Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

KELOMPOK 1
LEASING
CONTOH KASUS PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN LEASE ATAU PERUSAHAAN LESSOR

OLEH :

Dicky Chrisman Manurung (1501035169)


Hairunnisa (1501035088)
Risti Ramadhani (1501035089)
Rahmadewi Wijayanti (1501035092)
Dita novianti (1501035029)
Putri Istighfarin Maharany (1501035117)
Raynaldo Kurniawan (1501035110)
William Ongkojoyo (1501035200)
Rachmad Iis Prasetya (1501035154)
Loviawan, Agnes Valentina (1501035140)
Debora Gusti Rannu (1501025134)
Anggun Lininia Putri (1501025083)

MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN 2


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULAWARMAN
Pengertian Lease
Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
penyediaan barang barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat
lansung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada
pihak lessor.

Secara umum leasing artinya Equipment funding, yaitu pembiayaan peralatan barang modal untuk
digunakan pada proses produksi suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sedangkan dalam surat Keputusan Menteri Keuangan no. 1169/K.MK.01/1991, disebutkan bahwa
leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik
secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa gunas usaha tanpa hak opsi (operating
lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

Mekanisme Leasing :

Dalam transaksi leasing sekurang-kurangnya melibatkan 4 pihak yang berkepentingan, antara lain:

1. Lessor
Yaitu perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiyaan kepada pihak lesse dalam
bentuk barang modal. Dalam finance lease, lessor bertujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang
telah dikeluarkan untuk membiayai penyediaan barang modal dengan mendapatkan keuntungan.
Sedangkan dalam operating lease, lessor bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari penyediaan
barang dan pemberian jasa-jasa yang berkenaan dengan pemeliharaan dan pengoperasian barang
modal tersebut.

2. Lesse
Yaitu perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiyaan dalam bentuk barang modal dari lessor.
Dalam finance lease, lesse bertujuan untuk mendapatkan pembiyaan berupa barang atau peralatan
dengan cara pembayaran angsuran atau secara berkala. Sedangkan dalam operating lease, lesse
bertujuan dapat memenuhi peralatannya disamping tenaga operator dan perawatan alat tersebut
tanpa resiko bagi lesse terhadap kerusakan.

3. Pemasok
Yaitu perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lesse
dengan pembayaran secara tunai oleh lessor. Dalam finance lease, pemasok langsung menyerahkan
barang kepada lesse tanpa melalui pihak lessor sebagai pihak yang memberikan pembiyaan. Sedangkan
dalam operating lease, pemasok menjual barangnya langsung kepada lessor dengan pembayaran
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak secara tunai maupun secara berkala.
Contoh Perusahan yang Melakukan Leasing/Lessor

1. PT. Federal International Finance (FIF)


Perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance di tahun 1989, dengan berjalannya
waktu nama berusahaan berganti dengan nama PT. Federal International Finance atau sering dikenal
dengan FIF. Pemiliki mayoritas saham saat ini adalah PT. Astra International, Tbk. Perusahaan FIF ini
menjadi perusahan pembiayaan terbesar di Indonesia.
VISI : Menjadi Pemimpin Industri yang Dikagumi Secara Nasional
MISI : Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat
FIFGROUP hadir untuk mengakomodir keanekaragaman kebutuhan masyarakat Indonesia dengan
senantiasa berpegang teguh pada prinsip inovasi dan kreativitas.Mengubah tantangan menjadi peluang
adalah landasan pemikiran yang membuar FIFGROUP terus berkembang.

2. PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk


Perusaan ini didirikan pada tahun 1990 dan sekarang telah tumbuh menjadi perusahaan terbesar dalam hal
pembiayaan otomotif di Indonesia. Perusahaan ini sering juga kita kenal dengan Adira Finance, Perusahaan
ini telah membiayai berbagai merk kendaraan di Indonesia, menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan
pembiayaan terbesar ke 2 di Indonesia setelah FIF.
VISI : Menciptakan nilai bersama demi kepentingan perusahaan dan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
MISI : membantu masyarakat Indonesia guna memiliki kendaraan sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan dari konsumen tersebut. Adira Finance merupakan salahsatu perusahaan
dibawah payung Bank Danamon.

3. PT. Summit Oto Finance


Didirikan tahun 1990, pada awalnya Perusahaan ini bernama PT Summit Sinar Mas Finance, hasil kerjasama
usaha antara PT Sinar Mas Multiartha dan Sumitomo Corporation, Jepang. Awalnya PT Summit Sinar Mas
Finance memfokuskan aktivitas usaha pada sewa guna usaha. Namun di tahun 2003 PT Summit Sinar Mas
Finance mengubah aktivitas usahanya menjadi perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, sekaligus
mengganti namanya menjadi PT Summit Oto Finance.
Sumitomo Corporation adalah perusahaan dagang Jepang yang terpadu (sogoshosha). Sebagai Pemegang
saham utama, Sumitomo Corporation memberikan dukungan dan mengendalikan semua aspek usaha dari
manajemen, treasury, keuangan hingga operasi. Dengan dukungan dari Sumitomo Corporation, PT Summit
Oto Finance telah berhasil tumbuh dan meningkatkan pembiayaan motor serta memiliki kantor jaringan
yang tersebar diseluruh Indonesia.
PT Summit Oto Finance senantiasa berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan.
VISI : Menjadi salah satuperusahaan pembiayaan yang terkemuka diIndonesia.
MISI : Menyediakan fasilitas pembiayaan dengan lebih mudah cepat aman.

4. PT. Wahana Ottomitra Multiartha (WOM)


Perusahaan ini merupakan perusahaan yang paling dominan dalam pembiayaan sepeda motor di Indonesia.
Perusahaan ini sering menggonta-ganti namanya. Perusaan ini awalnya bernama PT. Jakarta Tokyo Leasing
ditahun 1982, namun pada tahun 1997 berubah menjadi PT. Wahana Ometraco Multiara yang diakuisisi
oleh PT. Fuji Semeru Leasing. Dan pada tahun 2000 perusahaan ini mengganti lagi namanya menjadi PT .
Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) hingga saat ini. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan
pembiayaan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini telah menyediakan pendanaan produk sepeda motor
seperti merk Honda, Yamaha, dan Suzuki.
WOM Finance telah membukukan lebih dari 1 juta pelanggan serta senantiasa memudahkan pelayanan dan
meningkatkan kepuasan kepada para konsumen. Hal ini dicanangkan dengan program PeSAT (Pelayanan
cepat, Syarat mudah, Aman dan Terpercaya).
WOM Finance kini menuju layanan one day service dengan selalu memperbarui dan mempersiapkan
infrastruktur yang tepat, khususnya di bidang teknologi informasi.
VISI : Menjadi salah satu perusahaan pembiayaan konsumen terbaik di Indonesia dengan
menerapkan tata kelola perusahaan.
MISI :
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dan mitra kerja lainnya.
2. Membangun infrastruktur berbasis IT untuk melaksanakan proses yang baik
3. Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama di daerah potensial.
4. Mengoptimalkan kinerja perusahaan

5. PT. Bussan Auti Finance (BAF)


Perusahaan ini berdiri pada tahun 1997 yang berkonsentrasi pada pembiayaan sepeda motor merek
Yamaha. Perusahaan ini memperoleh banyak penghargaan sebagai perusahaan pembiayaan. Perusahaan
ini menerima penghargaan 5 kali berturut-turut dari tahun 2009 sebagai perusahaan dengan kinerja sangat
bagus.
Saat ini BAF memiliki 173 kantor cabang di seluruh pelosok Nusantara, dengan jumlah karyawan lebih dari
10,000 orang. Total jumlah konsumen yang pernah dan sedang dibiayai oleh BAF telah mencapai lebih dari
4 juta orang. Selama tahun 2009, BAF membiayai lebih dari 714 ribu unit kendaraan bermotor baru. Total
asset lebih dari 10 triliun rupiah.
Visi : Menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka dan terpercaya bagi pelanggan, mitra usaha dan
masyarakat.
Misi : Memberikan layanan solusi keuangan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat.

6. PT. Toyota Astra Financial Services (TA Finance)


merupakan perusahaan patungan antara PT. Astra International,Tbk dengan Toyota Financial Services
Corporation (TFSC) yang merupakan anak dari Toyota Motor Corporation. Melayani pembiayaan khusus
untuk kendaraan merek Toyota dan memiliki 33 gerai Toyota Jasa Keuangan yang beroperasi di 33 negara.
Sebagai cabang ke-31 dari Toyota Financial Services di seluruh dunia, Toyota Astra Finance menjunjung
tinggi sikap profesionalisme, berusaha menjadi yang terbaik dan memiliki semangat kerjasama yang
berfokus pada pelanggan. Toyota Astra Finance juga berusaha untuk menyediakan pelayanan yang mudah
dan terjangkau dalam membantu pelanggan mewujudkan impian memiliki kendaraan Toyota.
VISI & MISI : Toyota Astra Financial Services telah memiliki strategi jitu dalam upaya menghadapi
persaingan bisnis yang ketat seperti sekarang, salah satunya adalah dengan
mengutamakan kepuasan pelanggan.

7. PT. Indomobil Finance Indonesia


Adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa pembiayaan kendaraan bermotor dan alat berat
dengan bentuk pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang yang didirikan pada tahun
1993. Pada tahun 2003, setelah pengambilalihan saham Marubeni Corporation oleh Indomobil Grup maka
Perseroan mengubah namanya menjadi PT Indomobil Finance Indonesia. Melalui strategi bisnis yang terus
diselaraskan dengan tuntutan perkembangan iklim usaha, Perseroan tetap menjaga komitmen untuk
menjadi perusahaan pembiayaan yang handal dan terpercaya di Indonesia.
VISI
Menjadi perusahaan pembiayaan produk-produk Indomobil Group yang terbaik dalam hal kepuasan
pelanggan, dan terbesar dalam hal jumlah pembiayaan dan perolehan tingkat keuntungan bagi para
pemegang saham.
MISI
Menjadi perusahaan pembiayaan yang terpercaya, memiliki Teknologi Informasi yang tepat guna dengan
jaringan cabang yang dapat mewakili seluruh potensi pasar di Indonesia, sumber daya manusia yang
berkualitas, pengelolaan sumber dana yang optimal serta program penjualan yang kompetitif dan
berkesinambungan.

8. PT. BCA Finance


PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation
(CSML). Pada awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing
Corporation. Saat itu Perusahaan masih memfokuskan usaha pada pembiayaan komersial, seperti
pembiayaan mesin-mesin produksi, alat berat dan transportasi.
VISI : Menjadi perusahaan terkemuka dalam industri pembiayaan yang memberi nilai terbaik
kepada para Stakeholder.
MISI : Kami memberikan nilai terbaik untuk memuaskan para pelanggan sebagai pilihan utama
mereka dengan memberikan produk dan jasa yang berkualitas tinggi,inovatif,dan handal.

9. PT. Astra Credit Companies (ACC)


Astra Credit Companies (ACC) merupakan salah satu perusahaan pembiayaan mobil terbesar di Indonesia.
Pembiayaan kendaraan bermotor yang dilayani antara lain sedan, minibus, jeep, pick up, truk, alat berat
baik skala retail atau pun korporasi. ACC telah menjalin hubungan kerjasama dengan lebih dari 7.500
dealer, dan telah dipercaya lebih dari 1 juta pelanggan.
VISI : Menjadi pilihan pertama Perusahaan Pembiayaan dengan Total Solution.
MISI : Mempromosikan Kredit untuk hidup yang lebih baik

10. PT. Oto Multi Artha


PT Oto Multiartha adalah salah satu perusahaan pembiayaan otomotif independen yang terkemuka. Oto
Multiartha didirikan di Jakarta dengan nama PT Manunggal Multi Finance tanggal 28 Maret 1994. Bulan
September 1994 perusahaan mengubah namanya menjadi PT Oto Multiartha yang mencerminkan fokus
usaha khusus pada pembiayaan mobil. Tahun 1996 Sumitomo Corporation, Jepang bergabung sebagai
pemegang saham baru. Selanjutnya sebagai wujud komitmen sejak September 1998 Sumitomo
Corporation menjadi pemegang saham utama hingga sekarang.
VISI : Menjadi perusahaan yang terkemuka di Indonesia dengan menciptakan nilai-nilai terbaik bagi
seluruh Stakeholder.
MISI : Memberikan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang terjangkau dan dapat di andalkan
melalui kerjasama yang saling menguntungkan serta berkesinambungan dengan mitra bisnis
dan melalui pengelolaan bisnis yang prima.
Contoh Kasus
Pak Nurman selaku direktur PT Renta Investama (bergerak di bidang penyewaan mobil dan telah dikukuhkan
sebagai PKP) berencana membeli 15 unit mobil Honda Jazz untuk menambah pangsa pasar di kalangan kawula
muda. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya dipilihlah metode pembelian secara leasing dengan hak opsi.

Pada tanggal 24 Maret 2011, Pak Nurman mewakili perusahaannya mendatangi kantor PT Finance Lease
Utama untuk merencanakan pembelian secara leasing tersebut. Dalam pertemuan tersebut disepakati PT
Finance Lease sebagai lessor akan memilih PT Honda Utama (PKP dealer mobil honda) sebagai supplier.
Namun sebelum kontrak ditandatangani, Pak Nurman harus terlebih dahulu memastikan barang yang ia
terima benar-benar sesuai keinginannya sehingga kontrak baru dapat ditandatangani keesokan harinya.

Akhirnya, pada tanggal 25 Maret 2011, surat perjanjian sewa guna usaha dengan hak opsi ditandatangani.
Dalam kontrak tersebut, disebutkan bahwa harga jual untuk 10 unit mobil adalah Rp. 1.500.000.000 dan
bunga sebesar 9% per tahun. Pembayaran akan dilakukan sebanyak 12 kali terhitung mulai tanggal 1 April
2011. PT Renta Investama mulai dapat menguasai mobil Honda Jazz dari PT Honda Utama terhitung sejak
ditanda tangani nya surat perjanjian sewa guna usaha dengan hak opsi, yaitu tanggal 25 Maret 2011. Hak opsi
sendiri akan diberikan pada tanggal 31 Maret 2012.

Sumber
http://duniapajak.com/peraturan-pajak/perlakuan-ppn-atas-sewa-guna-usaha-dengan-hak-opsi diakses tanggal 21 April
2017
http://www.pajak2000.com/event_detail.php?id=12 diakses tanggal 21 April 2017
http://danleasing.blogspot.co.id/2015/05/perusahaan-pembiayaan-terbesar-di.html diakses tanggal 21 April 2017
https://www.cermati.com/artikel/leasing-mobil-pengertian-dan-salah-kaprah-dalam-praktiknya diakses tanggal 21 April
2017
http://onedykorn.blogspot.co.id/2012/10/leasing-sewa-guna-usaha.html diakses tanggal 21 April 2017
UU No 42 Tahun 2009
SE 129/PJ/2010

Anda mungkin juga menyukai