MENORMETRORAGIA
Oleh :
dr. William
PUSKESMAS UNGARAN
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Ungaran, 2017
Mengetahui
2.1 Pengertian
Menometrorhagia adalah hipermenorhea atau menoragia adalah perdarahan
haid yang lebih banyak dari normal/lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari).
Menometrorhagia adalah perdarahan dari rahim yang terjadi pada waktu
haid juga pada saat-saat lain
Menometrorhagia adalah perdarahan uterus yang tidak sesuai waktu tetapi
dalam jumlah yang banyak
Menurut Safitri (2009), menometrorhagia merupakan perdarahan bukan haid
yaitu perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid. Perdarahan ini tampak
berpisah dan dapat dibedakan dari haid atau 2 jenis perdarahan ini menjadi satu,
yaitu menorrhagia dan menometrorrhagia.
2.2 Etiologi
Menurut Safitri (2009), menometrorhagia kebanyakan terjadi karena
ketidakseimbangan hormonal yang mempengaruhi siklus haid.
1. Penyebab organik
Perdarahan dari uterus, tuba, dan ovarium disebabkan :
a. Servik uteri, seperti karsinoma partiom, perlukaan serviks, polip serviks,
erosi pada portio, ulkus portio uteri, dan kanker serviks
b. Korpus uteri, seperti polip endometrium, abortus imminens, mola
hidatidosa, koriokarsinoma, hyperplasia endometrium, sarcoma uteri,
mioma uteri
c. Tuba fallopii, seperti kehamilan ektopik terganggu, radang tuba, tumor tuba
d. Ovarium, seperti radang ovarium, tumor ovarium, kista ovarium.
Gangguan perdarahan
metropatia hemoragika
Sebab-sebab :
Kelainan hormonal
Gangguan hemostatik
Kelainan anatomi genetalia
Keganasan genetalia
Dasar Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
o Dalam / Inspekulo
Pemeriksaan Khusus
o KB Hormonal
o PAP smear/ biopsy
o Konisasi
o Kolposkopi
o Histerektomi
Faal hemostatik
Pengobatan :
Umum
o Promotif suportif - preentif
Khusus
o Disesuaikan dengan
diagnosis hasil PA dan
sitologi
Gangguan perdarahan uterus disfungsional
Anovulatoar: Ovulatoar
- Folikel degraaf tanpa - Korpus luteum persisten
ovulasi - Korpus luteun insufisien
Diagnosis:
- Anamnese
- Periksa Fisik Laboratorium
- DC PA Penunjang
o Laparotomi - Laboratorium dasar
o Histeroskopi - Faal Lever
- Faal ginjal
- Faal Hemostatis
Pengobatan Umum
- Infus Transfusi
- Suportif Vitamin
- Sediaan Fe
Laparoskopi/ laparotomi
- Poliklinik Ovari
- Wedge reseksi
BAB III
DESKRIPSI KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Usia : 36 tahun
Pendidikan : SMA
Alamat : Langensari, Ungaran
Tanggal Kunjungan : 1 September 2017
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama :
Mensttruasi tidak berhenti
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien masih menstruasi sudah lebih dari 1 minggu, 1 minggu lalu juga
pernah seperti ini dan banyak flek-flek. Setiap kali mestruasi ganti balut 5-
6x per hari. Hal ini baru dirasakan pertama kali dan sebelumnya tidak
pernah. Keluhan keluar air dari alat kelamin (-), keluar darah dari alat
kelamin (-), nyeri kepala (-), bengkak-bengkak pada kaki (-), pusing (-),
mual (-), muntah (-) , demam (-), lemas (-), tekanan darah tinggi (-).
Menarkhe usia 14 tahun.
Siklus menstruasi tidak teratur
C. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : compos mentis
2. Keadaan Umum : baik
3. TB : 161 cm
4. BB : 55 kg
5. IMT : 21,2 kg/m2
6. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 110/ 80 mmHg
Nadi : 88 x/ menit, reguler, isi cukup
RR : 20 x/ menit, reguler
Suhu : 36,2 C
7. Status Generalisata
Kepala : normocephal, konjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : tidak tampak pembesaran
Thorax :I : simetris, retraksi (-/-)
P : pengembangan dada simetris, NT (-)
P : sonor (+/+)
A : vesikuler (+/+), RBK (-/-), wheezing (-/-), S1-S2
reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : dalam batas normal
Pemeriksaan dalam : tidak dilakukan
Ekstremitas : Edema (-) di keempat ekstremitas, akral hangat, CRT
< 2, sianosis (-)
D. Diagnosis Kerja
Wanita, 36 tahun, dengan Menormetroragia
E. Manajemen Kasus
Suplemen Vitamin K untuk menghentikan perdarahan menstruasi
Motivasi untuk periksa USG di rumah sakit
F. Edukasi
Menstruasi pada pasien sudah dianggap sebagai hal yang tidak wajar dan
merupakan tanda dari kelainan menormetrorrhagia
Dibutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab menstruasi
abnormal
Pemeriksaan USG diperlukan supaya menyingkirkan kemungkinan penyebab
seperti polip, fibroid, dan lainnya
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Pada kasus ini, ibu mengalami perdarahan menstruasi yang abnormal. Pasien
tidak mempunyai riwayat penyakit seperti ini sebelumnya. Pemeriksaan fisik lainnya
dalam batas normal. Diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya
kelainan anatomis di uterus, tuba fallopi, cervix, dan lainya.
LAMPIRAN