Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas ridho Nya sehingga
dapat menyelesaikan masalah ini dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini
jauh dari sempurna. Juga kemungkinan kesalahan cetak tak dapat
dihindarkan. Karena itu segala saran dan kritik yang membangun
sangat penulis harapan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
yang membutuhkan informasi berkaitan dengan makalah ini.
Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
Sesuai dengan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Seni Budaya di Kelas X,
khususnya di SMA Negeri 10 Bandung. Seluruh siswa/i diharapkan untuk memilih
salah satu bidang di dalam Seni Budaya, yaitu Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan
Seni Teater.
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat seluruh siswa/i di
SMA Negeri 10 Bandung. Maka kami mengambil bidang Seni Rupa, yang kami
anggap sesuai dengan bakat dan minat kami.
Dengan demikian, penulis mengangkat judul laporan ini yaitu :
SENI RUPA .
Tujuan utama yang menjadi dasar dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Seni Budaya di SMA Negeri 10
Bandung
2. Agar mengetahui seluk beluk Seni Rupa
3. Sebagai sarana pendidikan dasar dalam mempelajari bidang Seni Rupa
4. Untuk mengembangkan bakat dan minat dalam Seni Rupa
1.2 Teknik Pengumpulan Data
Penulis mengumpulkan data data untuk melengkapi makalah yang akan dibuat dengan
cara Studi pustaka, yaitu didapat melaluiinternet.
V. DAFTAR PUSTAKA
Landasan teori yang diperlukan untuk mendukung makalah.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Pengertian Seni Rupa Menurut Drs. Sudarmadji (Dosen Seni Rupa)
Kumpulan perwujudan batiniyah serta pengalaman estetik yang diwujudkan melalui
media bidang , garis, warna, tekstur, volume, serta adanya komposisi gelap
terang.
2.1.3 Pengertian Seni Rupa Menurut Prof. Drs. Suwaji Bastomi (Budayawan)
Aktifitas batiniyah yang didasari pengalaman estetis yang tewujud dalam bentuk
yang indah.
Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di
dunia. Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-
bentuk geometris yang diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta
benda-benda kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi
karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah bangsawan di kota
Pompei.
2.2.3 Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan
Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan
agama Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat
ditemukannya benua Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan
banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang
menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa) dan dicampur
dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh yang
sangat besar.
Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci,
Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat
pada bentuk-bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada
pintu-pintu rumah dan bangunan gereja, serta patung-patung perunggu yang
menghiasi hampir seluruh gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan Eropa
Timur.
Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan
dan dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan
tema-tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance.
Lukisan-lukisan pada zaman barok terkesan berlebihan dari keadaan
sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577-1640), seorang seniman Belanda,
melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh
perkasa.
Rococo diambil dari kata rocaile yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian
yang sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk
penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi
lebih indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya
seni menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki
banyak uang. Pada zaman ini kkary seni diperjualbelikan secara salah dan
menjadi komoditas yang tidak berharga.
Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa
pada abad ke-19 ini adalah sebagai berikut:
Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran
yang dianutnya adalah sebagai berikut:
Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques Louis
David (1748-1825)
Romantisme : Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper
Friederich.
Impresionisme : Jean Claude Monet, Eduard Manet dll
Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll.
Realisme : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll.
Simbolisme dan Monumentalisme : Willian Blake, Pierre Puvis de
Chavannes
Ekspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll.
2.2.7 Seni Rupa Abad ke-20
Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam
bidang seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya
Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa
Eropa, telah membangkitkan semangat baru dalam bidang seni rupa.
Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang
dimotori oleh Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo
Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra
dan Buido Severini. Absolutisme menampilakn pelukis Wassily Kadinsky.
Fungsi Sosial
Hiburan
Alat komunikasi
Pendidikan
Keagamaan
Fungsi Komersial
Simbolis
Metologis
Religius
Fungsional
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud
dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau
bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan
warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang,
pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral
dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-
beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan
lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan
lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada
bidang, warna atau ruang.
3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga
membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi
panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia,
tumbuhan, dan hewan.
5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya
ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi),
misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun,
meliputi warna merah,kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna
sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan
hitam.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda
pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang
berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata
adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur
semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.
Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya
perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.
2. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk
maupun warna untuk menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang
berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan
memberikan kesan yang tidak monoton.
4. Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-
menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa
susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang
bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang
diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan
susunan dengan irama yang harmonis.
5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna
secara berangsur-angsur.
6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan
bagian lainnya secara
keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek
dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang
dekat maupun yang jauh letaknya.
7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur
rupa walaupun
berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan
keselarasan dan
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya
menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
9. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur
sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi
susunan.
10. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur
yang ada di sekitamya.
1.Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengarah para karya yang anya untuk
tujuan pemuasanekspresi pribadi atau kebutuhan batin. Misalnya seni lukis, seni
patung, kriya hias.
2.Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang memiliki fungsi ganda yaitu selain
untuk pemenuhan kebutuhan batin juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
sesuai kegunaannya.Misalnya meja, kursi, pakaian dan perlengkapan rumah
tangga.
Seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari
objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa
berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam
fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imajinasi tertentu kepada
media yang digunakan.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya
menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik
Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya
dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan
karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah
bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan
adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa;
batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih
banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil
cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan.
Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa
seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor
untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga
dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya
dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).
Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang
melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu.
performance biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si
seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni
performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni
mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-
kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni
pertunjukan' (performing arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya
mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa
dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.
Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk
membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain
itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas
dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya keramik tertua yang
pernah ditemukan.
Seni film
Seni koreografi
Seni fotografi
2. Desain
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota,
perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu
desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk
kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut
Desain industri (bahasa Inggris: Industrial design) adalah seni terapan di mana
estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu
barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau
gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis,
dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau
kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual
karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya,
sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang
No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah
baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan
ketertiban umum. Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10
tahun
Desain Interior
Desain Busana
3.Kriya
Kriya tekstil
Kriya kayu
Kriya keramik
Kriya rotan
1. Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan
feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya.
Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga
menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan
panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya
pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang
ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis
pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan SUMPAH
HORATII. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah
ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri,
sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
2. Aliran Romantik
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap
isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari
aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam
dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang
lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang
mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai
tokoh realisme.
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya
tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak
mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme
banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya.
Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-
1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun
tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena
melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai
kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud
tertentu.
6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya
menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang
berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van
Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme
dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan
di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan
aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun
tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky,
dan Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis Les Fauves, yang artinya binatang liar.
Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak
objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana
0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri
dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi
dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh
fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-
sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa
bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang
ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik
tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena
motif geometris digunakan oleh Picasso.
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di
mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami
ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran
kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung
menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain :Carlo Carra, Buido Severini , Umbirto Boccioni,
F.T Marineti
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai
estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya
seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco
dll.
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud
mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil
tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://tipzsangguru.wordpress.com
http://id.wikipedia.org
http://saidahfitriah.blogspot.com/2011/12/definisi-seni-rupa.html
http://senibudayasmktap.blogspot.com/2013/07/sejarah-perkembangan-seni-
rupa.html
http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/06/fungsi-dan-tujuan-seni-rupa.html
http://simaksejenak.wordpress.com/2012/12/11/unsur-unsur-dan-prinsip-dasar-
seni-rpa/
http://reddamuralart.wordpress.com/2012/07/14/ilmu-seni-rupa-lengkap-
pengertian-unsur-media-dll/
http://t-artclub.blogspot.com/2010/04/pengertian-seni-rupa.html
http://angga-rexsa.blogspot.com/2010/11/macam-macam-seni-rupa.html
http://desxripsi.blogspot.com/2012/07/aliran-aliran-seni-rupa-tokoh-
dan.html#axzz2rvzBCElX
http://rupakampung.blogspot.com/2011/08/tokoh-seni-rupa_27.html
http://www.bimbingan.org/tokoh-seni-rupa-paling-terkenal-di-dunia.html