Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN ALAT CAMPING BERBASIS


CLIENT SERVER PADA ALMENT RENT CAMP

Ahmad Fauzi

Universitas Komputer Indonesia


Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung
E-mail : a_fauzi44@email.unikom.ac.id

ABSTRAK sehingga sering terjadi beberapa masalah klasik


yaitu :
Saat ini, pengolahan data alat camping yang - sering hilangnya nota bukti penyewaan karena
ada di alment rent camp masih menggunakan cara catatan masih dilakukan secara manual sehingga
yang manual, sehingga menyebabkan beberapa proses pembuatan laporan menjadi tidak akurat
kendala diantaranya yaitu : karena hilangnya nota bukti penyewaan tersebut
- sering hilangnya nota bukti penyewaan karena - proses pencarian data data peminjaman
catatan masih dilakukan secara manual sehingga memakan waktu yang cukup lama.
proses pembuatan laporan menjadi tidak akurat - membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
karena hilangnya nota bukti penyewaan tersebut membuat laporan .
- proses pencarian data data peminjaman memakan Berdasarkan permasalahan tersebut ,maka
waktu yang cukup lama diperlukan suatu sistem yang dapat mengoptimalkan
- membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengelolaan data alat camping, pengelolaan seluruh
membuat laporan . kegiatan transaksi, dan pembuatan laporan yang
Hal itulah yang menjadi acuan dibangunnya sistem kemudian disimpan didalam sebuah database yang
informasi yang dapat mengelola data alat camping, terintegerasi dengan baik secara terpusat sehingga
transaksi penyewaan dan pembuatan laporan. Sistem dapat menghasilkan informasi secara cepat dan
Informasi Penyewaan alat camping ini dibangun berdaya guna.
dengan teknik analisis data menggunakan metode
waterfall, sedangkan model analisis menggunakan 2. ISI PENELITIAN
analisis terstruktur yaitu ERD (Entity Relationship 2.1. Landasan Teori
Diagram) dalam menggambarkan model data dan 2.1.1 Definisi Sistem
DFD (Data Flow Diagram) untuk menggambarkan Menurut Jogiyanto[1], Sistem adalah
model fungsional. Perangkat lunak pembangun kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
sistem adalah Netbeans 8.1 dengan database MySQL untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini
dan bahasa pemograman yang dipakai adalah Java. menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya kesatuan yang nyata. Kesatuan yang nyata adalah
adalah data alat camping, data transaksi penyewaan, suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-
data Petugas,Sedangkan keluaran dari sistem berupa orang yang betul-betul ada dan terjadi. Suatu sistem
Laporan stok alat camping, laporan transaksi pada dasarnya merupakan suatu susunan yang
penyewaan, faktur penyewaan. teratur dari kegiatan yang saling berhubungan satu
sama lain dan prosedur prosedur yang berkaitan
Kata Kunci : sistem informasi rental alat camping, untuk memperudah pelaksanaan kegiatan utama dari
penyewaan alat camping, laporan penyewaan. suatu organisasi.

1. PENDAHULUAN 2.1.2 Elemen Sistem


Alment rent camp merupakan salah satu tempat Menurut Jogiyanto[1], Elemen Sistem
yang menyediakan jasa penyewaan peralatan adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen
camping yang berada di jalan Jl Puyuh dalam 2 No.5 yang saling berinteraksi, yang artinya saling
( surapati ) Bandung. Menyediakan berbagai macam kerjasama membentuk satu kesatuan. Pendekatan
kategori peralatan camping seperti tenda, lampu, alat suatu sistem yang merupakan suatu jaringan
komunikasi, alat masak, dan masih banyak lagi prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan
peralatan lain terkait peralatan camping. Proses operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan yang
penyewaan alat camping yang dilakukan di alment menekan kan pada elemen-elemen atau komponen
rent camp ini masih dilakukan secara manual,
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 46
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
merupakan interaksi antar elemen atau komponen Keluaran sistem merupakan hasil dari
atau mencapai sasaran atau tujuan sistem. energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna, pembuangan keluaran sistem
2.1.3 Karakteristik Sistem dapat merupakan masukan untuk susbsistem yang
Menurut Jogiyanto [1], Suatu sistem lain atau menuju kepada suatu sistem, definisi lain
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang ialah output merupakan hasil dari porses yang
tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen merupakan tujuan dari keberadaan sistem.
(components), batas sistem (boundary), lingkungan g. Pengolahan Sistem (process)
luar sistem (environments), penghubung (interface), Suatu sistem dapat mempunyai suatu
masukan (input), keluaran (output), pengolahan bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
(process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
a. Komponen Sistem (components) menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
Suatu sistem terdiri dari sejumlah mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. jadi.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen h. Sasaran Sistem
sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian- Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal)
bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen- mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
komponen atau sub sistem. ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
b. Batasan Sistem (boundary) sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
Merupakan daerah yang membatasi antara keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini tujuannya.
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan Luar Sistem (environments)
dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem,
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui Gambar 2.1.3 Karakteristik Sistem
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang 2.1.4 Kualitas Sistem
lainnya. Keluaran (output) dari subsistem menjadi Menurut Roger S.Pressman [2], Kualitas
masukan (input) untuk subsistem yang lainnya sistem, aplikasi atau produk merupakan persyaratan
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung yang menjelaskan masalah, desain model solusi,
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem kode yang membuat program dapat dieksekusi dan
yang lainnya membentuk satu kesatuan. pengujian yang menguji perangkat lunak untuk
e. Masukan Sistem (input) menemukan kesalahan. Adapun indikator yang
Masukan adalah energi yang dimasukan ke menentukan kualitas suatu sistem informasi atau
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan kualitas suatu perangkat lunak menurut Roger S.
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal Pressman [2] disingkat FURPS (Functionality,
(signal input). Maintenanace input adalah energi Usability, Performance, Reliability dan
yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Supportability), namun dalam penelitian ini hanya 4
Signal input adalah energi yang diproses untuk (empat) yang dijadikan indikator untuk menentukan
mendapatkan keluaran. kualitas suatu perangkat lunak yaitu sebagai berikut :
f. Keluaran (output) 1. Bekerja sesuai fungsinya (Functionality) Dinilai
melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 47
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
program, generalitas fungsi-fungsi yang user, dimana server menyediakan proses
disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem. tersentralisasi dan bekerja secara multiuser.[8].
2. Kemampuan (Usability) Dinilai dengan
mempertimbangkan factor manusia, keseluruhan 2.2 Analisis Sistem
estetika, konsistensi, dan dokumentasi. Merancang sistem informasi penyewaan alat
3. Kinerja Sistem (Performance) Diukur melalui camping berbasis client/server menggunakan sebuah
kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi model waterfall sebagai pedoman dasar dalam
kode sumber, throughput dan efesiensi. membangun sistem. Model ini yang sering
4. Keandalan (Reliability) Dievaluasi melalui digunakan karena proses pengerjaan dari sistem
pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akan dilakukan secara berurutan.
akurasi hasil output, Mean Time Between Failure
(MTBF), kemampuan untuk pulih dari kegagalan,
dan prediktabilitas program.

2.1.5 Pengertian Informasi


Menurut Abdul Kadir[3], Informasi
merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunkan data tersebut.

2.1.6 Kualitas Informasi


Menurut Jogiyanto [1], Kualitas dari suatu
informasi (Quality of Information) tergantung dari
tiga hal, yaitu informasi harus akurat (Accurate),
tepat pada waktunya (Timeliness), dan relevan
(Relevance).
Gambar 2.8 Metode Waterfall dari Perancangan
2.1.7 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kumpulan elemen 2.2.1 Sistem Client/Server
yang saling berhubungan satu sama lain untuk Sistem Client dan Server terdiri atas dua
membentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasi komponen (mesin) utama, yaitu Client dan Server.
data, memproses dan menyimpan serta Client berisi aplikasi basis data dan server berisi
mendistribusikan informsi tersebtut.[4]. DBMS dan basis data. Setiap aktifitas yang
dikehendaki para pemakai akan lebih dahulu
2.1.8 Pengertian Database ditangani oleh client. Client menangani proses yang
Database merupakan kumpulan dari data menjadi tanggung jawabnya. Jika ada proses yang
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, harus melibatkan data yang tersimpan pada basis
tersimpan dalam perangkat keras komputer dan data yang terletak di server, barulah client
digunakan oleh perangkat lunak untuk mengadakan hubungan dengan server. Pada bentuk
memanipulasinya. Database merupakan salah satu sistem client/server untuk memenuhi kebutuhan
komponen yang penting dalam sistem informasi, client akan megirimkan pesan atau perintah Query
karena merupakan basis dalam menyediakan pengambilan data. Selanjutnya server yang
informasi bagi para pemakai.[5]. menerima pesan tersebut akan menjalankan Query
tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke
2.1.9 Pengertian MySQL client. Dengan begitu, transfer datanya jauh lebih
Menurut Raharjo (2011:21), MySQL efisien.[9]. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
merupakan RDBMS (atau server database) yang gambar 3.0 sistem client/server berikut ini :
mengelola database dengan cepat menampung dalam
jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh
banyak user.[10]

2.2.0 Pengertian Client/Server


Client/server Architecture adalah sebuah
model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client
dijalankan di komputer desktop atau komputer
pribadi yang mengakses informasi pada server atau
host yang terletak di lain tempat. Bagian dari
aplikasi yang dijalankan di client biasanya
digunakan untuk mengoptimalkan interaksi dengan
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 48
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
Gambar 2.2.1 Client Srerver Kompleks

Berikut ini adalah desain (topologi) jaringan yang


akan dibangun pada sistem informasi penyewaan
alat camping berbasis client/server

Fungsi dari masing masing pc yaitu :


1. PC Server : berfungsi untuk melakukan
pengelolaan data alat camping,data penyewaan dan
pembuatan laporan.
2. 2PC Client(Penyewaan) : berfungsi untuk
menangani transaksi penyewaan. 2.2.4 Data Flow Diagram(DFD)
3 2PC Client(Pengembalian) : berfungsi untuk Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu
menangani transaksi pengembalian. gambaran dari suatu sistem yang menggunakan
sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk
2.2.2 Diagram Konteks mengambarkan bagaimana arus data melalui proses
Context Diagram merupakan sebuah diagram yang saling berkaitan. DFD hanya terdiri dari empat
sederhana yang menggambarkan hubungan antara simbol. Simbol-simbol itu digunakan untuk elemen-
entity luar masukan dan keluaran dari sistem.[7]. elemen lingkungan yang berhubungan dengan
Berikut adalah diagram konteks pada sistem sistem, proses, arus data, serta penyimpanan data.
informasi penyewaan alat camping berbasis [7].
client/server
Berikut adalah DFD level 1 pada sistem informasi
penyewaan alat camping berbasis client/server.

2.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)


ERD menggambarkan relasi dari dua file atau
dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam
bentuk relasi, yaitu satu ke satu, satu ke banyak, dan
banyak ke banyak. ERD merupakan dasar untuk
pengembangan kamus data.[6]. ERD menggunakan
sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data. Berikut ini adalah
ERD pada sistem informasi penyewaan alat camping
berbasis client/server
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 49
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
2.2.5 Kamus Data 2.3.1 Perancangan basis data
Kamus Data adalah suatu hasil referensi data
mengenai data-data yang diciptakan oleh Untuk perancangan basis data bisa dilihat pada
penganalisis sistem yang berdasarkan atas diagram model struktur tabel transaksi berikut ini :
alir data.[7]. Berikut ini adalah kamus data alat
camping pada sistem informasi penyewaan alat Ket
Nama Type Lengt
camping berbasis client/server.
Field
No_Transaksi Int h 9 Prim
ary
Nama Data Alat key
Digunakan Pada Proses 1 (Kelola Data Alat) ID_Penyewa Char 20
Nama_Penyew Varchar 25
Deskripsi Berisi data alat camping a
Jaminan Varchar 20
Struktur Data Kode_Alat + Nama + Merk + Tgl_Sewa Date
Lama_Sewa smallint 6
Keterangan + Harga_Sewa + Tgl_Kembali Date
Stock + Gambar Total_Bayar Big int 20
No Nama Item Tipe Data Keterangan ID_Pegawai Char
Data Item 20
1 Kode_Alat Char(8) Kode Alat
Camping Dari struktur tabel tersebut menggambarkan
2 Nama Varchar(15) Nama Alat tabel yang ada pada sistem penyewaan alat camping
yang akan dibangun.Selain tabel diatas terdapat
3 Merk Varchar(15) Merk Alat tabel petugas, detail transaksi dan tabel alat
camping.
4 Jenis Varchat(50) Jenis Merk

5 Harga_Sewa BigInt(20) Harga sewa 2.3.2 Perancangan antarmuka(interface)


alat
Stock Tinyint(3) Stock alat Berikut adalah perancangan interface untuk
6
transaksi penyewaan alat camping
7 Gambar MediumBlob Gambar alat

2.3. Perancangan Sistem


Perancangan akan dimulai setelah tahap
analisis terhadap sistem selesai dilakukan.
Perancangan dapat didenifisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen- komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah 2.4. Implementasi
instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan
dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada Setelah sistem dianalisis dan didesain, maka
akhir tahap analisis sistem. Perancangan sistem akan menuju tahap implementasi. Implementasi
meliputi tahapan perancangan basis data, sistem merupakan tahap meletakkan sistem
perancangan struktur menu,perancangan tampilan sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi
antarmuka, jaringan semantik dan perancangan bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul
prosedural. perancangan, sehingga pengguna dapat memberi
masukan kepada pengembang sistem.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 50
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
Berikut ini adalah implementasi antarmuka - Diharapkan dengan adanya sistem informasi
yang dibuat penyewaan alat kemping ini dapat mengolah
data pelaporan yang dapat menginput,
menyimpan, menampilkan dan mencetak data
secara cepat dan akurat.
3.2 Saran
- Keamanan data sebaiknya dilakukan backup file-
file yang penting, minimal setiap minggu setelah
melakukan proses pendataan data yang baru.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Hartono, Jogiyanto. 2002. Pengenalan
Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,
Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan.
Andi.Yogyakarta.
[2] Pressman, S Roger. 2012. Rekayasa Perangkat
Gambar 2.4.1 Kelola Data Alat Camping
Lunak: Pendekatan Praktisi Edisi 7, Andi,
Yogyakarta.
[3] Kadir, Abdul. (2000), Pengenalan Sistem
Informasi, Andi, Yogyakarta.
[4] Delone, W.H and McLean, ER. (2003). The
Delone and McLean model of Information System
Success
[5] Hartono, Jogiyanto (1999). Analisis Dan Disain
Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan
praktek aplikasi bisnis.
[6] Fathansyah (1999). Basis Data. Bandung:
Informatika.
Gambar 2.4.2 Transaksi Penyewaan [7] Kendall K.E & Kendall J.E. Alih Bahasa : Al-
hamdany Hafedh (2003). Analisis dan Perancangan
Sistem (jilid 1) edisi kelima, Jakarta: PT.
Prenhallindo dan Pearson Education Asia Pte. Ltd.
[8] Febrian Jack & Andayani Farida (2002). Kamus
Komputer dan Istilah Teknologi Informasi.
Bandung: CV. Informatika.
[9] Irawan, Budhi (2005). Jaringan Komputer.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
[10] Raharjo. 2011. BelajarOtodidak Membuat
Database Menggunakan MySQL. Bandung:
Informatika
Gambar 2.4.2 Transaksi Pengembalian

3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan analisis
dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan terhadap pembangunan
sistem informasi penyewaan alat camping
berbasis client/server sebagai berikut :
- Sistem Informasi Penyewaan alat camping
Berbasis Client/Server adalah sistem yang
terbagi atas 3 (tiga) aplikasi, yang dapat bekerja
dalam waktu yang sama tanpa terganggu pada
bagian lain dengan penyimpanan data yang
terpusat.

Anda mungkin juga menyukai