Contoh Laporan PPL
Contoh Laporan PPL
Oleh:
Ngatmirah
09420274
Pendidikan Bahasa Inggris
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
Approved by:
Principle of SMA 3 Semarang
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan Karuania-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan. Laporan ini
disusun sebagai salah satu penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakasanakan di
SMA Negeri 3 Semarang mulai tanggal 30 Agustus 2012 sampai dengan 29 Oktober 2012
sesuai dengan harapan.
Penyusunan laporan ini merupakan bukti dari pelaksanaan pelatihan dan praktik
mengajar yang terangkum dalam kegiatan PPL. Kegiatan PPL ini juga berfungsi untuk
membekali mahasiswa agar memiliki kompetensi pedagogic, professional, personal dan
kemasyarakatan.
Penulisan laporan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan ini:
1. Rektor IKIP PGRI Semarang, Muhdi, SH, M.Hum. yang telah memberikan izin Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL).
2. Djoko Purnomo, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Praktik Pengalaman
Lapangan( PPL ).
3. Drs. H. Bambang Nianto Mulyo, M.Ed., Kepala SMA N 3 Semarang.
4. Dra. M. Th. S. R.Retnaningdyastuti,M.Pd., Koordinator Dosen Pembimbing di SMA N 3
Semarang
5. Dra. Siti Lestari, M.Pd., DPL di SMA N 3 Semarang.
6. Bapak Saroji, S.Pd selaku Koordinator Guru Pamong di SMA N 3 Semarang.
7. Dra. Siti Asiah, M.Si Guru pamong mata pelajaran Bahasa Inggris di SMA N 3 Semarang
yang selalu memberikan bimbingan dan pengarahan selama Praktik Pengalaman Lapangan
berlangsung.
8. Bapak/Ibu Guru dan staf karyawan SMA N 3 Semarang yang tidak dapat praktikan sebutkan
satu persatu.
9. Siswa-siswi SMA N 3 Semarang khususnya kelas X5, X6, X7, dan X8
10. Rekan-rekan Mahasiswa PPL di SMA N 3 Semarang.
11. Semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir pelaksanaan PPL.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu, kerendahan
hati penyusun menerima kritik dan saran yang membangun guna mendapatkan
kesempurnaan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun, mahasiswa PPL lain, UPT
PPL IKIP PGRI Semarang, Kepala Sekolah, Guru Pamong, Siswa-siswi SMA N 3 Semarang
dan pembaca pada umumnya
Ngatmirah
NPM. 09420274
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ..... ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SELAMA
PEKLAKSANAAN PPL
A. Penyusunan RPP .. 1
B. Latihan Praktik Mengajar ............................................. 1
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler ............................... 2
D. Partisipasi di Sekolah Latihan ...................................... 3
E. Proses Bimbingan Dengan Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing ...................................................... 3
F. Lain-lain ....................................................................... 5
BAB II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIHADAPI
A. Penyusunan RPP ..7
B. Latihan Praktik Mengajar ............................................. 7
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler ............................... 7
D. Partisipasi di Sekolah Latihan ...................................... 8
E. Proses Bimbingan Dengan Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing ...................................................... 8
F. Lain-lain ....................................................................... 8
DAFTAR LAMPIRAN
I. Perangkat PPL
II. Teaching Kit SMA Grade X Semester 1
III. Jadwal Piket Mahasiswa
IV. Struktur Organisasi SMA N 3 Semarang
V. Daftar Guru Pamong
VI. Jadwal Mengajar Guru Pamong
VII. Kisi-kisi soal
VIII. Kartu Soal
IX. Contoh Soal UHT dan UTS
X. Analisis Soal UHT dan UTS
BAB I
MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PPL
2. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 semarang meliputi : Desain grafis, Karawitan,
Teater, SinematografiPaduan Suara, Seni pancak silat, Ansamble, Cheerleader, Tari Modern,
PKS, Paskibar, Pramuka, PMR, MOSI Kimia, MOSI Fisika, MOSI Matematika, MOSI Biologi,
MOSI Astronomi, MOSI Ekonomi, IOT,Web Design, Cemeti, Gaputa, Robotik, English Club,
Kepempinan OSIS, FDI, Bahasa Jepang, Voly Pa/Pi, Basket Pa/Pi, Softball Pa/Pi, Tenis
Lapangan, Bulu tangkis, Tenis Meja, Taekwondo, Kempo, Sepakbola, Atletik, dan Tari
tradisional.
F. Lain lain
a. Pengenalan kondisi sekolah latihan
Sekolah latihan yaitu SMA N 3 Semarang yang berlokasi di Jalan Pemuda 149
Semarang. Letaknya yang strategis dan dapat dijangkau dengan angkutan umum membuat
akses ke sekolah latihan menjadi sangat mudah.
SMA N 3 Semarang terdiri dari 42 kelas serta dilengkapi dengan LCD di setiap kelas
mendukung berjalannya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien, ruang
guru yang berada di base camp masing-masing guru mata pelajaran karena sejak tahun 2012
sekolah ini telah merintis system moving class dimana siswalah yang secara aktif mendatangi
ruang guru mata pelajaran pada hari itu bukan guru yang mendatangi kelas dan system kredit
semester (SKS) untuk kelas X juga dilengkapi dengan ruang sidang atau rapat (BM Ichwan)
yang luas juga, beberapa laboratorium seperti laboratorium fisika, biologi, kimia dan
komputer, lapangan olahraga.
b. Tinjauan kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan masing-masing
satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : peningkatan iman dan
takwa serta akhlak mulia, pemingkatan potensi, kecerdasan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik, keragaman potensi dan karakteristik daerah
dan lingkungan, tuntunan pembangunan daerah dan nasional, tuntunan dunia kerja,
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agama, dinamika perkembangan global,
persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan, kondisi social budaya setempat, kesetaraan
jender, dan karakteristik satuan pendidikan.
BAB II
FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIHADAPI
Selama pelaksanaan PPL praktikan tidak begitu mengalami kendala yang berarti,
letak sekolah latihan yang strategis di tengah kota dan kondisi sekolah yang merupakan salah
satu sekolah bertaraf internasional di kota Semarang serta bimbingan dari guru pamong yang
senantiasa membimbing praktikan dapat meminimalisir masalah-masalah yang dihadapi
selama PPL.
A. Penyusunan RPP dan silabus
Adapun faktor penyebab dari masalah yang dihadapi oleh mahasiswa praktikan adalah
berbedanya penyusunan RPP yang di peroleh di kampus dengan format penyusunan RPP
dari sekolah.
B. Latihan praktik mengajar
Masalah yang berkaitan dengan latihan praktik mengajar disebabkan oleh:
1. Belum bisa menerapkan RPP yang sesuai dalam kegiatan belajar mengajar penyebab dari hal
yang demikian adalah karena setiap jam terjadi pergantian jam yang memperbolehkan siswa
beristirahat sehingga siswa tidak langsung mengikuti pelajaran tepat waktu.
2. Time management dalam mengajar yang kadang melebihi alokasi waktu yang ditentukan
dikarenakan kebanyakan siswa telat datang ke kelas disebabkan adanya moving
class sehingga kadang guru harus menunggu siswa datang ke kelas.
3. Pemilihan metode dan media yang tepat dalam proses belajar mengajar
Selama pelaksanaan PPL di sekolah latihan berjalan dengan lancer. Masalah yang
sempat dialami oleh praktikan dapat segera teratasi. Upaya untuk menanggulangi yang
terutama yaitu dengan komunikasi dengan berbagai pihak yang bersangkutan secara
langsung.
A. Penyusunan RPP dan Silabus
Dalam menanggulangi masalah selama penyusunan RPP dan silabus praktikan selalu
meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan guru pamong untuk memimnta saran dan
pendapat dari guru pamong untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam RPP dan
silabus yang disusun oleh praktikan.Setelah dikoreksi bersama dengan guru pamong
praktikan melakukan perbaikan RPP dan syllabus hingga kemudian di print dan
ditandantangani oleh guru pamong untuk digunakan prasyarat administrative sebelum
mengajar di kelas.
B. Latihan praktik mengajar
Dalam praktik mengajar sebaiknya:
1. Menegerial waktu yang harus diupayakan se-optimal mungkin
2. Membiasakan diri untuk membuat metode mengajar yang kreatif dan media yang menarik
sejak latihan di kampus dalam perkuliahan PPL 1 ataupun microteaching
3. Mencari bimbingan dalam menyusun evaluasi atau worksheet yang tepat untuk siswa
4. Pelatihan penyusunan Teaching Kit yang matang dengan model terbaru dan terlengkap.
C. Bimbingan belajar / ekstrakurikuler
Praktikan berusaha mengikuti secara rutin kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di
sekolah latihan meskipun terkadang terhalang dengan kegiatan-kegiatan keluar yang
diadakan oleh sekolah latihan sehingga membuat kegiatan ekstra ditiadakan.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Pelaksanaan PPL adalah salah satu program untuk meningkatkan kemampuan dan
mempersiapkan calon guru menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang nyata dengan
melalui pengalaman latihan praktik mengajar di sekolah latihan.
Kegiatan ini tentunya tidak lepas dari berbagai masalah yang dihadapi, faktor penyebab
munculnya masalah tersebut. Dengan menghadapi kenyataan di lapangan, teori teori
pengajaran yang diperoleh penyusun di bangku kuliah bisa diterapkan dan menjadi bekal
pengetahuan sehingga bermanfaat bagi semua pihak.
Dari pelaksanaan Praktikan Pengalaman (PPL) di SMA N 3 Semarang dapat di ambil
kesimpulan antara lain:
1. Mendapatkan pengalaman dengan mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya. Dalam hal
ini adalah lingkungan sekolah baik bagaimana mengajar di kelas, administrasi sekolah
maupun keadaan siswa siswanya.
2. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi sekaligus pendidik dan pelatih.
3. Seorang guru harus mempunyai kesabaran dalam membimbing siswa yang mempunyai
karakter yang berbeda.
4. Dalam mengaktualisasikan proses pembelajaran, seorang guru harus mempunyai bekal
materi yang cukup serta harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.
5. Guru harus selalu siap dalam menghadapi dan membantu memberikan solusi terhadap
keluhan keluhan yang dihadapi siswa.
6. Tujuan diadakan PPL adalah untukmembina mahasiswa menjadi calon guru atau menjadi
calon tenaga kependidikan yang professional mengaktualisasikan dengan prinsisp prinsip
kepenndidikan, berdasarkan professional, paedagogik, kepribadian dan sosial.
B. Saran
Adapun saran saran yang dapat di berikan praktikan dalam PPL antara lain:
1. Sebelum terjuan ke sekolah latihan sebaiknya mahasiswa praktikan membekali diri dengan
pengetahuan yang tidak hanya sekedar kemampuan mengajar tetapi juga pengetahuan yang
berkaitan dengansistem administrasi sekolah, prinsip profesionalisme guru, pengelolaan
organisasi serta kemampuan mengelola kelas dengan baik apabila di tempatkan di sekolah.
2. Memanfaatkan kesempatan sebesar besarnya untuk belajar bagaimana menjadi guru yang
sebenarnya di sekolah latihan meliputi peningkatan kompetensi guru, kompetensi sosial,
kompetensi personal, kompetensi paedagogik dan kompetensi profesional.
3. Menjalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah sebagai tindak lanjut pemberian
kesempatan praktik di sekolah latihan tersebut.
4. Menjalin hubungan yang baik dan bekerjasama dengan sesama rekan PPL.
5. Mentaati dan mengikuti segala peraturan di sekolah latihan serta menjaga nama baik
almamater IKIP PGRI Semarang.
6. Jangan terlalu banyak membebani guru pamong dengan banyak tugas-tugas penilaian yang
membingungkan. Seharusnya setiap segala informasi tentang pelaksanaan, penyusunan
laporan dan rekapitulasi seluruh kegiata mahasiswa PPL di sekolah latihan seharusnya telah
disamoaikan secara langsung dan jelas kepada para mahasiswa sebelum penerjunan
kelapangan.