Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAPAK A

DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ELANG

RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA

Diajukan Oleh kelompok 7 :

1. Aprliani
2. Chairul Hisyam Tamani
3. Doni Rahmatullah
4. Teguh Adi Atmojo
5. Widya Sari Nastiti

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERWATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TAHUN AKADEMIK

2017
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. A DI RUANG ELANG
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA

Ruangan Elang Tanggal Dirawat : 31 Okt 2016


I. Identitas Klien
Inisial : Bapak A Tanggal Pengkajian : 21 Nov
2016
Umur : 46 Tahun Nomor RM : 027xxx
Informan : Pasien dan RM

II. Alasan Masuk


Pasien mengatakan alasan masuk disini dibawa oleh keluarganya. Klien mengatakan
pernah memukul dan mencoba menusuk anak perempuannya dengan gunting karena
kesal anaknya memarahinya karena pulang larut malam. Klien sering mengamuk dan
selalu curiga dengan istrinya/ marah-marah serta membawa senjata tajam mengancam
ingin menyakiti keluarga dan orang-orang disekitarnya.

III. Faktor Predisposisi


1. Pasien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, terakhir kali dirawat pada
tahun 2014 kemudian kembali dirawat pada bulan Oktober 2016 hingga saat ini.
2. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena selama dirumah tidak ada yang bisa
mengawasi klien rutin minum obat. Klien mulai tidak bisa mengontrol emosinya dan
mudah sekali marah.
3. Klien pernah melakukan kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal yaitu
memukul anak perempuannya pada usia 46 tahun menggunakan kayu dan melakukan
tindakan kriminal pada usia 20 tahun yaitu mencoba mencuri uang milik tetangga di
sekitar rumah klien.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
4. Klien mengatakan keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa yaitu nenek klien,
orang tua dari ibu klien. Hubungan klien dengan nenek baik, gejala yang dialami
nenek klien yaitu suka marah, diam dan sering menyendiri. Riwayat pengobatan
nenek klien berhasil. Nenek klien pernah di rawat di RS yang sama (RSJ Atma
Husada Mahakam).
Masalah Keperawatan : -
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yang menjadi pencetus pasien
mengalami gangguan jiwa adalah karena pasien selalu terbayang-bayang tentang
masa lalunya, klien tidak terlalu diperhatikan dan suka direndahkan oleh keluarga,
saudara dan lingkungannya. Klien merasa gagal, batinnya tertekan dan ingin
memperbaiki segala kesalahannya dahulu.
IV. Fisik
1. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg Suhu : 36,7 C
Nadi : 80 x/menit Berat Badan : 60 kg
Respiratory : 24 x/menit Tinggi Badan : 169 cm
2. Keluhan Fisik
Klien mengatakan ada bekas luka jahitan dan lecet di kedua kakinya. Fungsi
organ klien tidak ditemukan adanya tanda-tanda gangguan atau masalah serius.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.

V. Psikososial
1. Genogram

ket :

= Laki-laki = Meninggal
= Perempuan
= Klien = Menikah
Klien adalah anak ke 2 dari empat bersaudara. Klien telah menikah dan mempunyai
dua orang anak. Selama klien dirawat di Rumah Sakit Jiwa, yang menjadi penanggung
jawab penuh atas klien adalah istrinya. Komunikasi klien dengan istri berjalan baik. Peran
klien di rumah adalah seorang kepala keluarga yaitu suami dan ayah, sedangkan selama
klien di rawat di rumah sakit peran klien adalah sebagai pasien.

2. Konsep Diri
Klien mengatakan gambaran terhadap dirinya saat ini baik, rambut lurus sebagian
beruban, muka tirus, tidak ada gangguan fisik. Klien menyukai semua bagian
tubuhnya. Bagian tubuh yang paling disukai klien adalah jenggot.
Klien mengatakan dirinya seorang laki-laki, beragama islam, sudah menikah dan
memiliki dua orang anak.
Peran klien sebagai Kepala keluarga (suami) dan seorang Ayah, tetapi selama
mengalami gangguan jiwa klien berperan sebagai pasien.
Harapan pasien terhadap dirinya ingin cepat sembuh dan kembali pulang
kerumah. Klien ingin memperbaiki semua kesalahan dirinya.
Klien memiliki harga diri yang baik, positif terhadap dirinya. Selalu yakin bahwa
dirinya bisa sembuh walaupun mengalami gangguan jiwa. Hubungan klien
dengan keluarga selama dirawat di rumah sakit sangat baik. Klien berharap
setelah pulang bisa memperbaiki semua kesalahannya dan menjadi kepala
keluarga yang lebih baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
3. Hubungan Sosial
Orang yang berarti dalam kehidupannya adalah istri dan keluarganya. Klien biasanya
ikut terlibat dalam kerja bakti membersihkan lingkungan disekitar tempat tinggal
klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
4. Spiritual
Klien beragama islam. Di rumah klien jarang beribadah, namun selama di RS jiwa
klien menjalankan ibadah sholat lima waktu setiap harinya walaupun tidak maksimal
(diwaktu-waltu tertentu).
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
VI. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan cukup rapi, rambut lurus sebagian beruban, memakai baju yang
disediakan ruangan dan mengganti pakaian setiap harinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Selama pengkajian suara klien pelan, bicara cepat namun klien mudah memahami
pertanyaan yang diberikan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas Motorik
Klien lesu, kurang bersemangat. Pasien tidak gelisah, tidak ada agitasi ataupun
tremor, tidak ada kompulsif
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Pasien berada pada alam perasaan sedih, ekpresi wajah klien sedih saat
menceritakan tentang masalahnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
5. Afek
Afek pasien labil, emosi klien cepat berubah-ubah. Sulit dikendalikan dan
diarahkan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi Selama Wawancara
Selama berinteraksi dengan pasien kontak mata kurang, pasien lebih sering
berbicara sambil memperhatikan area sekitar dan ketika ditegur baru melihat
kearah lawan bicara.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
7. Persepsi
Pasien tidak mengalami masalah pada persepsi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Proses Pikir
Proses pikir pasien perseverasi selama berkomunikasi selalu mengulang jawaban
yang sama berulang kali.
Masalah Keperawatan : Hambatan Komunikasi Verbal
9. Isi Pikir
Isi pikir klien baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik, tidak ada tanda-tanda sikap canggung. Klien dapat
mengenali wajah dan menyebutkan kembali nama perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
Orientasi klien dimasa lalu baik, klien dapat mengingat apa yang terjadi di masa
lalu tengtang kehidupannya. Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka
panjang maupun pendek.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik, tapi klien kesulitan saat berhitung
namun masih bisa membaca.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan Penilaian
Klien mampu menilai, mengambil keputusan ketika diberikan pilihan sholat atau
istirahat terlebih dahulu, dan memahami kondisinya saat ini bahwa dirinya sakit
dan harus berobat di rumah sakit.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
14. Daya Tilik Diri
Klien mengerti kondisinya saat ini, dan tidak menyalahkan keluarga yang sudah
membawanya ke rs ini.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VII. Kebutuhan Pasien Pulang


1. Makan
Klien makan 3x sehari, makan disediakan oleh Rumah Sakit mengikuti jadwal
yang telah ditentukan oleh ruangan.
2. BAB dan BAK
Klien saat ini tidak memerlukan bantuan untuk eliminasi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Mandi
Klien saat ini tidak memerlukan bantuan untuk mandi atau membersihkan diri.
Klien mandi 2 kali sehari pagi dan sore.
4. Berpakaian dan Berhias
Klien saat ini tidak memerlukan bantuan untuk berpakaian dan berhias. Klien
mengganti pakaiannya setiap selesai membersihkan badan (mandi).
5. Istirahat dan Tidur
Klien biasa tidur siang pukul 14.00 sampai dengan 16.30, dan biasanya klien tidur
malam pukul 21.00 sampai pukul 05.00 pagi.
6. Penggunaan obat
Klien saat ini masih memerlukan bantuan untuk minum obat sesuai dengan jadwal
yang ditentukan oleh perawat ruangan yaitu sebanyak 2 kali sehari sesuai dosis
masing-masing obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien masih membutuhkan pemeliharaan kesehatan yaitu perawatan lanjutan dan
sistem pendukung yaitu keluarga terdekat klien (istri).
8. Kegiatan didalam rumah
Klien mengatakan sudah biasa melakukan kegiatan rumah. Kegiatan klien di
dalam rumah yaitu merapikan rumah, mencuci piring dan pakaian.
9. Kegiaan di luar rumah
Klien biasa berpergian ke luar rumah dengan berjalan kaki diwaktu sore.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VIII. Mekanisme Koping


Mekanisme koping maladaptive klien yaitu klien suka minum-minuman alkohol,
reaksi klien lambat saat ditanya.
Mekanisme koping adaptif klien jarang berbicara dengan orang lain dan tidak mampu
menyelesaikan masalah.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Klien tidak suka dengan perlakuan tetangga disekitar tempat tinggal klien yang suka
membicarakan dirinya. Tetapi klien tetap beraktivitas dan mengikuti kegiatan yang
dilakukan disekitar lingkungan tempat tinggal klien.
X. Pengetahuan Kurang Tentang
Penyakit jiwa, faktor presipitasi, koping, dan obat-obatan.
Masalah Keperawatan : Defiesiensi Pengetahuan

ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan


1 DS : Resiko Perilaku
Pasien mengatakan alasan masuk disini dibawa oleh Kekerasan
keluarganya. Klien mengatakan pernah memukul dan
mencoba menusuk anak perempuannya dengan gunting
karena kesal anaknya memarahinya karena pulang larut
malam.
DO :
Mekanisme koping maladaptive klien yaitu klien suka
minum-minuman alkohol, reaksi sedih klien yang
terkadang berlebihan, dan reaksi klien lambat saat
ditanya.

2 Pembicaraan Hambatan Komunikasi


Selama pengkajian suara klien pelan, bicara cepat dan Verbal
mudah memahami pertanyaan yang diberikan perawat.
Proses pikir
Proses pikir pasien perseverasi selama berkomunikasi
selalu mengulang jawaban yang sama berulang kali.

3 Mekanisme Koping ketidakefektifan Koping


Mekanisme koping maladaptive klien yaitu klien suka
minum-minuman alkohol, reaksi klien lambat saat
ditanya.
Mekanisme koping adaptif klien jarang berbicara dengan
orang lain dan tidak mampu menyelesaikan masalah.

4 Pengetahuan Kurang Tentang


Penyakit jiwa, faktor presipitasi, koping, sistem
pendukung. Defisiensi Pengetahuan
XI. Aspek Medik
Diagnosa Medik : Skizofrenia : Resiko Perilaku Kekerasan
Terapis Medis : Terapi Obat
1. Haldol 2x5mg
2. Diazepam 0-0-5 mg tab
3. Cipro 2x500 g
4. Na Diclofenax 2x50 mg
XII . Daftar Masalah Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan : Menyakiti orang lain
XIII. Daftar Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Hambatan Komunikasi Verbal
3. Ketidakefektifan Koping Individu
4. Kurang pengetahuan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC NIC STRATEGI


PELAKSANAAN
Resiko Setelah dilakukan 1. Anger Control Assistance Sp1 P
Perilaku tindakan keperawaan 1.1 Bangun hubungan 1. Identifikasi penyebab
Kekerasan selama 3x pertemuan saling percaya dengan perilaku kekerasan
dalam 8 jam klien pasien 2. Identifikasi tanda dan gejala
diharapkan resiko 1.2 Bantu pasien perilaku kekerasan
perilaku kekerasan mengidentifikasi sumber 3. identifikasi perilaku
terkontrol dari skala kemarahan kekerasan yang dilakukan
tidak pernah 1.3 Identifikasi fungsi dari 4. Identifikasi akibat dari
dilakukan (1) marah perilaku kekerasan
menjadi konsisten 1.4 Identifikasi konsekuensi 5. Sebutkan cara mengontrol
dilakukan (5) dengan dari ekspresi marah yang PK (fisik 1 dan 2, secara
indicator sebagai tidak tepat verbal, secara spiritual dan
berikut : 1.5 Bantu pasien untuk minum obat)
- Mengidentifikasi membuat rencana 6. Bantu pasien
perasaan marah strategis untuk mempraktekkan latihan cara
1 2 3 (4) 5 mencegah ekpresi marah mengontrol secara fisik I
- Menahan diri dari yang tidak tepat (menarik nafas dalam)
perasaan marah 7. Anjurkan pasien
1 2 3 (4) 5 2. Assertive Training memasukkan cara
- Mengekspresikan 2.1 Bantu Pasien mengontrol PK secara fisik I
marah secara membedakan antar kedalam jadwal kegiatan
konstruktif pikiran dan realita harian.
1 2 3 4 (5)
- Menggunakan 3. Spiritual Support Sp2P
tehnik mengontrol 3.1 Bantu pasien 1. Evaluasi jadwal kegiatan
marah mengekspresikan dan harian (Sp 1 P)
1 2 3 4 (5) menghilangkan marah 2. Bantu pasien
- Menggunakan dengan benar dan jalan mempraktekkan latihan cara
aktivitas fisik yang tepat mengontrol secara fisik II
untukmenurunkan 3.2 Fasilitasi penggunaan (Memukul bantal)
energi marah meditasi oleh pasien : 3. Anjurkan pasien
1 2 3 4 (5) Berdoa atau ritual pasien memasukkan cara
yang lain mengontrol PK secara fisik
Keterangan : 2 ke dalam jadwal kegiatan
1. Tidak pernah harian
dilakukan
2. Jarang dilakukan Sp3P
3. Kadang 1. Evaluasi jadwal kegiatan
dilakukan harian pasien (Sp 1 dan 2)
4. Sering dilakukan 2. Bantu pasien
5. Konsisten mempraktekkan latihan cara
dilakukan mengontrol perilaku
kekerasan secara verbal :
a. Menolak dnegan baik
b. Meminta dengan baik
c. Mengungkapkan dengan
baik
3. Anjurkan pasien
memasukkan cara
mengontrol PK secara
verbal ke dalam jadwal
kegiatan harian

Sp 4 P
1. Evaluasi jadwal kegiatan
pasien (Sp 1,2, dan 3)
2. Bantu pasien
mempraktekkan latihan cara
mengontrol PK secara
spiritual : Sholat dan
berdoa
3. Anjurkan pasien
memasukkan cara
mengontrol PK secara
spiritual ke dalam jadwal
kegiatan harian

Sp 5 P
1. Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien ( Sp 1,2,3,dan
4). Bantu pasien
mempraktekkan latihan cara
mengontrol dengan cara
minum obat secara teratur :
a. Jelaskan pentingnya
minum obat
b. Jelaskan akibat bila
minum obat tidak sesuai
program
c. Jelaskan akibat bila putus
obat
d. Jelaskan cara
mendapatkan obat atau
berobat
e. Jelaskan program
pengobatan dengan
prinsip 5 B
2. Anjurkan Pasien
memasukkan waktu minum
obat ke dalam jadwal
kegiatan harian
TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi hasil
Senin, 1.1 Membangun hubungan saling S :
21/11/2016 percaya dengan pasien Pasien senang berkenalan dengan
perawat, dan dapat menyebutkan
kembali nama perawat
10.20 O:
Pasien menerima kehadiran perawat
Klien kooperatif
Klien mau diajak berkomunikasi dengan
perawat
A:
Masalah BHSP tercapai sebagian
P:
Tingkatkan BHSP

11.30 1.2 Membantu pasien S:


mengidentifikasi sumber Klien mengatakan penyebab marah
kemarahan karena merasa kurang diperhatikan, dan
selalu terbayang-bayang tentang masa
lalunya yang buruk. yang dilakukan
klien ketika marah yaitu mengepalkan
tangan dan kadang membanting barang.
O:
-Klien kooperatif mampu
mengidentifikasi penyebab dan tanda
gejala PK
- Kontak mata saat berkomunikasi
kurang
- Klien lesu, kurang bersemangat
A:
Masalah SP 1 RPK tercapai sebagian
P:
Lanjutkan Sp 1 RPK (Latihan Fisik 1
nafas dalam)

Selasa 1.1 Membangun hubungan saling S :


22/11/2016 percaya Klien dapat mengenali perawat
O:
Pasien mulai terbiasa dengan kehadiran
perawat
10. 35 A:
Tinngkatkan BHSP
P:
Lanjutkan SP 1 Resiko perilaku
kekerasan

13.00 3.1 Membantu pasien S :


mengekspresikan dan Klien mengatakan marahnya
menghilangkan marah dengan disebabkan karena anaknya
benar dan jalan yang tepat. memarahinya dan selalu curiga
Latihan Fisik I menarik nafas terhadap dirinya
dalam (Sp 1 P) Klien marah, mengamuk dan
mencoba menyakiti orang-orang
disekitarnya
O:
Klien mampu mengidentifikasi
penyebab marah
Klien tenang saat diajak
berkomunikasi
Klien tidak menunjukkan tanda-
tanda marah ataupun kesal
Klien mampu mempraktekkan cara
mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam
A:
Masalah perilaku kekerasan tidak terjadi
P:
Lanjutkan Sp 2 RPK
Rabu, 1.1 Membangun hubungan saling S :
23/11/2016 percaya Klien dapat mengenali perawat
O:
Klien kooperatif ketika pasien
11.15 mengajak bicara
Pasien mulai terbiasa dengan
kehadiran perawat dan mulai lebih
terbuka
A:
BHSP Tercapai
P:
Lanjutkan SP 2 Resiko perilaku
kekerasan

13.30 3.2 Membantu pasien S :


mengekspresikan dan Klien mengatakan marahnya
menghilangkan marah dengan disebabkan karena anaknya
benar dan jalan yang tepat. memarahinya dan selalu curiga
Latihan Fisik II memukul bantal terhadap dirinya
dan kasue (Sp 2 P) Klien marah, mengamuk dan
mencoba menyakiti orang-orang
disekitarnya
O:
Klien masih ingat dan dapat
mencotohkan kembali cara
mengontrol marah dengan menarik
nafas dalam
Klien tenang saat diajak
berkomunikasi
Klien mempraktekkan cara memukul
dengan mencoba memukul kasur
Klien mampu menyebutkan kembali
latihan yang telah dipelajari
A:
Masalah perilaku kekerasan tidak terjadi
P:
Tingkatkan Sp 1 dan Sp 2 RPK

Anda mungkin juga menyukai