KELAINAN TELINGA

LUAR

dr. Bestari J. Budiman, Sp.THT-KL(K)

dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL

Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala & Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
RSUP dr M Djamil Padang
2016
 Pendahuluan

Kelainan Telinga Luar

1. Kongenital (bawaan)
2. Acquired (didapat)
Infeksi
Trauma
Metabolik
Tumor
Embriologi Telinga Luar

1st branchial prekursor MAE

Minggu ke-6 kehamilan
mulai membentuk cikal
aurikula
Minggu ke-20 bentuk
aurikula sdh sempurna
Awalnya pinna berada di
daerah leher berpindah ke
lateral dan posisi kranial
 External Auditory Meatus

Meatus akustikus eksternus

/ MAE
Mulai berkembang minggu
ke-16
MAE selesai dibentuk pada
minggu ke-28
Anatomi Telinga Luar

Telinga luar terdiri

dari :
o Daun telinga
o Liang telinga
sampai membran
timpani
 Anatomi Telinga Luar

Daun telinga terdiri dari tulang

rawan elastin & kulit

Liang telinga :
berbentuk huruf S
1/3 luar : rangka tulang rawan
2/3 dalam : rangka tulang
Panjang 2,5 3 cm,
diameter 0,7 cm
 Anatomi Telinga Luar

Daun telinga terdiri dari tulang

rawan elastin & kulit

Liang telinga :
berbentuk huruf S
1/3 luar : rangka tulang rawan
2/3 dalam : rangka tulang
Panjang 2,5 3 cm,
diameter 0,7 cm

1/3 luar : kljr. serumen >> dan

rambut, kulit 1-1,5 cm
2/3 dalam : << kljr. Serumen, kulit
0,1 mm (tipis, resiko trauma)
Pendarahan Telinga Luar
 Persarafan Telinga Luar

1. Greater auricular nerve (C2,3) supplies most of the medial surface

of pinna and only posterior part of the lateral surface
2. Lesser occipital (C2) supplies upper part of medial surface.
3. Auriculotemporal (V3) supplies tragus, crus of helix and the
adjacent part of the helix.
 Persarafan Telinga Luar

4. Auricular branch of vagus (CN X), also called Arnolds nerve, supplies
the concha and corresponding eminence on the medial surface.
5. Facial nerve, which is distributed with fibres of auricular branch of
vagus, supplies the concha and retroauricular groove
 Auricular Muscles

Otot-otot ekstrinsik aurikula

menghubungkan aurikula
dengan skull dan scalp
Menggerakkan telinga secara
menyeluruh

Otot-otot intrinsik aurikula

menghubungkan bagian lain
dari aurikula
External Auditory Canal

1. Anterior wall & roof

auriculotemporal (V3)
2. Posterior wall & floor
auricular branch of vagus
(CN X)
3. Posterior wall of the
auditory canal fibres of
CN VII through auricular
branch of vagus

Herpes zoster oticus, lesions are

seen in i.e.
concha,
posterior part of tympanic
membrane and
postauricular region.
KELAINAN BAWAAN
14
 Common Congenital Anomalies

Dimensi telinga luar bayi = dimensi

telinga dewasa
Dimensi sempurna pada usia 5-11
tahun

Ukuran : 12-16 tahun

Anomali perkembangan lengkung
branchial daun telinga cacat atau
mikrotik
 Common Congenital Anomalies

Anomali terkait dari telinga tengah

dan kehilangan pendengaran yang
signifikan

Kelainan bentuk pinna :

faktor keturunan,
paparan teratogen atau
posisi intrauterin yang tidak biasa
Anotia

Complete absence of the external

ear
Gangguan pertumbuhan yang
terjadi pada usia 7 - 8 minggu
kehamilan
Cryptotia

Hidden ear, pocket ear

Kutub atas dari pinna terbenam di
kulit temporal
Microtia

Diminutive ear
Isoolated congenital anomaly
Kadang kadang menyertai sindrom :
Fetal alcohol syndrome
Maternal diabetic syndrome
Thalidomide / isotretinoin
exposure
Polyotia

Mirror ear
Persistence of pre-auricular tissue
kondisi normal bergabung ke dalam
pinna
Persistence of pre-auricular tissue
terletak di depan tragus dan di
aspek posterior dari pipi
Stahls Bar

Satiros ear, lop ear

Bagian helix flat/datar
Prominent Ears

Bat ear
Bagian antiheliks tidak ada atau
inadekuat
Auriculoplasty
Partial Auriculoplasty
Pre Auricular Sinus

Kegagalan fusi lengkung branchial

pertama dan kedua
Infeksi kronis surgical approach

Simple pits atau complex branching

sinuses
Sinectomy
Sinektomi
 Tragus
Accessorius
Preauricular tags atau
preauricular appendages

Terdiri dari kartilago yg

berukuran kecil, terletak di
depan tragus ke arah sudut
mulut.
INFEKSI
28
 Otitis Externa

Acute diffuse OE swimmers ear

Invasive/malignant OE diabetic,
immunocompromised, debilitated
patients

Anak-anak benda asing di liang

telinga infeksi kulit liang telinga
Kuman penyebab acute diffuse OE
& malignant OE Pseudomonas
aeruginosa
 Acute Diffuse Otitis Externa

Bentuk umum dari OE, sering

mengenai swimmers
Onset cepat (dalam 48 jam)

Gejala inflamasi MAE :

Otalgia
Itching
Rasa penuh
Dengan/tanpa berkurang
pendengaran
Nyeri saat mengunyah
 acute diffuse otitis externa

Gejala tambahan :
Nyeri tekan tragus / nyeri tarik
aurikula
Limfadenitis regional
Eritema MT

Komplikasi :
o Selulitis
o Perikondritis
o Kondritis
o OE kronis Medial canal
fibrosis
 Terapi

1. Minimalisir trauma
2. Aural toillette
3. Antibiotik + kortikosteroid topikal : ear packing dan tetes
telinga
4. Antibiotik sistemik :
o jika ada gejala sistemik
o sesuai kuman penyebab kultur & sensitivitas kuman
5. Bony canalplasty + split thickness skin grafts
 Otomikosis

Fungal otitis externa

Infeksi kronis pada superfisialis
kanalis akustikus dan membran
timpani

Infeksi fungal primer gejala

gatal gatal >>

Infeksi fungal sekunder

superinposed dengan infeksi
bakteri nyeri >>
 otomikosis

Predisposisi :
oPenggunaan jangka panjang
antibiotik topikal dan preparad
steroid topikal
oDM yang tidak terkontrol
Jenis jamur :
Aspergillus (80-90%)
Candida
Treatment :
Non farmakologis : cleansing dan
debridement
Farmakologis :
Amphotericin B 3% lotion
Clotrimazole 1% solution
Tolnaftate 1% solution
 Herpes Zoster Oticus

Varicella zoster virus (VZV)

Gejala klinis :
1. Otalgia
2. Tinitus
3. Gangguan pendengaran
4. Vertigo
5. Erupsi vesikuler di MAE dan
aurikula

Tatalaksana :
1. AB + KS topical
2. Antiherpetic agents
3. KS dosis tinggi paralisis wajah
4. AB sistemik infeksi sekunder

Ramsay Hant Syndrome

TRAUMA
36
 Pseudocyst

First reported by Hartmann in 1846

Etiology : unknown
repeated minor trauma
Sleeping in hard pillow
wearing a motorcycle helmet or
earphones

Males >>, 30-40 years, ranging in

age from 15-85 years
Unilateral, range from 1-5 cm in
diameter
 pseudocyst

Treatment
o Medical care : KS + compressing
dressing
o Surgical care :
Aspiration
Surgical : incision &
exploration + bolster
compressing dressing

Cauliflower ear
Keloid
Auricular Injuries
METABOLIK
41
Auricular Tophi

Tophaceous gout is generally

considered to be the end
result of long-standing
hyperuricemia

Bilateral auricles
TUMOR
43
Tumor Aurikula
 Hemangioma

Hemangioma at the auricle.

These tumors may regress
spontaneously.
Steroid treatment for young
patients under 1 year of age
may be useful.
Keratosis
seboroik
Osteoma

It arises from cancellous bone

and presents as a single,
smooth, bony, hard,
pedunculated tumour
often arising from the
posterior wall of the osseous
meatus
Treatment is surgical removal
by fracturing through its
pedicle or removal with a drill
Exostosis

multiple and bilateral,

often presenting as smooth,
sessile, bony swellings in the
deeper part of the meatus
near the tympanic membrane.
They arise from compact bone.
entry of cold water in the
meatus as in divers and
swimmers.
Males are affected three times
more than females
MISCELLANEOUS
CONDITIONS
49
Serumen

Terdiri dari :
Kelenjer sebasea
Kelenjer seruminosa
Debris epitel deskuamosa
Keratin
Debu
Fisiologi
Fungsi :
o pelumas alami liang telinga
o perangkap thd benda asing
(fungsi protektif)
o antibakteri

Komposisi :
Glikoprotein
Lipid
Hyaluronic acids
Sialic acids
Enzim
Imunoglobulin

pH 5.2 7.0
Fisiologi

Gerakan rahang utk mengeluarkan

serumen :
bicara dan mengunyah, rotasi
rahang secara vertical dan
horizontal pada axis TMJ
bagian inferior liang telinga naik ke
atas
debris di liang telinga bergerak ke
luar

Pertambahan usia kelenjer

serumen atropi serumen kering
 Signs and Symptoms

Visualisasi langsung
Gejala dan tanda impaksi serumen :
1. Hearing loss (conductive), lateral
2. Sensasi benda asing telinga rasa penuh
3. Tinitus (jarang)
4. Vertigo atau dizziness (jarang)
5. Nyeri atau tidak nyaman di telinga
6. Pruritus
7. Refleks batuk
 Serumen

Teknik mengeluarkan serumen :

Secara manual : spoon plastic atau
metal, dgn atau tanpa serumenolitik
Irigasi : tip irrigator, dengan atau tanpa
serumenolitik

Serumenolitik :
o water based agents : NaCl, Sodium
bicarbonate sol. (NaHCO3, glycerol)
o oil & alcohol based agents : Colace ,
Cerumenex , Earex
 Serumen

Syringing and irrigation materials

30- or 60 mL syringe
16- or 18 gauge angiocatheter with needle removed, or a butterfly catheter
with the needle cut off
Eye protection/face shield **UNIVERSAL PRECAUTIONS**
Normal saline or tap water (body temperature)
Basin, towels
Traumatic Tympanic Membran
 Keratosis Obturans

Etiologi :
Usia 5-20 tahun
>> : bronkiektasis dan sinusitis

Gejala Klinis :
Nyeri di telinga, gangguan
pendengaran, tinnitus, cairan
telinga (kadang2)
LT dipenuhi massa putih LT
sangat lapang, ulkus (+)

Tata Laksana :
Ekstraksi
Kontrol periodik rekuren
 Acquired Atresia

Stenosis of meatus

Penyebab :
1. Otitis Eksterna Kronis
2. Trauma
3. Luka bakar : suhu dan
kimia

Meatoplasti Flap dan

skin graft
 Referensi

1. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah

Kepala dan Leher, Edisi 6. Penerbit FKUI, Jakarta 2006
2. Basic Otorhinolaryngology : A Step by Step Learning Guide. 2nd
Edition. Springer, 2006
3. Boies Fundamentals of Otolaryngology : a Textbook of Ear,
Nose and Throat Diseases. Adams MD, George L. 6th Edition.
WB Saunders, 1989
4. Disease of Ear Nose and Throat Dhingra 6th, Elsevier, 2014
 Serumen

video
TERIMAKASIH