General Electric
General Electric
Boundaryless Structure
Kelompok 6
Untuk mencapai visi tersebut GE menggunakan cara tersendiri dalam membuat pernyataan
misi dan tujuan jangka panjang. Tidak seperti perusahaan lain, GE menyatakan misi dan tujuan
jangka panjangnya dalam Filosopi GE.
1) Imagine : Kami menggunakan imajinasi pada pekerjaan untuk pelanggan, orang-orang,
dan masyarakat kami
2) Solve : Kami membantu menyelesaikan beberpa masalah berat dunia
3) Build : Kami adalah suatu kultur berkinerja yang membangun pasar, orang-orang, dan
nilai pemegang saham
4) Lead : Kami adalah meritrocacy yang memimpin melalui pembelajaran, inklusif, dan
perubahan
Jabatan tertinggi dalam GE adalah Chairman & CEO yang membawahkan beberapa
bagian seperti global growth & operation, aviation, energy managenent, oil & gas, power &
water, healthcare, hime & business solutions, transportation, dan capital. Setiap bagian ini di
pegang oleh satu orang sebagai leadernya (penanggubg jawab).
Core Bussiness General Electric bekerja pada bidang yang cukup luas yang berkaitan
dengan teknologi modern. General Electric bekerja pada segmen penerbangan, arus, digital,
koneksi energy, penelitian global, kesehatan, cahaya, minyak dan gas, daya, energy yang dapat
diperbaharui, transportasi, dan modal untuk melayani kebutuhan servis finansial, alat keseharan,
life sciences, obat-obatan, otomotif, pengembangan perangkat lunak dan industri mesin.
Pada tahun 1981, CEO dari GE dipegang oleh Jack Welch. Ia membuat struktur organisasi
GE menjadi lebih ramping dan efisien. Selain menghabisi orang-orang dan anak perusahaan GE
yang tidak produktif, ia juga memotong jalur birokrasi dan menciptakan "Boundaryless
System" pada awal 1990-an. Dengan sistem ini, seluruh sistem birokrasi akan habis-habisan
diefisienkan, baik vertikal (atasan-bawahan), horizontal (antardepartemen), eksternal (pelanggan-
pemasok), juga geografis (antarwilayah, nasional, maupun global).
Keuntungan dari sistem ini yaitu adanya peningkatan kualitas komunikasi, pemahaman antar
bagian, meningkatkan efisiensi, memudahkan penyampaian gagasan unggul dan ide kreatif, dan
mengurangi konflik juga miskomunikasi secara signifikan.
Tidak itu saja. Jack pada dasarnya membuat GE sebagai "a learning organization",
sebuah organisasi yang memiliki kecepatan belajar tingkat tinggi. Ia ingin GE menjadi organisasi
pembelajar terbesar di dunia. Pusat pelatihan GE di Crotonville disebut majalah Fortune
sebagai Harvard of Corporate America. Di sinilah ribuan pemimpin masa depan GE digembleng.
Selain itu, Jack juga membentuk sebuah tim perencanaan strategis yang bertujuan menganalisis
keunggulan setiap divisi terbaik di GE dan perusahaan-perusahaan lain, baik di Amerika, Eropa
maupun Asia, terutama Jepang. Mereka dikirim secara rutin untuk berkeliling dunia dan belajar.