DAFTAR ISI
I. PENTINGNYA FASTENERS . 2
II. MENGAPA HARUS ADA FASTENERS 4
III. DASRA-DASAR BAUT .. 5
IV. MENGUKUR BAUT 6
V. THREAD 7
VI. PUTARAN BAUT & NUT .... 9
VII. WASHER FACE ... 10
VIII. PERBEDAAN BAUT STANDART HITACHI DENGAN ISO . 11
IX. PENGENCANGAN BAUT T,M & H .. 12
X. TINKATAN DAN TANDA DI KEPALA BAUT .. 13
XI. STANDARD BOLT PADA HITACHI .. 15
XII. TYPE & NOMOR BAUT .. 18
XIII. STANDARD THREAD 24
XIV. NUTS (MUR) . 27
A. HEXAGONAL & SQUARE NUTS 27
B. JAM NUTS .. 29
C. CASTELLATED & SLOTED NUTS .. 30
D. SELF LOCK NUTS .. 32
E. NUT YANG LAIN-LAIN ... 34
XV. CHEMICAL NUT LOCKS . 34
XVI. MEMBUKA NUT YANG KERAS .. 35
XVII. MEMPERBAIKI THREAD . 37
XVIII. WASHER PLAIN . 38
XIX. LOCK WASHER 40
A. HELICAL SPRING WASHER 40
B. TOOTHED LOCK WASHER . 40
C. COTTER PIN 42
D. LOCK WIRES .. 44
E. FLAT METAL LOCK .. 45
XX. GAYA DAN TORSI BAUT ... 47
XXI. CARA MENGGUNAKAN TORQUE WRENCH 57
XXII. SCREW, KEY, STUD, PIN, SANP, RING, RIVET, DAN CLAMP 63
XXIII. TAPPING SCREW .. 67
XXIV. SELF DRILLING TAPER SCREW . 68
XXV. DRIVE SCREW 69
XXVI. SET SCREW . 69
XXVII. KEY (SPI) . 71
XXVIII. STUDS ... 73
XXIX. TAPPER LOCK STUDS .. 74
XXX. SCHWEPPE STUD . 74
XXXI. MELEPAS DAN MEMASANG STUD 75
XXXII. PIN .. 77
XXXIII. RIVETS (PAKU KELING) 86
XXXIV. CLAMP (PENGIKAT) ... 89
XXXV. METRIC (SI) PENGUKURAN . 91
Page 1 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
I. PENTINGNYA FASTENERS
Syarat Fasteners:
1. Kuat dalam mengikat
2. Kekuatan ikatannya sama rata
3. Mudah memasang dan membukanya
4. Tahan terhadap temperature
Page 2 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 3 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Hal yang penting dari fasteners juga sebagai safety terhadap alat saat operasi,
dengan mencegah terjadinya getaran atau vibrasi.
Page 4 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Baut dibuat untuk mengikat benda yang satu agar merapat dengan yang
lainnya.
Bagian yang masuk dalam nut disebut alur/drat atau thread (English)
Pengukuran panjang baut tidaklah sama satu dengan lainnya, tergantung
jenis baut. Untuk jenis yang biasa, panjangnya diukur antara ujung thread
samapai di bawah kepala. Untuk jelasnya kita lihat di bawah ini:
Page 5 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Dari cara mengikat baut, maka sangatlah penting membaca shop manual
sebelum mengerjakan sesuatu, terutama jika kita mendapati baut yang saat
pengencangannya diputar ke kiri.
Contoh:
Page 6 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
V. THREAD
Menurut bentuknya thread dibagi dua, yaitu:
1. Fine Thread (Drat Halus)
2. Coarse Thread (Drat Kasar)
Page 7 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Kemudian pada tahun 1948 standar thread ini diambil alih oleh:
1. US Standard (coarse thread)
2. SAE Thread (fine thread)
Page 8 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
System Metric juga punya standard seperti M121.75-6g80-8.8.
Dimana :
M : ISO Metric Standard
12 : Diameter baut = 12 mm
1.75 : Pitch dalam mm
6g : Fit Symbol
80 : Panjang baut
8.8 : Strength/kekuatan baut (property class)
Page 9 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Contoh: Turnbuckle
- Gunanya untuk mengencangkan ikatan sling maupun
rantai, agar benda yang diikat tidak bergerak/bergeser.
Misalnya untuk mobolisasi suatu unit
- Thread yang arah putarnya berbeda, tujuannya apabila
bodynya diputar , baik ke kiri maupun kekanan maka
kupingan akan bergerak sejalan dalam arah yang
berlawanan
- Kupingnya berbentuk ring seperti gbr.
Page 10 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 11 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Perbedaan ukuran kepala baut dan diameter pitch dapat dilihat di bawah
ini:
Diameter 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 27 30 33 33 39 42 45
baut
Lebar garis
lurus kepala 10 13 17 19 22 24 27 30 32 36 41 46 50 55 60 65 70
pd HITACHI
Lebar garis
lurus kepala
10 13 16 18 21 24 30 36 46 55
pd ISO
Standard
Note: Satuan mm
Page 12 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
IX. PENGENCANGAN BAUT T,M, DAN H
Page 13 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 14 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Seperti berikut ini:
B. METRIC
Strength ditunjukkan oleh nomor pada kepala baut
Kualitas tinngi yang dihasilkan metcric ini adalah baut yang mempunyai
ukuran di atas 4 mm.
Berikut ini adalah standard metric:
Page 15 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
C.JEPANG
Tanda baut Jepang hanya ada tiga yaitu: M(7), H dan T.
M Mempunyai ukuran diameter 6 mm hingga 8 mm untuk drat kasar saja
H mempunyai ukuran diameter dari 10 mm hingga 45 mm baik untuk drat
kasar maupun halus
T mempunyai ukuran diameter dari 10 hingga 45 untuk drat halus dan
kasar
Note: Meskipun terjadi perbedaan tapi dasar baut tetap sama, misalnya
mengukur panjang baut, diameter, perbedaan antara drat halus dan kasar.
BAUT JIS adalah standar yang digunakan pada product Jepang, yang mana
masih memakai satuan linear metric, namun dalam pembuatannya JIS
Page 16 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
mempunyai standard sendiri. Ada persamaannya dengan baut metric
internasional, tapi juga banyak hal yang tidak sama dalam mengidentifikasinya.
Contoh: baut M21.16.56
Page 17 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 18 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Digolongkan dalam tiga kelompok yakni: M bolt, H bolt, T bolt
Type dimulai dari tiga digit, seperti J90, J80
Seperti table berikut:
Page 19 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Digunakan untuk mengikat peralatan-peralatan dengan tujuan agar tidak
kelihatan timbul
Contoh penggunaan pada blade bulldozer, grader
Ada tiga macam bentuknya:
Page 20 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Baut yang diikat harus rata dan sejajar dengan permukaan cutting edge
(blade dozer), dengan maksud apabila blade sedang beroperasi, kepala
baut tidak mempunyai beban kekiri maupun ke kanan, tetapi beban hanya
pada atas kepala baut, karena atas kepala baut tingginya sejajar dengan
kerataan cutting edge tersebut. Lain halnya apabila baut terlihat menonjol
keluar, maka baut akan terkena beban dari material ke kiri mapun ke
kanan sehingga akan mengakibatkan kerusakan:
1. Kepala baut cepat termakan,
dengan menipisnya material
berpengaruh pada kekuatan dan
dapat mengakibatkan baut patah.
2. Karena beban selalu bervariasi
dan akibat dorongan ke kiri dan
kekanan, maka kedudukan baut
mengalami sedikit demi sedikt
goncangan dan pada akhirnya
menjadi longgar.
3. Konstruksinya tidak rapi dan
pemotongan material tidak lancar karena terhambat oleh benjolan
tersebut.
Macam-macam kepala plow bolt:
Page 21 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
a. No.3 membentuk kerataan, bundar dibelakang, kepala
membentuk tirus dengan leher bersegi empat. Dengan adanya
leher segi empat ini, maka baut tidak mudah berputar dari posisi
semula
b. No.4 membentuk persegi empat dan dibelakang kepala
membentuk tirus juga tetapi pada lehernya tidak bersegi.
c. No.7 membentuk sebuah persegi, dibelakang kepala
membentuk tirus dan pada sisinya diberi dowel/nip untuk
mencegah berputarnya baut dari posisi semula.
Page 22 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 23 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 24 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 25 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
XIII. STANDARD THREAD
Page 26 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
NUTS (MUR)
Nut adalah pasangan dari baut, dan mempunyai bentuk yang beraneka
ragam seperti di bawah ini:
Page 27 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 28 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Chamfer adalah sebuah daerah yang berada antara sisi ujung setiap
sudut dengan diameter lingkaran luar nut.
Pada nut yang umum dipakai, setiap sudut mempunyai dua champer,
yaitu atas dan bawah.
Nut ini hanya dipakai untuk mengapit, atau mengunci pada linkage/tuas
penyetelan. Nut tersebut juga mempunyai drat kanan dan juga ada drat kiri.
Linkage menurut konstruksinya ada dua macam. Yaitu linkage dengan dua jam
nuts dan lingkage dengan satu jam nut yang tampak pada gambar.
Jam nut agak lain dari nut-nut umumnya. Biasanya dibuat agak pipih
tetapi dalam hal yang lain sama dengan nut-nut biasa. Dasar penempatan jam
nut adalah untuk mengontrol panjang pendek linkage secara manual. Panjang
atau pendek linkage dapat di stel sesuai dengan kebutuhan dengan
mengendorkan jam nut. Setelah didapatkan panjang atau pendek yang sesuai
Page 29 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
maka nut tersebut dapat dikencangkan lagi. Tujuannya agar panjang yang
ditentukan tadi tidak berubah.
Tingkatan metric dari thin nut adalah 04,05. Nut ini tahan terhadap panas
dan vibrasi tinggi. Kita lihat thin nut pada lingkage engineyang dipakai pada unit
Hitachi. Disini dapat terlihat betapa besar vibrasi sebuah engine. Thin nut ini
dibuat dari bahan yang agak lentur, sehingga apabila anda menggunakan kunci
yang tidak tepat, maka sisi atau seginya dapat bulat sehingga kita susah untuk
membukanya.
Adapun cara mengikatnya tidak boleh terlalu kencang, sebab nut ini tidak
tahan terhadap torsi tinggi. Akibatnya thread akan rusak dan los.
Dari segi pemakaian beragam nut yang ada dipasaran saat ini mempunyai
standard dan kwalitas yang berbeda. Kita dapat membeli nut sesuai dengan
kebutuhan. Satu hal yang kita harapkan adalah bahwa nut harus kuat dan tahan
terhadap vibrasi. Akibat dari vibrasi ini nut dapat kendor dengan sendirinya pada
suatu saat. Untuk mencegah hal ini para teknisi menemukan metode baru
berupa castelled nut dan sloted nut. Hal ini dimaksudkan sebagai jalan lewat
cotter pin yang dipasang sebelumnya sudah dibuat belubang. Dengan demikian
slot atau castell yang dilewati pin tersebut menjadi lock/kunci agar nut tidak
bergerak ke kiri maupun ke kanan. Bedakan kedua gambar di atas.
Bila anda memperhatikan gbr tadi, castel adalah lubang yang berbrntuk
setengah lingkaran memanjang (gelung). Diameter nut bagian atas selalu lebih
kecil dari pada bagian bawah/bodynya. Nut jenis ini tidak bisa mengencangkan
torsi yang menengah apalagi rendah, jadi hanya untuk torsi yang tinggi.
Page 30 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Sedangkan pada sloted nut sama seperti nut biasa hanya saja mempunyai slot
setiap seginya, sehingga nut ini dapat mengencangkan pada torsi menengah ke
bawah. Castle nut tidak tercatatpada standard lama USA, jadi merupakan
penemuan baru disbanding dengan sloted nut yang sudah terlebih dahulu
ada.Nama lain dari sloted nut adalah hexagonal nut dengan slot.
Penggunaannya dapat kita lihat di bawah ini:
Page 31 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 32 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Note : Prevalling mempunyai kerapatan yang lebih kecil di banding dengan
plastic insert nut
Page 33 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Note : Jika hendak melepas sebuah nut bersihkanlah nagian thread yang tidak
dalam jangkauan nut ini dengan cairan pelarut karat dan kotoran
(misalnya WD 40).
Page 34 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Sebelum kita memasang nut pada baut, hal yang sangat penting
diperhatikan adalah kebersihan dari pada threadnya. Anda dapat
membersihkannya dengan bahan-bahan cair misalnya solar dan di sikat (baut
tersebut sudah pernah dipakai), hal ini betujuan agar nut mudah diputar. Bila
perlu disenai kembali dengan ukuran thread yang tetap standard.
Ada berbagai usaha agar nut tidak mudah kendor, selain yang sudah
dijelaskan tadi ada cara lain yang dapat kita praktekkan. Salah satunya dengan
menggunakan chemical nut lock, yaitu suatu bahan yang dioleskan/cairan yang
kental pada thread. Orang sering menyebutnya liquid lock atau loctite. Bahan ini
mencegah kendornya nut terutama pada komponen yang bergerak dan yang
bergetar. Cairan ini terbuat semacam plastik cair dan cepat sekali kering.
Bila anda sudah mengoleskannya cepatlah anda pasang baut atau nut
tsb, Masalahnya kalau sampai kering, nut ataupun baut akan mengeras
sehingga memutarnya sangat berat. Akibatnya bahan tersebut tidak dapat
merekat dengan baik. Ada beberapa hal yang harus diingat bilamana hendak
mengoleskan locktite ini. Syarat utama adalah bahwa thread harus bersih dan
kering. Loctite yang bagus akan dapat menahan/menjaga kekencangan dengan
baik. Dalam mengoleskan hendaknya jangan terlampau banyak, sebab akan
terbuang nantinya dengan sia-sia. Cukuplah dengan menekan cairan yang
keluar kita tarik lurus. Lihat gambar di atas pada saat memberikan loctite Bahan
ini mencegah kendornya nut terutama pada komponen yang bergerak dan yang
bergetar. Cairan ini terbuat semacam plastik cair dan cepat sekali kering.
Page 35 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Bila anda sudah mengoleskannya cepatlah anda pasang baut atau nut tsb,
Masalahnya kalau samapi kering, nut ataupun baut akan mengeras sehingga
memutarnya sangat berat. Akibatnya bahan tersebut tidak dapat merekat dengan
baik. Ada beberapa hal yang harus diingat bilamana hendak mengoleskan
locktile ini. Syarat utama adalah bahwa thread harus bersih dan kering. Loctile
yang bagus akan dapat menahan/menjaga kekencangan dengan baik. Dalam
mengoleskan hendaknya jangan terlampau banyak, sebab akan terbuang
nantinya dengan sia-sia. Cukuplah dengan menekan cairan yang keluar kita tarik
lurus. Lihat gambar di atas pada saat memberikan loctite.
Page 36 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Alangkah bijaksana bila sebelum anda melepas nut tersebut anda berikan
beberapa tetes oli encer, WD 40 maupun minyak rem. Tujuannya agar cairan
tersebut meresap ke dalam thread sehingga mudah dalam membukanya.
Tunggulah beberapa menit kemudian anda melepasnya. Cara lain yang dapat
dilakukan yaitu dengan memanasi kedua benda yang akan kita buka. Akan tetapi
Jalan terakhir bilamana tetap saja nut tidak dapat dikeluarkan maka
terpaksa harus memotong/merusaknya. Pada suatu saat anda akan menemukan
hal yang demikian. Maksudnya sebuah nut dan baut dapat lengket akibat karat.
Adapun cara memotongnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:
Page 37 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
1. Rethreading tool
2. Rethreading die
3. Hand tap
4. Internal thread chasers
Page 38 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
5. Thread restorer
Alat yang sudah disebutkan di atas bukan hanya untuk memperbaiki saja,
sekaligus untuk membersihkan thread serta membuat thread yang baru.
Page 39 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Bagian-bagian washer:
1. Diameter luar washer (actual)
2. Diameter dalam (diameter luar baut)
Diameter dalam washer lebih besar dari pada diameter baut, sehingga
washer dapat masuk melewati body tanpa hambatan. Ukuran nominal yang
sering dipakai berkisar antara 1/64 sampai1/8 atau 0,4 mm sampai 3 mm.
Page 40 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Washer ini dapat meredam getaran pada suatu mesin, dalam arti
memperkecil getaran yang timbul dari mesin terhadap baut/nut secara
langsung.
Washer ini merupakan spring/pegas, dimana tinggi permukaannya satu
dengan yang lain tidak sama.
Terbuat dari baja yang keras dan elastis.
Dengan celah yang miring, maka kerenggangan dapat dikontrol sekecil
mungkin, bila dibuat celah lurus, justru memperbesar kerenggangan yang
menyebabkan kurang presisi daya ikatnya.
Page 41 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Lock washer ini mempunyai gigi yang beraturan, serta tersusun naik dan
turun. Gigi ada yang berada pada diameter luar tetapi juga ada yang berada
pada diameter dalam. Serta kombinasi yaitu luar dalam. Bilamana dilihat dari
samping akan terlihat bersirip-sirip. Ketika nut dikencangkan, akan menekan
washer tersebut. Beban akan disebarkan kesegala arah dan sama rata. Sebelum
mencapai kedataran washer, Tekanan diberikan pada gigi-giginya. Karena gigi
tersebut ada yang naik dan ada yang turun, sehingga daya cengkram gigipun
berada pada posisi ke bawah dan ke atas. Dengan demikian cengkraman
tersebut membuat baut atapun nut semakin erat menjepit benda kerja yang
dijepit. Gigi tersebut juga mempunyai ketajaman, sehingga benda kerja, baut dan
nut tidak dapat bergerak.
Kadangkala kita menemukan baut dan nut yang pinggirannya tergores,
disebabkan karena ketajaman dari gigi washer ini. Untuk baut ataupun nut yang
berukuran besar, tidak pernah memakai washer semacam ini. Jadi hanya
digunakan pada nut/baut yang mempunyai torsi kecil saja. Menurut bentuknya
washer ini di bagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. External Toothed lock washer
2. Internal toothed lock washer
3. Combination toothed lock washer.
Page 42 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Dasar lain dari external tooth washer adalah cone-shaped yaitu lock
washer yang berbentuk cembung seperti mangkok. Besar kecilnya dapat
disesuaikan dengan ukuran baut. Seperti halnya helical spring washer dan
peralatan screw, washer ini juga mempunyai ukuran di bawah 1/4 . Metric tooth
lock washer juga ada yang dibuat dengan nominal thread dalam mm.
C. Cotter Pin
Fastener ini dapat digunakan pada lubang nut dan baut dengan tujuan
menahan kekendoran. Cotter pin dimasukkan antara slot melewati sebuah
lubang tembus pada ujung baut yang ada threadnya. Cotter pin dibuat dari
material yang keras dan lentur sehingga dapat dibengkokkan. Dengan catatan
membengkokannya jangan bolak balik, sebab bisa patah.
Jika digunakan pada sebuah castle nut selalu dibengkokkan dalam arah
yang berlawanan. Dapat dibengkokkan ke atas maupun ke bawah, maupun
kesamping. Fasteners ini juga dipakai pada komponen-komponen yang begerak
Page 43 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
dengan putaran cepat. Sering digunakan sebagai pengikat pada system engine,
seperti pada sloted nut connecting rod, seperti gambar di atas:
Diameter cotter pin diberikan dalam pecahan inch. Panjangnya meliputi
dari kepala pin hingga ujungnya (prong). Sedangkan dalam metrik cotter pin
dirancang dengan ketentuan diameter lubang dalam mm. Baik metrik dan inch
cotter pin dapat dibandingkan dengan persamaan. Sebagai contoh 1.6 mm sama
dengan 1/16, 32 mm sama dengan 1/8 dan 6.3 mm sama dengan .
Jika lubang dalam baut tidak lurus terhadap sloted nutnya, cotter pin juga
bisa paksakan untuk masuk. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada cotter
pin. Ada juga baut yang mempunyai dua lubang yang berdekatan (atas dan
bawah) agar kekencangan nut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Jangan
menambah ukuran slot secara semabrangan, harus ada petunjuk dari pabrik
pembuat, atau lihat shop manual. Ingatlah bahwa yang kita perbaiki komponen
yang bergerak, bila mutu kekuatan cotter pin berkurang akibat slot yang terlalu
lebar, maka akan mengakibatkan vibrasi cotter pin terlampau tinggi. Yang
ditakutkan kalau pada suatu saat pin tersebut patah dan patahannya
mengganggu system.
Dalam pemasangannya hendaknya kepala cotter pin harus masuk penuh,
kemudian dibengkokka n ke arah yang belawanan.
Page 44 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
2. Chisel point dengan gigi garpu tala.
3. Hammer lock type untuk castle nut
4. Taper pointed untuk memotong kotoran-kotoran kecil agar cotter tersebut
mudah masuk
5. Internal V-cut type
D. Lock Wires
Lock wire dipasang pada kepala baut dengan harapan agar baut selalu
dalam posisi semula dan kekencangan dapat dijaga. Hal penting yang perlu
diperhatikan bahwa lock wire dipakai pada komponen-komponen yang torsinya
tidak berubah, misalnya adjusment dll. Tanda-tanda apabila baut tersebut kendor
adalah posisi wire juga kendor dan berubah posisi. Kadang-kadang kita perlu
memperhatikan adanya pencegahan terhadap kesalahan torsi dan mekanisme.
Seperti yang dapat anda lihat pada gambar adjusment pada fuel injection pump.
Dalam kasus ini dipasang pula sebuah segel pada lock wire. Segel terbuat dari
bahan semacam timah keras. Bila anda melepas lock wire harus melepas segel
lebih dahulu. Maksud dari segel dipasang adalah untuk meyakinkan terhadap
orang yang memperbaiki unit agar tidak merubah daripada baut yang disegel
tersebut. Kita dilarang melepas segel tersebut apabila kita bukan ahli
dibidangnya.
Page 45 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Cara lain untuk mengancing baut ataupun nut agar tidak bergeser
terhadap posisinya dapat juga dipakai flat metal lock. Terbuat dari baja yang tipis
dan keras, lentur sehingga mudah dibengkokkan. Mempunyai bentuk yang
bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Gambar di bawah ini adalah
menunjukkan flat mata lock yang dipasang pada baut flywheel.
Flat metal lock juga dapat disebut tongued washer, ingatlah bahwa anda
dapat membengkokkan lidahnya dengan catatan sesudah yakin bahwa baut
sudah benar-benar kencang. Sebagaiamnana sudah dijelaskan, jika penampang
dari bagian yang bengkok tidak sejajar/pararel dengan sisi penampang yang
sesuai dari kepala baut, janganlah dikendorkan lagi dalam meluruskannya. Akan
tetapi kencangkan lagi sampai flat metal lock posisinya sejajar dengan segi
enam baut. Pada gambar di bawah ini dapat kita lihat cara-cara pembengkokan
yang salah dan yang benar
Page 46 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 47 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Kurang kencangnya sebuah nut maupun baut saat kita melakukan
pengencangan, mengakibatkan baut dapat bergerak atau gampang kendor saat
terkena getaran yang menimbulkan gaya gesek yang sangat tinggi dan akhirnya
keausan tidak dapat dihindari lagi.
Page 48 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Thread pitch akan menjadi rusak dan nut tidak dapat dibuka.
Kekencangan yang berlebihan juga dapat dikarenakan kesalahan saat
assembling sehingga menyebabkan bengkokan atau melar.
Untuk sebuah baut pengikat harus diikat pada posisi di bawah
kemampuannya, yang perlu diingat bahwa kekuatan mempunyai batas waktu
tertentu, artinya kekuatan material menjadi turun karena waktu.
Sebagai contoh adalah baut cylinder head pada engine. Syaratnya bahwa baut
tersebut harus tahan terhadap kalor/panas, terbuat dari material yang bagus
serta, rata torsinya. Sebabnya baut bukan hanya sebagai pengikat tapi juga
sebagai penahan beban dari piston. Pada saat piston mendorong ke atas maka
akan memberikan force ke cylinder head, sedang cylinder ditahan oleh baut.
Secara otomatis beban tidak hanya diberikan kepada cylinder head saja, tapi
juga ditanggung oleh baut pengikatnya.
Setiap kali terjadi proses pembakaran pada engine cylinder head dan
benda yang mengikatnya akan mendapat beban (force). Pada gambar di bawah
ini dicontohkan adalah sebesar 50000 pound atau 222400 Newton. Dapat
mendorong salah satu sisi dengan maksimum pressure. Kenapa demikian?
Karena pada saat cylinder memberikan beban tidak bersamaan, hal ini
diakibatkan karena proses engine yang kita kenal sebagai langkah engine.
Kurang kencang atau torsi yang tidak rata menyebabkan tenaga berkurang dan
mengakibatkan kerusakan pada seal cylinder head.
Ingat bahwa tekanan selalu mencari celah yang paling lemah, bila hal ini
terjadi maka akan ada kebocoran dari hasil kerja engine. Akibat lain yang
Page 49 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
ditimbulkan oleh peristiwa ini adalah kebengkokan baut itu sendiri atau cylinder
head tidak center lagi.
Page 50 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Kebanyakan material meliputi baja dengan mudah mendapat kelelahan
yang mengakibatkan stress yang berulang-ulang. Sebagai contoh seutas kawat
yang dilekuk-lekuk secara beraturan dan terus menerus, daerah sekitar lekukan
akan terasa panas dan hal ini dinamakan stress. Apabila ini kita lakukan terus
menerus akan mengakibatkan kawat tersebut putus, Nah peristiwa ini jug sama
halnya yang dialami oleh baut maupun nut pada umumnya. Lihat gamabr di
bawah ini:
Baut yang dipasang pada torsi yang sesuai dengan kemampuannya, akan
mengurangi proses stretching dan relaxing. Ketegangan force bagian dalam
akan dibantu oleh ketegangan bagian luar sehingga beban ditanggung bersama-
sama. Ketegangan luar diterima oleh sisi kepala baut dan akibatnya factor
stress relatif lebih kecil. Dengan demikian umur baut menjadi lebih lama.
Page 52 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
dipakai sebagai metode yang mempunyai kekuatan dalam tempo tertentu.
Kekencangan adalah sebuah ukuran dari pada ketegangan atau tarikan lurus
yang diukur dalam pound atau Newton. Mengukur ketegangan memang agak
susah, akan tetapi pengukuran ini sama dengan torque, sebagai contoh
seseorang yang mengencangkan dawai gitar, dengan memutar beberapa kali,
maka dawai akan mengencang, itulah yang disebut ketegangan.
Jadi torque identik dengan tenaga (force) yang dipakai untuk memutar
dikalikan dengan panjang lengan yang diukur dari titik tengah benda yang
diputar. Force mempunyai satuan pound, ounces, grams atau kilograms.
Sedangkan jarak mempunyai satuan inches, feet, centimeter,ataupun meter.
Torque diukur dari kedua satuan tersebut yaitu gaya dikali jarak. Dari dua unsur
tersebut maka torque mempunyai satuan pound feet (ft-lbs). Tetapi berbeda
halnya dengan system metrik yang memakai satuan Newton.meter. Prinsipnya
sama hanya satuan yang bebeda.
CATATAN: Newton adalah sebuah pengukuran dari force dalam metrik system.
Ada dua pertimbangan antara berat dan akselarasi/percepatan yang
sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Jadi Newton adalah
berat 9.81.
Page 53 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
baut cylinder head yang mempunyai ukuran 5/8, misalnya akan mempunyai
stretch 0.015 atau 0.38 mm. Disini berbanding dengan dasar ketebalan. Tetapi
produksi fasteners yang keluar dari pabrik sesudah ditentukan tabelnya. Jadi
anda tak perlu lagi menghitungnya terlalu rumit.
Anda dapat mengukur torsi tanpa melakukan hal-hal yang sulit. Contoh
jika anda menginginkan 50 foot-pounds(67 Nm). Anda dapat menggunakan kunci
yang panjangnya 1foot (0.3m) tariklah dengan tenaga anda sebesar 50 pounds
(222 N) atau gunakan kunci dengan panjang 2 feet (0.6 m) dengan tenaga 25
pounds (111 N), hal ini dapat dilakukan apabila anda tidak mempunyai torque
wrench (emergency). Seorang mekanik harus mempunyai insting seberapa
besar tenaga yang sudah dipakai untuk mengikat tersebut. Hal ini dapat
dilakukan kalau sudah terbiasa dalam menggunakan fasteners.
Di bawah ini ada dua macam torque wrench, tetapi dipasaran masih
terdapat berbagai jenis lagi. Ada yang memakai manual adjusment, maupun
yang memakai pointer serta dipasang dial gauge. Pada pegangan torque wrench
Page 54 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
dibuat kasar (pivoted handle) agar pada saat mengencangkan tidak licin. Torque
wrench juga tidak baik untuk mengendorkan baut/nut secara langsung, karena
akan menyebabkan kerusakan, jadi sebaiknya difokuskan untuk mengencangkan
saja sesuai dengan namanya.
Jika panjang handle diukur dalam inch (mm) dan force dalam found (N)
maka torque diukur dengan satuan inch-pound (N.mm), begitu juga panjang
handle diukur dengan feet (m) maka cara membacanya adalah feet-pound (Nm).
Untuk lebih jelasnya marilah kita mengikuti perhitungan-perhitungan di bawah ini:
Page 55 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Tarikan maksimum
rata-rata seseorang
Page 56 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
yang aman adalah 100 pounds (445N). Extension maupun adapter dapat
digunakan untuk manambah panjang sekaligus menambah jumlah torsi. Pada
saat anda menggunakan sambungan, yang perlu anda pikirkan adalah berapa
pertambahan panjangnya. Setelah menggunakan sambungan berarti anda juga
harus menaikkan adjusment pembacaan. Ingat FS.
L = Panjang kunci
A = Panjang sambungan
Ta = Torsi yang dimilik sambungan
Tw = Pembacaan torsi pada kunci.
Bila mana anda mengencangkan sebuah baut dengan torsi yang sudah
ditentukan, maka anda akan cepat mengetahui berapa torque yang diberikan.
Karena hal ini mudah dalam perhitungannya.
Page 57 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Sebagai contoh: Pada shop manual menginstrusikan kepada anda harus
mengencangkan adalah 200 ft-lbs (271 Nm) torque. Torque wrench mempunyai
panjang 2 feet (0.6 mm) dan 6(1/2 foot) atau 0.15 m adalah panjang
sambungan. Maka dari itu kita hitung sebagai beriut:
Anda tarik handle hingga mencapai tanda pembacaan 160 ft.lbs (217
Nm), yang mana akan anda berikan 200 pounds (271 Nm) torsi pada baut.
Sebaliknya apabila anda ingin mengetahui apakah torque bertambah, dapat kita
lihat pada saat penunjukkan tanda pembacaan. Apabila kita hendak mencari
berapa torsi yang dimiliki sambungan itu tersebut:
Torque yang benar adalah salah satu kunci keberhasilan dari kwalitas
kerja kita. Seperti kebanyakan pekerjaan umumnya, untuk memperoleh hasil
torque yang memuaskan haruslah belajar dari kesalahan.
Prosedure pemakaian torque yang benar:
Page 58 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
1. Tariklah handle dengan pelan (tdak mengejut), disini sangat penting bagi
subjek serta obyek. Kemudian menaruh tangan kita pada posisi tengah-
tengah handle sehingga kita harus menggunakan tenaga yang besar,
jarak yang jauh mengurangi beban yang kita keluarkan tetapi menambah
kekencangan.
2. Buat/nut kotor tidak akan menghasilkan torque yang sebenarnya.
Membersihkan baut dan lubangnya sangatlah penting dalam hal ini.
Kotoran akan menimbulkan kemacetan pada thread, sehingga putaran
menjadi berat.
3. Ingat bahwa selisih selalu ada dan hanya 10% hingga20% usaha yang
bekerja dan digunakan dalam mengencangkan sebuah fasteners.
Pada banyak kasus 40% hingga 50% torque diberikan pada batang baut
tidak ada threadnya juga sebagian pada kepala baut. Sedangkan batang
yang ada hreadnya hanya mendapat 30% hingga 40%. Maka sering kita
dapatkan baut yang patah justru pada posisi antara daerah yang ada
threadnya dan daerah yang tidak mempunyai thraead.
Page 59 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
4. Ketika mengencangkan nut atau baut kadang macet pada threadnya.
Perlulah diketahui bahwa torque dibutuhkan pergerakan untuk melewati
daerah thread yang rusak tersebut. Sehingga torque tambahan kita
lakukan agar hambatan tersebut dapat kita lewati. Apabila masih terasa
berat hendaknya thread harus dibersihkan atau diperbaiki seperti
standardnya.
5. Suatu saat
anda menarik handle torque wrench secara tidak sadar mengejut-ngejut
terutama pada pengencangan akhir dimana beban yang bekerja semakin
bertambah besar. Biasanya selalu ditunjukkan oleh indicator maupun
bunyi (click). Untuk mencegah torque yang mengejut tersebut dianjurkan
memakai kedua tangan bila memungkinkan.
Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa seseorang dapat menggunakan
kedua belah tangan pada tempat yang seperti itu
Page 60 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 61 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Cara
singkat yang dapat anda lakukan dalam pengecekan keakuratan torque
wrench, atau sebagai patokan untuk diri sendiri:
1. Patikan bahwa kunci pengikat sesuai dengan ukuran baut/nut serta
kedudukannya pada torque wrench
2. Bila memakai dial gauge haruslah disetel pada posisi nol. Agar
didapatkan keakuratan yang maksimal. Ketidaktepatan torque
menyebabkan kerugian. Baik terhadap komponen yang diikat maupun
terhadap fasteners.
3. Berpegang pada pengetahuan dari beratnya handle, juga pengetahuan
tentang panjang handle serta titik focus pada benda yang kita beri
torque.
Page 62 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 63 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Ft.lb terhadap kgm atau sebaliknya
1 foot pound (ft.lb) = 0.138 kilogram meter (kg.m)
7.22feet pounds = 1 kilogram meter
XXII. SCREW, KEY, STUD, PIN, SANP, RING, RIVET, DAN CLAMP
Screw atau sekrup kepentingannya sangat besar bagi dunia teknik. Dalam
hal ini termasuk juga fasteners. Benda ini sangat bervariasi baik bentuknya
maupun ukurannya.
Semua screw dibuat dengan thread hampir sepanjang bodynya. Di buat
dari baja dengan bentuk kepala yang mempunyai slot (lurus/silang), wing,
hexagonal socket dll. Seperti yang anda lihat di atas juga dapat disebut
machine screw.
Sebagian besar machine screw digunakan dengan memasukkan lubang
yang sudah ada sekrupnya. Apabila lubang tersebut tidak mempunyai sekrup.
maka tidak dapat dipasang. Karena pada ujung threadnya tidak dilengkapi
dengan ketajaman. Benda ini sanagat mudah kita dapatkan dalam berbagai
bentuk ditoko-toko.
Page 64 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 65 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Diameter screw 1/4 dan lebih besar lagi ditunjukkan dalam pecahan
inch. Screw ini selalu ditetapkan dalam grade (tingkatan) oleh SAE. 60, sama
halnya dengan grade I SAE (lihat hal: Tingkatan & Tanda pada kepala baut).
Metric machine screw identik dengan nominal diameter dalam mm,
misalnya M3.5 atau M4. Rancangan ini mucul sebagai M40.8, dengan 0.8
merupakan jarak antara pitch satu dengan yang lain dalam mm. Metric
machine screw ini selalu dibuat pada class 4.8. Ukuran inch pada thread
machine screw dihitung oleh jumlah ke inch. Seperti halnya thread baut.
Sebuah kode 6-32 screw, mempunyai maksud no. 6 body diameter dan 32
thread per inch. Sebagai contoh anda dapat melihat di bawah ini:
Page 66 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 67 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Machine screw dengan hexagonal sloted head merupakan variasi lainnya.
Hal ini sanagat menguntungkan karena selain dapat diikat dengan kunci
biasa/umum, juga mempunyai slot yang dapat dikencangkan dengan screw
driver. Pada saat mengencangkan machine screw clutch head gunakan
spesial screw driver seperti yang terlihat pada gambar di atas, jangan sampai
menggunakan kunci yang tidak pas, sebab akan merusak slotnya.
Panjang dari machine screw ditentukan dari bawah kepala hingga ujung
threadnya. Lihat gambar di bawah agar anda jelas. Demikian pula pada jenis
flat akan dilakukan hal yang sama. Rasanya tidaklah ada perbedaan dengan
mengukur panajng baut pada halaman muka.
Jenis lain dari machine screw ada yang mempunyai ekor/ujung yang
tajam. Ekor tersebut dapat memakan atau menembus benda yang
dimasukinya dengan sendirinya. Bila kepalanya diputar akan semakin
kencang masuk meskipun tidak dilubangi terlebih dahulu. Pada umumnya
dipakai untuk mengikat benda yang tidak keras. Misalnya cover yang tipis,
panel, bola lampu dll. Benda yang dapat ditemus oleh fasteners ini antara lain
plywood, fiber glass, aluminium, brass, bronze dll. Machine screw jenis ini
disebut tapping screw. Nama lainnya adalah thread forming screw. Karena
bentuknya memiliki thread yang dapat membuat thread dengan sendirinya.
Namun hal ini diperlukan dorongan yangmkuat.
Page 68 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Perpaduan thread yang dihasilkan oleh tapping screw mejadi ikatan yang
kuat. Akibat dari saling merapatnya kedua komponen. Akibatnya dapat
menahan vibrasi tanpa mengalami kekendoran meskipun dalam bentuk kecil.
Tapping screw diameternya dirancang oleh nomor yang sama digunakan
untuk mengetahui identitas machine screw. Ada yang mempunyai drat kasar
tapi juga ada yang halus. Dan senatiasa mengeras untuk memotong benda
yang dilaluinya akibat dari gaya lingkar.
Page 69 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
yang harus anda ingat bahwa diameter lubang benda yang akan diangkat tidak
boleh sama dengan garis lingkar rolling screw.
Benda ini disebut juga sebagai metallic drive screw, seperti yang terlihat
pada gambar. Hammer dipakai untuk memukul benda tersebut. Akhirnya drive
screw akan masuk pada lubang yang sudah disediakan. Bagian bodynya
mayoritas berlajur melingkar atau berpilin sedangkan pada ujungnya tidak. Jika
kita melakukan penyambungan memakai benda ini, maka kekuatan dari
sambungan tersebut akan kita dapatkan. Tetapi kita tidak akan dapat melepas
drive screw setelah pemasangan. Karena lubang akan menjadi rusak, begitu
juga material yang kita sambung, sebaiknya pikirkanlah lebih dahulu sebelum
memasukkan benda tersebut agar tidak terjadi rework.
Page 70 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
XXVI. SET SCREW
Menurut jenis dan kondisi ujung kakinya juga terdapat enam macam. Yaitu
kaki yang terbentuk cup, oval, half dog, full dog, flat dan cone. Pada cup point
maupun dog point tergantung dari jarak penggunaannya. Cup point ditempatkan
pada pemasangan yang lebih atau kurang tetap. Tentu saja alas penekanannya
tidak obyektif. Untuk menekan benda yang bentuknya seperti shaft memang
kurang tepat. Jadi untuk benda-benda yang datar lebih bagus hasilnya.
Dog point screw digunakan untuk kebutuhan yang sama, tetapi tenaga
penghubung lebih w digunakan untuk kebutuhan yang sama, tetapi tenaga
penghubung lebih permanen karena titik proyeksinya dapat ditempatkan pada
lubang shaft. Set screw driver dengan kepala datar/flat ataupun yang berkepala
oval digunakan pada penyetelan antara dua komponen yang berlubang secara
sama-sama. Materialnya dibuat dengan kekuatan tinggi dan tahan panas.
Thread ada yang kasar juga ada yang halus.
Page 71 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Salah satu dasar dari pulley, gear dan shaft adalah mempunyai lubang pasak.
Orang sering menyebutnya dengan nama spi atau pasak. Selain sebagai
pengunci agar dua buah benda/komponen tidak slip dan susah terlepas
manakala keduanya berada dalam putaran tinggi. Menurut bentuknya ada dua
macam, yaitu : Pasak lurus & pasak setengah bulan (woodruff key).
Pasak lurus pada posisi penempatannya akan bersifat tetap dan tidak dapat
bergerak sekalipun. Karena slotnya sangat presisi terhadap pasaknya. Pasak ini
terbuat dari baja spesial (HSS) sehingga mempunyai kekuatan tinggi dan tidak
luntur, juga tidak mudah patah. Pasak lurus juga disebut rectangular key,
dimasukkan pada slot/jalan pasak pada saat kedua groove bertepatan. Dalam
pemasngannya hal yang harus anda perhatikan adalah letak pasak dengan
rumahnya. Sebab bentuk pasak tidaklah segi panjang sama kaki, dimana lebar
sisinya berbeda. Pasak harus benar-benar masuk dan tidak boleh terlihat
menonjol dari permukaan. Pukullah dengan palu plastik agar bagian yang kena
pukulan tidak mengembang.
Page 72 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Bentuk yang kedua dari pasak adalah bentuk setengah bulan. Benda ini
digunakan untuk mengunci shaft maupun gear dalam satu posisi. Pasak duduk
pada semi circular slot shaft. Alasan dalam pemasangannya untuk penambahan
kekuatan. Dari beberapa penempatannya pada sisi yang lurus, sudut pasak
mempunyai kecendrungan untuk mengayun pada sisi yang melingkar. Bagian
pasak yang cembung masuknya sangat sedikit pada shaft, tetapi bagian yang
lurus masuknya lebih banyak pada pulley atau gear. Boleh dikatakan masuknya
pada gear atau pulley mencapai 70%. Woodruff key mempunyai 2 dimensi. Yaitu
diameter atau panjang serta ketebalan dengan berbagai macam ukuran. Metrik
woodruff key dirancang dengan dimensi lebar dan tinggi. Dengan pemasangan
pasak ini, maka melepas pulley maupun gear dari shaft sangat sulit. Untuk itu
diperlukan special tools yang disebut puller.
Page 73 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Pasak hanya dapat digunakan pada daya yang rendah sampai menengah saja.
Sedangkan untuk daya yang berat pada masa sekarang, digunakan system yang
disebut suaian paksa. Hal ini mengandung arti bahwa untuk mengunci sahft dan
komponen lainnya, tidak diperlukan pasak lagi, mengingat daya yang akan
ditahan terlampau besar. Apabila ada dua komponen yang mempunyai diameter
tidak sama, lalu dipaksa untuk masuk, maka hal itu disebut suaian paksa.
Misalnya shaft mempunyai diameter lebih besar di banding gear atau pulley.
Cara memasukkannya tidak dapat dipukul begitu saja, sebab bila dipaksa justru
rusak, jadi ada tiga hal yang harus dilakukan.
1. Dengan pemanasan pada benda yang akan dimasukkan
2. Dengan pendinginan terhadap benda yang dimasuki (shaft)
3. Penekanan/pengepresan yang tinggi.
XXVIII. STUDS
Banyak type fasteners yang sudah kita pelajari. Namun stud juga
termasuk dari fasteners. Bentuknya batangan, kedua ujungnya terdapat ulir.
Tetapi pada bagian tengah tidak terdapat ulir kira-kira 20% dari panjang stud.
Banyak kita dapatkan pada konstruksi mesin terutama pada pengikatan dengan
torsi yang rendah. Misalnya saja untuk mengikat gasket pada exhaust manifold
di engine
Page 74 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Stud ini mempunyai drat kasar dan drat halus. Biasanya pada sisi yang
tertanam memakai drat kasar sedang yang dimasuki nut dipakai drat halus.
Selain itu juga ada stud yang hanya mempunyai drat kasar saja. Bila mana stud
diputar kekanan pada lubang komponen akan menghasilkan penguncian. Stud
ini tidak boleh dipasang pada lubang yang terlalu dalam atau jauh melebihi dari
thread yang ada, atau istilahnya menggantung. Dan yang sering kita dapatkan
adalah stud yang tertanam hingga ke bagian yang tidak ada threadnya, hal ini
kurang benar.
Page 75 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
XXX. SCHWEPPE STUDS
Stud lain yang perlu diketahui adalah schweppe studs. Fungsinya hampir
sama dengan tapping screw. Pada ujungnya terdapat slot yang tajam guna
membuat alur dan mengeluarkan tatal. Slot tersebut dinamakan pengerat dan
mempunyai dua pemotong (parit penggiling) atau slot milled pada sisi yang
berlawanan. Benda ini digunakan dalam hal umum ke halus serta lentur
materialnya. Bahan yang dipakai antara lain aluminium, magnesium dan plastic.
Akhir alur pada sebuah stud mempunyai drat kasar ataupun drat halus
untuk menerima nut pada umumnya. Jadi yang dimaksud dengan nut end adalah
thread yang ditempati nut nantinya. Sedabgkan stud adalah thread yang ditanam
pada komponen. Beberapa standart metrik stud mempunyai drat kasar pada
kedua ujungnya. Juga ada yang diberi lubang untuk jalan masuk cotter pin.
Stud dapat dipasang dan dilepas dengan spesial tool. Tujuannya adalah
untuk mencegah kerusakan pada body dan threadnya. Dapat juga memakai
vice grip, tapi keamanan terhadap stud kurang terjamin. Spesial tool tersebut
Page 76 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
disebut stud drivers. Tool ini mempunyai rumah/housing, pencekam thread
disebut collet dan dapat diputar dengan kunci socket.
Collet mempunyai kaki yang beralur dan masuknya seperti nut biasa. Kadang
orang jarang menggunakan alat ini pada saat pemasangan maupun
pembukaan stud. Kebanyakan memakai vice grip maupun plier (tang) saja.
Maka dari itu sering kita dapatkan body yang tidak beralur tampak rusak.
Anda dapat melihat tool tewrsebut seperti gambar di bawah ini:
Ada kalanya kita menemukan stud yang putus. Hal ini sangatlah sulit dalam
melepasnya. Maka digunakan pula alat yang dapat mencabut sisa dari stud
tersebut. Alat tersebut dinamakan extractor seperti yang anda lihat pada
gambar di bawah ini. Cara pertama yang harus kita lakukan adalah
melubangi pecahan tersebut dengan drill. Lubangnya kita sesuaikan dengan
besar extractor. Kemudian extractor dimasukkan dengan jalan dipukul.
Sesudah itu putarlah ke arah kiri untuk melepasnya. Sebenarnya bukan
hanya stud saja yang dapat di cabut dengan alat ini, tetapi juga semacam
baut atau yang lainnya.
Page 77 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
XXXII. PINS
Clevis ini selalu mempunyai lubang tembus pada pangkal bodynya. Ini
dimaksudkan untuk jalannya masuk cotter pin ataupun keseluruhan type dari
Page 78 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
spesial berdasarkan kegunaan. Untuk lebih jelasnya kita akan jelaskan satu
persatu>
1. TAPER PIN
Komponen apapun harus dipasang dengan kencang oleh fasteners
bersama dengan taper pin. Benda ini dipasang berdiri tegak/tidak miring
pada lubangnya pada saat hendak memukulnya. Diameter kedua
ujungnya tidaklah sama. Perlu diketahui bahwa ujung yang pertama
masuk adalah yang berdiameter kecil. Begitu juga pada saat melepasnya
harus dipukul pada arah yang berlawanan dari cara memasukkannya.
Standard ukuran inch taper pin pada rata-rata 1:48 dan dibuat
keseluruhan panjang dan diameter akhir yang besar. Standart metrik taper
pin rata-rata 1:50 dan dibuat dengan ketentuan keseluruhan panjang
(mm) dan diameter ujung yang kecil. Taper pin dapat dipukul keluar
dengan alat dengan alat yang disebut pin punch yang sebelumnya
menggunakan starting punch.
2. DOWEL PIN
Pin jenis ini dipakai untuk menjamin bahwa kekencangan komponen,
kelurusan terhadap komponen lain dapat terjaga. Benda yang satu ini
Page 79 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
banyak dipasang pada blok-blok engine, transmisi dll. Pada kondisi ini
dowel juga harus menjaga beban dari beberapa komponen. Jadi dengan
kata lain dowel hanya membantu fasteners.
Terhadap benda yang dimasukinya sangat presisi, selisih diameter hanya
relatif kecil. Tetapi terhadap benda yang memasukinya perbedaan
diameter sangatlah besar. Sisi luar dari dowel pada gambar sangatlah
penting. Antara benda yang dimasuki sebuah dowel mempunyai kekuatan
dengan kete
3. SPRING PIN
Kata spring ini, sudah dapat dipastikan bahwa bendanya adalah elastis.
Karena itu juga dapat disebut rolling pin. Sebagai langkah cepat dari
pabrik untuk mengatasi ketidak selarasan dengan maksud kekencangan
tetapi beban tidak terlalu tinggi. Memang pada era sekarang pin semacam
ini jarang kita dapatkan karena penggunaanya hanya terbatas pada beban
kecil saja. Bentuk aslinya berupa tabung yang dibelah. Material terbuat
dari baja HSS yang dikeraskan. Sehingga tidak mudah patah. Dibuat
terbelah agar pin dapat menyempitkan diameternya pada saat
dimasukkan pada lubang yang diameternya lebih kecil. Pin ini sangat
mudah dimasukkan karena sangat fleksibel akibat belahan dari bahan
tersebut.
Melepas sebuah spring dari lubang gunakanlah pin punch yang
disesuaikan dengan besarnya diameter pin tersebut.
Page 80 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
4. GROOVE PINS
Groove pin ini tidak jauh berbeda dengan spring pin, dapat juga
digunakan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Menurut jenisnya ada 5
macam bentuk dari A samapai E. Walaupun demikian, mereka juga
terbuat dari bahan yang solit masing-masing mempunyai groove. Daya
tekannya dipengaruhi oleh luas gaya yangmendukung pada saat pin
tersebut dirapatkan. Type A sifatnya umum digunakan.
Page 81 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Type E digunakan ketika melakukan penguncian dengan syarat pada
porsi yang terpusat (center). Semua ini dialihkan sebagai pengganti cotter
pins.
Diameter dan panjang dari groove diukur dalam inch dan pecahan inch
(atau mm). Nominal diameter pin sebanding dengan lubang dimana pin
tersebut ditempatkan.
Page 82 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 83 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
terjadi overload. Sebagai contoh disini adalah pin yang dipasang pada
propeller engine speed boat seperti yang tampak pada gambar.
Propeller diprotek terhadap pin. Jadi dalam hal ini pin bukan hanya
sebagai pengunci saja, tetapi juga safety overload. Dalam hal ini pin dapat
patah sehingga kipas tidak dapat berputar. Itu menandakan bahwa beban
yang diterima pin terlampau tinggi. Jika hentakan terlampau besar,
gunakan pin yang terbuat dari kuningan.
8.
SNAP RING
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa fasteners harus sesuai
dengan kegunaan dan penempatannya. Sama halnya snap ring yang
akan kita bicarakan kali ini, dimana fasteners ini dapat dibuka dan
dipasang dengan cepat. Salah satu contoh adalah snap ring yang
dipasang sebagai penahan pin piston pada engine. Dalam memasangnya
anda harus hati-hati. Hal pertama yang akan anda lakukan adalah
menjawab pertanyaan ini. Sudahkah anda memasang snap ring sesuai
dengan kedudukannya?
Page 84 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Pada dasarnya snap ring dibagi menjadi dua macam fungsi maupun
bentuknya
1. External Snap Ring
2. Internal Snap Ring
Penjelasan:
Internal snap ring seperti gelang pengunci yang dapat disempitkan ke
dalam rumahnya. Snap ring jenis ini posisinya mendarorng keluar, menekan
Page 85 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
dinding diameter dalam housing. Selain posisinya yang kuat, juga aman
terhadap gesekan benda lain. Mengapa demikian? Sebab posisinya tersembunyi
dalam housing. Maka dari itu disebut juga internal snap ring.
Pada type prong snap ring dilepas atau dipasang dengan menggunakan
pegangan dalam hal ini adalah long nose plier. Ujung tool ditempatkan pada
kedua prongnya. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar.
Page 86 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
yang tidak asli. Akan tetapi anda tidak boleh sembarangan, pakailah ukuran yang
benar agar snap ring sesuai dengan fungsinya.
Sebagai cirri dari bore diameter (A), groove diameter (B) dan lebar ring
(C). Sebagai contoh A adalah diameter dalam, sedang B adalah diameter luar
dari internal snap ring. Dalam kasus ini external ring A adalah out side diameter
dan B adalah inside diameter. Sebagai tambahan untuk pengukuran, snap ring di
identifikasikan oleh penampilan dan bentuk kedua ujungnya.
Page 87 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 88 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Pada pekerjaan skala besar maka dapat dilakukan dengan membuat tool
mirip ball peen hammer. Seperti fasteners yang lain paku keeling juga ukuran-
ukuran tertentu dengan variasi kepala berbeda-beda. Dasar ukuran paku keeling
diatur dari 3/33 inch hingga 1 inch atau 1 sampai 36 mm dalam diameter dan
panjang. Paku keeling 7/8 inch (22 mm) diameternya masih dapat dilakukan
dengan pemukulan. Tetapi hal ini juga melihat kondisi plat yang dikeling. Bila
tebal tidak menjadi masalah akan tetapi bila tipis (misalnya aluminium) jangan
dilakukan pemukulan. Di bawah ini berbagai jenis paku keeling dengan variasi
headnya.
1. BLIND RIVETS
Manfaat dari fasteners ini hanya untuk pekerjaan-pekerjaan kecil dengan
plat yang tipis saja. Dalam hal ini paku keeling tidak mungkin dipukul. Biasanya
lubang yang dimasuki tidak tembus. Misalnya seperti yang terlihat pada gambar.
Karena kita tidak dapat melihat sisi balik dari lubang, maka harus menggunakan
special tool. Salah satu type dasar penggunaan serta pemasangan keeling
tersebut harus disesuaikan dengan komponen yang mau dikeling.
Setelah keeling dipasang tekanlah gagang special tool tersebut paku
keeling akan mengencang dengan sendirinya.
Page 89 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Bentuk lain dari blind rivet ini ada yang mempunyai batang dapat mekar
apabila shank dipukul dengan hammer, sebagai pengganti pukulan balik seperti
pukulan biasa. Sewaktu shank dipukul maka stem akan terdorong ke bawah.
Karena benda ini sangat solid maka perkembangannya tidak mungkin melar
tetapi mekar ke semua sisi. Karena mengembang maka mendorong balik dan
menjepit plat.
Page 90 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 91 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 92 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
conventional dan sebagainya. Sebagai bahan pedoman anda dapat menyimak
table di bawah ini dengan baik:
Page 93 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Untuk satuan yang ada pada metrik, rasanya sudah banyak yang anda
kenal dan pelajari. Sebagai tambahan dari pengetahuan kita mengenai
pengukuran, marilah kita artikan satuan di bawah ini.
Pengukuran satuan ini dapat kita jadikan patokan apabila anda menemui
berbagai kesulitan di lapangan, sebagai media perbandingan dengan
pengukuran metric yang anda ketahui.
Page 94 of 95
PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.
Technical Training & Development
Page 95 of 95