Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah mesin
konversi energi tepat pada waktunya.

Dalam menyelesaikan makalah ini saya mengalami beberapa kendala. Untuk itu,
melalui kesempatan ini saya dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.

Disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya
kemampuan saya. Maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan semoga
makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Amin.

JAMBI, 21 Mei 2014

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................1

Daftar Isi...........................................................................................................................2

Pengertian Turbin..............................................................................................................3

Pengertian Turbin Air ......................................................................................................3

Prinsip kerja turbin Air.....................................................................................................3

Klasifikasi Turbin Air.......................................................................................................4

Pengertian Turbin Kaplan & propeller..............................................................................5

Performa Turbin................................................................................................................6

Perbandingan Karateristik Turbin.....................................................................................6

Kecepatan Spesifik Turbin................................................................................................7

Rumus-rumus Perhitungan Dalam Perencanaan Turbin

1).Debit Aliran.........................................................................................................8

2).Kecepatan Aliran Rata-Rata................................................................................9

3).Tinggi air jatuh (Head)........................................................................................9

4).Daya turbin..........................................................................................................9

kesimpulan........................................................................................................................10

penutup.............................................................................................................................11

daftar pustaka...................................................................................................................12

2
PENGERTIAN TURBIN

Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida.
Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, asembly rotor blade. Fluida yang
bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan
rotor.

Turbin gas, uap dan air biasanya memiliki casing sekitar baling-baling yang
memfokus dan mengontrol fluida. Casing dan baling-baling memiliki geometri variabel yang
dapat membuat operasi efisien untuk beberapa kondisi aliran fluida.

PENGERTIAN TURBIN AIR

Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit
tenaga listrik. Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi
mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja
turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.

3
PRINSIP KERJA TURBIN AIR

Turbin air merupakan mesin penggerak mula (primer mover engine), dimana air
sebagai fluida kerjanya. Air merupakan sifat alami mengalir dari tempat yang lebih tinggi
menuju tempat yang lebih rendah, dalam hal ini air memiliki energi potensial. Proses aliran
energi potensial ini berangsur-angsur berubah menjadi energi kinetis, didalam turbin energi
kinetis tersebut diubah menjadi energi mekanis, yaitu dengan terputarnya runner turbin
ditransmisikan ke poros generator dan mengubahnya menjadi energi listrik. Turbin air
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin Impuls dan turbin Reaksi.

KLASIFIKASI TURBIN AIR

Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit
tenaga listrik.. Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi
mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja
turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis, turbin air dibedakan
menjadi dua kelompok yaitu :
A. Turbin Impuls
B. Turbin Reaksi

4
1.Turbin Impuls
Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari
nozzle tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energi tinggi
tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.

2.Turbin Reaksi
Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan
terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan
gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat berputar. Turbin yang
bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin reaksi.

PENGERTIAN TURBIN KAPLAN DAN PROPELLER


Turbin Kaplan dan Propeller merupakan turbin Reaksi aliran Aksial. Turbin ini tersusun dari
Propeller seperti pada perahu. Propeller tersebut biasanya mempunyai tiga hingga enam
sudu.

5
PERFORMA TURBIN
Performa turbin merupakan daya mekanik yang dihasilkan dari sebuah turbin. Untuk
mendapatkan nilai tersebut maka data yang diperlukan adalah rpm dan torsi. Untuk
mendapatkan performa turbin dengan tingkat efisiensi yang tinggi, maka tingkat ketelitian
sangat diperlukan dalam merencanakan setiap komponen-komponen turbin.

PERBANDINGAN KARATERISTIK TURBIN


Turbin Kaplan adalah turbin yang beroperasi pada head yang rendah dengan kapasitas
aliran yang tinggi atau bahkan beroperasi pada kapasitas yang sangat rendah. Hal ini karena
sudu sudu turbin kaplan dapat di atur secara manual atau otomatis untuk merspon
perubahan kapasitas. Berkebalikan dengan turbin kaplan, turbin pelton adalah turbin yang
beroperasi pada head tinggi dengan kapasitas yang rendah.
Untuk turbin francis mempunyai karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya
yaitu turbin francis dapat beroperasi pada head yang rendah atau beroperasi pada head yang
tinggi. Pemilihan turbin kebanyakan didasarkan pada head air yang didapatkan dan kurang
lebih pada rata-rata alirannya. Umumnya, turbin impuls digunakan untuk tempat dengan head
tinggi, dan turbin reaksi digunakan untuk tempat dengan head rendah. Turbin Kaplan baik
digunakan untuk semua jenis debit dan head, effisiensinya baik dalam segala kondisi aliran.
Turbin kecil (umumnya dibawah 10 MW) mempunyai poros horisontal, dan kadang dipakai
juga pada kapasitas turbin mencapai 100 MW. Turbin Francis dan Kaplan besar biasanya
mempunyai poros dan sudu vertikal karena ini menjadi penggunaan paling baik untuk head
yang didapatkan, dan membuat instalasi generator lebih ekonomis. Poros Pelton bisa vertikal
maupun horisontal karena ukuran turbin lebih kecil dari head yang di dapat atau tersedia.
Beberapa turbin impuls menggunakan beberapa semburan air tiap semburan untuk
meningkatkan kecepatan spesifik dan keseimbangan gaya poros. Aplikasi penggunaan turbin
berdasarkan tinggi head yang didapatkan adalah sebagai berikut ini :
1) Turbin Kaplan : 2 < H < 100 meter
2) Turbin Francis : 5 < H < 500 meter
3) Turbin Pelton : H < 30 meter
4) Turbin Banki : 2 < H < 200 meter

6
Perbandingan karakteristik turbin dapat kita lihat pada grafik head (m) vs flow (m3/s)
di bawah ini.

KECEPATAN SPESIFIK TURBIN


Kecepatan spesifik (ns), menunjukkan bentuk dari turbin itu dan tidak berhubungan
dengan ukurannya. Hal ini menyebabkan desain turbin baru yang diubah skalanya dari desain
yang sudah ada, dengan performa yang sudah diketahui. Kecepatan spesifik merupakan
kriteria utama yang menunjukkan pemilihan jenis turbin yang tepat berdasarkan karakteristik
sumber air. Kecepatan spesifik dari sebuah turbin juga dapat di artikan sebagai kecepatan
ideal, persamaan geometris turbin, yang menghasilkan satu satuan daya tiap satu satuan head.
Kecepatan spesifik turbin dapat di artikan sebagai titik effisiensi maksimum. Perhitungan
tepat ini menghasilkan performa turbin dalam jangkauan head dan debit tertentu. Kecepatan
spesifik juga merupakan titik awal dari analisis desain dari sebuah turbin baru.
Setelah kecepatan spesifik yang diinginkan diketahui, dimensi dasar dari bagian -
bagian turbin dapat dihitung dengan mudah. Keluaran turbin dapat diperkirakan berdasarkan
dari test permodelan. Debit yang melalui turbin dikendalikan dengan katub yang besar atau
pintu gerbang yang disusun diluar sekeliling pengarah turbin.

7
Perubahan head dan debit dapat dilakukan dengan variasi bukaan pintu, akan
menujukkan efisiensi turbin dengan kondisi yang berubah-ubah. Berdasarkan gambar
dibawah semakin tinggi ns maka bentuk sudu turbin akan semakin kecil dan tinggi head
semakin rendah.

RUMUS-RUMUS PERHITUNGAN DALAM PERENCANAAN TURBIN


1).Debit Aliran
Untuk mendapatkan debit aliran :

Dimana :

Y = Kedalaman sungai (m)

g = Percepatan Gravitasi (m/s2)

b = Lebar sungai (m)

Dimana :

Q = Debit aliran (m3/s)

V = Kecepatan aliran ( m/s)

A = Luas penampang aliran (m2)

8
2).Kecepatan Aliran Rata-Rata (v)
Q
V=
A

V = Kecepatan aliran (m/s)

Q = Debit aliran (m3/s)

A = Luas penampamg (m2)

3).Tinggi Air Jatuh (Head)


H = S sin

H = Head effesiensi (m)

S = Jarak jatuh air (m)

4).Daya Turbin
Dari debit (kapasitas air) Q dan tinggi air jatuh H dapat diperoleh daya yang
dihasilkan turbin dengan persamaan sebagai berikut:

P = .g.Q.H.T

Dimana:

P = Daya turbin (kW)

= Massa jenis air (kg/m2)

g = Gravitasi bumi (m/s2+)

Q = Debit air (m3/s)

H = Head effisien (m)

t = Efisiensi turbin

9
KESIMPULAN

Melalui pembahasan di atas dan beberapa contoh yang didapat maka disimpulkan bahwa
turbin kaplan :

Tersedia ukuran untuk Ketinggian (head) dari 1 sampai 15 meter


Turbin dengan aliran air langsung horizontal dan pit-vertikal
Dimensi dengan struktur: 320 3.200 mm, 3, 4 atau 5 pisau
Runner Blade yang terbuat dari perunggu agar tahan karat
Efisiensi tinggi juga akan tercapai pada beban parsial untuk dua perubahan
Perubahan daya dorong dilakukan oleh peralatan unit hidrolik bertekanan tinggi
Dengan adanya penutupan secara mekanik yang menutup turbin secara penuh, oleh
karena itu tidak diperlukan untuk memasang katup penutup
Struktur yang kompak dengan ruang yang dapat diminimalkan
Instalasi yang sederhana karena struktur dengan jenis modular
Bisa dibuat sambungan ke pipa atau ke inlet beton
Rumah inlet dan ruang silinder dapat dibuat dari cor logam atau cor beton

10
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalammakalah ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya , karena
keterbatasan pengetahuan penulis .

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaannya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan berikutnya . Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://cink-hydro-energy.com/id/turbin-kaplan

http://aantekuk28.blogspot.com/2013/05/turbin-kaplan.html

http://hydropowerplantsttpln.blogspot.com/2012/02/pelatihan-di-bandung.html

12

Anda mungkin juga menyukai