Laporan Pengukuran Karakteristik LPF Batur
Laporan Pengukuran Karakteristik LPF Batur
Percobaan No.3
Pengukuran Karakteristik Low Pass Filter (LPF)
Oleh:
Kelompok 3/Kelas 3A1
1. Intan Putri Asyfa/121331009
2. Maria Goretty Panjaitan/121331011
3. Miantami HSP/121331012
4. PENDAHULUAN
Low Pass Filter (LPF) atau filter lolos bawah adalah filter yang hanya melewatkan
sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off dan akan melemahkan
sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off. Pada Low Pass Filter yang
ideal sinyal dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off tidak akan tidak akan dilewatkan
sama sekali. Gambar 1. di bawah ini menunjukkan kurva karakteristik dari LPF.
Ripple/ Riak
Ripple/Riak adalah ukuran kedataran dari daerah passband pada rangkaian resonansi yang
dinyatakan dalam dB. Secara fisik, ripple dapat diukur dalam karakteristik respon sebagai
perbedaan antara attenuasi maksimum pada passband dengan attenuasi minimum pada
passband.
Insertion Loss
Jika komponen-komponen disisipkan antara generator dan beban, beberapa signal akan
diserap dalam komponen-komponen tersebut. Hal ini terjadi karena sifat dari komponen itu
sendiri yang bersifat resistive losses. Sehingga signal yang ditransmisikan tidak semuanya
sampai ke beban. Kondisi ini terjadi dengan asumsi tidak dilakukannya impedansi
matching. Attenuasi yang dihasilkan dari kejadian itu disebut sebagai insertion loss dan
dinyatakan dalam dB.
Return Loss
Pada percobaan ini, pada pengukuran impedansi kita akan mengukur return loss pada low
pass filter tersebut. Pengukuran return loss ini membandingkan antara nilai coupling
forward (Cf) dengan coupling reverse (Cr) (atau biasa kita sebut dengan perbandingan nilai
B/R).
Shape Factor
Frekuensi cutoff adalah frekuensi sinyal di mana pada frekuensi tersebut daya sinyal turun
menjadi setengah dari daya sinyal pada passband, atau 3 dB dari daya pada passband.
Antara passband dengan stopband ada daerah transisi. Bandwidth filter ini ditentukan dari
nol hingga fc. Bandwidth ini disebut bandwidth 3 dB (redaman kecil). Bandwidth pada
redaman 60 dB disebut bandwidth 60 dB (redaman besar). Perbandingan antara bandwidth
60 dB dan bandwidth 3 dB disebut shape factor. Shape Factor dapat dihitung dengan
formula sebagai berikut :
Pada percobaan ini untuk mendapatkan nilai Shape Factor dengan perbandingan dari
bandwidth 3 dB dan bandwidth 40 dB. Shape factor dikatakan baik apabila hasil
perbandingan tersebut adalah 1<SF<2.
5. SETUP PENGUKURAN
Scalar Network Analyzer
A B R
RF Detector
DC
RF
Cf CR
inc
coaxial Open/short
IN OUT
A B R
Detector
Terminasi
50
Cf CR
inc Filter Detector
coaxial
IN OUT
A B R
Detector
Cf CR
inc Filter
coaxial
IN OUT
Terminasi
50
RF Detector
LPF
Ripple = max
7.6.3 Pengukuran Shape Factor. Pada pengukuran shape factor ini, kita harus
mengetahui nilai bandwidth pada -3dB dengan bandwidth pada -40 dB.
Untuk pengukuran shape factor setting alat seperti pada gambar 6 berikut.
SNA
A B R
Terminasi
Frequency Counter
RF Detector
LPF
28 = -20 log
28/-20 = log
= 0.04
Pada gambar di atas dapat dilihat ada titik potong antara kurva respon frekuensi
dengan kurva return loss. Titik potong tersebut menunjukkan bahwa daerah < 100
MHz adalah daerah matching impedance sedangkan daerah > 100 MHz daerah
unmatch.
Ini menyatakan bahwa return loss terbaik ada pada frekuensi mendekati f CUTOFF =
100MHz.
9. KESIMPULAN
Dalam melakukan pengukuran karakteristik LPF terdapat dua karakteristik yang
diukur, yaitu impedansi dan transmisi.
Parameter yang paling penting dalam pembuatan filter yaitu frekuensi cut-off,
bandwidth dan shape factor.fungsi dari shape factor yaitu untuk menahan
frekuensi di atas frekuensi cut-off.
Aplikasi Low Pass Filter yaitu pada pemancar (dipasang di penguat akhir)
sebagai penyesuai impedansi dan untuk memfilter. Dan juga untuk
menghilangkan spectral-spektral yang tidak diinginkan.