1 Tahap pra interaksi Untuk mengetahui status paien Mencuci tangan Mencegah infeksi nasokomial Menyiapkan alat Persiapan melakukan tindakan 2 Tahap orientasi Memberikan salam dan Menjalin keakraban menanyakan nama Menjelaskan tujuan dan prosedur Agar pasien memahami tujuan pelaksanaan tindakan yang dilakukan Menanyakan tujuan atau kesiapan Adanya kerja sama antara perawat pasien dan pasien 3 Tahap kerja Mengatur posisi pasien dan Menentukan daerah mana yang akan memasang perlak di tusuk Memakai hand schoon Menghindari terjadinya infeksi silang Mengoleskan kapas alkohol di Mencegah infeksi didaerah yang di daerah yang akan di tusuk tusuk Menusukkan spuit dengan Agar obat yang di suntikan tidak kemiringan 15-20 derajat, kurang masuk di jaringanlain lebih 0,5 cm Memasukkan obat secara perlahan Menandakan tindakan berhasil masuk sampai terlihat benjolan ke kulit Memberi tanda padadaerah yang di Agar mudak padasaat melakukan tusuk opservasi Tahap terminasi Membereskan alat dan mencuci Mencegah infeksi silang tangan Melakukan pendokumentasian Mecatat hasil tindakan 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: - Akan terjadinya infeksi silang Pencegahan: mencuci tangan dan menggunakan APD dengan benar - Obat yang di suntikan masuk kejaringan lain Pencegahan: perhatiakan derajat kemiringan 15-20 derajat
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Untuk mengetahui apakan pasien memiliki alergi terhadap antibiotik yang diberikan
6. Hasil yang di dapat dan maknanya:
Tindakan berhasil dilakukan Maknanya: observasi 10-15 menit setelan penyuntikan untuk menilai apakan klien memiliki alaergi terhadap obat yang diberikan.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa Laporkan kepada dokter apabila ada reaksi alergi terhadap obat yang diberikan agar bisa dilakukan tindakan selanjutnya. Banjarmasin, November 2017 Ners Muda,