Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Farmakognosi I dengan judul KARBOHIDRAT DAN
PEMBUATAN TEPUNG UBI JALAR ( Ipomoea Batatas L).

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak
yang berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah yang dibuat ini masih
memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan
makalah ini menjadi lebih baik dan menjadi pembelajaran kami di masa yang
akan datang.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
dan umumnya bagi pembaca.

Terima Kasih.

03 November 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Sampul
Kata Pengantar .................................................................................. 01
Daftar Isi ............................................................................................ 02
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...................................................................... 03
1.2 Tujuan Penulisan .................................................................. 03
1.3 Manfaat Penulisan ................................................................ 03
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Karbohidrat .......................................................................... 04
a. Pengertian Karbohidrat................................................. 04
b. Macam-Macam Karbohidrat ....................................... 04
c. Sumber karbohidrat ...................................................... 07
d. Manfaat Karbohidrat .................................................... 08
e. Akibat kelebihan karbohidrat ....................................... 09
f. Akibat kekurangan karbohidrat .................................... 09
2.2 Contoh tumbuhan yang mengandung Karbohidrat
a. Ubi jalar.......................................................................... 09
b. Tepung Ubi jalar ............................................................ 10
c. Manfaat Tepung Ubi jalar .............................................. 13
Bab III Metode Kerja ........................................................................ 14
3.1 Alat ....................................................................................... 14
3.2 Bahan .................................................................................... 14
3.4 Cara kerja .............................................................................. 14
Bab IV Pembahasan .......................................................................... 15
Bab V Penutup ................................................................................. 16
5.1 Kesimpulan ............................................................................ 16
5.2 Saran....................................................................................... 16
Daftar Pustaka

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah merupakan
kebiasaan misalnya berdiri,berjalan, mandi, makan, dan sebagainya atau hanya kadang-
kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktivitas itu kita memerlukan energi. Energi
yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan
makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein,
dan lemak/lipid.

Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasa kita makan ialah beras, jagung, sagu
dan kadang-kadang juga singkong atau ubi. Bahan makanan tersebut berasal dari tumbuhan
dan senyawa yang terkandung didalamnya sebagian besar adalah karbohidrat, yang terdapat
sebagai amilum atau pati. Karbohidrat ini tidak hanya terdapat sebagai pati saja,tetapi
terdapat pula sebagai gula misalnya dalam buah-buahan, dan madu lebah dan lain lainya.
Protein dan lemak relatif tidak begitu banyak terdapat dalam makanan kita bila dibandingkan
dengan karbohidrat.

Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun


tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, jika terjadi kekurangan karbohidrat
yang sangat parah akan menimbulkan masalah yang cukup serius. Diperlukan sekitar 2 gram
karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara
keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi
karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.

Karbohidrat merupakan bahan yang sangat banyak kegunaannya pada bidang


kefarmasian termasuk industri makanan dan minuman. Selain sebagai bahan aktif
farmakologis, senyawa golongan karbohidrat dan turunan karbohidrat merupakan bahan
pembantu di dalam formulasi berbagai bentuk sediaan obat, makanan, minuman dan
perbekalan kefarmasian lainnya. Bidang studi farmakognosi membahas mengenai,
pengertian, sifat fisika kimia, penggolongan, sumber penghasil dan kegunannya dalam bidang
kefarmasian. (Lully Hanni Endriyani

1.2 Tujuan Penulisan

- Untuk mengetahui tentang karbohidrat


- Untuk mengetahui manfaat karbohidrat
- Untuk mengetahui contoh tanaman yang mengandung karbohidrat
- Untuk mengetahui pengolahan ubi jalar

1.3Manfaat Penulisan

- Kita dapat mengetahui manfaat dari Karbohidrat


- Kita dapat mengetahui cara pengolahan Ubi jalar

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karbohidrat

a. Pengertian karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon,hidrogen dan
oksigen sebagai poliolaidhidaatau keton alkohol,sukrosa,tragensenta,pegtin.(Farmakognosi
1)

Karbohidrat termasuk ke dalam kelas kimia aldehida, alkohol keton, dan juga polimer
kondensasi dari polioksohol teroksidasi sebagian yang secara kolektif dikenal sebagai
'Polisakarida' atau 'Oligosakarida'. (Kar Ashutosh)

Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) serta pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen
dalam komposisi menghasilkan H2O . Didalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari
beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar
karbohidrat diperoleh dari bahan makan yang dikonsumsi sehari-hari terutama sumber bahan
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat merupakan senyawa organik dan
memiliki rumus senyawa CnH2nOn.

Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi,
dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih
besar namun karbohidrat lebih banyak dikonsumsi sehari-hari sebagai makanan pokok.

Dalam proses fotosintesis, karbohidrat merupakan produk metabolit primer pertama


yang terbentuk sehingga sangat cocok dijadikan titik tolak dalam setiap pembicaraan
mengenai konstituen dari obat nabati. Lagipula, dengan reaksi-reaksi organik, karbohidrat
dapat disintesis oleh tanaman menjadi bermacam-macam konstituen yang lain. Pada tanaman,
karbohidrat termasuk metabolit primer karena terlibat dalam metabolisme tanaman menjadi
senyawa lain untuk mendapatkan energi yang diperlukan tanaman.

b. Macam-macam Karbohidrat

Penggolongan karbohidrat yang paling sering dipakai dalam ilmu gizi yaitu :

1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana susunan molekulnya,
karena tidak bisa lagi dihidrolisa dalam arti molekulnya hanya terdiri dari beberapa
atom karbon saja. Monosakarida larut dalam air dan rasanya manis, sehingga secara
umum disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran osa. Monosakarida
utama dalam tumbuhan adalah glukosa dan fruktosa. Selain itu,terdapat juga
galaktosa, xylosa dan rhamnosa dalam jumlah yang lebih kecil.(Lully Hanni Endarini,
2016)
Macam-macam monosakarida yang penting yaitu:

4
a. Glukosa
Glukosa adalah suatu aldehkosa dan sering disebut dektrosa. Di alam glukosa
terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. sirup jagung, dan tetes tebu.
Didalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa,
maltosa, dan laktosa. Glukosa juga dijumpai dalam aliran darah atau disebut
kadar gula darah. Berfungsi sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan
jaringan tubuh. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam jumlah
atau konsetrasi yang tetap, yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa
darah ini dapat bertambah setelah kita makan-makanan sumber karbohidrat
namun kira-kira 2 jam setelah itu jumlah glukosa darah akan kembali pada
keadaan semula. Pada orang yang menderita diabetes mellitus atau kencing
manis, jumlah glukosa darah lebih besardaro 130mg per 100 ml darah.
(Pujiadi Anna, 1994 )
Dalam farmasi, glukosa digunakan dalam larutan antikoagulan untuk
menyimpan darah, sebagai makanan yang dimasukkan secara oral, enema,
injeksi sub-kutan dan intravena (.(Lully Hanni Endarini, 2016)

b. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
kekiri dan karenanya di sebut levulosa. Orang menyebutnya juga gula buah
ataupun levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis daripada gula tebuh
atau sukrosa. (Pujiadi Anna, 1994)
Didalam tubuh, fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa. Fruktosa
merupakan suatu heksulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri.
Merupakan satusatunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa murni
rasanya sangat manis, warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan sangat
mudah larut dalam air. Di tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida
dan/atau sebagai komponen dari sukrosa. Sukrosa merupakan molekul
disakarida yang merupakan gabungan dari satu molekul glukosa dan satu
molekul fruktosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.

c. Galaktosa
Monosakarida ini jarang terdapat bebas dalam alam. Hanya ditemukan
berasal dari penguraian disakarida. Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa.
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang
terdapat dalam susu. Galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan hasil
hidrolisa dari laktosa.Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika
dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya
glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi
2. Disakarida
Disakarida adalah dimer dari monosakarida yang artinya monosakarida membentuk
disakarida dengan melepas satu molekul air dari dua gugus hidroksi membentuk
ikatan glikosida. Contohnya sukrosa, laktosa dan maltosa

5
a. Sukrosa
Sukrosa yaitu gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering
disebut gula meja atau lebih dikenal dengan gula pasir dan disebut juga gula
invert. Mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul fruktosa. Pada bidang farmasi, sukrosa digunakan
untuk menutupi rasa obat (memberi rasa manis). Dalam kadar yang lebih
tinggi dari 60%, sukrosa bisa berfungsi sebagai bahan pengawet karena
tekanan osmosenya tinggi sementara tekanan uapnya rendah. Itulah sebabnya
sirup asli yang terbuat dari bahan gula tidak diperlukan pengawet. Sukrosa
juga mampu menambah kelarutan beberapa senyawa yang sukar larut dalam
air, untuk bahan penyalut tablet, serta bahan pembantu pembuatan granulasi.
Sukrosa penting sebagai bahan makanan dan juga sebagai pemanis. Namun,
sukrosa tidak boleh dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Dalam saluran
pencernaan, sukrosa tidak diserap sebelum mengalami hidrolisis oleh enzim
invertase menjadi glukosa dan fruktosa.( Lully Hanni Endarini,2016)

b. Laktosa
Laktosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu
molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam
air. Hanya terdapat pada susu baik air susu ibu maupun susu sapi sehingga
disebut juga gula susu. Laktosa sering digunakan sebagai bahan pengencer
tablet, pengencer obat keras (opium), dan pengencer obat lainnya. Laktosa
kurang manis dibandingkan dengan sukrosa, tetapi lebih mudah dihidrolisis.
Laktosa digunakan sebagai bahan makanan untuk bayi dan berguna untuk
memelihara mikroflora usus sebab merupakan substrat yang baik bagi
laktobasili.

c. Maltosa
Maltosa adalah anggota kedua dari seri biokimia penting dari rantai glukosa.
Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah
dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Hal ini ditemukan dalam biji
berkecambah seperti gandum.

3. Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul
monosakarida yang banyak ,senyawa ini bisa dihidrolisis banyak molekul
monosakarida. Polisakarida juga merupakan senyawa karbohidrat kompleks.
Umumnya polisakarida tidak berbentuk kristal tidak mempunyai rasa manis dan tidak
mempunyai sifat pereduksi. Molekul polisakarida bervariasi dari beberapa ribu hingga
lebih dari satu juta. Beberapa polisakarida yang penting diantaranya ialah amilum,
glikogen, dekstrin, dan selulosa. (Pujiadi Anna,1994)
a. Amilum
Polisakarida ini terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan.
Amilum atau dalam bahasa sehari-hari disebut pati terdapat pada

6
umbi,daun,batang dan biji-bijian. Amilum merupakan sumber energi utama bagi
orang dewasa. Disamping bahan pangan kaya akan amilum juga mengandung
protein, vitamin, serat, dan beberapa zat gizi penting lainnya. Secara umum,
amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80% bagian yang
tidak larut air (amilopektin).

b. Dekstrin
Dekstrin merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih
sederhana, lebih mudah larut di dalam air, dengan yodium akan berubah menjadi
warna merah.(Haloman Hutagalung,2004)
c. Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Struktur
glikogen mirip dengan amilopektin namun memiliki lebih banyak percabangan.
Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam
hati dan otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi peningkatan
permintaan gula dalam tubuh. Glikogen disimpan didalam hati dan otot sebagai
cadangan energi yang sewaktu-waktu dapat diubah kembali menjadi glukosa bila
dibutuhkan.
d. Selulosa
Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh tumbuhan adalah
selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel
tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia oleh karena itu tidak
ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna, selulosa
berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari faeses
sehingga akan memperlancar defekasi. Tanpa adanya serat, mengakibatkan
terjadinya konstipasi (susah buang air besar), haemorhoid (ambeyen),
divertikulosis, kanker pada usus besar, appendicitis, diabetes penyakit jantung
koroner dan obesitas.(Hutagalung Haloman,2004)

c. Sumber Karbohidrat

Nasi
Jagung
Sagu
Singkong
Ubi jalar
Kentang
Oat ( berasal dari gandum)
Pasta
Buah
Sayur

7
d. Manfaat Karbohidrat

a. Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi
dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai
glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam
hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan
sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan
karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk

b. Dalam bidang kefarmasian, karbohidrat memiliki berbagai fungsi antara lain


sebagai zat pembantu: pemberi bentuk pengisi pada sediaan kapsul dan tablet, bahan
pemanis, pensuspensi dan lain-lain.

c. Beberapa karbohidrat dan turunannya dapat berperan sebagai bahan obat,


contohnya pektin yang digunakan untuk pengobatan diare. Penelitian terakhir
menunjukkan bahwa beberapa jenis karbohidrat memiliki efek farmakologis sebagai
imunostimulan dan pencegah kanker.

d. Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan
digunakan sebagai zat pembangun.

e. Pengatur Metabolisme Lemak Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak


yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam
asetoasetat, aseton, dan asam betahidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk
menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun.
Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.

f. Membantu pengeluaran Feses Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan


cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam
serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan,
konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar,
penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar
kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa
lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan
bakteri yang menguntungkan

8
e.Akibat Kelebihan Karbohidrat

Rasa mudah kantuk


Obesitas
Jantung
Stroke

f. Akibat Kekurangan Karbohidrat


Jika manusia kekurangan karbohidrat dapat menimbulkan kekurangan gizi, tubuh
lemah, lesu dan tidak berenergi. Akibat kekurangan karbohidrat yang lebih serius
menyebabkan penyakit marasmus ( gangguan gizi )
.

2.2 Contoh Tumbuhan yang mengandung Karbohidrat

a. Ubi Jalar

Klasifikasi Ubi jalar

Tumbuhan ubi jalar dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Rukmana, 1997)

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea batatas L

Nama lain :
Indonesia : Ubi jalar (nama umum), ketela, ketela rambat, telo rambat (Jawa),
patatas
(Papua), mantang (Sunda).
Inggris : Sweet potato.
Melayu : Ubi keledek.
Thailand : Phak man thet.
Pilipina : Kamote.
Jepang : Satsumaimo, Caiapo

Ubi jalar merupakan sumber energi yang baik dalam bentuk karbohidrat. Menurut
Soenarjo (1984), komposisi kimia ubi jalar dipengaruhi oleh varietas, loksi, dan musim
tanam. Pada musim kemarau, varietas yang sama akan menghasilkan kadar tepung yang
lebih tinggi daripada musim penghujan.

9
Komposisi ubi jalar sangat tergantung pada varietas dan tingkat kematangan serta lama
penyimpanan. Karbohidrat dalam ubi jalar terdiri dari monosakarida, oligosakarida, dan
polisakarida. Ubi jalar mengandung sekitar 16 - 40 % bahan kering dan sekitar 70-90% dari
bahan kering ini adalah karbohidrat yang terdiri dari pati, gula, selulosa, hemiselulosa, dan
pektin (Meyer, 1982).

Sewaktu di panen ubi jalar mengandung antara 16 40% bahan kering. Dari jumlah itu
75 90% adalah karbohidrat yang mengandung pati, gula, selulosa, hemiselulosa dan pektin.
Pati ubi jalar terdiri dari 60 70% amilopektin dan sisanya amilosa. Kandungan pati, gula,
hemiselulosa dan selulosa ubi jalar segar (% berat kering) adalah 46.2, 22.3, 3.8 dan 2.7,
sedangkan pada ubi jalar yang telah dimasak kandungan komponen-komponen tersebut
berubah menjadi 2.6, 37.6, 1.0 dan 2.5.

b.Tepung ubi jalar

Saat ini pengolahan ubi jalar di Indonesia masih dilakukan secara sederhana dan dalam
skala yang masih kecil. Pengembangan produk ubi jalar segar umumnya merupakan produk
olahan rumah tangga, misalnya ubi rebus, ubi goreng, kolak, ubi bakar, getuk, dan lain-lain.
Pengembangan produk ubi jalar siap santap merupakan produk olahan ubi jalar dalam bentuk
makanan

10
Pengolahan ubi jalar menjadi tepung merupakan salah satu cara untuk menyimpan dan
mengawetkan ubi jalar. Tepung ubi jalar merupakan hancuran dari ubi jalar yang dihilangkan
sebagian kadar airnya sekitar 7%(Sarwono, 2005). Ubi jalar yang dijadikan tepung juga akan
lebih mudah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri pangan maupun non pangan
(Murtiningsih dan Suyanti, 2011). Richana (2012) menyatakan bahwa tepung ubi jalar
merupakan produk dari ubi jalar setengah jadi yang dapat digunakan sebagai bahan baku
industri makanan serta berdaya simpan lebih lama. Pembuatan tepung ubi jalar ungu secara
konvensional yaitu dari sawut atau chip kering yang dibuat dengan proses penggilingan dan
pengayakan.

Cara pembuatan tepung ubi jalar ada 2 yaitu :

1. Dengan cara skala rumah Tangga


Dengan cara yaitu di pilih ubi jalar yang baik ( tidak rusak, tidak banyak lekukan, tidak
lunak ). Kemudian di bersihkan dari kotoran terlebih dahulu. Ubi jalar dikupas kulitnya
menggunkan pisau stinlees dan di cuci dengan air yang mengalir. Ubi yang sudah
dikupas ini kemudian di iris-iris dengan ketebalas 0,5 1 cm. Di kukus(blanching) pada
suhu 80 C selama 5 menit. Setelah itu di keringkan selama 14 jam selama 2 hari. Ubi
jalar kering kemudian di haluskan dengan menggunakan grinder/blender lalu diayak
menggunakan ayakan. Tepung ubi jalar yang sudah jadi kemudian dikemas dalam wadah
yang tertutup rapat. (Koswara sutrisno,2013)

11
2. Dengan cara berbagai proses pengeringan
Ada dua cara pengeringan yang biasa digunakan pada bahan pangan yaitu
pengeringan dengan penjemuran dan pengeringan dengan alat pengering pada umumnya
proses pengeringan dilakukan dengan sinar matahari.
Proses pembuatan tepung ubi jalar instan meliputi pencucian ubi jalar dengan air
untuk menghilangkan tanah-tanah yang melekat pada ubi jalar, kemudian ubi jalar
tersebut dipanaskan dengan menggunakan air suhu 71C selama 30 menit. Selanjutnya
ubi jalar direndam dalam larutan NaOH suhu 100C selama 5 menit yang bertujuan untuk
mengupas kulit ubi jalar tersebut. Setelah itu ubi jalar dicuci dengan air dan dibilas
sebanyak dua kali sehingga kulit ubi jalar terkelupas lalu bagian-bagian ubi jalar yang
cacat dibuang dengan menggunakan pisau. Kemudian ubi jalar tersebut diblansir dengan
uap panas selama 15 menit. Proses selanjutnya pengeringan ubi jalar bisa menggunakan
pengering drum, oven dan pengering kabinet.

12
c. Manfaat Tepung Ubijalar

Tujuan utama pemberdayaan tepung ubijalar adalah sebagai bahan baku dan
bahan substitusi terigu untuk industri makanan olahan.
Dapat mengganti terigu : Roti tawar 10%, mie 1520%, cookies 50%
(tergantung jenis cookies) dan cake 50-100% (tergantung jenis cakenya).
Keuntungan lain yang akan didapat adalah penghematan penggunaan gula
sebesar 20% bila dibandingkan dengan pembuatan kue dari 100% terigu.
(Sutrisno Kuswara,2016)

13
BAB III

METODE KERJA

3.1 Alat
1. Pisau
2. Baskom
3. Blender
4. Talenan
5. Baki
6. Panci
7. Pengayak
8. Parut

3.2 Bahan
1. Ubi Jalar ( Ipomoeas batatas L )
2. Air

3.3 Cara kerja


1. Di siapkan alat dan bahan
2. Di cuci/ bersihkan Ubi jalar dari kotoran
3. Di kupas ubi jalar
4. Di parut tipis-tipis sekitar 0,5 cm menggunakan parutan pembuat keripik atau bisa
di iris secara tipis
5. Di cuci hingga tidak ada getah yang menempel di ubi jalar yang sudah di parut
tadi
6. Di masukkan kedalam panci
7. Di kukus sekitar 5 menit
8. Di pindahkan ke talenan atau baki setelah di kukus
9. Di jemur dibawa terik matahari hingga kering sekitar 2x12 jam
10. Setelah kering bersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada saat di jemur
11. Kemudian di masukkan kedalam blender
12. Di blender hingga halus
13. Setelah itu di ayak menggunakan pengayak untuk mendapatkan hasil tepung yang
lebih halus.
14. Di kemas dengan dimasukkan kedalam zak plastik

14
BAB IV

PEMBAHASAN

Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasa kita makan ialah beras, jagung, sagu
dan kadang-kadang juga singkong atau ubi. Bahan makanan tersebut berasal dari tumbuhan
dan senyawa yang terkandung didalamnya sebagian besar adalah karbohidrat, yang terdapat
sebagai amilum atau pati. Karbohidrat ini tidak hanya terdapat sebagai pati saja,tetapi
terdapat pula sebagai gula misalnya dalam buah-buahan, dan madu lebah dan lain lainnya.
Protein dan lemak relatif tidak begitu banyak terdapat dalam makanan kita bila dibandingkan
dengan karbohidrat.

karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O) serta pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam komposisi
menghasilkan H2O . Didalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino
dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari
bahan makan yang dikonsumsi sehari-hari terutama sumber bahan makanan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat merupakan senyawa organik dan memiliki rumus
senyawa CnH2nOn .

Sumber-sumber karbohidrat banyak dari tumbuh-tumbuhan salah satunya berasal dari


tanaman ubi jalar dimana terdapat 27,90 karbohidrat. Ubi jalar bisa di olah untuk dijadikan
berbagai macam makanan, seperti tepung ubi jalar,keripik ubi jalar, dan lain-lain. Dalam hal
ini pembuatan tepung yang menggunakan metode sederhana skala rumah tangga.

Proses pertama yang dilakukan dalam pembuatan tepung ini yaitu dengan cara ubi jalar
di pilih yang masih baik agar kualitas dan kandungan gizi di dalam ubi jalar masih baik.
Kemudian di cuci dan dibersihkan dari kotoran dan setelah itu ubi jalar dipotong-potong
tipis lalu di di kukus selama 5 menit. Setelah pengukusan ubi jalar di keringkan dengan cara
di jemur di bawa terik matahari. Ubi jalar yang telah kering tersebut di lakukan penggilingan
atau pengahalusan dalam hal ini bisa di gunakan blender rumah tangga atau penggilingan
seperti yang ada di pasaran. Jadilah tepung ubi jalar dan di kemas kedalam wadah tertutup
baik.

Keuntungan metode pembuatan ubi jalar ini yaitu peralatan yang di butuhkan mudah di
peroleh dan cara pengerjaan nya tidak rumit sehingga bisa di lakukan oleh siapa saja.
Sedangkan kerugiannya proses pengeringannya yang tidak efektif jika cuaca tidak
mendukung Tepung ubi jalar ini di gunakan sebagai bahan dasar pembuatan suatu bahan
makanan, atau biasa dijadikan bahan dasar pembuatan kue.

15
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Karbohidrat yaitu senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon,hidrogendan
oksigen sebagai polioksialdehida atau keton alkohol mislanya sukrosa,pektin.
Karbohidrat memiliki 3 golongan yaitu :
- Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat di hidrolisis menjadi
karbohidrat yang sederhana. Contoh monosakrida yaitu glukosa, fruktosa dan
galaktosa.
- Disakarida adalah produk kondensasi dua unit monosakarida. Contohnya yaitu
maltosa,laktosa dan sukrosa
- Polisakarida adalah senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul
monosakarida yang banyak ,senyawa ini bisa dihidrolisis banyak molekul
monosakarida. Contohnya amilum,selulosa,dekstrin,glikogen.
(Murray k.Robert,2003)

Salah satu tanaman yang mengandung karbohidrat yaitu Ubi jalar. Ubi jalar
mengandung sekitar 27,90 kadar karbohidrat. Pengelolahan ubi jalar bisa berupa
tepung ubi jalar, keripik ubi jalar, dan lain-lain.

Manfaat karbohidrat

- Sumber energi
- Penghemat protein
- Sebagai zat pembantu dalam bidang kefarmasian
- Pengatur metabolisme lemak
- Pembantu pengelluaran feses.

B. Saran
Sebaiknya perlu dilakukan pendalaman pengetahuan mengenai glikosida dan
contoh simplisia yang mengandung glikosida karena pengetahuan dapat sangat
berguna terutama bagi mahasiswa farmasi dalam bidang mencakup pembuatan
berbagai macam sediaan obat.

16
DAFTAR PUSTAKA

Enriani Hanni Lully, 2016 Farmakognosi dan Fitokimia Pusdik SDM Kesehatan badan
pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan

Ervinda ira naim, 2016 Skripsi kajian substitusi tepung terigu dan tepung ubi jalar ungu
berkadar pati resisten tinggi terhadap kualitas muffin Fakultas pertanian
Universitas bandar Lampung

Farmakognosi

Hutagalung Haloman,2004 karbohidrat Ilmu Gizi Fakultas kedokteran Universitas


Sumatera Utara

Murray K Robert dkk,2003 Biokimia Harper Edisi 27 Buku Kedokteran EGC ;Jakarta

Kuwara sutrisno Teknologi pengolahan Umbi-umbian bagian 5 Ubi jalar Southeast


Asian Food And Technolgy (SEAFEST) Center Research And Community
service institution Bogor Agricultural University

Kar Ashutosh Pharmacognosy and pharmacobiotechnolgy New Age International


Publisher

Murwati Dkk, 2005 Teknologi Pembuatan tepung dan pengolahan ubi jalar Balai
Pengkajian Teknologi pertanian ;Yogyakarta

Pujiadi Anna, 1994 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia ;Jakarta..

Soenarjo, R. Potensi Ubi Jalar sebagai Bahan Baku Gula Fruktosa. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Bogor.

17

Anda mungkin juga menyukai