Anda di halaman 1dari 14

METABOLISME KARBOHIDRAT PADA TERNAK

UNGGAS DAN RUMINANSIA

Oleh:

Aprillia Wulan Maulvih 202210350311001


Umi Syarifah Nadia 202210350311008
Zidan Nuhfil Hanani 202210350311019
Satria pamungkas 202210350311023
Aldi Fikri Amrulloh 202210350311030
Rui Tegar Priyono 202210350311031
Muhammad Idham Rofiqih 202210350311035
Farnada Mirza Ghifari 202210350311038
Cinta Adinda Putri 202210350311042

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN


PROGRAM STUDI PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Nutrisi
Ternak tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang
selalu memberikan dukungan dan bimbingannya

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Ilmu Nutrisi Ternak. Tak
hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Biologi ini bisa memberikan informasi dan
ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami kepada para
pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir

Malang, Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I..................................................................................................................................................................
PENDAHULUAN................................................................................................................................................
A.Latar Belakang..........................................................................................................................................
B. Rumus Masalah.......................................................................................................................................
1. Bagaimana proses pencernaan karbohidrat pada ternak ?...............................................................
2. Bagaimana proses metabolisme pada ternak ?.................................................................................
3. Apa saja metabolisme karbohidrat pada ternak unggas dan ruminansia ?........................................
4. Apa saja Fungsi metabolisme karbohidrat pada ternak ?..................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................................................
1. Mengetahui proses metabolisme karbohidrat.....................................................................................
2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis karbohidrat...........................................................................
3. Mengetahui pembagian metabolisme karbohidrat..............................................................................
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat..........................................
5. Mengetahui metabolisme karbohidrat pada ternak ruminansia..........................................................
D. Manfaat....................................................................................................................................................
1. Untuk mengetahui zat yang terkandung di dalam metabolisme karbohidrat pada
hewan ternak ruminansia maupun unggas.............................................................................................
2. Untuk mengetahui fungsi metabolisme karbohidrat hewan ternak.....................................................
3. Untuk mengetahui perbedaan metabolisme karbohidrat pada ruminansia dan non
ruminansia..............................................................................................................................................
4. Untuk mengetahui proses metabolisme karbohidrat yang terjadi pada ruminansia
dan non ruminansia................................................................................................................................
BAB II.................................................................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................................................
A. Metabolisme Karbohidrat Hewan Ternak.................................................................................................
B. Proses Metabolisme Karbohidrat Pada Ruminansia................................................................................
C. Proses Metabolisme Karbohidrat Pada Unggas......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Karbohidrat adalah zat organik utama umumnya terdapat di bagian tumbuh-
tumbuhan bagian biji, buah dan akar mencapai 50-70 % dari jumlah bahan kering
dalam bahan makanan ternak. Karbohidrat terbentuk molekul karbon, hidrogen dan
oksigen. Karbohidrat memiliki fungsi utama sebagai penghasil energy cadangan
makanan dan pembangunan semua makhluk hidup sehingga diperlukan tubuh ternak
agar dapat tumbuh sehat dan produktif menghasilkan produktivitas pada hewan ternak
tersebut, karbohidrat sering ditemukan pada bahan pakan ternak yang berbentuk
monosakarida seperti glukosa dan polisakarida berupa selulosa (serat kasar).
Karbohidrat dibagi menjadi 2, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks. Karbohidrat sederhana seperti monosakarida dan disakarida, monosakarida
adalah jenis gula terkecil yang terbuat dari hanya satu unit gula, ada tiga
monosakarida utama yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa. Disakarida terbuat dari
unit monosakarida yang terikat bersama, ada tiga disakarida utama yaitu sukrosa
(glukosa+fruktosa), maltosa (glukosa+glukosa), laktosa (glukosa+galaktosa).
Karbohidrat kompleks atau polisakarida terbuat dari tiga atau lebih gula yang terikat
menjadi satu, ada tiga polisakarida utama yaitu pati, glikogen dan serat
Metabolisme karbohidrat yang metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme terdiri tahap-tahap
yang melibatkan enzim yang dikenal sebagai jalur metabolisme berisi total semua
proses biokimia di dalam organisme mencakup semua proses kimia didalam sel, tanpa
metabolisme hewan ternak tidak dapat bertahan hidup. Secara umum karbohidrat
adalah molekul-molekul yang dibangun oleh satuan molekul dari polihidroksi aldehid
atau keton pembagian sistematik berdasarkan satuan molekul yang membangun
makromolekul karbohidrat: Monosakarida, Oligosakarida, Polisakarida.
Karbohidrat merupakan kelompok ketiga terbesar senyawa organik dalam tubuh
ternak unggas namun karbohidrat merupakan zat makanan organik terbesar.
Kelompok senyawa karbohidrat yang terpenting meliputi Glukosa, Fruktosa, Sukrosa,
Laktosa, Pati, Glikogen, Kitin dan Selulosa. Karbohidrat terdapat dalam tubuh ternak
unggas sebagian besar berupa Glikogen dan Kitin dijumpai dalam daging ayam.
Terdapat karbohidrat dalam ruminansia yang dicerna di lambung terdiri 4 bagian
yaitu Rumen (perut besar), Retikulum (perut jala), Omasum (perut kitab) berfungsi
untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimakan kembali (kedua kali) selain
itu lambung terdapat proses pembusukan dan peragian (fermentasi). Apabila
karbohidrat diubah menjadi glukosa di dalam tubuh hewan maka sumber energi sangat
penting bagi sel. Kelebihan glukosa dapat disimpan sebagai glikogen di hati dan otot.
Namun metabolisme karbohidrat pada sapi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti jenis dan komposisi pakan serta tingkat aktivitas fisik.

B. Rumus Masalah

1. Bagaimana proses pencernaan karbohidrat pada ternak ?


2. Bagaimana proses metabolisme pada ternak ?
3. Apa saja metabolisme karbohidrat pada ternak unggas dan ruminansia ?
4. Apa saja Fungsi metabolisme karbohidrat pada ternak ?

C. Tujuan

1. Mengetahui proses metabolisme karbohidrat.


2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis karbohidrat.
3. Mengetahui pembagian metabolisme karbohidrat.
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat.
5. Mengetahui metabolisme karbohidrat pada ternak ruminansia.

D. Manfaat

1. Untuk mengetahui zat yang terkandung di dalam metabolisme karbohidrat pada


hewan ternak ruminansia maupun unggas.
2. Untuk mengetahui fungsi metabolisme karbohidrat hewan ternak.
3. Untuk mengetahui perbedaan metabolisme karbohidrat pada ruminansia dan
non ruminansia.
4. Untuk mengetahui proses metabolisme karbohidrat yang terjadi pada
ruminansia dan non ruminansia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metabolisme Karbohidrat Hewan Ternak


Metabolisme adalah keseluruhan proses kimia dalam tubuh suatu organisme
yang melibatkan energi dan enzim dimulai dari substrat awal dan diakhiri dengan
produk akhir. Metabolisme dapat dibagi menjadi 2 bagian proses akumulasi disebut
anabolisme dan proses pemecahan disebut katabolisme. Karbohidrat merupakan hasil
sintesis CO2 dan H2O melalui fotosintesis menggunakan sinar matahari dan zat hijau
daun (klorofil) nutrisi merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof (makhluk
hidup yang memperoleh energi dari sumber organik di lingkungannya). Kelompok
senyawa karbohidrat yang terpenting meliputi glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, pati,
glikogen, kitin, dan selulosa. Selama proses pencernaan makanan, karbohidrat
mengalami mengalami hidrolisis (penguraian menggunakan molekul air). Proses
pencernaan karbohidrat terjadi dengan pemecahan polisakarida menjadi monosakarida
pada proses metabolisme karbohidrat yang sedang terjadi. Karbohidrat memiliki
peranan utama di dalam tubuh menjadikan glukosa bagi sel-sel kemudian diubah
menjadi energy glukosa memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat
sel darah merah serta bagian otak dan sistem saraf bagi ternak unggas maupun
ruminansia. Secara struktur karbohidrat adalah makromolekul yang dibangun oleh satuan-
satuan (unit) molekul dari polihidroksi aldehid atau keton. Pembagian secara sistematik,
Berdasarkan satuan-satuan molekul yang membangun makromolekul, karbohidrat dibagi
atas :
1. monosakarida (kebanyakan terdiri dari lima atau enam atom C),
2. oligosakarida (di-, tri-, dan tetra-sakarida)
3. polisakarida.
Struktur kimia karbohidrat dibagi dua kelompok ; gula dan non gula. Kelompok gula atau
lebih dikenal dengan senyawa gula sederhana disebut dengan monosakarida. Monosakarida
ini dapat bergabung satu sama lain dengan melepaskan air menjadi bentuk disakarida
(mengandung dua unit monosakarida) atau polisakarida (mengandung lebih dari dua unit
monosakarida). Perbedaan arah atau konfigurasi struktur menentukan sifat-sifat fisik dan
biologi dari polisakarida yang disusun dari unit-unit monosakarida. Polisakarida selulosa
disusun dari cincin zig zag unit glukosa, sehingga bersifat sulit untuk diputuskan, sedangkan
polisakarida pati dan glikogen yang disusun dari cincin heliks dan percabangan unit glukosa
bersifat mudah diputuskan dan sangat reaktif.
Ruminansia memiliki lambung yang berperan penting pada proses pencernaan,
ruminansia mempunyai mikroorganisme di dalam retikulum yang mensekresikan
enzim-enzim sehingga dapat mencerna makanan yang masuk. Karbohidrat tersebut
berisi (Selulosa dan Pentosa ) yang tidak dapat dicerna oleh enzim yang dihasilkan
tetapi di degresi oleh enzim-enzim mikroorganisme rumen atau mikroorganisme pada
caecum dan kolon pada usus besar ternak ruminansia karena ruminansia memiliki
dapat mensintesis glukosa dari asam propionate di dalam rumen berfungsi sebagai
sumber energi utama maka glukosa di jaringan menjadi terbatas. Karbohidrat
merupakan kelompok ketiga terbesar senyawa organik dalam tubuh ternak unggas..
Namun demikian karbohidrat merupakan zat makanan organik terbesar yang ada
dalam jaringan tanaman. Kelompok senyawa karbohidrat yang terpenting meliputi
glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, pati, glikogen, kitin, dan selulosa. Karbohidrat
yang terdapat dalam tubuh ternak unggas sebagian besar berupa glikogen dan chitin.
Metabolisme karbohidrat ini digolongkan menjadi 2 penyesuaian disebut anabolisme
dan proses katabolisme. Proses pencernaan makanan karbohidrat mengalami proses
hidrolisis (penguraian menggunakan molekul air ) proses pencernaan karbohidrat
terjadi dengan menggunakan polisakarida menjadi monosakarida namun terjadi
perbedaan antara pencernaan ruminansia dan unggas berupa fungsi dari karbohidrat
dalam tubuh hewan berupa penyediaan energi yang diperoleh untuk melakukan
proses-proses dalam tubuh hewan ternak.
Sedangkan metabolisme karbohidrat pada unggas melibatkan beberapa proses
pemecahan berupa karbohidrat menjadi molekul-molekul sederhana seperti glukosa
dan fruktosa diubah menjadi energi sehingga sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan dalam pertumbuhan sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan sel berupa
proses yang dilakukan dengan cara melalui Glikolisis, Glikogen dan Glukoneogenesis.
Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi piruvat yang menghasilkan
energi dalam bentuk ATP, Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari
glukosa untuk disimpan sebagai cadangan energi dan glukosa dari senyawa non
karbohidrat sebagai asam amino dan gliserol. Memberikan nutrisi yang tepat dan
memenuhi kebutuhan karbohidrat hewan ternak sangat penting karena untuk
menjamin kesehatan dan performa yang optimal.

Akibat dari kekurangan metabolisme karbohidrat pada hewan ternak


1. Gangguan pada sistem pencernaan, penyerapan nutrisi dan konsumsi energi
2. Mengganggu proses sintesis dan pemecahan molekul organik kompleks yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi
3. Mengalami penurunan berat badan, berkurangnya produksi susu dan daging
4. Gangguan pencernaan dan ketosis
B. Proses Metabolisme Karbohidrat Pada Ruminansia dan Unggas
Metabolisme adalah sejumlah proses yang meliputi sintesis dari perombakan
dalam organisme hidup, metabolisme karbohidrat pada ternak ruminansia prosesnya
sangat lah penting untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi. Metabolisme pada ternak
dibagi menjadi 4 :
1. Karbohidrat
2. Privat
3. Asetil Koa
4. VFA
5. Energi
Hewan ruminansia seperti sapi perah membutuhkan nutrisi utama yaitu karbohidrat,
protein dan lemak sebagai salah satu bahan bakar pembentukan energi untuk
memenuhi kebutuhan produksi susu.Karbohidrat yang dimakan oleh ruminansia
khususnya sapi perah dapat berupa karbohidrat non-struktural (pati) dan karbohidrat
struktural (selulosa dan hemiselulosa ), selulosa hanya dapat dicerna oleh ternak
ruminansia karena terdapat bakteri selulotik yang dapat mencerna selulosa. Terdapat
75% karbohidrat yang dimiliki ruminansia berasal dari hijau berbentuk serat kasar 60-
75% tercerna dalam proses pencernaan fermentatif pada rumen. Pemecahan
karbohidrat di dalam rumen terjadi melalui 2 tahap yaitu pemecahan karbohidrat
menjadi glukosa dan pemecahan glukosa menjadi piruvat kemudian diubah menjadi
asam lemak. Metabolisme energi dalam ternak ruminansia dipengaruhi oleh (VFA)
pada ruminansia mutlak memerlukan sumber karbohidrat yang ada di dalam ransum,
karena bahan tersebut merupakan sumber energi yang memiliki potensial yang
menstimulasi pembentukan propionat disebut Piruvat produk intermediet yang segera
dimetabolisme menjadi produk akhir berupa asam lemak berantai pendek yang sering
disebut dengan Volatile Fatty Acid ( VFA ) yang terdiri dari : asam asetat, asam
propionat dan asam butirat dan sejumlah kecil asam valerat.
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut, dimana komponen makanan
dicampur dengan ptialin, suatu enzim yang diproduksi oleh kelenjar ludah (air liur
ruminansia tidak mengandung ptyalin sama sekali). Ptialin mencerna pati menjadi
maltosa dan dekstrin. Pencernaan terjadi terutama di mulut dan lambung. Lendir
dalam air liur tidak mencerna pati tetapi berperan melumasi makanan sehingga lebih
mudah ditelan.
Mikroorganisme rumen menguraikan selulosa membentuk asam lemak yang
mudah menguap. Mikroorganisme ini juga mencerna pati, gula, lemak, protein dan
nitrogen non-protein untuk membentuk protein mikroba dan vitamin B. Tidak ada
enzim dari sekresi lambung ruminansia yang terlibat dalam proses ini.sintesis
mikroorganisme.
Pencernaan Karbohidrat secara kompleks dalam rumen yang cukup tinggi akan
menghasilkan produk fermentasi yang bersifat ketogenik sehingga menghasilkan asam
asetat dan butirat, sedangkan fermentasi senyawa glukogenik di dalam rumen akan
menghasilkan produk fermentasi utama berupa asam propionat. Asam propionat ini
diserap dari rumen ke dalam sirkulasi portal dan diangkut ke hati kemudian asam
propionat yang ada di hati akan mengalami oksidasi dalam pakan tidak memenuhi
kebutuhan hewan metabolisme zat tersebut akan terganggu dan proses produksi akan
terhambat. Namun hewan ruminansia memiliki kemampuan untuk mengubah pakan
berkualitas rendah menjadi produk pakan berkualitas tinggi. Oleh karena itu,
pengetahuan tentang bahan pakan dan formulasi pakan serta faktor ekonomi juga
harus diperhatikan untuk mencapai tujuan produksi.

Proses metabolisme karbohidrat pada ruminansia :

Glukosa dicerna atau fermentasi di retikulum pada hewan ruminansia 40-60%


berasal dari propionat, dan 20% sisanya berasal dari VFA rantai cabang (asam amino
yang diserap melalui saluran pencernaan), asam laktat, dan gliserol. Glukosa hasil
utama di glukoneogenesis dalam hati dan ginjal terjadi sangat sedikit digunakan oleh
tubuh sebagai sumber energi dan pemeliharaan sel-sel tubuh terutama dalam darah
dan saraf, prekursor dalam berbagai komponen sel, pembentukan komponen air susu
dan pembentukan 2 karbon unti pembentuk lemak. Kadar plasma glukosa normal pada
sapi perah berkisar antara 40-100 mg/dl.
Karbohidrat apabila diubah menjadi glukosa dalam tubuh hewan ternak
merupakan sumber energi penting bagi sel maka kelebihan glukosa dapat disimpan
sebagai glikogen di hati dan otot tetapi metabolisme karbohidrat pada hewan dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jenis dan komposisi makanan yang diberikan
serta tingkat aktivitas fisik. Namun metabolisme karbohidrat pada sapi dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis dan komposisi pakan serta tingkat
aktivitas fisik.

Fungsi Metabolisme Glukosa pada Ruminansia :


1. Sumber energi utama bagi jaringan saraf terutama otak dan sel darah merah.
2. Untuk metabolisme otot dan produksi glikogen (bahan bakar otot dan hati).
3. Pada hewan menyusui, glukosa digunakan sebagai prekursor utama untuk
membentuk
4. laktosa dan gliserol (komponen lemak susu) dan memberikan nutrisi pada janin
dan kebutuhan glukosa akan meningkat menjelang akhir kehamilan
5. Untuk pembentukan ko-enzim NADPH

Proses glukoneogenesis :

Sebagian besar VFA diabsorbsi di retikulo-rumen secara pasif melalui dinding


rumen, VFA mengalami metabolisme VFA yang membantu memelihara konsentrasi
antara retikulo-rumen dan plasma darah. Asam propionat dibawa ke hati dan diubah
menjadi glukosa, yang dapat disimpan dalam bentuk glikogen, atau diubah menjadi L-
gliserol-3-fosfat dan digunakan untuk sintesis trigliserida Glukosa dibawa ke jaringan
untuk dapat digunakan sebagai sumber energi, sumber untuk mereduksi koenzim
nikotinamida adenosin dinukleotida fosfat (NADP) di dalam sintesis asam lemak dan
untuk sintesis glikogen.

Faktor - Faktor yang mempengaruhi produksi VFA di dalam Rumen :


1. Rasio antara konsentrat dan hijauan pakan.
2. Bentuk fisik atau ukuran partikel pakan.
3. Jumlah intake atau konsumsi pakan.
4. Frekuensi pemberian pakan.
5. Volume cairan rumen yang berhubungan dengan saliva dan laju aliran air di
dalam darah.
6. Konsentrasi VFA rumen diatur oleh keseimbangan antara produksi dan
penyerapan dan konsentrasi meningkatkan setelah makan sehingga pH
menurun.
7. Makanan serat (sumber hijauan) yang tinggi dalam rumen akan memproduksi
lebih banyak asam asetat dari pada asam propionat sehingga lebih sesuai bagi
ternak sapi perah menghasilkan produksi susu dengan kadar lemak tinggi.

Proses siklus krebs

Siklus ini dimulai dengan asetil ko-A berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat.
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim sitrat sintase. Kemudian, sitrat akan diubah menjadi isositrat
oleh enzim akonitase. Isositrat tersebut diproses menjadi alfa-ketoglutarat oleh enzim
isositrat dehidrogenase. Reaksi ini melepaskan CO2 dan menghasilkan NADH. Selanjutnya,
alfa-ketoglutarat atau a-ketoglutarat diubah menjadi suksinil ko-A oleh enzim alfa
ketoglutarat dehidrogenase. Reaksi ini juga melepaskan CO2 dan menghasilkan NADH.
Suksinil ko-A tersebut kemudian diproses menjadi suksinat oleh enzim suksinil ko-A
sintetase. Proses ini menghasilkan GTP yang kemudian dapat diubah menjadi ATP. Setelah
itu, suksinat dari proses sebelumnya diubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat
dehidrogenase dan menghasilkan FADH2. Fumarat tersebut akan diubah menjadi malat
oleh enzim fumarase. Malat kemudian diproses menjadi oksaloasetat oleh enzim malat
dehidrogenase. Proses ini menghasilkan NADH. Satu molekul asetil ko-A yang diproses
dalam siklus krebs dapat menghasilkan 1 ATP, 3 NADH, 1 FADH2, dan 2 CO2. Karena satu
molekul glukosa dapat dipecah menjadi dua asetil ko-A, maka satu molekul glukosa dapat
menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2 lewat siklus krebs. Molekul NADH dan
FADH2 tersebut nantinya akan memasuki proses transfer elektron untuk menghasilkan ATP.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Metabolisme adalah keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh organisme yang
melibatkan energi dan enzim, diawali dengan substrat awal dan diakhiri produk
akhir. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua, yakni proses penyusunan
yang disebut anabolisme dan proses pembongkaran yang disebut katabolisme.
Berdasarkan satuan-satuan molekulnya yang membangun makromolekul,
karbohidrat dibagi atas monosakarida, oligosakarida, polisakarida. Proses
metabolisme karbohidrat pada ruminansia membutuhkan nutrisi utama
karbohidrat, protein, dan lemak sebagai salah satu bahan bakar pembentukan
energi. Sementara metabolisme pada ternak terbagi menjadi karbohidrat, piruvat,
asetil koa, VFA, dan energi. Fungsi dari metabolisme glukosa sendiri dapat
menjadi sumber energi, metabolisme otot, dan memberikan nutrisi.
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, I, K. (2003). Nutrisi Ayam Petelur. Lembaga Satu Gunung Budi Baja.

Anggorodi, R. (1990). Ilmu Makanan Ternak Hewan. Jakarta: Gramedia.

Cheek, Peter, R. (1991). Applied Animal Nutrition Feeds and Feeding. Canada: Mc Millon
Publishing Company, New Collier Mc Millon.

Cullison. A.E., Roberts Lowrey. (1987). Feeds and Feedings. New Jersey: Prentice Hall, Inc
Mansur, E. (2018). Pengertian Ilmu Makanan Ternak dan Zat Pakan Ternak.

SOETANTO, Hendrawan, et al. Ilmu Nutrisi Ternak Ruminansia: Tingkat Lanjut. Universitas
Brawijaya Press, 2021.

Sari, M. I. (2007). Glikolisis sebagai Metabolisme Karbohidrat untuk Menghasilkan Energi.

Widodo, W. (2019). Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. UMMPress.

Anda mungkin juga menyukai