Anda di halaman 1dari 12

BAB 2

MATERI, PEMISAHAN, DAN


PERUBAHAN MATERI
TUJUAN
TUJUAN
Setelah belajar tentang materi atau zat, Mahasiswa dapat:
1. Mendefinisikan materi atau zat
2. Menjelaskan pembagian materi
3. Menjelaskan pemisahan materi secara kimia dan fisika

MATERI
MATERI

A. MATERI
Materi atau zat adalah segala Sesuatu yang memiliki massa
dan volume. Dalam kata lain, materi atau zat adalah segala Catatan:
sesuatu yang menempati ruang. Materi atau zat dapat
digolongkan sebagai zat murni dan campuran. Pembagian materi atau zat
ditunjukkan pada Gambar 1.

Materi


Zat Murni Campuran


Unsur Senyawa Homogen Heterogen
Bergabung secara

kimia menjadi
Dapat dipisahkan secara
Dapat dipisahkan secara
fisika menjadi

kimia menjadi

Gambar 1. Bagan Pembagian Materi Tahukah Anda mengenai
Union of Pure and
Zat murni dibagi menjadi dua yaitu unsur dan senyawa. Applied Chemistry
(IUPAC)?
Unsur adalah zat yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat
Anda dapat mengetahui IUPAC
yang lebih kecil dengan menggunakan reaksi kimia biasa. selengkapnya di
Unsur diberikan simbol yang dari huruf pertama atau huruf https://iupac.org/

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 1


pertama ditambah satu atau dua huruf lain yang terdapat pada nama suatu unsur tersebut.
Unsur disusun dalam suatu Tabel yang disebut Tabel Periodik yang ditunjukkan pada Gambar
2. Tabel periodik terdiri dari 18 kolom dan 7 baris. Baris dalam tabel periodik unsur
menunjukkan periode, sedangkan kolom menunjukkan golongan. Union of Pure and Applied
Chemistry (IUPAC) sebagai badan Internasional dalam bidang kimia telah merekomendasikan
penggunaan golongan dari 1 sampai 18 sejak tahun 1983. Namun, ilmuan kimia Amerika masih
banyak yang menggunakan penggolongan lama yaitu IA sampai VIIIA dan IB sampai VIII B.
Pada 28 November 2016, International Union of Pure dan Kimia Terapan (IUPAC)
menyetujui nama dan simbol untuk empat elemen: nihonium (Nh), moscovium (Mc), tennessine
(Ts), dan oganesson (Og ), masing-masing untuk elemen 113, 115, 117, dan 118. Setelah
periode 5 bulan ulasan publik, nama-nama sebelumnya diusulkan oleh penemunya telah
disetujui oleh Biro IUPAC. Nama-nama dan simbol berikut ini secara resmi ditetapkan:
1. Nihonium dan simbol Nh, untuk unsur 113,
2. Moscovium dan simbol Mc, untuk unsur 115,
3. Tennessine dan simbol Ts, untuk unsur 117, dan
4. Oganesson dan simbol Og, untuk unsur 118.
Nama nihonium dengan simbol Nh untuk unsur 113 diusulkan oleh penemunya di
RIKEN Nishina Pusat Sains Accelerator-Based (Jepang); Nama itu berasal dari Nihon yang
merupakan salah satu dari dua cara untuk mengatakan "Jepang" dalam bahasa Jepang, dan
secara harfiah berarti "Tanah Matahari Terbit". Moscovium dengan simbol Mc untuk unsur 115
dan tennessine dengan simbol Ts untuk unsur 117 yang diusulkan oleh penemunya di Institut
Bersama untuk Penelitian Nuklir, Dubna (Rusia), Oak Ridge National Laboratory (USA),
Vanderbilt University (USA) dan Lawrence Livermore National Laboratory (USA). Keduanya
sejalan dengan tradisi menghormati tempat atau wilayah geografis. Moscovium adalah
pengakuan dari wilayah Moskow dan menghormati tanah Rusia kuno yang merupakan rumah
dari Institut Bersama untuk Penelitian Nuklir, di mana percobaan penemuan dilakukan dengan
menggunakan Dubna Gas-Filled Recoil Separator dalam kombinasi dengan kemampuan ion
akselerator berat dari Flerov Laboratorium Reaksi Nuklir. Tennessine adalah pengakuan atas
kontribusi wilayah Tennessee Amerika Serikat, termasuk Oak Ridge National Laboratory,
Vanderbilt University, dan University of Tennessee di Knoxville, penelitian unsur superheavy.
Terakhir, dan sejalan dengan tradisi menghormati seorang ilmuwan, nama oganesson dan
simbol Og untuk unsur 118 diusulkan oleh tim berkolaborasi dari penemu di Institut Bersama
untuk Penelitian Nuklir, Dubna (Rusia) dan Lawrence Livermore National Laboratory (USA) dan
mengakui Profesor Yuri Oganessian (lahir 1933) untuk sumbangan pionir untuk transactinoid
penelitian unsur. banyak prestasinya termasuk penemuan unsur superheavy dan kemajuan
signifikan dalam fisika nuklir dari inti superheavy. Nama-nama unsur baru mencerminkan
kenyataan waktu kita sekarang. Eksplorasi unsur baru terus dilakukan, dan para ilmuwan
sedang mencari unsur di luar baris ketujuh dari tabel periodik.

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 2


IA VIIIA
(1) (18)
IIA IIIA IVA VA VIA VIIA
(2) (13) (14) (15) (16) (17)

IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB VIIIB VIIIB IB IIB


(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

(sumber: karsyiz.blogchem.com/2016/12/27/tabel-periodik-unsur-terbaru/)

Gambar 2. Tabel Periodik

Sebetulnya ada 32 golongan dalam tabel periodik Catatan:


tetapi untuk menyingkat dan menjadikannya menjadi
satu halaman maka 14 golongan pada lantanida (La) dan Aktanida
(Ac) ditaruh diluar seperti terlihat pada Gambar 2. Golongan 1, 2,
13, 14, 15, 16, 17, dan 18 merupakan golongan utama/

representative. Sedangkan, golongan 3 sampai 12 adalah
golongan logam transisi. Golongan yang lain adalah golongan
lantanida dan golongan aktinida.
Golongan memiliki nama khusus. Golongan 1 (IA) kecuali
hidrogen disebut golongan logam alkali. Golongan 2 (IIA)
disebut golongan logam alkali tanah. Golongan 17 (VIIA)

disebut golongan halogen, dan golongan 18 (VIIIA) disebut
golongan gas mulia. Selain itu, logam-logam seperti emas (Au),
perak (Ag) dan tembaga (Cu) sering disebut sebagai logam mata

uang seperti Gambar 3. Karena menurut sejarahnya, ketiga
logam ini merupakan bahan utama untuk membuat mata uang
logam. Empat alasan utama bahwa logam ini menjadi bahan mata
uang logam adalah
1. Ketiga logam ini lebih banyak
terdapat langsung sebagai

Tahukah Anda mengenai
logamnya. Sejarah Uang Logam?
2. Bersifat dapat ditempa sehingga
Anda dapat mengetahui
mudah dibentuk sesuai desain yang selengkapnya di
Gambar 3. Uang Logam dikehendaki https://id.wikipedia.org/wiki/Ua
ng
Dinar dan 3. Bersifat tidak reaktif secara kimiawi
Dirham 4. Sangat berharga khususnya karena
kelimpahan yang sangat jarang untuk perak dan emas.

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 3


Senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari atom-atom dua atau lebih unsur-
unsur yang berbeda yang bergabung membentuk zat baru yang sifatnya berbeda dengan
dengan sifat unsur penyusunnya. Sebagai contoh adalah Besi(II) sulfida [FeS]. Besi(II)
sulfida merupakan senyawa yang berasal dari unsur besi dan sulfur/ belerang melalui reaksi
kimia dengan pemanasan. Sifat dari salah satu unsur penyusunnya yaitu unsur besi adalah
dapat ditarik oleh magnet. Namun, setelah terbentuk senyawa baru yaitu besi(II) sulfida,
senyawa tersebut tidak dapat ditarik oleh magnet. Hal ini menunjukkan bahwa besi(II) sulfida
merupakan suatu senyawa yang berasal dari unsur besi dan unsur belerang dimana sifat
senyawa besi(II) sulfida berbeda dengan unsur penyusunnya yaitu besi.

Catatan:



Gambar 4. Serbuk besi dapat ditarik Gambar 5. Besi(II) sulfida tidak
magnet dan serbuk dapat ditarik
belerang tidak dapat magnet
ditarik magnet

Contoh lain seperti senyawa raksa oksida (HgO) berupa


padatan berwarna orange. HgO terbentuk dari unsur Hg (raksa)
dan gas oksigen (O2). Pada saat HgO dipanaskan maka pad
dinding tabung reaksi terbentuk sebagian cairan berwarna silver
dan warna HgO menjadi memudar hingga terbentuk cairan silver
seluruhnya. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa HgO pada saat
dipanaskan akan terurai membentuk raksa (Hg) dan gas oksigen.
Secara jelas dapat diamati pada Gambar 6.


Tahukah Anda mengenai


proses pembentukan HgO?

Anda dapat mengetahui


selengkapnya di
https://id.wikipedia.org/wiki/Hg
O
Gambar 6. Penguraian HgO saat dipanaskan

Jika unsur penyusun pada senyawa mempunyai komposisi yang berbeda maka
senyawa yang terbentuk berbeda. Seperti contoh senyawa air dan peroksida merupakan dua
senyawa yang berbeda meskipun memiliki unsur penyusun yang sama seperti pada Tabel 1.
Kedua senyawa tersebut berbeda ditunjukkan oleh sifat kedua senyawa yang berbeda. Salah
satu sifat yang paling terlihat dan mudah diketahui adalah bau. Air tidak berbau sedangkan

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 4


peroksida berbau menyengat. Selain itu, peroksida merupakan bahan kimia anorganik yang
memiliki sifat oksidator kuat sedangkan air tidak.

Tabel 1. Contoh Senyawa dan Unsur-unsur Penyusunnya

Rumus Kimia Senyawa Unsur-unsur Penyusun Senyawa


H2O Dua atom hidrogen dan satu atom oksigen
H2O2 Dua atom hidrogen dan dua atom oksigen

Materi atau zat selain berupa zat murni juga berupa campuran. Campuran
merupakan zat yang terdiri dari dua atau lebih zat murni dengan
Tahukah Anda mengenai
komposisi tertentu. Campuran berdsarkan penyusunnya dapat Proses Pembentukan
terbentuk dari unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa dan Stalagtit dan Stalagmit?

senyawa dengan senyawa. Contoh campuran yang terbentuk dari Anda dapat mengetahui
selengkapnya di
unsur dengan unsur adalah campuran serbuk besi dengan serbuk https://id.wikipedia.org/wiki/Stal
belerang. Contoh campuaran yang terbentuk dari unsur dan agmit
senyawa adalah campuran serbuk belerang dan air.
Contoh campuaran yang terbentuk dari senyawa dan
senyawa adalah air dan kalsium karbonat. Proses Catatan:
pembentukan stalagtit dan stalaktit termasuk contoh
campuran yang gterbentuk dari senyawa dan senyawa.
Hal ini terjadi karena stalagtit dan stalagmite terbentuk dari air
yang bercampur dengan kalsit (kalsium karbonat).

Campuran dapat dikelompokkan menjadi campiran
homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen

mempunyai koposisi yang sama untuk setiap bagian dari
campuran atau dapat dikatakan seragam. Hal ini disebabkan oleh
terdistribusi secara merata partikel-partikel zat dalam campuran.
Campuran homogen disebut juga sebagai larutan. Larutan terdiri
dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).

Contohnya campuran homogen adalah campuran antara
air dan gula. Bilasebagian dari campuran tersebut maka rasa

manisnya sama disetiap bagian.


Gambar 6 . Contoh Campuran Homogen

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 5


Sedangkan, campuran heterogen memiliki komposisi tidak sama untuk setiap bagian dari
campuran atau dapat dikatakan tidak seragam. Hal ini disebabkan oleh tidak terdistribusi secara
merata partikel-partikel zat dalam campuran. Contoh campuran heterogen adalah serbuk
belerang dan serbuk besi yang dapat dipisahkan dengan didekatkan dengan magnet. Jika
didekatkan dengan magnet, berbuk besi akan dapat ditarik magnet.

Gambar 7 . Contoh Campuran Heterogen

Pembentukan campuran hanya melibatkan perubahan secara fisika dan bukan


perubahan secara kimia sehingga tidak akan terbentuk zat baru. Untuk memisahkan campuran
hanya diperlukan cara secara fisika.

B. PEMISAHAN MATERI

Untuk memperoleh zat murni, kita harus memisahkannya dari campurannya. Prinsip
pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya. Sifat fisis
tersebut meliputi wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan
lainnya. Berikut ini adalah beberapa metode pemisahan campuran.

1. Filtrasi/Penyaringan

Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan zat yang
mempunyai wujud cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter)
berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Sebagai contoh menyaring air yang bercampur pasir
disaring dengan kertas saring sehingga pasir akan tertinggal di kertas saring.

Gambar 8. Pemisahan Campuran dengan Metode Penyaringan

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 6


2. Dekantasi

Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi untuk
memisahkan zat yang mempunyai wujud cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara
menuang cairan secara perlahan-lahan, dengan demikian padatan akan tertinggal di dalam
wadah tersebut. Metode ini memang terbilang lebih cepat daripada filtrasi, namun hasilnya
masih kurang efektif. Hasil akan menjadi lebih efektif bila ukuran zat padat jauh lebih besar,
misalnya campuran air dengan kerikil.

Gambar 9. Pemisahan Campuran dengan Metode Dekantasi

3. Sentrifugasi

Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan sangat
halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk
memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan
adalah sel-sel darah dan akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah
berupa cairan berada di bagian atas.

Gambar 10. Pemisahan Campuran dengan Metode Sentrifugasi

4. Destilasi

Prinsip dasar distilasi adalah menguapkan suatu zat kemudian mengembunkan kembali.
Distilasi dapat dilakukan karena adanya perbedaan titik didih antara zat-zat yang terkandung
dalam larutan. Prinsip distilasi banyak dimanfaatkan dalam industri minyak, pembuatan air
murni, pembuatan minyak kayu putih, dan minyak atsiri.

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 7


Catatan:
Gambar 11. Pemisahan Campuran dengan Metode Distilasi

5. Evaporasi
Prinsip dasar pemisahan dengan cara evaporasi adalah
perbedaan kemampuan menguap dari zat-zat dalam larutan.
Kecepatan penguapan dipengaruhi oleh luas permukaan wadah.
Semakin luas permukaan wadah maka semakin cepat
penguapannya. Pemisahan zat dengan penguapan biasanya
untuk mendapatkan zat padat yang larut dalam zat cair. Prinsip
dasar pemisahan dengan cara penguapan ini dimanfaatkan petani
garam.






Tahukah Anda mengenai
Proses Pemisahan Minyak
Gambar 12. Pemisahan Campuran dengan Metode
Bumi? Evaporasi
6. Sublimasi
selengkapnya di
https://id.wikipedia.org/wiki/Min Pemisahan zat dengan sublimasi adalah pemisahan zat
yak bumi dari campur-annya dengan cara memanaskan cam-puran
sehingga zat yang diinginkan menyublim. Digunakan untuk
memisahkan zat padat dalam zat padat. Contohnya pemisahan iodium dengan campurannya.

Gambar 13. Pemisahan Campuran dengan Metode Sublimasi

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 8


7. Kromatografi

Prinsip dasar kromatografi adalah memisahkan zat terlarut berdasarkan perbedaan


kelarutannya dalam zat pelarut. Setiap zat kimia mempunyai kece-patan perambatan yang
berbeda-beda pada kertas kromatografi sesuai sesuai kelarutannya dalam pelarut tertentu.
Metode kromatografi ini sangat ber-guna untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat kimia
dalam jumlah sedikit. Misalnya zat pewarna makanan, herbisida, dan pestisida yang terdapat
dalam buah dan sayur.

Gambar 14. Pemisahan Campuran dengan Metode Kromatografi

8. Ekstraksi

Prissip ekstraksi didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu
antara dua pelarut yang tidak saling bercampur, sepeti benzena, karbon tetraklorida, atau
kloroform. Batasannya adalah zat terlarut dapat ditrasnfer pada jumlah yang berbeda dalam ke
dua fase pelarut.

Gambar 15. Pemisahan Campuran dengan Metode Ekstraksi

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 9


RANGKUMA
RANGKUMA
NN

1. Materi atau zat dalam pengertian ilmu kimia adalah segala Sesuatu yang memiliki
massa dan volume

2. Unsur adalah zat yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil dengan
menggunakan reaksi kimia biasa

3. Senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari atom-atom dua atau lebih unsur-
unsur yang berbeda yang bergabung membentuk zat baru yang sifatnya berbeda
dengan dengan sifat unsur penyusunnya.

4. Campuran dapat dikelompokkan menjadi campiran homogen dan campuran


heterogen. Campuran homogen mempunyai koposisi yang sama untuk setiap
bagian dari campuran atau dapat dikatakan seragam. Sedangkan, campuran
heterogen memiliki komposisi tidak sama untuk setiap bagian dari campuran atau
dapat dikatakan tidak seragam.

5. Metode pemisahan meliputi filtrasi, dekantasi, evaporasi, sentrifugasi, kromatografi,


sublimasi, distilasi, dan ektraksi

EVALUASI
EVALUASI

1. Perhatikan gambar berikut!

A B
Berdasarkan gambar dua larutan di atas, berikut pernyataan yang benar adalah . . . .
(1) Gambar A berupa senyawa
(2) Gambar A berupa campuran homogen
(3) Gambar A berupa campuran heterogen
(4) Gambar B berupa unsur
(5) Gambar B berupa molekul

Jawab:

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 10


2. Besi dan belerang direkasikan dengan cara dipanaskan. Dari reaksi besi dan belerang
diperoleh senyawa besi(II) oksida.
Berikut adalah sifat-sifat kemagnetan dari senyawa atau unsur!
Senyawa atau unsur Sifat kemagnetan senyawa atau
unsur
Unsur Besi (Fe) Dapat ditarik oleh magnet
Unsur belerang (S) Tidak dapat ditarik oleh magnet
Senyawa besi(II) Tidak dapat ditarik oleh magnet
oksida
Berdasarkan sifat kemagnetan di atas, dapat disimpulkan bahwa . . . .
Jawab:

3. Berikut termasuk yang menunjukkan gambaran molekul senyawa? Jelaskan dengan tepat!

Jawab:

4. Senyawa air merupakan senyawa yang berbeda dengan senyawa peroksida meskipun terdiri dari
unsur yang sama yaitu unsur hidrogen dan unsur oksigen. Berikut adalah perbandingan unsur dari
senyawa air dan peroksida!
Senyawa Unsur H Unsur O Komposisi unsur H : unsur

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 11


O
Air 2 1 2: 1
Peroksida 2 2 2: 2
Kesimpulan dari perbandingan unsur dari senyawa air dan peroksida adalah . . . .

Jawab:

5. Pada fraksi minyak bumi, bensin dapat disulung dan dipisahkan dari hasil minyak bumi yang
lain. Jelaskan prinsip pemisahan yang dilakukan dalam penyulingan tersebut?. . . .

Jawab:

REFERENSI
REFERENSI

Effendy. 2011. A-Level Chemistry for senior High School Student. Malang: Bayumedia.
IUPAC. 2016. Iupac Announces The Names Of The Elements 113, 115, 117, And 118, (online),
https://iupac.org/, diakses tanggal 7 Januari 2016.
Petrucci, R.H. 1999. Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan. Jakarta: Erlangga
Ray Moond Chang. 2004. Kimia dasar konsep-konsep inti Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.

Buku Konsep IPA di SD untuk Mahasiswa PGSD Page 12

Anda mungkin juga menyukai