Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM UJI COBA

VITAMIN C DENGAN BETADINE

Oleh : Ayu Putri Rizqiarti


Kelas : XI MIPA 5
Absen : 3

MAN 1 KOTA BOGOR


LAPORAN UJI COBA VITAMIN C

I. TUJUAN :
Tujuannya yaitu untuk mengetahui macam-macam kadar kandungan vitamin c
pada jenis-jenis produk yang akan diujikan ( Tablet vitamin c, nutrisari jeruk peras,
floridina, teajus lemon, serta jasjus strawberi ) dengan mengetahui hal hal tersebut,
dapat lebih membantu dalam pemilihan dan pemenuhan asupan vitamin c pada tubuh.

II. ALAT DAN BAHAN:


 Alat
- Sendok the plastic
- Gelas plastic
 Bahan
- Air
- Betadine
- Tablet vitamin c
- Nutrisari jeruk peras
- Floridina
- Teajus lemon
- Jasjus strawberi

III. CARA KERJA:


1. Pertama-tama siapkanlah 5 gelas plastic yang masih kosong dan isilah gelas
plastic tersebut dengan air biasa.
2. Setelah diisi dengan air, tambahkan 14 tetes betadine ke dalam gelas plastic yang
sudah diisi dengan air, aduk tetesan betadine tersebut dengan sendok plastic yang
sudah disediakan, hingga merata.
3. Jika sudah merata, siapkan seluruh produk yang akan diuji pada uji coba kali ini
( Tablet vitamin c, nutrisari jeruk peras, floridina, teajus lemon, jasjus strawberi )
4. Pada uji coba produk pertama, siapkan tablet vitamin c, lalu masukan tablet
vitamin c tersebut kedalam air yang sudah diteteskan betadine, aduk
menggunakan sendok plastic hingga warnanya berubah, jika sudah lanjut ke uji
coba yang kedua.
5. Pada uji coba produk yang kedua,siapkan nutrisari jeruk peras, lalu larutkan
nutrisari jeruk peras tersebut dengan air, jika sudah larut masukan cairan nutrisari
tersebut ke dalam gelas plastic berisi air yang sudah diteteskan betadine sebanyak
4 sendok teh, aduklah menggunakan sendok plastic hingga warnanya berubah,
jika sudah lanjut ke uji coba yang ketiga.
6. Pada uji coba produk yang ketiga, siapkan floridina, lalu masukan cairan floridina
tersebut ke dalam air yang sudah diteteskan betadine sebanyak 8 sendok teh,
aduklah menggunakan sendok plastic hingga warnanya berubah, jika sudah lanjut
ke uji coba yang keempat.
7. Pada uji coba produk yang keempat, siapkan teajus lemon, lalu larutkan teajus
lemon tersebut dengan air, jika sudah larut masukan cairan teajus tersebut ke
dalam gelas plastic berisi air yang sudah diteteskan betadine sebanyak 12 sendok
teh, aduklah menggunakan sendok plastic hingga warnanya berubah, jika sudah
lanjut ke uji coba yang kelima.
8. Pada uji coba produk yang kelima, siapkan jasjus strawberi, lalu larutkan jasjus
strawberi tersebut dengan air, jika sudah larut masukan cairan jasjus tersebut ke
dalam gelas plastic berisi air yang sudah diteteskan betadine sebanyak 10 sendok
teh, aduklah menggunakan sendok plastic hingga warnanya berubah, selesai.
9. Cobalah kalian amati kandungan vitamin c dari perubahan warna yang ada pada
kelima uji coba yang telah dilakukan.

IV. TABEL PENGAMATAN.

No Nama Produk Takaran Perubahan warna


sendok teh sebelum sesudah
1 Tablet vitamin c - Coklat terang Bening

2 Nutrisari jeruk peras 4x Coklat terang Kuning terang


3 Floridina 8x Coklat terang Kuning pucat
4 Teajus lemon 12x Coklat terang Coklat pucat
5 Jasjus strawberi 10x Coklat terang Pink gelap

V. PEMBAHASAN.
Vitamin C merupakam asam askorbat, senyawa kimia yang larut dalam air, Vitamin C
memiliki banyak sekali manfaat dalam tubuh, sehingga banyak sekali supplement vitamin C
yang bisa ditemui di pasaran. Namun, kita juga dapat mengkonsumsi vitamin C dengan
mengkonsumsi buah-buahan.
Dalam pengujian ini menggunakan betadine sebagai indikator keberadaan vitamin C
dalam berbagai produk yang akan diujikan. Pada kemasan betadine tertera bahwa betadine
mengandung povidone iodine 10% yang setara dengan iodine 1%. Iodine ini lah yang sebenarnya
menjadi indicator, karena reaksi antara asam askorbat dalam vitamin C dan iodin akan
menghilangkan warna iodine.
Pada pengujian pertama yaitu pada tablet vitamin C, yang dipercayai mempunyai
kandungan viatamin C yang tinggi, setelah diuji coba kan terbukti bahwa ia mempunyai
kandungan vitamin C yang tinggi, dilihat dari sebagaimana pada saat tablet vitamin C dimasukan
ke dalam air yang berisi betadine, warna air pada betadine berubah menjadi bening, yang
menandakan terujinya ada kandungan vitamin C yang tinggi pada tablet tersebut.
Pada pengujian kedua yaitu pada Nutrisari jeruk peras, yang diinformasikan pada
informasi nilai gizi mempunyai kandungan vitamin C 100%, setelah diuji cobakan bisa dilihat
pada saat cairan nutrisari jeruk peras tersebut dimasukan ke dalam gelas yang berisi air betadine
selama 4x sendok teh, air betadine tersebut baru saja berubah menjadi warna kuning terang
terbukti bahwa ia tidak mempunyai kandungan vitamin C yang mencapai 100% namun kurang
dari 100%, dikarenakan ia butuh 4x sendok teh untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan
vitamin C tersebut.
Pada pengujian ketiga yaitu pada produk Floridina, yang diinformasikan juga bahwa ia
memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, namun setelah diuji cobakan dimana cairan floridina
tersebut dimasukan ke dalam gelas yang berisi air betadine sebanyak 8x sendok teh, air betadine
baru saja berubah menjadi kuning pucat, hal ini juga menandakan bahwa floridina mengandung
kandungan vitamin C yang rendah.
Pada pengujian keempat yaitu pada teajus lemon, yang diinformasikan mempunyai
kandungan vitamin C yang rendah, pada saat diuji cobakan dimana cairan teajus lemon tersebut
dimasukan ke dalam gelas yang berisi air betadine sebanyak 12x sendok teh namun, hanya
berubah menjadi coklat pucat, dan ini menandakan fakta bahwa teajus lemon ini hanya memiliki
kandungan vitamin C yang amat rendah.
Pada pengujian terakhir yaitu pengujian kelima yang dilakukan pada produk jasjus
strawberi, diinformasikan bahwa jasjus strawberi ini tidak sama sekali mengandung vitamin C,
pada saat diuji cobakan dimana cairan jasjus strawberi ini dimasukan ke dalam gelas yang berisi
air betadine sebanyak 10x sendok teh namun hnaya berubah menjadi pink gelap, percobaan ini
menandakan informasi tersebut merupakan fakta bahwa jasjus strawberi ini tidak mempunyai
kandungan vitamin C.
Dari semua uji coba yang dilakukan terbukti bahwa hanya 4 produk yang mempunyai
kandungan vitamin C, namun 3 diantaranya mempunyai kandugan vitamin C yang rendah. Ini
dilihat dari semakin banyak larutan viamin C untuk menjernihkan amilum iodine/betadine,
berarti semakin sedikit kandungan vitamin C pada produk tersebut, percobaan ini juga dilihat
dari perubahan warna yang direaksikan produk pada betadine.

VI. KESIMPULAN
Kesimpulannya yaitu jika larutan amilum iodine/betadine dituangkan larutan yang
Mengandung vitamin C, maka amilum iodine/betadine akan berubah warna menjadi
jernih/bening. Semakin banyak larutan viamin C untuk menjernihkan amilum iodine/betadine,
berarti semakin sedikit kandungan vitamin C pada produk tersebut. Dilihat dari semua produk
yang diujikan dari 5 produk hanya 4 produk yang mempunyai kandungan vitamin C, namun 3
diantaranya mempunyai kandugan vitamin C yang rendah.
VII. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai