Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Mengikuti Kepaniteraan Klinik Stase Komprehensif
di Klinik Pratama Muhammadiyah Mardhatillah Randudongkal, Pemalang

Diajukan Oleh :

Aida Yulia Amany


Anggita Ismayani Putri
Maratun Najah
Mumpuni Lutfia Adzani
Zulva Fuadah Achsrianti

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan
kesehatan masyarakat bagian stase komprehensif yang dilaksanakan di Klinik
Pratama Muhammadiyah Mardhatillah Randudongkal, Pemalang.

Penulis menyadari selesainya penyusunan laporan ini tidak lepas dari


bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:

1. dr. Yudi Hartono, selaku Kepala Klinik Pratama Muhammadiyah


Mardhatillah Randudongkal, Pemalang
2. dr. Meizy selaku dokter pembimbing klinik yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan
3. dr.Umi selaku Kepala Puskesmas Moga yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan
4. dr. Ardiansyah, SpS selaku dosen pembimbing klinik stase
komprehensif FKIK UMY
5. Semua pihak yang telah mendukung penulisan laporan ini
Dalam penulisan laporan ini penulis masih memiliki banyak
kekurangan. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan
laporan ini.

Pemalang, 5 Juni 2016

Penyusun

2
1. Identifikasi Masalah
Setelah melakukan diskusi dengan pihak Puskesmas Moga,
permasalahan yang masih banyak terjadi di wilayah kerja Moga yaitu
kejadian balita sakit dan gizi kurang. Salah satu desa dengan angka balita
sakit dan gizi kurang terbanyak adalah desa Sima yang juga merupakan
desa dengan jumlah penduduk terbanyak. permasalahan yang ada di desa
Sima adalah :
a. Tingginya angka balita sakit
b. Tingginya angka gizi kurang

2. Pemilihan Prioritas Masalah


Dalam penetapan prioritas masalah, kami menggunakan indikasi
besarnya keprihatinan masyarakat, prevalensi, dan berat ringannya
masalah yang ditimbulkan. Masalah tadi berdampak terhadap perilaku
masyarakat di Desa Sima yang menyebabkan ancaman kesehatan.

3. Pelaksanaan SMD
a. Hari/Tanggal : Selasa, 17 Mei 2016
b. Jam : 08.00
c. Tempat : Rumah kader Desa Sima
d. Karakteristik peserta/sasaran : Ketua RT, Ibu PKK, kader kesehatan
desa, bidan desa
e. Hasil SMD :
Berdasarkan hasil SMD, ternyata budaya pemberian asi eksklusif pada
kesehariannya masih belum dilaksanakan oleh sebagian besar ibu ibu
yang memiliki bayi baru lahir maupun balita. Padahal pemberian asi
eksklusif sangat berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan bayi
dan balita. Masih banyak diantara ibu ibu yang memiliki bayi dan
balita yang memberikan susu sambung maupun MPASI sebelum
waktu yang dianjurkan.

3
4. Analisis SMD dan Penentuan Jalan Keluar
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dengan peserta
kami menyimpulkan bahwa penyebab lain dari balita sakit antara lain
adalah karena perilaku pemberian ASI eksklusif yang belum di praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari warga desa Sima kami menawarkan alternatif
pemecahan masalah sehingga nantinya dapat dijalankan oleh kader
kesehatan, bidan desa, dan kader PKK. Kami mengusulkan mengadakan
penyuluhan dan penyebaran leaflet.

5. Pelaksanaan MMD atau Musyawarah Masyarakat Desa


a. Hari/Tanggal : Selasa, 17 mei 2016
b. Jam : 11.00 WIB - selesai
c. Tempat : Rumah Kader Desa Sima
d. Karakteristik peserta/sasaran: Ketua RT, kader desa, bidan desa
e. Hasil MMD :
Berdasarkan hasil musyawarah maka disepakati untuk
mengambil tindakan penyuluhan dan penyebaran leaflet sebagai
solusi untuk permasalahan di desa Sima. Prioritas pemecahan
masalah dianalisis melalui metode SWOT yang menjabarkan
kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), kesempatan
(Opportunity), dan ancaman (Threat).

6. Rencana Operasional Penggerakan Operasional


Penyuluhan dan penyebaran leaflet tentang keutamaan ASI eksklusif
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, meningkatkan
derajat kesehatan dengan biaya yang relatif terjangkau. Kegiatan
penyuluhan ini dapat dilaksanakan di forum kegiatan masyarakat seperti
arisan PKK, posyandu, rapat warga, dan sebagainya.

4
7. Pelaksanaan Kegiatan Operasional
a. Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Juni 2016
b. Jam : 09.00 WIB
c. Tempat : Kegiatan Posyandu di rumah kader
desa Sima
d. Karakteristik Peserta/sasaran :
Seluruh peserta rutin posyandu balita desa Sima
e. Jalannya kegiatan :
Kondusif, antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif mulai
dari menjawab pertanyaan saat pre tes hingga mengajukan
pertanyaan saat penyuluhan berlangsung.
f. Pencapaian target : 80%
g. Rencana tindak lanjut :
Mengadakan post tes pada pertemuan posyandu selanjutnya,
melakukan kerjasama dengan kader desa Sima dan tenaga
kesehatan puskesmas untuk memastikan berjalannya program ASI
eksklusif di desa tersebut, KIE pada calon ibu yang sedang hamil
tentang pentingnya ASI eksklusif.

8. Rencana Monitoring, Pengawasan, Pengendalian serta Evaluasi


a. Menjamin kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Memberi informasi pada puskesmas dan kepala desa sehingga
dapat melakukan evaluasi lebih lanjut.
c. Melakukan investigasi kinerja dari pelaksanaan kegiatan.
d. Mengamati oerubahan tren balita sakit di desa Sima.
e. Menyampaikan hasil monitoring, pengendalian, dan tindak lanjut
kepada pihak yang berkepentingan sebagai wujud akuntabilitas dan
proses pengambilan keputusan lebih lanjut.

5
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai