Mekanisme Terjadinya Nyeri Kepala Primer PDF
Mekanisme Terjadinya Nyeri Kepala Primer PDF
ABSTRAK
Yang disebut sebagai nyeri kepala primer adalah suatu nyeri kepala tanpa disertai adanya penyebab
struktural organik. Berdasarkan klasifikasi Internasional Nyeri Kepala Edisi 2 dari IHS (International
Headache Society) yang terbaru tahun 2004, Nyeri Kepala Primer terdiri atas Migraine, Tension type
Headache, Cluster Headache and other trigeminal-autonomic cephalalgias dari Other Primary Headaches
(IHS, 2004). Banyak faktor yang berperan dalam mekanisme patofisiologi nyeri kepala primer ini, akan
tetapi pada dasarnya secara umum patofisiologinya hampir mirip satu sama lainnya dengan disertai adanya
sedikit perbedaan spesifik yang masing-masing belum diketahui selengkapnya dengan benar.
Kata kunci : patofisiologi Nyeri Kepala Primer, Migraine, Tension type Headache
ABSTRACT
The so-called primary headache is a headache without any organic cause of structural. Based on the
classification of the International Headache second edition of the IHS (International Headache Society) the
most recent in 2004. Primary Head Pain consists of Migraine, Tension-type Headache, Cluster Headache and
other trigeminal-autonomic cephalalgias from Other Primary Headaches (IHS, 2004). Many factors play a
role in the pathophysiological mechanisms of primary headache is but basically the general pathophysiology
is almost similar to each other with slight differences with the specific individual is not known more
correctly
Pada zaman dekade sebelum ini Pada suatu penelitian dengan PET
dianggap bahwa kontraksi dari otot kepala Scan, ternyata membuktikan bahwa
dan leher yang dapat menimbulkan iskemik kecepatan biosintesa serotonin pada pria jauh
otot sangatlah berperan penting dalam lebih cepat 52% dibandingkan dengan
tension type headache sehingga pada masa wanita. Dengan bukti tersebut di asumsikan
itu sering juga disebut muscle contraction bahwa memang terbukti bahwa angka
headache. Akan tetapi pada akhir-akhir ini kejadian depresi pada wanita lebih tinggi 2- 3
pada beberapa penelitian-penelitian yang kali dari pria (Gutman, 2002).
menggunakan EMG (elektromiografi) pada
penderita tension type headache ternyata CGRP
hanya menunjukkan sedikit sekali terjadi
aktifitas otot, yang tidak mengakibatkan CGRP immunoreactive fibres
iskemik otot, jika meskipun terjadi kenaikan bermula dari ganglion trigeminal yang
aktifitas otot maka akan terjadi pula adaptasi menginervasi pembuluh darah serebral
protektif terhadap nyeri. Peninggian aktifitas bagian kranial. Terletak di serabut saraf
otot itupun bisa juga terjadi tanpa adanya perivaskuler yang mensupply sebagian arteri
nyeri kepala. serebral besar (seperti misalnya arteri
temporalis superfisial) dan pial arteriole
Nyeri myofascial dapat di dideteksi dipermukaan korteks.
dengan EMG jarum pada miofascial trigger
point yang berukuran kecil beberapa CGRP didapati dalam jumlah yang
milimeter saja (tidak terdapat pada semua terbanyak (40% dari sel body semua sel
otot). Mediator kimiawi substansi endogen neuron) bersamaan dengan SP (18%), dan
seperti serotonin (dilepas dari platelet), neurotransmitter lain NOS (15%), dan
bradikinin (dilepas dari belahan precursor PACAP (20%) di serabut sensoris trigeminal
plasma molekul kallin) dan kalium (yang perivaskuler (Lassen, 2002).
dilepas dari sel otot), SP dan CGRP dari Fungsi CGRP di neuron sensoris
aferens otot berperan sebagai stimulan belumlah jelas sekali, diduga berfungsi
sensitisasi terhadap nosiseptor otot skelet. sebagai vasodilator atau "anti-
Jadi dianggap yang lebih sahih pada saat ini vasokonstriktor" (Jensen, 2001). Stimuli pada
adalah peran miofascial terhadap timbulnya serabut safar sensoris tersebut
tension type headache (Bendtsen, 2000). mengakibatkan pelepasan CGRP sehingga
Untuk jenis TTH episodik biasanya menyebabkan vasodilatasi serebral terutama
terjadi sensitisasi perifer terhadap nosiseptor, arteri serebri media. CGRP juga berperan
sedang yang jenis kronik berlaku sensitisasi sebagai mediator dalam proses inflamasi
sentral. Proses kontraksi otot sefalik secara neurogenik dan CGRP juga berpengaruh
menurunkan tekanan darah. Pada saat Diduga pada tension type headache
serangan migren datang ternyata CGRP aktivasi terhadap brain stem interneuron
meninggi dalam darah didaerah vena lebih sedikit sedikit dibandingkan dengan
jugularis ekstema (cephalic release) yang migren. Keadaan tersebut diatas menyokong
kemudian mengalir ke daerah jaringan teori bahwa nyeri kepala disebabkan
ekstrakranial seperti pada duramater dan aktivitasi batang otak. Keberadaan PACAP
ganglion Gasseri, sedangkan didaerah bersamaan dengan SP dan CGRP diserabut
ekstrakranial lain tidak meninggi (Lassen, saraf dan ganglia. Ia terdapat di dorsal horn
2002). medula spinalis, dan di sel bodi ganglia
spinal spinal dan ganglia trimegeminal,
CGRP bukan hanya dapat berperan diganglia dan parasimpatik, homolog dengan
sebagai penyebab timbulnya proses nyeri VIP. PACAP berperan penting sebagai
kepala seketika, akan tetapi berperan neuromodulator di sistem sensorik dan
menginduksi timbulnya migren. CGRP akan otonomik. PACAP membuat dilatasi dan
meninggi pada penderita migren maupun kenaikan ceberal blood flow (Milanov,
nyeri kepala klaster. Sehingga peptide CGRP 2003).
ini menjadi suatu marker bagi penderita
migren.Sedangkan VIP menjadi suatu marker SP & NEUROKININ
bagi aktifitas parasematik . Pada saat
serangan migren kadar SP tidak meninggi, Substance (SP) adalah suatu
sehingga diduga bahwa SP tidak ikut neuropeptide pain transmitter yang berfungsi
berperan dalam bagian proses nosisepsi sebagai nosisepsi modulator, inflamsi
vaskular. neurogenik dan menjadi suatu bagian integral
CNS pathway dari stress psikologis. Juga
NOS & PACAP Substance P berfungsi sebagai vasodilator
yang potensial. Jika timbul suatu stress maka
Peranan NO pada sistem sensoris Subtance P akan dilepas sebagai respon
belum jelas benar, kan tetapi diduga kuat terhadap stress atau depresi tersebut.
bahwa NO berpatisipasi dalam Substance P adalah termasuk salah satu jenis
patogengenisis timbulnya sefalgi primer. NO famili neurokinin. Hanya jenis reseptor
juga berperan sebagai mediator pelepasan Neurokinin 1 (NK1) yang mempunyai
CGRP untuk menginduksi nyeri kepala. NO afinitas kuat dengan substance P. Substance
mempunyai sifat otoinduksi dimana akan P juga berperan sebagai transmitter nosiseptif
terjadi produksi NO yang berlama. primer di serabut saraf aferen sensoris (C
Transmitter-tranmitter tersebut dilepas pada Fibers). pada beberapa penelitian diduga
ruang perivaskuler dan kemudian mengalir bahwa SP terlibat dalam ekstrapasasi plasma
difus kedarah vena (Lassen, 2002). dari post-capitallary venules di duramater
pada saat serangan nyeri kepla primer
NOS (Nitric Oxyde Synthesa) (Lindsay, 2001).
serabut saraf perivascular terutama
disirkulasi seberal pembuluh darah besar dan SP-Immunoreactive nerve fibers
didaerah sphenopalatina dan ganglia berasal dari ganglion trigeminal, dijumpai
oticucum. Adanya NOS Immunureactivy banyak berlebihan di pembuluh darah
didalam sel bodi saraf trigeminal anterior daripada Sirkulus Willisii, terutama
menunjukan bahwa NO berperan dalam arteri serebri anterior dan juga disebagian
induksi timbulnya migren, TTH dan nyeri vena serebral. Serabut saraf perivakular
kepala klaster. NO dilepas dari endotel atau tersebut juga berada di ganglia radiks
dari saraf perivaskuler, dan mengaktifkan dorsalis servekalis superior.
sistem guanylate cyclase pada sel otot polos.
Kejadian ini mengakibatkan penurunan kadar SP dan NK1 banyak konsentrasinya
++
Ca intraseluler, vasodilatasi dan ini akan kornu dorsalis medula spinalis akan tetapi
mengaktivasi struktur pain sensitif disekitar terdapat juga beberapa tempat SSP ( Sistem
pembuluh darah kranial (Jensen, 2001). Saraf Pusat) yaitu di sistem limbik, termasuk
di hipotalamus, amygdala yang mengurus
behaviour emosional. Substance P mengatur
regulasi transmisi sinaptik di kornu dorsalis
dan seterusnya memproses informasi noxious pada TTH kronik didapati kadar platelet 5HT
sensory cutaneous ke otak, terintegrasi dalam ataupun plasma 5HT adalah normal atau
semua proses nyeri, stress, ansietas, muntah- menurun). 5HT adalah suatu
muntah, tonus kardiovaskuler, stimulasi neurotransmitter penting yang berperan
sekresi saliva, kontraksi otot polos, dan dalam modulasi nyeri secara kompleks. Yaitu
vasodilatasi (Lindsay, 2001). sebagai antinociceptive pathway ascending
maupun descending dari brain stem ke spinal
Serotonin dan nor-epinefrin cord. Reseptor-reseptor 5HT tersebar di
meningens, beberapa lapis korteks, struktur
Serotonin (5-HT) dan nor-epinefrin otak bagian dalam, dan paling banyak di inti-
(NE) adalah neurotransmitter yang berperan inti di batang otak (Bendtsen, 2000).
dalam proses nyeri maupun depresi, yang
mengurus mood dan depresi terletak di Neurotransmitter maupun
korteks prefrontal dan sistem limbik, neurokimiawi lain yang berperanan pada
sedangkan yang mengurus pain modulating proses nyeri kepala maupun migren
circuit terletak di amygdala, periaquaductal adalahjenis katekolamin seperti misalnya
gray (PAG), dorsolateral pontine tegmentum noradrenalin/ norepinefrin & dopamin yang
(DLPT), dan rostroventral medulla (RVM). terutama banyak dijumpai di locus ceruleous.
Modulasi efek serotonin di otak Yang berperanan sebagai media proses
menunjukkan efek impulsif, modulasi sexual vasokonstriksi maupun vasodilatasi dan
behaviour; appetite dan agresi. Sedang NE pelepasan asam lemak bebas yang berguna
sistem menunjukkan modulasi waspada, sebagai signal kepada platelet untuk
sosialisasi, energi, dan motivasi. Kalau melepaskan serotonin.
keduanya bersamaan maka ia akan
memodulasi ansietas, iritabilitas, nyeri, Norepinefrine dan serotonin
mood, emosi dan fungsi kognitif. Pada berperan sangat penting dalam fungsi
penderita depresi dijumpai adanya defisit endogen pain-supressing descending
kadar serotonin dan norad renalin di otaknya. projection. Stress yang kronik memproduksi
peninggian aktivitas tyrosine hydroxylase,
Platelet mempunyai kemiripan yaitu suatu enzym yang terlibat dalam
fungsi, bentuk, biokimiawi maupun biosintesa NE di LC. Pada suatu penelitian
farmakologikal dengan serotonergic nerve terhadap pasien depresi ternyata didapati
ending. Platelet sendiri tidak mensintesa pengurangan kadar NE dan metabolitnya,
5HT, akan tetapi hanya tempat dan homovanilic acid (metabolit dari
menumpuknya 5HT yang berasal dari dopamin) di darah venoarteriai. Komponen
sirkulasi di plasma dan terutama yang berasal Dorsal Raphe Nucleus (DRN) didalam PAG
dati enterochromaffin tissue daripada mengirim pancaran serotonergik ke korteks
traktusgastrointestinal (Bendtsen, 2000). serebri dan pembuluh darah, yang dapat
melancarkan neuron excitability dan
Serotonin platelet (Platelet 5HT) vasomotor kontrol. Aktivitas metabolik yang
disimpan dalam bentuk granul padat yang abnormal dari PAG dapat menyebabkan area
akan berubah secara lambat sekali jikalau ini menjadi lebih peka dan mudah rusak
sifat farmakologikalnya tidak aktif. terhadap modulasi reseptor sesudah
Sebaliknya pada plasma 5HT ekstraselular penggunaan obat2an abortif maupun
sangat cepat berubah dan farmakologikalnya analgetikum yang terlampau sering (Lake,
aktif. Kadar 5HT di platelet dan plasma 2002).
mengekspresikan kandungan 5HT di
serotonergic nerve ending dan sinaps. Penutup
Banyak laporan penelitian mengenai
metabolisme dan kadar 5HT pada TTH, yang Seperti yang telah diterangkan
mendapatkan hasil yang berbeda beda secara diatas, begitu kompleks mekanisme
tidak konsisten. Akan tetapi pada dasarnya bagaimana terjadinya nyeri kepala primer
disimpulkan bahwa pasien dengan Episodik yang melibatkan perubahan neurokimiawi
TTH menunjukkan platelet 5HT uptake akan dikepala, perubahan dinding pembuluh darah
berkurang, dan terdapat peninggian kadar otak, aktivasi serabut safar trigeminal dan
platelet 5HT dan plasma 5HT. Sedangkan batang otak dan lain-lain, yang dapat
ditimbulkan oleh pelbagai faktor pencetus prevalence in Singapore. Cephalalgia;23:6-
seperti stres, depresi, makanan tertentu, 13.
cuaca dan lain-lain.
Jensen R. 2001. Mechanisms of tension type
Demikianlah sekilas mengenai headache. Cephalalgia;21:786-789.
perkembangan terkini mekanisme dan
pengobatan dari nyeri kepala, dengan adanya Lake III AE, Saper JR. 2002. Chronic
tulisan seperti diatas maka diharapkan Headache: New advances in treatment
semoga ada manfaatnya bagi upaya strategies. Neurology;59(Suppl 2):S8-S 13.
penyembuhan dan mengurangi penderitaan
bagi penderita nyeri kepala pada khususnya, Lassen Lh, Hadersley PA, Jacobson VB,
juga dapat mencegah timbulnya angka Inversen HK, Perling B, Olesen J. 2002.
kesakitan serangan nyeri kepala sehingga CGRP may Play a Causative role in
dapat meningkatkan kapasitas sumber daya migraine. Cephalalgia; 22:54-61.
manusia pada masyarakat Indonesia pada Lauritzen M. 2001. Cortical spreading
khususnya. depression in migraine. Cephalalgia;21:757-
Kepustakaan 760.