F. Pathway - Faktor obesitas dan kolesterol yang meningkat dalam darah
Penimbunan lemak/kolesterol yang meningkat dalam darah
Arterosklerosis Penyempitan pembuluh darah Lemak yang sudah nekrotik dan berdegenerasi (Okulasi Vaskuler)
Trombus Mengikuti aliran Infiltrasi limfosit (trombus)
Cerebral darah Aliran darah lambat Pembuluh darah menjadi kaku Turbulensi Emboli Stroke Non Pembuluh darah menjadi pecah Hemorogik Eritrosit menggumpal
Stroke Hemoragik Kompresi jaringan otak Endotil rusak
Cairan plasma hilang
Proses metabolisme dalam otak terganggu Edema serebral
Penurunan suplai O2 ke otak Gangguan Perfusi Jaringan Peningkatan TIK
Serebral Nyeri
Arteri vertebra Arteri carotis interna Arteri cerebri media
basilaris Penurunan fungsi N.X, N.IX Kerusakan Kerusakan Neurologis, neurocerebrospinal penurunan fungsi N.I, N.II, Disfungsi N.II Disfungsi N. XI Disfungsi N.XI N.VII, N.IX, N.XII N.IV,N.XII Proses menelan tidak Penurunan aliran Kegagalan menggerakkan efektif darah ke retina anggota tubuh Kelemahan anggota Kehilangan fungsi Perubahan ketajaman sensori, gerak tonus otot fasial penghidu, penglihatan, dan Disfagia pengecap Kebutaan Kelemahan Penumpukan Hambatan Kerusakan sekret/saliva mobilitas fisik Komunikasi Gangguan Gangguan Sensori Defisit Perawatan Verbal Kebutuhan Nutrisi Diri Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pengkajian Ketidakefektifan Pengkajian Hambatan Pengkajian Kerusakan Pengkajian Pengkajian gangguan Pengkajian defisit Perfusi Jaringan Otak : Mobilitas Fisik : Komunikasi verbal: Ketidakseimbangan sensori: perawatan diri: - Dispnea saat - Defisit visual parsial nutrisi: - Konsentrasi buruk - Ketidakmampuan - Perubahan status mental beraktivitas - Kesulitan menggunakan - Berat badan 20% atau - Perubahan respon untuk mandi - Perubahan perilaku - Keterbatasan rentang eksprei tubuh lebih di bawah rentang terhadap stimulus - Ketidakmampuan - Perubahan respon motorik gerak - Kesulitan menggunakan berat badan ideal - Disorientasi untuk berpakaian - Perubahan reaksi pupil - Ketidaknyamanan ekspresi wajah - Cepat kenyang setelah wktu,tempat,orang - Ketidakmampuan - Kesulitan menelan - Tremor saat bergerak - Pelo makan - Perubahan popola untuk makan - Kelemahan atau paralisis - Kelemahan otot - Ketidakmampuan - Kesulitan membolak- - Sulit bicara komunikasi ekstremitas balik posisi - Sulit mengungkapkan mengunyah untuk toileting - Ketidaknormalan dalam - Gerakan spastik - Kelemahan otot untuk kata-kata berbicara menelan Intervensi gangguan - Tidak ada kontak mata Intervensi defisit - Tonus otot menurun sensori: - Tidak dapat bicara perawatan diri: - Ketidakmampuan 1. Monitor tanda dan gejala Intervensi Ketidakefektifan penurunan neurologis 1. Monitor memakan makanan kemampuan klien Perfusi Jaringan Otak Intervensi hambatan mobilitas fisik: klien 1. Kaji TTV 2. Kaji fungsi penglihatan, untuk perawatan diri Intervensi Nutrisi Kurang dari 2. Sediakan bantuan 1. Observasi tanda-tanda vital 2. Kaji kemampuan pasien dalam pendengaran Kebutuhan Tubuh : untuk melakukan 2. Observasi reaksi pupil, ambulasi 3. Monitor tanda-tanda 1. Observasi nilai laboratorium, seperti self care tingkat kesadaran, orientasi 3. Ajarkan klien tentang teknik vital albumin, HB, dan elektrolit 3. Ajarkan keluarga 3. Tinggikan kepala 45C ambulasi dan berpindah yang 4. Jaga kebersihan mata 2. Ajarkan klien dan keluarga tentang untuk memberikan 4. Berikan terapi oksigen aman dan telinga makanan yang bergizi bantuan klien saat 5. Kolaborasi pemberian 4. Ubah posisi klien setiap dua jam 3. Anjurkan klien untuk makan sedikit memenuhi ADL terapi sekali tapi sering 5. Kolaborasi dengan fisioterapi 4. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam untuk meningkatkan mobilitas Pengkajian Nyeri: pemberian diet klien fisik - Bukti nyeri dengan 5. Kolaborasi dalam pemasangan Intervensi Nyeri: selang makan 1. Manajemen nyeri pengkajian nyeri 2. Pemberian analgesik - Diaforesis Intervensi Kerusakan Komunikasi 3. Manajemen - Ekspresi wajah nyeri verbal: Intervensi Ketidakefektifan Pengkajian Ketidakefektifan medikasi - Gelisah 1. Kaji kemampuan berbicara Bersihan Jalan Nafas : Bersihan Jalan Nafas : - Perubahan tanda-tanda 2. Jelaskan kepada klien mengapa dia - Batuk yang tidak efektif vital tidak dapat berbicara dengan jelas 1. Observasi vital sign - Dispnea 3. Anjurkan klien untuk berkomunikasi 2. Posisikan klien untuk - Gelisah secara perlahan memaksimalkan ventilasi - Perubahan frekuensi nafas 4. Anjurkan kunjungan keluarga secara 3. Lakukan fisioterapi dada - Perubahan pola nafas teratur untuk memberikan stimulasi 4. Auskultasi suara nafas - Sianosis sebagai komunikasi 5. Kolaborasi dalam pemberian - Sputum dalam jumlah yang 5. Konsultasi dokter tentang kebutuhan bronkodilator berlebihan terapi wicara - Suara nafas tambahan - Tidak ada batuk