Makalah Ruang Lingkup Dan Aspek SKB Kel-1
Makalah Ruang Lingkup Dan Aspek SKB Kel-1
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAGEMEN
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
Jl. Karapitan No. 116 Bandung 40261 Telp. 022-4218084, Fax. 022-4237144
2017
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi karena atas
Berkat dan Rahmat serta Kuasa-nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menempuh mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis di
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada yang
terhormat Bapak Deni Budiana, S.E., M.M selaku dosen mata kuliah Studi
makalah ini.
banyak kekurangan karena dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
3.1 Kesimpulan...................................................................................................33
3.2 Saran.............................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................34
ii
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen dengan tujuan utama adalah
terbagi menjadi bisnis manufaktur, jasa, pengecer dan distribusi, bisnis pertanian
Sehingga tercipta berbagai jenis bisnis baik jasa ataupun barang. Walaupun tidak
jarang banyak bisnis yang sengaja di ciptakan oleh pengusaha dalam rangka
Dalam upaya memperoleh laba yang besar, maka perlu dilakukan studi
atau dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil. Studi kelayakan
bisnis ini perlu dilakukan dalam rangka mengurangi resiko terjadinya kerugian
kelayakan bisnis meninjau berbagai aspek dalam ketika akan mendirikan suatu
bisnis.
aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis atau
operasi, aspek manajemen atau organisasi, aspek ekonomi sosial, dan aspek
lingkungan. Semua aspek ini dinilai dan akan menjadi acuan bagi bisnis tersebut
apakah layak atau tidak untuk dijalankan. Studi kelayakan bisnis ini juga akan
Dari berbagai bisnis yang ada, bisnis kuliner menjadi bisnis yang sangat
makan. Di kota-kota besar sudah menjadi hal yang biasa bila ditemukan banyak
tempat-tempat makan atau kafe. Kafe atau Cafe berasal dari bahasa perancis,
secara harfiah adalah (meminum) kopi, tetapi kemudian menjadi tempat dimana
seseorang bisa minum-minum, tidak hanya kopi tetapi juga minuman atau bahkan
makanan.
menyediakan makanan saja, tetapi juga menyediakan tempat makan yang nyaman
sehingga sangat diminati oleh segmen pasar usia remaja. Salah satu bentuk usaha
yang bergerak dibidang kuliner adalah Warunk Upnormal, berdiri sejak tahun
2014. Dimulai dari sebuah resto tempat berkumpul anak-anak muda dengan
makanan utamanya adalah mie instant Indomie yang hampir semua orang suka,
Warunk Upnormal yang memiliki tema yang unik yaitu menyajikan makanan
rumahan dengan tampilan ala cafe, mampu menghasilkan laba yang sangat besar.
Rp. 750.000.000 dalam satu bulan. Selain di kelola langsung oleh pusat, Warunk
Upnormal membuka kerjasama bagi pihak lain untuk berinvestasi dan memiliki
adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan
menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu
pihaknya diberikan hal memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan
intelektual (HAKI) atau penemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain
dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain
Warunk Upnormal dengan omzet yang sangat besar tersebut tentunya juga
mengeluarkan dana investas yang tidak sedikit. Modal awal yang harus di
adanya studi kelayakan bisnis guna melihat seberapa lama pengembalian dana
terlebih dahulu perlu dihitung, apakah bisnis atau usaha yang akan dijalankan
tersebut dalam jangka waktu tertentu dan dapat memberikan keuntungan finansial
lainnya seperti yang diharapkan. Jika tidak, maka sebaiknya bisnis tersebut jangan
juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi karyawan yang bekerja pada
bisnis tersebut, masyarakat di sekitar usaha atau bisnis maupun bagi pemerintah.
mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka
mendalam artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang ada,
yang akan dijalankan dengan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil maksimal
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan
dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat diartikan bahwa usaha yang
keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankannya, tetapi juga bagi
keuntungan yang diperoleh tidak hanya dalam bentuk finansial akan tetapi juga
memberikan gambaran apakah usaha atau bisnis yang diteliti layak atau tidak
untuk dijalankan.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari
berbagai aspek. Setiap aspek untuk dapat dikatakan layak harus memiliki suatu
standar nilai tertentu, namun keputusan penilaian tak hanya dilakukan pada satu
selanjutnya :
3. Untuk mengetahui aspek-aspek apa saja yang di analisis dalam studi kelayakan
bisnis.
pentingnya studi kelayakan bisnis ini terlihat dari semakin luasnya cakupan dari
studi ini. Studi tentang pasar, tidak dapat dilakukan dengan baik jika tidak
didukung oleh konsep manajemen pemasaran, begitu juga studi lainnya, misalnya
akutansi yang baik , hal yang sama terjadi pada studi teknis dan manajemen perlu
organisasi dan personalia serta konsep konsep lain yang diperlukan untuk
menyempurnakan hasil studi, karena itu dalam melakukan studi kelayakan bisnis
suatu hal yang sangat penting jika ingin medapatkan hasil studi yang benar dan
dapat dipercaya sebagai suatu referensi atau acuan dalam membuat keputusan
investasi.
langsung pada praktek pekerjaan yang sebenarnya jika praktek pekerjaan yang
sebenarnya jika konsep kerja ini akan diterapkan apalagi penerapannya akan
menyangkut suatu proyek yang penting dan berskala besar. Penyelesaiannya tidak
dapat dilakukan oleh hanya suatu tenaga ahli dalam studi kelayakan bisnis saja,
merasa ada keraguan dalam penafsiran penerimaan dari proyek atau rencana usaha
lengkapnya data pendukung yang diperlukan keabsahan data tersebut, dengan kata
lain berarti keterlibatan para ahli secara tidak langsung akan menghasilkan data
yang lengkap dan data yang valid yang kesemuanya bertujuan agar studi
melaksanakan suatu usaha baru atau pengembangan usaha lama yang hasilnya
tidak dapat dirasakan di masa saat keputusan investasi dibuat, tetapi hasilnya baru
dapat dirasakan di masa yang akan datang. Dasar pemikiran ini yang membuat
kenapa studi kelayakan bisnis itu perlu dibuat secara hati-hati dan harus dilakukan
dengan konsep yang benar serta dikerjakan oleh orang yang ahli dan dapat
dipercaya.
(biasanya suatu proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Dalam hal ini
atau menolak suatu gagasan usaha yang telah direncanakan. Pengertian layak
merupakan suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang
Husein Umar (1997) menyatakan Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu penelitian
layak atau tidaknya suatu proses besar yang biasanya merupakan proyek investasi
terbatas dibandingkan dengan pihak non profit yaitu diukur diukur dengan
Sedangkan bagi pihak non profit (pemerintah dan lembaga non profit
melihat dampak dari adanya usaha tersebut bagi kehidupan dan pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan pajak, baik yang berasal dari pajak
tambah nilai dari produk yang dihasilkan dari usaha tersebut ataupun pajak
sekecil apapun bentuk usaha yang lahir akan langsung berdampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Konsep studi kelayakan bisnis ini adalah alat yang secara
saddar dirancang untuk merealisasikan temuan temuan baru atau usaha usaha baru
dan pengembangan dari usaha yang sudah ada secara obyektif didasarkan pada
penilaian yang didukung oleh data yang lengkap dan dijamin keabsahannya , serta
dikaji dan dibahas oleh para ahli yang memiliki kompetensi untuk tujuan tersebut.
Semua implikasi langsung maupun tidak langsung dalam ruang lingkup kegiatan
Gambar 1 ini untuk menjelaskan bahwa dalam melakukan studi kelayakan bisnis
tidak akan dapat dilakukan secara sempurna jika unsur-unsur penting yang ada
dalam ruang lingkup keterkaitan antara setiap unsur penting untuk diperhatikan
dijadikan bahan kajian untuk menentukan apakah suatu inovasi itu layak atau
tidak untuk dilaksanakan dalam batas-batas kendala dan kesempatan yang ada,
saat ini maupun dimasa yang akan datang. Keahlian dalam studi kelayakan bisnis
pemahaman tentang segala aspek atau unsur unsur seperti pemerintah, lingkungan,
pelaksanaan studi dengan baik maka ada baiknya bagi setiap pembaca untuk
memudahkan mengetahui kegiatan apa saja yang harus dilakukan pada setiap
Tahapan ini para pembaca atau orang yang berminat mempelajari studi
layak untuk diwujudkan. Ide/gagasan usaha atau proyek itu biasanya dapat timbun
berkaitan langsung dengan bidang usaha yang diminati, dengan cara ini akan
dapat diketahui sudah sejauh mana perkembangan bidang usaha tersebut saat
ini, apa saja yang sudah dilakukan, teknologi yang sudah digunakan sampai
saat ini, apakah ada catatan data statistik yang menggambarkan realisasi dari
kegiatan yang telah dilakukan oleh pelaku bisnis di bidang ini, maka akan
muncul pertanyaan untuk melihat apakah masih ada peluang, kalau ada
Jika ide/gagasan itu sudah terbentuk biasanya akan terus menerus mendorong
satu bidang usaha. Fokus kegiatan mungkin belum tergambar secara nyata,
yang memang belum pernah ada sebelumnya atau temuannya merupakan suatu
dan teknologi yang ada sekarang adalah hasil dari ide/gagasan yang muncul
mengamati apa saja yang di kerjakan oleh pabrik tersebut, kegiatan apa yang
belum dapat dilakukan oleh pabrik tersebut dengan baik, atau ada limbah
pabrik yang terbuang begitu saja, dan pada saat pelaku melihatnya maka
sendiri kegiatan apa saja yang harus dilakukan jika suatu usaha akan
menghasilkan produk atau jasa, dalam kontek ini pelaku terbiasa dengan
berhubungan dengan proses penciptaan produk atau jasa sudah dikuasi dengan
baik. Istilah populernya proses transfer teknologi kepada pelaku sudah berjalan
dengan sempurna sehingga akan dapat menganalisis apakah masih ada peluang
dan apakah mudah dan mungkin baginya untuk memulai usaha sendiri seperti
yang sedang dilakukan sekarang. Ide/gagasan yang muncul akan terealisasi jika
didukung oleh rasa keyakinan pelaku atas dasar pengalaman yang sudah
yang layak sebaiknya didasarkan teknik ini, sehingga keputusan dapat dibuat
pemilihan bentuk usaha yang tepat untuk ide/gagasan tersebut. Pilihan itu antara
lain usaha menghasilkan barang (usaha industri), usaha peningkatan dari usaha
keputusan yang dibuat memang sudah diperhitungkan dengan dukungan data yang
ditinjau dari segi modal, tenaga karja, pengalaman, kemudahan,t eknologi, bahan
gagasan dan tujuan si investor itu sendiri, jika seandainya tujuan awal adalah
segi kemudahan, modal, kecepatan perputaran aliaran kas, mungkinan juga dari
memilih bentuk usaha jasa perdagangan. Jika sebelumnya investor tersebut sudah
menambah kapasitas usahanya karena kapasitas yang ada sudah tidak dapat lagi
tetap saja berorientasi pada pasar, besarnya kendala yang dihadapi, tersedianya
Pelaku studi pada tahap ini melakukanan alisis dari keputusan yang dibuat
pada tahap ke II, dengan cara lebih detail dan cermat. Analisis itu dimulai dari :
direncanakan sebelumnya.
b. Analisis teknis dan manjemen ditujukan untuk menetukan mesin dan
rencana.
adalah untuk memastikan dampak apa yang terajadi jika produksi atau jasa
dampak itu sudah jelas maka analis harus memperhitungkan apakah ada
dilakukan dalam studi kelayakan bisnis dan sekaligus sebagai fokus dari
seluruh kegiatan mulai dari tahap I sampai dengan tahap III, karena itu jika
data atau informasi yang diberikan sebagai hasil analisis pada tahap ini
kurang dapat dipercaya atau kurang lengkap maka hasil yang akan dicapai
pada tahap ini juga akan menjadi tidak optimal. Dengan kata lain baik
diketahui, hasil dari suatu studi kelayakan bisnis adalah laporan tertulis. Isi
laporan studi kelayakan bisnis menyatakan bahwa suatu rencana bisnis layak
direalisasikan. Tujuan yang ingin dicapai dalam konsep studi kelayakan bisnis,
bahwa ada banyak pihak yang berkepentingan dengan studi kelayakan bisnis
sehingga jika dirumuskan secara eksplist tujuan yang ingin dicapai dari konsep
kelayakan usaha atau proyek untuk menjadi masukan yang berguna karena
sudah mengkaji berbagai aspek seperti aspek pasar, aspek teknis dan operasi
manajemen, aspek lingkungan dan aspek finasial secara komprehensif dan detail
sehingga dapat dijadikan dasar bagi investor untuk membuat keputusan investasi
3. Bagi Kreditor
Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank. Pihak bank, sebelum
memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak, perlu mengkaji ulang studi
untuk meningkatkan laba perusahaan. Sebagai pihak yang menjadi project leader,
sudah tentu pihak manajemen perlu mempelajari studi kelayakan itu, misalnya
dalam hal pendanaan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana
5. Bagi masyarakat
langsung maupun muncul karena adanya nilai tambah sebagai akibat dari adanya
6. Bagi pemerintah
Dari sudut pandang mikro, hasil dari studi kelayakan ini bagi pemerintah
tenaga kerja. Selain itu, Adapun usaha baru atau bekembangnya usaha lama
sebagai hasil dari kelayakan bisnis yang dilakukan oleh individu atau badan
tahap yang telah ditentukan, hendaknya dilakukan secara benar dan lengkap.
Kemudian setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur, dan
kelayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri, akan tetapi
saling berkaitan. Artinya jika salah satu aspek tidak dipenuhi, maka perlu
kesiapan penilai dan kelengkapan data yang ada. Tentu saja dalam hal ini dengan
pertimbangan prioritas, mana yang harus didahului dan mana yang berikutnya.
Secara umum, prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagai
berikut:
1. Aspek hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan
keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-
karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila di
tersebut.
ditinjau dari segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang
diinginkan atau tidak. Atau dengan kata lain seberapa besar potensi pasar yang
ada untuk produk yang ditawarkan dan seberapa besar market share yang
pemasaran yang akan dijalankan, untuk menangkap peluang pasar yang ada.
Dalam hal ini, untuk menentukan besarnya pasar nyata dan potensi pasar yang
ada, maka perlu dilakukan riset pasar, baik dengan terjun langsung ke
Kemudian, setelah diketahui pasar nyata dan potensi pasar yang ada barulah
3. Aspek keuangan
saja yang akan dikeluarkan dan seberapa besar biaya-biaya yang akan
diterima jika proyek jadi dijalankan. Penelitian ini meliputi seberapa lama
investasi yang ditanamkan akan kembali. Kemudian dari mana saja sumber
pembiayaan bisnis tersebut dan bagaimana tingkat suku bunga yang berlaku,
Dalam aspek ini yang akan diteliti adalah mengenai lokasi usaha, baik
gedung, mesin, dan peralatan serta layout sampai kepada usaha perluasan
apakah harus dekat dengan pasar, dekat dengan bahan baku, dengan tenaga
padat karya atau padat modal. Artinya jika menggunakan padat karya, maka
sebaliknya.
5. Aspek manajemen/organisasi
Yang dinilai dalam aspek ini adalah para pengelola usaha dan struktur
organisasi yang ada. Proyek yang dijalankan akan berhasil apabila dijalankan
pula dengan struktur organisasi yang dipilih harus sesuai dengan bentuk dan
tujuan usahanya.
pengaruh yang ditimbulkan jika proyek ini dijalankan. Pengaruh ini terutama
masyarakat baik yang bekerja di pabrik atau masyarakat di luar lokasi pabrik
Demikian pula dengan dampak sosial yang ada seperti tersedianya sarana dan
lingkungan di sekitarnya, baik terhadap darat. air. dan udara. yang pada
mengalami pertumbuhan usaha yang sangat pesat. Berdiri sejak tahun 2014,
Kota Bandung, walaupun telah banyak membuka cabang outlet di luar Kota
bahwa bisnis ini cukup menjanjikan sebagai salah satu pilihan untuk berinvestasi.
Warunk Upnormal membuka kerjasama dengan pihak lain dengan cara waralaba
(franschise). Bentuk kemitraan ini telah dirintis dari tahun pertama bisnis ini
dijalankan.
Dengan banyaknya antusias para investor yang ingin ikut bermitra dengan
Warunk Upnormal, tentu studi kelayakan bisnis untuk usaha ini sangat dibutuhkan
Warunk Upnormal :
Misi :
2. Terus berinovasi dalam membuat makanan dan minuman yang unik dan
menarik.
1. Aspek Hukum
Warunk Upnormal berada dibawah perusahaan PT Cita Rasa Prima yang
kena pajak. Sistem kemitraan berbentuk waralaba dalam jangka waktu 6 tahun.
a. masyarakat perkotaan,
b. pekerjaan : siswa sekolah, mahasiswa, pegawai kantor
Sosial. Juga dengan pemasaran mouth to mouth melalui akun jejaring sosial.
menu andalannya adalah mie Indomie dengan berbagai varian toping yang
unik dan memiliki rasa yang enak. Selain dari segi rasa, tentunya segi
penampilan dari produk juga menjadi daya tarik sendiri untuk konsumen. Dari
nama yang unik dan rasa yang enak. Dalam menu nya juga sebagian
segmen pasar yang dipilihnya. Yaitu beskisar antara Rp. 7.000 sampai dengan
Rp. 35000.
- Strategi Lokasi dan Distribusi : Lokasi Warunk Upnormal ini biasanya terletak
elektronik, yaitu media sosial media seperti facebook, twitter, instagram, dll.
Selain promosi melalui media sosial, promosi dengan adanya diskon sering
untuk berkumpul bersama teman dengan varian menu yang unik dan
bahwa ini adalah tempat yang pas untuk sekedar menghabiskan waktu
tampilan dinding yang menarik, varian menu yang unik dan bagaimana
Upnormal.
3. Aspek Keuangan
Total investasi yang harus dikeluarkan apabila ingin menjalin kemitraan
dengan Upnormal berkisar 4 Milyar Rupiah dengan BEP sekitar 2,5 tahun
3.5 tahun. Dengan rata-rata omzet perhari 25 juta, maka omzet sebulan adalah
menikmati jasa.
- Layout Fasilitas : Dalam sistem jasa di Warunk Upnormal terkait desain
fasilitas yang unik dan variasi menu yang menarik. Layout untuk setiap
outlet distandarkan sesuai dengan perjanjian yang telah diatur oleh kantor
pusat. Luas bangunan kurang lebih minimal 400 m2. Lebar depan outlet
minimal 8 meter. Meja dan kursi di suplai langsung oleh perusahaan pusat
ibadah, berbagai permainan seperti uno, stako, monopoli, dkk juga menu
rumahan yang disajikan dengan unik dan dinikmati dengan santai sebagai
tempat nongkrong. Contohnya adalah Mie Gokil yaitu mie goreng dengan
kikil, lalu bisa disantap sambil main Uno atau yang lain.
- Proses Desain : Process design yang berlangsung adalah pelanggan tidak
Warunk Upnormal setiap harinya selalu over capacity hingga waiting list
kapasitas 20 orang.
- Operasional dengan terkonsentrasi pada pelayanannya, dengan pelayanan
yang baik maka pelanggan akan puas sehingga loyalitas pelanggan akan
Kapasitas jasa yang terpenuhi berada di level puncak dan selalu over
terlebih dahulu.
- Quality Control : Untuk menjaga kualitas, setiap bagian mempunyai
oleh Supervisor.
- Time Standards : Time standards yang diberlakukan di Warunk
berapa banyak produk terjual, produk mana yang paling laku, dan lain-
jadi semakin lama (waiting list) yang mencapai 200 orang per hari sehingga
hilang.
Pesaing-pesaing lain yang memiliki cukup tempat dapat menjadi tujuan bagi
waktu lama.
lapangan kerja baru. Ini akan menyerap tenaga kerja dengan baik, karena
warunk Upnormal ini masih menganut sistem padat karya. Karena semua
tentu sangat sedikit. Dari segi pencemaran terhadap udara, air, tanah dan
lingkungan hanya sebatas sampah yang muncul dari hasil konsumsi dan
proses pengolahan.
3.1 Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan usaha atauu bisnis yang akan dijalankan dalam
menentukan layak atau tidaknya suatu usaha atau bisnis dapat dilihat dari berbagai
aspek, setiap aspek harus memiliki standar nilai tertentu. Manfaat studi kelayakan
bisnis dapat dilihat berdasarkan manfaat secara finansial, ekonomi, dan sosial.
Hasil analisis terhadap usaha atau bisnis kuliner Warunk Upnormal dari
mulai aspek legal atau hukum, pemasaran, keuangan, aspek teknis atau operasi,
manajemen atau organisasi, aspek ekonomi sosial dan aspek dampak lingkungan,
semuanya memenuhi standar kelayakan bisnis. Sehingga bisnis atau usaha ini
layak untuk dijalankan dan dapat menjadi pertimbangan pilihan saat akan
berinvestasi.
3.2 Saran
Manajemen sebuah perusahaan agar melakukan studi kelayakan bisnis
agar memperhatikan semua aspek tentang studi kelayakan bisnis pada jenis usaha
yang baru, agar dapat memaksimalkan laba dan meminimalkan risiko yang timbul
dari bisnis atau usaha tersebut. Para investor dan kreditur untuk melihat laporan
Kasmir dan Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi. Jakarta : Kencana
Umar Husain. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
2009.
http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-studi-kelayakan-bisnis-
skb.html?m=1
http://hannastefi.blogspot.com/2016/05/makalah-aspek-teknis-dan-operasi-
dalam.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Waralaba
https://japandiadam.wordpress.com/2012/09/29/apakah-yang-dimaksud-dengan-
bisnis/
http://kangbull.blogspot.com/2013/04/aspek-aspek-studi-kelayakan-bisnis.html?
m=1
http://ngapak.net/contoh-identifikasi-masalah/
http://tugaskuliahanakmenej.blogspot.co.id/2011/12/studi-kelayakan-bisnis-
ungulate-cafe.html?m=1
https://www.google.co.id/url?q=http://elib.unikom.ac.id/download.php%3Fid
%3D101289&sa=U&ved=0ahUKEwjO_c617NfSAhXDOJQKHUpQCP44F
BAWCBIwAQ&usg=AFQjCNGYM-yzGE2ThqJ7LhAdKmevvZmMKQ
q=http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/680
7/Bab%25202.pdf%3Fsequence
%3D12&sa=U&ved=0ahUKEwjO_c617NfSAhXDOJQKHUpQCP44FBA
WCBkwBA&usg=AFQjCNHujiQWsdIUUqonH11d9aYhf06U4Q
http://www.warunkupnormal.com/partnership-1
https://www.google.com/amp/s/suwardi73.wordpress.com/2014/11/12/bentuk-
bentuk-kerjasama-dalam-kegiatan-usaha/amp/