Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau
untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat (Depkes, 2002).
ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
2.1.2. Sasaran
kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi, seperti keluarga
yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga
dengan keadaan gizi yang buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk
dan sebagainya.
ibu hamil, kelompok ibu yang mempunyai anak balita, kelompok masyarakat yang
rawan terhadap masalah kesehatan seperti kelompok lansia, kelompok yang ada di
2.1.3. Materi/pesan
terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran, dalam penyampaian materi sebaiknya
2.1.4. Metode
baru atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau
inovasi. Dasar digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai
masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku
Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. Setiap masalah
yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya
klien akan dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian akan
b. Wawancara
menerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau akan
diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum
kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompok
yang besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. Efektifitas suatu
metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran penyuluhan. Metode ini
mencakup :
a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode
1). Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Hal-
a. Persiapan
diri. Mempelajari materi dengan sistematika yang baik. Lebih baik lagi
bantu pengajaran.
b. Pelaksanaan
bersikap ragu-ragu dan gelisah. Suara hendaknya cukup keras dan jelas.
mungkin.
2). Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar deng pendidikan
menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli atau
beberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan dianggap
hangat di masyarakat.
b. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Metode
yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola
sifatnya massa atau public. Oleh karena sasaran bersifat umum dalam arti tidak
pendidikan dan sebagainya, maka pesan kesehatan yang akan disampaikan harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. Pada
umumnya bentuk pendekatan masa ini tidak langsung, biasanya menggunakan media
massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah ceramah umum, pidato melalui media
massa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas kesehatan, sinetron, tulisan
dimajalah atau koran, bill board yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan
sebagainya.
Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat yang digunakan oleh penyuluh dalam
menyampaikan informasi. Alat bantu ini sering disebut alat peraga karena berfungsi
2007). Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada
setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak
indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin
jelas pula pengertian/pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain, alat peraga ini
Secara terperinci, fungsi alat peraga adalah untuk menimbulkan minat sasaran,
belajar lebih banyak dan tepat, merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang
Alat ini berguna dalam membantu menstimulasikan indera mata pada waktu
ternyadinya penyuluhan. Alat ini ada 2 bentuk yaitu alat yang diproyeksikan
misalnya slide, film dan alat yang tidak diproyeksikan misalnya dua dimensi, tiga
Alat ini berguna dalam membantu menstimulasi indera pendengar, pada waktu
proses penyampaian bahan penyuluhan misalnya piringan hitam, radio, pita suara
dan lain-lain.
Alat ini berguna dalam menstimulasi indera penglihatan dan pendengaran pada
Sebelum membuat alat-alat peraga kita harus merencanakan dan memilih alat
peraga yang paling tepat untuk digunakan dalam penyuluhan. Untuk itu perlu
b. Tujuan penggunaan alat peraga adalah sebagai alat bantu dalam latihan/
Semua alat peraga yang dibuat0berguna sebagai alat rantu belajar dan tetap
harus diingat bahwa alat ini dapat berfungsi mengajar dengan sendirinya. Kita harus
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan
Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan
yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran dapat
f. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
menjadi 3 yakni :
a. Media cetak
sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk dalam media ini
adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip chart (lembar balik), rubric atau
tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasi
kesehatan. Ada beberapa kelebihan media cetak antara lain tahan lama, mencakup
banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-mana, tidak perlu listrik,
memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara dan
mudah terlipat.
b. Media elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar
dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Yang termasuk dalam media
ini adalah televisi, radio, video film, cassette, CD, VCD. Seperti halnya media
cetak, media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih mudah dipahami,
jangkauannya lebih besar. Kelemahan dari media ini adalah biayanya lebih tinggi,
sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk produksinya, perlu persiapan
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak maupun
elektronik misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan televisi layar
lebar. Kelebihan dari media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik,
sebagai informasi umum dan hiburan, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh
Kelemahan dari media ini adalah biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu alat
mengoperasikannya.
Media penyuluhan kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan
sasaran, sehingga sasaran mau dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai dengan
1. Faktor penyuluh, misalnya kurang persiapan, kurang menguasai materi yang akan
kurang dapat dimengerti oleh sasaran, suara terlalu kecil dan kurang dapat
membosankan.
2. Faktor sasaran, misalnya tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga sulit menerima
pesan yang disampaikan, tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak
kebutuhan yang lebih mendesak, kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah
3. Faktor proses dalam penyuluhan, misalnya waktu penyuluhan tidak sesuai dengan
penyuluhan yang terlalu banyak, alat peraga yang kurang, metoda yang
2.2. Pengetahuan
2.2.1. Pengertian
yang dimiliki manusia tentang dunia dan isinya termasuk manusia dan kehidupannya
(Keraf, 2001).
terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya dan dipengaruhi oleh intensitas
obyek mempunyai intensitas dan tingkat yang berbeda-beda, hal ini tercakup domain
1. Tahu (Know)
Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
(Recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu adalah merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang itu tahu
2. Memahami (Comprehention)
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara
benar, orang yang telah paham terhadap objek suatu materi harus dapat menjelaskan,
3. Aplikasi (Application)
dipelajari pada situasi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesis)
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis
6. Evaluasi (Evaluation)
penilaian terhadap suatu materi atau objek, dimana penilaian berdasarkan pada
kriteria yang dibuat sendiri atau pada kriteria yang sudah ada.
dengan menanyakan tentang materi yang akan diukur dari subjek penelitian. Faktor-
a. Pendidikan
terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa
semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah pula mereka menerima
b. Pekerjaan
c. Usia
Dengan bertambahnya usia seseorang, maka akan terjadi perubahan pada aspek
fisik dan psikologis (mental). Pertumbuhan fisik secara garis besar dapat
hilangnya ciri-ciri lama, dan timbulnya ciri-ciri baru. Hal ini terjadi akibat
pematangan fungsi organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf berfikir
d. Minat
Minat adalah suatu kecendrungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.
Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan pada
e. Pengalaman.
baik akan berusaha untuk dilupakan oleh seseorang. Namun jika pengalaman
terhadap obyek tersebut menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan
yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaannya dan akhirnya
seseorang.
g. Informasi
2.3. Sikap
2.3.1. Pengertian
Sikap adalah kesiapan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku atau
merespon sesuatu baik terhadap rangsangan positif maupun rangsangan negatif dari
Allen, et.al. dalam Azwar (2005), menyatakan bahwa sikap adalah suatu pola
dalam situasi sosial atau secara sederhana. Sikap merupakan respon terhadap
Menurut Allport (1954) dalam dari Notoatmodjo (2005), sikap terdiri dari tiga
pemilik sikap mengenai apa yang berlaku atau yang benar bagi obyek sikap.
Komponen kognitif berisi kepercayaan (keyakinan), ide yang dimilki oleh individu
sikap seseorang terhadap DBD berarti bagaimana pendapat atau keyakinan orang
subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Komponen ini merupakan perasaan
bagaimana orang menilai terhadap penyakit DBD, apakah penyakit tersebut biasa
dengan sikap yang dimiliki seseorang. Komponen ini merupakan komponen yang
DBD, apa yang dilakukan seseorang agar mencegah atau tidak terkena DBD.
Interaksi antara komponen tersebut adalah selaras dan konsisten. Hal ini
dikarenakan apabila dihadapkan dengan suatu obyek sikap yang sama maka ketiga
komponen itu harus mempolakan arah sikap yang seragam. Apabila salah satu saja
diantara ketiga komponen sikap tidak konsisten dengan yang lain maka akan terjadi
2005).
1. Menerima ( receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (objek).
2. Merespons (responding)
diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Oleh karena dengan suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu
3. Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
Sikap mempunyai arah artinya sikap terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu
setuju dan tidak setuju. Orang yang setuju terhadap suatu objek maka arahnya positif
dan sebaliknya orang yang tidak setuju maka arahnya negatif. Sikap memiliki
intensitas artinya kekuatan sikap terhadap sesuatu belum tentu sama walaupun
sebagai berikut :
1. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang dialami akan ikut membentuk dan mempengaruhi
penghayatan terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar
Apakah penghayatan tersebut akan membentuk sikap positif atau sikap negatif,
meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk
apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor
Orang lain disekitar merupakan salah satu diantara komponen sosial yang
yang tidak ingin dikecewakan atau orang yang berarti khususnya akan banyak
biasanya dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status
sosialnya lebh tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, isteri atau
3. Pengaruh kebudayaan
norma sangat mungkin individu tersebut akan mempunyai sikap yang mendukung.
Apabila kita hidup dalam budaya sosial yang sangat mengutamakan kelompok,
maka sangat mungkin kita akan mempunyai sikap negatif terhadap kehidupan
4. Media Massa
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio,
surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan
pokoknya media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut.
Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat akan
memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap
tertentu.
Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem yang mempunyai
pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan
buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan
maka tidaklah mengherankan kalau pada gilirannya konsep tersebut ikut berperan
6. Faktor emosional
Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman
didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai macam penyaluran frustasi atau
sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang, akan tetapi
dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan bertahan lama. Suatu contoh
bentuk sikap yang didasari oleh factor emosional adalah prasangka (prejudice).
Prasangka seringkali merupakan bentuk sikap negatif yang didasari oleh kelainan
2.5.1. Pengertian
oleh virus dengue dan dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang sering
2.5.2. Penyebab
Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti. Virus sebagai penyebab DBD ini sampai sekarang dikenal ada empat tipe
yaitu tipe 1, 2, 3, dan 4. Virus ini termasuk dalam group B Arthopod Borne Virus. Ke
empat serotype virus ini ditemukan di berbagai daerah Indonesia. Hasil penelitian di
a. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus
selama 2 7 hari. Demam dapat menurun pada hari ke-3 yang kemudian naik lagi
yaitu dengan uji tourniquet (Rumple Leede ) positif, epistaksis, perdarahan gusi,
yaitu :
a. Derajat I, yaitu demam disertai dengan gejala klinis tidak khas, satu-satunya gejala
b. Derajat II, yaitu gejala yang timbul pada DBD derajat I ditambah perdarahan
spontan biasanya dalam bentuk perdarahan di bawah kulit atau bentuk perdarahan
lainnya.
c. Derajat III, yaitu kegagalan sirkulasi yang ditandai dengan denyut nadi yang cepat
dan lemah, hipotensi yang ditandai dengan kulit dingin dan lembab serta pasien
gelisah.
d. Derajat IV, yaitu syok berat dengan tidak teraba denyut nadi maupun tekanan
darah.
aegypti. Nyamuk tersebut mengandung virus dengue pada saat mengigit manusia
yang sedang mengalami viremia. Kemudian virus yang berada di kelenjar liur
berkembang biak dalam waktu 8 10 hari sebelum dapat ditularkan kembali kepada
2.5.6. Pengobatan
Pengobatan yang spesifik untuk DBD tidak ada, karena obat terhadap virus
dengue belum ada. Oleh karena itu prinsip dasar pengobatan penderita DBD adalah
penggantian cairan tubuh yang hilang karena kebocoran plasma dan pemberian obat
Cara pencegahan dan pemberantasan DBD yang dapat dilakukan saat ini adalah
memberantas vector yaitu nyamuk Aedes aegypti dan pemberantasan terhadap jentik-
jentik penyakit. Hal ini dikarenakan vaksin untuk mencegah dan obat untuk
membasmi virus dengue belum tersedia ( Depkes RI, 2005). Cara pencegahan yang
dinding rumah.
dengan interval satu minggu. Pada penyemprotan siklus pertama semua nyamuk
yang mengandung virus dengue (nyamuk infektif) dan nyamuk nyamuk lainya
akan mati, tetapi akan segera muncul nyamuk-nyamuk baru yang diantaranya akan
mengisap darah penderita viremia yang masih ada yang dapat menimbulkan
yang pertama agar nyamuk baru yang infektif tersebut akan terbasmi sebelum
2. Pemberantasan jentik
dengan cara :
a. Fisik
PSN dengan cara fisik dikenal dengan kegiatan 3M yaitu menguras dan
menyikat bak mandi, bak WC dan lain-lain, menutup tempat penampungan air
Pada saat ini telah dikenal dengan istilah 3M plus yaitu mengganti air di dalam
vas bunga, tempat minum burung atau tempat yang sejenis seminggu sekali,
(abate) di tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air, memasang
b. Kimia
pembasmi jentik ini antara lain dikenal dengan istilah larvasida. Larvasida yang
adalah granules (sand granules). Dosis yang digunakan 1 ppm atau 10 gram (
1 sendok makan rata) untuk setiap 100 liter air. Larvasida dengan temephos ini
mempunyai efek residu 3 bulan. Selain itu dapat pula digunakan golongan
c. Biologi
memelihara ikan pemakan jentik yaitu ikan kepala timah, ikan gupi, ikan
2.6.1. Pengertian
kebiasaaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan
kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat yang pada
sektoral yang ditinjau dari sudut pembangunan di bidang kesehatan yang merupakan
salah satu strategi untuk mencapai kemandirian masyarakat khususnya peserta didik
Tujuan umum dari UKS adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik yang mencakup upaya menurunkan angka kesakitan
anak sekolah, meningkatkan kesehatan pesera didik baik fisik, mental maupun sosial,
hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha kesehatan di sekolah, di rumah
Kegiatan utama UKS disebut dengan Tri Program UKS (Trias UKS) yang
a. Pendidikan kesehatan
kurikulum sekolah. Hal ini dapat diterapkan pada program pembelajaran yang
berdiri sendiri dalam ilmu kesehatan atau pada mata pelajaran olahraga, ilmu
bahwa promosi kesehatan bertujuan untuk menanamkan pola perilaku hidup sehat
bagi siswa-siswi. Adapun kegiatan nyata yang dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan.
b. Pelayanan kesehatan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memelihara, mengetahui gejala dini dari suatu
penyakit, serta untuk meningkatkan status kesehatan, baik siswa, petugas sekolah
maupun guru.
2.6.4. Sasaran
b. Pendidikan dasar.
c. Pendidikan menengah.
d. Pendidikan agama.
e. Pendidikan kejuruan.
anak menerangkan bahwa anak usia 7-12 tahun mulai memahami benda-benda dan
peristiwa serta tumbuh wawasan akal budinya atau insight. Anak bersifat realisme
dan kritis. Anak sudah bisa mengadakan sintesa logis karena munculnya pengertian,
Anak sekolah dasar mulai memandang semua peristiwa dengan objektif. Semua
kejadian ingin diselidiki dengan tekun dan penuh minat.. Anak pada usia ini sangat
yang sistematis terhadap pembentukan akal budi anak. Ingatan anak pada usia SD ini
mencapai intensitas paling besar dan paling kuat, anak mampu memuat jumlah
menggunakan teori perilaku model Green yang dikenal dengan mode PRECEDE
Evaluating ). Teori model Green ini dapat tercantum pada Gambar 2.1.
Faktor predisposisi :
Pengetahuan
Sikap Keturunan
Keyakinan
Nilai-nilai kehidupan
Kepercayaan
Faktor pendukung :
Ketersediaan sarana
Kemudahan sarana Perilaku
Masyarakat/pemerintah individu/ Kesehatan
Perundang-undangan masyarakat
Prioritas kesehatan
Keterampilan petugas
Faktor penguat :
Keluarga
Teman sebaya Lingkungan
Guru
Tokoh masyarakat
Pelayanan Kesehatan
Pengambil kebijakan
Pada model tersebut dijelaskan bahwa kesehatan dipengaruhi oleh tiga faktor
yaitu : faktor genetik atau keturunan, faktor perilaku seseorang atau masyarakat,
faktor lingkungan. Faktor ini mempunyai hubungan yang timbal balik dimana ketiga
Selanjutnya faktor perilaku itu sendiri terbentuk dari tiga unsur yaitu :
Selain mempengaruhi perilaku faktor ini juga mempunyai hubungan timbal balik
c. Faktor penguat (reinforcing factor), yang terwujud dalam sikap dan perilaku
kelompok dari masyarakat. Pada gambar terlihat bahwa faktor ini saling
masyarakat itu salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap dimana
penyuluhan kesehatan.
adalah pengaruh penyuluhan kesehatan yang meliputi materi, metoda, media dan
diukur dengan pre-test dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penyuluhan
kesehatan tersebut diukur dengan post-test. Kerangka konsep penelitian ini tercantum
Penyuluhan Kesehatan
Pengetahuan Materi Pengetahuan
Sikap Metode Sikap
Media
Pre-test Komunikator Post-test
adalah pengaruh penyuluhan kesehatan yang meliputi materi, metoda, media dan
diukur dengan pre-test dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penyuluhan
kesehatan tersebut diukur dengan post-test. Kerangka konsep penelitian ini tercantum
Penyuluhan Kesehatan
Materi Pengetahuan
Metode Sikap
Media
Komunikator