Anda di halaman 1dari 13

BAB 4

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan April 2020

Tempat penelitian

Tempat penelitian di lakukan di SLB Negeri Batulicin Tanah Bumbu, pemilihan

tempat tersebut karena di Tanah Bumbu hanya terdapat satu sekolah SLB dan berdasarkan

studi pendahuluan yang dilakukan di SLBN Negeri Batulicin Tanah Bumbu komunikasi

anak tunagrahita masih kurang, tidak terarah belum bisa fokus jika diajak berbicara.

Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian yang dilakukan

dalam penelitian menggunakan rancangan Pre Eksperimental dengan one group pre test and

post test. Rancangan ini juga tidak ada kelompok pembanding (control), tetapi paling tidak

sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-

perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program).

Skema 4.1 Desain one group pre test and post test

Sumber : Dharma (2015)

Keterangan :

O1 : Pre Test pada kelompok intervensi di hari ke 1


X1-X8 : Treatmen atau pemberian perlakuan menggunakan media kartu bergambar

yang dilakukan selama 8 hari sehingga pengukuran atau observasi dilakukan

sebanyak 8 kali

O2 : Post Test pada kelompok intervensi di hari ke 10

Populasi, Sampel, dan Sampling

Populasi Penelitian

Menurut Hidayat (2014), populasi adalah objek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah 20 anak tunagrahita di SLB Negeri Batulicin

Tanah Bumbu.

Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi

yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan (Masturoh, 2018)

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa anak tunagrahita yang duduk

dibangku sekolah dasar. Pada penelitian ini akan menggunakan beberapa kriteria untuk

menentukan responden yaitu Pemilihan sampel harus memenuhi beberapa kriteria meliputi

kriteria inklusi dan ekslusi untuk menentukan dapat atau tidaknya sampel tersebut

digunakan (Hidayat, 2014). Pada penelitian ini menggunakan beberapa kreteria untuk

menentukan responden, yaitu sebagai berikut:

Kriteria Inklusi

Siswa yang mengalami tunagrahita ringan di SLBN Batulicin Tanah Bumbu

Siswa yang tidak memiliki ketunaan ganda


Siswa yang menolak pada saat dilakukan penelitian

Kriteria Eksklusi

Siswa tunagrahita yang tidak kooperatif saat penelitian

Sampling

Menurut Nursalam (2016) sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari

populasi yang dapat mewakili populasi yang ada. Teknik sampling merupakan suatu proses

seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Sujarweni, 2014).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability dengan teknik total

sampling, menurut Sugiyono (2017) teknik total sampling yaitu jika populasi kurang dari

100 maka keseluruhan populasi di jadikan sampel. Teknik pengambilan sampel yang akan

digunakan adalah total sampling dengan di ambil keseluruhan populasi sebanyak 20 anak

tunagrahita

Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap

sesuatu (benda, manusia dan lain-lain) (Nursalam, 2013). Variabel yang di teliti dalam

penelitian ini yaitu :

Variabel Independen (Bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Media Kartu Bergambar.

Variabel Dependen (Terikat)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Peningkatan Kemampuan Berbicara


Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasrkan

karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi

atau pengukuran secara cermat terhadap suatu subjek atau fenomena (Hidayat,2014)

Tabel 4.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Alat Ukur Hasil Ukur


1 (Variabel Kartu bergambar adalah Pemberian kartuNominal Kartu 1 = sebelum
Independen) kartu kecil yang berisi bergambar bergambar diberikan
Media Kartu gambar, teks, atau tanda selama 8 hari media kartu
Bergambar yang menggambarkan dengan waktu bergambar
serangkaian pesan yang 120 menit setiap 2 = sesudah
disajikan dengan pertemuan diberikan
mencantumkan media kartu
keterangan gambar bergambar

2 (Variabel Berbicara merupakan Menyebutkan Ordinal Lembar 4 = sangat baik


Dependen) cara berkomunikasi kosakata observasi (80-100)
Peningkatan yang efektif untuk dengan 3 = baik (56-
Kemampuan menyampaikan pelafalan yang 79)
Berbicara keinginan atau perasaan benar 2 = cukup (41-
yang sedang dirasakan Mencari kosakata 55) 1=
berdasarkan kurang (0-40)
gambarnya
Membuat kalimat
sederhana dari
kartu
bergambar
Bercerita dengan
kartu
bergambar

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan oleh peneliti untuk

menilai atau mengukur suatu kasus yang diteliti (Dharma, 2015).

Instrumen penelitian media kartu kata bergambar

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi


Tabel 4.2 kisi-kisi instrument tes media kartu bergambar

Variabel Indikator Item Pernyataan


Media Kartu Bergambar 1. Bentuk 1,2,3,4,5
2. Warna
3. Tulisan
4. Huruf
5. Gambar

Instrumen penelitian peningkatan kemampuan berbicara

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi.

Tabel 4.3 kisi-kisi instrument penelitian

Variabel Indikator Item Pernyataan

Peningkatan Kemampuan1. Mampu Menyebutkan kosakata 1,2,3,4,


Berbicara dengan pelafalan yang benar
2. Mampu mencari kosakata
berdasarkan gambarnya
3. Mampu membuat kalimat
sederhana dari kartu
bergambar
4. Mampu bercerita dengan kartu
bergambar

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas

Uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan

instrument dalam mengumpulkan data. Instrument harus dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur (Nursalam, 2013). Untuk lembar observasi peningkatan kemampuan

berbicara didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Azizah, N (2013).

Uji Realibilitas
Uji realibilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau

kenyataan hidup tadi di ukur atau di amati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat

dan cara mengukur atau mengamati sama-sama memegang peranan yang penting dalam

waktu bersamaan (Nursalam, 2013). Lembar observasi peningkatan kemampuan berbicara

ini telah di uji realibilitas dari penelitian Azizah, N (2013), uji realibilitas diperoleh bahwa

r = 0,929 hasil tersebut menunjukan bahwa instrument penelitian ini reliabel.

Prosedur Pengumpulan Data

Cara Pengumpulan Data

Langkah-langkah pengumpalan yang dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

setelah persetujuan dari konsep penelitian yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut :

Tahap Persiapan

Persiapan penelitian diawali setelah diberikan ijin untuk melakukan studi pendahuluan

untuk menentukan tempat penelitian berdasarkan masalah yang ada.

Mengajukan surat permohonan penelitian kepada pembimbing 1 dan 2 kemudian

diajukan ke wakil ketua 1 STIKes Darul Azhar untuk mengurus surat perizinan studi

pendahuluan di SLBN Batulicin Tanah Bumbu untuk melakukan pengambilan data

awal dan survey langsung ke lapangan.

Setelah semua data yang diperlukan sudah didapatkan dan telah melakukan survey

lapangan, kemudian peneliti menentukan tempat penelitian yaitu di SLBN Batulicin

Tanah Bumbu. Dilanjutkan dengan proses penyusunan proposal hingga sampai ke

tahap seminar proposal.


Setelah selesai melaksanakan seminar proposal, peneliti melakukan revisi/ perbaikan

menambahkan ataupun mengurangi dari laporan yang telah diseminarkan sesuai

dengan saran yang diberikan oleh penguji seminar proposal. Perbaikan tersebut

dilakukan hingga mendapat persetujuan dari kedua pembimbing penyusun proposal

untuk melanjutkan pembuatan surat ijin pelaksanaan penelitian ketempat penelitian.

Setelah diberikan ijin dari pihak SLBN Batulicin Tanah Bumbu barulah penelitian akan

dilaksanakan.

Waktu Pelaksanaan

Melakukan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling yang mana

sampel juga disesuaikan dengan semua kriteria inklusi maupun eksklusi dari

ketentuan peneliti.

Menjelaskan prosedur penelitian, tujuan, manfaat dan pelaksanaan penelitian kepada

sampel dan orang tua sampel, serta melakukan penandatanganan informed consent

sebagai persetujuan bahwa responden bersedia menjadi sampel penelitian yang

dilakukan peneliti mengenai analisis perbandingan sebelum dan sesudah pemberian

media kartu bergambar terhadap kemampuan berbicara anak tunagrahita ringan

(retardasi mental) pada anak kelas (I-VI) di SLBN Batulicin Tanah Bumbu.

Peneliti melakukan pengukuran pertama (pre test) terhadap tingkat berbicara yang

dimiliki masing-masing responden pada kelompok intervensi dalam waktu 120 menit

setiap 1 kali pertemuan di hari ke 1 dengan 22 item pernyataan.


Kemudian peneliti melakukan pemberian media kartu bergambar untuk kemampuan

berbicara pada responden yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi penelitian yang

telah ditetapkan selama 8 hari dengan lembar observasi. Observasi dilakukan setiap

hari dengan langkah-langkah :

Hari ke 2-3 peneliti menyiapkan 15 kartu bergambar diatas meja dan meminta

responden untuk menyebutkan kosakata dengan pelafalan yang benar.

Hari ke 4-5 peneliti menyiapkan 30 kartu bergambar, 15 untuk di pegang oleh

peneliti dan 15 lagi untuk disebarkan secara acak di atas meja dan responden

diminta untuk mencari gambar yang sama kemudian disejajarkan dengan kartu

bergambar yang sebelumnya sudah di tata di atas meja oleh peneliti dan kemudian

menyebutkan kosakata atau keterangan yang tertera pada kartu bergambar.

Hari ke 6-7 peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk membuat

kalimat sederhana dari kartu bergambar.

Hari ke 8-9 peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk menceritakan

gambar yang sudah dipilih responden menggunakan media kartu bergambar.

Setelah memberikan perlakuan menggunakan media kartu bergambar selama 8 hari

peneliti melakukan pengukuran kedua (post test) terhadap tingkat berbicara yang

dimiliki masing-masing responden pada kelompok intervensi dalam waktu 120 menit

setiap 1 kali pertemuan di hari ke 10 dengan 22 item pernyataan.


Peneliti mengumpulkan semua data hasil dari 2 kali pengukuran menggunakan lembar

observasi (pre test dan post test) kemudian di rekap untuk dimasukan ke dalam

komputer melalui program SPSS.

Kemudian menggunakan uji statistik yang telah ditentukan sesuai dengan data yang

didapatkan dari responden.

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Hidayat (2014), dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang

harus ditempuh yaitu :

Penyunting Data (Editing)

Penyuntingan data adalah upaya unuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh

atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah

data terkumpul.

Pemberian Kode (Coding )

Merupakan kegiatan pemberian kode numberik (angka terhadap data yang terdiri atas

beberapa kategori. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya

untuk memudahkan kembali arti suatu kode dari suatu variabel. Kode yang diberikan

dapat memiliki makna sebagai data kuantitaif (berbentuk skor).

Penggunaan media kartu bergambar

Diberikan :1

Tidak diberikan :2

Peningkatan kemampuan berbicara


Sangat baik :4

Baik :3

Cukup :2

Kurang :1

3. Trasfering

Trasfering yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu memindahkan data dari

hasil penelitian ke dalam master tabel menggunakan SPSS.

4. Tabulating

Tabulating adalah menyusun data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan

menggunakan SPSS.

Analisa Data

4.10.1 Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisa tiap variabel dari

hasil penelitian. Skala pengukuran variabel independen pada penelitian ini adalah skala

nominal dan skala pengukuran pada variabel dependen adalah skala ordinal yang

dikelompokan kedalam kategorik tertentu.

Menurut (Arikonto 2010 dalam Saniyah 2019), hasil pengolahan data dalam bentuk

presentase sebelum dan sesudah dinterprestasikan dengan menggunakan kreteria

kuantitatif sebagai berikut:

100% = Seluruhnya

76-99% = Hampir Seluruhnya

51-75% = Sebagian Besar

26-50% = Hampir Setengahya


1-25% = Sebagian Kecil

0% = Tidak Satupun

4.10.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariate adalah analisa data yang dilakukan untuk menganalisis dua

variabel, analisa jenis ini sering digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh x

dan y antar variabel satu dengan lainnya (Donsu, 2016).

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel Independen dan dependen.

Analisa Bivariat dalam penelitian ini akan menggunakan Paired T-Test untuk menguji

beda mean dari pre-test dan post-test penggunaan media kartu bergambar, akan tetapi

sebelumnya data di uji normalitas jika tidak berdistribusi nomal maka digunakan uji

alternatif yanitu menggunakan wilcoxon test. Analisa pada penelitian ini menggunakan

sistem komputerisasi program SPSS.

Etika Penelitian

Menurut (Febian, 2017) penelitian ini menggunakan objek manusia yang mempunyai

kebebasan dalam menentukan dirinya, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia.

Penelitian ini menjunjung tinggi prinsip etika penelitian yang merupakan standar etika

dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

Prinsip manfaat
Prinsip ini mengharuskan peneliti untuk memperkecil resiko dan memaksimalkan

manfaat. Penelitian terhadap manusia diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

kepentingan manusia secara individu atau masyarakat secara keseluruhan.

Prinsip menghormati martabat manusia

Prinsip menghormati martabat manusia meliputi :

Hak untuk menentukan pilihan, yaitu hak untuk memutuskan dengan sukarela apakah

ikut ambil bagian dalam suatu penelitian tanpa resiko yang merugikan. Hak ini

meliputi hak untuk mendapatkan pertanyaan, mengungkapkan keberatan dan menarik

diri.

Hak mendapatkan data yang lengkap, yaitu menghormati martabat manusia meliputi

hak-hak masyarakat untuk memberi informasi, keputusan sukarela tentang

keikutsertaan penelitian.

Prinsip keadilan

Menghormati informed consent

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan

lembar persetujuan untuk menjadi responden. Peneliti menjelaskan maksud dan

tujuan penelitian yang dilakukan, lalu setelah responden setuju kemudian responden

mengisi dan menandatangani formulir yang disediakan.

Tidak mencantumkan nama (Anonimity)


Kerahasiaan responden dapat terjaga melalui anonymity, bagi responden yang tidak

bersedia disebutkan namanya, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar

pengumpulan data, cukup dengan memberi kode tertentu.

Kerahasiaan (Confidentially)

Kerahasiaan merupakan suatu pernyataan jaminan bahwa informasi apapun yang

berkaitan dengan responden tidak dilaporkan dengan cara apapun dan tidak mungkin

diakses oleh orang lain selain tim peneliti. Semua informasi yang telah dikumpulkan

dari subjek dijamin kerahasiaannya, hanya kelompok data tertentu saja yang

disajikan atau dilaporkan pada riset.

Anda mungkin juga menyukai