A. IDENTITAS SKRIPSI
7. Garis besar isi skripsi : Ekranisasi Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya
Agnes Davonar Dengan Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo
episode cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davanor, 80 episode
cerita film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono WH dan
32 episode cerita yang sama-sama terdapat di dalam novel Ayah, Mengapa Aku
Berbeda? Karya Agnes Davanor dan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya
dan latar. Hal itu terjadi dikarenakan adanya kreativitas sutradara saat mengadaptasi
novel ke film.
B. ISI SKRIPSI
Skripsi yang berjudul Ekranisasi Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya
Agnes Davonar dengan Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono
WH ini terdiri dari V BAB, yaitu BAB I mengenai pendahuluan, BAB II kajian pustaka,
BAB III metode penelitian, BAB IV hasil penelitian, dan BAB V penutup. Di dalam skripsi
ini juga terdapat beberapa daftar yang berisikan tentang daftar bagan, daftar tabel, dan daftar
lampiran yang membuat penulisan skripsi ini berbeda dari penulisan skripsi lainnya.
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya teori tentang ekranisasi yang
menjadi bagian kajian menarik dalam karya sastra mengingat semakin banyaknya film yang
diangkat dari novel. Hal itu dibuktikan degan tidak sedikitnya film hasil ekranisasi yang
Dalam BAB I terdapat pendahuluan yang didalamnya terdiri dari latar belakang
masalah, fokus masalah, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian. latar belakang masalah berisikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi
mengapa peneliti memilih judul, sebelum menentukan judul penelitian maka seseorang
peneliti diwajibkan untuk menemukan suatu masalah, masalah tersebut kemuadian dijadikan
sebagai latar belakang dianggkatnya sebuah judul yang akan diteliti oleh penulis. Pada skirpsi
ini peneliti tertarik untuk meneliti cerita novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya Agnes
Davonar dengan cerita film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono
WH.
Fokus masalah penelitian ini adalah mendeskripsikan ekranisasi cerita novel Ayah,
Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?
Karya sutradara Findo Purnomo HW ditinjau dari episode cerita kedua karya tersebut. Bagian
rumusan masalah berisikan tentang apa yang akan dibahas sesuai dengan latar belakang dan
fokus masalah yaitu bagaimana ekranisasi cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya
Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo
berdasarkan rumusan masalah yang telah ada. Pada bagian tujuan penelitian, peneliti
menjelaskan apa saja yang akan dideskripsikan pada penelitian dan pada bagian manfaat
penelitian berisikan tentang manfaat dan keguanaan penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
Dalam BAB II terdapat kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka konseptual.
Pada kajian teori, penulis juga membagi beberapa hal yang akan dibahas dalam bagian
tersebut. Diantaranya tentang hakikat novel, hakikat film, perbandingan novel dengan film,
Hakikat novel dan hakikat film berisikan tentang pengertian novel menurut para ahli
dan pengertian film menurut para ahli, lalu penulis menyimpulkan pengertian tersebut dengan
bahasa sendiri atau pemahaman dari penulis skripsi. Pada hakikat novel dan hakikat film ini
juga membahas tentang struktur novel dan struktur film yang didalamnya juga terdapat
pengertian dari beberapa ahli serta struktur dari novel dan film yang akan dibahas oleh
penulis. Struktur novel diantaranya adalah alur dan peristiwa, penokohan, latar, sudut
pandang, gaya bahasa, serta tema dan amanat. Sedangkan pada struktur film terdapat
beberapa perbedaan dengan sturktur yang pada novel diantaranya cerita, alur, penokohan,
Selanjut adalah perbandingan novel dengan film. Pada bagian ini penulis mencoba
membandingkan antara cerita novel dengan cerita film yang pada hakikatnya memiliki
banyak perbedaan karena film relatif lebih banyak memakai perlambangan sebagai
pengucapannya. Dengan hanya menampilkan bunga yang tengah berkembang di layar putih
misalnya, film telah melambang sesuatu kehidupan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
perbandingan novel dengan film adalah proses pemikiran, ide, yang terjadi diatas kertas lalu
Bagian terakhir pada bagian ini adalah hakikat ekranisasi. Tranformasi atau
perpindahan karya sastra ke dalam bentuk film dikenal dengan istilah ekranisasi. Sebab itu
dalam hakikat ekranisasi ini terdapat beberapa hal yang dibahas diantaranya pengurangan,
Pembahasan selanjutnya pada bab ini adalah tentang penelitian yang relevan. Pada
bagian ini menjelaskan tentang beberapa penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan
oleh orang lain perihal topik yang sama dan yang terakhir pembasahan pada bab ini adalah
BAB III adalah metodologi penelitian. Dalam metodologi penelitian ini terdapat
beberapa hal yang dibahas yaitu jenis dan metodologi penelitian, data dan sumber data,
subjek penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, teknik pengabsahan data, serta
Penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan ekranisasi cerita novel Ayah, Mengapa Aku
Berbeda? Karya Agnes Devanor dan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara
Data penelitian ini adalah episode cerita novel dan film dari Ayah, Mengapa Aku
Berbeda?. Sedangkan sumberdata pada penelitian ini adalah novel Ayah, Mengapa Aku
Berbeda? Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara
Findo Purnomo HW. Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor diterbitkan
oleh Intibook Publisher, Jakarta, Juli tahun 2011 setebal 230 halaman. Film Ayah, Mengapa
Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW diproduksi oleh Rapi Films 17 November
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai instrumen utama.
mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan episode cerita novel dan film.
BAB IV adalah hasil penelitian. Dalam bab ini terdapat bagian yang membahas
tentang temuan penelitian dan pembahasan. Pada bagian temuan penelitian membahas
tentang setiap peristiwa baik di dalam novel maupun di dalam film yang akan dijabarkan
menjadi episode cerita. Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor yang
terdiri dari delapan sub bab ini menceritakan tentang tokoh Angel yang lahir di dunia yang
cerita itu diceritan oleh ayahnya sendiri. Ayah Angel pernah bercerita bahwa ia mendengar
tangis Angel yang menjerit begitu keras. Dokter dan suster yang ikut membantu proses
kelahiran Angel begitu bingung karena Anjel tidak berhenti menangis meski mereka sudah
meminang dan menghibur Angel dengan berbagai cara. Ayah Angel memasuki ruangan
inkubator dan menyentuh wajah Angel yang lahir premature. Kemudian Ayah Angel
mengangkat tubuh mungil Angel yang hanya seberat beberapa gram saja. Ayah Angel
melihat Angel berhenti menangis. Sedangkan pada film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya
sutradara Findo Purnomo HW pada episode pertama film mengisahkan suasana sedih
kelahiran Angel. Saat Angel terlahir di dunia, ibunya pun pergi dan itu membuar Suryo,
perbedaan cerita. Pada skripsi ini dapat dilihat pada bagian perbandingan episode cerita novel
Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku
Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW. Persamaan cerita terlihat pada salah satu
episode ketika Ayah Angel melihat sendiri Ibu Angel menghembuskan nafas terakhirnya.
Sebuah novel, ketika akan diangkat ke layar kaca meskipun dengan judul yang sama, tidak
akan persis penggambarannya dengan yang ada di dalam novel tersebut. Oleh karena itu,
terdapat 32 episode cerita yang sama-sama terdapat di dalam novel Ayah, Mengapa Aku
Berbeda? Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara
Findo Purnomo HW yang mengalami perubahan variasi peristiwa, tokoh dan latar.
BAB V adalah penutup, pada bagian ini terdapat simpulan dan saran penulis skripsi
terhadap hasil penelitiannya, penulis skripsi menyimpulkan ada tiga simpulan yang dapat
disimpulkan. Diantaranya adalah episode cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya
Agnes Devanor terdiri atas 144 episode cerita. Sedangkan ada 105 episode cerita novel tidak
ditampilkan di dalam film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo
HW. Episode cerita film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW
terdiri atas 80 episode. Akan tetapi ada 41 episode cerita yang tidak terdapat di dalam novel
Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor yang ditampilkan di dalam film Ayah,
Saran yang dibuat penulis skripsi adalah tidak perlu mempertentang perbedaan antara
novel dangan film karena kedua media tersebut berbeda. Pemahaman atas perbedaan itu
dapat dilakukan berdasarkan kajian ekranisasi. Masyarakat sebaiknya dapat melihat film
sebagai sebuah film tanpa dibayang-bayangi oleh novelnya. Selanjutnya dengan membaca
novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor sekaligus menonton film Ayah,
perbandingan episode cerita pada kedua jenis karya tersebut dapat memberikan pemahaman
makna kemanusiaan dan meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra dan karya seni
lainnya.
Pada bagian kajian kepustakaan penulis skripsi mengambil 20 sumber buku. Pada
bagian terakhir penulis juga memasukan tujuh lampiran yaitu lampiran 1 berisikan tentang
sinopsis novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor, lampiran 2 berisikan
tentang sinopsis film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW,
lampiran ke 3 transkripsi film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo
HW, lampiran 4 episode cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor,
lampiran 5 episode cerita film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo
Purnomo HW, lampiran 6 perbandingan episode cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda?
Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo
Purnomo HW penulis skenario Djaumil Aurora dan Titienwattimena, dan lampiran 7 gambar-
gambar di dalam film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW.
Dari hasil bacaan yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa skripsi ini
sangat konsisten dalam penyusunannya karena pertanyaan penelitian atau rumusan masalah
dan tujuan penelitian yang diajukan penulis skripsi dengan hasil simpulan penelitiannya
sangat sejalan. Memiliki tiga pertanyaan penelitian atau rumusan masalah, memiliki tiga
tujuan penelitian, dan juga memiliki tiga simpulan serta tiga saran didalamnya.
Pada bagian ini pelapor dapat menggunakan rujukan lain sebagai pembanding.
Sebagai pembanding di sini saya mengambil salah satu skripsi yang berjudul Perbandingan
Cerita Novel Dengan Film Di Bawah Lindungan Kabah yang ditulis oleh Ritama Ibrasma
untuk saya bandingkan dengan laporan bacaan skripsi yang sudah saya paparkan diatas.
Dari hasil bacaan saya, antara skripsi satu dengan skripsi yang saya bandingkan
mengangkat topik yang sama, memiliki kesamaan dalam bentuk penyusunannya. Hanya saja
beberapa teknik pengumpulan data yang sedikit berbeda dan juga penulisan nama judul yang
berbeda. Mungkin itu dikarenakan tahun pembuatan skripsi ini juga berbeda yang membuat
Kesamaan yang terdapat dari dua skripsi ini adalah dari jumlah pertanyaan penelitian
dan penggunaan kata dalam penyusunan kalimatnya. Hampir setiap paragraf menggunakan
kalimat yang sama. Sehingga kedua skripsi ini bisa dikatakan sebagai skripsi yang
teridentifikasi copy paste. Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat secara langsung kedua
skripsi tersebut. Sedangkan perbedaan yang terdapat dari skripsi ini adalah perbedaan dari
penulisan nama judul skripsi yang membuat skripsi ini bisa saja tidak terindentifikasi copy
paste.
dalam memahaminya karena penulis skripsi hanya menulis Perbandingan Cerita Novel
Dengan Film Di Bawah Lindungan Kaabah tanpa menyebutkan nama dari penulis novel
maupun nama sutradara dari film tersebut. Walaupun di dalam skripsi nanti dituliskan serta
dijelaskan oleh penulis skripsi siapa pengarang novel dan sutradara film yang dimaksud,
namun hal itu tetap saja dianggap penting. Itu dikarenakan skripsi yang saya laporkan dengan
skripsi yang saya bandingkan masih dibimbing oleh pembimbing yang sama.
Hal lain yang perlu dipahami mengenai judul skripsi pembanding tersebut adalah
bagaimana bisa cerita novel dibandingkan dengan cerita film yang pada skripsi tersebut
hanya menuliskan judul filmnya saja tanpa menulis nama novel sebagai pembandingnya.
Tentu hal itu dapat menimbulkan kerancuan seperti apa yang saya maksudkan. Tidak akan
mungkin sebuah cerita novel yang tidak diketahui judul serta pengarangnya dibandingkan
dengan sebuah cerita film yang judulnya dituliskan dalam penulisan judul skripsi tersebut.
Berbeda halnya dengan skripsi yang saya laporkan. Skripsi dengan judul Ekranisasi
Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davonar Dengan Film Ayah,
Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono WH yang ditulis oleh Yeni Putri
ini jelas menuliskan judul serta nama pengarang novel dan judul serta nama sutradara dari
film tersebut. Hal itu tentu dinilai baik dan tidak menimbulkan kerancuan dalam
memahaminya karena dari penulisan nama judul skripsi itu saja pembaca akan langsung
mengerti apa yang maksud dan apa yang akan dibahas di dalam skripsi tersebut.
pembuatan skripsi dapat menimbulkan perbedaan dalam penulisan judul skripsi. walaupun
teknik pengumpulan data, teori atau rujukan yang digunakan, dan pembimbing yang
D. PENUTUP
Setelah membaca dan menulis laporan bacaan skripsi ini. Saya menjadi mengerti dan
paham apa yang dimaksud dengan penelitian yang mengangkat teori tentang ekranisasi.
Sebelumnya saya juga sudah berniat untuk mempelajari tentang teori ini karena saya juga
Menurut saya skripsi yang ditulis oleh Yeni Putri yang mengangkat judul Ekranisasi
Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davonar Dengan Film Ayah,
Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono WH ini adalah skripsi yang sangat
bagus dan menarik untuk dipelajari. Begitu juga halnya dengan skripsi yang ditulis oleh
Ritama Ibrasma yang mengangkat judul tentang Perbandingan Cerita Novel Dengan Film Di
Bawah Lindungan Kabah. Kedua skripsi ini juga dapat dijadikan referensi terutama bagi
mahasiswa yang mengambil program studi Sastra Indonesia dan bagi masyarakat yang sudah
membaca novel atau pun yang telah menonton film yang dibahas pada skripsi ini.