Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN BACAAN SKRIPSI

A. IDENTITAS SKRIPSI

1. Judul skripsi : Ekranisasi Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku BerbedaNama

2. penulis skripsi : Yeni Putri

3. Prodi : Sastra Indonesia

4. Fakultas : Bahasa dan Seni

5. Tahun penulisan : 2014

6. Tebal skripsi : 273

7. Garis besar isi skripsi : Ekranisasi Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya

Agnes Davonar Dengan Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo

Purwono WH. Skripsi. Merupakan penelitian yang mengungkapkan adanya 144

episode cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davanor, 80 episode

cerita film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono WH dan

32 episode cerita yang sama-sama terdapat di dalam novel Ayah, Mengapa Aku

Berbeda? Karya Agnes Davanor dan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya

Sutradara Findo Purwono WH yang mengalami perubahan variasi peristiwa, tokoh

dan latar. Hal itu terjadi dikarenakan adanya kreativitas sutradara saat mengadaptasi

novel ke film.

B. ISI SKRIPSI

Skripsi yang berjudul Ekranisasi Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya

Agnes Davonar dengan Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono

WH ini terdiri dari V BAB, yaitu BAB I mengenai pendahuluan, BAB II kajian pustaka,

BAB III metode penelitian, BAB IV hasil penelitian, dan BAB V penutup. Di dalam skripsi
ini juga terdapat beberapa daftar yang berisikan tentang daftar bagan, daftar tabel, dan daftar

lampiran yang membuat penulisan skripsi ini berbeda dari penulisan skripsi lainnya.

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya teori tentang ekranisasi yang

menjadi bagian kajian menarik dalam karya sastra mengingat semakin banyaknya film yang

diangkat dari novel. Hal itu dibuktikan degan tidak sedikitnya film hasil ekranisasi yang

memiliki popularitas yang sama dengan novelnya.

Dalam BAB I terdapat pendahuluan yang didalamnya terdiri dari latar belakang

masalah, fokus masalah, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan

manfaat penelitian. latar belakang masalah berisikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi

mengapa peneliti memilih judul, sebelum menentukan judul penelitian maka seseorang

peneliti diwajibkan untuk menemukan suatu masalah, masalah tersebut kemuadian dijadikan

sebagai latar belakang dianggkatnya sebuah judul yang akan diteliti oleh penulis. Pada skirpsi

ini peneliti tertarik untuk meneliti cerita novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya Agnes

Davonar dengan cerita film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono

WH.

Fokus masalah penelitian ini adalah mendeskripsikan ekranisasi cerita novel Ayah,

Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?

Karya sutradara Findo Purnomo HW ditinjau dari episode cerita kedua karya tersebut. Bagian

rumusan masalah berisikan tentang apa yang akan dibahas sesuai dengan latar belakang dan

fokus masalah yaitu bagaimana ekranisasi cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya

Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo

HW ditinjau dari episode cerita kedua karya tersebut.

Pada pertanyaan penelitian berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan peneliti

berdasarkan rumusan masalah yang telah ada. Pada bagian tujuan penelitian, peneliti

menjelaskan apa saja yang akan dideskripsikan pada penelitian dan pada bagian manfaat
penelitian berisikan tentang manfaat dan keguanaan penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis.

Dalam BAB II terdapat kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka konseptual.

Pada kajian teori, penulis juga membagi beberapa hal yang akan dibahas dalam bagian

tersebut. Diantaranya tentang hakikat novel, hakikat film, perbandingan novel dengan film,

dan hakikat ekranisasi.

Hakikat novel dan hakikat film berisikan tentang pengertian novel menurut para ahli

dan pengertian film menurut para ahli, lalu penulis menyimpulkan pengertian tersebut dengan

bahasa sendiri atau pemahaman dari penulis skripsi. Pada hakikat novel dan hakikat film ini

juga membahas tentang struktur novel dan struktur film yang didalamnya juga terdapat

pengertian dari beberapa ahli serta struktur dari novel dan film yang akan dibahas oleh

penulis. Struktur novel diantaranya adalah alur dan peristiwa, penokohan, latar, sudut

pandang, gaya bahasa, serta tema dan amanat. Sedangkan pada struktur film terdapat

beberapa perbedaan dengan sturktur yang pada novel diantaranya cerita, alur, penokohan,

latar, suasana, gaya, serta tema dan amanat.

Selanjut adalah perbandingan novel dengan film. Pada bagian ini penulis mencoba

membandingkan antara cerita novel dengan cerita film yang pada hakikatnya memiliki

banyak perbedaan karena film relatif lebih banyak memakai perlambangan sebagai

pengucapannya. Dengan hanya menampilkan bunga yang tengah berkembang di layar putih

misalnya, film telah melambang sesuatu kehidupan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

perbandingan novel dengan film adalah proses pemikiran, ide, yang terjadi diatas kertas lalu

berubah menjadi hasil yang siap dalam bentuk film.

Bagian terakhir pada bagian ini adalah hakikat ekranisasi. Tranformasi atau

perpindahan karya sastra ke dalam bentuk film dikenal dengan istilah ekranisasi. Sebab itu
dalam hakikat ekranisasi ini terdapat beberapa hal yang dibahas diantaranya pengurangan,

penambahan, dan perubahan bervariasi.

Pembahasan selanjutnya pada bab ini adalah tentang penelitian yang relevan. Pada

bagian ini menjelaskan tentang beberapa penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan

oleh orang lain perihal topik yang sama dan yang terakhir pembasahan pada bab ini adalah

mengenai kerangka konseptual.

BAB III adalah metodologi penelitian. Dalam metodologi penelitian ini terdapat

beberapa hal yang dibahas yaitu jenis dan metodologi penelitian, data dan sumber data,

subjek penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, teknik pengabsahan data, serta

metode dan teknik penganalisisan data.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.

Penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan ekranisasi cerita novel Ayah, Mengapa Aku

Berbeda? Karya Agnes Devanor dan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara

Findo Purnomo HW.

Data penelitian ini adalah episode cerita novel dan film dari Ayah, Mengapa Aku

Berbeda?. Sedangkan sumberdata pada penelitian ini adalah novel Ayah, Mengapa Aku

Berbeda? Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara

Findo Purnomo HW. Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor diterbitkan

oleh Intibook Publisher, Jakarta, Juli tahun 2011 setebal 230 halaman. Film Ayah, Mengapa

Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW diproduksi oleh Rapi Films 17 November

2011 dengan durasi 90 menit.

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai instrumen utama.

Peneliti secara langsung membaca, menonton, memahami, menghayati, mengidentifikasi, dan

mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan episode cerita novel dan film.
BAB IV adalah hasil penelitian. Dalam bab ini terdapat bagian yang membahas

tentang temuan penelitian dan pembahasan. Pada bagian temuan penelitian membahas

tentang setiap peristiwa baik di dalam novel maupun di dalam film yang akan dijabarkan

menjadi episode cerita. Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor yang

terdiri dari delapan sub bab ini menceritakan tentang tokoh Angel yang lahir di dunia yang

cerita itu diceritan oleh ayahnya sendiri. Ayah Angel pernah bercerita bahwa ia mendengar

tangis Angel yang menjerit begitu keras. Dokter dan suster yang ikut membantu proses

kelahiran Angel begitu bingung karena Anjel tidak berhenti menangis meski mereka sudah

meminang dan menghibur Angel dengan berbagai cara. Ayah Angel memasuki ruangan

inkubator dan menyentuh wajah Angel yang lahir premature. Kemudian Ayah Angel

mengangkat tubuh mungil Angel yang hanya seberat beberapa gram saja. Ayah Angel

melihat Angel berhenti menangis. Sedangkan pada film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya

sutradara Findo Purnomo HW pada episode pertama film mengisahkan suasana sedih

kelahiran Angel. Saat Angel terlahir di dunia, ibunya pun pergi dan itu membuar Suryo,

ayahnya Angel menjadi histeris menjerit dan menangis.

Sebuah karya sastra yang dilayarputihkan akan menimbulkan persamaan dan

perbedaan cerita. Pada skripsi ini dapat dilihat pada bagian perbandingan episode cerita novel

Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku

Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW. Persamaan cerita terlihat pada salah satu

episode ketika Ayah Angel melihat sendiri Ibu Angel menghembuskan nafas terakhirnya.

Sebuah novel, ketika akan diangkat ke layar kaca meskipun dengan judul yang sama, tidak

akan persis penggambarannya dengan yang ada di dalam novel tersebut. Oleh karena itu,

terdapat 32 episode cerita yang sama-sama terdapat di dalam novel Ayah, Mengapa Aku

Berbeda? Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara

Findo Purnomo HW yang mengalami perubahan variasi peristiwa, tokoh dan latar.
BAB V adalah penutup, pada bagian ini terdapat simpulan dan saran penulis skripsi

terhadap hasil penelitiannya, penulis skripsi menyimpulkan ada tiga simpulan yang dapat

disimpulkan. Diantaranya adalah episode cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya

Agnes Devanor terdiri atas 144 episode cerita. Sedangkan ada 105 episode cerita novel tidak

ditampilkan di dalam film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo

HW. Episode cerita film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW

terdiri atas 80 episode. Akan tetapi ada 41 episode cerita yang tidak terdapat di dalam novel

Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor yang ditampilkan di dalam film Ayah,

Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW.

Saran yang dibuat penulis skripsi adalah tidak perlu mempertentang perbedaan antara

novel dangan film karena kedua media tersebut berbeda. Pemahaman atas perbedaan itu

dapat dilakukan berdasarkan kajian ekranisasi. Masyarakat sebaiknya dapat melihat film

sebagai sebuah film tanpa dibayang-bayangi oleh novelnya. Selanjutnya dengan membaca

novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor sekaligus menonton film Ayah,

Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW termasuk memahami

perbandingan episode cerita pada kedua jenis karya tersebut dapat memberikan pemahaman

makna kemanusiaan dan meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra dan karya seni

lainnya.

Pada bagian kajian kepustakaan penulis skripsi mengambil 20 sumber buku. Pada

bagian terakhir penulis juga memasukan tujuh lampiran yaitu lampiran 1 berisikan tentang

sinopsis novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor, lampiran 2 berisikan

tentang sinopsis film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW,

lampiran ke 3 transkripsi film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo

HW, lampiran 4 episode cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Devanor,

lampiran 5 episode cerita film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo
Purnomo HW, lampiran 6 perbandingan episode cerita novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda?

Karya Agnes Devanor dengan film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo

Purnomo HW penulis skenario Djaumil Aurora dan Titienwattimena, dan lampiran 7 gambar-

gambar di dalam film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya sutradara Findo Purnomo HW.

Dari hasil bacaan yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa skripsi ini

sangat konsisten dalam penyusunannya karena pertanyaan penelitian atau rumusan masalah

dan tujuan penelitian yang diajukan penulis skripsi dengan hasil simpulan penelitiannya

sangat sejalan. Memiliki tiga pertanyaan penelitian atau rumusan masalah, memiliki tiga

tujuan penelitian, dan juga memiliki tiga simpulan serta tiga saran didalamnya.

C. KOMENTAR PENULIS LAPORAN

Pada bagian ini pelapor dapat menggunakan rujukan lain sebagai pembanding.

Sebagai pembanding di sini saya mengambil salah satu skripsi yang berjudul Perbandingan

Cerita Novel Dengan Film Di Bawah Lindungan Kabah yang ditulis oleh Ritama Ibrasma

untuk saya bandingkan dengan laporan bacaan skripsi yang sudah saya paparkan diatas.

Dari hasil bacaan saya, antara skripsi satu dengan skripsi yang saya bandingkan

mengangkat topik yang sama, memiliki kesamaan dalam bentuk penyusunannya. Hanya saja

beberapa teknik pengumpulan data yang sedikit berbeda dan juga penulisan nama judul yang

berbeda. Mungkin itu dikarenakan tahun pembuatan skripsi ini juga berbeda yang membuat

hal itu bisa terjadi.

Kesamaan yang terdapat dari dua skripsi ini adalah dari jumlah pertanyaan penelitian

dan penggunaan kata dalam penyusunan kalimatnya. Hampir setiap paragraf menggunakan

kalimat yang sama. Sehingga kedua skripsi ini bisa dikatakan sebagai skripsi yang

teridentifikasi copy paste. Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat secara langsung kedua

skripsi tersebut. Sedangkan perbedaan yang terdapat dari skripsi ini adalah perbedaan dari
penulisan nama judul skripsi yang membuat skripsi ini bisa saja tidak terindentifikasi copy

paste.

Penulisan judul skripsi pembanding sebenarnya juga dapat menimbulkan kerancuan

dalam memahaminya karena penulis skripsi hanya menulis Perbandingan Cerita Novel

Dengan Film Di Bawah Lindungan Kaabah tanpa menyebutkan nama dari penulis novel

maupun nama sutradara dari film tersebut. Walaupun di dalam skripsi nanti dituliskan serta

dijelaskan oleh penulis skripsi siapa pengarang novel dan sutradara film yang dimaksud,

namun hal itu tetap saja dianggap penting. Itu dikarenakan skripsi yang saya laporkan dengan

skripsi yang saya bandingkan masih dibimbing oleh pembimbing yang sama.

Hal lain yang perlu dipahami mengenai judul skripsi pembanding tersebut adalah

bagaimana bisa cerita novel dibandingkan dengan cerita film yang pada skripsi tersebut

hanya menuliskan judul filmnya saja tanpa menulis nama novel sebagai pembandingnya.

Tentu hal itu dapat menimbulkan kerancuan seperti apa yang saya maksudkan. Tidak akan

mungkin sebuah cerita novel yang tidak diketahui judul serta pengarangnya dibandingkan

dengan sebuah cerita film yang judulnya dituliskan dalam penulisan judul skripsi tersebut.

Berbeda halnya dengan skripsi yang saya laporkan. Skripsi dengan judul Ekranisasi

Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davonar Dengan Film Ayah,

Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono WH yang ditulis oleh Yeni Putri

ini jelas menuliskan judul serta nama pengarang novel dan judul serta nama sutradara dari

film tersebut. Hal itu tentu dinilai baik dan tidak menimbulkan kerancuan dalam

memahaminya karena dari penulisan nama judul skripsi itu saja pembaca akan langsung

mengerti apa yang maksud dan apa yang akan dibahas di dalam skripsi tersebut.

Dari perbandingan diatas dapat disimpulkan bahwa ternyata perbedaan tahun

pembuatan skripsi dapat menimbulkan perbedaan dalam penulisan judul skripsi. walaupun
teknik pengumpulan data, teori atau rujukan yang digunakan, dan pembimbing yang

membimbing penulis skripsi tersebut sama.

D. PENUTUP

Setelah membaca dan menulis laporan bacaan skripsi ini. Saya menjadi mengerti dan

paham apa yang dimaksud dengan penelitian yang mengangkat teori tentang ekranisasi.

Sebelumnya saya juga sudah berniat untuk mempelajari tentang teori ini karena saya juga

ingin mengangkat judul yang sama untuk penelitian saya nanti.

Menurut saya skripsi yang ditulis oleh Yeni Putri yang mengangkat judul Ekranisasi

Cerita Novel Ayah, Kenapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davonar Dengan Film Ayah,

Mengapa Aku Berbeda? Karya Sutradara Findo Purwono WH ini adalah skripsi yang sangat

bagus dan menarik untuk dipelajari. Begitu juga halnya dengan skripsi yang ditulis oleh

Ritama Ibrasma yang mengangkat judul tentang Perbandingan Cerita Novel Dengan Film Di

Bawah Lindungan Kabah. Kedua skripsi ini juga dapat dijadikan referensi terutama bagi

mahasiswa yang mengambil program studi Sastra Indonesia dan bagi masyarakat yang sudah

membaca novel atau pun yang telah menonton film yang dibahas pada skripsi ini.

Anda mungkin juga menyukai