Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
Disetujui oleh
"
Tanggal Lulus:
,
Judul Skripsi : Perbandingan Metode Elektrokoagulasi Dengan Presipitasi
Hidroksida Untuk Pengolahan Limbah Cair Industri
Penyamakan Kulit
Nama : Rusyadi Wicahyo Aulianur
NIM : F34090118
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan
tenaga dan hidayah sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan April 2013 sampai
Juli 2013 adalah manajemen lingkungan yang berjudul Perbandingan
Metode Elektrokoagulasi Dengan Presipitasi Hidroksida Untuk Pengolahan
Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof. Dr. –Ing Ir. Suprihatin
selaku pembimbing atas perhatian dan saran selama penelitian dan penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ayahanda Surjono
H Sutjahjo dan Ibunda Endah Wirasti selaku kedua orang tua yang telah
memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun materiil. Ucapan
terimakasih juga penulis sampaikan kepada laboran Bapak Yogi yang telah
memberikan bantuan selama penelitian. Di samping itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada Mira Triviana, SE yang telah
memberikan dorongan yang tulus dan seluruh teman-teman TIN 46.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi yang memerlukan.
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN viii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 3
METODE 3
Waktu dan Tempat 3
Bahan 3
Alat 4
HASIL DAN PEMBAHASAN 5
Karakteristik Limbah Cair 5
Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi 6
Pengaruh Elektrokoagulasi terhadap pH 8
Pengaruh Elektrokoagulasi terhadap Kekeruhan 9
Pengaruh Elektrokoagulasi terhadap TSS 10
Pengaruh Elektrokoagulasi terhadap Warna 11
Pengaruh Elektrokoagulasi terhadap COD 12
Pengaruh Elektrokoagulasi terhadap Krom Total 14
Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Presipitasi Kimia 15
Pengaruh Dosis terhadap TSS 16
Pengaruh Dosis terhadap Kekeruhan 17
Pengaruh Dosis terhadap Warna 19
Pengaruh Dosis terhadap COD 20
Pengaruh Dosis terhadap pH 21
Pengaruh pH terhadap Krom Total 22
Kebutuhan Energi dan Biaya 23
SIMPULAN DAN SARAN 26
Simpulan 26
Saran 26
DAFTAR PUSTAKA 27
LAMPIRAN 30
RIWAYAT HIDUP 42
DAFTAR TABEL
1 Karakteristik limbah cair penyamakan kulit 6
DAFTAR GAMBAR
1 Skema percobaan dengan metode elektrokoagulasi 4
2 Pengolahan limbah dengan menggunakan elektrokoagulasi 7
3 Perubahan limbah cair selama proses elektrokoagulasi 7
4 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak terhadap pH
limbah cair penyamakan kulit 8
5 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap kekeruhan limbah cair penyamakan kulit 9
6 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap efisiensi penyisihan kekeruhan limbah cair 9
7 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap nilai TSS limbah cair penyamakan kulit 10
8 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap efisiensi penyisihan TSS limbah cair penyamakan kulit 11
9 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap nilai warna limbah cair penyamakan kulit 11
10 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap efisiensi penyisihan nilai warna limbah cair penyamakan
kulit 12
11 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap nilai COD limbah cair penyamakan kulit 13
12 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap efisiensi penyisihan nilai COD limbah cair penyamakan
kulit 13
13 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap nilai krom total limbah cair penyamakan kulit 15
14 Pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak elektrokoagulasi
terhadap efisiensi penyisihan nilai krom total limbah cair
penyamakan kulit 15
15 Presipitasi hidroksida menggunakan jar test apparatus 16
16 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap nilai TSS cair penyamakan kulit 17
17 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap efisiensi penyisihan nilai TSS limbah cair penyamakan
kulit 17
18 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap nilai kekeruhan limbah cair penyamakan kulit 18
19 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap efisiensi penyisihan nilai kekeruhan limbah cair
penyamakan kulit 19
20 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap warna limbah cair penyamakan kulit 19
21 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap efisiensi penyisihan warna limbah cair penyamakan kulit 20
22 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap nilai COD limbah cair penyamakan kulit 20
23 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap efisiensi penyisihan COD limbah cair penyamakan kulit 21
24 Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi hidroksida
terhadap nilai pH limbah cair penyamakan kulit 21
25 Pengaruh variasi pH pada presipitasi hidroksida terhadap nilai
krom total limbah cair penyamakan kulit 22
26 Pengaruh pH terhadap efisiensi penyisihan krom total limbah cair
penyamakan kulit 23
DAFTAR LAMPIRAN
1 Data hasil pengujian pH limbah cair penyamakan kulit pada
berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi 31
2 Data hasil pengujian nilai kekeruhan limbah cair penyamakan
kulit pada berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi 32
3 Data hasil pengujian nilai TSS limbah cair penyamakan kulit
pada berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi 33
4 Data hasil pengujian warna limbah cair penyamakan kulit pada
berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi 34
5 Data hasil pengujian nilai COD limbah cair penyamakan kulit
pada berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi 35
6 Data hasil pengujian nilai krom total limbah cair penyamakan
kulit pada berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi 36
7 Data hasil pengujian nilai TSS limbah cair penyamakan kulit
pada proses presipitasi hidroksida 37
8 Data hasil pengujian nilai kekeruhan limbah cair penyamakan
kulit pada proses presipitasi hidroksida 37
9 Data hasil pengujian nilai warna limbah cair penyamakan kulit
pada proses presipitasi hidroksida 38
10 Data hasil pengujian nilai COD limbah cair penyamakan kulit
pada proses presipitasi hidroksida 38
11 Data hasil perubahan pH pada presipitasi hidroksida 39
12 Data hasil pengujian nilai krom total limbah cair penyamakan
kulit pada proses presipitasi hidroksida 39
13 Perhitungan kebutuhan energi dan biaya untuk presipitasi kimia
dan elektrokoagulasi 40
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bapedal Jatim (2003), bahwa hanya sekitar 75% krom pada cairan
penyamak yang terjerap pada kulit.
Limbah penyamakan kulit dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan karena pembuangan limbah padat dan limbah cair, juga
pencemaran udara karena bau. Pengolahan 6000-10000 lembar kulit akan
3
menghasilkan limbah padat sebanyak 2,5-4 ton dan limbah cair 250-500 m
(Sunaryo, 1994). Limbah cair dengan kadar protein cukup tinggi akan
menimbulkan bau bila tidak segera ditangani. Pencemaran gas juga dapat
berasal dari amonia di gudang kulit mentah serta gas H 2S dan amonia di bak
aerasi dan di rumah basah. Limbah padat penyamakan kulit yang kaya akan
bahan organik dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Akan tetapi
apabila kandungan kromnya sangat tinggi justru dapat mencemari tanaman.
Kadar krom pada filter cake limbah cair industri penyamakan kulit dapat
mencapai 3-7% (Triatmojo, 2002).
Dalam satu dasawarsa terakhir, ditemukan salah satu alternatif
proses pengolahan limbah cair dengan menggunakan metode
elektrokoagulasi. Metode elektrokoagulasi bukan merupakan teknologi yang
baru, akan tetapi teknologi ini belum digunakan luas. Metode ini memiliki
keunggulan dibandingkan presipitasi (pengendapan) dengan bahan kimia
yang konvensional, karena metode ini tidak menggunakan bahan kimia yang
mahal. Mekanisme dari metode elektrokoagulasi adalah dengan
3+ 3+ 2+
memproduksi ion logam (Al , Fe , atau Fe ) sebagai prekursor koagulan
aktif dari anoda sacrificial misalnya aluminium atau besi yang dialiri arus
listrik. (Bayat et al. 2006). Ion logam tersebut akan menetralkan ion logam
negatif yang tidak stabil dalam limbah menjadi bentuk presipitat (endapan)
dan biasanya sangat stabil (Blais et al. 2000). Selain itu ion logam tersebut
-
akan bereaksi dengan ion hidroksil (OH ) pada katoda menghasilkan logam
hidroksida, yang kemudian membentuk flok dan mengapung pada
permukaan. Flok-flok dapat dibuang dengan mudah dengan dekantasi atau
filtrasi, tergantung kepada densitasnya (Chen, 2004). Metode ini efektif
dalam mengeliminasi padatan terlarut, logam berat terlarut, tannin, dan
bahan pewarna. Metode ini menggunakan alat yang sederhana,
pengoperasian yang mudah, periode retensi reaktif yang singkat dan
menghasilkan jumlah sludge yang lebih sedikit (Merzouk et al. 2008).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu :
1. Memberikan informasi alternatif teknologi yang dapat digunakan dalam
mengolah limbah cair penyamakan kulit yaitu elektrokoagulasi
2. Mengetahui perbandingan metode elektrokoagulasi dan presipitasi kimia
pada pengolahan limbah cair penyamakan kulit
3. Mengetahui kombinasi waktu kontak dan tegangan yang terbaik pada
proses elektrokoagulasi
4. Mengetahui dosis optimum penggunaan presipitan pada proses
presipitasi limbah cair penyamakan kulit
5. Meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar pembuangan limbah
6. Mengurangi penggunaan bahan kimia sehingga dapat meminimasi biaya
pengolahan limbah
METODE
Penelitian ini telah dilaksanakan selama tiga bulan sejak April hingga
bulan Juli 2013. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik
Manajemen Lingkungan, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Bahan
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah air limbah
proses penyamakan kulit dari PT. Muhara Dwi Tunggal Laju. Bahan-bahan
lainnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan-bahan kimia yang
digunakan untuk keperluan pengujian meliputi: larutan H2SO4 0,02%,
larutan ammonium molybdate, larutan SnCl2, gliserol, air destilata, larutan
4
Alat
volt, 18 volt, dan 24 volt. Waktu kontak yang digunakan ada 3 taraf yaitu 60
menit, 90 menit, dan 120 menit. Perubahan limbah cair selama proses
elektrokoagulasi dapat dilihat pada Gambar 2.
(a) Pembentukan flok awal (b) flok mengapung pada akhir proses
5
4.8
4.6 9 Volt
4.4
4.2 12 Volt
pH 4 15 Volt
3.8 18 Volt
3.6 24 Volt
3.4
3.2
3
0 60 90 120
Waktu Kontak (Menit)
800
700
600 9 Volt
Kekeruhan
(FTU) 500
12 Volt
400
15 Volt
300
18 Volt
200
24 Volt
100
0
0 60 90 120
100
90
80
70
60 9 Volt
Efisiensi (%)
50 12 Volt
40 15 Volt
30 18 Volt
20 24 Volt
10
0
0 60 90 120
Waktu Kontak (Menit)
hasil pengujian nilai kekeruhan limbah cair penyamakan kulit pada berbagai
variasi perlakuan elektrokoagulasi dapat dilihat pada Lampiran 2.
Elektrokoagulasi dapat menurunkan kekeruhan sebagai fungsi dari waktu
artinya semakin besar waktu yang diberikan maka penurunan nilai
kekeruhan pada limbah akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena
koagulan yang dihasilkan mengurai polutan yang menyebabkan kekeruhan
dan menyebabkan terjadinya ketidakstabilan muatan sehingga membentuk
flok yang tidak larut untuk mencapai kestabilannya kembali (Chen et al.
2004).
250
200 9 Volt
150 12 Volt
TSS (mg/l)
100 15 Volt
50 18 Volt
0 24 Volt
0 60 90 120
Waktu Kontak (Menit)
100
80 9 Volt
60
12 Volt
40
Efisiensi (%) 15 Volt
20
18 Volt
0
0 60 90 120 24 Volt
2000
Warna (PtCo)
1500 9 Volt
12 Volt
1000 15 Volt
18 Volt
500 24 Volt
0
0 60 90 120
Waktu Kontak (Menit)
100
90
80
70 9 Volt
60
Efisiensi (%) 50 12 Volt
40 15 Volt
30 18 Volt
20
10 24 Volt
0
0 60 90 120
Waktu Kontak (Menit)
6000
5000
9 Volt
4000 12 Volt
CO
15 Volt
D 3000
(m 18 Volt
g/l
2000
) 24 Volt
1000
0
0 60 90 120
Waktu Kontak (Menit)
100
90
80
70
60 9 Volt
Efisiensi (%) 50 12 Volt
40 15 Volt
30 18 Volt
20 24 Volt
10
0
0 60 90 120
Waktu Kontak (Menit)
nilai COD 1070 mg/l. Hasil yang didapatkan tidak memenuhi baku mutu
limbah sesuai SK Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999 yang
menyebutkan batas nilai COD untuk industri penyamakan kulit yang
menggunakan krom adalah sebesar 110 mg/l.
Pada setiap pengujian parameter dengan metode elektrokoagulasi
dengan menggunakan aluminium, terdapat fenomena dimana terjadinya
penurunan efisiensi parameter pencemar COD, TSS, kekeruhan, dan warna.
Hal ini disebabkan karena pembentukan koagulan dari reaksi oksidasi anoda
sacrificial yaitu aluminium. Reaksi utama yang terjadi pada anoda:
3+ -
Al(s) → Al (aq) +3e
+ -
O2(g) + 4H (aq) + 4e → 2H2O
Pada katoda:
-
3H2O + 3e → 3/2H2 + 3OH
3+ -
Lalu ion Al dan OH yang dihasilkan pada elektroda akan bereaksi dalam
air limbah membentuk aluminium hidroksida.
3+ -
Al + 3OH → Al(OH)3
Limbah logam berat Cr (VI) yang merupakan salah satu jenis limbah
berbahaya berasal dari limbah industri cat, pelapisan logam, dan
penyamakan kulit (Jamhari, 2009). Pengaruh elektrokoagulasi terhadap nilai
krom total limbah cair dapat dilihat pada Gambar 13.
101 18 Volt
24 Volt
1
0 60 90 120
Menit
100
90 9 Volt
80
70 12 Volt
60 15 Volt
Efisiensi (%)
50 18 Volt
40 24 Volt
30
20
10
0
0 60 90 120
Waktu Kontak (Menit)
hidroksida terhadap nilai TSS limbah cair penyamakan kulit dapat dilihat
pada Gambar 16.
TSS (mg/l)
1
10
20
30
40
Dosis (g/l)
100
80
60
Efisiensi (%)
40
20
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40
Dosis (g/l)
1000
Kekeruhan
(FTU) 100
10
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40
Dosis (g/l)
100
80
Efisiensi (%)
60
40
20
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40
Dosis (g/l)
Gambar 19. Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi
hidroksida terhadap efisiensi penyisihan nilai kekeruhan limbah cair
penyamakan kulit
1000
Warna
(PtCo) 100
10
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40
Dosis (g/l)
efisiensi penyisihan nilai warna sampai 98.89 % pada dosis 40 g/l. Secara
visual warna yang dihasilkan setelah perlakuan menjadi lebih jernih. Besar
efisiensi penyisihan warna pada limbah cair dengan presipitasi hidroksida
pada penyamakan kulit dapat dilihat pada Gambar 21.
100
80
Efisiensi (%) 60
40
20
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40
Dosis (g/l)
10000
COD (mg/l)
1000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40
Dosis (g/l)
sebesar 1 g/l sampai 8 g/l. Menurut Metcalf & Eddy (2003), metode
presipitasi mampu menurunkan COD antara 30-60 persen, sehingga hasil
yang didapatkan lebih baik.
Penambahan dosis 8 g/l ke 40 g/l menurunkan efisiensi penyisihan
nilai COD sampai 63.87% (Lampiran 10). Metode presipitasi hidroksida
dari hasil diatas tidak mampu memenuhi baku mutu nilai COD sesuai SK
Gubernur Jawa Barat Nomor 6 tahun 1999 untuk industri penyamakan kulit
yang menggunakan krom sebesar 110 mg/l.
Efisiensi terbesar dicapai pada dosis 8 g/l dengan nilai efisiensi
sebesar 72.18% dengan pemakaian kalsium hidroksida sebagai presipitan.
Besar efisiensi penyisihan COD pada limbah cair dengan presipitasi
hidroksida pada penyamakan kulit dapat dilihat pada Gambar 23.
100
80
60
Efisiensi (%) 40
20
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40
Dosis (mg/l)
Gambar 23. Pengaruh variasi dosis yang diberikan pada presipitasi
hidroksida terhadap efisiensi penyisihan COD limbah cair penyamakan kulit
100
Krom Total 10
(mg/l)
1
0.1
0.01
0 2 4 6 8 10
pH
Gambar 25. Pengaruh variasi pH pada presipitasi hidroksida terhadap nilai
krom total limbah cair penyamakan kulit
(90.88%) pada pH 4.505 sampai 0.06 mg/l (99.98%) pada pH 8.445. Besar
efisiensi penyisihan krom total pada limbah cair dengan presipitasi
hidroksida pada penyamakan kulit dapat dilihat pada Gambar 27.
100
90
80
70
Efisiensi (%) 60
50
40
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10
pH
jika pH berada di atas titik isoelektrik maka muatan koloid akan berubah
menjadi netral atau bahkan menjadi negatif.
Selain penambahan dosis presipitan, yang berpengaruh terhadap
berkurangnya nilai parameter pencemar adalah pengadukan. Menurut
Jamhari (2009), Pengadukan cepat dan lambat pada proses jar test
mempercepat pembentukan flok-flok pada limbah dan mengikat bahan-
bahan organik dan inorganik yang kemudian terendapkan bersama endapan
logam berat. Hal tersebut yang membuat kandungan pencemar berkurang
konsentrasinya.
Dimana,
W = Energi listrik yang digunakan (Kwh)
P= Daya (Watt)
= Waktu (Hour)
V= Tegangan (Volt)
I= Arus (Ampere)
Lalu untuk kebutuhan bahan pada elektrokoagulasi, plat yang larut dihitung
dengan rumus :
w=
Dimana,
W = Massa zat yang dihasilkan (kg)
T= Waktu (Hour)
I= Arus (Ampere)
Simpulan
1. Pengaruh variasi waktu kontak yang semakin lama dan tegangan yang
semakin meningkat akan semakin besar menurunkan parameter polutan.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
31
Voltase Waktu pH
(V) (Menit) 1 2 Rata-Rata Standar Deviasi
Kekeruhan
Voltase Waktu Standar Efisiensi (%)
(V) (Menit) 1 2 Rata-Rata Standar
Deviasi
1 2 Rata-Rata Deviasi
9 0 412 400 406.00 8.49 0.00 0.00 0.00 0.00
9 60 342 350 346.00 21.21 16.99 12.50 14.75 3.18
9 90 332 320 326.00 28.28 19.42 20.00 19.71 0.41
9 120 330 310 49.00 21.21 19.90 22.50 21.20 1.84
12 0 412 400 406.00 8.49 0.00 0.00 0.00 0.00
12 60 340 290 315.00 35.36 17.48 27.50 22.49 7.09
12 90 332 250 291.00 57.98 19.42 37.50 28.46 12.79
12 120 324 220 272.00 73.54 21.36 45.00 33.18 16.72
15 0 412 400 406.00 8.49 0.00 0.00 0.00 0.00
15 60 325 340 332.50 10.61 21.12 15.00 18.06 4.33
15 90 324 340 332.00 11.31 21.36 15.00 18.18 4.50
15 120 296 220 258.00 53.74 28.16 45.00 36.58 11.91
18 0 412 400 406.00 8.49 0.00 0.00 0.00 0.00
18 60 316 340 328.00 16.97 23.30 15.00 19.15 5.87
18 90 304 310 307.00 4.24 26.21 22.50 24.36 2.63
18 120 272 140 206.00 93.34 33.98 65.00 49.49 21.93
24 0 412 400 406.00 8.49 0.00 0.00 0.00 0.00
24 60 304 220 262.00 59.40 26.21 45.00 35.61 13.28
24 90 252 110 181.00 100.41 38.83 72.50 55.67 23.80
24 120 188 90 139.00 69.30 54.37 77.50 65.93 16.36
33
Lampiran 3. Data hasil pengujian nilai TSS limbah cair penyamakan kulit
pada berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi
TSS
Voltase Waktu Standar Efisiensi (%)
(V) (Menit) 1 2 Rata-Rata Standar
Deviasi
1 2 Rata-Rata Deviasi
9 0 252 262 257.00 7.07 0.00 0.00 0.00 0.00
9 60 78 48 63.00 21.21 69.05 81.68 75.36 8.93
9 90 72 32 52.00 28.28 71.43 87.79 79.61 11.57
9 120 64 34 49.00 21.21 74.60 87.02 80.81 8.78
12 0 252 262 257.00 7.07 0.00 0.00 0.00 0.00
12 60 48 41 44.50 4.95 80.95 84.35 82.65 2.40
12 90 44 31 37.50 9.19 82.54 88.17 85.35 3.98
12 120 42 34 38.00 5.66 83.33 87.02 85.18 2.61
15 0 252 262 257.00 7.07 0.00 0.00 0.00 0.00
15 60 44 36 40.00 5.66 82.54 86.26 84.40 2.63
15 90 42 35 38.50 4.95 83.33 86.64 84.99 2.34
15 120 40 34 37.00 4.24 84.13 87.02 85.57 2.05
18 0 252 262 257.00 7.07 0.00 0.00 0.00 0.00
18 60 40 48 44.00 5.66 84.13 81.68 82.90 1.73
18 90 38 32 35.00 4.24 84.92 87.79 86.35 2.03
18 120 34 30 32.00 2.83 86.51 88.55 87.53 1.44
24 0 252 262 257.00 7.07 0.00 0.00 0.00 0.00
24 60 36 38 37.00 1.41 85.71 85.50 85.61 0.15
24 90 34 32 33.00 1.41 86.51 87.79 87.15 0.90
24 120 32 30 31.00 1.41 87.30 88.55 87.93 0.88
34
Lampiran 4. Data hasil pengujian warna limbah cair penyamakan kulit pada
berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi
Warna
Voltase Waktu Standar Efisiensi (%)
(V) (Menit) 1 2 Rata-Rata Standar
Deviasi
1 2 Rata-Rata Deviasi
9 0 2032 1925 1979 75.66 0.00 0.00 0.00 0.00
9 60 1808 1880 1844 50.91 11.02 2.34 6.68 6.14
9 90 1616 1380 1498 166.88 20.47 28.31 24.39 5.54
9 120 1316 1240 1278 53.74 35.24 35.58 35.41 0.25
12 0 2032 1925 1844 75.66 0.00 0.00 0.00 0.00
12 60 1764 1720 1742 31.11 13.19 10.65 11.92 1.80
12 90 1556 1560 1558 2.83 23.43 18.96 21.19 3.16
12 120 1148 1200 1174 36.77 43.50 37.66 40.58 4.13
15 0 2032 1925 1844 75.66 0.00 0.00 0.00 0.00
15 60 1160 1470 1315 219.20 42.91 23.64 33.27 13.63
15 90 1104 1230 1167 89.10 45.67 36.10 40.89 6.76
15 120 1075 890 983 130.81 47.10 53.77 50.43 4.72
18 0 2032 1925 1844 75.66 0.00 0.00 0.00 0.00
18 60 1280 1170 1225 77.78 37.01 39.22 38.11 1.56
18 90 1208 1200 1204 5.66 40.55 37.66 39.11 2.04
18 120 1112 750 931 255.97 45.28 61.04 53.16 11.15
24 0 2032 1925 1844 75.66 0.00 0.00 0.00 0.00
24 60 1120 1200 1160 56.57 44.88 37.66 41.27 5.10
24 90 856 710 783 103.24 57.87 63.12 60.50 3.71
24 120 832 440 636 277.19 59.06 77.14 68.10 12.79
35
Lampiran 5. Data hasil pengujian nilai COD limbah cair penyamakan kulit
pada berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi
COD
Voltase Waktu Standar Efisiensi (%)
(V) (Menit) 1 2 Rata-Rata Rata- Standar
Deviasi
1 2 Rata Deviasi
9 0 5742 5500 5621 171.12 0.00 0.00 0.00 0.00
9 60 4192 4000 4096 135.76 26.99 27.27 27.13 0.20
9 90 2736 2800 2768 45.25 52.35 49.09 50.72 2.31
9 120 2508 2600 2554 65.05 56.32 52.73 54.52 2.54
12 0 5742 5500 5621 171.12 0.00 0.00 0.00 0.00
12 60 3964 3800 3882 115.97 30.96 30.91 30.94 0.04
12 90 2508 2600 2554 65.05 56.32 52.73 54.52 2.54
12 120 2052 2300 2176 175.36 64.26 58.18 61.22 4.30
15 0 5742 5500 5621 171.12 0.00 0.00 0.00 0.00
15 60 3736 3600 3668 96.17 34.94 34.55 34.74 0.28
15 90 1824 2000 1912 124.45 68.23 63.64 65.94 3.25
15 120 1596 1800 1698 144.25 72.20 67.27 69.74 3.49
18 0 5742 5500 5621 171.12 0.00 0.00 0.00 0.00
18 60 3508 3400 3454 76.37 38.91 38.18 38.54 0.51
18 90 1980 1900 1940 56.57 65.52 65.45 65.49 0.04
18 120 1368 1600 1484 164.05 76.18 70.91 73.54 3.72
24 0 5742 5500 5621 171.12 0.00 0.00 0.00 0.00
24 60 3280 3200 3240 56.57 42.88 41.82 42.35 0.75
24 90 2052 1800 1926 178.19 64.26 67.27 65.77 2.13
24 120 1140 1000 1070 98.99 80.15 81.82 80.98 1.18
36
Lampiran 6. Data hasil pengujian nilai krom total limbah cair penyamakan
kulit pada berbagai variasi perlakuan elektrokoagulasi
Krom Total
Voltase Waktu Standar Efisiensi (%)
(V) (Menit) 1 2 Rata-Rata Rata- Standar
Deviasi
1 2 Rata Deviasi
9 0 304 273 288.38 21.74 0.00 0.00 0.00 0.00
9 60 155 190 172.25 25.10 49.14 30.40 39.77 13.25
9 90 242 220.5 231.25 15.20 20.33 19.23 19.78 0.78
9 120 123 150.2 136.35 19.59 59.67 44.98 52.33 10.39
12 0 304 277 288.38 21.74 0.00 0.00 0.00 0.00
12 60 138 248 193.00 77.78 54.57 9.16 31.86 32.11
12 90 243 260 251.25 12.37 20.16 4.76 12.46 10.89
12 120 96.5 219 157.75 86.62 68.23 19.78 44.01 34.26
15 0 304 273 288.38 21.74 0.00 0.00 0.00 0.00
15 60 107 234 170.25 90.16 64.94 14.29 39.61 35.82
15 90 201 229 215.00 19.80 33.83 16.12 24.97 12.52
15 120 46.3 223 134.65 124.95 84.76 18.32 51.54 46.98
18 0 304 273 288.38 21.74 0.00 0.00 0.00 0.00
18 60 175 221 197.75 32.88 42.55 19.05 30.80 16.62
18 90 141 227 183.75 61.16 53.74 16.85 35.30 26.09
18 120 75 196 135.50 85.56 75.31 28.21 51.76 33.31
24 0 304 273 288.38 21.74 0.00 0.00 0.00 0.00
24 60 115 235 175.13 84.68 62.06 13.92 37.99 34.04
24 90 210 182 195.75 19.45 31.03 33.33 32.18 1.63
24 120 103 162 132.25 42.07 66.26 40.66 53.46 18.10
37
Lampiran 7. Data hasil pengujian nilai TSS limbah cair penyamakan kulit
pada proses presipitasi hidroksida
TSS
Dosis 1 2 Rata-rata Standar Efisiensi (%)
Deviasi 1 2 Rata-Rata Standar Deviasi
0 g/l 252 262 257.00 7.07 0.00 0.00 0.00 0.00
1 g/l 249 160 204.50 62.93 1.19 38.93 20.06 26.69
2 g/l 202 110 156.00 65.05 19.84 58.02 38.93 26.99
3 g/l 132 135 133.50 2.12 47.62 48.47 48.05 0.60
4 g/l 47 13 30.00 24.04 81.35 95.04 88.19 9.68
5 g/l 36 7 21.50 20.51 85.71 97.33 91.52 8.21
6 g/l 10 4 7.00 4.24 96.03 98.47 97.25 1.73
7 g/l 9 3 6.00 4.24 96.43 98.85 97.64 1.72
8 g/l 3 4 3.50 0.71 98.81 98.47 98.64 0.24
9 g/l 26 8 17.00 12.73 89.68 96.95 93.31 5.14
10 g/l 26 6 16.00 14.14 89.68 97.71 93.70 5.68
20 g/l 29 7 18.00 15.56 88.49 97.33 92.91 6.25
30 g/l 36 14 25.00 15.56 85.71 94.66 90.19 6.32
40 g/l 47 18 32.50 20.51 81.35 93.13 87.24 8.33
Kekeruhan
Dosis Standar Efisiensi (%)
1 2 Rata-rata Deviasi 1 2 Rata-Rata Standar Deviasi
0 g/l 412 400 406.00 8.49 0.00 0.00 0.00 0.00
1 g/l 332 360 346.00 19.80 19.42 10.00 14.71 6.66
2 g/l 324 260 292.00 45.25 21.36 35.00 28.18 9.65
3 g/l 116 145 130.50 20.51 71.84 63.75 67.80 5.72
4 g/l 46 11 28.50 24.75 88.83 97.25 93.04 5.95
5 g/l 26 10 18.00 11.31 93.69 97.50 95.59 2.69
6 g/l 18 7 12.50 7.78 95.63 98.25 96.94 1.85
7 g/l 12 3 7.50 6.36 97.09 99.25 98.17 1.53
8 g/l 6 3 4.50 2.12 98.54 99.25 98.90 0.50
9 g/l 11 4 7.50 4.95 97.33 99.00 98.17 1.18
10 g/l 12 4 8.00 5.66 97.09 99.00 98.04 1.35
20 g/l 18 4 11.00 9.90 95.63 99.00 97.32 2.38
30 g/l 20 5 12.50 10.61 95.15 98.75 96.95 2.55
40 g/l 35 15 25.00 14.14 91.50 96.25 93.88 3.36
38
Lampiran 9. Data hasil pengujian nilai warna limbah cair penyamakan kulit
pada proses presipitasi hidroksida
Warna
Dosis Standar Efisiensi (%)
1 2 Rata-rata Deviasi 1 2 Rata-Rata Standar Deviasi
0 g/l 2032 1925 1978.50 75.66 0.00 0.00 0.00 0.00
1 g/l 1500 1640 1570.00 98.99 26.18 14.81 20.49 8.04
2 g/l 1100 1290 1195.00 134.35 45.87 32.99 39.43 9.11
3 g/l 856 830 843.00 18.38 57.87 56.88 57.38 0.70
4 g/l 120 42 81.00 55.15 94.09 97.82 95.96 2.63
5 g/l 55 39 47.00 11.31 97.29 97.97 97.63 0.48
6 g/l 40 6 23.00 24.04 98.03 99.69 98.86 1.17
7 g/l 44 0 22.00 31.11 97.83 100.00 98.92 1.53
8 g/l 20 3 11.50 12.02 99.02 99.84 99.43 0.59
9 g/l 18 6 12.00 8.49 99.11 99.69 99.40 0.41
10 g/l 16 9 12.50 4.95 99.21 99.53 99.37 0.23
20 g/l 18 17 17.50 0.71 99.11 99.12 99.12 0.00
30 g/l 30 11 20.50 13.44 98.52 99.43 98.98 0.64
40 g/l 25 19 22.00 4.24 98.77 99.01 98.89 0.17
Lampiran 10. Data hasil pengujian nilai COD limbah cair penyamakan kulit
pada proses presipitasi hidroksida
COD
Dosis Standar Efisiensi (%)
1 2 Rata-rata Deviasi 1 2 Rata-Rata Standar Deviasi
0 g/l 5742 5500 5621.00 171.12 0.00 0.00 0.00 0.00
1 g/l 5289 4760 5024.50 374.06 7.89 13.45 10.67 3.94
2 g/l 2644 2280 2462.00 257.39 53.95 58.55 56.25 3.25
3 g/l 2006 1920 1963.00 60.81 65.06 65.09 65.08 0.02
4 g/l 2006 1920 1963.00 60.81 65.06 65.09 65.08 0.02
5 g/l 2006 1688 1847.00 224.86 65.06 69.31 67.19 3.00
6 g/l 1915 1300 1607.50 434.87 66.65 76.36 71.51 6.87
7 g/l 1915 1240 1577.50 477.30 66.65 77.45 72.05 7.64
8 g/l 1733 1400 1566.50 235.47 69.82 74.55 72.18 3.34
9 g/l 1915 1640 1777.50 194.45 66.65 70.18 68.42 2.50
10 g/l 1915 1800 1857.50 81.32 66.65 67.27 66.96 0.44
20 g/l 2189 1560 1874.50 444.77 61.88 71.64 66.76 6.90
30 g/l 2189 1600 1894.50 416.49 61.88 70.91 66.39 6.39
40 g/l 2280 1680 1980.00 424.26 60.29 69.45 64.87 6.48
39
pH
Dosis
1 2 Rata-rata Standar Deviasi
0 g/l 3.63 3.93 3.78 0.21
1 g/l 4.31 4.7 4.505 0.28
2 g/l 4.5 4.95 4.725 0.32
3 g/l 4.89 5.36 5.125 0.33
4 g/l 6.48 7.07 6.775 0.42
5 g/l 7.36 7.68 7.52 0.23
6 g/l 7.56 8.03 7.795 0.33
7 g/l 7.8 8.55 8.175 0.53
8 g/l 8.21 8.68 8.445 0.33
9 g/l 9.03 8.83 8.93 0.14
10 g/l 9.81 9.33 9.57 0.34
20 g/l 10.54 10.7 10.62 0.11
30 g/l 10.75 10.71 10.73 0.03
40 g/l 10.78 10.77 10.775 0.01
Lampiran 12. Data hasil pengujian nilai krom total limbah cair penyamakan
kulit pada proses presipitasi hidroksida
Krom Total
Dosis Standar Efisiensi (%) pH
(g/l) 1 2 Rata-rata Standar
Deviasi
1 2 Rata-Rata Deviasi
0 303.75 273 288.375 21.74 0.00 0.00 0.00 0.00 3.78
1 28 24.62 26.31 2.39 90.78 90.98 90.88 0.14 4.505
2 12.12 4.54 8.33 5.36 96.01 98.34 97.17 1.65 4.725
3 8 0.458 4.229 5.33 97.37 99.83 98.60 1.74 5.125
4 7.18 0.045 3.6125 5.05 97.64 99.98 98.81 1.66 6.775
7 0.525 0.122 0.3235 0.28 99.83 99.96 99.89 0.09 8.175
8 0.011 0.109 0.06 0.07 100.00 99.96 99.98 0.03 8.445
9 0.109 0.216 0.1625 0.08 99.96 99.92 99.94 0.03 8.93
10 0.446 0.015 0.2305 0.30 99.85 99.99 99.92 0.10 9.57
20 0.592 0.027 0.3095 0.40 99.81 99.99 99.90 0.13 10.62
40
2. Metode Elektrokoagulasi
Metode Terpilih 24 V waktu kontak 120 Menit
Tegangan (v) = 24 V
Kuat arus (I) = 1 ampere
Waktu kontak (t) = 120 menit
Daya (P) =V x I = 24 x 1 = 24 Watt/L
3
Energi listrik yang dibutuhkan (Kwh/m )
W= P x t = 24 watt/L x 120 menit x 1 jam/60 menit x 1Kwatt/1000watt
= 0.048 Kwh/L
-4
W= = = 0.323 gram = 3.23 x 10 kg/l
-4
W= = = 3.23 gram = 0.323 x 10 kg/l
-4
Total Berat Logam yang larut = 3.553 x 10 kg/l
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 22 Juli 1991 dari
ayah Prof. Dr. Ir. Surjono H Sutjahjo dan ibu Ir. Endah Wirasti dengan adik
Priyandi Prawiro Wicahyo dan Trisha Rahma Utami. Penulis menempuh
studi di SDN Polisi 4 2000-2005, SMPN 4 Bogor 2005-2007, SMAN 5
Bogor 2007-2009 dan diterima di Departemen Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian melalui jalur Ujian Talenta Mandiri IPB pada
tahun 2009.
Penulis pernah menjadi asisten mata kuliah Peralatan Industri
Pertanian pada tahun 2012, dan Anggota Public Relation Himpunan
Mahasiswa Teknologi Industri (HIMALOGIN) periode 2010-2011.
Penulis melaksanakan Praktek Lapangan pada Juni-Agustus 2012
dalam program Internship di PSA (Plant Sanitation and Safety) PT
Nutrifood Indonesia, Ciawi, Bogor, Jawa Barat dengan judul “Mempelajari
Aspek Penanganan dan Teknologi Pengolahan Limbah di PT. Nutrifood
Indonesia” yang bergerak di bidang makanan dan minuman, diantaranya
merk Nutrisari, Hi-Lo, dan Tropicana Slim.