SOP Supervisi
SOP Supervisi
SUPERVISI KEPERAWATAN
PRAKTIK KEPERAWATAN MANAJEMEN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
DI UNIT RAWAT INAP LANTAI 2
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
Oleh
Kelompok 1:
b. Masalah
Kegiatan supervisi di Unit Rawat Inap Lantai 2 sudah dilakukan namun
belum terjadwal dan tidak terdokuntasikan karena belum ada format baku
untuk supervisi.
c. Tujuan
a. Tujuan umum
Mampu mengaplikasikan peran kepala ruangan sebagai supervisor
di Unit Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga
Surabaya.
b. Tujuan khusus
1. Mampu menjelaskan pengertian supervisi keperawatan
2. Mampu menerapkan prinsip supervisi keperawatan
3. Mampu menerapkan pelaksanaan supervisi keperawatan
4. Mampu menjelaskan dan menerapkan alur supervisi keperawatan
5. Mampu menjelaskan dan menerapkan langkah supervisi keperawatan
6. Mampu menjelaskan tujuan dan fungsi supervisi keperawatan
d. Target
1. Meningkatkan pelaksanaan supervisi secara terjadwal
dan terdokumentasi
2. Menentukan materi pelaksanaan supervisi keperawatan
3. Melaksanakan supervisi keperawatan bersama-sama
perawat ruangan
4. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi
keperawatan.
e. Program kerja
1). Pengorganisasian
Kepala ruangan : Dwi Azizatul F., S.Kep
2). Pelaksanaan
Kegiatan supervisi keperawatan dilaksanakan pada minggu III tanggal
17 Mei 2013. Supervisi ini dilaksanakan oleh mahasiswa praktik
profesi menajemen keperawatan di Unit Rawat Inap Lantai 2 RS
Universitas Airlangga Surabaya
3). Materi Supervisi
Pemberian obat melalui selang intra vena (per iv bolus)
4). Media supervisi
a. SOP
b. Format penilaian supervisi
5). Rencana Strategi
Melaksanakan role play supervisi keperawatan.
Tahap
Kepala Ruangan (Supervisor) Perawat Primer
Kegiatan
Pra Pembukaan:
Supervisi 1. Salam pembukaan dan 1. Menerima penjelasan terkait
5 menit menjelaskan kegiatan supervisi kegiatan dan tujuan
2. Menjelaskan tujuan supervisi. supervisi.
3. Menjelaskan format penilaian yang 2. Mempersiapkan diri terhadap
akan digunakan. kegiatan supervisi.
Menilai kinerja
Perawat
Ners Primer Ners Primer
PEMBINAAN 3F :
1. Penyampaian penilaian (Fair) Ners Associate Ners Associate
2. Feed back
3. Follow up, Pemecahan masalah
dan Reward Kinerja perawat dan Kualitas
Pelayanan Meningkat
6). Evaluasi
a. Struktur :
1) Supervisi dilaksanakan di Unit Rawat Inap lantai 2 RS Universitas
Airlangga Surabaya
2) Peserta supervisi keperawatan hadir ditempat pelaksanaan kegiatan
3) Persiapan dilakukan 1 hari sebelumnya
b. Proses :
1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan supervisi sesuai peran
yang telah ditentukan
c. Hasil :
Pelaksanaan supervisi sesuai dengan yang direncanakan
f. Pelaksanaan Kegiatan Role Play Supervisi Keperawatan
1. Pelaksanaan Kegiatan
Topik : Supervisi keperawatan
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di kamar 214 Unit Rawat
Inap lantai 2
Diagnosa Medis : Bronkopneumonia + Bronkhiolitis
Hari/tanggal : Jumat/17 Mei 2013
Waktu : 08.30 WIB
Tempat : Kamar 214 Unit Rawat Inap lantai 2 RSUA
Acara dihadiri oleh :
1. Pembimbing Akademik sebanyak 2 orang
2. Pembimbing Klinik sebanyak 2 orang
3. Mahasiswa FKp UNAIR Program A angkatan 2008 sebanyak 10 orang
4. Mahasiawa FKp UNAIR Program S2 sebanyak 8 orang
2. Pengorganisaasian
Kepala ruangan : Dwi Azizatul F., S.Kep.
Perawat Primer : Tinok Ayu P.W., S.Kep.
Perawat Associate : Ratna Puspitasari, S.Kep.
Pasien : An. W
Pembimbing Akademik :
1. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)
2. Eka Misbahatul M. Has., M.Kep., Ns.
Pembimbing klinik :
1. Aris Cahyo P., S.Kep., Ns.
2. Ita Maulidiawati, S.Kep., Ns.
g. Hasil Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Pelaksanaan Role Play supervisi keperawatan yang dilakukan
kelompok telah dipersiapkan sebelumnya meliputi pembuatan proposal
kegiatan, penetapan kasus supervisi keperawatan, pembagian peran sebagai
PP, PA, dan Karu, persiapan alat serta mekanisme yang harus dilakukan
pada saat Role Play Supervisi keperawatan. Pasien yang dilakukan
Supervisi keperawatan adalah pasien kelolaan yang telah menjalani
perawatan di Unit Rawat Inap lantai 2 kamar 214 RSUA. Sebelum
pelaksanaan, pasien dan keluarganya telah diberitahukan dan bersedia untuk
menjadi pasien role play.
2) Evaluasi Proses
No WAKTU KEGIATAN
1 08.30 – 09.00 WIB Proses pelaksanaan Role Play
2 09.30 – 10.00 WIB Evaluasi dari pembimbing akademik dan
klinik, serta mahasiswa S2
1. Praba Diyan, S.Kep.,Ns
Secara keseluruhan kegiatan supervisi
keperawatan sudah cukup bagus. Namun,
dalam kegiatan supervisi Kepala ruangan
perlu memperhatikan tentang ketepatan obat
(6T : tepat pasien, tepat obat, tepat dosis,
tepat cara pemberian, tepat waktu, tepat
dokumentasi) ketika PP mempersiapkan
obat. Kepala ruangan juga harus
memperhatikan delegasi antara PP ke PA
dalam melakukan tindakan ke pasien.
2. Ita Maulidiawati, S.Kep.,Ns
Secara keseluruhan supervisi keperawatan
yang telah dilaksanakan sudah bagus, akan
tetapi lebih baik jika kepala ruangan
memberikan kesempatan lebih banyak
kepada PP untuk bertanya.
3. Dr Nursalam, M.Nurs (Hons)
Secara keseluruhan kegiatan supervisi
keperawatan sudah bagus dan berjalan
sesuai dengan skenario yang sudah dibuat.
Yang perlu ditambahkan adalah pada lembar
evaluasi dituliskan tanggal kegiatan
supervisi. Kepala ruangan seharusnya
mengecek kembali pada medication chart
untuk pendokumentasian tindakan.
Pelaksanaan kegiatan supervisi terlalu cepat,
akan lebih baik jika dilaksanalkan se-
natural mungkin.
4. Eka Misbahatul M. Has., M.Kep., Ns.
Kegiatan supervisi yang dilaksanakan sudah
bagus. Namun, kepala ruangan seharusnya
memberikan tanda check pada lembar
evaluasi tindakan yang telah dilakukan oleh
PP. Akan lebih baik lagi jika kepala ruangan
menanyakan papa PP tentang rencana
supervisi selanjutnya.
3) Evaluasi Hasil
a. Kegiatan awalnya dihadiri oleh 2 orang pembimbing akademik, 1
orang pembimbing klinik, kemudian ditengah kegiatan hadir 1 orang
pembimbing klinik. Jadi total yang hadir ada 4 orang dari 4 orang
undangan (100%). Kegiatan juga dihadiri oleh Mahasiswa FKp UNAIR
Program S2 sebanyak 8 orang.
b. Selama kegiatan setiap mahasiswa berperan sesuai tugasnya masing –
masing.
c. Acara dimulai tepat waktu yaitu pukul 08.30 WIB. Acara berlangsung
selama 30 menit.
d. Kegiatan berjalan lancar dan mahasiswa dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.
Lampiran 1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMBERIAN OBAT MELALUI
SELANG INTRA VENA (PER IV BOLUS)
PENGERTIAN
Tindakan pemberian obat dengan memasukkan ke dalam pembuluh darah vena
melalui selang infus.
TUJUAN
Mempercepat proses penyerapan obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat
melalui jalur intra vena
PERALATAN
1. spuit
2. obat dari ampul atau vial
3. bak injeksi
4. cairan pelarut (NaCl 0,9 %) jika diperlukan
5. kapas alkohol 70%/alkohol swab
6. Sarung tangan
7. Jam tangan dengan detikan
8. Perlak
9. Bengkok
10. Alat tulis, form dokumentasi atau catatan injeksi
PROSEDUR
Tahap Orientasi
1. Berikan salam dan panggil nama klien
2. Periksa identitas pasien
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien/keluarga
4. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya bila ada yang akan
ditanyakan
5. Mengatur lingkungan
Tahap Kerja
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. periksa identitas pasien dan ambil obat kemudian masukkan ke dalam spuit
dan larutkan dengan cairan pelarut (jika diperlukan)
3. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intra vena dan matikan
pengatur tetesan. Meletakkan perlak.
4. lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan hentikan aliran.
5. lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus
bagian tengah selang intra vena atau buka tutup kanul iv line dan masukkan
obat perlahan-lahan
6. Tarik spuit kemudian jalankan kembali aliran serta periksa kecepatan infuse.
7. lepas sarung tangan dan cuci tangan
Tahap Terminasi
1. Merapikan lingkungan dan mengembalikan alat-alat ke tempat semula
2. Mengakhiri kegiatan dan mengucapkan salam
Dokmentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam medication chart dan catatan keperawatan :
1. Dokumentasikan prosedur (6T + 1W : Tepat obat, tepat dosis, tepat pasien,
tepat wktu, tepat cara pemberian, tepat dokumentasi, dan waspada efek
samping obat)
2. Observasi efek samping.
Lampiran 2
Aspek Dilakukan
Kegiatan Bobot Nilai
Penilaian Ya Tidak
Persiapan
Menyiapkan alat :
1. spuit
2. obat dari ampul atau vial
3. bak injeksi
4. cairan pelaruj (NaCl 0,9 %) jika
diperlukan
5. kapas alkohol 70%/alkohol swab 20%
6. Sarung tangan
7. Jam tangan dengan detikan
8. Perlak
9. Bengkok
10.Alat tulis, form dokumentasi atau
catatan injeksi
Evaluasi Evaluasi :
1. Mengevaluasi lokasi penyuntikan dan
kelancaran tetesan 20%
2. Mengevaluasi kenyamanan posisi
3. Mengobservasi kemungkinan plebitis
Kriteria :
( ) ( )