Anda di halaman 1dari 9

Laporan Kunjungan Gerontik

Pada Ny. K dengan Stroke

Disusun oleh :

Novitasari

201510300511030

D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
Laporan Pendahuluan Kunjungan

ASKEP PADA Ny K dengan Stroke

(kunjungan pertama)

I. Pendahuluan
1. Latar Belakang

Bedasarkan pengkajian pada Ny K yang dilakukan pada tanggal 17 November


2017 didapatkan data bahwa Ny K mengalami kelumpuhan pada ekstremitas kanan dan
titik bicaranya. Ny K tinggal bersama suaminya dan anak yang nomer tiga. Anak Ny K
kaget kalau ibunya tiba tiba terkena strok karena sebelumnya Ny.K tidak pernah
mengeluhkan bahwa dirinya sakit, tiba tiba setelah bangun tidur yang biasanya Ny K
membangunkan anaknya untuk memasak bersama saat itu Ny K tidak membangunkan.
Ny K mengalami stroke sejak tiga bulan yang lalu.tepatnya bulan Oktober. Untuk
aktivitasnya Ny K di bantu dengan anaknya.

Hasil pemeriksaan fisik tanggal 30 November 2017 pada Ny.K didapatkan,


kesadaran komposmentis, keadaan umum cukup baik, TD : 130/80 mmHg , N :
78x/menit, RR : 20X/menit,S : 36C. kekuatan otot : 0, rentan gerak terbatas, ektremitas
kanan mengalami kelemahan, untuk aktifitas Ny K di bantu dengan ankanya.

Kemudian dilakukan prioritas masalah bersama-sama dengan Ny K dan


Anaknya dan disepakati bahwa Ny K membutuhkan bagaimana cara untuk membantu
mobilisasi pada ekstremitasnya supaya ada gerakan dan keluarga meminta penjelasan
tentang stroke, sehingga perawat pada tanggal ( 17 November 2017) merencanakan
yang akan dimplementasikan dan langkah langkahnya Mengurangi nyeri :
1. Hambatan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot
2. Defisit perawatan Diri b/d gangguan neuromuskular
3. Risiko jatuh dengan faktor resiko riwayat jatuh, penggunaan alat bantu (kursi
roda)
II. Rencana keperawatan
1. Diagnosa
Hambatan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot karena paien mengalami
kelumpuhan pada ektremitas sebelah kanan dan kekuatan ototnya 0
Defisit perawatan Diri b/d gangguan neuromuscular karena Ny K tidak mampu
untuk merawat dirinya ( Mandi,Dandan,Berpakaian )
Risiko jatuh dengan faktor resiko riwayat jatuh, penggunaan alat bantu (kursi
roda) karena pasien mengalami kelemahan dan menggunakan alat bantun kursi roda.
2. Tujuan umum
Setelah di lakukan pengkajian perawat mampu menemukan masalah yang
dimiliki oleh Ny K dan dapat memberikan tindakan yang dilakukan
3. Tujuan khusus
Setelah 1x60 menit kunjungan, Ny K dapat :
 Mengambil keputusan untuk merawat Ny.K dengan gangguan neuromuscular
(strok) dan resiko jatuh serta akibat jika pasien kurang perawatan dan pengawasan
 Melakukan Latihan terapi (ROM)
 Mengetahui tentang apa itu stroke, cara perawatannya dan makanan yang boleh
dan tidak boleh di konsumsi
III. Rancangan kegiatan
a) Topik : Pengkajian ke Ny K
b) Metode : bertanya ke pada keluarga
c) Media :-
d) Waktu : 15 November 2017 pukul 13.00-14.00 WIB
e) Tempat : Rumah Ny Kdi Jl.Arief munandar gang III
f) Sasaran : Ny K dan keluarga
g) Target : Ny K
h) Strategi pelaksanaan :
 Orientasi ( 5 Menit)
- Mengucapkan salam
- Memvalidasi keadaan keluarga
- Mengingatkan kontrak dan membuat kontrak baru
 Fase kerja (45 menit)
- Meminta persetujuan ke pada Ny K
- Melakukan Pengkajian kepada Ny K dan keluarga
 Teminasi (10 menit)
- Menanyakan perasaan pasien ketika di lakukan pengkajian
- Mengobservasi saat pasien mengungkapkan perasaannya setelah di
lakukan pengkajian
- Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya
i) Kriteria evaluasi
 Struktur
- LP disiapkan
- Media sudah disiapkan
- Kontrak dengan pasien sudah dilakukan pada awal pertemuan
 Proses
- Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga aktif dalam proses kegiatan
 Hasil
- Pasien menceritakan semua apa yang di tanyakan oleh Perawat
- Pasien kooperatif
Laporan Pendahuluan Kunjungan

ASKEP PADA Ny K dengan Stroke

(kunjungan kedua)

I. Pendahuluan
1. Latar Belakang

Berdasarkan pemeriksaan fisik tanggal 20 November 2017 pada Ny K


didapatkan, kesadaran komposmentis, keadaan umum cukup baik, TD : 130/80 mmHg ,
N : 80x/menit, RR : 20X/menit, kekuatan otot : 0, rentan gerak terbatas, ektremitas
kanan mengalami kelemahan,warna rambut hitam, tidak rontok, tidak ada nyeri dada ,
Gigi tidak ompong, tidak memakai gigi palsu, tidak ada infeksi. Konjungtiva tidak
anemis ,.

Setelah melakukan penyuluhan tentang pendidikan kesehatan Stroke dan cara


melakukan terapi latihan ROM agar otot dan persendian tidak mengalami kekakuan dan
atrofi untuk Ny K , Keluarga dan Ny K menyepakati bahwa tanggal 24 November 2017
akan merencanakan evaluasi dari penyuluhan dan latihan yang sudah diberikan.

Masalah keperawatan :

1. Hambatan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot


2. Defisit perawatan Diri b/d gangguan neuromuskular
3. Risiko jatuh dengan faktor resiko riwayat jatuh, penggunaan alat bantu (kursi roda)
II. Rencana keperawatan
1. Diagnosa
Hambatan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot karena paien mengalami
kelumpuhan pada ektremitas sebelah kanan dan kekuatan ototnya 0
Defisit perawatan Diri b/d gangguan neuromuscular karena Ny K tidak mampu
untuk merawat dirinya ( Mandi,Dandan,Berpakaian )
Risiko jatuh dengan faktor resiko riwayat jatuh, penggunaan alat bantu (kursi
roda) karena pasien mengalami kelemahan dan menggunakan alat bantun kursi roda.
2. Tujuan umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Stroke (1x30 menit), Ny K dan
keluarga dapat mengerti tentang Stroke, dan cara untuk latihan terapi.
3. Tujuan khusus
Setelah 1x30 menit kunjungan Tn M dapat :
a) Mengatasi masalah tentang Stroke
b) Mengetahui makanan yang diperbolehkan dan dihindari untuk penyakit Stroke
c) Mengajarkan cara latihan terapi ROM
III. Rancangan kegiatan
1. Topik : Stroke dan cara perawatannya
2. Metode : diskusi dan ceramah
3. Media : leaflet dan lembar Balik
4. Waktu : 24 Novemberr 2017 pukul 10.00-11.00 WIB
5. Tempat : rumah Ny K di Jl Aries Munandar
6. Sasaran : Ny K
7. Target : Ny K
8. Strategi pelaksanaan :
 Orientasi ( 5 Menit)
- Mengucapkan salam
- Memvalidasi keadaan keluarga
- Mengingatkan kontrak dan membuat kontrak baru
 Fase kerja (45 menit)
 Menjelaskan tentang stroke
 Menjelaskan tentang tehnik laatihan terapi ROM
 Menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan
 Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
 Memotivasi kan memberikan reinforcement positif atas usaha yang telah
dilakukan oleh pasien
 Teminasi (5 menit)
- Menanyakan perasaan pasien setelah diberikan penjelasan tentang Stroke
dan cara mengurangi nyeri
- Mengobservasi saat pasien dan keluarga mengungkapkan perasaannya
setelah diberikan penjelasan tentang Stroke

9. Kriteria evaluasi

 Struktur
- Leaflet sudah diberikan kepada pasien.
 Proses
- Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
- Pasien aktif selama kunjungan penyuluhan
 Hasil
- Pasien mengetahui apa itu Stroke
- Pasien mengetahui cara mengurangi nyeri dengan tarik nafas dalam
Laporan Pendahuluan Kunjungan

ASKEP PADA Ny K dengan Stroke

(kunjungan ketiga)

I. Pendahuluan
1. Latar Belakang

Berdasarkan hasil evaluasi tanggal 24 November 2017 yang dilakukan di rumah


Ny K, setelah mempraktikkan latihan ROM pasif untuk melatih persendian atau otot
pasien agar tidak kaku dan mengalami atrofi. Ny K di bantu oleh anaknya
mempraktikkan terapi modalitas setiap pagi saat berjemur dan bahkan setiap waktu
luang. Hasil yang di dapatkan kata anak Ny K tangan dan kaki Ny K yang sebelah kanan
sudah lemas dan untuk yang tangannya Ny K sudah bisa melakukan latihan dengan
menekukkan jarinya yang sebelumnya kaku dengan bantuan tangan kiri. Dan keluarganya
sudah me

2. Masalah keperawatan :
Masalah keperawatan belum teratasi lanjutkan intervensi
II. Rencana keperawatan
1. Diagnosa
a) Hambatan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot
b) Defisit perawatan Diri b/d gangguan neuromuscular)
c) Risiko jatuh dengan faktor resiko riwayat jatuh, penggunaan alat bantu (kursi
roda)
2. Tujuan umum
Tujuan sebagian terpenuhi
3. Tujuan khusus
Tujuan sebagian tercapai
III. Hasil Evaluasi
1. Keluarga mampu menjelaskan lagi tentang strok, bagaimana perawatannya da
makanan yang boleh dan tidak untuk di konsumsi
2. Pasien di bantu dengan keluarga mampu menerapkan terapi modalitas di pagi hari
dan di selang selang waktu
3. Pasien dan keluarga mampu merasakan efek dari terapi modalitas

Anda mungkin juga menyukai