Anda di halaman 1dari 8

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN RANGE OF MOTION (ROM)


DI RUANG NAKULA 3 RSUD WONGSONEGORO
SEMARANG

Disusun Oleh :

MAHENDRA PUTRA WICAKSANA

NIM : P2722019217

PROGRAM PROFESI NERS

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

TAHUN 2019
ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN RANGE OF MOTION (ROM)
PADA Tn.R DI RUANG NAKULA 3 RSUD WONGSONEGORO
SEMARANG

Hari : Selasa

Tanggal : 15 Oktober 2019

Jam : 16.30 WIB

A. Keluhan Utama

Pasien mengatakan lemas disekujur tubu

B. Diagnosa Medis

Stroke Non Hemoragik (SNH)

C. Diagnosa Keperawatan

Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan


kebutuhan oksigen
D. Data Yang mendukung diagnosa keperawatan

DS : 1. Pasien mengatakan lemas disekujur tubuh

2. Pasien mengatakan tidak kuat duduk

DO : 1. Pasien terlihat lemas

2. Pasien dibantu oleh perawatn dan keluarga jika membutuhkan


sesuatu
E. Dasar Pemikiran

Kelemahan bisa terjadi karena tubuh kekurangan asupan oksigen,dimana


pada penderita SNH (Stroke Non Hemoragik) pembuluh darah terjadi
penyumbatan, sehingga jantung tidak memompa darah secara maksimal
keseluruh tubuh dan mengakibatkan sel, jaringan dan otot tidak
mendapatkan suplai oksigen yang cukup sehinggan terjadi kelemahan
pada tubuh pasien dan mengakibatkan intoleransi aktivitas. Intoleransi
aktivitas didefinisikan sebagai ketidakcukupan energi fisiologis dan
psikologis yang digunakan untuk melanjutkan dan menyelesaikan
aktivitas sehari-hari yang ingin dilakukan dan harus dilakukan
(Wilkinson, 2016). Klien dengan SNH pasti akan merasakan lemas pada
tubuhnya termasuk persendian dan perlu dilakukan terapi untuk
meningkatkan mobilisasi yaitu dengan teknik ROM (Range Of Motion)

F. Prinsip tindakan keperawatan

1. Saling percaya dan klien kooperatif

2. Persiapan diri (perawat) dan persiapan pasien

3. Tindakan sesuai prosedur atau SOP

Tindakan : Mengajarkan ROM (Range Of Motion) Pasif

A. Langkah-langkah :

1. Cuci tangan untuk mencegah transfer organisme.

2. Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sketsel

3. Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan And-¬kerjakan


dan minta klien untuk dapat bekerja sama.

4. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai agar memudahkar perawat


dalam bekerja, terhindar dari masalah pada penjajarar tubuh dan
pergunakan selalu prinsip-prinsip mekanik tubuh.
5. Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat dar
buka bagian tubuh yang akan digerakkan.

6. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada


masiry¬masing sisi tubuh.

7. Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi


masing-masing gerakari 3 kali.

8. Selama latihan pergerakan, kaji

a. kemampuan untuk menoleransi gerakan;

b. rentang gerak (ROM) dari masing-masing perserudian yang


bersangkutan.

9. Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanart tubuh


terhadap latihan.

10. Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau
perubahan pada pergerakan klien, misalnya adanya kekakuan dan
kontraktur.

B. Prosedur Khusus

1. Pergerakan bahu
a. Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu angkat selebar
bahu, putar ke luar dan ke dalam
b. Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di bengkokan, lalu
kembali ke posisi awal
c. Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kearah badan, hingga
menjangkau tangan yang lain

2. Pergerakan siku
a. Buat sudut 90 0 pada siku lalu gerakan lengan keatas dan ke bawah
dengan membuat gerakan setengah lingkaran
b. Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat dagu
3. Pergerakan tangan
a. Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar pergelangan
tangan
b. Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawah
c. Gerakan tangan sambil menekuk tangan keatas

4. Pergerakan jari tangan


a. Putar jari tangan satu persatu
b. Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari
telunjuk, lalu dekatkan pada jari – jari yang lain.

5. Pergerakan kaki
a. Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu angkat sampai
30 o lalu putar
b. Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 90 o
c. Angkat kaki lalu dekatkan kekaki yang satu kemudian gerakan
menjauh
d. Putar kaki ke dalam dan ke luar
e. Lakukan penekanan pada telapak kaki keluar dan kedalam
f. Jari kaki di tekuk – tekuk lalu di putar

6. Pergerakan Leher
a. Pegang pipi pasien lalu gerakan kekiri dan kekanan
b. Gerakan leher menekuk kedepan dan kebelakang

G. Analisis tindakan

Klien dengan SNH pasti akan merasakan lemas pada tubuhnya termasuk
persendian dan perlu dilakukan terapi untuk meningkatkan mobilisasi
yaitu dengan teknik ROM (Range Of Motion)
H. Bahaya dilakukanya tindakan

1. Bahaya

Jika tidak saling percaya dan klien tidak kooperatif maka latihan
ROM pasif tidak akan efektif dan klien akan merasa tambah
kesakitan.

2. Pencegahan
Jangan banyak menyinggung perasaan klien, bina hubungan saling
percaya dan lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan

1. Monitor KU dan TTV.

2. Edukasi keluarga untuk membantu klien dalam aktivitas

3. Kolaaborasi pemberian obat sesuai advice dokter

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan

S : - Klien mengatakan ingin melakukan gerakan secara rutin agar


bisa cepat sembuh

O : KU klien tampak kesakitan

TD : 160/90 mmhg

N : 88x/menit

S : 36,6 C

RR : 24x/menit

A : Masalah belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi

- Monitor KU

- Latih ROM secara rutin


- Ajarkan keluarga Latihsn ROM pasif dan mempraktikan pada klien

- Kolaborasi dalam pemberian obat sesuai advice dokter

K. Evaluasi diri

Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar.
Saya merasa puas memberikan latihan ROM pasif

L. Daftar pustaka

Herdman. (2009). Nanda International : Diagnosis Keperawatan 2009-


2011. Jakarta : EGC

Herdman, T & Shigemi Kamitsuru. (2018). Nursing Diagnoses


Definitions and Classification 2018-2020. New York: Elevent Edition

Nurarif, Amin H & Hardi Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan


Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Nanda Nic-Noc. Jilid 2.
Jogjakarta: Mediaction.

Taylor, et al (2011). Fudamentals Of Nursing :The Art And Science Of


Nursing Care Edition. China : Lippincont Company

Clinical Instructure (CI) Mahasiswa

(..........................................) Mahendra Putra Wicaksana


NIP. NIM : P27220019217

Anda mungkin juga menyukai