A. Pekerjaan Persiapan
1. Pengukuran
Sebelum kegiatan fisik dimulai, penyedia jasa harus melakukan uitzet,
pengukuran, dengan pesawat ukur, memasang patok-patok tetap, patok bantu,
bouwplank, profil, memasang patok as bangunan.
C. PEKERJAAN REVETMENT
1. Pemasangan Geotextile
Setelah Pekerjaan Galian Tanah Berpasir selesai dilakukan maka
dilanjutkan pemasangan Geotextile. Berikut ini metode pemasangan geotextile :
a. Pemasangan Geotextile disesuaikan dengan ukuran yang telah ditentukan
pada Gambar Rencana.
b. Pemasangan dilakukan dengan membentangkan geotextile sesuai dengan
ukuran dan di taruh pada galian tersebut.
c. Tujuan dilakukan pemasangan Geotextile untuk mengamankan konstruksi
tumpukan batu yang terletak dipasir terlepas dari tumpukan, mencegah
keruntuhan dan scouring.
d. Tipe geotextile yang digunakan adalah tipe Polypropylene Non Woven
Geotextile.
e. Geotextile ini dikerjakan dalam beberapa tahap sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan atau sepanjang jalur rencana Revetment.
f. Overlapping harus dibuat untuk menghindari bukaan/lubang antar baris
geotextile dan harus memenuhi panjang minimum overlapping 450 mm.
g. Apabila ada bagian dari geotextile yang rusak/robek, maka bagian tersebut
harus diganti atau robekan dapat dijahit atau dipasang overlapping
diatasnya.
Semua pekerjaan diatas saling berurutan mulai dari Galian Pasir, dilanjutkan
dengan Pemasangan Geotextile, Pemasangan batu Lapis Inti Andesite Kelas H (w =
1-40 Kg), Pemasangan Batu Lapis Underlayer Andesite Kelas E (w = 150 Kg),
pemasangan batu Lapis Armor Andesite Kelas A (w = 1500 Kg). dan yang terakhir
adalah Pemasangan Batu Andesite untuk mengisi celah pada pasangan Armor. Untuk
timbunan dilakukan padasaat kaki bangunan revetment telah selesai dikerjakan agar
mempermudah pengerjaan badan bangunan revetment.