Bab Iv
Bab Iv
dianalisis pada ini menggunakan beberapa konsep yang telah penulis sampaikan
pada bab sebelumnya. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode
deskriptif.
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis
publikasi atau peristiwa dari suatu kegiatan atau acara yang penting di lingkungan
Pemerintah Kota Bandung. Selain itu, bagian Humas Diskominfo Kota Bandung
juga memiliki tugas mengumpulkan berbagai data dan informasi yang berasal dari
publikasi humas, yang dalam pembahasan ini lebih difokuskan pada kegiatan
Media Relations.
68
69
kegiatan kehumasan yang sangat penting artinya bagi sebuah organisasi untuk
informasi tersebut dan memahami isi dari informasi tersebut sehingga terjadi saling
Public Relations, namun ini bisa menjadi perangkat yang sangat penting dan
efisien. Begitu kita menyusun pesan yang bukan saja diterima tetapi juga dipandang
penting oleh media lokal, maka kita sudah membuat langkah besar menuju
Averill menyebut Media Relations sebagai salah satu bagian dari PR yang
merupakan sarana yang sangat penting dan efisien. Penting karena akan menopang
keberhasilan program, dan efisien karena tak memerlukan banyak daya dan dana
yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung dan harus diketahui oleh masyarakat
70
sebagai publik dari Pemerintah Kota Bandung agar tercipta saling pengertian dari
media komunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung harus melalui
sub Bagian Humas sebagai koordinator kegiatan, perencana, dan evaluator dari
1. Press Release atau siaran pers yang menjadi bentuk paling populer atau
suatu hal yang harus diketahui oleh masyarakat Kota Bandung melalui
media cetak, namun dengan perkembangan media massa saat ini Humas
Kota Bandung juga membuat siaran pers tersebut akan disalurkan ke media
massa lokal yaitu Radar Bandung serta Pikiran Rakyat maupun nasional
seperti Kompas dan Seputar Indonesia, sesuai dengna isi dari siaran pers
yang dilaporkan.
Relations yang sering dilakukan oleh Humas Pemerintah Kota Bandung bila
pers Humas dapat melakukan publikasi kepada banyak media massa dalam
Radio PR FM, ataupun media audiovisual seperti TVRI dan PJTV. Dan hal
publikasi.
A. Press Release
Press Release merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Sub Bidang
Saat hendak membuat siaran pers, Humas harus berkoordinasi dengan Dinas
atau Instansi terkait untuk memperoleh data dan informasi yang lebih detail dan
akurat mengenai suatu hal yang akan diangkat dalam kegiatan siaran pers yang
dilakukan sehingga isi dari hal tersebut dapat dipertanggung jawabkan. Dan isi dari
siaran pers tersebut menjadi lebih lengkap sehingga diharapkan tidak akan ada
menjadi lebih baik karena isi dari siaran pers yang menarik.
72
Seperti yang dijelaskan pada proses Press Release tersebut, Humas Sub
Bagian Peliputan dan Dokumentasi yang berjumlah 6 orang berbagi tugas yang
diawali oleh proses pengumpulan pengumpulan data, pengumpulan data itu sendiri
peliputan kegiatan. Lalu setelah data yang didapat dilapangan terkumpul Humas
Press Release ini dilakukan secara bergantian oleh Staf di Sub Bagian Peliputan
dan Dokumentasi yang hanya berjumlah 3 orang. Setelah proses penulisan Press
Release selesai hal selanjutnya yang harus dilakukan oleh Staf Humas Pemerintah
Kota Bandung adalah mendistribusikan Press Release yang telah dibuat kepada
Wartawan media yang terdaftar di bagian Humas Pemerintah Kota Bandung. Cara
pendistribusian nya adalah dengan cara mengirimkan Pers Release tersebut melalui
terakhir yang dilakukan oleh Staf Humas Pemerintah Kota Bandung adalah
memantau pemuatan berita yang muncul di media cetak maupun media elektronik.
B. Press Conference
Dalam sebuah kegiatan Press Conference seorang kepala dinas atau instansi
akan berkoordinasi dengan Staf Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Bandung mengenai program yang mereka hendak atau telah lakukan agar
73
atau rumor yang sedang beredar di masyarakat mengenai dinas ataupun instansi
mereka yang bersifat negatif sehingga perlu ditanggapi oleh humas atau instansi
tersebut.
Selain bersifat pasif atau menunggu koordinasi dari dinas atau instansi
terkait lain, penyelenggaraan konferensi pers Humas juga dapat berperan aktif yaitu
dengan cara melakukan pengamata media dan bila dirasa ada yang harus
melaporkan rencana kegiatan konferensi pers yang hendak dilakukan agar kegiatan
diketahui oleh walikota dan sekretariat daerah sudah mengetahui latar belakang
Namun bila tidak, kegiatan konferensi pers tidak akan jadi dilaksanakan.
melakukan kembali koordinasi kembali dengan dinas atau instansi terkait tersebut
untuk membuat susunan rencana kegiatan konferensi pers yang akan dilaksanakan,
kesemua itu akan disesuaikan dengan isi dari materi yang akan disampaikan.
74
Koordinasi antara kepala dinas atau instansi terkait kepada Humas karena
Humas dan dinas maupun instansi terkait adalah data-data mengenai isi materi
publikasi, cakupan dari berita tersebut, seberapa penting isi dari materi yang akan
disampaikan bagi masyarakat dan tenggang waktu untuk melakukan publikasi atas
materi yang disampaikan dan yang terpenting adalah mengetahui latar belakang dan
tujuan dari Humas harus mengetahui dan mengerti isi dari materi konferensi pers,
kegiatan konferensi pers, serta memprediksi jumlah media massa yang memuat isi
Sehingga isi dari siaran pers harus sesuai dengan materi yang disampaikan
dalam konferensi pers tersebut dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
yang hadir sehingga Humas harus membina hubungan baik dengan wartawan,
sehingga mereka ikut hadir dalam kegiatan konferensi pers yang dilakukan,
wartawan menjadi kurang baik dan kurang terencana. Dan dengan hubungan baik
75
yang tercipta diharapakan para wartawan akan hadir walaupun acara konferensi
Selain dari jumlah wartawan yang hadir, hal yang haru diperhatikan oleh
bidang Humas adalah kemungkinan para wartawan tersebut dalam memuat berita
atau publikasi yang dilakukan keesokan harinya atau secepatnya. Sehingga Humas
harus mampu memberitakan berita yang menarik kepada para wartawan, selain
hanya menyampaikan pesan. Dan hal yang menarik berarti memiliki salah satu dari
masyarakat, besar kecilnya ketokohan yang terlibat, jarak atau kedekatan isi dengan
Hal-hal diatas membuat Humas Kota Bandung memilih media massa yang
akan mereka undang sehinga kegiatan konferensi pers menjadi lebih efektif.
berita yang akan disampaikan, dan karakteristik dari media massa tersebut. Dan
wartawan yang diundang hadir dan akan memuat isi dari konferensi pers yang
dilakukan.
Konferensi Pers yang pertama adanya laporan ke Kantor Humas Pemerintah Kota
76
Bandung dari Satuan Unit Kerja Pemerintah Kota Bandung atau dari Dinas terkait
bahwa ada pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta dan harus diklarifikasi
melalui kegiatan Konferensi Pers. Setelah itu Staf Humas membuat surat laporan
yang ditujukan kepada Sekretariat Daerah untuk disetujui apakah harus dilakukan
konferensi pers atau tidak. Setelah semua prosedur telah dilaksanakan dan disetujui
Pers.
C. Internet
Humas juga mampu membuat situs yang menarik bagi para pengguna internet. Dan
dalam pembuatan situs ini Staf Humas Kota Bandung bekerjasama dalam hal
pembuatan situs menggunakan ide mereka dalam hal estetika sehingga menarik
bagi para pengguna internet. Tercipta lah Website resmi kota Bandung dengan
Selain membuat situs resmi Kota Bandung yang cenderung bersifat formal,
Humas juga harus membuat suatu bentuk lain selain website resmi sebagai sarana
publikasi di internet, yaitu dengan menggunakan jejaring sosial yang pada masa ini
sangat populer ditengah masyarakat pada saat ini. Oleh karena alasan tersebut maka
Humas Kota Bandung juga mengunakan fasilitas jejaring sosial Instagram, Twitter
Twitter : http://twitter.com/Diskominfobdg
Youtube : http://youtube.com/diskominfobdg
program kegiatan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai suatu bentuk
dengan baik.
79
A. Press Release :
Bandung, bagian Humas yang dibawahi oleh bagian Peliputan dan Dokumentasi
bekerja sama dengan unit kerja yang menjadi sumber informasi untuk mendapat
kepastian yang jelas mengenai sebuah informasi agar isi pesan yang akurat sampai
kepada masyarakat.
informasi yang telah terkumpul mengenai suatu hal yang hendak di publikasikan
melalui siaran pers. Lalu setelah itu Humas harus menyusun penulisan sesuai
dengan aturan Jurnalistik yaitu memenuhi 5W+1H di lead berita dengan bentuk lead
Untuk bagian rangkuman sebenarnya merupakan latar belakang berisi dari satu
peristiwa.
teknik penulisan piramida terbalik dalam menulis siaran pers atau menulis hal-hal
B. Konferensi Pers :
dari Press Release yang dikeluarkan, dengan demikian informasi yang dirasa
pemilihan kata yang lebih baik diucapkan, selain itu Humas juga dapat membantu
menjawab secara langsung pertanyaan dari wartawan bila merasa memiliki jawaban
Namun didalam setiap organisasi apalagi hal ini yaitu Pemerintah Kota
Bandung memiliki banyak hal yang tidak boleh diketahui masyarakat atau bersifat
rahasia dan sensitif karena mungkin akan membuat keresahan dan gejolak di
tersebut tidak boleh disampaikan, ataupun mengambil alih hak untuk menjawab
beberapa hal yang menjadi kekhawatiran Humas yaitu tidak semua narasumber
82
mampu menahan emosi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan para wartawan
dan tidak semua narasumber terbiasa dengan sorotan dari media massa.
Humas juga harus membatasi para wartawan dalam bertanya karena bila
tidak dibatasi akan terjadi beberapa dampak negatif yaitu, pertanyaan dapat melebar
tidak terkendali, wartawan terus mencecar dengan pertanyaan yang sama, tidak
meratanya wartawan yang dapat bertanya, waktu menjadi tidak terkontrol. Dampak
konferensi pers.
Dengan semua dampak negatif maka Humas harus mampu membatasi para
wartawan agar isu yang disoroti tidak bergeser dari isu yang diangkat oleh Humas
dan dinas atau instansi terkati di awal perencanaan konferensi pers. Serta
melakukan efektifitas waktu tentu saja kegiatan Humas dan instansi terkait pada
C. Internet :
website resmi Kota Bandung, selain itu juga Staf pada bidang Komunikasi dan
Situs ini merupakan salah satu usaha Pemerintah Kota Bandung dalam
situs web ini para pengguna internet dan masyarakat Kota Bandung, dan dapat ikut
internet.
Didalam situs ini terdapat berbagai kolom yang bisa diakses oleh para
pengguna sehingga mereka tertarik dengan situs Kota Bandung ini yaitu
diantaranya adalah :
2. Berita Singkat yang isinya adalah berita-berita ringan yang biasanya berisi
3. Berita, dalam kolom ini berita disusun berita di media cetak yaitu headline
berita dan berbagai berita lain yang dilengkapi dengan foto dari kegiatan
84
tersebut. Dalam penyusunan kolo ini Humas membuat berita Kota Bandung
4. Arsip berita, adalah dokumentasi berita yang telah dimuat didalam situs
Kota Bandung agar masyarakat dapat mengakses seluruh berita yang pernah
dimuat. Arsip berita ini disusun dalam bentuk multilevel list (daftar
masyarakat.
6. Galeri Foto dan galeri video. Dokumentasi foto dan video yang diharapkan
Adapun proses dari kegiatan pengelolaan media internet ini adalah Staf Humas
mengenai Kota Bandung yang harus diketahui masyarakat. Sehingga dalam ini Sub
mempublikasikan setiap kegiatan yang ke media internet ini, dengan itu masyarakat
dapat mengetahui secara cepat setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kota Bandung. Selain itu, Humas juga harus mengkoordinasikan setiap keluhan
atau kritik ke bagian dan dinas terkait yang masuk dari masyarakat yang terhimpun
4.1.4 Evaluasi dari Kegiatan Media Relations yang dilaksanakan oleh Dinas
A. Press Release :
mengenai siaran pers yang dilakukan. Siaran pers yang dimaksud adalah apakah
yang dilaporkan dimuat oleh media massa dan kesesuaian isi berita yang dimuat
dengan siaran pers yang dilaporkan. Selain itu, penulis menemukan kerancuan
beberapa teori dan praktek public relations dijelaskan bahwa press release
kegiatan yang dilaksanakan, berisi informasi yang penting dan nilai berita yang
ditulis untuk didistribusikan kepada media massa dan untuk memberikan informasi
maupun SKPD Kota Bandung yang diunggah ke halaman website merupakan press
release. Padahal sistematika penulisan seperti ini bisa disebut sebagai berita.
B. Konferensi Pers :
Di tahap evaluasi tugas Humas tidak saja berhenti kegiatan konferensi pers
selesai, namun terus berlanjut dengan fungsi humas sebagai evaluator dari kegiatan
isi berita dari materi konferensi pers yang sudah dilaksanakan. Cara yang dilakukan
yaitu dengan melakukan pemantauan jumlah media yang memuat berita mengenai
kegiatan konferensi pers yang sudah dilaksanakan dan kesesuaian mengenai isi
berita dan isi materi konferensi pers. Selain itu, penulis menemukan kebiasaan yang
kurang baik pada saat konferensi pers yaitu narasumber yang diundang tidak hadir
dikarenakan tidak adanya follow up dari pihak Diskominfo ataupun sebaliknya dari
pihak narasumber juga baru memberikan kabar tidak bisa dapat hadir beberapa
daerah dan walikota sebagai laporan dari kegiatan konferensi pers yang sudah
dilakukan.
C. Internet
dan walikota Bandung mengenai isi dari publikasi (foto dan berita) yang dilakukan
87
oleh Humas selaku pengelola situs resmi Kota Bandung. Di laporan ini juga
terdapat tanggapan masyarakat dalam hal ini pengguna internet yang melihat dan
membaca pemberitaan yang dibuat oleh Humas Kota Bandung. Selain itu, Humas
situs resmi maupun media sosial. Humas pun harus melaporkan jumlah pengguna
resmi dan media sosial Kota Bandung yang dilaporkan secara rutin dalam satu
minggu sekali dan apabila terdapat hal-hal yang penting atau darurat dapat
dilaporkan secepat mungkin agar dapat diketahui oleh sekretariat daerah maupun
walikota, dengan itu Humas dapat berkoordinasi dengan dinas atau instansi terkait
Selain itu, penulis sering menemukan kurang cepat nya dalam proses update
foto dan berita setiap kegaitan yang sudah dilaksanakan Pemerintah Kota Bandung,
Media Relations
Press Release,
Press Conference,
Internet
Perencanaan,
Pelaksanaan,
Evaluasi
Media
Publik
Dari 3 jenis kegiatan Media Relations di atas penulis dapat melihat tidak
akan ada artinya sebuah program atau kegiatan Pemerintah Kota Bandung yang di
jalankan oleh Humas tanpa kegiatan Media Relations, karena Media Relations
masyarakat.
Public Relations tersebut mengerti dan memahami semua aspek yang berhubungan
dengan Media Relations. Ada banyak pekerja-pekerja media yang terkait dengan
Media Relations, misalnya editor, redaktur dan wartawan. Dari semua publik media
89
yang ada disebuah Institusi Media, wartawan merupakan publik media yang paling
wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk
dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, televisi, website dan lain-lain. Dari
definisi yang diberikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia, wartawan dipahami
sebagai orang yang pekerjaanya mencari dan menyusun berita untuk suatu media
tertentu. Oleh karena itu, profesi wartawan sering disebut dengan Juru Wara
(Darmastuti, 2012:106). Media Relations ini dilakukan oleh sub Bagian Humas
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung melalui program kegiatan Media
Relations yang ada yaitu Press Release, Press Conference dan Internet.
Selanjutnya dalam bab ini pembahasan akan dibagi ke dalam beberapa sub
pokok bahasan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi kegiatan
peliputan, menentukan kegiatan yang diliput dan pembagian tim peliputan. Seperti
yang diungkapkan oleh Ruslan mengutip pada pendapat Cutlip dan Center (2006 :
149), dalam tahap ini, sikap, opini, ide-ide, dan reaksi yang berkaitan dengan
A) Press Release
pembuatan siaran pers karena pemberitaan di media massa juga bisa menjadi
indikator dari opini publik, sehingga staf Humas dapat menentukan latar belakang.
Dari penulisan siaran pers yang dilakukan, hal ini dilaksanakan agar siaran
pers yang dibuat memiliki nilai berita yang sesuai karena dalam kegiatan pers suatu
media massa dapat melakukan pengeditan terhadap tulisan bahkan mereka bisa
tidak memuat siaran pers tersebut. Oleh karena itu Humas Pemkot Bandung harus
menulis dari perspektif wawancara sehingga menarik bagi media massa untuk
memuat siaran pers tersebut dan masyarakat menjadi tertarik untuk membaca siaran
pers tersebut.
hubungan baik dengan media cetak, karena media cetak dinilai sudah mengakar dan
(Iriantara,2005:5)
melakukan tugasnya dengan baik dan terencana. Tahap perencanaan yang terdiri
91
dari pengumpulan data, penulisan press release, pendistribusian press release dan
pemuatan berita
B) Konferensi Pers
Setelah perencanaan dirancang maka ada beberapa hal juga dalam perencanaan
Kemudian jika melihat dari proses alur perencanaan untuk konferensi pers yaitu
dari Satuan Unit Kerja/ Dinas terkait, Humas Pemerintah Kota Bandung,
alur proses perencanaan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan alur yang ada.
92
C) Internet
informasi. Ini biasanya digunakan untuk media komunikasi elektronik atau digital,
informasi yang diberikan dapat tersampaikan dengan cepat dan singkat waktu.
perencanaan yang baik berarti separuh pekerjaan sudah diselesaikan, namun tak
berarti dengan sudah menyelesaikan rencana langkah berikutnya yaitu berdiam diri.
program tidak menyimpang jauh dari objektif yang sudah ditetapkan sebelumnya.
A) Press Release
Dalam pelaksanan penulisan Press Release terdapat aturan 5W+1H yang dimaksud
Dalam pembuatan nya press release harus terdiri dari beberapa unsur yaitu:
1. Memberikan Judul
Judul sangat berfungsi sebagai etalase berita yang harus ditulis dengan bahasa
Alinea pertama dari berita disebut sebagai pusat perhatian yang maksimal atau
lead dari berita yang dapat disajikan untuk dijadikan judul berita.
94
Sesudah itu bagian berikutnya disebut tubuh berita, tempat diuraikannya lebih
lanjut unsur-unsur tersebut. Dalam tubuh berita terkandung latar berita dan
+1H.
B) Konferensi Pers
Hubungan media dan pers (Media & Press Relations) merupakan sebagai
alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan
komunikasi humas dengan publik. Karena peranan hubungan media dan pers dalam
maka upaya peningkatan pengenalan dan informasi atau pemberitaan dari pihak
publikasi Humas merupakan prioritas utama. Hal tersebut dikarenakan salah satu
fungsi pers adalah kekuatan pembentuk opini (power of opinion) yang sangat efektif
kontak dengan pihak pers tetapi juga mencakup media massa dalam arti lebih luas.
memiliki keuntungan dalam publikasi dan materi berita yang didapat oleh pers.
ada sehingga masalah yang sedang beredar di Kota Bandung mampu terselesaikan
C) Internet
Iriantara (2005:125), yang melihat bahwa sekarang ini kita tengah berada pada
Hal tersebut merupakan akibat yang wajar dan makin derasnya arus
informasi. Derasnya arus informasi, akan membuat orang bereaksi atas inisiatif
orang lain hanya akan menghabiskan waktu, tanpa memiliki kesempatan untuk
96
fundamental.
Seperti yang diungkapkan oleh Ruslan mengutip pada pendapat Cutlip dan
Center (2007:149), pada tahap evaluasi pihak Public Relations atau humas
dipublikasikan dengan baik oleh Humas sub Bagian Seksi Peliputan dan
dengan jumlah pelaksanaan yang dilakukan oleh Humas Sub Bagian Seksi
baik.
Dalam tahap evaluasi ini, hal yang masih menjadi kendala menurut penulis
dalam kegiatan Media Relations adalah jumlah Sumber Daya Manusia yang sedikit.
Fakta di lapangann nya yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan ini hanya
berpusat pada 2-3 orang saja, sedangkan staf lainnya tidak tahu menahu yang
mengenai teori dan praktisi public relations dijelaskan bahwa press release
kegiatan yang dilakukannya, berisi informasi dna nila berita yang ditulis untuk
adalah informasi, ditulis oleh organisasi, untuk didistribusikan ke media massa, dan
menyebut segala sesuatu yang berisi informasi terkait kegiatan yang dilakukan oleh
Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah maupun SKPD yang diposting ke
internet itu merupakan press release padahal sistematika itu lebih mirip berita
98
Selain itu untuk konferensi pers dan internet penulis melihat sudah
dilaksanakan tugas nya dengan baik sehingga tujuan utama kegiatan Media
Relations yaitu untuk publik mengetahui kegiatan Pemerinta Kota Bandung sudah
terlaksanakan.