Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA DAN ORGANISASI MAHASISWA

Akhmad Afandi Pianto


Pendidikan Pancasila
Universitas Islam Raden Rahmat

ABSTRAK

Pancasila merupakan sebuah falsafah hidup bangsa Indonesia yang berasal dari
nilai-nilai luhur yang hidup dan berkembang dari generasi ke generasi. Pancasila
juga sebagai dasar negara Indoensia dimana setiap silanua saling
berkesinambungan dan tidak dapat dipusahkan satu sama lain. Organisasi tentu
terdapat nilai-nilai Pancasila yang luhur dan tumbuh berkembang dalam
organisasi, tentu Pancasila dan organisasi mempunyai kaitan erat berhubung di
dalamnya. Pancasila menjelaskan tentang persatuan dan kesatuan, musyawarah
untuk mencapai mufakat dan keadilan sosial antara satu sama lain yang
merupakan landasan operasional sebuah organisasi. Pancasila dalam kehidupan
masyarakat dan di dalam kehidupan organisasi diharapkan peran aktif dari para
penyelenggara serta seluruh pimpinan organisasi sektor kampus mulai dari sektor
pusat sampai ke fakultas, kemudian selanjutnya para bawahan dalam organisasi
dan mahasiswa akan mengikutinya. Jika nilai-nilai Pancasila masih dipercaya
untuk mempersatukan seluruh komponen mahasiswa, maka sepatutnya juga
nilainilai Pancasila dapat dijadikan budaya organisasi sektor kampus untuk
melaksanakn fungsinya dalam pengaturan. Pancasila dijadikan sebagai nilai inti
yang mengikat seluruh organisasi mahasiswa disamping memungkinkan
berkembangnya proses belajar di lingkungan kampus. Organisasi mahasiswa yang
terdiri dari berbagai latar belakang kehidupan, suku, adat, ras dan agama serta
membawa nilai-nilai lain yang beraneka ragam ke dalam organisasi yang turut
mewarnai kepribadian organisasi. Mahasiswa berisi nilai-nilai dan nilai-nilai itu
adalah kekuatan bagi suatu organisasi. Mahasiswa dalam organisasi yang

1
beraneka ragam itu harus aktif untuk meningkatkan kebersamaan dan kesatuan
seluruh anggota organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama.

Kata Kunci:
Pancasila, Organisasi, Mahasiswa

PENDAHULUAN

Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi dan
anggotannya).Individu-individu yang masuk dalam suatu organisasi dari berbagai
latar belakang kehidupan, suku, adat istiadat, ras dan agama. Budaya dalam
organisasi yang beraneka ragam itu harus dikelola dengan baik untuk
meningkatkan kebersamaan dan kesatuan seluruh anggota organisasi dalam upaya
mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya \mahasiswa didik unuk menjadi generasi
penerus bangsa yang memiliki pemikiran yang luas, realitis dan sistematis dalam
menjalankan ketatanegaraan. Akan tetapi rusaknya generasi penerus bangsa yang
pada umumnya di kalagan mahasiswa akan membuat danpak negatif yang amat
besar, dan kurangnnya pengalaman butir-butir pancasila sebagai pencerminan
nilai luhur membuat geberasi muda pada mahasiswa berakibat buruk. Sehungga
mahasiswa akan dapat menjadi lebih anarkis atau premanisme dan akan lebih
berperilaku menyimpang dan mudah terpengaruh hal negatif. Oleh karena itu
dalam paper ini menjelaskan nilai-nilai pancasila dan bagaimana cara
mengamalkan pancasila di sektor kampus dan organisasi mahasiswa. Agar
menjadi penerus generasi muda yang baik dan dapat mengharumkan nama Bangsa
dan Negara

2
I. Pengertian pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat indonesia

1. Ciri-ciri pancasila
Sila sila pancasila merupakan satu kesatuan yang bersifat
a. Sistematis (urut), tak boleh di tukar balikan urut-urutannya
b. Kesatuan totalitas yang organis (utuh, menunggal dan senyawa)

2. Macam macam cara pengalaman pancasila dari segi jalurnya


a. Jalur pendidikan
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pengalaman
pancasila, baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, keduanya
sangat erat kaitannya dengan kehidupan. Dalam pendidikan formal semua tindak
perbuatannya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur pancasila. Dalam
pendidikan nonformal pengalam pancasila harus ditanamkan dan dikembangkan
sejak mahasiswa masih kecil, sehingga nilai-nilai pancasila dengan baik dan
menuntut suasana keluarga yang mendukung. Melalui pendidikan inilah
mahasiswa menyerap nilai-nilai pancasila. Penyerapan nilai-nilai pancasila
diarahkan berjalan melalui pemahaman dari pemikiran dan pengalaman secara
pribadi
b. Jalur organisasi
Pengalaman pancasila harus diterapkan dalam setiap elemen kampus.
Organisasi sosial pada kampus adalah wadah pemimpin-pemimpin muda dalam
bidangnnya masing-masing sesuai keahliannya, peran dan tanggung jawabnya.
Sehingga segala unsur-unsur dalam organisasi seperti para anggota hmj atau
dpemf atau bem, sebagainnya harus mengikuti pedoman pengalaman pancasila

3
agar berkebpribadian pancasila tertanam. Sehingga organisasi dalam kampus
berjalan dengan baik sesuai prosedur yang ada

II. Pengertian Organisasi

Organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk


bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya
memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode,
material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai
tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi
sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan
rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin
operasional organisasi dengan terencana. Pendapat Robbins bahwa organisasi
adalah kesatuan sosial yang di koordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan
yang dapat diidentifikasi, untuk mencapai tujuan bersama. Supaya organisasi
dapat mencapai tujuannya, maka organisasi harus digerakan oleh pemimpin dan
staf
Dari kedua definisi organisasu tersbebut tampak bahwa organisasi adalah
stuktur atau kesatuan sosial dimana orang-orang di dalamnya diatur, digerakkan
dan di koordinasi secacra formal untuk mencapai tujuan bersama.Berdasarkan
definisinya maka karakterustuj daru sebuah organisasi sebagai berikut :

a. Adanya suatu tujuan yang ingin di capai


b. Adanya kelompok manusia yang diatur dan dikoordinasi secara formal
c. Adnnya sejumlah bebam tugas atau jabatan yang di kerjakan
d. Adanya sejumlah prasarana dan perangkat kerja yang di butuhkan
e. Adanya pemimpin organisasi supaya organisasi dapat dijalankan
f. Adanya pembagian tugas,hubungan antar tugas,penentu wewenang dan
tanggung jawab masing-masing anggota organisasi
g. Adanya kerjasama antar anggota dan kelompok organisasi

4
Macam Organisasni dan Pencapaian Tujuan Organisasi
ada empat macam organisasi yaitu :

1. Organisasi sektor private/swasta


2. Organisasi sektor publik/pemerintah
3. Organisasi sosial
4. Organisasi internasional

Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi didesain tergantung pada kompleksitas dan lingkungan
organisasi sesui dengan kebutuhan organisasi. Ada lima bentuk organisasi yaitu:

1. Bentuk organisasi lini atau komando


2. Bentuk organisasi lini dan staff
3. Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi komisi atau panitia
5. Bentuk organisasi matrik

III. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang sedang menekuni bidang ilmu


tertentu dalam lembaga pendidikan formal dan menekuni berbagai bidang tersebut
di suatu tempat yang di namakan universitas. Kelompok ini sering juga disebut
sebagai “Golongan intelektual muda” yang penuh bakat dan potensi. Disamping
itu mahasiswa juga semestinya mempunyai perilaku yang patut menjadi teladan
para adik – adiknya yang masih duduk di bangku sekolah. Namun posisi yang
demikian ini sudah barang tentu bersifat sementara karena kelak di kemudian hari
mereka tidak lagi mahasiswa dan mereka justru menjadi pelaku-pelaku intim
dalam kehidupan suatu negara atau masyarakat. Sebagai kontrol sosial,
Masyarakat adalah sekumpulan populasi dengan beragam karakter. Banyak sekali
aspek sosial yang harus dipenuhi agar tidak terjadi ketimpangan yang rentan

5
memicu konflik. Jika kondisinya berlawanan, maka dapat dipastikan adanya
konflik kecil yang bisa timbul di mahasiswa maupun masyarakat. Di sinilah peran
mahasiswa. Kontrol dari kondisi – kondisi sosial merupakan implementasi nyata
mahasiswa untuk bersinggungan langsung dengan masyarakat. Memanfaatkan
media sangat atraktif bila diterapkan. Jika menyadari peran dalam masyarakat
sewajarnya mahasiswa menjadi harapan masyarakat dan bukan sekadar penganut
hedonistik. Sebagai cadangan potensial, sebagaimana pengertian mahasiswa
sendiri yang berarti suatu kelompok yang sedang menekuni bidang ilmu tertentu.
Disinilah kesadaran para mahasiswa yang harus ditekankan, bahwa sebagai
mahasiswa yang nantinya akan mempunyai suatu keahlian dalam bidang – bidang
ilmu tertentu harus wajib mengamalkannya dalam masyarakat luas. Ini semua
semata – mata untuk kemajuan Bangsa dan Negaranya sendiri.

Dari urian diatas bisa diambil fungsi dan peran mahasiswa yaitu:
a. Agent Of Change
Sebagai agen perubahan, mahasiswa bertindak bukan ibarat pahlawan yang datang
ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya mengusir penjahat-penjahat dan dengan
gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan
penduduk setempat. Dalam artian kita tidak hanya menjadi penggagas perubahan,
melainkan menjadi objek atau pelaku dari perubahan tersebut. Sikap kritis
mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin
yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas
b. Direct Of Change
mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak
c. Iron Stock
sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis.Mahasiswa
sebagai iron stock berarti mahasiswa seoarang calon pemimpin bangsa masa
depan yang akan menggantikan generasi yang telah ada, sehingga tidak cukup
hanya dengan memupuk ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill seperti
leadership, kemampuan memposisikan diri, dan sensitivitas yang tinggi

6
d. Moral Force
mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.

Moral force atau kekuatan moral adalah fungsi yang utama dalam peran
mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lalu mengapa harus moral
force? Mahasiswa dalam kehidupannya dituntut untuk dapat memberikan contoh
dan teladan yang baik bagi masyarakat. Hal ini menjadi beralasan karena
mahasiswa adalah bagian dari masyarakat sebagai kaum terpelajar yang memiliki
keberuntungan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Kini, peran
mahasiswa yang satu ini telah banyak ditinggalkan, banyak kegiatan mahasiswa
yang berorientasi pada kehidupan hedonisme. Amanat dan tanggung jawab yang
telah dipegang oleh mahasiswa sebagai kaum terpelajar telah ditinggalkan begitu
saja. Jika ini terjadi, kegiatan mahasiswa bukan lagi berorientasi pada rakyat, hal
ini pasti akan menyebabkan generasi pengganti hilang. Maka dari itu, peran moral
force sangat dibutuhkan bagi mahasiswa Indonesia yang secara garis besar
memiliki goal menjadikan negara dan bangsa ini lebih baik
e. Social Control
Peran mahasiswa sebagai social control terjadi ketika ada hal yang tidak beres
atau ganjil dalam masyrakat. Mahasiswa sudah selayaknya memberontak terhadap
kebusukan-kebusukan dalam birokrasi yang selama ini dianggap lasim

IV. Nilai Nilai Pancasila Pada Organisasi Mahasiswa

Pancasila adalah dasar tertinggi bangsa Indonesia dimana nilai- nilai yang
terkandung di dalam rumusan pancasila mencakup seluruh aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara. Tak terkecuali di lingkungan akademik dan
kemahasiswaan atau disebut sebagai “Masyarakat Intelektual”, karena Mahasiswa
adalah miniatur masyarakat intelektual yang memiliki keberagaman pemikiran,
gagasan dan ide-ide penuh kretif, mahasiswa tidak hanya dituntut pandai dan
mampu dalam bidang akademik yang di tekuni, akan tetapi mahasiswa harus

7
menjadi The Power of Change yaitu Mahasiswa yang mampu menjadi ujung
tombak pembangunan masa depan bangsa.
Contoh kecil mahasiswa dalam memperaktekkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan akademik dan kemahasiswaan adalah

1. Bermoral. berperilaku baik, santun terhadap sesama, oranglain dan pengajar.


2. Mentaati peraturan-peraturan yang ada di kampus.
3. ikut berperan dalam menentukan program-program, aturan-aturan dan
kesejahteraan dari lembaga yang ada di kampus.
4. Kritis terhadap suatu masalah atau persoalan yang ada.
5. Menciptakan terobosan-terobosan, ide-ide dan gagasan baru yang berdampak
positif bagi kehidupan lingkungan kampus dan masyarakat sekitar kita.

Bermoral, berperilaku baik, dan santun adalah awal dari sebuah image masyarakat
atau orang lain terhadap mahasiswa dalam memperaktekkan nilai-nilai
pancasila.Mentaati peraturan-peraturan yang ada di kampus juga merupakan nilai-
nilai pancasila dalam mewujudkan kehidupan akademik yang lebih baik.
Keikutsertaan Mahasiswa dalam organisasi kampus dapat mengembangkan
pengetahuan dibidang moralitas dan sosial, dimana perkembangan tersebut
merupakan kekuatan bagi perguruan tinggi yang handal, tantangannya adalah
adanya polarisasi antara kegiatan akademik dan kegiatan sosial.
Mahasiswa yang kritis terhadap suatu masalah akan melahirkan masyarakat
intelektual yang mampu menciptakan terobosan-terobosan, ide-ide dan gagasan
baru yang berdampak positif bagi kehidupan lingkungan kampus, masyarakat,
Bangsa dan Negara.
Nilai-nilai Pancasila mengandung serangkaian nilai ketuhanan, kemanusiaan,
kesatuan, kerakyatan dan keadilan yang implementasi di kehidupan kampus tidak
jauh berbeda dengan kehidupan tatanan Negara yang memerlukan pembangunan
seperti Negara yaitu politik, ekonomi, budaya, hukum dan toleransi antar umat
beragama. Untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dlingkungan kampus selain
dengan mengikuti materi pendidikan pancasila, mahasiswa juga dianjurkan untuk

8
mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat positif dan mengandung pelaksanaan
nilai-nilai pancasila seperti aktif di organisasi -organisasi di dalam maupun diluar
kampus. Kita dapat menguraikan nilai-nilai pancasila di dalam organisasi, karena
melalui organisasi kita akan bersosialisasi dan bekerja sama dengan rekan-rekan
yang bisa jadi berbeda latar belakang, suku, ras maupun agama. Kaitannya dengan
sila ke 1 adalah, terciptanya toleransi antar umat beragama yang nantinya dapat
mencegah adanya diskriminasi sehingga perlakuan kepada setiap orang sama
tanpa alasan. Dari kesetaraan perlakuan inilah nantinya antar aktivis di dalam
organisasi tersebut akan merasakan sikap saling meghormati dan menghargai
sehingga kedepannya mereka yang dapat menjalin kebersamaan di antara
mahasiswa, bersatu, bulat tidak terpecah karena di dalam organisasi setiap
anggota memiliki tujuan yang sama dalam mengembangkan organisasinya Namun
pada prakteknya dalam menjalankan tujuan organisasi pasti selalu ada kendala-
kendala yang jika diperhatikan memang memberi kesan tersendiri dalam
penanggapannya, melalui permasalahan tersebut organisasi dapat menerapkan
sila ke 4 kemusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusayawaratan Perwakilan, asas demokrasi terealisasi disini, mahasiswa juga
jadi mendapat kesempatan untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin.

Implementasi Pancasila dalam organisasi mahasiswa yakni sebagai berikut:


a. Ketuhanan Yang Maha Esa
Toleransi antar umat beragama membawa kita kepada suatu jalur visi dan misi
yang sama dalam kehidupan berorganisasi.
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mengakui persamaan derajat hak dan kewajiban manusia serta menghormati
adanya perbedaan gender, ras, kasta, angkatan atau trah sesama anggota.
c. Persatuan Indonesia
Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan keselamatan umum diatas
kepentingan pribadi atau golongan.
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan

9
Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap pengambilan
keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mufakat diliputi
semangat kekeluargaan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menjunjung tinggi rasa
keadilan.
Dari beberapa poin Pancasila dalam organisasi kemahasiswaan ada beberapa nilai
Pancasila yang tumbuh dalam badan organisasi yaitu antara lain :
a. Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan
atas setiap keputusan
b. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat dengan mengusung asas kebersamaan
c. Menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai suatu fenomena yang wajar
terjadi dalam sebuah organisasi demi terciptanya dinamika
d. Menghargai perbedaan gender, ras, agama, suku dll
e. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
f. Memupuk rasa kekeluargaan pada tiap anggota
Namun sayangnya, pengamalan Pancasila dalam tubuh organisasi mahasiswa
belum sepenuha dilakukan. Masih banyak organisasi kemahasiswaan yang berdiri
atas kepentingan golongan atau pribadi. Penyelewengan demikrasi dalam
organisasi masih banyak kita jumpai di Indonesia. Contohnya, mahasiswa masih
ada yang melakukan demonstrasi secara anarkis. Masih banyak juga mahasiswa
yang tidak menggunakan etika sebagai kaum intelektual di forum-forum resmi.
Dan masih banyak pula mahasiswa yang menjadikan organisasi
kemahasiswaannya sebagai kendaraan politik demi keuntungan pribadi atau
golonganya

Pengalaman pancasila dalam kehidupan di organisasi kampus UNIRA


Bila diperhatikan struktur organisasi dalam kampus UNIRA , tidak jauh berbeda
dengan tata cara organisasi dalam perguruan tinggi lainnya dan sama saja dengan
tata cara suatu negara. Karena dalam suatu universitas contohnya kampus UNIRA

10
didalam terdapat beberapa organisasi yakni organisasi tiap jurusan atau prodi,
fakultas hinggga univ itu sendiri dan bila di pahami tahapan tersebut seperti
susunan suatu tata negara. Bila dalam suatu negara terdapat yang namanya
presiden atau orang yang memimpin suatu negara, tetapi didalam universitas
terdapat pula pemimpin yang tidak jauh berbeda dengan presiden, yakni disebut
presiden mahasiswa (PresMa). Yang fungsinya sama-sama sebagai pemimpin, dan
negara ada yang namanya DPR(Dewan Perwakilan Rakyat) tetapi dalam
universitas ada pula yang fungsi jabatannya sama dengan DPR yakni DPM
(Dewan Perwakilan Mahasiswa) dan masih banyak lagi. Orleh karena itu
pengalaman pancasila dalam kampus UNIRA tidak jauh berbeda dengan
pengalaman pancasila di suatu negara. Pengamalan pancasila terhadap kehidupan
kampus sudah diperjelaskan sebelumnya, hanya saja bagaimana kita menanamkan
rasa nilai-nilai pancasila terhadap diri kita. Bila nilai nilai tertanam baik di setiap
individu, maka akan tercipta mahasiswa yang mengerti norma-norma pancasila.

Penutup

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia. Dalam
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan kampus kususnya organisasi
bahwasanya sangat penting. nilai-nilai Pancasila merupakan cakupan dari nilai,
norma, dan moral yang harusnya mampu diamalkan oleh seluruh mahasiswa
kampus, sebab apabila organisasi mahasiswa mampu mengamalkan nilai-nilai
tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban mahasiswa dapat diminimalisir,
secara tidak langsung juga akan mengurangi kriminalitas di Indonesia,
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

11
Daftar Pustaka

https://atikkencana.wordpress.com

https://yolandasham.wordpress.com

Mangkunegara. (2005). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung. Refika


Aditama

http://phyrahysteria.blogspot.co.id

Robbins, P. Stephen. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia.


Jakarta. PT.Indeks Kelompok Gramedia.https://www.kompasiana.com

https://aliajah.wordpress.com

Darmodiharjo, Dardji. (1978). Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis,


Historis dan Yuridis Konstitutional. Malang. IKIP.

12

Anda mungkin juga menyukai