Anda di halaman 1dari 8

HASIL EVALUASI SURVEY AKREDITASI PUSKESMAS 2017

ADMINISTRASI MANAJEMEN

Notulen sebagai dasar bukti kegiatan , notulen ada yang di tulis di buku notulen sebagai bukti otentik
dan yang di print out

Isi Notulen : Tanggal, Tempat, Daftar hadir,Pokok Bahasan, Kesimpulan, RTL

Dalam melakukan analisis dare sauté program harus ada dasar permasalahan, di analisa, evaluasi dan T L
termasuk dampaknya pada masyarakat

Metode : Fishbone, akar pohon, metode U S G

Tiap pemegang program membuat laporan tahunan, KAK, KAP, RUK,RPK,SK ,SOP,Monev

Umpan balik harus segera dilakukan karena masukan masyarakat sebaiknya ditindaklanjuti secara cepat

Umpan balik : SMS centre, kotak saran, sosmed, pertemuan minggon, majlis talim, posyandu,MMD, dll

Pertanyaan / saran di tulis baik dalam notulen, buku visum, kotak saran dll dikumpulkan di Tim Respon
Cepat secara periodic , ada SK yang jelas tim yang ditunjuk, siapa yang menjawab setiap pertanyaan
yang berkaitan dengan kinerja puskesmas

Setiap program harus memiliki indicator dan target pencapaian

Penetapan SK oleh kapus, tidak boleh menunjuk pada dirinya sendiri

Untuk setiap prosedur pelaksanaan kegiatan dan program harus dibuat SOP dan dijabar

kan dalam kerangka acuan

Untuk SOP memakai kalimat yang jelas dan bahasa yang dimengerti

Hasil kajian harus berdasar data, terutama hasil kajian kebutuhan dan harapan untuk sasaran.
Kajian penilain inerja dilakukan periodik setiap 3 bulan sekali,ada tindak lanjut terhadap hasil
penilaian,di dokumentasikan dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.adanya pertemuan khusus yang
membahas adanya penilain kinerja tersebut.

SK indicator dan target harus ada lampiran tentang indicator dan target tersebut di sertai hasil
pengumpulan data,analisis,dan pencapaian di bandingkan dengan target serta pelaksanaan tindak
lanjut.

Pelaksanaan kaji banding harus sesuai dengan yang di rencanakan sehingga instrument yang dipakai
sesuai dengan perencanaan.kaji banding tidak selalu untuk semuanya tetapi bias juga untuk cakupan
program yang belum sesuai dengan target.setiap melakukan kaji banding harus memiliki instrument
yang jelas.

Kegiatan yang dilakukan harus selalu ada RTL,Analisis,TL dan evaluasi sehingga kita dapat mengukur
keberhasilan suatu kinerja.

Dalam KAK harus tertulis permasalahan,indicator yang akan diukur,target,jadwal dan biaya pelaksanaan
kegiatan.

UKP

Perhatikan tata naskah dan penomoran dalam pembuatan SK dan SOP

Sosialisaikan SOP kepada seluruh pegawai dan dilakukan evaluasi kinerja secara kesinambungan.

RTL menyelesaiakan hasil analisis permasalahan.


Bukti telusur dalam kegiatan UANG (Undangan Absensi Notulen dan Gambar)

Kepuasan pelanggan merupakan dasar penetapan harapan dan kebutuhan masyarakat,dimana evaluasi
terhadap semua metode-metode (survey,Kotak Saran,SMS center,Kotak kepuasan).untuk kotak
kepuasan agar pilihanya tidak terbatas antara puas dan tidak puas,contoh : puas,cukup puas,tidak puas.

Penyampaian hak dan kewajiban pasien sesuai dengan SOP penyampaian informasi dan disediakan
dalam bentuk flyer/audio/audio visual.Jika di tampilkan dalam audio visual harus dijelaskan dalam SK
tenteng penetapan jam tayang.

Untuk melakukan identifikasi hambatan masalah bahasa dan budaya dicatat dalam buku pemberian
informasi, sebagai bukti telusur.

Pendelegasian wewenang di perjelas kepada siapa wewenang itu di limpahkan,adakan pelatihan untuk
meningkatkan kompetensinya,dan dilakukan monitoring evaluasi.

Dibuatkan jadwal sterelisasi alat medis di setiap ruangan pelayanan medis dan sertakan SOP
sterelisasinya sesuai dengan jenis alat sterelisainya.Sediakan juga jadwal cek kebersihan kamar mandi.

Telusur ruang/gedung : petunjuk arah harus jelas

Petunjuk tempat pengambilan skutum sewaktu

Jalur evakuasi dan tempat penyimpana APAR

Perhatikan ketinggian tangga dan akses pasien menuju ke unit pelayanan


sesuai dengan mnajemen resiko

Gelas kumur pasien gigi sekali pakai atau steril

Penyediaan tong sampah medis dan non medis

Bagan alur syok anafilaktif tersedia di setiap unit yang melakukan tindakan dan
dapat dengan mudah di akses oleh petugas
Tersedianya obat emergency di setiap unit pelayanan

Kelengkapan dalam pengisian rekam medis (identifikasi pasien,anamnesis ,pemeriksaan


fisik,pemeriksaan penunjang,diagnosis medis,asuhan keperawatan,KIE,kode ICDX).dibuat tracer atau
pembatas di folder rekam medis untuk memudahkan pengembalian rekam medis dan meminimalkan
kesalahan dalam penempatan rekam medis tersebut.dibuatkan buku peminjaman rekam medis sebagai
alat monitoring terhadap akses SOP rekam medis.

Mendokumentasikan semua kasus gizi baik rawat jalan maupun rawat inap.semua kasus yang
memerlukan asuhan gizi diberikan kepada semua pasien penyakit resti.

Laporan tindakan termasuk teknik injeksi,anestesi harus terdokumentasikan pada rekam medis
(BP,gigi,KIA).

Perlu memperhatikan koordinasi dalam rencana layanan terpadu.

Untuk laboratorium :

Perhatikan penyimpanan reagen

Buku register pencatatan pemeriksaan (termasuk waktu penyerahan hasil)

Penetapan nilai kritis untuk setiap tes

Nilai rujukan dicatat dalam rekam medis dan dilakukan evaluasi

Lakukan pemeriksaan akurasi reagen

Untuk Farmasi :

Pengelolaan obat (penyediaan,penyimpanan,pemusnahan obat kadaluwarsa) harus sesuai dengan SOP

Diberi tanda LASA ,High Alert

Pemberian obat disertai dengan informasi obat

Penulisan etiket obat sebaiknya per waktu contoh 3x tiap 8 jam


Untuk KIE

Membuat panduan penyuluhan

Media promosi kesehatan/edukasi diletakkan di rg tunggu dan unit unit pelayanan ( model,lembar
balik,brosur,leaflet ), bisa ditambahkan dengan media audio/ audio visual dan jangan lupa di
dokumentasikan di RM

Untuk KESLING

Lakukan rekapitulasi semua peralatan medis dan lab ( termasuk pustu, polindes )

Usulan kalibrasi / validasi dan usulan pemenuhannya

Penyediaan dokumen ( form laporan kerusakan barang disetiap unit )

Buat baku inventaris peralatan medis di tiap unit pelayanan

Pengelolaan B3 / limbah padat/ cairan infeksius

Buat MOU dengan pihak ke 3

Lakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program lingkungan fisik secra
berkesinambungan

Buat rencana keselamatan lingkungan fisik ( missal untuk lansia , disabilitas adanya kursi roda,
kemiringan tangga < 60 derajat

SDM

Lakukan evaluasi terhadap SOP terhadap penilaian kinerja tenaga klinis

Bentuk tim kredensial

Lakukan rekapitulasi thd penilaian kredensial, dilakukan evaluasi, analisis dan tindak lanjut.
MUTU MANAJEMEN RESIKO

Sosialisasi yang lebih intensif terhadap semua tenaga pemberian pelayanan klinis, terhadap upaya
peningkatan mutu layanan klinis

Mewajibkan semua tenaga pemberi layanan klinis untuk terlibat dalam upaya peningkatan mutu klinis

Register resiko dibuat di setiap unit pelayana n,lakukan FMEA minimal di lab, obat, poned

Bila ada insiden lakukan SEVERITY Assestmen, lakukan tindakan sesuia dengan tingkat keparahan dari
insiden Lab

Penetapan indicator mutu layanan klinis memuat outcome kepuasan pasien

Penetapan area prioritas berdasarkan 3H + 1P

Buat program mutu dan keselamatan pasien dan laksanakan sesuai jadwal pelaksnaannya, dilakukan
evaluasi dan pelaporannya ke DINKES

UKM

Dalam kerangka acuan , cara analisis harus jelas, isi instrument harus dapat memberikan gambaran
untuk mendapatkan identifikasi kebutuhan masyarakat

Pembahasan SMD dan MMD harus jelas ( ada bukti koordinasi dengan LS dan LP )

Harus ada hasil analisa identifikasi umpan balik


SOP pembahasan umpan balik dari masyarakat dilengkapi dengan hasilpembahasan dan tindak lanjut

Identifikasi masalah harus mengacu padaregulasi, kerangka acuan

Inovasi harus melalui proses PDCA dan harus disosialisasikan dengan LP serta di evaluasi

Informasi keg UKM harus disampaikan kepada masyarakat dan individu sasaran LP, LS, dibuatkan
evaluasi dan TL

Pemahaman tentang PJ dan pelaksana, Tugas Pokok dan Tugas Integrasi LP dan LS

Analisis terhadap masalah dan hambatan RTL, pelaksanaan TL serta Evaluasi

Kunci Akreditasi : selalu libatkan masyarakat dalam : IKH identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, Penyusunan Rencana Kerja, Pelaksanaan Kegiatan, Analisis HAsil kegiatan, TL dan hasil
analisis

Tata Graha, dokumentasikan sebelum dan sesudah, analisa , sesuaikan dengan indicator layanan klinis

Dokumen eksternal harus di cetak/hard copy semua

Proses PDCA diimplementasikan, kebanyakan baru sampai P D..

Visi, Misi, Moto , tata nilai , janji layanan jangan terlalu panjang, simple tapi semua hapal dan paham

SOP di bahas mendalam di pokja masing masing, di baca dan di tanda tangani Kapus. Disosialisasikan ke
semua pegawai atau yang berkaitan.
Sudah harus mem Print Out , men cicil dokumen

Tata Graha, Jika ada komitmen internal untuk memakai dana puskesmas jangan sampai keluar

Sarana, prasarana yang belum ada, belum bisa terlaksana, tetap buatkan Usulan, setidaknya sudah
Mengupayakan

Akreditasi 2018, perkiraan di bulan Agustus dan September 2018

Anda mungkin juga menyukai