ADMINISTRASI MANAJEMEN
Notulen sebagai dasar bukti kegiatan , notulen ada yang di tulis di buku notulen sebagai bukti otentik
dan yang di print out
Dalam melakukan analisis dare sauté program harus ada dasar permasalahan, di analisa, evaluasi dan T L
termasuk dampaknya pada masyarakat
Tiap pemegang program membuat laporan tahunan, KAK, KAP, RUK,RPK,SK ,SOP,Monev
Umpan balik harus segera dilakukan karena masukan masyarakat sebaiknya ditindaklanjuti secara cepat
Umpan balik : SMS centre, kotak saran, sosmed, pertemuan minggon, majlis talim, posyandu,MMD, dll
Pertanyaan / saran di tulis baik dalam notulen, buku visum, kotak saran dll dikumpulkan di Tim Respon
Cepat secara periodic , ada SK yang jelas tim yang ditunjuk, siapa yang menjawab setiap pertanyaan
yang berkaitan dengan kinerja puskesmas
Untuk setiap prosedur pelaksanaan kegiatan dan program harus dibuat SOP dan dijabar
Untuk SOP memakai kalimat yang jelas dan bahasa yang dimengerti
Hasil kajian harus berdasar data, terutama hasil kajian kebutuhan dan harapan untuk sasaran.
Kajian penilain inerja dilakukan periodik setiap 3 bulan sekali,ada tindak lanjut terhadap hasil
penilaian,di dokumentasikan dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.adanya pertemuan khusus yang
membahas adanya penilain kinerja tersebut.
SK indicator dan target harus ada lampiran tentang indicator dan target tersebut di sertai hasil
pengumpulan data,analisis,dan pencapaian di bandingkan dengan target serta pelaksanaan tindak
lanjut.
Pelaksanaan kaji banding harus sesuai dengan yang di rencanakan sehingga instrument yang dipakai
sesuai dengan perencanaan.kaji banding tidak selalu untuk semuanya tetapi bias juga untuk cakupan
program yang belum sesuai dengan target.setiap melakukan kaji banding harus memiliki instrument
yang jelas.
Kegiatan yang dilakukan harus selalu ada RTL,Analisis,TL dan evaluasi sehingga kita dapat mengukur
keberhasilan suatu kinerja.
Dalam KAK harus tertulis permasalahan,indicator yang akan diukur,target,jadwal dan biaya pelaksanaan
kegiatan.
UKP
Sosialisaikan SOP kepada seluruh pegawai dan dilakukan evaluasi kinerja secara kesinambungan.
Kepuasan pelanggan merupakan dasar penetapan harapan dan kebutuhan masyarakat,dimana evaluasi
terhadap semua metode-metode (survey,Kotak Saran,SMS center,Kotak kepuasan).untuk kotak
kepuasan agar pilihanya tidak terbatas antara puas dan tidak puas,contoh : puas,cukup puas,tidak puas.
Penyampaian hak dan kewajiban pasien sesuai dengan SOP penyampaian informasi dan disediakan
dalam bentuk flyer/audio/audio visual.Jika di tampilkan dalam audio visual harus dijelaskan dalam SK
tenteng penetapan jam tayang.
Untuk melakukan identifikasi hambatan masalah bahasa dan budaya dicatat dalam buku pemberian
informasi, sebagai bukti telusur.
Pendelegasian wewenang di perjelas kepada siapa wewenang itu di limpahkan,adakan pelatihan untuk
meningkatkan kompetensinya,dan dilakukan monitoring evaluasi.
Dibuatkan jadwal sterelisasi alat medis di setiap ruangan pelayanan medis dan sertakan SOP
sterelisasinya sesuai dengan jenis alat sterelisainya.Sediakan juga jadwal cek kebersihan kamar mandi.
Bagan alur syok anafilaktif tersedia di setiap unit yang melakukan tindakan dan
dapat dengan mudah di akses oleh petugas
Tersedianya obat emergency di setiap unit pelayanan
Mendokumentasikan semua kasus gizi baik rawat jalan maupun rawat inap.semua kasus yang
memerlukan asuhan gizi diberikan kepada semua pasien penyakit resti.
Laporan tindakan termasuk teknik injeksi,anestesi harus terdokumentasikan pada rekam medis
(BP,gigi,KIA).
Untuk laboratorium :
Untuk Farmasi :
Media promosi kesehatan/edukasi diletakkan di rg tunggu dan unit unit pelayanan ( model,lembar
balik,brosur,leaflet ), bisa ditambahkan dengan media audio/ audio visual dan jangan lupa di
dokumentasikan di RM
Untuk KESLING
Lakukan rekapitulasi semua peralatan medis dan lab ( termasuk pustu, polindes )
Lakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program lingkungan fisik secra
berkesinambungan
Buat rencana keselamatan lingkungan fisik ( missal untuk lansia , disabilitas adanya kursi roda,
kemiringan tangga < 60 derajat
SDM
Lakukan rekapitulasi thd penilaian kredensial, dilakukan evaluasi, analisis dan tindak lanjut.
MUTU MANAJEMEN RESIKO
Sosialisasi yang lebih intensif terhadap semua tenaga pemberian pelayanan klinis, terhadap upaya
peningkatan mutu layanan klinis
Mewajibkan semua tenaga pemberi layanan klinis untuk terlibat dalam upaya peningkatan mutu klinis
Register resiko dibuat di setiap unit pelayana n,lakukan FMEA minimal di lab, obat, poned
Bila ada insiden lakukan SEVERITY Assestmen, lakukan tindakan sesuia dengan tingkat keparahan dari
insiden Lab
Buat program mutu dan keselamatan pasien dan laksanakan sesuai jadwal pelaksnaannya, dilakukan
evaluasi dan pelaporannya ke DINKES
UKM
Dalam kerangka acuan , cara analisis harus jelas, isi instrument harus dapat memberikan gambaran
untuk mendapatkan identifikasi kebutuhan masyarakat
Pembahasan SMD dan MMD harus jelas ( ada bukti koordinasi dengan LS dan LP )
Inovasi harus melalui proses PDCA dan harus disosialisasikan dengan LP serta di evaluasi
Informasi keg UKM harus disampaikan kepada masyarakat dan individu sasaran LP, LS, dibuatkan
evaluasi dan TL
Pemahaman tentang PJ dan pelaksana, Tugas Pokok dan Tugas Integrasi LP dan LS
Kunci Akreditasi : selalu libatkan masyarakat dalam : IKH identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, Penyusunan Rencana Kerja, Pelaksanaan Kegiatan, Analisis HAsil kegiatan, TL dan hasil
analisis
Tata Graha, dokumentasikan sebelum dan sesudah, analisa , sesuaikan dengan indicator layanan klinis
Visi, Misi, Moto , tata nilai , janji layanan jangan terlalu panjang, simple tapi semua hapal dan paham
SOP di bahas mendalam di pokja masing masing, di baca dan di tanda tangani Kapus. Disosialisasikan ke
semua pegawai atau yang berkaitan.
Sudah harus mem Print Out , men cicil dokumen
Tata Graha, Jika ada komitmen internal untuk memakai dana puskesmas jangan sampai keluar
Sarana, prasarana yang belum ada, belum bisa terlaksana, tetap buatkan Usulan, setidaknya sudah
Mengupayakan