A. BIODATA
Nama : Tn K
Status :Menikah
Agama :islam
Umur : 53 tahun
B. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk
Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sudah 2 bulan menderita batuk berdahak, demam, dan sakit kepala.
Karena kebiasaan TN K membeli obat di took namun tidak kunjung sembuh. Batuknya
kemudian menjadi lebih parah, nafas semakin sesak dan gelisah kemudian di bawa
keluarganya ke IGD RS Bina Sehat pada tanggal 20 Oktober 2012 jam 14.50 WIB
Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik B1-B6
a) B1 (BREATH)
Pola napas : irama tidak teratur
Jenis: Dispnea
Suara napas: Ronkhi basah
Sesak napas (+)
b) B2 (BLOOD)
Irama jantung : teratur
Nyeri dada : tidak ada
Bunyi jantung : tidak ada bunyi jantung tambahan
c) B3 (BRAIN)
Penglihatan (mata) : Gerakan bola mata dan kelopak mata simetris,
konjungtiva tampak anemis, sklera putih, pupil bereaksi terhadap
cahaya, produksi air mata (+), tidak menggunakan alat bantu
penglihatan.
Pendengaran (telinga) : Bentuk D/S simetris, mukosa lubang hidung
merah muda, tidak ada cairan dan serumen, tidak menggunakan alat
bantu, dapat merespon setiap pertanyaan yang diajukan dengan tepat.
Penciuman (hidung) : Penciuman dapat membedakan bau-bauan,
mukosa hidung merah muda, sekret tidak ada, tidak ada terlihat
pembesaran mukosa atau polip.
Kesadaran : kompos mentis
d) B4 (BLADDER)
Urin: normal, BAK tidak menentu, rata-rata4-6 X sehari,
tidak pernah ada keluhan batu atau nyeri.
e) B5 (BOWEL)
Nafsu makan : menurun, 3 sendok makan dalam 3 hari
Abdomen : tidak terlihat pembuluh darah
Peristaltic : terlihat
f) B6 (BONE)
Kemampuan pergerakan sendi: terbatas
Kekuatan otot : lemah
Turgor : jelek
C. Pemerikasaan penunjang
Hasil laboratorium : leukosit 25.000/mm3
Foto thorax : hiperinflasi paru
D. Analisa data
D. Diagnosa Keperawatan
E. Intervensi
Diagnosa keperawatan
Gangguan ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan
poroduksi sekret di tandai dengan kesulitan bernafas, perubahan
kedalaman/kecepatan pernafasan, bunyi nafas tidak normal ,misal: mengi, ronki,
krekles, batuk(menetap) dengan/tanpa disertai sekret.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam pasien dapat
mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas baik atau
bersih tidak ada bunyi nafas tambahan misal: mengi, ronki dan
klekes. Pasein dapat mengeluarkan sekret.
Kriteria hasil : - mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas baik atau
bersih
NO INTERVENSI RASIONAL
MANDIRI
1 Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi Untuk mengetahui adanya bunyi
nafas, mis: mengi, krekels, ronky. nafas adventisius, mis: penyebaran,
krekels basah (bronkitis) ;bunyi
nafas redup dengan ekspirasi mengi
(emfisema); tak adanya bunyi nafas
(asma berat).