Anda di halaman 1dari 1

Mengidentifikasi Kesalahan Ejaan (Judul, Nama, Gelar, Nama Kota, Kata Depan)

By materikitaPosted on November 24, 2017

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Ejaan – Materi Kita kali ini akan membahas tentang kesalahan
penggunaan pada ejaan, sebelumnya kita sudah membahas apa itu Seloka? Simak penjelasan berikut ini

Judul

Daftar isi [hide]

1 Judul 2 Kata sapaan 3 Gelar 4 Nama Kota 5 Kata depan

5.1 Related posts:

Judul biasanya digunakan dalam karya tulis atau teks. Judul harus ditulis secara jelas dan tegas.

Berikut aturan-aturan penulisan judul sesuai EYD.

Huruf pertama seiatp kata dalam judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali dengan kata depan (
misalnya di, ke, dari, dalam ) dan kata sambung ( misalnya atau, dan, untuk, sebagai ).

Judu yang berupa kata ulang utuh ditulis dengan diawali huruf kapital.

Judul yang berupa kata ualng berimbuhan diawali dengan huruf kapital untuk kata pertama pada kata
ulang. Kata keduanya tidak diawali huruf kapital.

Kata sapaan

Kata sapaan digunakan untuk menyapa seseorang. Kata sapaan dibedakan menjadi dua macam, yaitu

Kata sapaan penunjuk hubungan kekerabatan, digunakan dalam penyapaan dan diawali dengan huruf
kapita, misalnya Bapak, Ibu, Saudara, Kakak, Adik, dan Paman.

Kata sapaan hormat, bisanya ditulis pada surat remis, yaitu yang terhormat. Dalam penulisan, sapaan
hormat tersebut disingkat menjadi yth. Dalam basa tulis, huruf awal singkatan sapaan hormat ditulis
dengan huruf besar atau kapital dan diakhiri dengan tanda titi. Yth. Digunakan untuk menyapa orang-
orang yang patut dihormati. Biasanya digunakan untuk menyapa orang yant lebih tua atau ossrang yant
mempunyai jabatan penting.

Gelar

Penulisan gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang ditulis dengan huruf
kapital. Misalnya, gelar kehormatan raden harus ditulis Raden Mas Said.

Nama Kota

Huruf kapital antara lain digunakan dalam penulisan anam geografi atau nama kota. Akan tetapi huruf
kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
Misalnya, Prabualih, Pontianak dan sebagainya.

Kata depan

Kata depat atau sering desebut preposisi adalah kata yang biasanya terdapat di depan nomina, misalnya
dari, di, dengan, dan ke. Preposisi dari, di, ke ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di
dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap satu kata, seperti kepada dan darimana. Contoh :
Benda kerajinan ukir banyak dihasilkan dari kota jepara.

Anda mungkin juga menyukai