Anda di halaman 1dari 5

A.

Cara penyimpanan daging ayam mentah

Definisi Daging
Daging ayam merupakan salah satu jenis daging yang memegang peranan
cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Tersedia di pasar-
pasar tradisonal maupun super market. Secara umum kita mengenal dua jenis
daging ayam yaitu ayam potong (Broiler) dan ayam kampung. Tentunya masing-
masing jenis daging ayam memiliki kelebihan dan kekurangannya. Ayam
kampung sebenarnya lebih disukai oleh masyarakat kita karena lemaknya kurang
sehingga di NTB khususnya untuk masakan tertentu seperti ayam bakar (taliwang)
cenderung menggunakannya demikian pula masakan daerah lainnya. Tetapi
harganya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ayam potong. Ayam potong
(Broiler) juga memiliki beberapa keunggulan seperti : daging relatif lebih besar,
harga cukup terjangkau, dapat dikonsumsi segala lapisan masyarakat dan cukup
tersedia dipasaran (Triyanti, 2000).
Namun umumnya di pasar-pasar tradisional belum dapat memenuhi
permintaan pasar seperti : super market atau pasar swalayan, hotel, rumah makan
fast food dan pabrik olahan yang membutuhkan daging ayam dengan mutu yang
bagus. Sebab produk daging ayam yang ada di pasar tradisional dan yang
dihasilkan oleh rumah-rumah potong ayam memiliki mutu karkas yang sangat
beragam (Triyanti, 2000).
Daging ayam merupakan daging yang sering dipilih untuk diolah dengan
bahan yang lainnya. Walapun cara penyimpanan daging ayam cenderung lebih
mudah dibanding jenis daging yang lain, anda tetap harus memperhatikan
beberapa hal ketika menyimpan daging ayam. Berikut ini adalah tipsnya:
1. Menyimpan daging ayam utuh
Ketika anda menyimpan daging ayam utuh, sebaiknya anda memisahkan
bagian jeroan ayam dengan ayamnya. Jika dibiarkan tetap menyatu maka daging
ayam tidak segar lagi. Lalu keringkan daging ayam dengan menggunakan tissue
dapur dan jangan lupa membuang bagian lemak pada ayam jika ada. Setelah itu
bungkuslah daging ayam dengan menggunakan plastik wrap. Setelah itu
masukkan ke dalam chiller atau freezer.
2. Menyimpan daging ayam potong
Ketika anda akan meyimpan daging ayam yang telah dipotong-potong atau
sudah terpisah dari tulangnya, sebaiknya anda membagi-baginya dalam paket. Hal
ini dimaksudkan untuk memudahkan proses memasak dan menghindari sisa yang
terlalu banyak.
Anda dapat menyimpan daging ayam di dalm chiller atau freezer. Jika
hanya disimpan di dalam chiller maka daging ayam hanya akan dapat bertahan
selama 1 hari namun jika disimpan di dalam freezer, maka daging ayam dapat
bertahan selama 7 hari. Jika persediaan ayam anda cukup banyak ada baiknya jika
menyimpan di dalam freezer agar lebih tahan lama.

Ketika ayam anda sudah beku, sebaiknya jangan langsung dicelupkan ke air
untuk mencairkannya. Berikut ini adalah cara untuk mencairkannya:

1. Keluarkan daging ayam utuh atau potongan daging ayam paling tidak 2
sampai 3 jam sebelum memasak.
2. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik sebaiknya jangan meyelupkan
ayam yang beku ke dalam air hal ini disebabkan tektsur daging ayam akan
menjadi alot ketika akan dimasak.
3. Biarkan daging ayam tetap terbungkus selama masa pencairan. Hal ini
untuk menghindari terkontaminasinya daging dengan bakteri.

B. Cara penyimpanan daging ayam yang sudah diolah

Daging olahan adalah semua daging yang telah di proses dengan di garami
diawetkan, diasap, atau ditambahkan dengan bahan tambahan pangan tertentu
untuk meningkatkan cita rasa atau meningkatkan daya tahan atau keawetan daging
Menurut organisasi kesehatan dunia ( WHO) daging olahan dapat
menyebabkan kanker. Hal ini dikarenakan pada daging olahan dicampur dengan
sejumlah zat adiftif, tinggi sodium, sirup jagung (HFCS) nitrat dan bahan kimia
lainnya yang sebagaian besar dikaitkan dengan kanker .
Cara penyimpanan olahan daging ayam yang telah diolah :

1. Gunakan tempat atau wadah kedap udara untuk penyimpanan makanan


yang lebih aman. Namun, jangan segera ditutup bila makanan tersebut
masih dalam keadaan panas.
2. Jangan menyimpan makanan di luar ruangan dalam waktu lama.
3. Selalu menjaga area penyimpanan makanan. Usahakan tempat menyimpan
makanan dalam keadaan bersih dan berada di udara kering sehingga
kuman maupun bakteri tidak mudah berkembang biak.
4. Pilih tempat penyimpanan makanan yang baik terutama pada variasi suhu
yang berkembang.
5. Untuk menyimpan makanan, sebaiknya pilih kualitas tempat penyimpanan
yang baik, seperti bahan alumunium, plastik, atau kertas. Tempat lainnya
juga bisa berbahan botol maupun gelas plastik untuk menyimpan makanan
matang maupun mentah.
6. Jika kemasan sudah dibuka, terutama mengandung bahan gula seperti
buah-buahan kering dan kacang-kacangan, sebaiknya simpan di dalam
wadah kedap udara untuk melindunginya dari kotoran.
7. Jauhkan makanan mentah dari makanan yang sudah dimasak
8. Simpan selalu makanan mentah di bagian bawah kulkas.
9. Jangan menyimpan makanan di dekat produk yang mengandung bahan
kimia, seperti sabun dan deterjen.
10. Beberapa makanan jika dibuka perlu diperhatikan cara untuk
membungkusnya kembali, apalagi disimpan di dalam kulkas.
11. Lebih baik ntuk menyimpan makanan sisa yang dimasak dengan hati-hati
sehingga aman untuk dimakan kemudian.
DAFTAR PUSTAKA

Triyanti, 2000, Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner, Pusat


Penelitian Peternakan Bogor.

http://anekakuliner.com/tag/penyimpanan-unggas-yang-baik

http://distributorabonsapi.blogspot.co.id/2014/01/cara-menyimpan-makanan-agar-
tidak-cepat.html

Prawira AE. http://health.liputan6.com/read/768740/10-makanan-cepat-saji-yang-


nggak-bagus-buat-kesehatan

http://www.catatanuang.com/berita/awas-makanan-ini-penyebab-empat-jenis-
kanker.html
CARA PENYIMPANAN DAGING AYAM YANG SUDAH
DIOLAH MAUPUN YANG BELUM DIOLAH

OLEH :

1. Aji Pandu Wijaya 6. Arip Asrianto


2. Albed Cofaine Tunu 7. Budi Priadi
3. Desi Safitri 8. Ega Nadia
4. Eko Santoso 9. Fahmi Alfalah
5. Griya Marliyana 10. Gusriyan Firnanda

JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

2017

Anda mungkin juga menyukai