Case Tinea Cruris 2018 PDF
Case Tinea Cruris 2018 PDF
2
Status Pasien
• Nama : Nn. WR
• Usia : 23 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl. Urip Sumoharjo Gg. Sungdi 4 no. 36
• Pekerjaan : Pegawai
• Suku bangsa : Jawa
• Agama : Islam
• Status : Belum Menikah
• Pendidikan : Sarjana
• Pemeriksaan : Autoanamnesis
3
Bruntus merah kehitaman
yang terasa gatal di daerah
pantat sejak 5 bulan yang lalu
Keluhan Utama
4
Riwayat Penyakit Sekarang
5 Bulan SMRS
• pasien mengeluh timbul bruntus merah sebesar koin pada
daerah pantat. Pasien mengeluh timbul gatal terutama saat di
rumah ketika berkeringat sehingga
• Semakin parah saat siklus menstruasi. Bruntus semakin melebar
sehingga pasien berobat ke dokter umum. Pasien mendapatkan
obat salep Ketoconazol dan obat minum sebanyak satu jenis
yang pasien lupa nama obatnya
• Pasien mendapatkan obat salep Ketoconazol dan obat minum
sebanyak satu jenis yang pasien lupa nama obatnya
• Keluhan tidak berkurang kemudian bruntus merah berubah
menjadi kehitaman, menebal dan semakin melebar
5
2 bulan SMRS
• bruntus merah berubah menjadi hitam dan tebal
keluhan disertai rasa gatal yang sangat hebat sampai
terasa seperti terbakar dan nyeri. Keluhan semakin
parah saat berkeringat dan siklus menstruasi, serta
mereda saat berada di ruang ber-AC
• pasien berobat kembali ke dokter umum dan
mendapatkan obat salep dan minum yang berbeda,
namun lupa nama obatnya.
6
1 MINGGU SMRS
• bercak hitam tidak berkurang dari daerah pantat dan
pasien mengatakan timbul bercak kemerahan baru
pada daerah selangkangan kanan sebesar biji jagung
keluhan disertai rasa gatal semakin parah saat
berkeringat dan siklus menstruasi, serta mereda saat
berada di ruang ber-AC.
• Keluhan bruntus kemerahan di daerah lipatan tubuh
lain disangkal, keluhan bruntus merah disertai sisik
yang tebal disangkal, keluhan bruntus kemerahan
disertai panas badan disangkal.
7
Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Penyakit Keluarga:
• Keluhan seperti ini baru pertama kali • Tidak ada anggota keluarga pasien
dialami oleh pasien. Penyakit seperti yang menderita keluhan yang sama.
ini sebelumnya disangkal.
Regio Inguinalis:
Terdapat macula
hiperpigmentasi, ukuran
lentikular, sirkumskrip
10
Resume
Pasien Nn. WR 23 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Abodel Moeloek dengan
keluhan bruntus merah kehitaman yang terasa gatal di daerah pantat sejak 5 bulan yang
lalu. Pasien mengeluh timbul gatal terutama saat di rumah ketika berkeringat sehingga os
sering menggaruknya. Keluhan mereda saat pasien berada di kantor dengan ruangan ber-
AC. Pasien mengaku rasa gatal semakin parah saat siklus menstruasi. Pasien sudah 2 kali ke
dokter umum, namun keluhan tidak membaik dan mendapatkan 2 salep yang berbeda,
ketoconazol dan obat dari dokter ke 2 pasien lupa nama obatnya. Serta 2 jenis obat minum
yang berbeda, yang keduanya lupa nama obatnya. Keluhan sedikit berkurang ketika
berobat ke dokter yang ke 2. Namun bruntus kehitaman tidak hilang dan membesar. Pasien
mengatakan gatal semakin hebat sampai terasa seperti terbakar dan nyeri dan muncul
bruntus kemerahan dengan ukuran seperti biji jagung pada lipat paha kanan kemudian
pasien berobat ke Poliklinik Kulit Kelamin RS. Abdoel Moeloek.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal. Pada status
dermatologis pada regio gluteal terdapat makula hiperpigmentasi, berskuama,
sirkumskripta, ukuran plakat (diameter 10 cm), tepi lebih aktif berupa papul eritem
multipel, linear, ukuran numular, diskret, dan adanya central healing, serta pada regio
inguinal terdapat makula hiperpigmentasi, ukuran lentikular, sirkumskripta. 11
Diagnosis Banding
Tinea Cruris
Eritrasma
Kandiosis Kutis
12
Diagnosis Kerja
Tinea Cruris
13
Penatalaksanaan
Umum
• Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya disebabkan
oleh jamur yang tumbuh pada daerah lembab
• Jaga personal higiene yang baik, mengganti pakaian dalam saat
berkeringat
• Menggunakan pakaian dalam dan baju yang menyerap
keringat, hindari pakaian dalam yang berbahan nilon karena
akan menyebabkan menjadi lebih lembab
• Mengganti handuk 3 hari sekali
• Luka jangan digaruk
• Kontrol poliklinik apabila belm membaik setelah obat habis
Penatalaksanaan Khusus
Sistemik :
• Ketoconazole tablet 2 x200 mg
• Cetirizine 1 x 10 mg
Topikal :
• ketoconazole 2% cream dipakai 3x sehari setelah mandi
• Fusidic Acid cream 5 gram dipakai 3 kali sehari setelah mandi
16
PROGNOSIS
Quo ad Quo ad
sans: Dubia vitam: Dubia
ad bonam ad bonam
Quo ada
functionam: Dubia
ad bonam
17
TINEA CRURIS
18
TINEA KRURIS
Tinea kruris adalah salah satu dermatofitosis yang ditemukan pada pangkal paha, genital,
pubis, serta perineum dan kulit perianal. Dikenal sebagai jock itch, crotch itch, dhobie itch,
eczema marginatum, dan ringworm of the groin.
pangkal paha,
genital, pubis,
Predileksi :
perineum dan
kulit perianal.
Epidemiologi
• Jenis kedua dari dermatofitosis paling umum di
seluruh dunia
• Zona tropis, seperti Indonesia.
• Di Indonesia, peringkat kedua tersering dari
seluruh penyakit jamur mencapai 150.000
kasus/tahun.
Punch Biopsi
Peridoc AcidSchiff : merah
Kultur Jamur
muda atau methenamin
silver : coklat atau hitam
Morfologi Koloni Gambaran Keterangan
Mikroskopis
• Psoriasis
Intertriginosa
Penatalaksanaan
Tatalaksana Umum
- Bersifat fungistatik
Imidazol
- Interaksi dengan obat lain cukup banyak
- itrakonazol
- Sediaan: Kapsul 100 mg, solusio oral 10mg/ml
- Dosis: 100 mg/hari selama 2 pekan (Dewasa)
- Dosis: 5 mg/kgBB/hari selama 1 pekan (Anak)
Golongan Sediaan dan dosis
Anamnesis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Fisik Penunjang
Anamnesis
Berdasarkan hasil automnesis yaitu timbul bruntus merah kehitaman yang terasa
gatal di daerah bokong sejak 5 bulan yang lalu dan mulai menyebar ke bagian
selangkangan. Keluhan gatal semakin parah ketika pasien berkeringat, berada di
tempat panas dan ketika pasien sedang menstruasi. Keluhan serupa di regio
tubuh lain disangkal.
Definisi :
Tinea kruris adalah salah satu dermatofitosis yang ditemukan pada pangkal paha, genital, pubis,
serta perineum dan kulit perianal. penyakit jamur kulit superfisial yang menyerang jaringan
dengan zat tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dan kuku.
Gamabaran Klinis :
Apapun penyebab tinea kruris, keluhan
pada Tinea Cruris mempunyai lesi yang khas berupa plak
eritematosa berbatas tegas meluas dari lipat paha
gatal merupakan salah satu gejala
hingga ke paha bagian dalam dan seringkali bilateral. umum yang menonjol
Pemeriksaan Fisik :
Hasil dari pemeriksaan fisik pada pasien ini sesuai dengan teori
mengenai Tinea cruris, pada teori dikatakan berdasarkan efuloresensi
gambaran klinis pada Tinea Cruris terdiri atas macam-macam bentuk
(polimorfik), baik primer maupun sekunder. Tinea kruris mempunyai
lesi yang khas berupa plak eritematosa berbatas tegas meluas dari
lipat paha hingga ke paha bagian dalam dan seringkali bilateral.
Peradangan di bagian tepi lesi lebih terlihat dengan bagian tengah
tampak seperti menyembuh (central clearing). Pada tepi lesi dapat
disertai vesikel, pustul, dan papul, terkadang terlihat erosi disertai
keluarnya serum akibat garukan. Pada lesi kronis dapat ditemukan adanya
likenifikasi disertai skuama dan hiperpigmentasi.
APAKAH PENATALAKSANAAN PADA KASUS INI SUDAH TEPAT ?
Berdasarkan
• Umum Teori
• Khusus
• Umum
• Khusus
Pada Kasus
Tatalakasana umum Tatalaksana umum pada Teori :
Pada kasus :
• Konfirmasi : • Konfirmasi :
• menjelaskan pada pasien bahwa • menjelaskan pada pasien bahwa penyakit
penyakit ini disebabkan karena infeksi ini disebabkan karena infeksi jamur
jamur • Informasi
• Informasi • Prinsip pengobatan penyakit ini bertujuan
• Prinsip pengobatan penyakit ini untuk menghilangkan gejala dan
bertujuan untuk menghilangkan menghilangkan peneyebab infeksi serta
gejala dan menghilangkan peneyebab memperbaiki keadaan umum
infeksi serta memperbaiki keadaan • Edukasi
umum • Menjelaskan untuk menghindari faktor
• Edukasi memperberat, seperti menjaga personal
• Menjelaskan untuk menghindari hygine dan jangan menggaruk
faktor memperberat, seperti menjaga
personal hygine dan jangan
menggaruk
Tatalaksana Tatalakasana
pada kasus Pada teori
Sistemik : Terapi sistemik diberikan
untuk lesi yang lebih luas
-Ketoconazole tablet 2 x200mg dan meradang, sering
-Cetirizine 1 x 10 mg kambuh dan tidak sembuh
dengan obat topikal yang
sudah adekuat.
Topikal :
-ketoconazole 2% cream
dipakai 3x sehari setelah mandi
-Fusidic Acid cream 5 gram
dipakai 3 kali sehari setelah
mandi
Pada pasien ini penatalaksanaan sudah tepat karena
sesuai dengan teori yang ada, pada pasien ini sebelumnya pasien
sudah pernah berobat ke dokter dan mendapatkan
obat topikal ketoconazole 2% cream, pasien mengatakan pemakaian
cream sebanyak 3 kali sehari setelah mandi dan selama 3 bulan
lamanya namun pasien mengatakan belum ada perubahan pada lesi
maupun keluhan yang berupa gatal.
Beberapa pilihan obat antijamur topikal dapat dilihat pada
Made with by