54 LK Badan Tenaga Nuklir Nasional 2015
54 LK Badan Tenaga Nuklir Nasional 2015
REPUBLIK INDONESIA
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2015
Dl
JAKARTA
LAPORAN KEUANGAN
Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Tahun 2015
terdiri dari tiga buku, yaitu:
1. Buku I: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Buku 1 memuat:
3. Buku III: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
Buku III memuat:
\t
(S/PK. L%-L^fbadan "Tenaga !Hu({iir9^asionaC'Tafmn 2015
BUKUI
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI ii
n. NERACA
C'K,(Badan'Temga!Kul^r3^asiomCTaliun 201S T
Opini
Menurut BPK, laporan keuangan yang disebut di atas, menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan BATAN tanggal 31 Desember 2015, dan realisasi anggaran,
operasional, serta perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
BPK menekankan pada Catalan A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
Tahun 2015 atas Laporan Keuangan BATAN bahwa TA 2015, BATAN menerapkan akuntansi
berbasis akrual pertama kali sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. BATAN tidak menyajikan kembali Laporan Keuangan
Tahun 2014 berbasis Kas Menuju Akrual menjadi Laporan Keuangan Tahun 2014 berbasis akrual.
Dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan penerapan akuntansi berbasis akrual disajikan
pada Laporan Perubahan Ekuitas dan diungkapkan dalam Catalan atas Laporan Keuangan.
Rita Amelia
Register Negara Nomor D-6368
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)Tahun 2015
berpedoman pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan dengan
Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2007.
3. Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan BATAN tahun 2015 dilakukan dengan tujuan
untuk memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan, berdasarkan:
a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
b. Kecukupan pengungkapan sesuai dengan pengungkapan yang diatur dalam SAP.
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
d. Efektivitas sistem pengendalian intern (SPI).
4. Entitas yang Diperiksa
Badan Tenaga Nuklir Nasional(BATAN).
5. Lingkup Pemeriksaan
Laporan Keuangan BATAN Tahun 2015 yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catalan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
6. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran pemeriksaan Laporan Keuangan BATAN Tahun 2015 adalah semua pernyataan
manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern,
dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terhadap:
a. Keberadaan dan keterjadian
Bahwa seluruh aktiva dan pasiva yang disajikan dalam neraca serta seluruh penerimaan
dan belanja yang terjadi selama periode anggaran yang diperiksa telah didukung bukti-
bukti yang memadai.
b. Kelengkapan
Bahwa seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca
dan seluruh transaksi pendapatan dan beban yang terjadi selama Tahun 2015 telah dicatat
seluruhnya dalam LO dan atau LRA.
c. Hak dan kewajiban .
Bahwa seluruh aset, penerimaan negara, beban dan belanja negara telah dinilai secara
memadai dan diklasiflkasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan.
e. Penyajian dan pengungkapan
Bahwa penyajian laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan standar akuntasi
pemerintahan yang berlaku termasuk di dalamnya memuat catatan atas laporan
keuangan (CaLK) yang mengungkapkan informasi keuangan secara memadai.
7. Metodologi Pemeriksaan
Pemeriksaan atas BATAN Tahun 2015 dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut.
a. Pendekatan risiko/ risk based audit
b. Materialitas
Semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan tanggung jawab
manajemen. Oleh karena itu, BPK tidak bertanggung jawab terhadap salah interpretasi dan
kemungkinan pengaruh atas informasi yang tidak diberikan baik yang sengaja maupun
tidak di sengaja oleh manajemen. Pemeriksaan BPK meliputi prosedur-prosedur yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam mendeteksi adanya kesalahan
dan salah saji yang berpengaruh material terhadap laporan keuangan. Pemeriksaan BPK tidak
ditujukan untuk menemukan kesalahan atau penyimpangan. Walaupun demikian, jika dari
hasil pemeriksaan ditemukan penyimpangan, akan diungkapkan.
Dalam melaksanakan pemeriksaan, BPK juga menyadari kemungkinan adanya
perbuatan-perbuatan melanggar hukum yang timbul. Namun pemeriksaan BPK tidak
memberikan jaminan bahwa semua tindakan melanggar hukum akan terdeteksi dan
hanya memberikan jaminan yang wajar bahwa tindakan melanggar hukum yang berpengaruh
secara langsung dan material terhadap angka-angka dalam laporan keuangan akan
terdeteksi. BPK akan menginformasikan bila ada perbuatan-perbuatan melanggar hukum atau
kesalahan/penyimpangan material yang ditemukan selama pemeriksaan. 1
®P?C aePLX-aK(BadanTemgay{uli^rJ^asionaCn:afmn2015 5 /
Dalam meiaksanakan pengujian kepatuhan atas ketentuan peraturan perundang-
undangan, BPK hanya menguji kepatuhan instansi atas peraturan perundang-undangan yang
terkait langsung dengan penyusunan laporan keuangan. Hal ini tidak menutup
kemungkinan bahwa masih terdapat ketidakpatuhan pada peraturan yang tidak teridentiflkasi.
REPUBLIK INDONESIA
£'%<Ba<^'TettaQa!Hul{^!N'asicma[Tahin 2015
(7
•t f
batan • *
Laporan Keuangan
Badan Tenaga Nuklir Nasional
ntuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
1 ::
i't- *
^ Ini f
4
>
J
I #
' ■
t i/'. * ^"1 f
*■" '^ %••• 4?-- i\n
• »•
lalan Kualngan Barat mamp^ng Pjrapatan, Jakarta"Selatan
^elp.'"021-52^V59 Fax. 021-5251009
-ii' ,. wwW?batan.go.id/bU
'/ KnllSpwSlB^M > • ■ ■■■■•'•■ » } ■
,t\tlµ ,~,1· 111, Ncraca l.npornn Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
Kett 111 1i111.
Penyusunan Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional mengacu pada Peraturan
})c111~1·i11tnl1 Nt1111t)r· 71 Tahun 20 IO tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah
peng lolaan keuan a1·1 ya11g sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan
disajikan dcngan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang
Diharapkan Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para
dan transparansi pe11gclolaan keuangan negara pada Sadan Tenaga Nuklir Nasional. Disamping itu,
g<,v srnance ).
. pril 2016
naga Nuklir Nasional
oto
I 1 1 00 I
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iv
Pemyataan Tanggung Jawab vi
Pemyataan Telah Direviu vii
Ringkasan Laporan Keuangan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 3
II. Neraca 4
III. Laporan Operasional 5
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6
V. Catalan alas Laporan Keuangan 7
A. Penjelasan Umum 7
A.l. Profll dan Kebijakan Teknis BATAN 7
A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual 2015 8
A.3. Pendekatan penyusunan laporan keuangan 8
A.4. Basis Akuntansi 9
A.5.Dasar Pengukuran 9
A.6. Kebijakan Akuntansi 10
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 17
B.l. PendapatanNegara 17
B.2. Belanja Negara 31
B.3. Belanja Pegawai 34
B.4. Belanja Barang 52
B.5. Belanja Modal 66
B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 68
B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 77
B.5.3 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 85
B.5.4. Belanja Modal Lainnya 85
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 91
C.I. Kas di Bendahara Pengeluaran 91
C.2. Kas Lainnya dan Setara Kas 92
C.3. Belanja Dibayar di Muka 93
C.4. Piutang Bukan Pajak 93
C.5. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR 96
C.6. Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar 96
C.7. Persediaan 97
C.8. Tanah 105
C.9. Peralatan dan Mesin 118
C.IO. Gedung dan Bangunan 138
C.l I. Jalan, Irigasi dan Jaringan 141
C.12. Aset Tetap Lainnya 141
C.13. Konstruksi Dalam Pengerjaan 143
C.l4. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 144
C.15. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 145
C.16. Penyisihan Piutang Tak Tertagih — TP/TGR 147
C.l7. Piutang Jangka Panjang Lainnya 147
C.I8. Penyisihan Piutang Tak Tertagih — Piutang Jangka Panjang Lainnya 148
C.l9. Aset Tak Berwujud 148
C.20. Aset Lain-Lain 149
C.21. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya 151
C.22. Utang kepada Pihak Ketiga 151
11 I D aft ar !s i
C.23. Hibah Yang Belum Disahkan 154
C.24. Pendapatan Diterima di Muka 154
C.25. Uang Muka dari KPPN 155
C.26. Ekuitas 1^6
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 157
D.l. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 157
D.2. Beban Pegawai 1^^
D.3. Beban Persediaan 1^^
D.4. Beban Barang dan Jasa 1^^
D.5. Beban Pemeliharaan 1^^
D.6. Beban Perjalanan Dinas 1^11
D.7. Beban Barang untuk Diserahkan ke Masyarakat 173
D.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi 174
D.9. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 176
D.10. Surplus/deficit Kegiatan Non Operasional 178
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 179
E.l. Ekuitas Awal 17^
E.2. Surplus(Defisit) LO 179
E.3. Penyesuaian Nilai Aset 179
E.4. Koreksi Nilai Persediaan 1^2
E.5. Koreksi Nilai Aset Tetap 1^4
E.6. Koreksi Lainnya 1
E.7. Transaksi Antar Entitas 1^^
E.8. Ekuitas Akhir 1^^
F. Pengungkapan Penting Lainnya 190
F.1. Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 190
F.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 190
F.3. Rekening Pemerintah 192
F.4. Pengungkapan Lain-Lain 192
III I Daft a r / .v i
DAFTAR TABEL
Hal
9
Tabel 1 mlah Satuan Kerja
12
Tabel 2 'enggolongan Kualitas Piutang
14
Tabel 3 'enggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
17
Tabel 4 lincian Revisi DIPA
17
Tabel 5 ncian Revisi DIPA per Program
18
Tabel 6 »NBP per Satuan Kerja
18
Tabel 7 ncian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
19
Tabel 8 ealisasi PNBP per Akun
20
Tabel 9 ^erbandingan Realisasi PNBP
21
Tabel 10 ealisasi PNBP Fungsional
31
Tabel 11 istimasi dan Realisasi Belanja
31
Tabel 12 incian Estimasi dan Realisasi Belanja
32
Tabel 13 erbandingan Estimasi dan Realisasi Belanja Menurut Program
33
Tabel 14 'erbandingan Realisasi Belanja
33
Tabel 15 lincian Estimasi dan Realisasi Belanja per Satuan Keija
35
Tabel 16 incian Estimasi dan Realisasi Belanja Pegawai per Satuan Kerja
35
Tabel 17 erbandingan Realisasi Belanja Pegawai
52
Tabel 18 Uncian Estimasi dan Realisasi Belanja Barang per Satuan Kerja
53
Tabel 19 ^erbandingan Realisasi Belanja Barang
67
Tabel 20 lincian Estimasi dan Realisasi Belanja Modal per Satuan Kerja
67
Tabel 21 'erbandingan Realisasi Belanja Modal
68
Tabel 22 'erbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan & Mesin
78
Tabel 23 'erbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung & Bangunan
85
Tabel 24 'erbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
86
Tabel 25 'erbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya
91
Tabel 26 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
92
Tabel 27 Gncian Kas Lainnya dan Setara Kas
93
Tabel 28 Rincian Belanja Dibayar di Muka
93
Tabel 29 lincian Piutang Bukan Pajak
94
Tabel 30 Rincian Piutang Bukan Pajak per Satker
96
Tabel 31 lincian Bagian Lancar TP/TGR
97
Tabel 32 ^.incian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Jangka Pendek
98
Tabel 33 Rincian Persediaan
98
Tabel 34 Rincian Mutasi Persediaan
105
Tabel 35 Rincian Tanah
145
Tabel 36 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
145
Tabel 37 Rincian Tagihan TP/TGR
147
Tabel 38 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih — TP/TGR
148
Tabel 39 Rincian Aset Tak Berwujud
151
Tabel 40 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
152
Tabel 41 Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga
152
Tabel 42 Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga per Satker 154
Tabel 43 Rincian Hibah Yang Belum Disahkan
155
Tabel 44 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka
156
Tabel 45 Rincian Uang Muka dari KPPN
157
Tabel 46 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak
157
Tabel 47 Perbandingan Pendapatan Negara Bukan Pajak pada LRA dan LO 160
Tabel 48 Rincian Beban Pegawai
161
Tabel 49 Perbandingan Beban Pegawai pada LRA dan LO
iv 1 D afi a r T a b e I
162
label 50 Rincian Beban Persediaan
162
TabelSl Rincian Beban Persediaan per Satuan Kerja
165
Tabel 52 Rincian Beban Barang dan Jasa
165
label 53 Perbandingan Beban Barang dan Jasa pada LRA dan LO
167
Tabel 54 Rincian Beban Pemeliharaan
167
Tabel 55 Rincian Beban Pemeliharaan per Satuan Kerja
170
Tabel 56 Rincian Beban Perjalanan Dinas
171
Tabel 57 Perbandingan Beban Perjalanan Dinas pada LRA dan LO
173
Tabel 58 Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
173
Tabel 59 Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per Satuan
Kerja
174
Tabel 60 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
175
Tabel 61 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per Satuan Keija 177
Tabel 62 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
177
Tabel 63 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per Satuan Kerja 178
Tabel 64 Rincian Kegiatan Non Operasional
180
Tabel 65 Rincian Penyesuaian Nilai Persediaan
183
Tabel 66 Rincian Koreksi Nilai Persediaan
184
Tabel 67 Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
188
Tabel 68 Rincian Koreksi Lainnya
189
Tabel 69 Rincian Transaksi Antar Entitas
V 1 D aft a r Tabel
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
• NATIONAL NUCLEAR ENERGY AGENCY
@ Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710
Kotak Pos 4390 Jakarta 12043
Telepon +62-21-5251109, Website: www.batan.go.id, Email: humas@batan.go.id
batan
I
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
I
' I
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah merupakan
tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan infonnasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan StandarAkuntansi Pemerintahan.
~ -:: t : ..... -.
--~- - - - ---~~-
vlPernyataan Tanggung Jawab
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
INSPEKTORAT
Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710
Kotak Pos: 4390 Jakarta 12043
Teiepon :(021)5251109. Ext. 362. Faksimil ;(021)5253694 Teleks: 62354 Kawat Batan - Jakarta
batan
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional untuk Tahun Anggaran
2015 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2015, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan CaltUan Atas Laporan Keuangan untuk perlode
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Reviu atas Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga. Semua Informasi yang dimuat dalam laporan keuangan adalah
penyajian manajemen Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan
keabsahan informasi, serta kesesuaian pengakuan. pengukuran, dan pclaporan transaksi dengan
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Reviu mempunyai ruang lingkup vang jauh lebih sempit
dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan
tujuan untuk menyatakan pcndapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu,
kami tidak memberi pendapat semacam itu.
Berdasarkan reviu kami, tidak lerdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan
keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negaia, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, dan peraturan Iain yang terkait.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi :
Realisasi Pendapatan Negara tahun 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar
Rp46.442.570.334,00 atau mencapai 174,18 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar
Rp26.664.221.000,00. Realisasi Belanja Negara tahun 2015 adalah sebesar Rp805.163.058.426,00
atau mencapai 93,95 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp856.986.904.000,00.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada
31 Desember 2015.
Nilai Aset tahun 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp2.776.653.504.058,00 yang terdiri dari Aset
Lancar sebesar Rp68.401.001.502,00 ; Aset Tetap (netto)sebesar Rp2.457.888.420.629,00; Piutang
Jangka Panjang (netto) sebesar Rp3.015.918.129,00; dan Aset Lainnya (netto) sebesar
Rp247.348.163.798,00. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp5.052.189.591,00
danRp2.771.601.314.467,00.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 adalah
sebesar Rp2.667.548.674.866,00 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp665.466.739.205,00; penyesuaian
nilai tahun berjalan sebesar Rp2.444.467.193,00; dampak akumulatif perubahan kebijakan
akuntansi/kesalahan mendasar Rp9.254.891.8I6,00; dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar
Rp757.820.019.797,00 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai
Rp2.771.601.3I4.467,00.
Catalan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal
31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan dengan basis
akrual.
-2-\Rin!ikasan
I. LAPORAN REALISASl ANCCARAN
(OalamRupiah]
31 Oesem bar 2016 %thd 31 Dasember 2014
URAIAN CATATAh
ANGGARAN REALISASl Anggaran REALISASl
PBOAPATAN rCGARA
Penerimaan Negara Bukan Rajak B.1 26 664.221 GOO 46 442 570 334 174,18 20 771.870.850
JUMLAH PeOAPATAN 26.664.221.000 46.442.570.334 174,18 20.771.870.850
\ i u p or u n R e a Iis a s i A n gga r a n
II. NERACA
(Dalamruplati)
ASET
ASET LANCAR
ASET TETAP
ASET LAIM^A
l«VAJIBAN
BOATAS
CBna yang harus disadlakan utk pantisyaran utang jk pandak . (3.008 930.607)
StuHas Dana Lancar Lalnnya 246.391 347
-4- I Ner ac a
III. LAPORAN OPERASIONAL
(Oalain mptah)
URAIAN CATATAN 31-Des-16 31-Das-14
KB6IATAN ^B^SIOKAL
PB40APATAN OPERASIONAU
Rsnerimaan Negara Bukan Pajak D.I 24 433 153.073 -
eeSAN OPBMSIONAL
Beban Pegaw al 0.2 369.479.478.738 -
- 5 - I L a p o r a }i O p e f r a s i o n a I
IV. LAPORAN PERl'BAHAN EKl ITAS
(tJalatnoipiah)
URAIAN JUMLAH Kenalkan (Penurunan;
2016 2014 Jumlah %
1 2 3 4 5
-S - \ L a p o r a fi P e r u h a h a n E k u i t a s
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nukiir Nasional Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Profil dan Sesuai dengan UU No.10/1997 tentang Ketenaganukliran dan Keppres RI No.64/2005,
Kebijakan Teknis
Badan Tenaga Nukiir Nasional (BATAN) ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah
Non Kementerian, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. BATAN
dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan
Teknologi. BATAN berkedudukan di Jl. Kuningan Barat Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan.
Tujuan yang ingin dicapai oleh BATAN dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi
potensi, permasalahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi BATAN ke depan
dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misinya. Tujuan BATAN tersebut
adalah:
- 7 - \C a f a t a n a t a s Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Pemerintah Mulai tahun anggaran 2015 Badan Tenaga Nuklir Nasional mengimplementasikan
Berbasis Akrual
akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Tahun 2015
Akuntansi Pemerintahan. Perlakuan akuntansi atas penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan dalam implementasi pertama ini adalah sebagai berikut:
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan
Laporan Keuangan tahun 2015 ini merupakan laporan konsolidasi dari selunih jenjang
struktural dibawah Badan Tenaga Nuklir Nasional yang meliputi wilayah serta satuan
kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan.
Jumlah satuan kerja di lingkup Badan Tenaga Nuklir Nasional adalah 20 satuan kerja.
Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel I
Jumlah Satuan Kerja
Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah
No Kode Eb 1 Entftas
KP KD DK TP Satker
1 Di Instansi Rjsat 17 17
2 bi Wilayah Bandung 1 1
Jumlah 20 0 0 0 20
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.
Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruhtransaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas
atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi
yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah NomorTl
Tahun 2010tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat
sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi
kewajiban yang bersangkutan.
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-
prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik
yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah
merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional. Disamping
itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehatdi lingkunganpemerintahan.
Pendapatan-LRA Peodapatan-LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
• \0-\C a t a I a n u i a s L u p o r a n Keuangan
Laporan Keuangan Badan Tenaga NuUir Nasional Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka
Panjang dan Aset Lainnya.
• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan.
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk
valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal neraca.
• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak
yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan,
yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12(dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.
• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan {net
realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang
tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang
ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan
pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang
pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan
Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut
Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
Tabel2
P^g^olongan Kualitas Piutang
Uralan
Kualitas
Penyisihan
Piutang
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TOR) yang
akan jatuh tempo 12(dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai
Bagian Lancar TPA/TGR.
> harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoieh dengan cara
lainnya.
• Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga
yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu
rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau
lebih dari Rpl0.000.000(sepuluhjuta rupiah);
tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat.
a. Tanah
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
sebagai berikut:
Tabel 3
• Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai
negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai
akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar
hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam
pelaksanaan tugasnya.
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang
jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud,
dan Aset Lain-lain.
• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual.
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional entitas.
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
- \5 - \C a t a I a n a i a s Laporan K e h a n gan
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
(7) Ekuitas
Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode.
Pengungkapan lebih ianjut disajikan dalam Laporan Pembahan Ekuitas.
201^
Anggaran Anggaran
Uralan
Awal Setelah Reviai
Pendapatan
73.950.000
F^ndapatan dari pengelolaan -
22.291.080.000 24.083.786.000
Pendapatan Jasa
2.368 835.000 2.368.835.000
pendapatan Fendldlkan
127.650.000 137 650.000
Fendapatan Lain-lain
24.787.565.000 26.664.221.000
Jumlah Pendapatan
Belanja
398.958.457.000 398.958.457.000
Belanja Pegaw al
277.495.847.000 282.525.748.000
Belanja Barang
143.414.207.000 175.502.699.000
Belanja IVIodal
819.868.511.000 856.986.604.000
Jumlah Belanja
2016
Program Anggaran Anggaran
Kod*
Awal Setelali Ravlel
aie.ees.eii.eco 866.eee.904.ooo
Total Belanja
0 10 811.413 0,00
15 614837 iNsrecroRAT
0 97.379.618 0.00
16 614856 FOK
Rincian Anggaran dan Realisasi PNBP Badan Tenaga Nuklir Nasional tahun 2015
adalah sebagai berikut:
31-[)es-15
Uralan
Anggaran Realisasi %Anggaran
Ftendapatan dari Ftengelolaan BMN {pemanfaatan 73.950.000 332.946.668 450,23
dan pernndahtanganan} serta pendapatan dari
penjualan
F^ndapatan Jasa 24.083.786.000 19,474.454.978 80,86
Sedangkan rincian Realisasi PNBP per akun tahun 2015 dan tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
f^rau^n Ladwiya
"sr^snc:
Nil ^1"an tuii*'
ewywB
ft 1«nih, gwdung 14 081.0001 tah^ (218211>
Jmmt T*n«a*'
MOTOMI. MnMn dan TMiole0
laauai w^iMusm dan fungal inMne- _^1J»214j02li
10,488 977^*0 21 123.141 281
angrjjsivkiiiiiji
<24aa.i8y> IHSUL
4.827 738
7Di4«w^
FOR 81^. etutang
20188^^ murttntmrns TCK
MP2014•ategai
par^i^ana pulaAeR^20iB
1112»88»> 182111 _
NiialtaaanKattgaaBaianlaLMnd^
t^iiaianaan KanCI Bala"|a'J'~^»
14 m.818.808
JUHLAM
Nalk
Uraian 31.Des-15 31-De8-14
(Turun)%
332.946.668 264.960.121 25,66
Ftefxlapatan dari f^ngelolaan BMN (penianfaatan
dan penindahtanganan) serta pendapatan dari
penjualan
19.474.454.978 15.955.982.094 22,05
Pendapatan Jasa
70.779 ■ •
Pende^iatan Bunga
2.623.190.000 2.294.375.000 14.33
Pendapatan Pendidikan
561 468.849 184.339.747 204,58
Pendapatan luran dan Oenda
23.450.439.060 2.072.213.888 1.031,66
Pendapatan Lain-latn
46.442.570.334 20.771.870.850 123,58
Jumlati
Adapun jenis PNBP Badan Tenaga Nuklir Nasional sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2011 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang berlaku pada BATAN meliputi penerimaan dari:
a. Jasa kalibrasi
b. Jasa sertifikasi
22.093.117.240.00 18.247.714.067.00
TOTAL
Pendapatan dari Penjualan Lainnya tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp0,00 dan Rp980.000,00. Tidak terdapat pendapatan penjualan lainnya pada
tahun 2015.
Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin tahun 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rpl 8.700.789,00 dan Rp28.600.000,00. Pendapatan dari
Penjualan Peralatan dan Mesin tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 34,61
persen dibandingkan tahun 2014. Penjualan Peralatan dan Mesin tahun 2015
hanya berasal dari satker PTRR dan PTBBN atas penjualan perangkat komputer.
Rincian Pendapatan Penjualan Peralatan dan Mesin per satker adalah sebagai
berikut:
•1\ - \C u I a I a n atas L a p o r a n K e ii a n n ri
Badan Tenaga Nuklir National Vntuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Raallaasi(Rp) %Anggaran
Satkcr Anggaran (Rp)
No KDd* S«tk«r
0 0.00
Kantor Rjsat
52 350-000
0 17.500.789 0,00
PTBBN
18.700.788 36.72281808
62.3S0.000
Jumlah Pondapaun
Pendapatan dari Tukar Menukar Peralatan dan Mesin tahun 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rpl50.000,00. Tidak terdapat pendapatan dari
Tukar Menukar Peralatan dan Mesin pada tahun 2015.
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya tahun 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp232.485.099,00 dan Rpl48.218.000,00. Pendapatan dari
Pemindahtanganan BMN Lainnya tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 56,85
persen dibandingkan tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh pendapatan lelang
inventaris BMN. Rincian Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya per
Raaliaaai(Rp) % Anggaran
Ksda Satkar Satkar Anggaran (Rp)
No
0 65 030.000 0.00
01726B PAR
0 30.900.000 0,00
Kantor F\isat
0 25.500.000 0,00
450247 PRSG
0 26.804.999 0,00
450262 PSTBM
0 36.285.000 0,00
450310 PfKRN
0 300.000 0,00
535366 PKSEN
0 24.000.000 0,00
017283 PSTNT
232.486.099 0.00
c
Jumlah PandapaUn
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan tahun 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp42.760.780,00 dan Rp45.012.121,00. Pendapatan Sewa Tanah,
Gedung dan Bangunan tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 5.00 persen
dibandingkan tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh menurunnya pendapatan dari
sewa rumah dinas. Rincian Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya per
satker adalah sebagai berikut:
Satkar Anggaran (Rp) RaallsasI(Rp) % Anggaran
No Kod« Satkor
0 23.346.909 0,00
1 017258 PAR
r~
0 24.750 0,00
3 450216 PTKKR
0 6.264.840 0,00
4 017283 PSW
0 13.111.081 0.00
5 017290 FSTA
-
39.000.000 0,00 42.000.000
Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin tahun 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp39.000.000,00 dan Rp42.000.000,00. Pendapatan Sewa Peralatan dan
Mesin tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,14 persen dibandingkan tahun
2014. Hal ini merupakan pendapatan sewa alat logging/ diagrafi pada satker
PTBGN. Rincian Pendapatan dari Sewa Peralatan dan Mesin per satker adalah
sebagai berikut:
Satkar Anggaran (Rp) Raallsaai(Rp) % Anggaran
No Koda Satkar
r
0 39.000.000 0.00
1 017262 PTBGN
0 39.000.000 0
Jumlah Pandapatan
-2"^ - \C u I a I a n at a s I. a p u r a n K e ii a n an
Laporan Keuan^an Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
sebesar Rpl9.469.927.240,00 dan Rpl5.953.339.067,00. Pendapatan Jasa Tenaga,
Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi tahun 2015 mengalami kenaikan
sebesar 22,04 persen dibandingkan tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh
meningkatnya pelayanan jasa fungsional seluruh satker serta adanya perjanjian
kerjasama di kabupaten Timor Tengah Selatan tentang penelitian, pengembangan
dan pemanfaatan teknologi nuklir di bidang Geologi dengan satker PTBGN.
Rincian Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing KL per satker adalah sebagai
berikut:
0 14.400.000 0,00
13 450310 PTKRN
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp4.527.738,00 dan Rpl.400.027,00. Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan tahun
2015 mengalami kenaikan sebesar 223,40 persen dibandingkan tahun 2014 yang
merupakan bunga rekening lainnya atas program insentif. Rincian Pendapatan Jasa
Lembaga Keuangan per satker adalah sebagai berikut:
-24 - \C a I a I a n a t a s i u p o r a n K e a a n g a n
Uporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periodeyang BerakhirSJ Desember 2015(Audited)
Ansgaran(Rp) Realisasl(Rp) % Anggaran
No Kode Satker Satker
r
2.000 000 65.463 0.00
1 □17262 PTBO^
0 193.000 0,00
3 450216 PTKIyF
0 437.332 0.00
4 535368 FKSO^
0 320.909 0.00
5 017290 PSTA
Pendapatan Bea Lelang tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0,00 dan
Rp1.243.000,00. Tidak terdapat Pendapatan Bea Lelang pada tahun 2015.
0 70.779 0,00
1 017258 PAIR
0 70.779 0
Jumlah Rend apatan
Anggaran 2015(Rp)
561,468.849 0.00 184.339.747
0 14.636.699 0.00
1 017258 PAfi
0 1,170.456 0,00
017279 Kantor Risat
0 9.525.368 0,00
450216 PTKMR
0 51.535.252 0.00
450247 FRSG
0 70.211.171 0.00
450253 PIB8N
0 28.022.400 0.00
450278 PRFN
0 279.345.000 0,00
450284 PTRR
0 22.250.000 0,00
8 450290 pn.R
0 3,741.500 0,00
9 450310 PfKRN
0 11.795.245 0,00
10 535368 PKSBJ
0 16.988.810 0.00
614858 PDK
'
G 34.945.443 0,00
12 017283 PSTNT
C 17.301.50£ 0,00
i: 017290 PSTA
( 6ei.468.84t 0
Jumlah Pa idapatan
Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara tahun 2015 dan
2014 masing-masing sebesar Rpl09.500.000,00 dan Rp66.216.449,00.
- 26 - \ C u I u I ii u I Li s I. 1/ /' () r ii n he ii ii n g d
Umran Keuangm Badan Tenaga NuUir Nasional Un,uk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara tahun 2015
mengalami kenaikan sebesar 65,37 persen dibandingkan tahun 2014 dikarenakan
meningkatnya pembayaran piutang oleh debltur pada satker Kantor Pusat. Rincian
Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara adalah sebagai
berikut:
RaaliaasMRp) % Anggaran
Kodo Sctkor Sotkor Anggaran (Rp)
No
0 190.203-864 0,00
017279 Kantor Pusat
0 190.203.864 0
Jumlah Pand ipatan
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL tahun 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp52l.258.071,00 dan Rp403.743.822,00. Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai TAYL tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 29,11 persen
dibandingkan tahun 2014 yang berasal pada seluruh satker. Hal ini merupakan
pengembalian belanja gaji, tunjangan dan uang makan. Rincian Penerimaan
Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu per satker adalah sebagai
berikut:
-21 - \C at ai a n at as L a p o r an K e ii ang an
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 21 Desember 2015(Audited)
- 124.061.843 0,00 -
Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL tahun 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rpl24.061.843,00 dan Rp0,00. Penerimaan Kembali Belanja Barang
TAYL tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 100,00 persen dibandingkan tahun
2014. Hal ini merupakan pengembalian belanja perjalanan dinas. Rincian
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu per satker
adalah sebagai berikut :
0 4.925.174 0.00
1 017258 FVkR
0 380.000 0,00
2 017262 PTBGN
0 28.267.000 0,00
3 017279 Kantor Rjsat
0 6.539.648 0,00
4 450216 PTKMR
0 83.700 0.00
5 450222 mKSN
0 1.557.300 0,00
6 450231 RJSOIKLAT
0 2.100.000 0.00
10 450278 PRFN
0 9.874.850 0.00
12 450290 pn.R
0 3.057.100 0.00
13 450310 PTKRN
0 57.390.060 0,00
16 614858 POK
0 9.887.011 0,00
17 614879 PSIUM
0 124.061.843 0
Jumlah Pendapatan
Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL tahun 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp22.392.900.836,00 dan Rp0,00. Penerimaan Kembali Belanja Modal
TAYL tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 100,00 persen dibandingkan tahun
2014. Hal ini disebabkan oleh adanya pengembalian kelebihan pekerjaan
konstruksi, jasa konsultan manajemen dan jasa konsultan pengawasan berkala
perkuatan struktur gedung reaktor Triga 2000 di PSTNT, pengembalian kelebihan
pembayaran pekerjaan konstruksi gedung tahun 2014 CV Layanan Teknika pada
satker PSTA dan pembayaran FT. PEMBANGLTNAN PERUMAHAN
(PERSERO)Tbk pada satker PTRR. Rincian Penerimaan Kembali Belanja Modal
Tahun Anggaran Yang Lalu per satker adalah sebagai berikut:
Satker Anggaran (Rp) Realisasi(Rp) % Anggaran
No Kode Satker
r—
0 7.069.176 0,00
1 017258 RkIR
0 22.233.889.120 0,00
2 450284 PTWl
r
0 125.818.850 0,00
3 017283 PSTT-rr
r-
0 26.123.690 0,00
4 017290 PSTA
0 22.392.900.836 100,00
JUMLAH PB«3APATAN
Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain TAYL tahun 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp555.000,00 dan Rpl63.033.619,00. Penerimaan Kembali
Belanja Lain-lain TAYL tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 99,66 persen
dibandingkan tahun 2014. Adapun Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain TAYL
tahun 2015 berasal dari satker PKSEN yang merupakan salah akun atas
pengembalian belanja pegawai tunjangan fungsional umum sebesar Rp555.000,00.
Seharusnya akun yang digunakan adalah 423951 (Penerimaan kembali belanja
pegawai tahun yang lalu). Rincian Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain Tahun
Anggaran Yang Lalu per satker adalah sebagai berikut:
Anggaran (Rp) Reallaasi(Rp) % Anggaran
No Kode Satker Satker
r
30.000.000 0 0,00
1 017279 Kantor Rjsat
0 555.000 0,00
2 535366 PKSB4
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya Hibah TAYL tahun 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp0,00 dan Rpl6.000,00. Tidak ada Penerimaan Kembali Belanja
Lainnya Hibah TAYL pada tahun 2015.
0 23.746.250 0,00
450253 PTBBN
0 1.505.318 0,00
450262 PSTBM
0 86.670.878 0,00
535368 PKSB4
0 35.000 0,00
524334 STTN
0 111.969.446 100,00
Jumlah Pa ndapatan
31-D08-15
31-Des-14
31-De$-15
31-De$-14
Uralan %Anggaran
Anggaran Realisasi
398.958.457.000 375.977.308.662 94,24 333.653.983.421
Belanja Pegawai
(5.839.787.421) (4.195.994.210)
PengentiaSan Belanja Pegaw ai
282.525.748.000 263.216.383.154 93.17 198.733.067.114
Belanja Barang
(452.386.580) (780.312.589)
Pengentaian Belanja Barang
175.502.699.000 172.278,900 888 98.16 89.163.072.899
Belanja Modal
PengerrtaKan Belanja Modal (17.360,277) (12.915.5001
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam graflk berikut ini.
400.000.000.000
350.000.000.000
300.000.000.000
250.000.000.000
I Anggaran
200.000.000.000 - —
1 Realisasi
150.000.000.000
100.000.000.000
50.000.000.000
94 744.072.426 94.58
Proofan DuKungan maoajemen <J8n PelaKaanaan 100.174 222 000
01.04 401
Tuaa« Taknis Lainnya BATAN
695 566.409.494 93.93.
Program Penelitian Peogembangan dan Penerapan 740 531 182 000
01 04 406
Energl Nukiir. Isotop dan Radiasi
14 852.576 506 91.22
Program Dukungan manajerrwn dan Pelakaanaan 16 281 500.000
10.06.801
Tuoas Teknis Lajnnya BATAN
856.986.904.000 805.163.058 426 93,95
Jumlah
Rincian Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal tahun 2015 pada dua
puluh satuan kerja di Badan Tenaga Nukiir Nasional dengan rincian sebagai
berikut;
1 Kantor Pusat
Belanja Ragaw ai 34.726.008.000 32.979.879.150 94,97
Belanja Barang 25.117.186.000 24.422.986.246 97,24
Belanja Modal 3.282 622.000 3.256.033.296 99,19
Total Kantor Pusat 63.125.816.000 60.658.898.694 96.09
2 nspeKtorat
Belanja Rsgawai 3 513.705 000 3,470,044.073 98,76
Belanja Barang 2.364.630.000 2.316.257.134 97,95
Belanja Modal 403.770.000 397.815.000 98,53
Total Inspektorat 6.282.105.000 6.184.116.207 98,44
3 PKSB4
Belanja l%gaw ai 10.310.506.000 9.952.556 881 96,53
Belanja Barang 10.803 841.000 9.482.932 497 87,77
Belanja Modal 56.166 605.000 55.889.834 300 99,51
Total PKSB4 77.280.962.000 75.325.323.678 97,47
4 PDK
Belanja F^gawai 9.931.281.000 9.310.831.042 93,75
Belanja Barang 21.251.118.000 19.570.258.876 92,09
Belanja Modal 5.170.210.000 4.985.377.000 96,43
Total PDK 36.352.609.000 33.866.466.918 93,16
5 PAIR
Belanja F^gawal 37.630 976.000 34.233.709.148 90,97
Belanja Barang 48.356.159.000 44.413.466.583 91,85
Belanja Modal 15.650.810.000 15.110.785.850 96.55
Total PAIR 101.637.945.000 93.757.961.581 92,25
6 PTKMR
Belanja F^awal 22 697.030.000 21.522.521 622 94,83
Belanja Barang 13 361.853.000 10.773.843.929 80,63
Belanja Modal 13.574.861.000 13.102.675.500 96,52
Total PTKMR 49.633.744.000 45.399.041.051 91,47
7 Pusdiklat
Belanja F^gaw al 10.511.224.000 9.335.488 352 88,81
Belanja Barang 10.951 521.000 10.341 965.320 94.43
Belanja Modal 432.000.000 431.834.000 99,96
Total Pusdiklat 21.894.745.000 20.109.287.672 91,85
8 PTBGN
Belanja F^gawai 17.989.901 000 16.050.083 600 89,22
Belanja Barang 17.981.496 000 17.568.165.295 97,70
Belanja Modal 2.969.372.000 2.950.616.570 99,37
Total PTBGN 38.940.769.000 36.568.865.465 93,91
9 PSTA
Belanja F^aw ai 43.000.216.000 38.097.199.051 88,60
Belanja Barang 8.908.628.000 8.317.764.215 93,37
Belanja Modal 12.834.294.000 12.606 338.227 98,22
Total PSTA 64.743.138.000 59.021.301.493 91,16
10 STTN
Belanja F^gawai 8.844.870.000 8.206.419 064 92,78
Belanja Barang 6 075 339.000 5.351.373.092 88,08
Belanja Modal 1.361.291.000 1.294.764.350 95,11
Total STTN 16.281.500.000 14.852.576.506 91,22
- 33 - \ o I a I Li n a I li s Laporan K e u a n g a ri
Laporan Keuangan Badan Tenaga NuUir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
11 1 >STNT
21,379.306.000 20.007.247.239 93,58
Beianja Ftegawai
8.908.147.000 8.108.743.113
Belania Barang
5.716.021.000 5.646.753.599
Beianja Modal
36.003.474.000 33.762.743.951 93,78
•otal PSTNT
12 3RSG
23.656.842.000 21.402.089.063 90,47
Beianja F^gawal
28.422.168.000 25.752 522.521 90,61
Beianja Barang
3.732.477.000 3.647.243.986 97,72
Beianja Modal
65.811.487.000 50.801.855.570 91,02
rota! PRSG
13 9TBBN
29.374.431.968 97,99
Beianja Ffegaw al 29 975.988.000
8.677.664.000 7.599.307.376 87,57
Beianja Barang
6.977.780.000 6.007.004.886
Beianja Modal
45.631.432.000 42.980.744.230 94,19
Total PTBBN
14 PTLR
19.084.784.000 17.294.470.633 90,62
Beianja Pegaw ai
7.603.555.000 7.082.315.847
Beianja Barang
4.449.750.000 4.400.130.587
Beianja Modal
31.138.089.000 28.776.917.067 92,42
Total PTLR
15 PTKRN
19.047.002 000 17.177.111 291 90,18
Beianja F^awai
4.909.364.000 4.366.757 122 88,95
Beianja Barang
1.552.762 000 1.510.412.866 97,27
Beianja Modal
25.509.128.000 23.054.281.279 90,38
Total PTKRN
16 PTRR
16.327.744.000 15.610.668.005 95,61
Beianja Ftegawai
7.561.942.000 7.147.607.759 94,52
Beianja Barang
23.705.772.000 23 659.369.475 99,80
Beianja Modal
47.595.458.000 46.417.645.239 97,53
Total PTRR
17 PSTBM
21.020.569.000 20.134.194 443 95,78
Beianja F^qawal
7 059.000.000 6.755.278.791 95,70
Beianja Barang
3.986.229.000 3.962.709 600 99,41
Beianja Modal
32.065.798.000 30.852.182.834 96,22
Total PSTBM
18 PRFN
19,178.880.000 17.785.050015 92,73
Beianja F^gaw ai
5,568.600.000 5 101 305.023 91,61
Beianja Barang
7.658.850.000 7.573.083.052 98,88
Beianja Modal
32.406.330.000 30.459.438.090 93,99
Total PRFN
M) PPIKSN
24 685 158.000 23.523.556.794 95,29
Beianja Ftegaw ai
36.293.801-000 36.017 217.457 99,24
Beianja Barang
5.107 474.000 5 075.855,465 99,38
Beianja Modal
66.086.433.000 64.616.629.716 97,78
Total PPIKSN
2D PSMN
5,446.467 000 4.669.969.807 85,74
Beianja F^gaw ai
2.349.736.000 2.273.928.378 96,77
Beianja Barang
769 749.000 752.883.000 97,81
Beianja Modal
8.565.952.000 7.696.781.186 89,85
Total PSMN
856.986.904.OOC 805.163.058.426 93,95
TOTAL
BJ Beianja Pegawai
Belan/a Pegawai 31-Da$-1S
31-Des-14
Rp370.l37.52l.24l.00 Uralan
Anggaran Realisasi % Anggaran
Realisasi Beianja Pegawai per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp370.137.521.241,00 dan Rp329.457.989.211,00.
Realisasi beianja pegawai per 31 Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar
12,35 persen dari 31 Desember 2014. Hal ini antara lain disebabkan oleh
- 3^ - \ o I a t 0 n alas L a p o r a n K e ii a n p, a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional VntukPeriodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
penambahan pegawai bam, kenaikan tunjangan kinerja, dan pegawai yang aktif
dari tugas belajar. Rincian belanja pegawai per satuan kerja disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 16 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai per Satuan Kerja
Realisasi % Anggaran
No Satuan Kerja Anggaran
Rincian realisasi jenis Belanja Pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun
2015 dan 2014 sebagai berikut:
Tabel 17 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai
Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Uraian 31>Oes-15 31-0es44 Naik (Turun)
Akun
-3^ a I a I a n a l ii s An p o r a n K c u ngan
Laporan Kemngan Badan Tenaga Nukiir Nasional Vntuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Pegawai Kantor Pusat sebesar
Rp33.4l3.745.783,CO namun terdapat pengembalian Belanja Pegawai Kantor
Pusat sebesar Rp433.866.633,00 sehingga Belanja Pegawai Kantor Pusat tahun
2015 sebesar Rp32.979.879.150,00.
25.370
3 Beban Ftembutatan Gaji FNS
4 Ftengentalian Beban Pfembuiatan Gaji FNS (2.895)
Beban Tunj. Suani/tetri PNS 90.152.590
5
6 Ftengembaiian Beban Tunj. Suani/lstri FNS -
128.700.000
11 Beban Tunj. Fungsionai FNS
12 Pengentaiian Beban Tunj. Fungsionai PNS -
21
Beban Tunjangan UmumPNS 24.100.000
22
23 Ftengenbaiian Beban Tunjangan Lhium FNS -
Reaiisasi
No Jenis Belanja Pegawai dl PKSBI
3.453.466.740
1 3eban Gaji Pokok FNS
2 ^tengembalian Beban Gaji Fbkok FNS -
56.584
3 Beban Pembulatan Gaji FNS
(9.802)
4 Ffengembaiian Beban Ftembulatan Gaji FNS
284.665.080
5 ieban Tunj, Suarri/tetri FNS
6 =fengembalian Beban Tunj. Suarn/blri FNS •
85.144.628
7 Beban Tunj. AnakFNS
8 Ftenqembalian Beban Tunj. Anak FNS -
117.670.000
9 Beban Tunj. Struktura! FNS
10 Pengentaiian Beban Tunj. Struktural FNS -
803.235.000
11 Beban Tunj. Fungsbna! FNS
12 Ffenqerrbatian Beban Tunj. Fungsional FNS -
201.205.670
13 Beban Tunj. FFb FNS
14 Penqembaiian Beban Tunj, PFti FNS •
199.314,080
15 Beban Tunj. Beras FNS
16 Ftenqembalian Beban Tunj. Beras FNS •
429.100.000
17 Beban Lteng Makan FNS
18 Pengentaiian Beban Uang Makan FNS -
692.410.000
19 Beban Tunj, Kompensasi Kerja FNS
20 Pengentaiian Beban Tunj. Kompensasi Kerja FNS -
21 Luar Negeri
87.700.000
22 Beban Tunjangan Umum FNS
Pengembalian Beban Tunjangan Umum FNS (740.000)
Z.
2^ Beban Tunjangan Profesi Etosen -
16.753.000
2.) Beban Uang Lentur
25 Ftengentaiian Beban Uang Lentur •
3.713.090.012
21 Beban Ffegaw ai {tunjangan khusus)
(130.504.111)
2 3 Ffengentalian Beban F^awai(tunjangan khusus)
Total Belanja Pegawai 9.952.556.881
Reaiisasi
No Jeni$ Belanja Pegawai di PDK
3.830.844.340
1 Beban Gaji Fbkok FT4S
Pengembalian Beban Gaji Ffekok FNS (7.651.080)
?
88.743
3 Beban Pembulatan Gaji FNS
(44)
4 Pengentaiian Beban Ftentulatan Gaji FNS
297.878.452
5 Beban Tunj. Suarri/btri FNS
Pengentaiian Beban Tunj. Suarri/fetri FNS (765.108)
6
94.187.082
7 Beban Tunj. Anak FNS
Pengentaiian Bettan Tunj, Anak FNS (381.400)
8
169.510.000
9 Beban Tunj. Struktural FNS
- 38 - 1 (' a / « ? u rt at as L ap or a n K e ii a n a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Vntuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Pegawai PDK sebesar Rp9.421.095.008,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Pegawai PDK sebesar Rpl 10.263.966,00 sehingga
Belanja Pegawai PDK tahun 2015 sebesar Rp9.310.831.042,00.
B.3.5 Belanja Pegawai pada PAIR
12.719.970.880
1 Beban Gaji Rjkok PNS
2 Ftengerrbalian Beban Gaji Fbkok PNS (4.682.400)
306.587
3 Beban Perrbulatan Gaji FNS
4 Ffengerrbalian Beban Fterrbuiatan Gaji PNS (57,939)
1.002.003.838
5 Beban Tunj. Suarri/lstri FNS
6 Ffengembalian Beban Tunj. Suarri/lstri PNS (1.918.210)
263.600.300
7 Beban Tunj. Anak PNS
8 Ftengerrbaiian Beban Tunj. Anak PNS
141.070.000
9 Beban Tunj. Struktural FNS
Ffengentalian Beban Tunj. Struktural FNS (540.000)
10
2.188.905.000
11 Beban Tunj. Fungsional PNS
Ftengerrbaiian Beban Tunj. Fungsional PNS (10.550.000)
12
631.270.232
13 Beban Tunj. PFh PNS
14 F^ngerrtalian Beban Tunj. Pfti FNS
698.116.880
15 Beban Tunj. Beras FNS
16 fengentalian Beban Tunj. Beras PNS (429,200)
1.787.742.000
17 Beban Uang IVbkan FNS
18 Ftengerrbaiian Beban Uang Makan FNS (2.379.800)
2.379.845.000
19 Beban Tunj. Konpensasi Kerja FNS
20 Ftengerrbaiian Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS (2.700.000)
Beban Tunj. Lain-Lain Termasuk Uang Duka PNS Dalamdan
26.162.100
21 luar Negeri
344.775,000
•n Beban Tunjangan Umum FNS
2C ftngerrbalian Beban Tunjangan Umum FNS (1.110.000)
Realisasi
No JenIs Belanja Pegawai dl PTKMR
7.658.121.400
1 Beban Gaji Fbkok Ft«IS
2 =fengerrtatian Beban Gaji Fbkok FNS
179.796
3 Beban Ftentuiatan Gaji FNS
^ngentaiian Beban Pembulatan Gaji PNS (18.788)
4
584.558.200
5 Beban Tunj. Suani/istri Ft4S
6 Pengerrbalian Beban Tunj. Suarri/lstri FNS
161.994.808
7 Beban Tunj. Anak PNS
8 Ftengenbalian Beban Tunj. Anak PNS
132.250.000
9 Beban Tunj. Struktural FNS
10 Pengerrbalian Beban Tunj. Struktural PNS
1,641.015.000
11 Beban Tunj. Fungsional PNS
(7.050.000)
12 Ftenqerrbalian Beban Tunj. Fungsional FNS
440.860.582
13 Beban Tunj. PFb FNS
14 Fbnqembalian Beban Tunj. FFh PNS
393.882.060
15 Beban Tunj. Beras FNS
16 Fbngerrtaiian Beban Tunj. Beras FNS
1.028.175.000
17 Beban Uang Makan FNS
Pengerrbalian Beban Uang Makan PNS (1.628,400)
18
1.506.260.000
19 Beban Tunj. Kompensasi Kerja FNS
(2.277.500)
20 Ftengerrbalian Beban Tunj. Kompensasi Kerja FNS
Beban Tunj. Lain-Lain Termasuk Uang tXika FNS Dalam dan
18.871.500
21 Luar Negeri
126.915.000
2: Beban Tunjangan Umum FNS
Pengerrbalian Beban Tunjangan Umum FNS (1.480.000)
2:
2'- Beban Tunjangan FYofesi Dosen
109.214.000
2) Beban Uang Lerrbur
2)Pengerrbalian Beban Uang Lembur
8.086.623.064
21 Beban F^aw ai (tunjangan khusus)
2^ f^noembalian Beban f^qawal(tunjangan khusus) (353.944.100)
{lotal Belanja Pegawai 21.522.521.622
- 40 - I t ■ (V / w r a « at as La p o r a n Ke u an g a n
Laporan Keuanean Badan Tenaga Nukiir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Reallsasi
No Jenis Belanja Pegawai dl Pusdiklat
3.750.232.660
1 3eban Gaji Fbkok FMS
2 =fengembalian Beban Gaji Ftokok PNS
76.366
3 Jeban Fterrbulatan Gaji FNS
Ftengembalian Beban Ftentulatan Gaji PNS (6.019)
4
305.017.988
5 Beban Tunj. Suarri/istri PNS
6 ftngembaiian Beban Tunj. Suarri/istri FNS
Beban Tunj. Anak PNS 78.188.488
7
=tengernbalian Beban Tunj. Anak FNS (366.368)
8
166.960.000
9 Beban Tunj. Struktural PNS
F^ngentalian Beban Tunj. Struktural PNS (3,250.000)
10
64.500.000
11 Beban Tunj. Fungsbnal PNS
12 Ftengembalian Beban Tunj. Fungsionat PNS
138.999.196
13 Beban Tunj. PBi FNS
14 Ftengembalian Bet>an Tunj. PFh FNS
198.910.860
15 Beban Tunj. Beras PNS
Ftenqeirbalian Beban Tunj. Beras FNS (348.800)
16
534.903.000
17 Beban Uang Nfekan PNS
18 Ftengembalian Beban Uang Makan FNS
688.750.000
19 Beban Tunj. Korrpensasi Kerja PNS
Ftengembalian Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS (1,150.000)
20
Beban Tunj. Lain-Lain Termasuk Uang Ckjka PNS Dalam dan
21 Luar Negeri
133.585.000
22 Beban Tunjangan Umum FNS
23 Ftengembalian Beban Tunjangan UirumPNS
Beban Tunjangan F^ofesi Dosen
52.373,000
2t Beban Uang Lembur
2i Ftengentalian Beban Uang Lentur
3.306.424.742
'Beban Ftegawai (tunjangan
2" khusus)
(78,311.761)
2} Ftengembalian Beban Ftegawai(tunjangan khusus)
Total Belanja Pegawai 9.335.488.352
6.572.849.120
1 Beban Gaji Ftekok PNS
2 Ftengembalian Beban Gaji Pokok PNS
136,960
3 Beban Pembulatan Gaji PNS
4 Ftengentalian Beban Ftentulatan Gaji PNS (12.952)
550.584.494
5 Beban Tunj. Suami/lstri FNS
6 Ftengentalian Beban Tunj. Suami/lstri PNS
120.435.996
7 Beban Tunj. Anak PNS
Ftengentalian Beban Tunj. Anak FNS (235.700)
8
170.950.000
9 Beban Tunj. Struktural PNS
- A\ - \C a I a t a n alas L a p o r a n K e ii a n go n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Uniuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 20J5(Audited)
- 42
' \ C a I a I a n a I u s Laporan Kenan an
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Vntuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
21 Beban Tunj, Lain-Lain Termasuk Uang Duka PNS Dalam dan Luar Negeri 34.471.500
- Ah - \ a I a I a n alas Laporan K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir hlasional Vntuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
8 ftngentalian
Beban Tunj. Anak PNS (718.340)
9 Beban Tunj. Struktural PNS
117.130.000
21 Beban Tunj. Lain-Lain Termasuk Uang Duka PNS Dalamdan Luar Neger -
Pada tahun 2015, nilai Belanja Pegawai PTKRN sebesar Rpl 7.470.121.554,00
namun terdapat pengembalian Belanja Pegawai PTKRN sebesar
Rp293.010.263,00 sehingga Belanja Pegawai PTKRN tahun 2015 sebesar
Rpl 7.177.111.291,00.
- 47 - \C a t a t a n a(as L a p o r a n K e u a n g a ri
Laporm Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
- - \C a t a t a n a t as L a p o r a n K e ii a n g a n
Laporan Keuan^an Badan Tenaga Nuklir Nasional Vntuk Periodeyang Berakhir 37 Desember 2015 (Audited)
Realisasi
No Jents Belanja Pegawai dl PRFN
6,465,986.280
1 Beban Gaji Pokok PNS
2 ^ngembalian Beban Gaji Fbkok PNS ■
143,510
3 Jeban Perrbulatan Gaji PNS
Pengembaiian Beban Perrbulatan Gaji PNS (67,249)
4
548,512.880
5 Beban Tunj. Suarri/btri PNS
6 Ftengenbalian Beban Tunj. Suami/lstri PNS
171.928,766
7 Beban Tunj. Anak PNS
(559,852)
8 Penqenrbalian Beban Tunj. Anak PNS
136,930.000
9 Beban Tunj. Struklural PNS
Ftengenbalian Beban Tunj. Struktural PNS (1.080.000)
10
831.395,000
11 Beban Tunj. Fungsional PNS
Pfenqenbalian Beban Tunj, Fungsbnal PNS (12,190.000)
12
293.328.589
13 Beban Tunj. FPb FNS
14 Pengembaiian Beban Tunj, PPti PNS -
956.294,000
17 Beban Uang Makan PNS
18 Ftengerrbalian Beban Uang Makan PNS •
1,285,275.000
19 Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS
20 Ftenqentalian Beban Tunj. Kompensasi Kerja FNS (5,620.000)
Beban Tunj, Lain-Lain Termasuk Uang [Xka PNS Dalam
dan Luar Negeri
-
21
126,040.000
22 Beban Tunjangan Umum PNS
23 Pengembaiian Beban Tunjangan Utnim PNS (1.665.000)
2A Beban Tunjangan FYofesi Dosen •
28.867.000
2t Beban Uang Lembur
2i Pengerrtalian Beban Uang Lembur -
6.794,467.027
2'J Beban Pegawai(tunjangan khusus)
25 Ftengembalian Beban Ftegaw ai(tunjangan khusus) (209,384.996)
Total Belanja Pegawai 17.785.050.015
- 49 - 1 ( ti I <1 I 'I n j I a s I. a p 0 r a n K e u t? n ^ a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Pehode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
21
22 Beban Tunjangan UmumPNS 73.105.000
Pada tahun 2015, nilai Belanja Pegawai PTRR sebesar Rpl 5.767.262.240,00
namun terdapat pengembalian Belanja Pegawai PTRR sebesar Rpl56.594.235,00
sehingga Belanja Pegawai PTRR tahun 2015 sebesar Rpl5.610.668.005,00.
Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp262.763.996.574,00 dan Rpl97.952.754.525,00.
Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2015 mengalami kenaikan 32,74
persen dari 31 Desember 2014. Hal ini disebabkan antara lain oleh :
1. Pembelian bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian dan
pengembangan pembuatan bahan bakar partikel berbasis UO2 untuk
mendukung program RDE.
2. Kegiatan pengeboran di daerah Mamuju Sulawesi Barat, Kalimantan
Barat dan Serpong.
3. Peningkatan pemeliharaan gedung untuk meningkatkan kinerja fasilitas
gedung dan instaiasi pengolahan limbah radioaktif.
4. Terealisasinya pengadaan elemen bakar nuklir.
Rincian belanja barang per satuan kerja disajikan dalam tabel berikut;
Tabel 18 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang per Satuan Kerja
Rincian realisasi jenis Belanja Barang Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun
2015 dan 2014 sebagai berikut:
Belanja Pengirinan Surai Dmas Pss Surat 131 845.291 126 200 652 4,47
(17.608.000) (100,00)
Belanja F^rrelharaan Peralatan dan Mesin 12 272 233731 12.958 382.018 (5,30)
Pengenbalian Belanja Pemalbaraan F^alalan dan
Uesin .
Belanja Perjalanan Unas Oalam Kota 1 089 739 500 761.341.500 43,13
Selar^a ftrjalanan Ovias MBetiig Luar Kola 1 532 930S40 6 773 894 442 (77,37)
PsngerrDalan Balan)a Par^lwan Onas Paket
Msebng Luar Kola (80 000) (16 375 050) (99.51)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang Kantor Pusat sebesar Rp24.432.418.612,00
namun terdapat pengembalian Belanja Barang Kantor Pusat sebesar
Rp9.432.366,00 sehingga Belanja Barang Kantor Pusat tahun 2015 sebesar
Rp24.422.986.246,00.
- 55 - \ C a I u I a n u i n s Laporan K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
oleh BPK.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang PDK sebesar Rpl9.677.301.180,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Barang PDK sebesar Rpl07.042.304,00 sehingga
Belanja Barang PDK tahun 2015 sebesar Rpl 9.570.258.876,00.
- 56 - I a I u I a n a t a s L n p o r a n K e u u n g <1 n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang PAIR sebesar Rp44.630.878.011,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Barang PAIR sebesar Rp217.411.428,00 sehingga
Belanja Barang PAIR tahun 2015 sebesar Rp44.413.466.583,00.
- 5^ - \C a t a t a n alas La p o r a n K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang PSTA sebesar Rp8.323.564.215,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Barang PSTA sebesar Rp5.800.000,00 sehingga
Belanja Barang PSTA tahun 2015 sebesar Rp8.317.764.215,00.
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang STTN sebesar Rp5.351.673.092,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Barang STTN sebesar Rp300.000,00 sehingga
Belanja Barang STTN tahun 2015 sebesar Rp5.351.373.092,GO.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang PTLR sebesar Rp7.103.968.263,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Barang PTLR sebesar Rp21.652.416,00 sehingga
Belanja Barang PTLR tahun 2015 sebesar Rp7.082.315.847,00.
- (>2> - \C a I u I a n a i u s I. i/ p o r n n K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang PRFTl sebesar Rp5.103.775.355,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Barang PRFN sebesar Rp2.470.332,00 sehingga
Belanja Barang PRFN tahun 2015 sebesar Rp5.101.305.023,00.
- 64'ICaiatun a { a s L (i p o r a n K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasionat (Jntuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang PSMN sebesar Rp2.288.386.528,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Barang PSMN sebesar Rp 14.458.150,00 sehingga
Belanja Barang PSMN tahun 2015 sebesar Rp2.273.928.378,00.
- 65 - \ C a I a { a n a / a s L a p o r a n Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Barang PTRR sebesar Rp7.151.184.925,00 namun
terdapat pengembalian Belanja Barang PTRR sebesar Rp3.577.166,00 sehingga
Belanja Barang PTRR tahun 2015 sebesar Rp7.147.607.759,00.
'66'\C a I u t a n alas L a p o r a n K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Nalk
Uralan 31-008-16 31-Des-14
(Turun)
Belanja Modal Peraiatan dan Mesin 64.751.883.262 41.415.885.000 56.35
Pengembalian Belanja Modal Peraiatan dan MesIn (7.551.200) (1.760.000)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 45.855.061 975 46294.617.745 (0.95)
Pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunar (9 809.077) (11 155.500)
Belanja Modal Jalan, irigasi dan Jaringan 904260 000 - -
0.00
Belanja Uxlal F^rjalanan(%ralalan dan Mesh 6.600.000 0.00
F^ngentaian Belanja ktodd F^rjalanan Fieralalan dan
Mesin 0,00
Belanja Modal Upati Tenaga Kerja & FHonor Pengelola
Tehils F^alatan dan Mesh 41.340.000 3.720.000 101129
F^ngentaian Belanja Mxlal l.|)ah Tenaga Kerja &
Honor F^ngelola Teknis Feralalan dan Mesin (3.496.000) 0,00
Belanja F^nantahan Mai FValatan dan Mesh 2.165.409.720 469.319.700 365,65
F^ngentalian Belanja F^airb^ NMI Peralatan dan 0,00
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kantor Pusat
sebesar Rp3.197.433.298,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal
Peralatan dan Mesin pada satker Kantor Pusat.
Beianja Modal Upan Tenaga Kerja & Honor F^ngelola Teknis F^aiatan dan
Mesin
Pengentalan Belanja Ujdal Upah Tenaga Kerja & Nona F^ngelola Telviis
Peraiatan dan Mesin .
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peraiatan dan Mesin Inspektorat
sebesar Rp397.815.000,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal
Peraiatan dan Mesin pada satker inspektorat.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peraiatan dan Mesin PKSEN sebesar
Rp890.170.000,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Peraiatan
dan Mesin pada satker PKSEN.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PDK sebesar
Rpl.275.955.700,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PDK.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PAIR sebesar
Rp6.931.274.600,00 namun terdapat pengembalian Belanja Modal Peralatan
dan Mesin PAIR sebesar Rp3.021.000,00 sehingga Belanja Modal Peralatan
dan Mesin PAIR tahun 2015 sebesar Rp6.928.253.600,00.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor F^ngelola T^'s F^ralatan
dan Mesin
F^ngentalian Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Horw Ffengelola
Teknis Peralatan dan Mesh .
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PTKMR sebesar
Rpll.456.940.000,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal
Peralatan dan Mesin pada satker PTKMR.
70 - \ C a I u t u n alas Laporan K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 {Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pusdiklat
sebesar Rp42l.834.000,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal
Peralatan dan Mesin pada satker Pusdiklat.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Peralatan
dan Mesin
Pengentalian Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengek^
Teknis Peralatan dan Mesii _
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PTBGN sebesar
Rp2.141.975.770,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PTBGN.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Fengeiota Teknis f^ralatan
dan Mesin .
Pada tahun 2015, SP2D Belanja Modal Peralatan dan Mesin PSTNT sebesar
Rp2.803.936.700,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PSTNT.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PSTA sebesar
Rp6.373.240.360,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PSTA.
11 - \ C a I a( a n alas Laporan K e. u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
Beianja Modal Up^ Tenaga Kerja & Htxior F^ngelola Teknis F^alatan
dan Mesin .
Pada tahun 2015, nilai Beianja Modal Peralatan dan Mesin STTN sebesar
Rpl.047.830.350,00. Tidak terdapat pengembalian Beianja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker STTN.
Pada tahun 2015, nilai Beianja Modal Peralatan dan Mesin PRSG sebesar
Rp3.647.243.986,00. Tidak terdapat pengembalian Beianja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PRSG.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengeic^a Teknis F^alatan
dan Mesin 15.300.000
F^ngentaian Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengekola
Teknis Peraiatan dan Mesin (3.496.000)
Belanja F^nantahan Ntei F^ralatan dan Mesin 264.456.500
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peraiatan dan Mesin PTBBN sebesar
Rp6.006.100.886,00. Namun terdapat pengembalian Belanja Modal
Peraiatan dan Mesin PTBBN sebesar Rp3.496.000,00 sehingga Belanja
Modal Peraiatan dan Mesin PTBBN tahun 2015 sebesar
Rp6.002.604.886,00.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peraiatan dan Mesin PTKRN sebesar
Rpl.104.736.050,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Peraiatan
dan Mesin pada satker PTKRN.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PTLR sebesar
Rp2.258.997.737,00. Namun terdapat pengembalian Belanja Modal
Peralatan dan Mesin PTLR sebesar Rpl.034.200,00 sehingga Belanja
Modal Peralatan dan Mesin PTLR tahun 2015 sebesar Rp2.257.963.537,00.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengekte Teknis F^alatan
dan Mssin
f^ngembaian Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola
Teknis Peralatan dan Mesin .
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PSTBM sebesar
Rp3.783.147.300,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PSTBM.
Beianja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengeloia Teknis F^datan
dan Mesii .
Pada tahun 2015, nilai Beianja Modal Peralatan dan Mesin PRPN sebesar
Rp835.866.900,00. Tidak terdapat pengembalian Beianja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PRFN.
Pada tahun 2015, nilai Beianja Modal Peralatan dan Mesin PSMN sebesar
Rp752.883.000,00. Tidak terdapat pengembalian Beianja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PSMN.
-16 - \C a t a I a n a t a s Laporan K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PPIKSN sebesar
Rp3.720.380.625,00. Tidak lerdapat pengembalian Belanja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PPIKSN.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin PTRR sebesar
Rp5.704.121.000,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Peralatan
dan Mesin pada satker PTRR.
urte
}1-Dea-1f 31 Dee 2014 (Tunin)
Belanja Modi Berjelenan Gedung dan Bangunan 48 920 000 12.110 000 303,96
Belanje F^antahan Hal Gedu>g dan Bangunan 23 862 049 98S 8.786.448 860 171,58
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Rengelola Teknis Gedung
dan Bangunan
Ffengerrtalian Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelda
Teknis Gedung dan Bangunan
Belanja Modal F^rencanaan dan F^ngawasan (3edung dan Bangunan .
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan Kantor Pusat sebesar Rp45.000.000,00. Tidak terdapat
pengembalian Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
pada satker Kantor Pusat.
-1% - \C a t a t a n a t a s La p o r a n Kenan g a ri
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Vntuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung
dan Bangunan
f^ngerrtalian Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Rangelola
Teknts Gedung dan Bangunan
Bangunan -
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Gedung dan Bangunan PKSEN
sebesar Rp48.496.800,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal
Gedung dan Bangunan pada satker PKSEN.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung
dan Bangunan .
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan PDK sebesar Rp3.310.176.300,00. Tidak terdapat pengembalian
Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan pada satker PDK.
Pada tahun 2015, nilai Beianja Modal Gedung dan Bangunan PAIR sebesar
Rp7.737.153.250,00 namun terdapat pengembalian Beianja Modal Gedung
dan Bangunan PAIR sebesar Rp2.040.500,00 sehlngga Beianja Modal
Gedung dan Bangunan PAIR tahun 2015 sebesar Rp7.735.112.750,00.
Beianja Modal L^h Tenaga Kerja & Honor ^gelola Teknis Gedung dan
Bangunan
F^ngentalian Beianja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengeloia
Teknis Gedung dan Bangunan
Beianja Modd Perencanaan dan Pengawasan (3edung dan Bangunan •
Pada tahun 2015, nilai Beianja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan PTBGN sebesar Rp804.845.800,00. Tidak terdapat pengembalian
Beianja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan pada satker
PTBGN.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan PSTNT sebesar Rp2.826.316.899,00. Tidak terdapat
pengembalian Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
pada satker PSTNT.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan PSTA sebesar Rp5.880.243.394,00 namun terdapat
pengembalian Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
PSTA sebesar Rp4.453.577,00 sehingga Belanja Modal Gedung dan
Bangunan PSTA tahun 2015 sebesar Rp5.875.789.817,00.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung
dan Bangunan .
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan STTN sebesar Rp94.295.000,00. Tidak terdapat pengembalian
Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan pada satker
STTN.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung
dan Bangunan .
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan PTKRN sebesar Rp84.003.040,00. Tidak terdapat pengembalian
Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan pada satker
PTKRN.
- 82 - \ C a I a I a n u I ci s L a p o r a n K e u a n g ct n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukHr Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung
dan Bangunan 5.730.000
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor
Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan sebesar Rp5.730.000 dan Belanja
Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan PTLR sebesar
Rp2.068.459.250,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal Upah
Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung Dan Bangunan dan
Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan PTLR.
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung dan
Bangunan
Ftengerrtalian Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor F^elola
Teknis Gedung dan Bangunan .
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan Rp99.818.400,00. Tidak terdapat pengembalian Belanja Modal
Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan pada satker PSTBM.
Beianja Modal F^enc»»aan dan F^ngaw asan Gedung dai Bangunan 2.604.855.250
Pada tahun 2015, nilai Beianja Modal Gedung dan Bangunan PRFN sebesar
Rp3.619.219.027,00 namun terdapat pengembalian sebesar Rp765.000,00.
Sehingga Beianja Modal Gedung dan Bangunan PRFN sebesar
Rp3.618.454.027,00.
Beianja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung dan
Bangunan .
Pengembalian Beianja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengeloia T^is
Gedung dan Bangunan -
Pada tahun 2015, nilai Beianja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan Rpl.273.506.340,00. Tidak terdapat pengembalian Beianja
Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan pada satker PPIKSN.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Gedung dan Bangunan PTRR sebesar
Rpl7.957.798.475,GO. Namun terdapat pengembalian Belanja Modal
Peijalanan Gedung dan Bangunan PTRR sebesar Rp2.550.000,CO. Sehingga
Belanja Modal Gedung dan Bangunan PTRR sebesar Rpl 7.955.248.475,00.
Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Lainnya Kantor Pusat sebesar
Rpl3.600.000,00 yang berupa pembelian software. Tidak terdapat
pengembalian Belanja Modal Lainnya pada satker Kantor Pusat.
399.245.000
Belanja Modal Lainnya Netto
- 88 - \ (' a t a I a n alas La p o r a n K c u an g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20!5(Audited)
Belanja F^narrbahan hflai Aset Tetap Lainnya dan/atau Aset Lainnya 75.504,776
Perbedaan basis Cash Toward Acrual(CTA) pada neraca tahun 2014 dengan
basis akrual pada neraca tahun 2015 terletak pada sisi pasiva, yakni kewajiban
dan ekuitas.Terdapat perpindahan akun pendapatan yang ditangguhkan yang
pada tahun 2014 tercatat sebagai kewajiban, sedangkan pada tahun 2015 tercatat
sebagai ekuitas sehingga muncul perbedaan data saldo akhir 2014 dengan saldo
awal 2015 pada kewajiban dan ekuitas. Serta penyajian ekuitas tahun 2014
terperinci atas ekuitas dana lancar sebesar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas
dana cadangan sedangkan di tahun 2015 hanya disajikan satu ekuitas saja yaitu
kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah padatanggal laporan.
Kas di Bendahara
C.l Kas di Bendahara Pengeluaran
Pengeluaran
Rp20.2I8.4l0,00
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 adalah masing-masing sebesar Rp30.218.410,00 dan Rp0,00 yang
merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca milik satuan kerja PSMN dan PTLR. Rincian Kas di Bendahara
Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Tabel 26
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
Keterangan 31-Des-1S 31 Des 2014
Tarrbahan UP PSMN 28.386.410 0
Uang Rersediaan PTLR 1.832.000 0
Jumlah 30.218.410 -
Keterangan :
•^\ - \ i a I a t a n a I a .s L n p o r a n K e u a n g a ri
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Uniuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
dan baru disetor tanggal 5 Januari 2016 dan 8 Januari 2016 masing-
masing sebesar Rp23.738.410,00 dan Rp4.648.000,00.
Kas Lairu^ dan Seiara C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas
Rpl.007.372.069.00 Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rpl.007.372.069,00 dan
Rp344.015.589,00 yang merupakan kas yang berada di bawah tanggung
jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, balk
saldo rekening di bank maupun uang tunai. Rincian sumber Kas Lainnya
dan Setara Kas adalah sebagai berikut:
Tabel27
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
Jenis 31-De8-16 31 Des 2014
Jasa Giro yang belum disetor ke kas negara 1.091.240 3.111.014
Penerimaan yang belum disetor ke kas negara 1.500.000
Dana Sinas 102.130.917
Kelebihan Pengajuan SP2HL (8.154)
Belanja yang masih harus dibayar 795.803.237
Hibah Uang yang belum direalisasi 108.354.829 339.404.575
Jumlah 1.007.372.069 344.015.589
Keterangan :
'92
' \ C a t u t u n a t a .s Laporan K e u a n g a n
iaporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional ilniuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
sebesar Rp68.293.424,00.
Belanja Dibayar di
C.3 Belanja Dibayar dl Muka
MukaRpI.500.000.00
Saldo Belanja Dibayar dl Muka per tanggal 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rpl.500.000,00 dan
Rp4.500.000,00. Belanja Dibayar di Muka merupakan hak yang masih
hams diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat
dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah
sebagai berikut:
Tabel28
Rincian Belanja Dibayar di Muka
Keterangan :
Tabel 29
Rincian Piutang Bukan Pajak
Uraian 31-Des-15 31 Des 2014
Rutang PNBP 2.810,881.073 23.518.494.552
Rutang Lainnya 1.517.335.988 -
Piutang Bukan Pajak terdiri atas Piutang PNBP dan Piutang Lainnya yang
tersebar pada dua puluh satuan kerja dengan rincian sebagai berikut:
- 93 - I C cj I a t a n a t a s L it p o r a n Keuangan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Vntuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Tabel 30
Rincian Piulang Bukan Pajak per Satker
Piutang
URAIAN Panyasuaian Piutang Auditad
Unauditad
Kantor Pusat
FNBP 93.857.764 (93.857.764) -
Rutang Lainnya
JUMLAH 93.857.764 -
PKSB4
PNBP 19.473.083 (1.380.677) 18.092.406
Rutang Lainnya 1.517.335.988 1.517.335.988
INSPSCrt^T
PNBP 3.768 098 (3.768.098) •
Rutang Lainnya
JUMLAH 3.788.098 -
POK
PNBP 653.961 745 (9.617.405) 644.344.340
Rutang Lainnya
JUNLAH 653.961.745 644.344.340
POL
PNBP 433.000 (433.000) -
Rutang Lainnya
JUMLAH 433.000 -
PAIR
PNBP 701.506.571 701.506.571
Fkitang Lainnya
JLAAAH -
701.506.571
PTKMR
PNBP 494.294.946 (45.844.946) 448.450.000
Rutang Lainnya
JUMLAH 494.294.946 448.450.000
PTBON
PNBP 675.200 (577.200) 98.000
Rutang Lainnya
JUMLAH 675.200 98.000
raso
PNBP 10.840.500 757.788.000 768.628.500
Rutang LAlnnya
JUM^H 10.840 500 766.628.500
PPIKSN
PNBP 35.318.204 (35.318.204) -
Phjlang Lainnya
JUMLAH 35.318.204 -
PTLR
PNBP 26.951.747 (24.331.747) 2.620.000
Ptutang Lainnya
JUMLAH 26.951.747 2.620.000
PTKRN
PNBP 6.214.422 (6.214.422) -
Rutang Lainnya -
JUMLAH 6214.422 -
PRFN
FNBP 38.291 831 (21.836.831) 16.455-000
F^tang Lainnya
JLMAH 38.291.831 16.455.000
PSMN
PNBP -
Rutang Lainnya
JUMLAH - -
PTB8N
Ftutang Lainnya
JUMLAH 148.410.937 86.812.024
PTRR
FNBP 24.062.368 (24.062.368 -
F^jtang Lainnya
JUMLAH 24.062.368 -
PSTBM
FNBP 13.721.500 (1.000.000 12.721.500
Rutang Lainnya -
PSTA
PNBP 72.939.473 29.193.259 102 132.732
PHjtang Lainnya
JUMLAH 72.939473 102.132.732
Piutang
URAIAN Panyasuaian Piutang Audltad
Unaudltad
STTN
PNBP 27.581.251 (18.561.251) 9.020.000
Rutang Lalnnya
JUM-AH 27.581,251 9.020.000
PSTNT
PNBP 18.352.569 (18.352.569) -
Rutang Lainnya
JUNLAH 18.352,569 -
Sedangkan mutasi piutang bukan pajak per 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Mutasi tambah:
- Piutang pendapatan jasa 2.145.125.720
Mutasi kurang:
- Pelunasan Piutangtahun 2014 (24.093.466.128)
Saldo per 31 Desember 2015 4.328.217.061
- 95 - \ C a I (J I a n a I s I. a p o r n n K e ii ci n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Bagian Lancar Tagihan C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendabaraan/ Tuntutan Ganti
TP/TGR
Rugi(TP/TGR)
Rp23l.885.683.00
Tabe!31
Rincian Bagian Lancar TP/TG
No Nam a 31-Des-16 3i DBS 2014
1 TGR yo dikelola KPKNL 143.500.000 34.634.537
Bagian lancar TGR hanya disajikan pada laporan keuangan periode tahunan.
Penyisihan Piutang Tak C.6 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar
Teriagih Piutang
Lancar Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per
(Rp227.l16.994.00)
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar
- 96
' \ C a I a I a n a / a s I. a p o r a n K e u u n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 3J Desember 2015(Audited)
Tabel32
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Jangka Pendek
Kualitas Nilai Piutang % Niiai
Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar 4.311.762.061 0,50% 21.558.811
Kurang Lancar 10% -
Olragukan 50% -
Diragukan 50% •
Tabet 33
RincianPersediaan
Adapun uraian barang persediaan per satuan kerja adaiah sebagai berikut:
-9^-\C u t at a n alas L a p o r a ri K e u an g a ri
Laporan Kenangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Uraian Barang Bahan Untuk Suku Peralatan dan Barang Bahan Persediaan
No.
Transaksi Konsumsi Psmeiharaan Cadang Mesin Persediaan Baku Lainnya
296.236.432 27 569.322 63.972.000 1.172.304.000 89.675.500 281.296 000
1 PAIR
65,712.200 1.056.500
IS INSPEKTORAT
TOTAL 62.928.925.273
Keterangan :
Terdapat koreksi BPK atas Laporan Keuangan TA. 2015 berupa koreksi
kurang/tambah catat atas persediaan sebagai berikut:
1. Koreksi kurang catat atas bahan baku dan suku cadang per 31 Desember
2015 berupa oxygen, gas acetylene, dan vacuum breaker pada Satker PRSG
sebesar Rp 100.897.500,00. Koreksi tersebut merupakan koreksi atas
kesalahan koreksi masuk oxygen,gas acetylene, dan vacuum breaker.
2. Koreksi tambah catat atas bahan baku per 31 Desember 2015 berupa oli
R2-30 Rimula pada Satker PRSG sebesar Rpl4.299.780,00. Koreksi
tersebut merupakan koreksi atas kesalahan koreksi keluar oli R2-30
Rimula.
3. Koreksi kurang catat atas bahan baku per 31 Desember 2015 berupa selang
tembaga 5/8" pada Satker PSTA sebesar Rp560.000,00. Koreksi tersebut
karena terjadi selisih kurang saat cek flsik selang tembaga 5/8".
4. Koreksi kurang catat atas suku cadang per 31 Desember 2015 berupa PH
Indicators 0-14 pada Satker STTN sebesar Rp255.000,00. Koreksi tersebut
karena terjadi selisih kurang saat cek fisik PH Indicators.
5. Koreksi kurang catat atas suku cadang per 31 Desember 2015 berupa
sarung tangan ukuran M, L dan Kop surat A4 70 gram pada Satker STTN
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Jumlah 82.810.910
Informasi Lainnya:
Sampai dengan tahun 2015, BATAN telah menerima hibah Persediaan sebesar
Rp4.398.496.528,00 (lidak dapat dikoreksi karena masih dalam proses
perhitungan dan konfirmasi). Yang terdiri dari :
Hibah persediaan tersebut di atas belum dapat diinput karena masih dalam
Setalah
No Sdker PO Til Mata Uang Asing Kun Rupiah Pen^irangan
luran 51b
PO 201405527-
2014 EUR 7.508,10 15.564.05 116.856,443,61 111,015622
MS
528.709.397.31 900.373.927
Invoice No.
2015 EUR 492,85 15.564,06 7.670,742,04 7,287.205
2205007251
Invoice No.
2015 EUR 835 15.564,05 12.995.981.75 12.346,183
2205007243
Invm No.
2015 EUR 291,37 15.564,05 4.534.897.25 4.308,152
2205007243
Invoice No.
2015 EUR 107,77 15.564,05 1.677.337.87 1.593,471
2205007243
Invoice No.
2015 EUR 150,68 15.564.05 2.345.191.05 2^27,932
2205007243
Invoice No.
2015 EUR 61,28 15564,05 953.764.98 906,077
2205007243
Invoice No.
2015 EUR 82,76 15.564,05 1.288,080,78 1,225677
2205007243
2.179404J9S.53 2.076439.651
P0.201302017-
3 PSTBM 2013 EUR 40.000,00 15.564,05 622.562.000,00 591.433.900
ASrev.4
P0.201302017.
2013 EUR 6.000,00 15.564.05 93.384.300.00 68.716085
ASrav.4
PO.201302017-
2013 EUR 3.900.00 15.564,05 60.690.795,00 57.664.805
ASrev.4
PO 201302017-
2013 EUR 3.900.00 16564,05 60.699.795,00 57.664.805
ASrev.4
P0.201302017-
2013 EUR 500.00 16564.05 7.762.02600 7.392.924
ASrev.4
P0.201301386-
2013 USD 2.920,00 14.135.00 41.274.200.00 ^410.490
MN4NS1023
P0.201301779-
2013 USD. 1.390.00 14.1^,00 19.647.650.00 16.665.266
MN4NS1023
P0.201301779-
2013 USD. 1.640,00 14.135.00 26.008.400.00 24.707.960
MN4NS1023
P0.201301779-
2013 USD. 2.880.00 14.135,00 40.708.800.00 38.673 360
MN4NS1023
P0.201301779-
2013 USD. 6.760,00 14.135.00 95.552.600.00 90.774.970
MN4NS1023
P0.201301779-
2013 USD. 110,00 14.135.00 1.554.650.00 1.477.106
MNnNS1023
P0.201301779-
2013 USD. 220.00 14.135,00 3.109.700.00 2.954.215
MN4NS1023
P0.201301779-
2013 USD. 840,00 14.135,00 11.873.400.00 11.279.730
MN/INS1023
P0.201301779-
2013 USD. 2.350,00 14.135.00 33.217.250.00 31.556.366
MN/INS1023
P0.201205521-
2013 EUR 9.554.91 15.564,05 148.713.096,99 141.277.442
AS/INS1023
im787J81J9 1403448469
PO.201106623-
4 PTLR 2012 EW. 6.O2S.0O 16564.05 93.773401.25 89.084.731
MF-4862
PO-Mo:
5 KP 2013 USD 6.360.00 14.135.00 90.181.300.00 85.672.235
201300444-OD
■294)1/2013
■RASISm
'14 November
2014
1I3472J09.00 174JMA(9
TOTAL 4.250.047.(90,07
1 PSTNT
00494/ 00494/PL
PL0001 0001/III/2
P0.201300057- behjm
2013 USD 1.339,00 12.169,00 16.330.822 /III/2014 014 6
AS/INS7007 tfsabkan
6Maret Uaral
2014 2014
P0.2013CI0057-
2013 USD 4.304.10 12169,00 53.559.685 ada sda sda
AS/INS7007
P0.20130004S-
2013 USD 3.400,00 12.189,00 41.442.600 Bda sda sda
AS/ INS7007
P0.20130004S'
2013 USD 437,50 12169,00 5.332.686 sda sda sda
AS/ INS7007
PO.201300045-
2013 USD 325,00 12189.00 3.961.425 sda sda sda
AS/ INS7007
P0.201300045-
2013 USD 330.75 12189,00 4.031.512 sda sda sda
AS/ INS7007
P0.201300043-
2013 USD 4.006.50 12.189,00 58.586.429 sda sda sda
AS/ INS7007
PO.201300043-
2013 USD 4.097.00 12.189,00 49.936.333 sda sda sda
AS/ INS7007
PO.201300442-
2013 USD 1.520.20 12189,00 18.627.230 sda sda sda
AS/ INS7007
TOTAL 251.610.723
c. Hibah barang persediaan yang sudah diregister dan disahkan namun belum
766AJM1.2/
TCprD|ect 003S/PU.6/ 2LYRXU
1 PAIR
RAS702e 2015 25
PL0001J03/201S
PO. No.
10 April 2SMarel
201404949- 13M«et201S
2015 2015
AS
Invoice No.
140930IND
TC project
RA8M73
766AJM1.2I
PO.No.
CI03SIPU.6I aYRJOJ
201404M2- 201S EUR 393,42 14,268.34 5.621.319 PL0001
2015 25
COG
10312015
10 April 25Maret
13Maret201S
2015 2015
JumlahJ 5421419
- a t a I u n a i a s Laporan K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember2015(Audited)
C.8 Tanah
Tanah
Rpl.789.024.357.493,00
Nilai aset tetap berupa tanah yang Badan Tenaga Nuklir Nasional per
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rpl.789.024.357.493,00 dan Rpl.789.741.372.708,00. Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awa! tanah seluas 1.745.214 dengan nilai sebesar
Rpl.789.741.372.708,00 terjadi mutasi kurang selama tahun 2015 dengan
nilai sebesar(Rp717.015.215,00). Mutasi tersebut berasal dari mutasi tambah
(reklas masuk) Tanah Pasar Minggu seluas 20.355 m^ dengan nilai sebesar
Rp35.167.679.535,00 dan mutasi kurang (reklas keluar) seluas 20.995 m^
dengan nilai sebesar Rp35.167.674.750,00.
Dari hasil audit BPK pada satker PSTA terdapat tanah yang yang sudah
dilepas tetapi masih disajikan sebagai aset satker PSTA sehingga nilai tanah
yang disajikan pada LK BATAN lebih saji sebesar Rp717.020.000,00 yang
terdiri dari : bidang tanah NUP. 2010104001.1 seluas 155 m^ @
Rp3.700.000,00 senilai Rp573.500.000,00 dan bidang tanah NUP.
2010104001.4 seluas 184 m= @ Rp780.000,00 senilai Rpl43.520.000,00.
Setelah dikoreksi, maka nilai tanah dalam neraca audited 31 Desember 2015
menjadi sebesar Rp 1.789.024.357.493,00.
31-Des-14 31-Des-15
Luaa
Mlal Buku
Tanah Bukti Kepemilikan Keterangan
No KodafikasI Nup tuAasI
(Rp)
m
Ser«fikatNo.102
Jl. Kuningan
1 2,01.01,04,001 6.S02 22,477,159.138 tanggat 26 Juni Kantor Pusat
Barat,
2014
Mampang
- 105 - \C a t a i a n u t a s L a p o r an Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Prapatan,
Jakarta
Selalan
Kawasan
Tangsel
Komp. BATAN
Surat ukur
Pasar Mnggu,
3 ^01.01.01.002 1 1,069 1,881.483.813 00221/Ps.Minggu/1 H.5 P$.liit)ngu
Jakarta
5
S^atan
Surat ukur
00219/Ps.Minggu/1
4 2.01.01,01,002 2 605 tdem 1,045,268,785
5
G.12PS. Mingu
Surat ukur
00207/Ps.Mnggu/l
S Z01,01,01,002 3 590 idem 1.019,353,030 5
D.4 Ps.Minngu
Surat ukur
00211/P5.Mnggu/1
6 2.01,01,01.002 4 909 idem 1.570,494,753 5
TK. Ps.Mnngu
Surat ukur
00211/Ps.Minggu/1
7 Z01.01.01.010 1 3,820 idem 6,599,878,940 5
3 unit flat
tanggai 7 Februari
1985
Surat ukur
00218/Ps.Mingeu/1 Masjid
9 Z01,01.06,001 1.662 idem 2.871,465.654
5
Ps.Minggu
Surat ukur
10 2.01,02,02,002 1 3,858 idem 6,665,532,186 00217/Ps.Minggu/1 Fasos.lp.Tenis
5
Surat ukur
11 2.01,02,02,002 2 1.083 idem 1,871,117,511 00205/Ps.Mirtg9u/1 Jakirsutet
- - \C a t a t a n a i a s Laporan Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Surat ukur
GarduListrik
12 2.01.02.02,002 3 516 ktem 891.501.972 00216/Ps.Ming9U/1
PtJI
5
Sural ukur
Surat ukur
Surat ukur
Surat ukur
Surat ukur
Sural ukur
Surat ukur
Surat ukur
Surat ukur
Tnh kosong/sblh
22 2.01.02.02,002 13 92 idem 158.949.964 Belum diukur
B-9
Sural ukur
Taitah
23 2,01.03.13.999 1 1,641 idem 2.835.183.597 00212/Ps.Minggu/1
kosong/Taman
5
SatkerPKSEN
Sertifikat no.
Desa Sertifikatno.
Karanggondan B8043369
2 2.01.01.01.005 2 15.540 g.Kec. 107.200.000
MIonggo, Kab. Tsnggal 18
September 1981
Jepara
Serbfik^no
Desa Ujung
watu. AB 771420
3 2.01.01.04.016 1 2.600 279.720.000
Kec.Donorojo,
Tanggal9Agustus
Kab. Jepara
1989
Srt(«rPAIR
SerbfikalNomor:
8225951 ,
Jl.
Padarincang Tanggall
R101A)2
Aguslus 1983
Sertifikat Nomor
Keluraban
Palasari,
8672207,Tanggai
Kecamalan
25Juni1988.
1 2.01.02.03.003. 16.305 6.810.645.000
Seluas 15.000 m2
Pacet
Jl. Lebak
Bulus Raya
Sural Keputusan
Rt.002/002
GubemurNomor:
Kelurahan 1666/AWBKD/76
2 2.0101.04.004 139.974
Lebak Bulus 569.711.435.015
Tanggal4Juli1976
Kecamatan
Cilandak
Jakarta
Selatan DKI
SatkarPTBGN
Belum Bersertifikat
39iWKN.07iKNL.01/
2009) Tanggaf06
Mei2009
Lebak Bulus
Ps. Jumal
SatkerPSTNT
Proses
Dago Pojok Peta bidang tanah
3 201.01.01.002 3 275 665.000.000.- pembuatan
No.80 No. 2222/2014
Sertifikat
Hegarmanati
5 201.01.01.002 7 995 3.432.750.000.- Peta bidang tanah
No. 40
SatkerPSTA
Jalan
Babsrsari
YKBB,
Sertifikd No.
Desa/Ket.Catu 147.515.300.000.
1 2010104001 1 39869 13.04.07.01.4.0018
rTuggal, Kec.
OTgl 24-08-1995
Depok, Kab.
SlemaR. Prov.
Dl Yogy^tarta
Jatan
Babarsari SertifikatNo.
YKBB. 15.810.100.000 13.04.07.01.4.0018
2 2010101001 1 4273
Desa/Kei.C^ OTgl 24^1995
rTuggal, Kec.
Depok, Kab.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Steman, Prov.
CM Yogyakarta
Jaiai
Babarsari
YKBB,
Sertifikat No.
Desan<el.Catu
2010101001 1161 4.295.700.000 13.04.07.01.4.0010
rTuggal, Kec.
OTgl 24-08-1995
Depok, Kab.
Sleman. Prov.
Dl Yogyakarta
Jalan
Babarsari
YKBB,
Serbfikat No.
OesaKel.Catu
2010104001 7535 27.879.500.000 P.113.CtgT^.19-
rTuggal. Kec.
09-1989
Depok, Kab.
Sleman, Prov.
Dl Yogyakarta
Sendowo,
Desa/Kel.
SertifikANo.
Sinduadi, Kec.
2010101001 965 1,771.740.000 13.04.06.01.4.0005
Mlati, Kab.
9 Tgl.12-07-1999
Sleman. Prov.
Dl Yogyakarta
Banguntapan,
Sertifikat No.
Desa/Kel.
2010101001 1214 946.920.000 13.01.16.67.4.0004
Banguntapan.
7.Tgl. 01-07-1994
Yogyakarta
Banguntapan.
Sertifikat No.
Desa/Kel.
2010101001 1699 1.325.220.000 13.01.16.67.4.0002
Banguntapan,
9, Tgl. 21-06-1994
Yogyakarta
Jalan
Babarsari
YKBB,
SerifikatNo
Desa/Kel.Catu
2010104001 19220 71.114.000.000 P.112.ag.Tgl 27-
rTuggal. Kec.
05-1989
Depok, Kab.
Sleman. Prov.
D! Yogyakarta
Informasi lainnya :
1. Dari hasil pemeriksaan BPK atas tanah terdapat permasalahan pada BMN
berupa tanah yang dikuasai/ditatausahakan oleh BATAN, yaitu :
Aset tanah satker PTBGN telah dinilai kembali oleh Tim Penertiban BMN
dari DJKN. Hasil Penilaian tersebut telah diperbaharui per tanggal 11
Agustus 2009. Namun satker PTBGN tidak menyajikan nilai wajar hasil
penilaian tersebut sebagai dasar penyajian dalam LK dengan rincian
sebagai berikut:
Selisih
Uraian Penilaian kembali BMN leblh/kurang
(Rp)
Luaa (m^) Nilai Wajar (Rp) Luas(m') Nilai(Rp)
Tanati
Bangunan
352 162.932.000 352 172.368.000 9.436.000
Rumah
NegaraGol. II
Tanah
bangunan 35.839 74.082.796.900 35.839 74.125.103.080 42.306.180
laboratorium
Total 36.191 74.245.728.900 36.191 74.297.471.080 51.742.180
b) Kantor Pusat
Aset tanah Satker Kantor Pusat telah dinilai kembali oleh Tim Penertiban
BMN dari DJKN pada tahun 2009. Namun Satker Kantor Pusat tidak
menyajikan nilai wajar hasil penilaian tersebut sebagai dasar penyajian
dalam Laporan Keuangan dengan rincian sebagai berikut:
2) Pelepasan atau pengurangan luas tanah BATAN tidak didukung bukti valid
a) PAIR dan PTBGN
Aset tanah BATAN di kawasan Pasar Jumat disajikan pada LK dua Satker
yaitu PAIR dan PTBGN. Tanah di kawasan Pasar Jumat tersebut diperoleh
melalui Surat Gubemur DKI Jakarta nomor 1666/A/k/BKD/76 tanggal 4
Juli 1976 perihal Surat Ijin Penunjukan Penggunaan Tanah seluas ±20 Ha
(200.000 m^) yang terletak di Pasar Jumat Kelurahan Lebak Bulus
Kecamatan Kebayoran Lama guna membangun iaboratorium, gedung
administrasi, bangunan pelengkap dengan persentase bangunan 20% dari
tanah yang ada. Berdasarkan hasil perbandingan luas tanah di laporan BMN
PAIR dan PTBGN dengan luas tanah pada surat Gubemur DKI Jakarta
tersebut diketahui terdapat selisih dengan rincian sebagai berikut:
Atas selisih tersebut tidak dapat dijelaskan oleh BATAN, karena pada saat
serah terima awal dari pemda DKI Jakarta tidak ada dokumen atas hasil
pengukuran yang dilakukan.
b) Kantor Pusat
Kemudian atas tanah tersebut dibuatkan sertifikat tanah pada tahun 2014
dengan nomor sertifikat 09.02.03.01.4.00102 dengan luas 6.502 m^.
Sehingga terdapat selisih kurang bila dibandingkan dengan awal berdasarkan
Surat Gubemur DKI Jakarta seluas 498 m^(7.000 m^-6.502 m^).
BATAN menyatakan bahwa luas tersebut tidak dapat dijelaskan karena pada
saat penerimaan awal tidak dilakukan pendokumentasian yang memadai atas
hasil pengukuran.
Pada awal penerbitan sertifikat tanah di Serpong diketahui bahwa luas tanah
BATAN adalah 1.422.856 m^ namun bukti pendukung yang dimiliki
- WZ' \ C d f a I a n a i a v /. a /> o ran Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember20I5(Audited)
BATAN hanya berupa peta pembelian tanah dengan total luasan 679.254
yang rinciannya sebagai berikut;
Jumlah 679.254
3) Penyajian aset tanah tidak sesuai dengan bukti kepemilikan dan bukti
transaksi.
a) PTBGN
Total 36.191
Lebih lanjut diketahui bahwa aset tanah PTBGN yang berlokasi di Cirendeu
luas tanahnya berbeda dengan luas tanah pada sertifikat tanah nomor
sertifikat 10.04.14.10.4.0010 dengan rincian sebagai berikut:
Luas tanan awai Luas tanan paaa sertiriKat
Luas Tanah Selisih
pada Sertifikat setelah dikurangi peiepasan <m")
pada BMN(m^)
fm'l
1.055 884 352 532
Petugas BMN BATAN tidak dapat menjelaskan bahwa iuas tanah yang
tertera di sertifikat seluas 884 tidak disajikan dalam Laporan BMN karena
sisa aset tanah sebenamya yang dimiliki oleh BATAN seluas 421 m^ yang
terdiri dari rumah golongan II, saranajalan dan saluran air.
- \ \A - {C a t a I a n a l a s Laporan Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Uniuk Periodeyang Berakhir 3J Desember 2015(Audited)
b) Kantor Pusat
2. Perubahan luas tanah berdasarkan dari Nota Dinas Bagian Rumah Tangga
Nomor 3468/UM 2.1/PL 04 02/11/2015 tanggal 18 November 2015 perihal
Pembuatan KIB (Kartu Inventaris Barang) Tanah Pasar Minggu yang
mengakibatkan terjadinya selisih kurang 640 m^. Hal ini dikarenakan
adanya pengukuran ulang dari BPN dalam rangka pembuatan sertifikat
tanah Pasar Minggu. Berikut basil pengukuran dari BPN:
Luas
No. MB NoSuratUkur Harga Satuan Harga(1^) Psruntukan
(M')
1 08251 002msar MnggLi/2015 1.662 Rpl.727,717 2.871.465.654 Mesjid
2 t)8252 00221/RasarM«i9gu'2015 1.089 Rp1.727.717 1.881.483.813 RNGol.il/GueslHouseN3. H-5
3 08253 0022Q/F^sar Mnggu/2015 3.820 Rp1.727.717 6.599.878 940 RNG0I.K unit flat
4 08254 00219/Pasar Mnggu/2015 605 Rpl 727 717 1.045.268 785 RNGol.lVGuest House No.G-12
5 08255 00217/Rasar Mriggu/2015 3.858 Rp1.727.717 6.665.532.186 Fasos.Lapangan lenls, dll
6 08256 00207/RasarMngguf2015 590 Rp1.727.717 1.019.353.030 RNGol.il/Guesl House Nj.EM
7 08257 00205/Pasar Min9giy2015 1083 Rp1.727.717 1.871.117.511 Tan^ Kosong/dbaw ah jalur sutet
8 08258 00211/F^S8r Mh9giy2015 909 Rp1.727.717 1.570.494.753 T^nan Kanak-Kanak/A-S
9 08259 00212/F^sar Mnggu«)15 1.641 Rp1.727.717 2.835.183.597 Tanah Kosong/taman
10 08260 00216/Rasaf Mnggu/2015 516 Rp1.727.717 891.501.972 Tanah Kosong/gardu istrk PLN
11 08434 00209/Rasar Mhggu/2015 358 Rp1.727.717 618.522.686 Tanah kosong/menara sutel
12 08442 00222/Pasar Mnggu^llS 532 Rp1.727.717 919.145.444 Tanah kosong/^ H
13 08443 00215/Pas8r Mriggu/2015 745 Rp1.727.717 1.287.149.165 Tan^ kosong/BlokG
14 08444 00208/Rasaf Mnggu/2015 141 Rp1.727.717 243.608.097 Tanah kosong/Bbk D
15 08445 00213/Rasar Mnggu/2015 273 Rp1.727.717 471.666.741 Tanah kosongAaman
16 08446 00214/Pasar Min9gu»315 36 Rp1.727.717 62.197.812 Tanahkosong
17 08447 00210/Pasar Mnggu/2015 742 Rp1.727.717 1.281.966.014 Tanah kosong
18 08448 00206ff^sar Mnggu«D15 1 349 Rp1.727.717 2.330.690.233 Tanah kosong
19 08802 00231/f^saf Mnggu/2015 314 F^l.727.717 542.503.138 Rn.Gol.ll/No.A-7d
20 Sedang dalam penguukuran 92 Rp1.727.717 158.949.964 TanahKosong
Jumlah 20.355 •
35.167.679.535
4. Tanah yang disewakan untuk menara BTS di Pasar Minggu oleh PT Mobile
8 Telecom Tbk sudah berakhir masa kontraknya per 30 November 2014.
Sewa tidak diperpanjang sesuai dengan Surat dari BATAN kepada PT Inti
Bangun Sejahtera (PT IBS) sebagai pengganti PT Mobile 8 Telecom Tbk
dengan Nomor 13232/PL0201/XI/2014 tanggal 10 November 2014 tentang
5. Luas dan nilai tanah yang belum dan sudah bersertifikat seluas 1.433.358m^
senilai Rp853.299.679.310 terdirl dari:
BblUMSU^II-KAl TOTAL
Uraian
Luas(nf) Uias(rtf) Ma(Rp.) Luas(rrf)
101.01.01.002 3.193 5.516.600.381 3.193 5.516.600.381
Keterangan;
• Tanah Jalan Kuningan Barat telah keluar Surat keputusan(SK) penetapan
Hak atas Tanah/sertifikat Hak Pakai Nomor 102 dengan luas 6.502
sehingga terjadi penambahan sebesar 27mVRp93.337.942 senilai
Rp22.477.159.183,00
• Luas tanah di Pasar Minggu seluas 20.355 masih menunggu terbitnya
sertifikat dari BPN Jakarta Selatan.
- Pembelian 53.356,514.601
Mutasi Kurang :
- Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap (279.694.500)
- Transfer Keluar (1.329.010.652)
- Hibah Keluar (208.998.000)
- Reklas Keluar (955.719.600)
- Usulan Barang Rusak Berat ke Pengeioia (219.141.000)
- Penghentian Aset Dari Penggunaan (3.079.804.207)
Keterangan:
Komputer Unit.
Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Pengguna Tahunan per
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp695.077.9l6.077,00, jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal sebesar Rp586.356.937.288,00, mutasi tambah sebesar
RplI5.295.420.623,00, dan mutasi kurang sebesar Rp6.574.441.834,00.
Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai
berikut:
1) Alat Besar(3.01)
Saldo Alat Besar pada Laporan Barang Pengguna Tahunan per 31 Desember
2015 sebanyak 482 unit senilai Rpl6.047.0l3.106,00. Jumlah tersebut terdiri
dari saldo awal total jumlah barang sebanyak 472 unit senilai
Rpl3.82l.977.406,00 mutasi tambah jumlah barang 19 unit senilai
Rp2.435.886.700,00 dan mutasi kurang jumlah barang 9 unit senilai
Rp2l0.851.000,00.
Asel
Transfer Keluar (1 055.000) 0 (1 055.000)
Pengr>entian Aset Dari (200 796.000) 0 (209.796.000)
Penggunaan
16.046.743.106 270.000 16.047 013.106
Total
F^nyelesalan
Retrbangunan Dengan 264.560.000 264.560.000
KDP
ReKlasiflkasI Masuk 55.625.000 0 55.625.000
Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur pada Laporan Barang Pengguna Tahunan
per 31 Desember 2015 sebanyak 2.961 buah senilai Rp21.637.312.905,00.
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebanyak 2.820
buah senilai Rpl9.983.371.805,00, mutasi tambah jumlah barang 160 buah
dengan nilai sebesar Rpl.669.502.100,00 mutasi kurang jumlah barang 19
buah dengan nilai sebesar Rpl 5.561.000,00.
Kelompok barang Alat Bengkel dan Alat Ukur yang statusnya dihentikan
dari penggunaan operasional pemerintah adalah 15 unit senilai
Rp5.805.000,00.
Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Laporan Barang Pengguna
Tahunan per 31 Desember 2015 sebanyak 43.149 buah dengan nilai
Rp73.476.801.378,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 42.834 buah dengan nilai sebesar Rp67.511.122.371,00
mutasi tambah jumlah barang 1.873 buah dengan nilai sebesar
Rp6.644.226.849,00, dan mutasi kurang jumlah barang 1.558 buah dengan
nilai sebesar Rp678.547.842,00.
Kelompok barang Alat Kantor dan Rumah Tangga yang statusnya dihentikan
dari penggunaan operasional pemerintah adalah 782 buah dengan nilai
Rp247.514.442,00.
F^nghentian Aset
1.066.000 0 1.066.000
dari penggunaan
Total 1.066.000 0 1.066.000
- 125 a I a I u n u i u s L u p o r a n Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
- 126 - \ C d t u I u n a I a s L ii p o ran K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Vntuk Feriodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Saldo Alat Keselamatan Kerja pada Laporan Barang Pengguna Tahunan per
31 Desember 2015, jumlah barang 301 buah dengan nilai
Rp4.205.796.630,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 271 buah dengan nilai sebesar Rp4.120.738.380,00 dan
mutasi tambah berupa pembelian jumlah barang 30 buah dengan nilai sebesar
Rp85.058.250,00.
- \11 - \ C a t a t u n u i a s Laporan K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 3! Desember 2015(Audited)
17) Rambu-Rambu(3.18)
Saldo Peralatan Olah Raga pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
per 31 Desember 2015 jumlah barang 1 buah dengan nilai Rp4.785.000,00.
Jumlah tersebut terdiri dari mutasi tambah berupa pembelian jumlah barang
1 buah dengan nilai sebesar Rp4.785.000,00.
- -\ a( a I u n u i a s Laporan K e n a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember20I5 (Audited)
13 PAIR 7.377.500,00
JUMLAH 445.503.575,00
Peralatan dan mesin yang sudah rusak berat sesuai dengan inventarisasi dan
audit BPK pada satker PTRR kurang saji sehingga perlu koreksi
reklasifikasi keluar dari peralatan dan mesin menjadi aset Iain-lain sebesar
Rp339.048.824,00
Hibah
- PAIR sebesarRp7.832.765.357,00
1. Sudah dilaporkan pada LK BATAN sebesar Rp 146.031.441,00
yang merupakan hibah sudah diregister dan disahkan.
N
SATK MataUang Selalahdknngi
0 PO Tahun Kun Ruptah PembUalan
ER Asing 5%
PO. No,
1 PAIR 20120115
4-MF
PO.No. E
1 20120115 2012 U 77.080.00 15564,ce 1.199.676.974.00 1.139.693.125.30 1.139.693.125,00
OIF R
U
R
147.157,58
PO. No. E
6-DD R
INSS039
E
PO.No.
U
3 20130653 2013 66.520,00 15,564,05 1.035.320.606.00 983.554.575,70 983.554.576,00
R
3-AS
INS7006
E
PO.NO.20
U
4 1502302- 2015 »4,00 15.564,05 3.953.266,70 3.755.605,27 3.755.605,00
R
MN
INS7006
PO. E
044N R
Project E
INS7006/ U
2015 200,00 15.564,(» 3.112.810,00 2,%7.169.50 2.957.170,00
Req.2975 R
18^34,40
E
PO. No.
U
6 20150216 2015 3.416,34 15.564,05 53.203.214.68 50.543.053,94 50.543.054,00
R
6
RAseoeo
E
PO.No.
U
7 20150062 2015 47.764,00 15.564,05 743.401.284.20 706,231.219,99 706.231.220,00
R
3^
PO E
7-MS R
IAEA
E
Project
2014 U 380,00 15.564,05 5.603.058,00 5.322.905,10 5.322.905,00
RAS506&
R
2061371
7.933,17
PO.No. E
PO E
IAEA E
RAS7026 R
Invoice E
E
2014 U 6.674.00 15.564,05 103.874.469.70 98.660.746,22 98.660.746.00
R
31.823,60
E
PSTN P0.20130 U
2 2013 138.000.00 15.564,05 2.147.838.900,00 2.040.446.955.00 2.040.446.955,00
T 5941-AS R
INS7007
P0.20120 U
3 PTLR 2012 9.506,30 15.564,05 147.956.528,52 140.556.702,09 140.558.702,00
369a-MF R
INS700S
PSTB P0.20130 U
4 2013 22.000,00 15.564,05 342.409.100,00 325.288.645,00 325.286.645,00
M 2017-AS R
INS1023
P0,20130
E
1791-
2013 U 14.540.00 15.564,05 226.301.a7,00 214.986.222,65 214.986.223,00
km/INSIO
R
23
P0.20130
E
1791-
2013 U 6.600,00 15.564.05 102.722.730,00 97.586.593,50 97.586.594,00
MN/INS10
R
23
E
P0.20130
1791-
2013 U 2.176.00 15.564,05 33.867.372.80 32.174.004.16 32.174.004,00
R
MN/INS10
P0,20130
1791- 1.005.438.00
2013 66.00 15.564.05 1.058.355,40 1.005.437.63
MN/INS10
23
17JUNI
2010
INS6014- 670.6X.229,X
2011 49.955,X 14.135,X 706.113.92S.X 670.8X^75
89370M
13
Desember
2010
PO
20110294 2011 4.248.x 14.135.x X.045.4X.X 57.043.2X.X y.043.2X,X
0-SH
2011
PO X
5X.X 15.S64.X 9.027.149,X 8.575.791,55 8.575.792,X
20110X7 ACT
2-SH XII
9 Agustus
XII
PO X
AGT 19.086,X 15.564,X X7.055.4S8.X X2.202.685,X 282.202.685,X
X110482
6-VAO XII
27
Oktober
XII
PO 1 X
251.217.463,X
XI1X28 I AGT 16.9X,40 15.564,X 264.4X.435,12 251.217.463,X
6-VAO XII
14
Nopembe
r2014
PO 30
9-VAO 2011
OFebruari
2012
E
PONo.:
22- U
20130429 2.159,00 15.564,05 33.602.783,95 31.922.644,75 31.922.645,00
Jan-14 R
3-LB
E
PONo,:
11- U
20130439 6.240,00 15.564,05 97.119.672.00 92.263.688,40 92.263.688,00
Des-13 R
6-LB
E
PONo.:
06- U
20130439 6.600,00 15.564.05 102.72^730,00 97.586.593.50 97688.594.00
Nop-13 R
6-LB
E
PONo.: 30
U
20130461 CMobe 11.500.00 15.564.05 178.986.575,00 170.037.24625 170.037246,00
R
7-Lfl r2013
PO No.: 15 E
20130461 Nopem U
23.025.00 15.564,05 358.362.^1,25 340.444.138.69 340.444,139,00
8-LB ber R
(W.I) 2013
U
INS5037- 180kt
s 2.890,00 14.135,00 40.850.150,00 38.807.642.50 38.807.643,00
66914 2019
D
lOJuK
-
2009
- 135 - \ C a t a t a n u t a s L a p o r u n Kenan « a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nukiir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
20 G
INS5037-
OKT B 21.326.78 13.977,50 298.095.067,45 283.190.314,08 283.190.314,00
66918
2010 P
lOJuN
2009
U
mS5037- 22-
s 47.990,60 14.135,00 676.347.131.00 644.429.774,45 644.429.774.00
86914 Jan-IO
0
November
2009
NS5037. 22- u
8.441,38 15,564,05 131.382.060,39 124.812957.37 124.812957,00
88276 Jen-IO R
29
Oktotw
2009
20110243 07- U
20.277,02 15.564,05 315.592.553.13 299.812.925.47 299.812.925,00
2-00 Sep-11 R
18Juli
•
2011
U
20110222 11 Jufi
S 197.26 14.135,00 2.788.270,10 2,648.856.60 2.648.857,00
443D 2011
D
1 Juli
-
2011
G
20110154 IIM
e 21.326.78 13,647,14 291.049.552,41 276.497.074,79 276.497,075,00
6-DD 2011
P
23Mei
-
2011
20110404 28 E
54.000.00 15.564,05 840.458.700,00 798.435.765.00 798.435.765,00
4-00 Agustu U
S2011 R
27
Septombe
r2011
E
PO. 12
U
20120141 April 2.569.00 15.564,05 39,984.044,45 37.964.642i3 37.984.842,00
R
7-00 2012
INS/&039
E
PO.
5 Juy U
20120322 2.569.00 15.564,05 39.984.044,45 37.984.842^3 37.984.842,00
2012 R
1-00
20 E
PO, No:
Nopem U
20140480 44.961.35 15.564,05 700.091.980,47 665.087.381.44 6^.087.381,00
ber R
0^6
2014
PO E
16
20150042 U
Februa 5303,58 15.564,05 82.545.184,30 78.417.925.08 78.417.925,00
3-TW- R
ri 2015
26687
20150062 15 Junl U
47.764.00 15.564,05 743.401.284,20 706.231.219.99 706.231,220,00
3-NG 2015 R
PO. No. U
2009 111.838.95 15.564,05 1.740.667.009,75 1.653.633.659.26 1.653.633.659,00
80823E R
264)9/
PO. No: G
21.326,78 15.564,05 331.931.070i6 315.334.516,75 315.334.517,00
2012
20120470 B
54}D P
PO. No: E
03/12/
20140643 U 1.638.40 15.564,05 25.500.139.52 24 225.132.54 24.225.133,00
2014
644S R
PO.No: 27 E
TOTAL
HtBAH
8.537.781.129,47 8.110.873.072,99 8.110.873.072,00
KANTOR
PUSAT
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Gedung dan Bangunan
adalah Rp538.968.934.940,00 dan Rp516.716.707.118,00. Mutasi transaksi
RpS38.968.934.94QM
terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
- 138 - \C a t a t u n a t a s La p a r a n Keuangan
« P- V
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Vntuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Keterangan:
1. Transfer Masuk
Rincian mutasi Gedung dan Bangunan per bidang barang adalah sebagai
berikut:
1) Bangunan Gedung(4.01)
terdiri dari saldo awal sebesar Rp337.678.400,00 dan selama tahun 2015
tidak terjadi mutasl.
Keterangan :
Mutasi tambah Jalan, Irigasi dan Bangunan merupakan pembelian satu unit
jaringan senilai Rp88.935.000,00 dan penyelesaian pembangunan dengan KDP
sebanyak satu unit senilai Rp815.325.000,00 milik satker PTKMR. Tidak ada
yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga.
Mutasi kurang :
10.836.852.850
Saldo per 31 Desember 2015
1. Pembelian
3.795.000 0
2 FTBGN
39.450.000 0
FfKMR
56.431.OOO 0
4 FPIKSN
10.000.000 0
S POU
59.513 900 0
e PSTBM
44.492.8O0 0
7 PTLR
7.SOO.OOO 0
8 PSTA
33.999.OOO 0
e STTN
453.836.200
453.836.200 0
Total
1 PTKMR 635.024.S00
Total 63S.024.500
Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya per bidang barang adalah sebagai
berikut:
2) Bahan Perpustakaan
- \A2
' \ C a t a I li n alas Laporan Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Dari jumlah Bahan Perpustakaan diatas, tidak ada Bahan perpustakaan yang
yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga.
4) Hewan(6.03)
31 Desember 31 Desember
Satuan KDPYgMenjadi 2014 Kenaikan/
No 2015 Penarr4)ahan
Kerja Aset Definitlf
(Rp) (Rp)
Penurunan (RdI
Keterangan :
Tabel36
Rincian Akumulasi Penyusutan Asel Tetap
Tabe! 37
Rincian Tagihan TP/TGR
No Nam a 31 Des 2015 31 Oes 2014
1TGR yg dikelola KPKNL 20.691 120.475 21.059.487.458
2 TGR yg dikelola BATAN 3.031 073.496 3.274.073.496
Jumlah 23.722.193.971 24.333.560.954
Keterangan :
Keterangan :
- 146 d!a I a n a i u s !. a p o r a n K c u a ng a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Unluk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
Reklasifikasi bagian lancar TGR ke aset lancar hanya disajikan pada laporan
keuangan periode tahunan.
Tabel 38
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih — Piutang Jangka Panjang
Kualitas Niiai Piutang % Niiai
Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan
Tagihan TP/TGR
L^car 3.031.073,496 0,50% 15.155.367
Kurang Lancar •
10% -
Dragukan •
50% -
Penyisihan Piuiang Tak C.18 Penyisihan Plutang Tak Tertagih -Piutang Jangka Panjang Lainnya
Teriagih — Piutang
Jangka PanjangLatnnya Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih — Piutang Jangka Panjang per 31
(Rpo.oo) Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
(Rp0,00)dan(Rpl 1.254,00).
Tabel 39
Rincian Aset Tak berwujud
Uraian Nllai
Raten 2.137.369.000
Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut:
Mutasi kurang:
- koreksi pencatatan nilai/kuantitas -1.539.335.988.00
Informasi Lainnya;
• BATAN memiliki 51 jenis paten granted terdiri dari : 27 Jenis paten yang
sudah dinilai oleh DJKN, dan 24 jenis paten yang belum dinilai oleh
DJKN. Paten sederhana granted yang sudah dinilai oleh DJKN sebanyak
12 buah dengan nilai Rp505.972.000,00. Paten sebanyak 15 buah dengan
nilai Rp2.093.550.000,00. Nilai paten dalam Laporan Keuangan
berdasarkan penilaian dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,
Kementerian Keuangan RI dengan nilai amortisasi Rpl.835.005.435,00
- 149 - \ C d t. u t u n a t a s L n p a r a n Keuangan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Unluk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Mutasi kurang :
- Transaksi normaiisasi BfwW (BMN yang dihentikan) (498.835.500)
- Penghapusan (578.874.300)
- Usulan barang rusak berat ke pengelola (726.778.454)
Satdo per 31 Desember 2015 4.602.743.503
Keterangan :
PRKSN (41.975.000) -
PTT-R (5.783.000) -
Informasi lainnya:
Tabel 40
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Akumulasi penyusutan/
Asettetap Nilai perolehan Nilai buku
amortisasi
Asettakberwujud 247.310,390.262 247.310.390.262
Aset Lain-tain 4.602.743.503 4.564,969.967 37.773.536
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Tabel41
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Sisadanai^tek/SINAS 3.111.014
BiayaJasaSalkerPTRR 81,755.067
Betanja Pegawai yang rrasih harus ciCeyar 401.855.708 338.142.788 Gaf, uang makan dan tunjangan(»gaMi
Belanja 8arang yang ma^ri narus dbayar (istnk) 2.493.010.^9 2570.568.147 Istiik
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per satker adalah sebagai berikut
Tabel 42
Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga per Satker
UTANO UTANG
AKUN URAIAN peslYBSUAIAN
UNAUDTB) AUOTB)
KAMTORPUSAT
4.245.370 4.245.370
212111 Belanja pegawai yang masih harus dlbayar
212112 103.946.660 103.946.660
Belanja barang yang masih harus dlbayar
102.130.917 -1.330.917 100.800.000
212190 Uang kepada pihak ketiga lalnnya
210.322 947 208.992.030
JUMLAH
PKSe4
5-000.000 5.000.000
212111 Bslanja pegawai yang masih harus dlbayar
212112 Belanja barang yang masih harus dlbayar 2.296.516 2 296,516
INSPBCTORAT
212111 Belanja pegawai yang masih harus dlbayar 5.720.336 -1.360.000 4.360.336
212112
Belanja barang yang masih harus dlbayar
PDK
4.352.896
212111 Belanja pegawai yang masih harus dlbayar 4 352.696
212112 20.468.499
Belanja barang yang masih harus dlbayar 20.468.499
POL
17.170.000
212111 Belanja pegawai yang masih harus dlbayar 17.170.000
PAIR
212111 Belanja pegawai yang masih harus dlbayar 1.367.806 1.367.806
212112 Belanja barang yang masih harus dlbayar 156 439.159 156.439.159
PTKMR
21211- Belanja pegawai yang masih harus dlbayar 30.213.326 3.797.535 34.010.861
212112 Belanja barang yang masih harus dibayar 4.698.49S 4.698 499
- 152 - \C a t a( a n a l u s L u p o r a n K e ii a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Uniuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
UTANQ UTANG
AKUN URAIAN PSIYSUAIAN
UNAUDTED ALDTS
1 >TBGN
212111 1 Jalanja pegawal yang maslh harus dibayar 390 000 72.000 462.000
>RSO
telanja pogawal yang maslh harus dibayar 14.133.331 14.133.331
212111
212112 Ssianja barang yang maslh harus dibayar
212190 Jtang kapada plhak katlga lalnnya
lUMLAH 14.133.331 14.133.331
>PI>^N
Jalanja pegawal yang maslh harus dibayar 2.010.495 2.010.495
212111
Belanja barang yang maslh harus dibayar 2-179.902.000 2.179.902.000
212112
212190 Aang kepada plhak ketlga lalnnya
J UMLAH 2.181.912.495 2.181.912.495
TLR
Belanja pegawal yang maslh harus dibayar 17.519.554 17.519.554
212111
212112 3elan)a barang yang maslh harus dibayar
212190 Jtang kepada plhak ketlga lalnnya
JLMLAH 17.519.554 17.519.554
»TKRN
212111 Belanja pegawal yang maslh harus dibayar
212112 Belanja barang yang maslh harus dibayar
212190 Utang kepada plhak ketlga lalnnya
JUMLAH
PRFN
Belanja pegawal yang maslh harus dibayar 10.174.180 -540.000 9.634.180
212111
212112 Belanja barang yang maslh harus dibayar
212190 Utang kepada plhak ketlga lalnnya
JUMLAH 10.174.180 9.634.180
PSMN
Belanja pegawal yang maslh harus dibayar 153.316.071 153.316.071
212111
212112 Belanja barang yang maslh harus dibayar
212190 Utang kepada plhak ketlga lalnnya
JUMLAH 153.316.071 153.316.071
PTBBN
212111 Belanja pegawal yang maslh harus dibayar
212112 Belanja barang yang maslh harus dibayar
212190 Utang kepada plhak ketlga lalnnya
JUMLAH
PTRR
212111 Belanja pegawal yang maslh harus dibayar
212112 Belanja barang yang maslh harus dibayar
212190 Utang kepada plhak ketlga lalnnya
JUMLAH
PSTBM
Belanja pegawal yang maslh harus dibayar 15.630.000 15.630.000
212111
212112 Belanja barang yang maslh harus dibayar
21219( Utang kepada plhak ketlga lalnnya
JUMLAH 15.630.000 15.630.000
PSTA
21211 Belanja pegawal yang maslh harus dibayar 25135.30C 25.135.300
STTN
Belanja pegawal yang masih harus dibayar 9.910.00( 9.910.000
21211
Belanja barang yang maslh harus dibayar 26 392.59 26.392.598
21211
)Utang kepada plhak ketlga lalnnya
21219(
JUMLAH 3e.302.59t3 36.302.598
PSTMT
Belanja pegawal yang maslh harus dibayar 19.884.5813 19.884.586
21211
21211 2 Belanja barang yang maslh harus dibayar
2121913 Utang kepada plhak ketlga lalnnya
JUMLAH 19.884 58S 19.884.588
Rpi.640.75I.0H.00 Hibah Yang Belum Disahkan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rpl.640.751.011,00 dan Rp93.013.228,00.
Hibah Yang Belum Disahkan merupakan uang di rekening lainnya bendahara
pengeluaran yang belum disahkan oleh KPPN KJiusus Hibah. Rincian Hibah
Yang Belum Disahkan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 43
Rincian Hibah yang Belum Disahkan
Uraian Nilai
Keterangan :
1. Research Contract dari IAEA pada satker PAIR dengan rincian sebagai
berikut:
183.840.182
Total
Keterangan :
0 30.218.410
Total
Tabel 46
Bukan Pajak pada LRA dan LO
AKUN URAiANJB«SP»QAPATAN Pendapatan LRA Penyesuaian Pendapatan LO
423129 232.485.099
F^rxlapatan dari F^mrdahtangar^an BMN Lainnya
423141 ^ndapatar^ sewa tanah pedung dan bangunan 42.760,780 4.981.000 47.741.780
Tabel 47
%NAIK
LIRAIAN TH 2015 TH 2014
(TURUN)
Pendapatan Jasa
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan
Bangunan 47,741.780 0
Ftendapatan Sewa F^ralatan dan Mesin 39.000.000 0
F^ndapatan Jasa Tenaga, F^kerjaan, Informasi.
Ffelatihan dan Teknologi 21.123.141,251 0
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (jaglr) 6.949.895 0
Ftendapatan Bunga Lainnya 70.779 0
Pendapatan Uang F^ndidikan 2.582.925.647 0
F^ndapatan Denda Keterlambatan P^nyelesaian
F^kerjaan 565.978.489 0
Jumlah Pendapatan Jasa 24.365.807.841
Pendapatan Lain-lain
F^ndapatan Anggaran Lain-lain 67 345.232 0
Jumlah Pendapatan Lain-lain 67.345.232
Jumlah 24.433.153.073 0
Terdapat penyesuaian atas Pendapatan LRA dari satuan kerja PAIR senilai
Rpl.002.688,00 dan Rp88.552,00, yang berasal dari rekening kas lainnya di
bendahara pengeluaran hibah; satuan kerja kantor pusat senilai Rpl.330.917,00
Tabel 48
Rincian Beban Pegawai 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Nalk
URAIAN JB«S BBAN 31>Dae-16 31 Oea 2014
(Turun)*
135.979.362.332 0
Beban GaJI Rskok PNS
(19 680 806) 0
PsngenbaKan Beban GaJI ft9kok PNS
3.096.704 0
Beban Rerrbulatan GaJI mS -
(2.886.465) 0
BenoerriMlian Beban F^rrbulatan PNS -
10.930.175.846 0
Beban Tunj. Suarrl/lslri PNS
(8.098.837)
^ngerrtjatan Beban TunJ. Soafrt/tatri PNS 0 -
3.075.017.048 0
Beban Tunj Ansk PNS
(10 632.578)
Pengenbalan Beban Tunj Anak R4S 0
3.780.050 000 0
Beban Tunj Struktural PNS -
(13.631 516) 0
F^noerTtaHan Beban Tunj. Struktural PNS -
19.541.363 096 0
Beban Tunj. Pungelonal PNS •
6.799.386.705 0
Beban Tunj. PPh Pt>JS -
(325000) 0
^ngeirbaUan Beban Tunj. FW FNS -
7 425 890.900 0
Beban Tunj Beras FNS -
(11.102 772) 0
F^ngefTbakan Beban Tunj. Beras FNS •
19.281.542 800 0
Beban Ueng Makan PNS -
(63 349.400)
F^ngertbaban Bet>an Uartg Mikan ms 0 -
26.997.394.457 0
BetMn Tunj KonbensasI Kerja R4S -
(121.884.516) 0
^ngorrbalan Beban Tunj KonberwasI Kerja PNS •
148.336.500
Beban Tunj. Lein-Lain Tembsuk Ueng Ckjka ms
Dalamdan Luar Negeri 0
3.237.450.000 0
Beban Tunjangan Unum •
(29.065.000) 0
F^ngerrbaban Beban Tunjangan Lkrum PNS -
284.077.310 0
Beban Tunjangan Rofesi Oosen -
1.719.984.500 0
Beban Uang Lenbur -
(20.068.650) 0
FtengerrbaHan Beban Uang Lerrbur •
136.156.138.161 0
Beban tagaw al(tunjangan khusus) -
369.479.478.738 0
JIJMLAK
Tabel 49
Perbandingan Beban Pegawai pada LRA dan LO
AMJN URAIANJB98 BOAN BEBAN LM PENVBBUAIAN BaAHLO
siiin toban Gt|(%kok n6 138 014.484.640 (39.122.308) 135 979.362 332
911124 Beban Tunj FungslOiial FNS 19 693 605 000 (152.441.904) 19.541.363 096
911126 Beban Tunj. Beraa n4S 7.426.995 920 (1.069.020) 7429.890 900
511147 Beban Tunj Lan-Laei Terrrasuk Uang CUU mS 148 336.900 0 148.336.500
Penyesuaian beban pegawai akun 511111, 511119, 511121, 511122, 511 123,
511124, 511125, 511126, 511134, 511151, 511153, disebabkan pembayaran
kekurangan belanja pegawai tahun 2014 yang baru dibayarkan pada tahun 2015
dan kelebiban pembayaran atas beban pegawai pada tabun 2015.
yang habis pakai, termasuk barang hasil produksi baik yang dipasarkan
maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
TabelSO
Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Nalfc (Turun)
URAIANJBISBaAN 31-Deo-16 31 Des 2014
%
Beban Persediaan Konsumsi 11.916.605.961 0
Jumlah 29.617.281.642 0
Sedangkan rincian Beban Persediaan per satuan kerja adalah sebagai berikut:
Tabel5l
Rincian Beban Persediaan per Satuan Kerja
KAI^ORPUBAT
593111 Beban ^ssdiaan Konsurrei 0 1.263764.311
JUMAH 1.646.799.908
PKSBg
593111 0
Beban ^sediaan Konsurrsi 490.637.961
593131 Beban Rersediaan Baban Baku 0 27 491.800
JUMAH 530.376.861
INSPB<rORAT
593111 Beban Rersediaan KonsuiTBi 0 203.561050
JUMLAH 203.561.050
PDK
593111
Beban Rersediaan Konsumsl 0 348.949.050
593131 Beban Rersediaan Bahvi Bataj 0 33.524.000
JUMLAH 382.473.050
POL
593111 Beban Rersediaan Konsurrai 0 1.409.361.965
JUMLAH 1.591.139.845
PTKMR
593111 Beban Fbrsediaan Konsunrei
0 914005.253
PAIR
593111
Beban Rersediaan Konsunsi 0 1.613.046.770
PRSG
593111 Beban Rersediaan Konsunai
0 997.396.715
PPIKSN
593111 Beban Rersediaan Konsuirai 0 760.921.784
593131 Beban ^rsediaan 8ah»i Baku 0 574.790.240
593149 Beban Rersediaan Lainnya 0 608.017.000
593141 Beban Rersediaan untuk jagajaga 0 26.370.000
JUMLAH 1.970.099.024
PTLR
593111 Beban ftrsediaan Konsunai
0 468.685.101
PTKRN
JUMAH 354.076.588
PRFN
PSMN
JUMLAH 135.299.107
PTBBN
PTRR
JUMLAH 1.127.220.742
PSTBM
PSTA
JUMLAH 1.161.267.957
STTN
JUktAH 351.046.002
PSTNT
JUMLAH 1.252.967.778
- - \ C. a I u t a n a i a .s Laporan Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Unluk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
Tabel52
Rincian Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2015 dan 31 Desember 20J4
Nalk
URAIANJBIS BBAN S1-Oie-16 31 Dae 2014
(Turun)%
131.645.291 0
Bebwi ftngnman Sural Onas R>s Sural
Beban hbner Operastonal Satuan Ke()8 3.972.810.000 0
Jumlah 136.960.330.602 o|
Tabel53
Perbandingan Beban Barang dan Jasa pada LRA dan LO
BB9ANLRA pmysuuAN BANLO
AK*I URAIAN JMS eaAN
5211 IS Baban Barang Operasional Lannya 1 852 813 843 (227 3e8.S2«
S2121S Beban Barang Non Oparastorval Lainnya 43 824 122 537 (323405 582) 43.500 718.845
522111 Baban Langgenan Usink 28.380 287.287 104.772188 28 485 058 483
9S5112 Baban Asel Brslrakorrptabel ^ralalan Dan hteain 4 183 500 4.183.500
- 165 - \C a i u I a n u i u s i a p o ran K e ii u n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
(Rp227.366.520,00).
Penyesuaian beban sewa (522141) disebabkan atas beban sewa dibayar di muka
pada satuan kerja PKSEN senilai Rp3.000.000,00.
Penyesuaian beban sewa (522151) disebabkan atas koreksi dari audit BPK pada
satuan kerja Kantor Pusat senilai (Rp3.275.000,00), yang merupakan sisa saldo
pada kas lainnya di bendahara pengeluaran dari pengembalian honor jasa profesi
yang belum disetor ke kas negara sampai dengan 31 Desember 2015.
Penyesuaian beban jasa lainnya(522191) yang terdapat pada satuan kerja PTRR
senilai (Rp81.755.067,00); satuan kerja PSTA senilai (Rp350.00,00) yang
digunakan untuk pembelian barang persediaan; dan satuan kerja PPIKSN senilai
(Rp2.750.000,00) sebagai hasil koreksi dari audit BPK atas Laporan Keuangan
2015 Unaudited.
Beban Aset Ekstrakomptabel Peralatan Dan Mesin (595112) pada satuan keija
Tabel54
Rincian Beban Pemeliharaan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Nalk
URAIANJEMS BEBAN 31-Oa 0-16 31 Daa 2014
(Turun)%
Beban ftmettiaraan Gedung dan Bangunan 23 022.082 759 0 -
Jumlah 64.683.720.670 0 -
Sedangkan rincian Beban Pemeliharaan per satuan kerja adalah sebagai berikut:
Tabel 55
Rincian Beban Pemeliharaan per Satuan Kerja
KAMTOR PUSAT
523111 Beban F^meWiaraan Gedung dwi Bangunan 1 436 364 551 0 1 436 364.551
PKSEN
523111 Beban I^meliharaan Gedung dan Bangunan (4.880 000)
182.044 464 177.164.464
523121 Beban PaimHharaan F^ralatan dan Mesii 377 171.007 (18.600 000) 358 571.007
POK
523111 Beban Pemellharaan Gedung dan Bangunan 0
278.900 000 278.900.000
623121 Beban F^msiiharaan Fieralalan dan Mesin 173708.170 (20 000 000) 153 708.170
593113 beban Persediaan bahan untuk pemelttaraan 0 0 37.117.000
593114 Beban Persediaan suku cadang 0 0 250.000
PDL
523111 Beban Femallharaan Gedung dan Bangunan 0
682.665.500 682.665.500
523121 Beban Femellharaan Paraiatan dan Mesin 370086 780
(15.450.000)
354 636.780
593113 t>eban Persediaan bahan untuk pemellharasn 0 0 94 092.100
PTKMR
523111 Beban Femeiiharaan Gedung dan Bangunan 0
1 095.198.895 1.095 198.895
523121 Beban Pemsiiharaai Feralatan dan Mesin 584.742.500 (97.850.000) 486 892.500
PTBON
523111 Beban Pemslharaan Gedung dan Bangunan 960 468 478
0
960 468 478
1,522818.550
(84.993.350) 1.437.825.200
523121 3eban Pemeliharaan Paratatan dan Mesti
PRSG
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.230 392 000
0
1.230.392.000
0
523121 Beban Pemallharaan Peratatan dan Mesm 1.614,827 000 1.614.827.000
PPIKSN
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 2 132 800 850
(6 350 000) 2 124.450.850
944 782.052
(150 829 768) 793.952.284
523121 Beban ^meNharaan ^alatan den Mesln
0
523129 Beban Femehharaan Peralatan dan Mesm Lalnnya 684 619 525 884 619.525
PTLR
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 784.114.478 784.114.478
PTKRN
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 689.948.520 689.948.520
523121 Beban Pemeliharaan Peralabn dan Mesin 481.605.192 481.605.192
593113 beban Persediaan bahan unljk pemeliharaan 0 0 1.780.500
PSMN
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 162.639.549 162.639.549
593113 beban Persediaan bahan untrk pemeltfraraan 7.837.500
JUMLAH 170.477.049
PTBBN
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.141.118.512 1.141.118.512
523121 Beban Pemeliharaan Peralabn dan Mesin 1.300.937.700 1.300.937.700
593113 beban Persediaan bahan untjk pemeliharaan 23.820.267
593114 Beban Persediaan suku cadang 626.875.019
JUMLAH 3.092.751.498
PTRR
623111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 477.346.100 477.345.100
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 278.013.613 278.013.613
593113 beban Persediaan bahan unljk pemeBiaraan 39.662.625
593114 Beban Persediaan suku cadang 2.095.710.461
JUMLAH 2.890.731.799
PSTBM
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 762.260.600 762,260.600
523121 Beban Pemeliharaat Perala&n dan Mesin 515.435.710 515.435.710
593113 beban Persediaan bahan unLk pemeliharaan 7.345.000
593114 Beban Persediaan suku cadang 531.570.200
JUMLAH 1.816.611.510
PSTA
623111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 922,181,700 922,181,700
STTN
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 417,118,000 417.118,000
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 212,202,464 212,202,464
623133 Beban Pemeliharaan Jaringan 178.635,000 178.635,000
593113 beban Persediaan bahan unkik pemeliharaan 3.937,250
PS TNT
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.164.451,672 1,164.451,672
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 342,178.011 342.178,011
Bp33.622.598.793,00 Beban Perjalanan Dinas pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp33.622.598.793,00 dan Rp0,00. Beban tersebut
adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel56
Rincian Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Naik
URAIAN JBtlS BSAN 31-Dee-16 31 Dee 2014
(Turun)%
Beban F^rjalanan Biasa 29.620.095,998 0 -
Sedangkan rincian dan realisasi beban perjalanan dinas per satuan kerja adalah
sebagai berikut:
- \70 - \ C a t a t a n a i a s Laporan K e u a n g a n
Laporan Keuangan BadanTenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 3J Desember 2015(Audited)
Tabel57
KANTOR PUSAT
524111 Beban Perjalanan Biasa 6.793.180.319 6.778.792 919
524119 Beban Perjalanan dinas Paket Meeting Luar Kota 27.690.000 27.890.000
PKSEN
524111 Beban Perjalanan Biasa 2.338.534.106 2.338.534.106
INSPEKTORAT
524111 Beban Perjalanan Biasa 1.194.514.909 1.194.514.909
524113 Beban Perjalanan Dinas D^am Kota 65.805.000 65.805.000
PDK
524111 Beban Perjalanan Biasa 1.908.089.614 1.908.089.614
POL
624111 Beban Perjalanan Biasa 402.609.311 402.176.311
PTKMR
524111 Beban Perjalanan Biasa 1.663.607.877 1.663.607.877
PAIR
524111 Beban Perjalanan Biasa 5.957.394.268 6.032.045.428
PTBGN
524111 Beban Perjalanan Biasa 1 192.040.422 1.192-040.422
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Negeri 270.290.711 270.290.711
PRSG
524111 Beban Perjalanan Biasa 470.968.202 470.968.202
PPIKSN
524111 Beban Perjalanan Biasa 642.119.161 642.119.161
Pengemballan Beban Perjalanan Biasa (2.366.900 (2.386.900)
524113 Beban Perjalanan Dinas dalam Kota 61.430.000 61.430.000
5241IE Bet>an Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Negeri 45.634.317 45.634.317
PTLR
52411 Beban Perjalanan Biasa 1.258.178.275 1.258.178275
PTKRN
524111 Beban Perjalanan Biasa 830.177.468 830 177.468
Pengembalian Beban Perjalstan Biasa (242.000) (242.000)
624113 Beban Perjalanan Dinas d^am Kota 28.600 000 28.800 000
524211 Beban Perjalanan Blasa-Luar Negeri 222 001.400 222.001.400
JUMLAH 1.080.736.868 1.080.736.868
PRFN
524111 Beban Perjalanan Biasa 691 466 750 691 466 750
Pengembalian Beban Petj^anan Sasa (445.332) (445 332)
524113 Beban Perjalanan Dinas dalam Kola 42.425.000 42.425.000
Pengembalian Beban Perjalanan Dinas dalam Kota (2.025 000) (2.025.000)
JUMLAH 731.421.418 731,421.418
PSMN
524111 Beban Perjalanan Biasa 610.919919 610.919.919
Pengembalian Bebai Perjalanan Biasa (14.458 150) (14.458.150)
524113 Beban Perjalanan Dinas dalam Kota 60.040.000 60.040.000
JUMLAH 666.601.769 666.601.769
PTBBN
524111 Beban Perjalanan Biasa 295 350 766 295.350.766
524113 Beban Perjalanan Dhias dalam Kota 35 200 000 35.200.000
524219 Beban Perjalanan Lainnya • Luar Negeri 309 906 504 309.908.504
JUMLAH 640.469.270 B40.469Jj70
PTRR
524111 Bet>an Parjalartan Biasa 666 392 588 688.392.588
Perrgemtwiian Beban Perjalanan Biasa (3.577 166) (3.577.166)
524113 Beban PerjtManan Dinas dalam Kota 22.770.000 22.770.000
JUMLAH 687.686.422 687.686.422
PSTBM
524111 Beban Perjalanan Biasa 824.095.510 824.095.510
Pengembalian Beban Perj^anan Biasa (1.325.740) (1.325.740)
524113 Bet>an Perjalanan Dinas dal»n Kota 35.700.000 35.700.000
524211 Beban Perjalanan Biasa-Luar Negen 37.198.696 37.198.696
JUMLAH 896.668.486 896.668.466
PSTA
524111 Betun Perjalanan Biasa 454 659 175 454.659.175
524119 Beban Perj^anan Dinas Paket Mee(f>g Luar Negeri 657 205 908 657.205.908
JUMLAH 1.111.866.083 1.111.866.083
STTN
524111 Beban Perjalanan Biasa 698 274.062 698.274.062
Pengembalian Bet>an Perj^aian Biasa (300.000) (300.000)
524112 Beban Perjalanan Telap 60.664.400 60.684.400
JUMLAH 768.668.462 768.668482
PSTNT
524111 Beban Perjalanan Biasa 665.692.536 665.692 536
Pengembatan Beban Perjaiartan Biasa (1 000.000) (1.000.000)
524219 Bet>«i Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 67.508.053 67.508.053
JUMLAH 732.200.689 732.200.689
Keterangan ;
- Pada satuan kerja Kantor Pusat terdapat koreksi kurang beban perjalanan dinas
dalam negeri (524111) sebagai hasil temuan audit BPK senllai Rpl4.387.400,00
yang terdapat pada Kas Lainnya Di Bendahara Pengeluaran, yang merupakan
Pengembalian belanja perjalanan dinas yang belum disetorkan ke kas negara
sampai dengan 31 Desember 2015.
- Pada satuan kerja Kantor Pusat terdapat koreksi kurang beban perjalanan dinas
dalam kota (524113) sebagai hasil temuan audit BPK senilai Rpl.950.000,00
yang terdapat pada Kas Lainnya Di Bendahara Pengeluaran, yang merupakan
Pengembalian belanja perjalanan dinas yang belum disetorkan ke kas negara
- Pada satuan kerja PAIR terdapat koreksi tambah beban perjalanan dinas dalam
negeri (52411) sebagai hasil temuan audit BPK senilai Rp74.651.160,00 yang
terdapat pada Kas Lainnya Di Bendahara Pengeluaran, yang berasal dari hibah
langsung bentuk uang yang penggunaannya belum disahkan sampai dengan 31
Desember 2015.
TabelSS
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014
Nalk
URAIAN jms BBAN Si-Dae.1S 31 Daa 2014
<Tururt)%
Beban ftralatan ban Mesm Untuk uterahkan
kapaba Masyarakat <2iB.goe.ooo) 0 .
Jumlali S9B.77B.423 0 ■
Tabel 59
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per Satuan Kerja
AKUN URAIANJBtS BSAN BEBAN LRA PetYBSUAIAN BEBAN LO
KANTOR PU5AT
PKSEN
POK
- 173
' \ C a t u I a n a i a s Lap n ran Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 20i5(Audited)
PAIR
PTB8N
529311 Beban Barang Lainnya Untuk Dtserahkan kepada
Masyarakat 0 28.900.000
JUMLAH 0 28.900.000
PSTBM
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Dtserahkan kepada
Masyarakat 0 6.250.000
JUMAH 0 6.250.000
PSTA
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Dtserahkan kepada
Masyarakat 0 2.6S6.50D
JUMLAH 0 2.656.500
STTN
529311 Beban Barang Lainnya Untuk Dtserahkan kepada
Masyarakat 0 1.250.000
JUMAH 0 1.250.000
PSTPfT
529311 Beban Barang Lainnya Untuk Dtserahkan kepada
Masyarakat 0 875,000
JUMLAH 0 875.000
Rp76.5l2.885.8I7.00 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp76.512.885.817,00 dan
Rp0,00. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable
assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban
Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi
untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
untuk 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 60
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi 31 Desember 2015 dan 3! Desember 2014
Jumlah Amortisasi . .
Sedangkan rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per satuan kerja adalah
- 174 - \ C (I I a I a n u i a \ L a p o r a n Kenan g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20!5(A udited)
sebagai berikut:
Tabel 61
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per Satuan Kerja
AKUN URAIANJBIS BBAN BBANLRA PBireSUAIAN BOANLO
KAKTORPUSAT
Beban Penyusutan F^ralalan dan K^sin 0 2 274.709.130
JUMIJVH 0
PKSB4
INSPSaORAT
PDK
JUMLAH
POL
PTBGN
PTBBN
PSMN
PTHB
S91111
B»b«n F«nyu3iitan F^latan dan Masin 0 9051 913971
S91211
Baban ^nyusutan Gedung dan Banounan 0 906.613 123
S91313
Beban Panyusutan Jarrgan 0 361 269 018
JUMLAH
10.221.799.112
PPIKSN
591111
Baban ftnyusutan Paralatan dan Mesin 0 2.919.304.245
591211
Beban l^nyusutan Gedung dan Bangunsn 0 596.612499
591311
Beban ^nyusutan J^n 0 60 599 412
591312
Baban Panyusutan tigasi 0 10237 552
591313 Beban ^nyusulan Jaringan 0 73296.260
JUMLAH
3.380.039.968
PRFN
JUMLAH
2.362.880.844
PTKRN
591111
Beban Panyusutan f^ralatan dan Masin 0 924 650 904
591211
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 0 217 431 697
591313
Beban ^nyusutan Jaringan 0 4 672 725
JUMLAH 1.146.756.326
PBSO
591111
Beban F^nyusutan F^alatan dan Masin 0
591211 Beban F^nyusutan Gedung dan Bangunan 0 694.199.712
591312
Beban Penyusutan Ingasi 0 350.600
591313
Beban Penyusutan Jaringan 0 13.128.600
JUMLAH 3.660.481.325
PSTA
591111
Beban ^nyusutan Peralatan dan Masin 0 3.365 313 094
591211
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 0 1.969.695.471
591312
Beban ftnyusutan ligasi 0 4.957.960
591313
Beban Penyusutan Jarrgan 0 25642349
JUMLAH 0 6.396.708.984
STTN
591111
Beban Penyusutan F^ralatsn dan Masr 0 2.743.103.606
591211
Beban F^nyusutan Gedung dan Bangunan 0 303.684.404
JUMLAH
3.048.788.010
F»STFfr
591111
Beban ftnyusutan Peralatan dsn Masr 0 4.184 662.562
591211
Beban F^nyusutan Gedirg dan Bangunan 0 730.938.718
591313
Beban F^nyusutan Jarrgan 0 12.149.012
JUMLAH
4.927.770.312
JUMLAH BSAN PeFYUSUTAN DAN AMORHSASI 0 76.612.895.817
Tabel 62
Ritician Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
URAIANJB«SBBAN Nalk
31-Oeo-16 31 Oe« 2014
(Turun)%
Beban F^ylsihan Piutang Tak Tenaglvjangka
Randek 95.805.601 0
Jumlah 311.218.192 0 0
Sedangkan rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per satuan kerja
adalah sebagai berikut:
Tabel 63
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per Satuan Kerja
AKUN URAIANJSaS eOAN BBANLRA PBIVeSUAIAN eSANLO
KAHTORPUaAT
594211 0
Beban Psnysnan Rutang mBP (202232)
594931 Beban Rutang Tidati Tartagm Jk Fer^ng-TP 0 (215396.337)
594991 Beban F^nyiaihan Rutang Tkiafc Tertagih Jk F^n^ng Lwmya 0 (11.254)
JUMLAH (215.611.623)
PKSEN
- \11 - \C a t a I u n a t a s La p o ran K e h u n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
8TTN
S94211
Beban ^ylshan Rutang PNBP 0 (59.304)
JUMLAH
(59.304)
P8TMr
594211
Beban Penyisihan Rutang FN8P 0 (11746)
JUtutAH (11746)
Tabel 64
Rincian Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Rp2.667.548.674.866,00
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp2.667.548.674.866,00 dan Rp0,00. Dalam implementasi akuntansi
berbasis akrual yang dimulai tahun 2015, nilai ekuitas per 1 Januari 2015
tersebut adalah merupakan reklasifikasi dari akun-akun neraca sebagai berikut:
" 179
' \ a I a t a n u t a s L n p o r (t n K e u ti n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Uniuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
UURNAL.BMN
KAISTTOR PUSAT
Barang Konaumal 152.083.281 eS 037 254 67.028.027
Bahan untuk Pamallharaan 088.800 i';eis.7b6' -827.100
Suku Cadang 1.028.120 720 038 208.184
Bahan Baku
i 030 740 -i 020.740
Paraadiaan iainnye 1.860.875 T~i"65 3SO 764
158.850 878 OO.427 080 88.431.806
PPIKSN
PUSDIKLAT
Barang Konaumal 70 434.155 8 183.280 82.270 805
Bahan untuk Pamallharaan 57.004 400 "403 SOO "57 .566 OOO
Suku Cadang 10.305 878 1.182.000 0.213 678
Bahan Baku
4.012 OOO -4.Q12.000
Pita cukal mataral lagaa 216.OOO -216.666
- 180 - I ( a I a I a n alas L a p 0 r a ri K e 11 a n a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nukiir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 (Audited)
JURNAI. BMN
10 PTBBN
Barang Konsumsl 117111 18.218.947 38.559.814 -20.340.867
Bahan untuk Pamellharaan 117113 751.350 178.450 572.900
8uku Cadang 117114 124.432.758 7.226.000 117.206 756
Brg Persedlaan Lalnnya 11712B 5.032.SO0 -5.032.500
Bahan Baku 117131 5.432.400 4 183.200 1.246.200
Persedlaan lalnnya 117199 446.613 •446.613
148.835.453 55.626.577 93.208 876
0
11 PSTBM
0
Barang Konsumsl 117111 24.898.000 2.626 09S 22.271 90s
Bahan untuk Pamellharaan "" 466 dob 0 466.000
Suku Cadang 117114 2.297 000 18.343 BOO -16.046.800
Bahan Baku 117131 8^6^9000 33.196.250 -24.517.250
36.340.000 54.166 145 -17.826.145
0
12 PRFN - -
d
Barang Konsumsl 117111 39.194.173 8.843.673 30.350.S00
Bahan untuk Pamellharaan 117113 861.630 0 861 630
Suku Cadang 117114 17 030.1 12 12.088.103 4.942.009
Bahan Baku 117131 0 660.000 -660 000
57.08S.91 5 21.591.776 35.494.139
0
13 PTRR
0
Barang Konsumsl 117111 52 768 617 21.039 630 31.728.987
Bahan untuk Pamellharaan ""•i 17Ti~3 4bdi.898 ~294 368 3.707 5l"2
Suku Cadang 117114 184.812.938 16.918.569 165.694.349
Bahan Baku 117131 22.90S.66S 5.472.SOO 17.433.465
Persedlaan lalnnya 117199 1.320.280 0 1.320.280
265.809.698 45.725 1 OS 220.084.593
0
14 PTLR
0
Barang Konsumsl 117111 18.143 972 23.853.990 -5.710.018
Bahan untuk Pamellharaan 117113 22.074.750 1.110.400 20.964.350
Suku Cadang 117114 881.375 25.208.1S6 -24.326.781
-
0
17 PKSEN
0
Barang Konsumsl 117111 ~74."M9.779 9 150.081 65.709.698
Bahan untuk Pamellharaan 117113 80.000 0 80.000
Bahan Baku 117131 0 273.691 -273.691
Persedlaan lalnnya 117199 0 1.000 -1.000
74.939.779 9.424.772 65.515.007
0
INSPEKTORAT 0
Barang Konsumsl 117111 14.354.000 10.123.000 4.231.000
Bahan untuk Pamellharaan 117113 280 000 32.000 248.000
14.634.000 10.155.000 4.479.000
0
19 PDK 0
Barang Konsumsl 117111 15.469 500 32.274 620 -ie.80S.120
Bahan untuk Pemellharaan 117113 1 361.000 517.000 844.000
Suku Cadang 117114 36S.OOO 2S.OOO 340.000
PM utk Dlserahkan ke 117124 0 9 -9
Masy.
Brg Persedlaan Lalnnya 117128 10.895.719 27.702.200 •16.806.481
utk Dlserahkan kn Masy
Brg Persedlaan Lalnnya 117128 38.000 38.000
utk Dlserahkan ke Masv.
28.129.219 60.518.829 -32.389.eiO
JURNAL. BMN
O
20 PSMN O
Barang Konsumsl 117111 22.99S.800 22.995 OOO
22 995 900 O 22.90S.900
2 PTKRN
Barang Konsumsl 117111 5 0 -5
5 0 (5)
Jumlah 9 0 (9)
Koreksi Nilai
E.4 Koreksi Nilai Persediaan (Akun 391113)
Persediaan
Rp2.239.589.990,00 Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang
diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada
periode sebelumnya. Koreksi nilai persediaan per 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp2.239.589.990,00 dan
Rp0,00. Koreksi nilai persediaan terbentuk dari jumal BMN sebesar
Rp2.240.544.243,00 dan jumal umum sebesar minus Rp954.253,00.
Jumal BMN berupa penambahan persediaan dari menu saldo awal sebesar
Rp2.240.544.243,00 disebabkan kesalahan dalam penilaian persediaan yang
terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi nilai persediaan melalui saldo awal
teijadi pada satker Kantor Pusat, PSTA, PTKMR, PRSG, PTBBN, dan
PKSEN,dengan rincian sbb:
- \%1 - \ C a I a t a n atas L a p o r a n K e u u n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nukiir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
JUIQ4AL BMN
1 KANTORPUSAT •
157.000 157,000
2 PSTA
24.618.500 24.618.500
3 PTXMR
609.355.743 609.355.743
4 FRSG
1.540.301.400 1.540.301.400
5 PTBBN
63.175.000 63.175.000
6 PKSB^
2.925.100
2.936.600 2.936.600
Jurriah
2.240.544.243 .
2.240.544.243
JLRNAL UMUM
1 PRSG
- 954.253 (954.253)
Jurriah .
954.253 (954.253)
Koreksi Nilai Asel Teiap E.5 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi(Akun 391116)
Non Revaluasi
Rp8.23l.896.2IS,00 Koreksi Atas Nilai Perolehan Aset Tetap Non Revaluasi merupakan koreksi
atas kesalahan pencatatan nilai perolehan atas aset tetap yang perolehannya
berasal dari tahun sebelumnya. Koreksi penilaian aset tetap non revaluasi per
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp8.231.896.215,00 dan Rp0,00.
Koreksi nilai aset tetap non revaluasi terbentuk dari jumal BMN sebesar
Rp5.278.145.138,00, jumal neraca sebesar Rpl.641.500, dan Jumal umum
sebesar Rp2.952.109.577,00.
Berikut rincian koreksi aset tetap non revaluasi per satker melalui jumal BMN,
dengan rincian sbb:
JURNALBMN
1 PAR
- '\ C a I a I a n u t u s L a p o r a n K e ii ti n g a
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
JURNALBMN
0
2 pm« 0
0
3 KAMTORFUSAT 0
4 PSTA
b l=FKSN
6 PDK
7 PSTNT
8 PRSG
- '\ i' a I a I a n a f u s L a p o r a n K e u a n g a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
JURNALBMN
9 PSTBM
10 FTRR
11 PTLR
12 PIKW4
13 PRFN
14 PSW4
15 PTBBN
- 186 -\ i'. a I u t a n u I a s I. a p o r a n K c. ii a n a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 3! Desember 2015(Audited)
JURNAL8MN
16 PKSBJ
1 PAR
1.641.500 -
1.641.500
1. Satker PTBBN berupa koreksi nilai pajak yang telah dipungut oleh KPPN
(pajak dari honor ULP yang disetor kembali ke kas negara);
2. Satker PRFN berupa koreksi atas pembelian ATB berupa refference plant
dokumen buat dasar konsultan perencana Irradiator yang sebelumnya
tercatat sebagai gedung pada aplikasi BMN;
3. Satker PSTA berupa koreksi atas kelebihan pembayaran gedung dan
bangunan.
Berikut rincian koreksi aset tetap non revaluasi per satker melalui jumal umum,
dengan rincian sbb:
2 FRFN
Aset lainnya yg belum dlregister 166411 2.946.000 000 2.948.000.000
2.946 000.000 - 2.946.000.000
3 PSTA
Gedung dan bangunan bekim dlregister 133211 4.453.577 4.453.577
4.453.577 - 4.453.577
Jumlah 2.962.453.577 344.000 2.962.109.577
- 187 - \C a I a I a n a r ii s L n p o r a n K e ii n n a n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Pehode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
2 HIKK
-
804.511.464.683 (804.511.464.683)
2 JURNAL Si8PB«8P2DPT
46.442.570 334 •
46 442.570.334
3 JLIRNALBMN
4 JURNAL 8P2DPT
Ekuilas Akhir
E.8 Ekuitas Akhir
Rp2J71.60l.3I4.467.00
Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp2.771.601.314.467,00 dan Rp2.667.548.674.866,00.
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPANLAINNYA
Sisa UP/TUP pada satker PSMN sejumlah Rp28.386.410,00 baru disetor ke kas
Negara pada tanggal 5 Januari 2016 dan PTLR sejumlah Rpl.832.000,00 baru
disetor pada tanggal 13 Januari 2016.
Pada satker PSMN terdapat uang tunjangan kinerja bulan Desember 2015 yang baru
dibayarkan kepada pegawai per tanggal 5 Januari 2016.
Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2014, adalah sbb:
- 190 - I e «,1,' u II g k a p a n L a i n -1 a i n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
- \9\ - \ P c n ^ u n g k a p a n L a i n - I a i n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
5. Aset Tetap BATAN berupa Tanah senilai Rpl5,ll miliar dimiliki dan
dikuasai Pihak Ketiga. Atas temuan tersebut Sekretaris Utama
mengintruksikan Kepala Biro Umum agar melakukan koordinasi intensif
dengan pihak terkait dan atau upaya hukum yang diperlukan dalam rangka
memperoleh kembali aset tanah dimaksud untuk dimanfaatkan dalam
menunjang tugas pokok dan fungsi BATAN.
Rekapitulasi Tindak Lanjut Temuan atas Laporan Keuangan BATAN terlampir dalam
lampiran pendukung laporan keuangan.
Badan Tenaga Nuklir Nasional telah melakukan izin ulang dan perubahan nama pada
seluruh rekening sesuai PMK Nomor 252/PMK.05/2014. (Daftar rekening yang
dipertahankan dan yang ditutup terlampir dalam lampiran pendukung laporan
keuangan).
1. BATAN mempunyai 51 jenis paten. Paten granted yang sudah dinilai oleh DJKN
sebanyak 27 buah dengan nilai Rp2.599.522.000,GO. Paten granted yang belum
dinilai DJKN sebanyak 24 buah.
2. BATAN pada Tahun 2015 mendaftarkan tujuh buah paten, dengan nomor
P.00201500146, P.00201502549, P.00201503258, P.0020I503261,
P.0020I505478, P.00201505479, dan P.002015061)0. Rekapitulasi judul paten
BATAN dan statusnya serta penilaian paten oleh DJKN terlampir pada lampiran
pendukung laporan keuangan.
3. Pada periode 2010-2014 BATAN melaksanakan kegiatan/litbangyasa iptek dan
menghasilkan 82 judul hasil litbang.(Daftar hasil litbangyasa terlampir.)
4. Pada Satker Kantor Pusat Terdapat:
a. Dua SSBP angsuran TGR a/n. F pada tahun 2014 (sebesar Rp22.000.000,00
SSBP 20 Oktober 2014) dan (sebesar Rp25.000.000,00 SSBP 28 April 2014)
- \91 - \ t' e n ^ u II g k (I p a n L a i n - I a i n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Uniuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
yang bam dicatat pada laporan TGR yang dikelola BATAN pada tahun 2015.
Tetapi SSBP nilai tersebut tidak dicatat dalam aplikasi SAIBA 2015 karena
lewat tahun, sudah dilakukan jumal penyesuaian.
b. Tercatat di LRA Pendapatan akun 423922 yaitu pendapatan penyelesaian
tuntutan perbendaharaan sebesar Rpl90.203.864,00 yang seharusnya adalah
akun 423921 yaitu pendapatan penyelesaian tuntutan ganti rugi non
bendahara.
c. Terdapat setoran TGR bulan Desember sebesar Rp454.545,00 a/n TSK dan
sebesar Rpl.262.636,00 a/n ADD, yang keduanya baru disetor SSBP/tercatat
di SAIBA pada 2 Januari 2015, tapi sudah tercatat dalam laporan rekapitulasi
daftar debitur BATAN Triwulan IV 2014 yang dibuat oleh KPKNL, sudah
dilakukan jumal penyesuaian.
d. Kantor Pusat BATAN sebagai koordinator dalam pengelolaan TGR dan
pencatatan hanya muncul di Neraca Satker Kantor Pusat.
5. Kantor Pusat BATAN sebagai koordinator dalam pelaksanaan pencairan dana
Program Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (SINAS) Tahun 2015 dari
Kementerian Riset dan Teknologi sebesar Rp3.090.000.000,00 yang diberikan
kepada lima satuan kerja yaitu: PSTBM, PTBBN, PTKMR, PSTA dan STTN.
Realisasi Rp3.060.532.020,00, Sisa Rp29.467.980,00.
(Rincian Daftar Penerima Insentif Riset SINAS Tahun 2015 dan SK
Menristekdikti terlampir pada lampiran pendukung laporan keuangan)
a. PSTBM menerima Program Insentif SINAS dari Kementerian Negara
Riset dan Teknologi untuk satu judul penelitian sebesar Rp200.000.000,00.
Peneliti Utama : DR. Ing. Arbi Dimiyati
Judul Penelitian : "Pengembangan Material Suhu Tinggi untuk Aplikasi
Industri Baja dan Nuklir"
Realisasi sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp200.000.000,00(100%).
b. PTBBN menerima 3 program insentif SINAS dengan judul sebagai berikut:
• Judul Penelitian : "Pembuatan dan Karakterisasi Pelat Elemen
- 193 - I /' c rt g ti II g k a p a II L ti i n - I a i n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
- \9A - \ f n ^ H n ^k a p a n L n i n - I a i n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
11. Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir menerima hibah dari lAEA-
Departement of Nuclear Sciences and Application dengan nomor register
2HPU4338 senilai 5.000e (Rp72.771.000,00).
Selain itu, terdapat PNBP terkait kontrak dengan Pemerintahan Kabupaten
Timor Tengah Selatan, yaitu dengan Nomor KJSP 04.05/J/01/2015; Nomor
ESDM.31.24/11/210/2015; dan Nomor ESDM 31.24/11/216/2015.
12. Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan menerima hibah dari IAEA dengan
judul penelitian "Characterization of airbone paniculate matter and coal fly
ash samples for investigation of environmental processes and improvement of
analytical methodologies" dengan nomor register 75147101 senilai 3.500E.
Selain menerima dana hibah, PSTNT juga menerima hibah berupa sparepart
peralatan sampling dari IAEA terkait keikutsertaan dalam program kegiatan
Asia Pasifik RAS 7023. Adapun rincian hibah tersebut sesuai dengan yang
tertera dalam purchase order nomor 201406453-MN berupa sparepart yang
terbagi dalam 2 kelompok, yaitu spare part untuk kelengkapan peralatan
sampling Gent serta berupa tabung untuk analisis gas.
13. Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju menerima hibah langsung berupa
uang dari IAEA dengan judul penelitian "Improvement of neutron activation
analysis laboratory by applied the neutron activation system" dengan nomor
- \ 95 - \ P c n g u n g k a p a n L n i n - I a i n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Unluk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
- \96 - \ r e n g u n g k a p an Lain-/ a i n
Laporan Keuangan Badan Tenaga NukJir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
19. Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir menerima 3 hibah dari IAEA (lanjutan tahun
2014)antara lain :
- 197-1 P V n ^ IIII k a p a n 1. a i n - I a i n
r
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Untuk Periodeyang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
- \9% • \ P V n g u n g k a p a ii L it i n - I a i n
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Vntuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015(Audited)
^ \99
' \ r e n g u n g k a p (I n L a i n - I a i n
r
ATAS
TAHUN 2015
Dl
JAKARTA
mil
n«ii
DAFTAR LAMPIRAN
1.1.2. Layanan Jasa PNBP Satker Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi
Radiasi Tidak Tertib 9
1.3.3 Peralatan dan Mesin dalam Kondisi Rusak Berat Belum Dihentikan
Penggunaannya dan Masih Tercatat sebagal Aset Tetap 42
DAFTAR SINGKATAN 49
LAMPIRAN
\r
(B3TC CTifBadan TemgaS^u^riN'asionaCTaftun 2015
DAFTAR TABEL
Halaman
S^I-L'K(BadanT'enaga!Nuk^r7^asu3na[Tafiun2015 HI
n
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Rincian Jumal Penyesuaian dan Jumal Penyesuaian Neraca atas Persediaan
Belum Diregister PAIR
Lampiran 7 Hasil Pemeriksaan Fisik Persediaan Kimia Cair, Padat, dan Kimia Lainnya
Lampiran 10 Daftar Penelitian yang Masih Dalam Proses Pengajuan untuk Mendapatkan
Paten
Lampiran 12 Software yang Sudah Habis Masa Berlakunya dan Tidak Diperpanjang
Penggunaannya
1. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan hibah yang menjelaskan mekanisme
koordinasi antara Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerjasama(BHHK)sebagai National Liaison
Officer(NLO)dengan unit intern BATAN dan instansi di luar BATAN yang menerima hibah.
2. Memerintahkan Kepala Biro BHHK selaku NLO berkoordinasi dengan Inspektorat untuk
melakukan pengujian lebih lanjut atas hibah Peralatan dan Mesin sebesar Rp8,ll miliar yang
diterima instansi lain di luar BATAN, dan hibah Persediaan sebesar Rp4,39 miliar; serta
menindaklanjuti dengan dokumen serah terima dan/atau penatausahaan secara memadai.
3. Menyusun dan menetapkan SOP yang mengatur pengelolaan dan penatausahaan serta
pelaksanaan rekonsiliasi berkala atas persediaan di lingkungan BATAN.
4. Melakukan inventarisasi tanah milik BATAN dan pensertifikatan atas nama Pemerintah RJ.
5 Menetapkan kebijakan akuntansi terkait pengakuan dan perhitungan amortisasi ATB.
atfP S<PI-C'K(Badan7'emga9^ulifir^aswmCTaliun201S * 1
6. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh kajian dan pengembangan yang memenuhi kriteria
pengakuan sebagai ATB.
Uraian kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan tni.
Jakarta, Mei2016
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Penanggung Jawab,
Rita Amelia
Y Register Negara Nomor D 6368
H) (2) (3)
1 Kantor Pusat Mesin ATM BRI
7 PDL Koperasi
8 PTBGN Koperasi
9 PTBGN Kantin
10 PPIKSN Kantin
12 PSTA Kantin
13 PSTA Koperasi
14 STTN Kantin
15 STTN Koperasi
16 PSTN Kantin
a. Pendapatan sewa kantin Tahun 2014 dan 2015 total sebesar Rp43.800.000,00
digunakan langsung sebesar Rpl3.200.000,00 dan sisa sebesar Rp30.600.000,00 belum
disetor ke Kas Negara serta tidak dilaporkan pada LK BATAN Tahun 2015.
Pendapatan sewa kantin Tahun 2014 dan 2015 total sebesar Rp43.800.000,00 digunakan
langsung sebesar Rpl3.200.000,00 dan sisa sebesar Rp30.600.000,00 belum disetor ke Kas
Negara serta tidak dilaporkan pada LK BATAN Tahun 2015. Selain itu, besaran sewa yang
dikenakan kepada penyewa belum mengacu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
33/PMK.06/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang
Milik Negara. Rincian penerimaan sewa kantin tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada
Tabel 2 berikut.
1) Ruangan.
2) Fasilitas keamanan.
3) Tersedianya aiiran listrik yang memadai/ cukup untuk 1 unit mesin ATM, 1 unit AC
dan penerangan yang diperlukan.
4) Lahan atau tempat untuk penempatan VSAT (antena parabola).
c. Pemanfaatan beberapa BMN dan fasilitas tidak didukung dengan perjanjian
kerjasama
Berdasarkan keterangan Kabag TU dan hasil pemeriksaan atas dokumen diketahui bahwa
pemanfaatan BMN dan fasilitas BATAN berupa pemakaian ruangan untuk kantin, koperasi
dan mesin ATM BRI tidak didukung dengan perikatan perjanjian kerja sama yang
mengikat antara pengguna BMN dengan BATAN yang mengatur terkait hak dan kewajiban
kedua belah pihak. Rincian dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:
label 4 Pemanfaatan BMN dan Fasilitas BATAN tanpa Perjanjian Kerjasama
No Satker Jenis Usaha
2 PAIR Kantin
6 PDL Koperasi
7 PTBGN Koperasi
e PPIKSN Kantin
9 PSTA Kantin
10 STTN Kantin
11 STTN Koperasi
d. Perjanjian sewa atas tempat mesin ATM BRI pada satker PPIKSN sudah berakhir
masa sewanya
Satker PPIKSN melakukan perjanjian sewa menyewa tempat mesin ATM dengan PT BRI
yang terletak pada Gedung 66 dan Gedung 90 pada tanggal 1 Mei 2012 untuk waktu tiga
tahun yang dimulai sejak tanggal 1 Mei 2012 sampai dengan 30 April 2015. Sehubungan
dengan telah berakhimya perjanjian sewa menyewa tersebut, Satker PPIKSN telah
melakukan beberapa hal, yaitu;
1) Mengirim Surat Nomor 224/ISN.l.l/KS 00 Ol/V/2015 kepada Pimpinan Cabang PT
BRI pada tanggal 8 Mei 2015 yang berisi tentang periunya dilakukan peninjauan
kembali atas perjanjian sewa menyewa tempat mesin ATM di gedung 90 dan gedung
66 yang telah habis masa kontraknya.
2) Mengirim Surat Nomor B-373/BATAN/ISN/PL 02 01/08/2015 kepada Kepala Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Serpong pada tanggal 13 Agustus 2015
perihal permohonan penilaian sewa BMN.
3) Menerima Surat Nomor S-2116/WKN.06/KNL.03/2015 dari Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kantor Wilayah DJKN Banten, Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Serpong pada tanggal 14 September 2015
perihal permintaan kelengkapan data, yang meliputi latar belakang permohonan,
<&PK
nHfP S^I- CK^Badan Tenaga Tfu^rJ^asionatTaHun 2015
b) Huruf(b) menyatakan bahwa "Jenis, luas atau jumlah barang, besaran sewa,
dan jangka waktu".
c) Huruf(c) menyatakan bahwa "Tanggung jawab penyewa atas biaya operasional
dan pemeliharaan selama jangka waktu sewa".
d) Huruf(d)menyatakan bahwa "Hak dan kewajiban para pihak".
3) Ayat (8) menyatakan bahwa "Hasil sewa barang milik negara/ daerah merupakan
penerimaan negara dan seluruhnya wajib disetorkan ke rekening Kas Umum Negara/
Daerah".
4) Ayat (9) menyatakan bahwa "Penyetoran uang sewa harus dilakukan sekaligus
secara tunai paling lambat 2(dua) hari kerja sebelum ditandatanganinya perjanjian
sewa barang milik negara/ daerah".
c. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Pasal 48 pada:
1) Ayat (1) menyatakan bahwa "Menteri/Pimpinan Lembaga yang memiliki sumber
PNBP bertanggung jawab melakukan pemungutan PNBP dalam lingkungan
Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya".
2) Ayat (2) menyatakan bahwa "Dalam melaksanakan tanggung jawab pemungutan
PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat(I), Kementerian Negara/Lembaga harus:
a) Mengintensifkan perolehan PNBP.
b) Mengintensifkan penagihan dan pemungutan Piutang PNBP.
c) Melakukan pemungutan dan penuntutan denda yang telah diperjanjikan.
d) Melakukan penatausahaan atas PNBP yang dipungutnya.
e) Menyampaikan laporan atas realisasi PNBP yang dipungutnya.
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 3/PMK.02/2013 tentang Tata Cara Penyetoran
Penerimaan Negara Bukan Pajak oleh Bendahara Penerimaan pada Pasal 4 ayat (1)
menyatakan bahwa Penyetoran PNBP sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (3),
dilaksanakan oleh Bendahara Penerimaan setiap akhir hari kerja saat PBNP diterima.
e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemanfaatan Barang Milik Negara pada:
1) Pasal 8:
a) Ayat(1) menyatakan bahwa "Mitra pemanfaatan meliputi:
(1) Penyewa, untuk pemanfaatan BMN dalam bentuk sewa.
(2) Peminjam pakai, untuk pemanfaatan BMN dalam bentuk pinjam pakai.
(3) Mitra KSP,untuk pemanfaatan BMN dalam bentuk KSP.
(4) Mitra BGS/BSG, untuk pemanfaatan BMN dalam bentuk BGS/BSG.
(5) Mitra KSPl, untuk pemanfaatan BMN dalam bentuk KSPI".
b) Ayat (2) menyatakan bahwa "Mitra pemanfaatan sebagaimana dimaksud pada
ayat(1) memiliki tanggung jawab:
(1) Melakukan pembayaran sewa, kontribusi telap dan pembagian keuntungan
KSP, kontribusi tahunan BGS/BSG, atau pembayaran bagian pemerintah
2) Pasal 42:
a) Ayat(1) menyatakan bahwa "Formula tarif/besaran Sewa ditetapkan oleh:
(1) Pengelola barang, untuk BMN berupa tanah dan/atau bangunan; atau
(2) Pengguna barang dengan persetujuan pengelola barang, untuk BMN selain
tanah dan/atau bangunan".
b) Ayat (2) menyatakan bahwa "Besaran Sewa atas BMN untuk kerja sama
inffastruktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2) huruf a atau untuk
kegiatan dengan karakteristik usaha yang memerlukan waktu sewa lebih dari 5
(lima) tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2) huruf b dapat
mempertimbangkan nilai keekonomian dari masing-masingjenis infrastruktur'.
3) Pasal 44:
a) Ayat(1) menyatakan bahwa "Pembayaran uang Sewa dilakukan secara sekaligus
paling lambat 2(dua) hari kerja sebelum penandatanganan perjanjian".
b) Ayat (2) menyatakan bahwa "Pembayaran uang Sewa sebagaimana dimaksud
pada ayat(1)dilakukan dengan cara menyetor ke Kas Umum Negara".
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Kekurangan penerimaan PNBP minimal sebesar Rp42.062.000,00 (Rp30.600.000,00 +
Rpl.500.000,00 + Rp9.962.000,00) atas pemanfaatan BMN dan fasilitas di lingkungan
BATAN,dimana sebesar Rpl.500.000,00 merupakan PNBP Tahun 2016.
b. PNBP disajikan terlalu rendah {understated) dalam LRA dan Laporan Operasional (LO)
Tahun 2015 sebesar Rp43.800.000,00 serta Belanja dalam LRA Tahun 2015 dan Beban
dalam LO Tahun 2015 disajikan terlalu rendah (understated) sebesar Rpl3.200.000,00
atas pemanfaatan BMN dan fasilitas di lingkungan BATAN yang tidak melalui mekanisme
APBN.
c. Kehilangan potensi penerimaan PNBP atas pemanfaatan BMN dan fasilitas untuk kegiatan
kantin, koperasi dan penempatan mesin ATM BRl yang belum dibuatkan perjanjian kerja
sama.
a. Kabag TU tidak optimal dalam mengawasi pemanfaatan BMN dan fasilitas di lingkungan
BATAN oleh pihak ketiga, diantaranya lalai untuk menyetorkan hasil pemanfaatan BMN
sesuai ketentuan.
b. Kepala satker belum mengusulkan perpanjangan perjanjian sewa dan/atau penetapan tarif
resmi sewa kantin, koperasi dan ATM BRI.
Atas permasalahan tersebut, Kepala BATAN menjelaskan bahwa:
a. Pemanfaatan BMN untuk penempatan mesin ATM BRI, kegiatan kantin dan kegiatan
koperasi pada Satker Kantor Pusat, PTBGN, STTN, PPIKSN dan PAIR akan didukung
dengan perjanjian sewa menyewa dan akan dikenakan biaya sewa pada Tahun 2016.
b. Penggunaan BMN untuk sewa kantin pada Satker PTBGN untuk bulan November Tahun
2015 sampai dengan April 2016 sejumlah Rp3.600.000,00 dalam proses penyetoran ke
Kas Negara.
c. Penerimaan Sewa atas penggunaan BMN untuk kegiatan kantin pada Satker PDL,PPIKSN
dan PAIR telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp30.900.000,00 yaitu pada tangga! 18
April 2016 sebesar Rp4.800.000,00, tanggal 21 April 2016 sebesar Rp21.300.000,00 dan
tanggal 21 April 2016 sebesar Rp4.800.000,00.
d. Penggunaan BMN untuk koperasi pada Satker PDL belum memutuskan untuk menarik
sewa tempat untuk kegiatan koperasi.
BPK merekomendasikan Kepala BATAN agar:
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada:
1) Kabag TU yang tidak optimal dalam mengawasi pemanfaatan BMN dan fasilitas di
lingkungan BATAN oleh pihak ketiga.
2) Kepala satker yang belum mengusulkan perpanjangan perjanjian sewa dan/atau
penetapan tarif resmi tarif sewa kantin, koperasi dan ATM BRI.
b. Menyetorkan kekurangan penerimaan dari pemanfaatan BMN sebesar Rpl 1.162.000,00
(Rp42.062.000,00 - Rp30.900.000,00) ke Kas Negara dan menyampaikan salinan bukti
setor kepada BPK.
c. Memerintahkan Kepala Satker mengusulkan perpanjangan perjanjian sewa dengan
memperhitungkan masa sewa sejak 1 Mei 2015.
d. Mengusulkan penetapan tarif sewa kantin, koperasi, ATM BRI kepada Kementerian
Keuangan dan membuat peijanjian kerja sama pemanfaatan aset.
1.1.2 Layanan Jasa PNBP Satker Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Tidak
Tertib
(B<FK. S^I-£''K^a(ianTenagaJ^u^r!N'asiona[Tafiun2015
Tabel 6 Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan BATAN
Tahun 2015
Tahun 2015
Pendapatan Lain-lain -
68.290.297.00
Jenis PNBP BATAN sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2011 tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada PTKMR meliputi penerimaan dari :
Jasa Kalibrasi
Jasa Sertifikasi
Jasa Analisis Pemantauan Radiasi Perorangan dan Daerah Kerja
Jasa Penyiapan Sample dan Analisis
Jasa Pelayanan Teknis Uji Tidak Merusak
1 BATAN 19.474.514.978.00
Berdasarkan pemeriksaan atas layanan yang diajukan melalui Koperasi JKRL diketahui
hal-hal sebagai berikut.
a. Tahun 2015 Koperasi JKRL memperoieh pendapatan sebesar Rpl9.502.510.103,00 yang
terdiri dari layanan yang berhubungan dengan PTKMR sebesar Rpl5.224.731.128,00 dan
yang tidak berhubungan dengan PTKMR sebesar Rp4.277.778.975,00. Pendapatan yang
berasal dari layanan yang diberikan oleh PTKMR sebesar Rpl5.224.731.128,00 tersebut
telah dibayarkan kepada PTKMR sesuai tarif yang diatur dalam PP Nomor 29 Tahun 2011
tentang Jenis dan Tarif PNBP BATAN sebesar Rp3.144.900.000,00, sehingga seiisih
sebesar Rpl2.079.831.128,00. Seiisih tersebut merupakan pendapatan atas tambahan
layanan yang ditanggung konsumen.
Hasil uji petik terhadap 58% pendapatan JKRL yang terkait PTKMR sebesar
Rpl5.224.731.128,00 menunjukkan Pendapatan Koperasi JKRL sebesar
Rp8.848.613.455,00,00 terdiri dari biaya operasional senilai Rpl.974.594.022,00, setoran
PNBP ke PTKMR sebesar Rpl.759.730.000,00 dan sisanya merupakan keuntungan sebesar
Rp5.114.289.433,00 dengan rincian yang disajikan pada Tabel 9 berikut.
label 9 Rincian Pendapatan Koperasi JKRL
Biaya Keuntungan
Persentase
Pendapatan (%)
No Unit PNBP(Rp) Operasional
(Rp) (Rp)
(Rp)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)=(6)/(4)
f)
1 Pendapatan 4.601.389.500,00 1.302.850.000.00 956.618.130.00 2.341.921.370,00 179,75
Keseiamatan
Keria (TLD)
2 Pendapatan 212.750.000.00 53.600.000,00 10.900.000,00 148.250.000,00 276,59
Kalibrasi
200.000
Selisih Rp150,000 untuk sewa Rp84.500.
50.000 untuk biaya pengiriman TLD dan iaporan hasii
(Sewa+Eval.) uji. biaya risiko kerusakan/kehilangan serta
keuntungan sebesar Rp65,500.
2. Tes Usap 2.000,000 s.d. 300,000 Selisih Rpl.700 000 s.d, Rp2.700.000 untuk
3.000.000 bahan habis pakai (sarung tangan, kain majun.
radiacwash, teflon tape, leak test k/'O dan
asuransi,transport, pengiriman hasii serta
keuntungan .
*Risiko radiasi tinggi dan tingkat kesulitan lebih
tingqi/jatuh dari ketinggian.
3. Uji Kontainer 2.750.000 555,000 Selisih Rp2.195,000 untuk bahan habis pakai
(sarung tangan, kain majun, radiacwash,
teflon tape, leak test kit) dan transport,
pengiriman hasil serta keuntungan,
"Risiko radiasi tinggi
Gedung Jl Lebak Bulus Raya No 49 Lebak Bulus, Jl Lebak Bulus Raya No 49 Lebak Bulus,
Kantor Jakarta Setatan 12440 Jakarta Selatan 12440
Koperasi JKRL memanfaatkan fasilitas dan aset PTKMR berupa ruangan, listrik, dan air
sejak Tahun 2009 s.d. 2015 tanpa dikenakan sewa ruangan, serta biaya listrik dan air
dibebankan kepada PTKMR. Selain itu, Koperasi JKRL melakukan aktivitas di lingkungan
PTKMR tanpa adanya pembatasan akses masuk dan keluar lingkungan BATAN. PTKMR
tidak membuat prosedur dan tata cara pengendalian penggunaan fasilitas gedung PTKMR
yang digunakan untuk operasional kegiatan usaha Koperasi JKRL.
b. PTKMR tidak memberikan informasi yang transparan kepada pelanggan
Hasil uji petik atas permohonan jasa layanan PTKMR yang diajukan melalui Koperasi
JKRL diketahui bahwa pada tanggal 24 Agustus 2015 PT MRK mengajukan permohonan
ke PTKMR untuk melakukan pengujian uji komposisi, density dan tes radiasi. Untuk
melakukan layanan jasa tersebut terdapat peralatan uji yang dimiliki oleh Koperasi JKRL
yaitu XRF Portebel. Menurut keterangan Ketua Koperasi JKRL,PT MRK diarahkan untuk
menggunakan jasa Koperasi JKRL dengan nilai kontrak sebesar Rp76.048.500,00 dengan
bagian PNBP pada PTKMR sebesar Rp25.400.000,00 sehingga yang diterima oleh
Koperasi JKRL sebesar Rp50.648.500,00. PT MRK melakukan pembayaran sebesar
Rp76.048.500,00, masing-masing pada tanggal 10 September 2015 sebesar
Rp30.419.400,00 dan 12 Januari 2016 sebesar Rp45.629.100,00 ke rekening Koperasi
JKRL 101-0000-11370-2 Mandiri Cabang Pondok Indah.
Berdasarkan konfirmasi dengan Bendahara Penerimaan PTKMR diketahui bahwa Tahun
2015 Bendahara Penerimaan PTKMR hanya menerima PNBP dari PT MRK sebesar
Rp8.000.000,00 yakni pada tanggal 6 Oktober 2015 sebesar Rp4.000.000,00 dan pada
tanggal 4 Februari 2016 sebesar Rp4.000.000,00. Bendahara Penerimaan sampai tanggal
29 Maret 2016 tidak mengetahui adanya Laporan Hasil Uji (LHU) Nomor 38TR/KN
0101/KMR 4/XII/2015 yang dikeluarkan oleh PTKMR tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp8.700.000,00 dan LHU Nomor 03TR/KN 0101/ KMR 4/1/2016 yang dikeluarkan oleh
PTKMR tanggal 29 Januari 2016 sebesar Rp8.700.000,00.
Atas kondisi tersebut Ketua Koperasi JKRL mengakui bahwa PNBP yang belum disetor
sampai tanggal 29 Maret 2016 sebesar Rpl7.400.000,00 dengan alasan lupa. Setelah
konfirmasi BPK ke PTKMR tanggal 29 Maret 2016, Koperasi JKRL baru menyetorkan
uang sebesar Rp8.700.000,00 dengan kode Billing 820160329898263 dan NTPN
FA27877SHT23QJSP untuk sertifikat LHU Nomor 38TR/KN 0101/KMR 4/XII/2015 an
PTRR BATAN dan Rp8.700.000,00 dengan kode Billing 820160329899194 dan NTPN
A6C4477TK80RGPSP dengan sertifikat Nomor 03TR/KN 0101/KMR 4/1/2016.
Sampel dan
Analisis
Analisis
Tabel 13 di atas menunjukkan terdapat total selisih reaiisasi PNBP yang diajukan melaiui
Koperasi JKRL sebesar Rpl64.070.000,00 (Rpl8.770.000,00 + Rpl45.300.000,00) tidak
dapat ditelusuri.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada Pasal 16 ayat
(1) menyatakan bahwa "Setiap kementerian negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah
yang mempunyai sumber pendapatan wajib mengintensifkan perolehan pendapatan yang
menjadi wewenang dan tanggung jawabnya".
b. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah pada Pasal 29:
1) Ayat(1) menyatakan bahwa "Barang Milik Negara/Daerah dapat disewakan kepada
pihak lain".
2) Ayat (7) menyatakan bahwa "Sewa Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan
berdasarkan perjanjian, yang sekurang-kurangnya memuat:
a) para pihak yang terikat dalam perjanjian.
b) jenis, luas atau jumlah barang, besaran sewa, dan jangka waktu.
c) tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan selama
jangka waktu sewa.
d) hak dan kewajiban pada pihak".
c. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Pasal 48 pada:
1) Ayat (1) menyatakan bahwa "Menteri/Pimpinan Lembaga yang memiliki sumber
PNBP bertanggung jawab melakukan pemungutan PNBP dalam lingkungan
Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya".
2) Ayat (2) menyatakan bahwa "Dalam melaksanakan tanggung jawab pemungutan
PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Kementerian Negara/Lembaga harus:
a) Mengintensifkan perolehan PNBP.
b) Mengintensifkan penagihan dan pemungutan Piutang PNBP.
2) Pasal42:
a) Ayat(1) menyatakan bahwa "Formula tarif/besaran Sewa ditetapkan oleh:
(1) Pengelola barang, untuk BMN berupa tanah dan/atau bangunan; atau
(2) Pengguna barang dengan persetujuan pengelola barang, untuk BMN selain
tanah dan/atau bangunan".
b) Ayat (2) menyatakan bahwa "Besaran Sewa atas BMN untuk kerja sama
infrastruktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2) huruf a atau untuk
kegiatan dengan karakteristik usaha yang memerlukan waktu sewa lebih dari 5
(lima) tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2) huruf b dapat
mempertimbangkan nilai keekonomian dari masing-masingjenis infrastruktur".
kr
c&PVi S^l- L'Kfbadan "Tenaga!Nul{firtKasiom(Tafmn 2015 17
c. Selisih perhitungan realisasi PNBP yang disajikan pada LK dan hasil perhitungan
laboratorium PTKMR masih dalam penelusuran;
d. Perbedaan perhitungan PNBP antara PTKMR dengan pembukuan koperasi JKRL akan
menjadi perhatian PTKMR.
BPK merekomendasikan Kepala BATAN agar:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada:
1) Bendahara Penerimaan yang tidak cermat dalam menatausahakan PNBP PTKMR.
2) Kepala Bagian Tata Usaha yang tidak cermat dalam mengawasi pemanfaatan BMN dan
fasilitas di lingkungan BATAN oleh pihak ketiga.
b. Memerintahkan Kepala PTKMR untuk;
1) Mengendalikan pengelolaan PNBP jasa layanan di PTKMR secara berkala.
2) Mengusulkan penetapan tarif resmi atas sewa ruangan koperasi dan penggunaan
fasilitas listrik dan air kepada Kementerian Keuangan.
3) Melakukan rekonsiliasi terkait selisih perhitungan PNBP sebesar Rp427.970.000,00 dan
melaporkan hasil rekonsiliasi kepada BPK dengan didukung bukti yang valid dan sah.
Kerjasama antara IAEA dan Pemerintah Indonesia dilaksanakan pada dua project yaitu
Technical Cooperation (TC) Project dan Coordinated Research Project (CRP). Negara anggota
dhi. Pemerintah Indonesia u.p. BATAN menerima hibah dalam TC Project fellowship,
scientific visit, expert mission^ dan peralatan/ barang berdasarkan workplan pada project design.
Sedangkan dalam CRP Project, BATAN menerima hibah berupa uang yang ditransfer ke
rekening penerima hibah sesuai workplan pada project design.
Seluruh hibah yang telah disetujui, baik yang permohonannya dari BATAN maupun dari
kementerian/lembaga lain, akan didistribusikan melalui BATAN oleh IAEA, sehingga sebagai
NLO,BATAN mempunyai tugas diantaranya:
a. Terkait hibah barang berupa peralatan dan mesin, terdiri dari:
1) Menerima Purchase Order(PC)dari IAEA;
2) NLO dan counterpart berkoordinasi dengan BATAN (Up. Biro Umum) untuk proses
pengeluaran peralatan/ barang tersebut.
b. Hibah Jasa {Expert Mission).
2) NLO akan berkoordinasi dengan counterpart terkait untuk menanggapi rencana misi
tersebut dan menyampaikan Government Clearance kepada IAEA.
c. Hibah Uang
Para penerima hibah uang CRP membuka rekening hibah di unit kerja masing-masing yang
dikoordinasikan oleh Biro Umum BATAN.
Sampai dengan Tahun 2015, IAEA telah memberikan hibah kepada Pemerintah RI
melalui NLO sebesar Rp27.266.340.613,16 dan EUR692.695,42 yang dapat dilihat pada
Lampiran 1. Hibah tersebut diberikan kepada BATAN sebesar RpI7.236.343.577,I6 dan
EUR692.695,42, serta instansi diluar BATAN sebesar RplO.029.997.036,00. Rincian Hibah
IAEA dapat dilihat pada Tabel 14 berikut.
BATAN
direglster
direglster belum
disahkan
Sub Total 1 -
11,246.842.157,22 9.855.698.351,00
direglster dan
disahkan
direglster 174,298,685,00
diregister belum
disahkan
4.224.197.842,94
Sub Total II .
174.298.685,00
Subtotal III .
627.945,42 .
diregister dan
disahkan
578,009.565,00 64,750,00
-
2. Hibah belum
BATAN
diregister belum
disahkan
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen pendukung terkait hibah dan hasil
pemeriksaan fisik diketahui permasalahan sebagai berikut:
a. Hibah Peralatan dan Mesin
Sampai dengan Tahun 2015 IAEA telah menyetujui IAEA Technical Cooperation (TC)
Project yang diajukan melalui NLO berupa peralatan dan mesin sebesar
Rp21.102.540.508,22 dimana sebesar Rpl 1.246.842.157,22 merupakan hibah yang
diterima oleh BATAN dan sebesar Rp9.855.698.351,00 diterima oleh instansi di luar
BATAN.Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa:
1) Satker BATAN
Hibah peralatan dan mesin yang diterima oleh Satker PAIR Tahun 2015 sebesar
Rp2.534.968.347,00 sudah diajukan pengesahannya ke Direktur Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) melalui Surat SP3HL-BJS (Surat Perintah
Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung - Barang/Jasa/Surat Berharga) Nomor
0035/PU.6/2015 tangga! 10 April 2015 dan sudah beregister Nomor 2LYRXU25
dengan diakui pada akun Pendapatan Hibah MAK 431221.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Pengelolaan BMN
diketahui bahwa pada saat pengajuan Memo Pencatatan Hibah Langsung -
Barang/Jasa/Surat Berharga(MPHL-BJS)oleh satker PAIR, Kepala Biro Umum telah
mengirimkan Surat Nomor 1322/UM.1.2/OT 01 02/05/2015 tanggal 7 Mei 2015
perihal Penundaan Sementara Waktu Pengajuan MPHL-BJS berdasarkan Surat dari
Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-3663/PB/2015 tanggal 5 Mei 2015
tentang Penundaan Pengajuan Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang, Barang,
Jasa dan Surat Berharga Tahun 2015. Kemudian Kepala Biro Umum melalui Surat
Nomor 889/UM.1.2/OT 02 01/02/2016 tanggal 29 Februari 2016 memberitahukan
kepada sarker PAIR untuk mengajukan kembali MPHL-BJS dan memprosesnya ke
KPPN.
b) Hibah peralatan dan mesin berupa LCMS 2010 EV merk Shimadzu yang terdiri
dari Nitrogen Generator, Personal Computer (PC), printer, Oven Temperature
Sampai dengan Tahun 2015 IAEA telah menyetujui IAEA Technical Cooperation (TC)
Project yang diajukan melalui NLO berupa persediaan sebesar Rp4.398.496.527,94 dimana
sebesar Rp4.224.197.842,94 merupakan hibah persediaan yang diterima oleh BATAN dan
sebesar Rpl74.298.685,00 diterima oleh instansi di luar BATAN. Berdasarkan
pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa:
1) Satker BATAN
Seluruh hibah persediaan sejumlah Rp4.224.197.842,94 belum disajikan dalam LK
karena BATAN belum melakukan inventarisasi fisik.
c. Hibah Jasa
Sampai dengan Tahun 2015 IAEA telah menyetujui IAEA Technical Cooperation (TC)
Project yang diajukan melalui NLO berupa jasa yang terdiri dari expert mission, scientific
visit dan fellowship yang diterima oleh BATAN. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut
diketahui adanya hibah jasa dari IAEA yang belum diketahui realisasinya. Pelaksanaan
expert mission, scientific visit dan fellowship didanai oleh IAEA sebagai hibah jasa
langsung. Hibah jasa tersebut meliputi biaya terkait uang saku, hotel dan transport yang
didanai langsung oleh IAEA sehingga realisasi keseluruhan hibah jasa hanya diketahui
sepenuhnya oleh IAEA.
Berdasarkan pemeriksaan atas dokumen workplan diketahui bahwa budget atas hibah jasa
tersebut sebesar EUR627.945,42, terdiri dari expert mission sebesar EUR362.212,78,
scientific visit sebesar EUR140.916,30, dan fellowship sebesar EUR124.816,34. Terkait
data realisasi hibah jasa tersebut sampai dengan akhir pemeriksaan tanggal 17 Mei 2016
belum diperoleh BPK. Seluruh hibah jasa belum beregister, belum disahkan dan belum
disajikan dalam laporan keuangan.
d. Hibah Uang
Sampai dengan Tahun 2015 IAEA telah menyetujui Coordinated Research Project (CRP)
IAEA yang diajukan melalui NLO berupa uang sebesar Rpl.765.303.577,00 dan
EUR64.750,00 yang diterima oleh BATAN,dengan rincian dapat dilihat padaTabel 15.
Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pendukung hibah uang di satker
PAIR per 31 Desember 2015 sebesar Rp419.500.671,GO (rincian dapat dilihat pada
Lampiran 2), dimana sebesar Rp46.790.681,00 sudah disahkan dan sebesar
Rp372.709.990,00 belum beregister dan belum disahkan, diketahui adanya dengan
permasalahan sebagai berikut:
1) Rekening hibah satker PAIR belum mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan
Hibah uang sebesar Rp264.369.695,00 belum beregister dan belum disahkan yang
terdiri dari uang renewal Nomor Registrasi Contract (RC) 16947 yang diterima
tanggal 2 Februari 2015 senilai Rp92.699.488,00 (US$ 11.000), renewal RC 15760
yang diterima tanggal 21 Mei 2015 senilai Rp43.444.534,00(EUR6.000), dan renewal
RC 17901 yang diterima tanggal 11 September 2015 senilai Rpl28.225.673,00
(EUR8.000). Hibah uang tersebut masuk melalui rekening BRI/ rekening
penampungan hibah PAIR dengan Nomor rekening 0330-01-001517-30-0 a.n Hibah
PAIR BATAN. Pada awalnya pembuatan rekening tersebut bertujuan untuk
menampung satu rekening hibah yaitu RC 16947 yang pada akhimya dipakai oleh
peneliti sebagai rekening penerimaan hibah.
Kabag TU PAIR menyatakan bahwa hibah RC 15760, RC 17901 dan RC 16947 telah
diajukan permohonan pembukaan rekening baru kepada Kemenkeu dengan melakukan
proses sebagai berikut:
a) Surat Nomor P-1704/ BATAN/AIR/KU03/06/2015 tanggal 15 Juni 2015 kepada
Kepala Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) c.q Direktur Evaluasi
Akuntansi dan Setelmen tentang Permohonan Nomor Registrasi RC 16947;
b) Surat Nomor P-1854/BATAN/AIR/KU03/06/2015 tanggal 30 Juni 2015 kepada
Kepala Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang c.q Direktur Evaluasi Akuntansi
dan Setelmen tentang Permohonan Nomor Registrasi RC 15760.
Direktorat Evaluasi Akuntansi dan Setelmen DJPU mengembalikan dokumen hibah
melalui surat Nomor S-1154/PR.8/2015 tanggal 19 Juni 2015, dengan alasan telah
melewati batas waktu register. Oleh karena itu, DJPU menyarankan untuk melakukan
addendum kontrak dengan IAEA. Namun, pihak IAEA tidak mau melakukan
addendum kontrak tersebut;
2) Terdapat penarikan uang tunai dan penyimpanan dana tunai di brankas selama dua
bulan tanpa tujuan yang jelas dan jasa giro terlambat disetor.
Bendahara Pengeluaran PAIR pada tanggal 23 Desember 2015 mengambil uang
sebesar Rpl09.342.983,00 dari rekening penampungan hibah Nomor 0330-01-
001517-30-0. Dana sebesar Rpl09.342.983,00 tersebut berasal dari hibah uang RC
20416 termin I sebesar Rp65.617.600,00, hibah Langsung Bentuk Uang RC 19206
a) RPL 140 PAIR BATAN -2KVRK9KA untuk menampung hibah langsung IAEA
RC No. 20416 dan rekening dibuka pada tanggal 11 Februari 2016; dan
b) RPL 140 PAIR BATAN - 2DRGG82A untuk menampung hibah langsung IAEA
RC No. 19206 dan rekening dibuka pada tanggal 17 Februari 2016.
Dengan demikian, dana sebesar RplOS.390.295,00 (Rp65.617.600,00 +
Rp42.772.695,00) tersebut baru disetorkan ke rekening hibah yang telah mendapat
persetujuan Kemenkeu pada tanggal tersebut diatas.
Sisa uang hibah yang diambil dari rekening sebesar Rpl.002.688,00 yang merupakan
bunga rekening Tahun 2015 belum disetor ke Kas Negara.
Lebih lanjut diketahui bahwa per 31 Desember 2015 masih terdapat saldo rekening
nomor 0330-01-001517-30-0 sebesar Rp88.522,00 yang merupakan Jasa Giro yang
belum disetor ke Kas Negara.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar
Negeri dan Penerimaan Hibah pada pasal 74 ayat 3 menyatakan bahwa "Setiap peijanjian
pinjaman luar negeri dan perjanjian hibah wajib diregistrasi oleh Kementerian Keuangan".
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2011 tanggal 30 November 2011
tentang mekanisme pengelolaan hibah pada:
1) Pasal 5 menyatakan bahwa "Mekanisme pelaksanaan dan pelaporan atas hibah
langsung dalam bentuk uang dan belanja yang bersumber dari hibah langsung,
dilaksanakan melalui pengesahan oleh BUN/Kuasa BUN".
2) Pasal 6 menyatakan bahwa "Pengesahan pendapatan dan belanja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5, dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a) Huruf a: pengajuan permohonan nomor register.
b) Huruf b : pengajuan persetujuan pembukaan Rekening Hibah.
c) Huruf c : penyesuaian pagu hibah dalam DIPA.
a. Kepala Biro Hukum Humas dan Kerjasama, Kepala Biro Umum, dan Bendahara
Pengeluaran tidak cermat dalam mengelola hibah.
b. Belum adanya SOP pengelolaan Hibah yang menjelaskan mekanisme koordinasi antara
BHHK sebagai NLO dengan unit intern BATAN dan instansi diluar BATAN yang
menerima hibah.
Kepala BATAN melalui Sekretaris Utama menjelaskan bahwa Biro Umum akan
mengajukan proses pengesahan atas seluruh hibah baik yang diterima BATAN maupun diluar
BATAN pada Tahun 2016 ke DJPPR Kementerian Keuangan setelah melaksanakan
pemeriksaan fisik, namun demikian Biro Umum akan mencatat semua transaksi pemasukan,
pengeluaran dan penyusutan dengan menggunakan aplikasi persediaan dan SIMAK BMN
berdasarkan tahun perolehan. Sehubungan dengan keterbatasan dana maka pemeriksaan fisik
tersebut akan dilaksanakan secara bertahap mulai Tahun 2016.
BPK merekomendasikan Kepala BATAN agar:
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Biro Hukum Humas dan
Keijasama, Kepala Biro Umum, dan Bendahara Pengeluaran yang tidak cermat dalam
mengelola hibah.
b. Membuat SOP pengelolaan hibah yang menjelaskan mekanisme koordinasi antara Kepala
Biro BHHK sebagai NLO dengan unit intern BATAN dan instansi di luar BATAN yang
menerima hibah.
(B(FK_ S^I-C'K,(Btu{anTejuigaMtlifir!N'asiotut['Tafiun20I5 \l 2S
Persediaan dilaksanakan o!eh petugas BMN masing-masing satker yang ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala masing-masing satker pada Tahun 2015.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas mutasi tambah persediaaan, realisasi belanja barang
persediaan, bukti pembelian persediaan, buku besar persediaan yang belum diregister dan
konfirmasi kepada petugas BMN dan SAIBA, serta hasil pemeriksaan fisik persediaan pada
tangga! 2 Maret 2016 sampai dengan 24 Maret 2016 yang dilakukan oleh BPK pada masing-
masing satker diketahui hal-hal sebagai berikut.
a. Hasil rekonsiliasi internal dari perbandingan data SAIBA dengan SIMAK BMN tidak
ditindaklanjuti.
Rekonsiliasi internal antara bagian BMN dan peiaporan dilaksanakan setiap bulan oleh
petugas SAIBA dan SIMAK BMN dan didokumentasikan dalam Berita Acara Rekonsiliasi
(BAR). Rekonsiliasi atas saldo persediaan dilakukan dengan membandingkan antara saldo
yang disajikan pada SIMAK BMN dan SAIBA. Namun demikian, atas selisih saldo yang
ditemukan tidak dijelaskan secara detil dan tidak ditelusuri penyebabnya sehingga timbui
saldo negatif pada akun - akun yang terkait dengan akun persediaan.
b. Jumal koreksi yang mempengaruhi akun persediaan yang belum diregister tidak didukung
dengan bukti yang valid
Buku besar persediaan yang belum diregister pada SAIBA merupakan transaksi pembelian
persediaan yang diinput oleh petugas di aplikasi SAIBA maupun SIMAK BMN.
1) PSTNT
Berdasarkan pemeriksaan atas jumal umum dan koreksi yang telah dilakukan oleh
petugas SAIBA dan SIMAK BMN diketahui bahwa:
a) Jumal umum
Pada tanggal 31 Desember 2015 petugas SAIBA melakukan jumal umum
sebesar Rp52.262.050,00 dari akun gedung yang belum diregister (133211) ke
akun persediaan yang belum diregister (117911). Jumal tersebut dilakukan
petugas SAIBA tidak didukung bukti yang valid dan dilakukan untuk
menghilangkan saldo minus sebesar Rp52.262.050,00 pada akun gedung yang
belum diregister.
Saldo minus tersebut terjadi karena petugas BMN melakukan penginputan
penambahan nilai aset gedung dan bangunan dalam aplikasi SIMAK BMN
sebesar Rp52.262.050,00 yang merupakan temuan Inspektorat atas realisasi
belanja pemeliharaan gedung dan bangunan (523111) yang menjadi penambah
nilai aset gedung dan bangunan.
b) Jumal penyesuaian
Pada tanggal 31 Desember 2015 petugas SAIBA melakukan jumal penyesuaian
atas akun persediaan yang belum beregister sebesar minus Rpl46.813.535,00.
Saldo tersebut terjadi karena terdapat perbedaan penambahan/ pembelian
persediaan yang dicatat pada aplikasi SAIBA dan SIMAK BMN, dimana
penambahan/ pembelian persediaan yang dicatat pada SIMAK BMN lebih besar
dari pada SAIBA. Jumal penyesuaian dilakukan oleh petugas persediaan untuk
menghilangkan saldo persediaan yang belum diregister dengan menambah akun
persediaan yang belum diregister (117911) dan mengurangi beban bahan
(521211). Atas jumal penyesuaian tersebut, petugas SAIBA juga tidak memiliki
(B(PK
S<PI-LK,<Ba({anTenaga^ulifir:N'asioTia[Tafmn2015 \ 26
dokumen pendukung yang valid dan dilakukan untuk menghilangkan saldo
minus sebesar Rpl46.813.535,00 pada akun persediaan yang belum diregister.
Atas Jumal Umum dan Jurnal Penyesuaian yang dilakukan oleh PSTNT telah dapat
dijelaskan rinciannya dan telah dilakukan koreksi pada laporan keuangan audited.
2) PAIR
Berdasarkan pemeriksaan atas jumal penyesuaian neraca yang telah dilakukan oleh
petugas SAIBA dan SIMAK BMN diketahui bahwa:
a) Terdapat jumal penyesuaian yang mempengaruhi akun persediaan yang belum
beregister
Petugas SAIBA PAIR melakukan jumal penyesuaian yang mempengaruhi
persediaan belum beregister sebanyak 28 jumal selama tahun 2015. Jumal
penyesuaian tersebut mempengamhi beban pada Laporan Operasional dengan
total nilai jumal sebesar Rp776.017.681,00. Rincian jumal penyesuaian dapat
dilihat pada Lampiran 3. Atas jurnal penyesuaian tersebut tidak dapat dijelaskan
dokumen pendukungnya karena diakui terdapat jumal yang salah MAK, double
posting, dan pembelian persediaan yang belum diinput ke aplikasi persediaan.
Petugas SAIBA hanya membuat jumal untuk menghilangkan saldo pada akun
persediaan yang belum beregister.
b) Terdapat jumal penyesuaian neraca yang mempengaruhi akun persediaan yang
belum diregister
Selain membuat jumal penyesuaian, Petugas SAIBA PAIRjuga melakukan satu
jumal penyesuaian neraca yang mempengaruhi akun persediaan yang belum
beregister. Pada tanggal 31 Desember 2015 petugas SAIBA melakukan
reklasifikasi atas akun aset lainnya yang belum beregister ke akun persediaan
yang belum beregister sebesar Rp248.765.000,00. Reklasifikasi dilakukan oleh
petugas persediaan untuk menghilangkan saldo aset lainnya yang belum
beregister (166411) dengan menambah akun persediaan yang belum diregister
(117911). Atas reklasifikasi tersebut, petugas SAIBA juga tidak memiliki
dokumen pendukung yang valid.
c. Bukti permintaan barang dan penyerahan barang pada satker STTN tidak
didokumentasikan dengan baik
Untuk menatausahakan pengeluaran barang, STTN menggunakan bon barang sebagai
permintaan barang persediaan dan sekaligus sebagai tanda terima barang. Kemudian bon
barang diinput ke kartu persediaan dan aplikasi persediaan. Setelah diinput bon barang
tidak diadministrasikan dan disimpan seluruhnya sehingga sulit untuk menelusuri
penggunaan barang yang tercatat pada kartu persediaan dan aplikasi persediaan.
d. Pengambilan barang persediaan dapat dilakukan oleh pegawai lain selain petugas
persediaan
1) PSTA
Gudang persediaan elektronik Bidang Fisika Partikel dan persediaan mekanik Bidang
Fisika Partikel disimpan dalam satu gudang. Gudang tersebut dikelola oleh empat
orang yaitu masing-masing petugas persediaan dari persediaan elektronik dan mekanik
dan pembantu masing-masing petugas persediaan. Namun, karena keempat pegawai
tersebut juga merupakan pegawai teknis yang memiliki kegiatan lain, orang yang
Tabel 16 Daftar Barang Persediaan yang Terdapat Selisih Kurang Kuantitas PSTA
Kuantitas
Kuantitas
kartu Nilai
hasil Harga per
persediaan Selisih kekurangan
Jenis Barang pemeriksaan kurang unit(Rp)
per 24 (Rp)
fisik per 24
Februaii
Februari 2016
2016
Kuantitas kedua barang tersebut berdasarkan kartu barang persediaan telah sesuai
dengan kuantitas per 31 Desember 2015 yang disajikan pada laporan keuangan karena
tidak ada mutasi tambah dan kurang dari tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan 24
Februari 2015.
Kekurangan barang persediaan berupa valve SS 'A" ball valve KITZ senilai
Rp379.000,00 tersebut telah dikembalikan oleh pegawai yang meminjam barang
persediaan tersebut dari gudang pada saat dilakukannya pemeriksaan fisik persediaan.
2) STTN
Pemeriksaan fisik secara sampling atas persediaan ATK dan Mekanik tidak selisih
sedangkan persediaan Kimia selisih pada satu jenis barang persediaan yang dapat
dilihat pada Tabel 17 berikut.
Tabel 17 Daftar Barang Persediaan yang Terdapat Selisih Kurang Kuantitas STTN
Kuantitas Seiisih Harga per Nilai
Jenis Barang Kuantitas
2016
Kuantitas barang tersebut berdasarkan kartu barang persediaan telah sesuai dengan
kuantitas per 31 Desember 2015 yang disajikan pada laporan keuangan karena tidak
3) PSTNT
a) Bidang SBR
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan yang dilakukan secara sampling
atas persediaan Bidang SBR yang didokumentasikan pada Berita Acara
Pemeriksaan Fisik Persediaan nomor Ol/BAPF/LK-BATAN/03/2016 tanggal 15
Maret 2016 diketahui bahwa kuantitas persediaan antara hasil pemeriksaan fisik
berbeda dengan yang tercantum pada kartu stok persediaan dengan rincian dapat
dilihat pada Tabel 18 berikut.
Tabel 18 Daftar Barang Persediaan yang Terdapat
Tangan Sensi
gloves uk. M
Tangan Sensi
gloves uk. L
70 gram DN 1
Atas selisih kurang persediaan tersebut telah dilakukan koreksi pada laporan keuangan
audited.
PAIR menyajikan saldo Persediaan dalam Neraca pada Tahun 2015 sebesar
Rpl.931.053.254,GO. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan secara sampling
atas persediaan Bidang Industri yang dituangkan pada Berita Acara Pemeriksaan Fisik
Persediaan nomor 4/BAPF/LK-BATAN/03/2016 tanggal 2 Maret 2016, diketahui
kuantitas persediaan pada bidang Industri tidak dapat ditelusuri. Hal ini disebabkan
adanya selisih antara kuantitas barang persediaan yang dicatat pada kartu
persediaan/log book persediaan, aplikasi persediaan, dan fisik persediaan. Rincian
perbedaan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 4.
Perbedaan tersebut juga tidak dapat ditelusuri karena petugas persediaan bidang
Industri tidak melakukan opname fisik barang per 31 Desember 2015 dan tidak ada
bukti pendukung untuk pemakaian barang seiain kartu/Iog book persediaan. Sehingga
atas saldo persediaan PAIR sebesar Rpl.931.053.254,00 tidak dapat diyakini
kewajarannya.
2) PTKMR
PTKMR menyajikan saldo Persediaan dalam Neraca pada Tahun 2015 sebesar
Rpl.607.204.883,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan yang dilakukan
secara sampling atas persediaan berupa ATK dan Kimia Subbidang Keselamatan
Lingkungan yang didokumentasikan pada Berita Acara Pemeriksaan Fisik Persediaan
nomor 7/BAPF/LK-BATAN/03/2016 tanggal 4 Maret 2016 untuk ATK dan Berita
Acara Pemeriksaan Fisik Persediaan nomor 8/BAPF/LK-BATAN/03/2016 tanggal 4
Maret 2016 untuk Kimia diketahui kuantitas persediaan pada Subbidang Keselamatan
Lingkungan tidak dapat ditelusuri. Hal ini disebabkan adanya selisih antara kuantitas
barang persediaan yang dicatat pada kartu persediaan/log book persediaan, aplikasi
persediaan, dan fisik persediaan. Rincian perbedaan tersebut dapat dilihat pada
Lampiran 5.
Tabel 20 Perbedaan Nilal Persediaan yang Disajikan pada Laporan Keuangan dengan
Selanjutnya perbandingan hasil pemeriksaan fisik BPK pada tanggal 4 Maret 2016
yang dilakukan tarik mundur ke 31 Desember 2015 dengan laporan persediaan per
subbidang yang berdasarkan pemeriksaan fisik per 31 Desember 2015 juga
menunjukkan selisih kuantitas persediaan seperti yang terlihat pada Lampiran 5.
Selain itu, pembandingan secara sampling antara kartu persediaan dengan laporan
persediaan per subbidang berdasarkan opname fisik per 31 Desember 2015 juga masih
terdapat selisih kuantitas persediaan seperti yang terlihat pada Lampiran 6.
Atas selisih tersebut diketahui bahwa kartu persediaan tidak didukung oleh dokumen
pendukung karena penggunaan persediaan langsung d'l-update di kartu persediaan
tanpa dokumen pendukung lainnya. Kartu persediaan pada masing-masing subbidang
juga tidak d'l-update secara teratur. Sehingga atas saldo persediaan PAIR sebesar
Rpl.607.204.883,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.
3) PTBBN
PTBBN memiliki persediaan yang diantaranya bahan kimia cair, padat dan kimia
lainnya dengan rincian pada Tabel 21.
No Keterangan Nilai(Rp)
1.119.505.539,00
Jumlah
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan yang dilakukan secara sampling atas
persediaan kimia cair, padat, dan kimia lainnya pada Bidang Uji Radiometalurgi dan
Bidang Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir yang didokumentasikan pada Berita Acara
Pemeriksaan Fisik Persediaan nomor 12/BAPF/LK-BATAN/03/2016 tanggal 23
Maret 2016 diketahui kuantitas persediaan pada Bidang Uji Radiometalurgi dan
Bidang Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir tidak dapat ditelusuri. Hal tersebut disebabkan
adanya selisih antara kuantitas barang persediaan yang dicatat pada kartu
persediaan/log book persediaan, aplikasi persediaan, opname fisik bidang dan fisik
<&PK
LJfP S<PI- CK^BtuCin Tenaga iNvtifinUasionaCTafam 2015
Kr.,52
c. Risiko penyalahgunaan atas pengambilan barang persediaan oleh pihak lain selain petugas
persediaan.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Belum adanya SOP yang mengatur pengelolaan dan penatausahaan serta pelaksanaan
rekonsiliasi berkala atas persediaan di lingkungan BATAN.
b. Petugas persediaan, Petugas SIMAK BMN, dan Kabag TU tidak cermat dalam
melaksanakan tugasnya mengelola persediaan, serta lemahnya pengawasan KPB.
Atas permasalahan tersebut, Kepala BATAN melalui Sekretaris Utama menjelaskan
bahwa(1)akan meningkatkan Sistem Pengendalian internal(SPI) khususnya untuk pengelolaan
persediaan, membentuk Tim Petugas Persediaan di setiap Bidang, meningkatkan kompetensi
Petugas Persediaan dengan bimbingan teknis kepada Petugas Persediaan; (2) akan melakukan
dokumentasi BON permintaan dan penyerahan barang dengan baik; (3) akan melakukan
perbaikan prosedur pengelolaan Persediaan; dan (4) akan melakukan penertiban persediaan
dengan cara melakukan stock opname secara rutin, dan rekonsiliasi setiap akhir bulan antara
persediaan, BMN dan SAIBA.
BPK merekomendasikan Kepala BATAN agar;
a. Menyusun dan menetapkan SOP yang mengatur pengelolaan dan penatausahaan serta
pelaksanaan rekonsiliasi berkala atas persediaan di lingkungan BATAN.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Petugas persediaan, Petugas SIMAK BMN,
dan Kabag TU yang tidak cermat dalam melaksanakan tugasnya mengelola persediaan,
serta KPB yang lemah dalam melakukan pengawasan.
PAIR B8672207 Badan Tenaga Atom Nasional cq. Proyek Penelitian Peningkatan
Produksi Pangan
PSTNT 7 Badan Tenaga Atom Nasional Cq. Pusat Penelttian Teknik Nuklir
B8580097 BATAN
b. Aset Tanah yang sudah dijual kepada pegawai BATAN dan telah diterbitkan sertifikat atas
nama pegawai terkait masih tercatat sebagai Aset dalam Neraca PSTA dengan rincian pada
Tabel 23 berikut.
pelepasan pelepasan
Perhitungan kelebihan penyajian Aset Tanah dengan menggunakan harga per meter tanah
induk sesuai Kartu Inventaris Barang(KIB)dapat dilihat pada Tabel 24 berikut.
Tabel 24 Perhitungan Kelebihan Penyajian Aset Tanah PSTA
Kode Barang No Sertifikat Luas Harga Perolehan Harga Per Luas Leblh catat
Total 717.020.000,00
Petugas BMN menjelaskan bahwa tanah yang sudah dilepas kepada pegawai tersebut
masih dicatat dalam BMN karena untuk mengeluarkan aset tersebut memerlukan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Perumahan dan Pemukiman tentang Pengalihan Status Rumah
Negara Golongan II menjadi Rumah Negara Golongan III. Dokumen yang dibutuhkan
tersebut telah diterbitkan pada 21 Desember 2001 namun bam diterima oleh petugas BMN
pada bulan Febmari 2016. Kelebihan penyajian Aset Tanah ini telah dikoreksi pada Neraca
PSTA.
label 25 Kurang Bayar karena Perbedaan Luas Tanah pada Sertifikat dengan Perjanjian Sewa Bell
Pegawai Luas Luas tanah Selisih luas
pada pada (m^) Harga bell Harga beii Selisih kurang
sertifikat Perjanjian tanah (Rp) per ml(Rp) bayar(Rp)
(m») Sewa Beii(m^)
(1) (2) (3) {4)=(2H3) (5) (6) (7)=(4)x(6)
d. Nilai Aset Tanah yang disajikan dalam LK BATAN 2015 berbeda dengan hasil penilaian
BMN oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara(DJKN)dengan rincian sebagai berikut.
1) Aset Tanah Satker PTBGN telah dinilai kembali oleh Tim Penertiban BMN dari
DJKN per tanggal 11 Agustus 2009, tetapi nilai tersebut belum dijadikan sebagai
dasar penyajian nilai Tanah dalam LK. dengan rincian yang dapat dilihat pada Tabel
26 berikut.
Tabel 26 Rincian Seliaih Nilai Tanah Satker PTBGN pada LK BATAN TA 2015
Penilaian Kembali BMN Selisih
Petugas BMN PTBGN mengakui terkait perbedaan tersebut, yang bersangkutan hanya
menambahkan saldo awal di Tahun 2007 yang sudah ada sebelumnya dengan nilai
koreksi pada laporan hasil penilaian kembali tanpa memperhatikan nilai wajar pada
laporan hasil penilaian kembali yang harusnya dijadikan sebagai dasar penyajian
dalam LK BATAN TA 2015.
Rumah Negara
Golonaan II
Tanah bangunanan 39.521 454.096.290,00 35.839 454.096.290.00 -3.682 -
laboratohum
Kasubbag Pengelolaan BMN menjelaskan bahwa luas tanah hasil penilaian DJKN
berbeda dengan yang disajikan pada LK. Nilai rupiah yang disajikan dalam laporan
keuangan pada awalnya menggunakan nilai hasil penilaian kembali DJKN. Namun,
nilai dalam laporan keuangan terdapat koreksi karena perbedaan luasan tanah. Namun,
surat dan dasar/bukti perubahan/penyesuaian nilai tidak diperoleh BPK.
e. Pelepasan atau pengurangan luas tanah BATAN tidak didukung bukti yang valid
1) Aset Tanah BATAN di kawasan Pasar Jumat yang disajikan pada LK PAIR dan
PTBGN diperoleh melalui Surat Gubemur DKI Jakarta Nomor 1666/A/k/BKD/76
tanggal 4 Juli 1976 perihal Surat Ijin Penunjukan Penggunaan Tanah seluas +/-20 Ha
(200.000 m^) yang terletak di Pasar Jumat, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan
Kebayoran Lama untuk membangun laboratorium, gedung administrasi, bangunan
pelengkap dengan persentase bangunan 20% dari tanah yang ada. Berdasarkan hasil
perbandingan antara luas tanah di laporan BMN PAIR dan PTBGN dengan luas tanah
pada surat Gubemur DKI Jakarta tersebut diketahui terdapat selisih dengan rincian
yang dapat dilihat pada Tabel 29 berikut.
Selisih tersebut tidak dapat dijelaskan oleh Bagian Rumah Tangga BATAN karena
pada saat serah terima awal dari pemda DKI Jakarta tidak menyertakan dokumen yang
memuat informasi luas tanah secara pasti.
2) Kantor Pusat
a) Tanah di Pasar Minggu
BATAN menerima tanah di Pasar Minggu berdasarkan SK Gubemur DKI Jakarta
Nomor 184/A/k/BKD/75 tanggal 9 September 1975 seluas kira-kira 49.000 m^
dan dilakukan pelepasan kepada 84 pegawai BATAN dengan total luasan
[r
S<PI- LtifBadan Tenaga !Xul{fxr'Xasiona[Takun 2015 36
27.769m^. Atas pelepasan ini, Subbag Pengelolaan BMN hanya memiliki bukti
pelepasan atas satu pegawai seluas 236 m^.
Setelah dilakukan pelepasan, tanah tersebut disajikan menjadi seluas 21.231
(49.000 - 27.769 m^). Selanjutnya pengukuran ulang pada Tahun 2015
menghasilkan luas sebesar 20.355 dan nilai ini disajikan dalam laporan
keuangan. Namun, selisih antara luas tanah setelah pelepasan dengan hasil
pengukuran ulang seluas 876 (21.231 - 20.355 m^)tidak dapat dijelaskan.
b) Tanah di Kuningan Barat
Perolehan awal tanah di Kuningan Barat berdasarkan SK Gubemur DKI Jakarta
nomor 1841/A/k/BKD/77 tanggal 3 Agustus 1977 tentang Surat Ijin Penunjukan
Penggunaan Tanah seluas +/- 7.000 yang terletak di Mampang Prapatan
Kelurahan Kuningan Barat guna membangun Kantor Pusat.
Namun, hasil pengukuran sesuai Gambar Situasi Nomor 2376/Sem/1981 tanggal
29 Desember 1981 menunjukkan luas tanah di Kuningan Barat adalah 6.475 m^
sehingga terdapat selisih kurang seluas 525 m^ (7.000 m^ - 6.475 m^) dari
perolehan awal berdasarkan SK Gubemur DKI Jakarta. Selanjutnya, tanah
tersebut dibuatkan sertifikat tanah pada Tahun 2014 dengan Nomor sertifikat
09.02.03.01.4.00102 dengan luas 6.502 m^, sehingga terdapat selisih kurang bila
dibandingkan dengan perolehan awal berdasarkan Surat Gubemur DKI Jakarta
seluas 498 m^ (7.000 m^ - 6.502 m^). Bagian Rumah Tangga BATAN
menyatakan bahwa perbedaan luasan tersebut tidak dapat dijelaskan karena pada
saat penerimaan awal aset tanah tidak disertai dokumen hasil pengukuran.
c) Tanah di Serpong
Pada awal penerbitan sertifikat tanah di Serpong diketahui bahwa luas tanah
BATAN adalah 1.422.856 m^, tetapi bukti pendukung yang dimiliki hanya berupa
peta pembelian tanah dengan total luasan 679.254 yang rinciannya dapat
dilihat pada Tabel 30 berikut.
Jumlah 679.264
Tabel di atas menunjukkan bahwa perhitungan luas tanah setelah pelepasan berbeda
dengan yang tertera pada sertifikat sebesar 100 yang tidak dapat ditelusuri
kebenaran perhitungannya karena tidak ada data pendukung terkait pelepasan tanah.
Selain itu, pelepasan tanah tersebut juga tidak didukung dokumen yang valid berupa
Surat Keputusan Pemindah Golongan Rumah Dinas dari Golongan II ke Golongan III,
perjanjian sewa beli, dan surat keterangan pembayaran lunas. Dengan demikian,
pelepasan tanah tersebut tidak didukung bukti yang valid dan perhitungan yang akurat.
f. Penyajian aset tanah tidak sesuai dengan dengan bukti kepemilikan dan bukti transaksi
I) PTBGN
Aset Tanah yang dimiliki dan disajikan dalam LK PTBGN luasannya disesuaikan
dengan Laporan Hasil Penilaian Barang Milik Negara yang dilakukan oleh Tim
Penertiban Barang Milik Negara DJKN. Aset Tanah PTBGN dapat dilihat rinciannya
pada Tabel 32 berikut.
Total 36.191
Aset Tanah PTBGN yang berlokasi di Cirendeu luas tanahnya berbeda dengan luas
tanah pada sertifikat tanah Nomor 10.04.14.10.4.00010 dengan rincian dapat dilihat
pada Tabel 33 berikut:
Luas tanah awai Luas Tanah pada Sertifikat seteiah Luas tanah pada
Selisih(m^)
pada Sertifikat(m*) dikurangi pelepasan (m^) BMN (m')
Petugas BMN PTBGN menjelaskan bahwa luas tanah yang tertera di sertifikat seluas
884 tidak disajikan dalam Laporan BMN karena sisa Aset Tanah sebenamya yang
dimiliki BATAN seluas 421 m^ yang terdiri dari rumah golongan II, sarana jalan dan
saluran air, dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran 8.
Namun, Laporan BMN menyajikan luas tanah yang berlokasi di Cirendeu tersebut
seluas 352 m2 sehingga selisih seluas 69 m2(421 m2- 352 m2).
Kemudian berdasarkan pemeriksaan atas bukti pelepasan tanah pemindah golongan
bangunan golongan II dan III serta perjanjian sewa beli dengan pegawai BATAN
diketahui bahwa selisih luasan tanah yang menjadi golongan III dengan Perjanjian
3) PSTNT
a) Perbedaan luas tanah yang disajikan pada Laporan Keuangan dengan/o/oco/?)'
sertifikat tanah
Tahun 2008 telah dilakukan Inventarisasi dan Penilaian Aset oleh Tim Penertiban
Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Hasil
penilaian tersebut digunakan oleh petugas BMN PSTNT untuk menyajikan luas
dan nilai Aset Tanah pada laporan SIMAK BMN. Walaupun demikian luas tanah
dari hasil penilaian kembaii tersebut berbeda dengan luas tanah pada fotocopy
sertifikat tanah, dapat dilihat pada Tabel 34 berikut.
b) Perbedaan luas tanah yang disajikan pada Laporan Keuangan dan surat ukur
Tahun 2015 dilakukan pengukuran ulang atas aset tanah yang didokumentasikan
dalam Peta Bidang Tanah nomor 675/2015 pada tanggal 8 Mei 2015. Hasil
pengukuran menunjukkan bahwa luas tanah yang disajikan pada LK berbeda
dengan hasil pengukuran dengan rincian pada Tabel 35 berikut.
Tabel 35 Selisih Luas Tanah pada LK dan Hasil Pengukuran Ulang
Luas pada laporan Luas hasil pengukuran
No Nomor Sertifikat Selisih(m')
keuangan (m^) ulang (m^)
360 312 48
350 275 75
350 335 15
415 -
415
186 184 2
176 173 3
174 165 9
Lebih lanjut, berdasarkan penjelasan dari Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala
Subbagian Perlengkapan diketahui bahwa satu bidang tanah belum dilakukan
pengukuran ulang karena sulit untuk menentukan titik awal untuk melakukan
pengukuran.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan;
40
S<P1- LX^Badan Temga T^ufififXaswrniTakin 2015
pemerintah yang menguasai dan/atau menggunakan tanah cukup mengungkapkan
tanah tersebut secara memadai dalam Catalan alas Laporan Keuangan".
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Penyajian Aset Tanah PAIR, PTBGN, Kantor Pusat, dan PSTNT tidak dapat diyakini
kewajarannya sebesar Rp 1.463.683.420,00 (Rp51.742.180,00 + Rpl.016.634.225,00 +
Rp395.307.015,00).
a. Petugas Pengelola BMN dan Kepala Bagian Tata Usaha tidak cermat dalam mengamankan
dan mengadministrasikan aset tanah.
b. Kepala Biro Umum selaku KPB lemah dalam melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan tanah dalam lingkupnya.
Atas permasalahan tersebut, Kepala BATAN melalui Sekretaris Utama menjelaskan
bahwa:
a. PSTA dan PAIR akan diajukan ke Biro Umum untuk diproses penggantian status nama
kepemilikan menjadi Pemerintah RI.
b. Perbaikan/perubahan nilai Aset Tetap pada Neraca atas pelepasan tanah a.n. TA dan SS
yang masih dicatat dalam SIMAK BMN sebagai aset PSTA dan diakui di Neraca sebagai
Aset Tetap PSTA akan diproses pada Tahun 2016. Sedangkan untuk kekurangan
pembayaran tanah sebesar RplO.994.637,81 a.n. SS akan disetorkan ke Kas Negara.
c. PSTNT akan melakukan penertiban ulang aset tanah sehingga dapat diketahui luas aset
tanah yang sebenamya termasuk pelepasannya.
d. Kantor Pusat menjelaskan bahwa:
1) Tanah BATAN di Pasar Jumat dan Pasar Minggu dalam proses pengurusan sertifikasi,
dan pencatatan aset akan menyesuaikan dengan hasil pengukuran oleh BPN.
2) Tanah BATAN di Kantor Pusat Kuningan Barat tidak terdapat selisih kurang luas
tanah di Kantor Pusat, tapi terdapat selisih lebih seluas 27 m^
3) Tanah BATAN di Senayan, pencatatan aset berdasarkan kopi surat Departemen PU
Nomor HK.02.04.01-CB.01/74 tanggal 7 Februari 1985. Berdasarkan informasi dari
BPN Jakarta Selatan, saat ini tanah tersebut dikuasai oleh PT MGN dan sudah
bersertifikat. BATAN telah beberapa kali berkirim surat ke BPN Jakarta Selatan untuk
meminta kejelasan terkait kepemilikan status tanah tersebut. Sampai saat ini belum
ada jawaban resmi dari BPN Jakarta Selatan.
e. PTBGN menjelaskan bahwa terkait perhitungan aset tanah yang selisih antara nilai wajar
yang ditetapkan oleh DJKN dengan nilai wajar dengan aplikasi SIMAK BMN akan
diperbaiki pada laporan BMN Semeseter 1 Tahun 2016.
f. PAIR menjelaskan bahwa akan dilakukan pencatatan dalam CaLK untuk keseluruhan aset
tanah dan bangunan di PAIR balk yang telah bersertifikat maupun yang belum bersertifikat
1.3.3 Peralatan dan Mesin dalam Kondisi Rusak Herat Belum Dihentikan Penggunaannya dan
Masih Tercatat sebagai Aset Tetap
Neraca BATAN menyajikan saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember
2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp695.077.916.077,00 dan Rp586.356.937.288,00. Hasil
pemeriksaan secara uji petik atas Peralatan dan Mesin menunjukkan adanya Peralatan dan
Mesin dalam kondisi rusak berat masih disajikan sebagai Aset Tetap dan belum dihentikan
penggunaannya dengan rincian sebagai berikut.
Total 123.450.000,00
Kendaraan tersebut akan diajukan penghapusannya dari Aset Tetap Peralatan dan Mesin.
Namun, surat keputusan penghentian barang milik negaranya belum diterbitkan sehingga
peralatan dan mesin tersebut belum dapat dilakukan reklasifikasi ke Aset Lainnya.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
219/PMK.05/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat,
Lampiran VIII mengenai kebijakan akuntansi aset lainnya huruf D.2 menyatakan bahwa "Aset
tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah direklasifikasi ke
dalam Aset Lain-lain. Contoh: penghentian penggunaan aset tetap pemerintah dapat disebabkan
karena rusak berat, usang, dan/atau aset tetap yang tidak digunakan karena sedang menunggu
proses pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli, penghibahan, penyertaan modal). Selain
itu aset lain-lain pada pemerintah pusat termasuk di dalamnya antara lain adalah aset eks
Pertamina, aset Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan aset PT Perusahaan Pengelolaan
Aset".
Permasalahan tersebut mengakibatkan penyajian Aset Tetap Peralatan dan Mesin dan
Aset Lain-lain belum sepenuhnya mencerminkan kondisi barang yang sebenamya.
Permasalahan tersebut disebabkan Petugas Aset/BMN pada masing-masing satker tidak
segera mengusulkan penghentian dari penggunaannya peralatan dan mesin yang rusak berat
sebesar Rp 123.450.000,00.
U.4 BATAN Belum Dapat Menyajikan Keseluruhan Hasil Kajian dan Pengembangan serta
Paten sebagai Aset Tak Berwujud dan Belum Melakukan Amortisasi
Neraca BATAN Tahun 2015 menyajikan saldo akun Aset Lainnya - ATB per 31
Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp247.310.390.262,00 dan
Rpl89.848.347.154,00 dengan rincian padaTabel 37.
label 37 Rincian ATB TA 2015
1 Paten 2,137.369.000,00
2 Software 18.365.066.625,00
Total 247.310.390.262,00
Jumlah 846.902.300,00
Rincian software yang sudah usang pada seluruh satker BATAN dapat dilihat pada
Lampiran 12.
f. BATAN belum menyajikan amortisasi ATB
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Unaudited, Catalan atas Laporan
Keuangan, dan aplikasi SIMAK BMN UAKPB diketahui bahwa atas ATB per 31
Desember 2015 masih disajikan sebesar harga perolehan dan belum memperhitungkan
amortisasi. Oleh karena itu, BATAN seharusnya melakukan amortisasi atas ATB selama
masa manfaatnya agar saldo ATB menunjukkan manfaat ekonomis yang akan diperoleh
selama sisa masa manfaatnya. Aplikasi SIMAK BMN belum mengakomodir amortisasi
dikarenakan belum ada fitur tabel masa manfaat atas amortisasi ATB dan perhitungan
amortisasi dengan masa manfaat terbatas.
Berkaitan dengan hal tersebut Kementerian Keuangan mengeluarkan PMK No
251/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset tak
b. Angka 3.1.3 paragraf 3 menyatakan bahwa "Dalam praktek selama ini terdapat beberapa
perlakuan pencatatan terhadap Hak Paten dari hasil kajian/pengembangan yang memerlukan
perlakuan khusus. Untuk Hak Paten yang dalam proses pendaftaran dan dokumen sumber
belum terbit, maka entitas dapat mengakui sebagai Hak Paten terlebih dahulu dengan nilai
sebesar biaya pendaftaran ditambah nilai Hasil Kajian/Pengembangan yang telah
dikapitalisasi sebagai ATB,kemudian memberikan penjelasan yang memadai dalam CaLK".
c. Angka 5.1.2, Paragraf 1 menyatakan bahwa "Amortisasi hanya dapat diterapkan atas ATB
yang memiliki masa manfaat terbatas dan pada umumnya ditetapkan dalam jumlah yang
sama pada periode, atau dengan suatu basis alokasi garis lurus". Paragraf2 yang menyatakan
bahwa "Aset tidak berwujud dengan masa manfaat yang terbatas (seperti paten, hak cipta,
waralaba dengan masa manfaat terbatas, dll) harus diamortisasi selama masa manfaat atau
masa secara hukum mana yang leblh pendek. Nilai sisa dari ATB dengan masa manfaat yang
terbatas harus diasumsikan bernilai nihil".
d. Angka 5.3 paragraf 3 menyatakan bahwa "Apabila suatu ATB tidak dapat digunakan karena
ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak
berat, atau masa kegunaannya telah berakhir, maka ATB tersebut hakekatnya tidak lag!
memiliki manfaat ekonomi masa depan, sehingga penggunaannya harus dihentikan".
Permasalahan tersebut mengakibatkan ATB belum menggambarkan nilai yang
sebenamya.
Permasalahan tersebut disebabkan:
Dalam rangka pemeriksaan atas Laporan Keuangan BATAN Tahun 2015, BPK memantau
tindak lanjut BATAN terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern BATAN
Tahun 2006-2014. Sesuai dengan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, pelaksanaan tindak lanjut menjadi
tanggung jawab Pemerintah (Kepala BATAN)dan DPR.
Pemantauan atas tindak lanjut BATAN terhadap rekomendasi BPK menunjukkan 83 tindak
lanjut telah sesuai rekomendasi dan 4 belum sesuai rekomendasi dengan rincian pada Tabe! 39 berikut.
Tabel 39 Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Pemeriksaan Tahun 2006-2014
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
LHP Jumlah
Jumlah Beium
No LK Temuan Belum Tidak Dapat
Rekomendasi Sesuai Sesuai/
Tahun SRI Ditindakianjuti Ditindakianjuti
Selesai
2 2013 6 15 14 1 0 0
3 2012 6 19 19 0 0 0
4 2011 5 16 16 0 0 0
5 2010 6 7 7 0 0 0
6 2009 2 4 4 0 0 0
7 2008 4 5 5 0 0 0
8 2007 7 7 6 0 0
g 2006 2 5 5 0 0 0
1rota! 42 87 83 4 0 0
BATAN telah sesuai menindaklanjuti 83 dari 87 rekomendasi yang diajukan BPK, antara lain
mengenai:
a. Memerintahkan Sestama untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada PPK dan
Kepala Subbag Perlengkapan atas ketidakcermatannya dalam melaksanakan kegiatan
pemeliharaan gedung.
b. Memerintahkan Sestama untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala
Satker PRSG yang tidak optimal melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan
seluruh barang persediaan di lingkungannya.
c. Memerintahkan Sestama untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Petugas
pengelola persediaan yang tidak cermat menatausahakan persediaan.
d. Memerintahkan Sestama untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada
Memerintahkan Kepala Satker dan Petugas pengelola persediaan PRSG melakukan stock opname
secara periodik, menyelenggarakan pencatatan secara tertib, dan tidak segera memproses
penghapusan atas barang persediaan yang sudah usang.
e. Memberikan pembinaan secara berkelanjutan kepada para petugas BMN antara lain melalui
diklat dan sosialisasi pengelolaan Aset Tetap dan akumulasi penyusutannya.
f. Memerintahkan Kepala Satker selaku Kuasa Pengguna Barang lebih optimal dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian terkait pengelolaan BMN,termasuk perhitungan penyusutannya.
g. Menginstruksikan seluruh kepala satker supaya menginventarisasi dan mengidentifikasi hasil
kajian/penelitian di lingkungannya, serta menyajikan dan mengungkapkannya dalam laporan
b. Menyusun dan menetapkan SOP terkait pengelolaan hasil kajian/penelitian, SOP tersebut agar
disosialisasikan kepada seluruh satker.
c. Menertibkan pengelolaan aset tetap berupa tanah serta gedung dan bangunan dengan cara
menginventarisasi dan menilai kembali dengan mengukur ulang bersama dengan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) serta memproses dokumen kepemilikan yang sah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
REPUBLIK INDONESIA
A
ATM Anjungan Tunai Mandiri
B
BAR Berita Acara Rekonsiliasi
BAST Berita Acara Serah Terima
BATAN Badan Tenaga NuklirNasional
BHHK Biro Hukum, Humas dan Kerjasama
BMN Barang Milik Negara
BRI Bank Rakyat Indonesia
BPK Badan Pemeriksa Keuangan
C
CALK Catalan Alas Laporan Keuangan
GRP Coordinated Research Project
D
DJPB Direktorat Jenderal Perbendaharaan
DJKN Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
IAEA International Atomic and Energy Agency
K
Koperasi JKRL Koperasi Jasa Keselamatan dan Radiasi Lingkungan
KPA Kuasa Pengguna Anggaran
KKKS Kontraktor Kontrak Kerja Sama
\
<BtPK atfip S<P1' L'K.^Badan Tenaga K' u^irT^asionaiTafmn 2015
R
RDE Reaktor Daya Eksperimental
RKL-RPL Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup
P
PAIR Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
PDL Pusat Pendidikan dan Pelatihan
PDK Pusat Diseminasi dan Kemitraan
PKSEN Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir
PMK Peraturan Menteri Keuangan
PNBP Penerimaan Negara Bukan Pajak
PPIKSN Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir
PPK Pejabat Pembuat Komitmen
PSTA Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
PTBGN Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir
PTKMR Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
PTKRN Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
PTLR Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
PTRR Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka
PRFN Pusat Rekayasa FasilitasNuklir
PSTNT Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
PSTA Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
S
SAP Standar Akuntansi Pemerintah
SPKN Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
SHU Sisa Hasil Usaha
TC Technical Cooperation
a.d Tahun 2014 Tahun 2015 a.d Tahun 2014 Tahun 2015
NO Katonngan
Non Rupiah
Rupiah (Rp) Non Rupiah(EUR) Rupiah (Rp) Non Rupiah(EUR) Rupiah(Rp) Non Rupiah Rupiah (Rp) Non Rupiah Rupiah(Rp)
(EUR)
A TCProj9Ct
- •
n Persadlaan
IR Expert M/sston
Sudah disajikan dalam LK BATAN 2015 • -
-
• -
• •
IV Feffoivs/i/p
Sudah disajikan dalam LK BATAN 2015 •
62.883,81 61.9"32,M -
" "124 816,34
Belum disajikan dalam LK BATAN 2015 •
_ .. .
100.914.92 40!b6l738 • -
140.916,30
Sub Total IV - •
-
-
Jumlah
Nama Tanggal
NllaJ Mata Keterangan
Nonwr Tgl Penertmaan HIbah Status
NantaPro)»ck Penertma Sumber HIbah Pengeaahan
No Uang Asing (Rp)
Roglatar HIbah
RPT RC 19206 30-11-2015 EUR 5 900 2/1/2016 42.722 695,00 Sud^ konlrdr Awal
"6 2DRGG82A The ApplicatKm of Irradiated
Electron Beam on the Quality of the
Isoflavorte Contens on Soybean
Flour to Improve Nu^tional Status d
tnvnunocompromised Patients
419.600.871,00
Jumlah 1
«nc
£jfip S<f/. CXta^n IfUiga ^iJifirrHasionaCladtia 20tS \7 KaCamea 1 dui 1
Lampiran 3
Rincian Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penyesualan Neraca atas Persediaan Belum DIregister PAIR
Uraian Oebet Kredit
Akun
umal Penyesuaian
=>ersedlaan belum dlregister 69 860.136.00
28-Feb-15 117911
3eban Keperluan Perkantoran 69,860.136,00
521111
117911 =>er$ediaan belum diregister 6.265.000,00
28-Feb-15
3eban Barang Operasional Lainnya 6.265.000,00
521119
=>ersediaan belum diregister 23.101.100,00
28-Feb-15 117911
3eban Bahan
23.101.100,00
521211
=>ersediaan belum diregister 56.517.000,00
28-Feb-15 117911
ieban Barang Non Operasional Lainnya 56.517.000,00
521219
117911 'ersedlaan belum diregister 87.306.500,00
2e-Feb-15
>eban pemeliharaan gedung dan bangunan 87.306.500,00
523111
^ersediaan t>elum diregister 26.056.000,00
2&-Feb-15 117911
>eban pemeliharaan peralatan dan mesin 26.056.000.00
523121
'ersediaan belum diregister 45.078.480,00
31-Maf-15 117911
45.078480,00
521111 3eban keperluan perkantoran
=>ersediaan belum diregister 22.774.460.00
31-MaM5 117911
3eban Bahan
22 774.460,00
521211
=>ersediaan belum diregister 52.977.888,00
117911
3eban Barang Non Operasional Lainnya 52.977.888,00
521219
Persediaan belum diregister 19.305,000,00
31-MaM5 117911
beban pemeliharaan peralatan dan mesin 19.305.000,00
523121
Persediaan belum diregister 12.774.460,00
31-Mar-15 117911
12.774.460,00
521211 Beban Bahan
Persediaan belum diregister 10.643,500.00
30-Apr-15 117911
10.643.500,00
521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya
Persediaan belum diregister 117,696.000,00
30-Apr-15 117911
117.696.000,00
523121 beban pemeliharaan peralatan dan mesin
Persediaan belum diregister 958,000,00
30-ApM5 117911
958.000,00
523121 beban pemeliharaan peralatan dan mesin
Persediaan belum diregister 8.346,000,00
30-Apr.15 117911
8.346.000,00
523121 beban pemeliharaan peralatan dan mesin
Beban Bahan
27,695.800,00
521211
27.695.800,00
117911 Persediaan belum diregister
Beban Bahan
99.004,00
521211
99.004,00
117911 Persediaan belum diregister
Beban Bahan 160.028,00
31.May-15 521211
160.028,00
117911 Persediaan belum diregister
Persediaan belum diregister 40.800.000,00
30-Jurv15 117911
40.800.000,00
521119 Beban Barang Operasional Lainnya
Persediaan belum diregister 8.943.000,00
117911
6,943.000,00
523111 beban pemeliharaan gedung dan bangunan
Persediaan belum diregister 8.388.000,00
117911
8.388.000,00
523111 t>eban pemeliharaan gedung dan bangunan
Persediaan belum diregister 18.299.000,00
117911
18.299.000,00
523121 tieban pemeliharaan peralatan dan mesin
Beban Bahan
841.000,00
521211
841.000,00
117911 Persediaan tielum diregister
Beban Bahan
13.382.800,00
31-OcM5 521211
13.382.800,00
117911 Persediaan belum diregister
Persediaan belum diregister 7,850.000,00
31-Oct-15 117911
7.850.000,00
521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya
Persediaan belum diregister 18.973.000,00
31-Oct-15 117911
18.973,000,00
523121 beban pemeliharaan peralatan dan mesin
Persediaan belum diregister 3.034.000,00
31-OCI-15 117911
3,034.000,00
521211 Beban Bahan
Beban Bahan
67,892.525,00
521211
67.892.525,00
117911 Persediaan belum diregister
776,017.681,00 776.017.681,00
Subtotal
Jurnal Penyesuaian Neraca
persediaan bim di register 248.765 000,00
31-Dec-15 117911
248.765.000,00
166411 Aset lainnya yang belum diregister
Subtotal 248.765.000,00 248.765.000,00
1,024,782.681.00 1.024.782.681,00
Total
gram 238,00
3 FeC13GH20
•
-
4 -
6 -
gram 97,50
7 Resin Kation Exchange 50 x 8 -
-
8 -
9 -
kg 1,00 -
10 Potassiu Dicromate -
11
-
cm 55,00
12 Plalina Wire (99,98%) -
•
box 1,00 •
13 Glass Microfibre
-
box 1.00
14 Kertas Sating Glass Microfibre (47 mm) -
•
liter 2,50
15 Asam Asetat
-
-
box 1.00
16 Kertas Sating Milipore 0,45 mikrometer •
■
liter 60,00
17 Nitrogen cair •
•
batang 12,00
Besi Persegi uk. 3 x 4 x 4 mm
-
-
20
Galon 4,00 •
DOS 2,00
Septum LGR
-
-
22
Botol 1.00 ■
23 Standar 1AEAVSMDW2
-
Botol 1,00 -
Botol 1,00
25 Standar IAEA SLAP
-
28
ATK
1 Vial Pdietiiene 0,5 ml 790 680 680 680 680
4 Lem adtiesive Araldite rapid Cat Analar 342 261 261 239 237
65 79 79 79 77
5 Kertas Label No 108
12 6 6 5 4
6 Tinta/Toner HP Laser Jet CE 285 A
KImia
1 Methyl Orange Indicator - 2 2 2 2
1 1 1 1
2 Methanol 2,5 L -
Opname Fislk 31
31-Dec-15
Des 2015
Hash Pemeriksaan Fialk Persediaan KImia Calr, Padat, dan Kimia Lainnya
No Nama Penghuni Luas Tanah Yang Luas Tanah Luas tanah pada Selislh(m2)
menjadi Golongan Golongan II(m2) Perjanjian Sewa Bell
III (m2) {m2)
1 WK 92 96 4
2 KR 79 79 -
3 Is 86 86 -
4 MB . 86 - -
5 YW 85 85 -
6 MK 84 84 -
7 US 112 112 -
8 Yt 96 96 -
9 Si -
92 - -
10 Tanah Konsong - 74 - -
Keterangan Tambahan
Untt Ker]a Tanggal Granted No Paten (Maslh Dalam Proses
Inventor Judul
(Satker) Penghitungan)
PSTBM AF AdsorPen nanokomposit magnet bentonit 09 September 2013 ID P000034459 Masih dalam proses
penghitungan
PSTBM SG Perangkat elektronik untuk pengatur lampu lalu 28 Nopember 2015 HKI-3.HI.05.02.04 6853 Masih dalam proses
lintas penghitungan
PSTBM We Cetakan untuk membuat pelet atau tablet dan 10 April 2014 IDS000001313 Masih dalam proses
komponennya yang dirancang untuk penghitungan
memudahkan pengeluaran hasil cetakan
PSTBM Sd Radiofarmaka daiam bentuk mikrosfer brebasis 22 Marat 2013 ID P000032968 Masih dalam proses
polimer terbiodegradasi yang behsi holmium (iii) penghitungan
oksida
PSTBM Sd Pupuk multinutrien bert>asis fospat dari air laut 03 Juni2014 ID P000035636 Masih dalam proses
penghitungan
PSTBM JG Perisai penahan laju gerak peiuru dengan 03 Juni 2014 ID P00003563e Masih dalam proses
lembaran komposit tahan peiuru penghitungan
PSTBM Sd Botol plastik berbentuk gallon dari bahan polimer 26 September 2014 ID P000036841 Masih dalam proses
semikristalin dan proses pembuatannya penghitungan
PSTBM Rd Komposit magnet arang aktif dari bahan dasar 15 Desember 2014 ID P000037437 Masih dalam proses
iron mill scale waste dengan metode wet milling penghitungan
dan penggunaannya
PSTBM Rd Komposit besi oksida t>ert}asis pasir besi, proses 26 Maret 2015 IDPOOQ03812e Masih dalam proses
pembuatannya penghitungan
PSTNT Pemanas Calridge yang memiliki alat ukur suhu 8/24/2009 Masih dalam proses
penghitungan
PSTA Irdkk Tabung Geiger-Mueller Tipe Side Window 7-May-l5 IDS000001382 Masih dalam proses
dengan gas isian halogen untuk deteksi radiasi penghitungan
tjeta dan gamma
PSTA TMA dkk Detektor nuklir sawar muka menggunakan 25 Mei 2015 IDS000001387 Masih dalam proses
laporan tipis Si. SiB. SiP, dan Au penghitungan
PSTA Sp dkk Alat sumber ion tipe katoda panas untuk cuplikan 9-Oct-13 IDP000034727 Masih dalam proses
bahan padat penghitungan
Daftar Penelitian yang Masih Dalam Proses Pengajuan untuk Mendapatkan Paten
PTTtR Sl Sislem Generator 90Sr/90Y Bertusls Elektrokromatograsi Dan Proses Pembuatannya. Maslh dalam proses penghltungan
PTRR AHG Senyawa Kontrak Spestfik Target Untuk Cl Scan Dan Proses Pembuatannya. Masih dalam proses penghltungan
PTRR IS Polimer Peka Temperalur Berlanda Radiolsolop Untuk Terapt Kanker Dan Penyaktt Lainnya. Masih dalam proses penghltungan
PTRR RA Penyerap Untuk Gerterator Radiolsolop Dan Proses Dan Pembuatannya Masih dalam proses pertghitungan
PAIR MS Penlngkatan Indeks vlskosltas pelumas dad kopollmer radlasi latek karet alam metll Masih dalam proses penghltungan
metakrilat dan proses pembuatannya Belum dinllal DJKN
Belum dllnpul BMN
PAIR Dr Proses pembuatan membran selulosa mikrobeal biode gradasi dengan teknik radtasi dan Maslh dalam proses penghltungan
penggunaannya Belum dinllal OJKN
Belum dllnpul BMN
PAIR SI BIjlh Plastik Ramah Lingkungan dad Kopollmer emuisi Pati Karel Alam polimer Vinil Iradtasi Masih dalam proses penghltungan
dan Proses Pembuatannya Belum dinllal DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR Mj Alat Pembuat Chltosan Masih dalam proses penghltungan
Belum dinilai DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR >U>M Proses pembuatan hormon Testosteron AlamI dad bahan Dasar Testis Sapl Masih dalam proses penghltungan
Belum dinllal DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR BJT Proses Pembuatan Vaksin Vasklolosls dengan Telmlk Radiasi Masih dalam proses penghltungan
Belum dinllal OJKN
Belum dllnput BMN
PAIR ISh Proses Pembuatan Pupuk Hijau Masih dalam proses penghltungan
Belum dinllal DJKN
Belum dllnput BMN
P/UR MS Proses Pembuatan Kopollmer Latek Karet Alam. Stiren Sebagai Penlngkat Indeks FIskositas Maslh dalam proses penghitimgan
Pelumas dengan TeknoiogI Radiasi Belum dinilai DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR Bs Proses Pembuatan Draft Tulang OemlnerallsasI Stedl Radias Maslh dalam proses penghltungan
Belum dinllal DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR Er Hidrogel Absorben Bertjasis Kllosan da Proses Pembuatannya dengan Teknologi Radias Masih dalam proses penghltungan
Belum dinllal DJKN
B^um dllnpul BMN
PAIR Sh Pakan KompNt Terrak Rumlnansia Maslh dalam proses penghltungan (persyaralan
formalKas telah terpenuhi), belum granted
Belum dinllal DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR Er Proses Pembuatan Hidrogel Super M38ort>en Fasueling Berbasis Pall dengan teknologi Maslh dalam proses penghltungan (persyaralan
Radiasi (ormalltas telah terpenuhi), belum granted
Belum dinllal DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR NM Inokulan Konsorsia MIkroba RNzfer Berbasis Kompos Masih dalam proses penghltungan (persyaratan
formalitas telah terpeniM), belum granted
Belum dinilai OJKN
Belum dllnpul BMN
PAIR MU Kopollmer Latek Alam Stenna Sillkal sebagai bahan anti lengkel dan pelapis permukaan sudah dllnput dl BMN
barang dad karet Sudah dinilai OJKN
PAIR MS Proses pembuatan Absorben Logam Berat dad Kullt Pisang dengan Teknologi Radiasi Matih dalam proses penghltungan
Belum dinllal OJKN
Belum dllnput BMN
PAIR BA Teknologi Pembuatan Iradiated Percardlum Membran Untuk GBR Maslh dalam proses penghltungan
Belum dinllal OJKN
Belum dllnput BMN
PAIR Er Proses Ekstrasi Bkxtano hidroxi apatit sislk ikan kakap dengan leknik mild Masih dalam proses penglMungan
Belum dinilai DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR IT Metode mendeteksl slaus reproduksi temak dengan RIA Progresteran Maslh dalam proses penghltungan
Belum dinilai DJKN
Belum dllnput BMN
PAIR Fr Pakan Komplit menganung ttthonia dlversiroiia dan ieraml pad! vermentasi untuk rumlnansa Masih dalam proses penghrtungan
Beium dinllal OJKN
Belum dllnpul 8MN
PSTNT DG Melode untuk memtxjat produk sinter slllkon kart»da yang mempurtyai tahanan }enls Kstrik Masih dalam proses penghitungw
kecH Belum diinput BMN
PSTNT MH SIstem perangkat slnar-x medlk yang mengtiasilkan citra digital Maslh dalam proses penghrtungan
Belum dllnput BMN
PSTNT Sd Perangkat u)i kebocoran elemen bakar reaktor nukJIr jenis Irtga Maslh dalam proses per>ghitungan
Belum dllnput BMN
PSTNT pe Melode ujl cldp air langid reaktor secara konlinu dan kotak marinelli yang digunakan pada Masih dalam proses penghrtungan
melode lersebut Belum dllnput BMN
PSTNT PIT Melode penentuan kapastlas akumulasi radlonukllda dan lanah oleh tanaman Maslh dalam proses penghltungan
Belum dllnpul BMN
PSTNT DHP Melode perlakuan panas paduan logam menggunakan media pendlngin nano flulda Maslh dalam proses pertghltungan
Belum dllnpul BMN
PSTNT HPR Bata tahan api untuk tungku pembakar sampah radioaktif bert>enluk slllnder dengai bahan Masih dalam proses penghltungan
utama pask atxj t)atu Belum diinput BMN
PSTNT DHP Metode pembuatan kihlbllor korosi partikel nano jagung dan penggunaannya Masih dalam proses penghltungan
Belum diinput BMN
PSTNT Mti Peralatan pertcupllk udara menggunakan relay Maslh dalam proses penghltungan
Belum dllnput BMN
PSTNT PIT Melode preparasi sampel lanah lerlntegrasi untuk anaHsis(ma walar tritium dan orgar)ically Maslh dalam proses penghrtungan
bound tridum Belum dllnput BMN
Masih dalam proses per>ghitungan
Belum diinput BMN
PSTA TIY Zirkonia berukuran nanometer dan proses pembuatannya Masih dalam proses penghltungan
Belum dllnput BMN
PSTA YS Moderator neutron untuk boron neutron capture tberapy(BNCT) pada reaktor TRIGA Kartini Maslh dalam proses penghiturtgan
100 kW Belum dllnput BMN
PSTA YS Kollmator neutron bertusls nikel alam dan proses pemlxialannya Maslh dalam proses penghrtungan
Bekim diinput BMN
PSTA YS Kolimalor neutron berbasis cydolron 30 MeV dan proses pembuatannya untuk boron neutron Maslh dalam proses penghrtungan
capture therapy Bekjm diinput BMN
PSTA YS Biological shielding untuk boron neutron capture therapy menggunakan parann dan proses Masih dalam proses penghltungan
pembuatannya Belum diinput BMN
PSTA TIY Precursor untuk zirkonta berukuran nano serta produk samplngannya dari pasir zirkon dan Maslh dalam proses pengNtungan
proses pembuatannya Belum diinput BMN
PSTA MS Pembuatan adrtif natrium pollakrilat dengan melode iradiasi Maslh dalam proses penghltungan
Belum diinput BMN
PSTA SA alal pengaduk jenis tepung dan tHJtiran Maslh dalam proses penghltungan
Belum diinput BMN
PSTA Oj Kapasltor tegangan tinggi menggunakan t>ahan plastik dan foH ^mlNum Masih dalam proses pertghrtungan
Bekim diinpul BMN
PSTA Dj Penyearah tegangan linggi menggunakan dioda-dioda tegangan rendah Masih dalam proses penghltungan
Belum dllnput BMN
PSTA KTB Proses pengambllan unsur serium (Ce), lantanum (La) dan Neodlnlum (Nd)daii paa'r Maslh dalam proses penghltrmgan
monasit dengan asam sulfal Belum diinput BMN
PSTA KTB Proses pengambllan okslda ytnum (Y)dari pasir serwtlm dengan asam sulfat Maslh dalam proses penghltungan
Belum diinput BMN
PSTA Sy Perangkat reaktor subkritik untuk produksl Mo99(SAMOP: Subcrltlcal Assembly for Masih dalam proses penghltungan
Molyt>denum-99 Production] Belum dllnpul BMN
PSTA Sd Tabung lucutw penghasll gas ozon Maslh dalam proses penghltimgan
Belum diinput BMN
PSTA St Wadah detektor zat padat savirar muka untuk mendeteksl radiasi atfa Maslh dalam proses penghltungan
Belum diinput BMN
PSTA Dr Mesin berkas elektron untuk memproses larutan Masih dalam proses penghiturrgan
Belum dllnpul BMN
PSTA Sp Alat pengeras permukaan logam dengan anoda twrtwntuk sHInder dengan baglan alas Maslh dalam proses pengNluigan
berbentuk setengan Elllps Belum dllnput BMN
PSTA SWS SIstem akulsisi data peralatan ujl tangkap kelenjar gondok (Thyroid up take) porabel Maslh dalam proses penghltungan
Belum diinput BMN
PSTA Sp Atat nitrldasi plasma lucutan pljar frekuensi (radio frequency glow discharge plasma nitrkftig) Masih dalam proses penghltungan
Belum diinput BMN
PSTA TS Tabung detektor gelger mueller lipe end window untuk deteksl radiasi alfa. beta, dan gamma Maslh dalam proses penghiturtgan
Belum dllnpul BMN
PSTA Df Teknik deteksl bahan peledak dan rrarkoba dengan metode promptgamma dari generator Masih dalam proses penghltungan
neutron 14 MeV Belum diinput BMN
PSTA DB Proses pemeriksaan ilrium (Y)dari pasir senonim dengan metode asam suifat dan Maslh dalam proses penghltungan
ekslraklan organo fosfor D2EHPA Belum dllnput BMN
PPWSN
Swam informasi Panatausahaan Utttangyaaa (S1PL2> Maslh dalam proses penghitungan
PuMI Pengembangan informatika
1 2010 ■
angka/idenbfikasi
NiMir(PPIN)
Sistem Informasi Tata Perauratan (Si i y) MasSi dalam prosas penghitungan
PP1N
2 2011 angkaMenbfikasi
Masih dalam proses penghitungan
PPIN Sisiam Informasi Panatausahaan & Pengadminsirasian
3 2011
Anggar»i Nagara (SIPPAN) angkaHdentiftkasi
Sistem Informasi Administrasi Presansi Pagawai(SIAPP) Masih dalam prosas penghitungan
PPIN
4 2012 angka/ldentiflkasi
Sisiam Informasi Kinerja Pagawai(SlKAP) Masih dalam proses penghitungan
PPIN
5 2012 angka4dentiflkasi
Masih dalam proses penghitungan
PPIN Sistem Informasi Pelattfian (SILAT)
6 2013 angka/ldentiflkasi
Elaktronik Audit(E-AUOIT) Masih dalam proaas penghitungan
PPIN
7 2013 •
angkaAdentifhasi
MasSi dalam proses penghitungvi
PPIN SI Manaiamen Sumber Days Manusia(SIMSDM)
8 2013 -
angkaMentitkasi
Masih dalam proses penghitungan
Pu&al Pendayagiaisi Informatika dan Agenda Karja(Agenda)
angkaAdentjfikasi
9 2014 Kawasai Strategis Nukfir(PPIKSN) -
Sistam infonnasi DokumantasI insldan Karja (SIDIK) Masih dalam proses penghitungan
PPIKSN
10 2014 -
angkaAdentifikasi
Masih dalam proses penghitungan
PPIKSN Sisiam Informasi Agenda Karja (Si-Agenda)
11 2014 •
angkaAdentihkasi
Sistam Informasi PMartg Nagara(SIPP1N) Masih dalam proses penghitungan
PPIKSN
12 2014 -
angkaAdentifikasi
Masih dalam proses penghitungan
PPIKSN Sistam Informasi Manajaman Arsip Inaktif(SIMAI)
13 2015 •
angka/'identifikasi
PRFN
Perekayasaan sistem pencitraan peltkamas dangan taknft Pengembangan laknologi perekayasaan Mas4i dalam proses penghitungan angka/
PRFN 3831W 000.00
1 2010 sarapan sinar gamma persigkst nukHr Industfl identifikas<
Perekayasaan sistam pendtraan material dalam reakior Masih dalam proses penghitungan angkaf
PRFN
identiflkasi
2 2010 petokimia dangan teknik sarapan sinar Gamma 307.995.000.00
Perekayasaan Irradiator untuk pangawetan hasil Masih dalam proses penghitungan angka/
PRFN
3 2010 12 425.000,00 idenUflkasi
partanian/penkanan
Perekayasaan pencacah RIA untuk Diagnosis Hapatits B Pengembangan leknologi perekayasaan Masih dalam proses penghitungan angka/
PRFN
4 2010 191 478.000.00 perangkat nuklir untuk kasahatan dan Idanufikasi
Perekayasaan Brachyterapy Medium Oosarate kaselamalan Masih dalam proses penghitungan angka/
PRFN
2010 907.076 000.00 idenlifikasj
6
Perekayasaan Programambia survey meter digital Masih dalam proses penghitungan ar>gka/
PRFN 22 380 000.00
7 2010 identifkasi
Perekayasaan Sistem Deteksi Ru Burung dalam tubttfi Masih dalam proses penghitungan angka/
PRFN 427 840 000.00
9 2010 idenlifikasi
pasian
Perekayasaan Sistem Instrumeniasi kendali reaktor nset Pengembangan teknologi parMtayasaan Masih dalam proses penghitungan angka/
PRFN
345.000.000.00
10 2010 dan reaktor daya perangkat insialasi nuklir IdenUflkasi
Masih dalam proses penghitungan angka/
PRFN Perekayasaan Detector Solid Slate TIpe Si-Ge 87.907.000.00
11 2010 idenUflkasi
Perekayasavi sistem mekanai Reaktor Daya Masih dalam proses penghitungan aygka/
PRFN 149.566.000.00
12 2010 IdenUfikasi
PRFN Parekayasaan sistam pencitraan peUkemas dangan teknik Protolipe parakayasaan perangkat nuklir Masih dalam proses penghitungan angka/
13 2011 48.979 000.00 idenbfikasi
sarapan smar ganuna Industri
PRFN Parakayataan sistam panotraan matehai daiam reaktor Masih dalam proses penghitungan angka/
palokimia dangan taknk sarapan smar Gamma 532.875 000.00 Idenlifikasi
14 2011
PRFN Parakayasaan pencacah RiA unUik Diagnosis Kelanfar Protoi^e perekayasaan perangkat nuklir Masih dalam proses penghitungan angka/
IS 2011 39 580 000.00
gondok untuk kasahatan dai keselamatan identifikasi
PRFN Parakayasaan Bractiyterapy Matfum Dosarata untuk Mssti dalam proses pengtwung«i angka/
16 2011 200 908 000.00 idenliflkesi
kanker sarvic
PRFN Parakayasaan Pasawat Snw X Fhroscopy Mas4t dalam proses penghitungan angka/
17 2011 367.127.000,00 Idenlifikasi
PRFN Parakayasaan Parangkal Pemantau Radloakttvitas Mash dalam proses penghitungan angka/
19 2011 110.906 000.00
Ungkungan ideniifikas
PRFN Parakayasaan Sistam Instrumantasl kendaV raaktor risat Protobpe parakayasaan perangkat nuMir Masih dalam proses penghitungan angka/
21 2011 695.000 000.00 idenbflkas
dan raaktor daya
PRFN Parakayasaan Detector Solid State Tipe Si-Ge Masih dalam proses penghitungan angka/
22 2011 34 690 000.00 Identifikasi
PRFN Dasam Pabrik Elemen Bahan Nukhr bpa PWR 1000 MW Mas^i ddam proses penghfli^igan angka/
23 2011 1.036.741 000.00
untuk PLTN identifikasi
PRFN Pmkayasaan anaks Struktur bangunan dan sisitam Masih dalam proses penghitungan angka/
pamipaan raaktor risat tertiadap pegarun seismik {Gampa) 300.000 000.00 identifikasi
24 2011
PRFN Desain dasar pabrik yeiow cake dari uranium hasil samping Masih dalam proses penghitungan angka/
pabrik asam ptiospat kapasitas 60 ton U306/labun 1.190.000.000.00 identifikasi
25 2011
PRFN PSID Seed Planning Software untuk Brakitarapy Maski dalam proses penghltungen engka/
26 2011 710.000.000.00 •dentMtkasi
PRFN Parekayasaan sistam pencitraan material dalam reaktor Prototape Pangambangan perangkat nuMr Masih dalam proses penghitungan angka/
petokimia dengan tekndc serapen sinar Gamma 85.525 000.00 industri identifikasi
27 2012
PRFN Parakayasaan Sistem Pencitraan petikemas dengan Maski dalam proses penghitungan angka/
28 2012 756.874.000.00
sarwan smar gamma identifikasi
PRFN Perekayasaan peneacah RIA untuk Diagnosa Tumor Prototipe perekayasaan perangkat nuMir Masih dalam proses penghitungan angka/
29 2012 53.539 000.00 identifikasi
Payudara unbA kesehatan dan keselamatan
PRFN Parekayasaan Perangkat Pemantau Radioaklivitas Masih daiam proses penghitungan angka/
30 2012 287.259.000.00
Ungkungan Instalasi Nuklir identifikasi
PRFN perekayasaan pemantau Radon dl udara Masih dalam proses penghitungan angka/
31 2012 300.000.000.00
identiflkasi
PRFN parekayasaan pesawat sinar X Digital Masih dalam proses penghitungan angka/
32 2012 402.644.000.00
Identifikasi
PRFN Perekayasaan Perangkat Sdntigrapliy untuk Thyroid Masih dalam proses penghitungan angka/
33 2012 541.200.000.00
identiffiiasi
PRFN Parakayasaan Sistem instrumentasi kerxlali reaktor risat Prototipe peiakayasaan perangkat Mas^i Oaiatn proses penghitungan angka/
dan raaktor daya(RPSeknoiog dan safety system) 697.700 000.00 instalasi nukkr identifkiasi
34 2012
PRFN Desam pabnk elemen lyahan bakar nuHk lipa PWR 1000 Mas9)dtfam proses penghitungan angka/
35 2012 296.538 000.00
MW untuk PLTN di Indonesia idannflkasi
PRR^ Desain rina Irradiator kapasitor 200Kd Masih dalam proses penghitungan angka/
36 2012 100.000.000.00
Identifikasi
PRFN PerMayasaan Sistem Pencitraan dangan pelikemas Prototipe perangkat ruiklir Masih dalam proses penghltungan angka/
37 2013 95275000.00 Identifikasi
daooan sarapan sinar gamma
Parakayaaaan on Una Analizer untuk induavi Masih dalam proses penghltungan angka/
PRFN
38 2013 373 787 000,00 IdanUAkasi
PRFN Parakayaaawi parangkat digital radiograll untuk induatn Mssm dalam prosas penghltungan angka/
39 2013 510 542 000.00 KiantAtasi
PRFN Pelakaanaan kegiatan peodukung(aaMaa parakayaaaan Ma84i dalam prosas paogtvtimgan angka/
40 2013 198.211 000.00 Identifikasi
parangkat nuMr
PRFN Parakayaaaan perangkatsinar X DigitM Prototipe parangkat nuMr Mas^ dalam proses penghltungan angka/
41 2013 379.601.000.00 Identifikasi
PRFN Parakayaaaan perengkat kinak TPS BracAytarapy Masffi dalam proses panj^rtungan angka/
42 2013 25.914 000.00
Identifikasi
PRFN Parakayaaaan pencacah RIA utuK dkagnosa aaluran Masih dalam prosas penghltungan angka/
43 2013 24.933.000.00
pancemaan idantifikaBi
PRFN Parakayaaaan parartgkat Sontigraptiy urttuk Thyroid Masih dalam prosas panghrtungan angka/
45 2013 284 643 000,00 idantifikasi
PRFN Parakayaaaan aistem Instnimentasi kandak reaktor rtsel M3s4i dalam prosas pangtiitungan angka/
dan reaktor daya {RPSaknolog dan safety system) 309.955 000.00 Identifikasi
46 2013
Dasain pabrlk eiamen t>arian bakar nuklir ttpe PWR 1 COO Masih dalam prosas penghltungan angka/
PRFN
49 2013 82.475.000.00 idanlifikasi
MW untuk PLTN di Indonesia
PRFN Dasam Rma irradiator kapasitor 200Kci Maslh dalam proses penghltungan angka/
50 2013 52.207.000.00 Identifikasi
PRFN Parekayassan On line Anakzar dangan Metoda laknlk Prototipe pangembangan perekayasaan Masih dalam proses penghltungan angka/
51 2014 96.305 000.00
Nuklir perangkat nuklir identifikasi
PRFN Parakayaaaan parangkat digital radiografi Masih dalam prosas penghltungan angka/
52 2014 98.680.000.00 identifikasi
PRFN Perekayasaan portal monitor rattesi Masft d^am proses penghitimgan angka/
S3 2014 566.287 000.00
Identifikasi
PRFN Parakayaaaan perangkat ainar X Mammography Masih dalam prosas pen^vtungan angka/
54 2014 599.068.000.00 Kfenbflkasi
PRFN Perekayasaan Perangkat Scintigrapby untuk Thyroid Prototipe pengembangan perekayasaan Masih dalam prosas penghltungan angka/
55 2014 37.779.000.00
perangkat nuklir Idantifikasi
PRFN Parakayaaaan perangkat pamantau radloaktivltas Masih dalam prosas penghitungsn angka/
56 2014 86.220.000.00
kngkungan Instansi Nuklir idantifikasi
Perekayasaan perangkat pengukur dosis pada ranograf Masih dalam prosas penghltungan angka/
PRFN
57 2014 27.142.000.00 idantifikasi
PRFN Perekayasaan sislam instrumentasi kendall reaktor risat Masih dalam prosas penghltungan angka/
58 2014 130.050.000.00 Identifikasi
dan reaktor daya
PRFN Penyiapan dasan rind radiator kapasitas 200 Kci Masih dalam proses penghltungan angka/
59 2014 396.895.000.00
Identifikasi
PRFN Prototipe portal monitor radiasi non spaktroskopi Prototipe pengerrdiangan perekayasaan Masih dalam proses penghltungan ar>gka'
2015 3^.190000.00
60 perangkat nuklir idarrtiftkasi
PRFN Ookumen leknts user raquiremant SIK reaktor daya Ookumen Teknis Pengambangann Masih dalam proses penghltungan angka/
61 2015 88 588 000.00 Perekayasaan Parangkat Nuklir Identifikasi
akspanmantal
PRFN Ookumen datak dasain irradiator kapasitas 200 kCi Masih dalam proses penghilungan angka/
62 2015 6.536.124 000.00
Idantlfikssi
PRFN Modul loadlnQ-unloadlng brakiterapi HDR lr-192 Modul pengembangan perekayasaan Masih daiam proses penghitungan angka/
63 2015 589.416.000.00
perangkal nukiir idenbfikasi
PRFN Modul MaMroolk dan perangkat lunak diagnoata fungal Masih dalam proses penghitungan angka/
64 2015 356.740.000.00
ginisl dan myriMd wrpadu ideniifikasi
PRFN Modul aistam pantau kngtcungan onkna kawaaan puapipiek Mastft dalam proses penghitungan angka/
65 2015 232.226 OOO.OO identrfHcasi
aerpong
PRFN Modul perangkal keras penangkap cttra radioskopi unluk Mastt dalam proses penghitungan angka/
Induatn manufaktur & modul aoftMFara akutaiai dan kendak 155.662 000.00 Ideniifikasi
66 2015
perangkal ladigrafi digital
PRFN Modul sistem penotraan media berpaais ainar-x digital Modui pengembangan perekayasaan Masih dMam proses penghitungan angka/
67 2015 233 433 000.00
perangkat nukiir ideniifikasi
PRFN Deaain tahap 1 pilot plant T7i02 dari tailing pengolalian Desain pengembangan perekayasaan Masih dalam proses penghitungan angka/
68 2015 41.452.000.00
tnonaail kapaaitas 100 kg/had perangkat nukiir ideniifikasi
PRFN Deaain analiaia unaurdengann laknik XRF induatn Masih dalam proses penghitungan angka/
69 2015 96.769.000.00 ideniifikasi
PTKRN
Dokuman teknia analisia kaaelamataffl Iradlator untuk Pengembangan Taknologi dan
1 2015 49.620000 pengembangan Kesalamstam Reaktor NuMr masih dal«n proses idsntifikasi
PTRKN pengawetan
Pengembangan Teknologi dan
2 2015 606 500000 pengembangan Keselamatam Reaktor Nukiir masti dalam pioses ideniifikasi
PTKRN Dokumen teknis kapan penuaan RSG GAS
Pengembangan Tekiwlogi dan
3 2015 815 458.000 penelitian Kesatamatam Reaktor Nukiir mas#t dalam proses ideniifikasi
PT1«N Ookumen leknts Kapan Desw T^s Kaaeiamatan PLTN
Dokumen teknis keselamMan raakior riaei inovatif jenis Pengembangan Taknologi dan
4 2015 309 350.000 pengembangan Keselamatam Reaktor Nukiir masih daiam proses ideniifikasi
PTKRN TRIGA SecPahan bakar petal
Dokumen Teknis Keselamatan Reaktor Daya Pengembangan Teknologi dan
5 2015 663 522 000 pengembangan Keselamatam Reaktor Nukiir masih daiam proses identifikasi
PTKRN Eksperlmenta)
Pengembangan Teknoiogi dan
2010- 1 983 671 000
6 PTKRN Dokumen teknis deaain konseptual reaktor naal inovatif pengembangan Keselamatam Reaktor Nukiir masih daiam proses idantifikasi
2014
Dokumen teknis deaain konseptual reaktor daya nuju Pengembangan Teknologi dan
2010- 2605 384 000
7 PTKRN kogeneraai pengembangan Kesalamstam Reaktor Nukiir maski daiam proses identifikasi
2014
Dokumen teknis tiasil evaluasi desan teknis dan Pengembangan Teknologi dan
2010- 8 179612 000
a PTKRN kesetamatan PLTN tipe PWR penelitian Keselamatam Reaktor Nukiir masih dalam proses identifikasi
2014
Pengembangan perangkat kinak apfekasi untuk analisis
sifat getar pada keadaan tunak dangan bentuk elemen 5.922.000 Pengembangan Teknologi dan
9 2014
PTKRN tieam pengembangan Keselamatam Reaktor Nukiir masih dalam proses identifikasi
Pengembangan perartgkat kinMi aplikssi untuk aniar muka Pengenttangan Teknologi dan
10 2014 48 704.000 pengembangan Keselamatam Reaktor Nukiir masih daiam proses identifikasi
PTKRN paket analisis keselamatan leras reaktor
PTRR
PTRR Pengembaigan Pr^svasi Sistem target Ni dengan Metode Progran Peneliban Pengembangan dan
EMdrodeposisi untuk Produksi RadionuldKta Masih dalam proses penghibmgan angka
1 2013 119.428.000 Penerapan Energi Nuktr. lsot<v dan
PET 6401 dan identifikasi
Radiasi
PTRR PengembangHi Preparasi Sistem Target Ytnum dengan Program Penelitian Pengembartgan dan
Masih dalam proses pertghitongan angka
2013 Metode Elektrodeposisi untuk Produfcsi Rad«nuidlda PET 196624000 Pener^n Energi Nukiir. isotop dan
2 dan ktentiflkasi
a9Zr Radiasi
PTRR Pengembangan Sumber tertutup 192lr HDR untuk Terapi Program Penelitian Pengembangan dan
Kanker dan Ujicobs Pwengkat TDS Buatan PRPN Masih dalam proses penghitungan angka
2013 346.320 000 Penerapan Energi NukNr. Isotop dan
3 BATAN dsn identilikasi
Radiasi
PTRR Pemantapan Teknotogi Pemisaftan 166Re dari leSW dan Program Penektian Pengentiangan dan
Masti dalam proses penghitungan angka
4 2013 Upcoba Produksi Generator radioterapi leSW/lSSRa 220.190000 Penerapan Energi Nukkr. isotop dan
dan idantifikasi
BerPasis PZC/Alunkna Radtosi
PTRR Optimaai Assay dan Produksl Skala Laboralorium Kit RIA Program Peneillian Pangembangan dan
Maslh dalam proses penghitungan angka
5 2013 PSA 400.966 000 Panarapan Enargi Nuklir, Isoiop dan
dan identlfikas'
Radiasi
PTRR Produksi Skala Laboratofiunt dan QMQC sarta Uji Program Per>a)iti8n Pangembangan dan
Masih dalam proses peognitungan angka
6 2013 PraMinis Radwfarmaka Tatrofosmm 348.420.000 Panarapan Enargi Nukhr. Isoiop dan
dan idenoflkaai
Radiasi
PTRR Pangiqian pohmar Paka Tamparatur Bananda Radioisotop Program Panetitian Pangembangan dan
Masih dalam proses penghltijigan angka
7 2013 Untuk Tarapi Karkei 146 450000 Panarapan Enargi Nukhr. Isoiop dan
dan identtftkasi
RaAasi
PTRR Pambuatan Prototlpa Packaging dan Uji Slabilitas Produk( Program Penelitan Pangembangan dan
Maslh dalam proses pengnitisigan angka
8 2013 V-32P)ATP 244 490.000 Panarapan Energi Nukhr, tsotop dan
dan Identifikasi
Radiasi
PTRR Paningkatan Kapasltas Produksi 1771.U serta Pemantapan Program Penelltlan Pangembangan dan
Masih dalam proses penghitungan angka
9 2013 Taknik dan Pambakuan Qa/Qc Systam Produksi 295.835.000 Panarapan Energi Nuklir, Isotop dan
dan Identifikasi
Radiasi
PTRR Pertgembangan Teknotogi Produksi Skala Laboralonum Program Penelltlan Pengembartgan dan
Masih dalam proses penghitungan angka
10 2013 Nanodavica Bractiytarapy l98AuO-PAMAU 243.969.000 Panarapan Energi Nukhr, Isoiop dan
dan Identifikasi
Radiasi
PTRR U)l Klinis Lar^utan MIBG dan Kaiian Taknoakorxyni Program Penelltian PengemtMrtgan dan
Masih dalam proses penghitungan angka
11 2013 195.464 000 Panarapan Energi Nukhr, Isotop dan
dan Identifikasi
Radiasi
PTRR Difusi TaknologI ProdiAsI Up Kllnis Lanjutan dan Kapan Program Peneliban Pertgembangan dan
Mas»t dalam proses penghimngan angka
12 2013 Taknoekonomi RadiofarTTiaka Tarapi 177Lu-OOTA - 268687.000 Penerapan Energi Nukhr, Isotop dan
dm identifikasi
Tr^istuzumab Radiasi
PTRR Paningkatan Kapasitas Produksi Radiofarmaka 16FLT dan Program Penelltian Pengembangan dan
Ma»h dalam proses penghitungan mgka
13 2013 Kapan Taknoakonomi 247.069.000 Penerapan Energi Nukhr, isoiop dan
den Identifikasi
Radiasi
PTRR Paningkatan Kapasitas Produksi sarta Kapan Program Penelltian Pertgembangan dan Masih dalam proses pmghliungan angka
14 2013 Taknoakonomi Generator Radioisotw Tarapi 60Sr/90Y 283 256 000 Penerapan Energi Nukhr, Isotop dan
dm identifikasi
Radiasi
PTRR Pangamb«igan Teknologi Produksi Bartanda a (32P)-ATP Program Penelltian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghiturtgan angka
15 2014 108.456 000 Penerapan Energi NuMir, isotop dan
dm Identifikasi
Radiasi
PTRR Pambuatan KerBinik Seed Samarlum-153 untuk Brakiterapl ^ogram Penelltlan Pengemtiangan dan
Masih dalam proses penghrtungm angka
16 2014 130.007.000 Penerapan Energi Nukiir, Isotop dan
dm Identifikasi
Radiasi
PTRR Opbmasi Kapasitas Produksi 177Ui dan QA/QC SiStam Program Penetiban Pengembartgan dan
Masti dalam proses penghitungan art^
20 2014 Produksi 490 727 000 Penerapan Energi Nukhr, Isoiop dm
dm identifikasi
Radiasi
PTRR Pambuatan Prototype Generator RadMisdop Tarapi Program Penektian Pertgembartgan dan
Masih dalam proses pertghitungan angka
2014 l86W/168Ra Barbasis Kokxn PZC/Atumirta 63 781 000 Penerapan Energi Nukhr, Isotop dan
21 dm tdenOflkasI
Radiasi
PTRR Pambuatan Prototype Generator 99Mo/B9mTc BertMSla Program Penelltlan Pertgembartgan dan
Maslh dalam proMS panghltungan angka
22 2014 Koiom PZC 22.580 000 Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan
dan Identtflkati
Radiasi
PTRR Panngkatan Kapasitas Ttfuiologi Produksi Radtofarmaka Program Pertelitian Pengembangan dan
Masiti dalam proses pengnitungan angka
2014 18FI.T dan Parsiapan Uji Kllnis 114.811 000 Penerapan Erwgi Nuklir, isotop dan
24 dan identifikasl
Radiasi
PTRR Paningkatan KapasAas U)i Khnig Radlofarmaka Talrofosmn Program Perwlitwi Pengembangan dan
Masih dalam proses perigbrtungan angka
161 548.000 Penerapan Enargi NuMir, Isotop dan
2S 2014 dan identifikasi
Radiasi
PTRR Uji PrakJinis In-Vivo Generator Radmsotop Terapi Program Panehlian Pertgembartgan dan
Masih dalam proses pengtWungan angka
2014 00Sr/90Y 194.483 000 Perterapan Enargi Nukhr, Isotop dan
26 dan identifikasi
Radiasi
PTRR Paningkatan Kapasitas Produksi Kit tRMA PSA Untuk Program Penelitian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghltungan angka
2014 Detaksi Kanker Prostat 152-579.000 Penerapan Energl Nukkr, Isotop dssi
27 dan Ktenlifikasi
Radiasi
PTRR Data Riset Nano Material sebagai Bahan Penyerap Program Penelitian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghltungan angka
Molibdenuin-99 273.284.000 Penerapan Energl NuMir. Isotop dan
28 2015 dan identtflkasi
Radiasi
PTRR
Program Penelitian Pengembangan dan
Data nset naaii Pertgujian preklinis invrtro rtano parVkel Mas>i dalam proses penghltungan angka
208.780.000 Penerapan Energi Nuklir. iaotop dan
29 2015 emas tarbungkus PAMAM Dandrunar(AuNp-PAMAM) dan identifikasi
Radiasi
sebaga panghantar obat terapi dan diagnou kankar
PTRR Data nset riasii Karaktensasi seed karamk radioisotop Progrsn PeneMan Pengembangan dan
Masti dalam proses pen^Mungsi angka
pamancar beta untuk t>rakrtarap< 259710000 Penerapan Energi Niddir. Iaotop dan
30 2015 dan identifiiasi
Radiasi
PTRR Data risat basil pengembangan sumber radiast leiUibip Program Penelitian Pangembaogan dan
Mas^i d^am proses penghltungan angka
192lr akbvllas randtfi 137.850.000 Penerapan Energi Niddir. Isotop dan
31 2015 dan identifikasi
Radiasi
PTRR Data Riset hasil SIniasis dan karakterisasi nanopaitikel Ag Program Penelitian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghltungan angka
32 2015 383.530.000 Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan
dan identifikasi
Radiasi
PTRR Data Riset Hasil Pertgujian Lu-177-OOTA-Trastuzumab Program Penelitian Pengembangan d»i
MasAi dalam proses penghltungan angka
2015 307 450.000 Penerap«i Energi NuMir, isotop dan
34 dan identifikasi
Radiasi
PTRR Data Riset Has4 Vdkiasi Proses Pembuatw Kit Stsra Program Penelitian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghltungan angka
75.884.000 Penerap^ Energi Nuktir, Isotop dan
35 2015 dan identrfikasi
Radiasi
PTRR Data Risat Hasil Uji BiodistrkMsil Pada Hawan Parcobaan Program Per>elitian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghltungan artgka
190.220 000 Penerapan Energi NuMir, Isotop dan
36 2015 dan identifikasi
Radiasi
PTRR Dokumen Taknis Oesain syntfiesizar lOfLT Program Penelitian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghltungan angka
52.070.000 Penerapan Energi NuMir. Isotop dan
37 2015 dan identifikssi
Radiasi
PTRR Data Riset Hasil Validasi Prases kit MAA dan Kit HMPAO Program Penelitian Pengembangan dan
Masih dalam proses pen^utungan artgka
117.345.000 Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan
38 2015 dan identifikasi
Radiasi
PTRR Data Riset Hasil Pengembangan Komponan Kit Program Penelitian Pengembangan dan
Masit dalam proses penghltungan angka
Ttiyroglobubn 145.406.000 Penerapan Energi NuHir, Isotop dan
39 2015 dan Identifikasi
Radiasi
PTRR D«a Riset Hasil Uji Interaksi 1-125 dan bead sdnblator Program Penelitian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghltungan angka
147.310.000 Penerapan Energi Nuklir. Isotop dan
40 2015 dan tdenUfikasi
Radiasi
PTRR Dokumen taknis pengembangan kendaN kualltas Program Penelitian Pengembangan dan
Masih dalam proses penghltungan angka
2015 radioisotop dan radiofannaka Uo-99/Tc-09m dan kit 74.180.000 Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan
41 dan identifikasi
radiotarmaka DTPA MIBl dsn MDP Radiasi
PTRR Prolotipe system target cair untuk produksi radioisotope F- Progrw Penelitian Pengembangan dan
Masih dtfam proses penghltungan angka
18 pads Decy 13 MeV Cydotran 215.220 000 Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan
42 2015 dan identifikasi
Radiasi
PTLR
Dalam proeae klanttftkasi
PTLR Evaluation of Radlocasium SorpMn In Soma Matahals as
Safaty Barrier System of Radloactiva Waste Oisposaf 10.524 000 9 500000
1 2015
Oamoftitraboo FacAty.
Dalam prosas idanUfikasi
FOR motMbsasi tjmbaP Radioaktif Uranum Manggunakan Atxj 16 000.000 15000.000
2 2015
Batubva Sabsgai Bahan Matnhs Synroc
Dalam proses idenliflkasi
PTLR Pra Kondisi untuk Pengaiolsan Limban Raflektor dari 16.000000 14.696.000
3 2015
RaaMor Triga M«1( II
Dalam prosas idenbfktasi
PTLR Utilization Of PotypropHane Gtycol As Anti Foamng Agent
On Evaporation Of Detergent Radioactive Liquid Waste 16.000.000 14700.000
4 2015
Jfabmaa 7Jkh 43
£J(r SfPl- CX.'Ma"TtnagayfJifiryaitenaf'TaAai 20IS
ii
Jfa/maiidtfUJ
«pac
£7^ Sri-LK.<taJan'iemga0^aifir7(aaoi>a{'Taha20lS
i
CmfimU
49 2014 Galas pada Vitnfikasi Umb^ CairTingkat Tlng^ (1-12) 100.000.000 91.370.000
Habma»9itn4J
tTK CKt SfJ- CK Itnaga JfatumatTakm 20tS
£dflipirefl //
"Kalaman 10^ari 43
CampiraH It
}fiCamantlM43
<MTC C}{t Sfl- C'K'BiuiinTin^aTfuifir^ationaf'UbmiOIJ
Cdmpim 11
PTLR Dose rates from natural radionudides and 137Cs to marine 58.000.000 55-900-400
129 2013
D^m proses Identifikas'
PTLR Karakterisasi Gelas Limbah HasH V/itrivikasi Limbah Cair 44.334.800
46.000.000
130 2013
Dalam proses identifikasi
PTLR Bioakumulas1137Cs oleh Siput Air Tawar(Piia Ampullacea]
Melalui Jatur Air: Pengaruh pH Perairan dan Ukuran Biota 46.000.000 44.334.800
131 2013
tertiadap Biokinetika
PTLR Pemantauan Radionuklida Antropogenik di Kawasan 43.000.000 41.443.400
132 2013 Pesisir Pantai Sumatera Barat
Dalam proses identifikasi
PTLR Pengelolaan Berttagai Jenis Limbah Radloaktif dan 46.000.000 44.334.600
133 2013
Instalasi Produksi Radioisotop
PTLR Penentuan Nilai Koefisien Didtnbusi (Kd)239,240Pu pada 46.000.000 44.334.800
134 2013
Daiam proses identifikasi
PTLR Dose Rate from Natural Radionudides and 137Cs to the 58.000.000 55.900.400
135 2013
Dalam proses identifikasi
PTLR
Korelasi Konsentrasi 13708 Tertiadap Mineral Lempung 51.000.000 49.153.800
136 2013
dalam Sedimen Perairan Semenanjung Muha Jepara
PTLR Pemanfaatan Amonium Zeolit dan Poiimer dalam 51.000.000 49 153.600
137 2013
Pennnlahan l imbah Air Pendinoin Reaktor Nukllr
Dalam proses identifikasi
PTLR Optimasi Penempatan Disposal Demo dalam Lingkungan 46.000.000 44.334.600
138 2013
Geologi Kawasan Nukiir Seimong
PTLR
Penetapan Paktor Koreksl Self Attenuation pada Analisis 35.000.000 33.733.000
139 2013
Sampel Sedimen dengan Spektrometri Gamma
Daiam proses identifikasi
PTLR Effects of Concentration and Body Size on the
Koaccumutation of Mercury on the Ark Coddes Anadara 35.000.000 33.733.000
140 2013
Antiouaia
}{aCaman l2Jan43
<BltK OCt S^l- L'K'Bedan Tenaga Tfu^rT^attoaailafiun XlS
£jnpmm 12
PTLR Pengolahan Re»n Penukar Ion Bekas dengan Metode 37.000.000 35.660.600
161 2013
Penguraian Asam Sulfat
PTLR Karaktensasi Umbah Radioaktif Supporting Thermal Core 40.000.000 36.552.000
162 2013
Jfa/aman 14 ttari 43
9FK
CJff Sfl- CK-'Btd^n Ttttaga J/asionalToAun 20IS
£aMptran tl
PSTBU
Pengembangan Sains dan Teknologi Masih dalam proses penghrtungan
PSTBM Penelitian Struktur Bahan Protein untuk Kesehatan Dengan 128.677.500
1 2014 131.412.000 Bahan Maju dengan Iptek NuMir angka/identifikas
Teknik Hamburan Neutron
Pengembangan Sains dan Teknologi Masih dalam proses penghitungan
PSTBM Optimasi Sistem Pengolahan Umb^ Dengan Metode 84.692.000 80.771.612
2 2014 Bahan Maju dengan iptek Nuldir angka/identifikas
Penton
JfaCman !S4ari43
<awc
CDif Sfl- CKJBa^ Ttnaga ^ftJ^rJ^asmufTaAun 2015
CMmfiinn It
Dokumen teknis penetitran dan pengupan baterai littUum Pengembangan Sains dan Teknologi Maslh dalam proses penghitungan
PSTBM
Bahan Maju Dengan Iplek angka/identifikasi
1.213.438.000 1.164,362.775.- Nuklir/Ookumen Teknis Pengembangan
17 2016
Bahan Maju Dengan Teknik Nuklir
JfaHimdn 16 dari 43
<8«C
£J#!P Stl-CK'Man'Tniaga?fuifir7^asiom('tihun20lS
Campiran 1/
PTBBN
Tabap Penelltian Kegiatan Pengwnbangan Teknologi Dalam proses pertiitungan
PTBBN Pengembangan Teknologi Baban Bakar Nuklir Reaktor
Bahan Bakar Nuklir
Daya PWR Uji Iradiasi Pin Baban Bakar. Pembuatan 1.592.378.000
1 2013
Coafed FueiParticle. Olah Ulang Gagalan dan Fuel
MotJeSng
PTBBN Pengkajian dan Modeling Elemen Bakar Nuklir Tabap Penelltian Kegiatan Pengembangan Teknologi
2 2013 Bahan Bakar Nuklir
Tabap Peneiman Kegiatan Pengembar>gan Teknrrfogi Dalam proses perbitungan
PTBBN Pengembangan Integrated Fuel BumaUe Absorber Untxik
3 2013 Baban Bakar Nuklir
PWR
Tabap Peneillian Kegiatan Pengembangan Teknologi D^am proses perbitungan
PTBBN Pengembangan Teknologi Proses Sintenng Subu Rendab
4 2013 Bahan Bakar Nuklir
Menggunakan Atmosfir Gas CO^
Tabap Penelltian Kegiatan Pengembangan Teknologi Dalam proses perbitungan
PTBBN Pelapisan ZrC Pada Permukaan Luar Kelongsong Zry
S 2013 Baban Bakar Nuklir
Elemen Bakar PWR
Tabap Penelitian Kegiatan Pengembangan Teknologi Dalam proses perbitungan
PTBBN Teknologi Proses DUPIC
6 2013 Bahan Bakar Nuklir
Tahap Peneliban Kegiatan Pengembangan Teknologi D^am proses pertiitungan
PTBBN Prediksi Temperatur ^sat dan Permukaan Pelet Serta
Bahan Bakar Nuklir
7 2013 Lebar Celah Selama Iradiasi Daya Tetap dan Daya
Berutiah
Tahap Penelilian Kegiatan Pengembangan Teteiologi Dalam proses perbitungan
PTBBN Pembakuan Uji Pra Iradiasi Interaksi Termik Bahan Bakar
Bahan Bakar NuMir
8 2013 dengan Matrik dan Kelongsong. dan Teknik Uji Tarik 1.184.761.000
Spesimen Mini Pasca iradiasi
Tabap Penelltian Kegiatan Pengembangan Teknologi Dalam proses perbitungan
PTBBN Pengembangan Metode Uji Korosi Bahan Kelongsong dan
S 2013 Bahan Bakar Nuklir
Struktur
Tahap Penelltian Kegiatan Pengembangan Teknologi Dtiam proses perbitungan
PTBBN StudI Metode Pengujian Interaksi Termik UMo-AI
10 2013 Bahan Bakar Nuklir
Tabap Penelltian Kegiatan Pengembangan Teknologi Dalam proses perbitungan
PTBBN Meloda Pengujian dan Anaiisis Fisikokimia Pada Baban
11 2013 Bahan Bakar Nuklir
Tahap Penelilian Kegiatan Pengembangan Teknologi Dalam proses perbitungan
PTBBN Pemisahan Radionuklida Indikator Burrt-up
12 2013 Bahan Bakar Nuklir
Tabap Penelitian Kegiatan Pengembangan Teknologi Dalam proses perbitungan
PTBBN Stud! Sifat Stress dan Strain ALFeNi Setelah Di
Baban Bakar Nuklir
Tempering Pada Temperatur(100 -650)°C Dengan Uji
13 2013
Tarik Specimen Mini dan Struktur Mikro Sebagai Baban
Ciaddmg Bahan Bakar Nuklir
Tabap Penelitian Kegiatan Pengembangan Tekntfogi Dalam proses perbitungan
PTBBN Penguasaan dan Fabrikasi Baban Bakar Reaktor Riset [Uji
Bahan Bakar Nuklir
Iradiasi dan Pasca Iradiasi Tak Merusak Pelat Elemen
2013 102.844.000
14 Bakar Uji Tips Dispersi UMo-AI dan UZr-AI)
Pengembangan Pelat Elemen Bakar Dispersi UMo-AI Tahap Penelitian Kegiatan Pengembangan Teknologi
PTBBN 390.463.000
16 2013 Baban Bakar Nuklir
Tabap Pengembangan Kegiatan Pengembangan Teknologi Dalam proses pertiitungan
PTBBN Pembuatan Fuel PIN Domestik
2014 25.560.000 Bahan Bakar Nuldir
17
Xatamanl? tCtui43
®PJC
CSCe Sfl- Tmya ^ui^trTfasionaCTa^n 20iS
Campiraatl
PDK
Kajian Teknoekonomi Umbah industn Pertanian Sebagai Dtdah proses identifikasi ATB
7 2012 PKTN - BATAN
Bahan Bakar Penghasil Biogas(biocykrfarming)
Kajian Teknoekonomi Perangkat Pencacah Dalam proses identifikasi ATB
a 2012 PKTN - BATAN
Radioimmunossay (RlA1 IP. 8
Kajian Teknoekonomi Penggemukan Kambing Jawa
Daiam proses identifikasi ATB
9 2013 PKTN - BATAN Menggunakan Suplemen Pakan Mulbnutnen Tanpa
Molases
Budidaya Cabai Menggunakan Oligochitosan Hasil Litbang Dalam proses identifikasi ATB
10 2013 PKTN - BATAN
Kajian Teknoekonomi Bubtdaya Sorgum Varitas Produksi Dalam proses identifikasi ATB
11 2014 PDK-BATAN
BATAN
Analisa Teknoekonomi Jasa Pemeriksaan Renograf di RS Dalam proses identifikasi ATB
12 2014 POK-BATAN
An-Nur Yogvakarta
Dalam proses identifikasi ATB
13 2009 PKTN - BATAN Analisa Tekrwekonomi Minyak Zarak Pagar (Jatropa)
JCalaman It tCati 43
act S/tl-L'Ktaianleta^'SvS^TfasionanaiuatOlS
Cempiran 11
PTBGN
Uasih dalam proses idenbfikasi. anggaran
PTBGN inventarisasi potensi sumberdaya thorium daerah Bangka 550.000,000 503.339,691
1 2010
Belitung
termasuk beianja barang dan belanja modal
PTBGN Inventarisasi Potensi Sumberdaya Thorium dl Sektor 200.000,000 189.125.576
2 2010
Ketapang, Kalimantan Barai
PTBGN Inventansasi Potensi Sumberdaya Uranium di Sektor
2010 2.265.000.000 2 205.419.271
3 Kavrat. Uahakam Hulu Kalimantan Trmur
PTBGN Penyusunan Data Base Hasil Eksplorasi Bahan Galian
2010 Nukirr Di Kalan. Kalimantan Barat Uenggunakan Sistem 90.000.000 88.045.000
4
Informasi Geografis.
PTBGN Pemisahan U dan Th pada Bijih U Tipe Monasit dengan 165.436.700
5 2010 170.000 000
Uetode Resin Penukar Ion
Tfo/dnun 19 Jari 4}
®p?c
CJCP Sfl- CKJiadan ttmfft JiiJ^tr'SasionalTahan 20JJ
Campirtnll
PTKMR
Pengembangan Tekitologi Biomedika Daiam proses pengidentifikasian
PTKMR Data dosis radlasi Pasien Akibat Radiasi Medik
1.317.020,000 1.144.421.500 Nuldir, RadioekoiogI, Keselamalan dan
1 2015
Metrologi Radiasi
^a£in<in 20£iri 43
<K9C
Campimnll
PTKMR Data Efek sitogenabk Pada Paalan dart Peker)a Akibat Pengembangan Teknologi BiMnedika Dalam proses pengidentrfikasian
Paparan Radiasi Medik 397.500.000 304.595.251 Nuklir, Radioekologi. Keseiamatan dan
2 2015
Metrologi Radiasi
PTKMR Data Dosis Efektrf Pada Masyarakat Akibat Paparan Pengembangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
Radlaa Alam di Mamuju 493.780.000 481.066.094 NuWir. Radioekologi, Keseiamatan dan
3 2015
Metrologi Radiasi
PTKMR Data Efek SItogenebk Pada Masyarakat Akibat Paparan Pengembangan Teknologi BiomedBca Dalam proses pengidentifikas<»i
4 2015 Alam di Mamufu 3.331.400.000 3.314.424.200 Nuklir. Radioekolooi. Keseiamatan dan
Metrologi Radiasi
PTKMR Data Riset Mird Radiofarmaka Prakltnis Pengembangan Tekrxilogi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
5 2015 442.000.000 416.743.013 Nuklir, Radioekologi. Keseiamatan dan
Metrologi Radiasi
PTKMR Jumlah dokumen teknis keseiamatan radiasi dan Pengembangan Ttfcnologi BnmeAka Dalam [Hoses pengidentrfikasian
6 2015 lingkungan untuk Reaktor Daya Eksperimental(RDE) 2-045.275.000 1.987.081.335 Nuklir. Radioekologi, Keseiamatan dan
Metrologi Radiasi
PTKMR Data riset pertiiturtgan dosis radiasi prototipe cyclotron 13 Pengembangan Tekntfogi Bnmedika Dalam proses pengidentifikasian
MeV untuk produksi radioisotop 85.580.000 82.834 900 Nuklir. Radioekologi. Keseiamatan dan
7 2015
Metrc^ogi Radiasi
PTKMR Data Radioaktivtas dan impuritas Sumber Brakiterapi lr-192 Pengembangan Teloiologi Biomedaca Dalam proses pengidentifikasian
Berbagai Jangkauan Aktlvitas 724.100.000 712.621.800 Nuklir. Radioekologi. Keseiamatan dan
8 2015
Metrologi Radiasi
Data Konsentrasi Radon dan toron di Indonesia Pengembangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
PTKMR
322.000.000 278.558.760 Nuklir, Radioekologi, Keseiamatan dan
9 2015
Metrologi Radiasi
PTKMR Data Radioekologi Kelautan di wllayah Laut Indonesia Pengembangan T^vwlogi Biomedka Dalam prases pengidentifikasian
2015 719.767.000 714.685.817 Nuklir, Radioekologi, Keseiamatan dan
10
Metrologi Radiasi
PTKMR Data riset radioaktivltas paiUkulat udara di Indone^a Pengembangan Teknologi Biomedika Dalari ^ses pengidentifikasian
588.340.000 552.749.451 Nuklir. Radioekologi, Keseiamatan dan
11 2015
Metrologi Radiasi
PTKMR Metode standardisasi radionuklkta Pengembangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengidenlifticasian
1.682.760.000 1 626.030.423 Nuklir, Radioekologi. Keseiamatan dan
12 2015
MetrMogi Radiasi
PTKMR Metode Kalibrasi Alat Ukur Radiasi Pengembangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
64.000.000 26.930.000 Nuklir, Radioekologi, Keseiamatan dan
13 2015
Metrologi Radiasi
Metode Deteksi Komplikasi Penyakit Metabollk Pada Pengembangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengldentiflkssian
PTKMR
lambung dertgan Radiofarmaka 99mTc / Nanno Colloid 342.500.000 326 252 000 Nuklir. Radioekologi, Keseiamatan dan
14 2015
Metrologi Radiasi
PTKMR Laporan Hasil U|i Profesiensi Laboratorium Pengukuran Pengembangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
Radioaktivitas di Lingkungan BATAN 179.034.000 174.205.000 Nuklir, Radioekologi, Keseiamatan dan
15 2015
Metrologi Radiasi
PTKMR Establisment of standard calibration curve of micronuctle Pengembangan Teknologi Biomedika Dtfam proses pengidentifikasian
induce by x ray 59.520.000 58.503.000 Nuklir, Radioekologi, Keseiamatan dan
16 2015
Metrologi Radiasi
PTKMR Pengembangan teknik ni^ir untuk diagnost^ in vivo dan Pengembangan Teknologi Biomedifca Dalsn proses pengidentifikasian
terapi pada kanker payudara dan prostat 358.435.000 337.455.100 Nuklir, Keseiamatan dan Metrologi
17 2014
Radiasi
PTKMR Pengembangan teknik nuklir diagnostik in vitro pada kanker Diagnostik In vivo meta Dalam proses pengidentifikasian
18 2014 97.808.000 62.354.000
payudara dan prostat
PTKMR Pengembangan teknik deteksi biomarker progriosis Pengwnbangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
radioterapi dan radiosensitivitas Single NudeoliOe Nuklir, Keseiamatan dan Metrologi
16 2014 197.660.000 168 929.452 Radiasi
Polymorphism (SNP) pada kanker servik dan payudara
PTKMR Pendeteksian ekspresr protein dan genetika plasmodium Pengemtiangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
sp. pasca iradiasi gamma 148.460.000 146.116.310 Nuklir, Keseiamatan dan Metrologi
20 2014
Radiasi
PTKMR Pengujian hematologi dan nistopatologi pada inang pasca Pengembangan T^u>oK>gi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
imunisasi bahan vaksin plasmodium sp. Irattasi 232.230.000 225.972.000 Nuklir, Keseiamatan dan Metrologi
21 2014
Radiasi
Pengembangan teknik dosimetn Itngkat proiekal dan Pengembangan TekniMogi Btomedika Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR
lingkurtgan 241.864 000 235.578.000 '4uMir, Keselarrratan dan Menttogi
23 2014
Radiasi
Pengembangan melode standardisasi dan kalibrasi radlasi Pengembangan Teknologl Blomedlka Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR
535.334.000 525.670.450 Nukllr, Keselamatan dan Metrologi
24 2014
Radlasi
Pengembangan Teknologl Blomedlka Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR Pengembangan teknik deteksl radlasi dan radioaktivitas
pada kecelakaan radiasi 95.125.000 76.946.000 Nuklir, Kesdamatan dan MetrologI
25 2014
Radlasi
Pengembangan Teknologi Biomedika Dalam proses pen^denttflkasian
PTKMR Pengembangan Teknik analisis sitogenetik sebagal
biodosimetri radlasi 99.725.000 91.945.980 Nukllr, Keselamatan dan MetrologI
26 2014
Radlasi
Pengembangan Teknologl Biomedika Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR Pengembangan teknik penanggulangan medlk pada
kecelakaan radlasi 45.080.000 44.990.000 NuMlr. Keselamatan dan Metrologi
27 2014
Radlasi
Pengembangan teknik pengkajian radlasi ilngkungan Pertgembangan Tekrwiool Biomedika Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR
(Pembuatan peta radlasi Ilngkungan Industri PLTU dl NuMir. Keselamatan dan MetrologI
Peiabuban Ratu dan peta radon/toron di Aceh, Sumatera 980.780.000 823.540.649 Radlasi
26 2014
Utara, Bengkulu, Sumatera Seltan dan Lampung)
Pemantauan radioekoiogi kelautan di Bangka Betltung Pengembangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR
532.648.000 502.158.000 Nukfir, Keselamatan dan Metrologi
29 2014
Radiasi
Pengembangan Teknologl Blomedlka Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR Per>gembangan Metode anallsis radionuklida dalam
kompartemen laut 69.180.000 61.085.000 Nuklir. Keselamatan dan Metrologi
30 2014
Radiasi
Pembuatan ranangan laboratonum radioekoiogi di Bangka Pengembangan Teknologl Blomedlka Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR
Belitung 15.434.000 9.264.000 Nuklir. Keselamatan dan MetrologI
31 2014
Radlasi
Pengembangan Teknologl Biomedika Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR InterkomparasI pengukuran radioaktivitas sumber
pemancar gamma 140.834.000 136-470.000 Nuklir, Keselamatan dan MetrologI
32 2014
Radlasi
DIagnostik in vivo metastatis kanker payudara dan kanker Pengembangan Teknologi Bi«nedlka Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR
prostat dengan F-18-^c-99m Tetrafosmin. 468.822.000 443.357.800 Nukilr, Keselamatan dan Memiogi
33 2013
Radiasi
Pengembangan Teknologl Blomedlka Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR Deteksl blomarker P-32 BRCA lermetllasi untuk diagnosis
In vitro kanker payudara 247.090.000 231.550.500 Nukllr. Keselamatan dan Metrologi
34 2013
Radlasi
Detesi vlabllltas plasmodium sp derrgan 3H-hipoksant)n Pengembangan Teknologi Komedika Dalam proses pengldenttfikasiai
PTKMR
pasca Iradlasi gamma 120.100.000 116.060.000 Nuklir, Keselamatan dan Mebologi
36 2013
Radiasi
Pengembangan Teknologl Biomedika Dalam proses psngidentifikasian
PTKMR Penelitlan respon immunologl plasmodium sp Iradlasi
dengan adjuvant 131 770.000 131.024.050 Nukllr. Keselamatan dan MetrologI
37 2013
Radiasi
Peneiitian respon hematoiogi dan tiistopalologl pasca Pengembangan TMrtdogl Blomedlka Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR
270 154.200 Nukllr. Keselamatan dan MetrologI
38 2013 Imunisasi plasmodium Iradlasi dengan adjuvant 302 050.000
Radlasi
Per>elltian metode doslmetrl In vivoradloterapl eiektron dan Pengembangan Teknologi BiomedHia Dalam proses pengidenttfikasian
PTKMR
315.556.000 Nukllr, Keselamatan dan MetrologI
39 2013 data Dose Reference Level (DRL)paslen diagnostik 327.100.000
Radlasi
Indonesia
Peneiitian metode penentuan dosis radlasi Interne Pengemtrangan Teknologi Biomedika Dalam proses pengldentifika^n
PTKMR
365.290.000 336.322.100 Nuklir, Keselamatan dan Metrt4ogi
40 2013 radlonukilda basil fisi dan dosIs ekstema perorangan
Radlasi
sumber beta
XtUaman 22 iCari 43
(BFK
£J<9 SVi- C'K<8a^n7enaga9fu^r^asiona{'TaAm20IS
Lamfinn U
Penalttian kurva standar aberasi kromosom stabU fungsi Pangembangan Taknoiogi Biomedika Dalam proses pangidenlifikaaian
PTKMR
doaissinar-X 134.010.000 128.655.000 Nuklir, Kesalamatan dan Metrotogi
43 2013
Radiasi
Penalitian sistam Whole Body Counter dual probe Pangembangan Taknologi BKxnedika Dal«n proses pengMentffitaslan
PTKMR
(arkalibrasi 296.2S0.000 270.275.000 Nuklir, Kesalamatan dan Matrologi
44 2013
Radiasi
Pangembangan Taknologi Biomedika Dalam proses pengidentifikasian
PTKMR Pembuatan peta radlasi lingkungan indusiri PLTU dl
Palabuhan Ratu dan Peta radon / toron di Aceh. Sumatara Nuklir, Kesalamatan dan Matrologi
2013 750.605000 699 788.433 Radiasi
4S Utara. Bengkulu, Sumatara Selatan dan Lampung
1 111.020.000 Program Pariaiitian dan Pangembangan Masib dalam proses penghitungan dsn
1 2010 PAIR Varielas Pad!Pandan Putri
dan Panerapan Enar^ NiScb', Isotop da indentrflkasi
Radiasi Belum nput SIMAK BMN
1 111.020 000 Program Panalitian dan Pangembangan Maslh dalam proses penghitungan dan
2 2011 PAIR Variatas Padi Inpari Sidenuk
dan Panerapan Enargi Nuklir, Isotop da indentifikasi
Rediast Belum sipul SIMAK BMN
1 111.020.000 Program PenaMan dan Pangembangan Masih dalam proses panghitiingan dan
3 2012 PAIR Variatas Padi Inpan MugAat
dan Partarapan Enargi Nukhr, Isotop da indentifikasi
Radias) Belum Input SIMAK BMN
1 111 020.000 Program Penelilian dan Pertgembangan Masih dalam proses penghmmgan dan
4 2012 PAIR Varielas Patfi SukJtttm Unsrat 1
dan Panerapan Enargi Nuklir, isotop da indentifikasi
Radlasi Belum mput SIMAK BMN
1.111.020.000 Program Penalitian dan Pangembangan Masih dalam proses penghitungan dan
5 2012 PAIR Variatas Padi Suluttan Unsrat 2
dan Panerapan Enargi Nuklir, Isotop da indentifikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
1.069 000.000 Program Penalitian dan Pangembangan Masih dalam proses penghitungan dan
6 2015 PAIR Variatas Padi Tropiko
dan Panerapan Enargi NuUir, Isotop da indentifikasi
Radlasi Belum input SIMAK BMN
Perbaikan Morfologi Padi Lokal Varielas JerM>ar dengan 1 075.500.000 Program Penaliban dan Pangembangan Masih dalam proses penghllimgan dan
7 2014 PAIR
Pemuliaan Mutasi dan Panerapan Enargi Nuklir, Isotop da indentifikasi
Radiasi Belum irqxjt SIMAK BMN
25SOOOOOO Program PeneMian dan Pangembangan MasSi dalam proses penghitungan dan
8 2014 PAIR Gakjr Mutan Padi Aromalik(AR.1020dBn AR 1030) Haail
dan Panerapan Enargi Nukkr. Isotop da indentifikasi
Perbaikan Vwietas Siniatur dengan Sinar Gamma(cO^)
Radiasi Belum input SIMAK BMN
380810000 Program PenaMian dan Pengembangan Masih daiam proses penglMungan dan
9 2010 PAIR Vaiietas KedMai Mubare 1
dan Panerapan Enargi Nuklir, Isolop da indentifikasi
Radiasi Belum mput SIMAK BMN
JftCman 23iah 43
<9P?C CHf Sfi- C.% <hadttn Ttt^ yuifiryanmUTiAim 20IS
iJ
2013 PAIR Varietas Kedelal Gamasugen 1 506.745.000 Program Penelitian dan Pengembangan Uasih dalam proses penghitungan dan
11
dan Penar^an Energi NuMir, Isotop da mdentifikasi
Radiasr Belum input SIMAK BMN
PAIR Vafietas Ksdelal Gamasugan 2 506.745.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
12 2013
dan Penerapan Energi Nuklir. Isotop da iridentifikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
13 2014 PAIR Vahelas Kedelai Hitam Mutiara 2 420.000.000 Program Penelitian dan Pengemtiangan Masih dalam proses penghitungan dan
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
14 2014 PAIR Varietas Kedaiai HKam Mutiara 3 420.000.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
2014 PAIR Gahir Mutan Harapan Kedelai Biji Besar. Berdaya HasU 763.500.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
15
TInggi dan Toieran terhadap Kekeringan dan Penerapan Energi Nuklir. Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
PAIR 16. Galur Mutan Kacang Tanan B3012/10dan B307/7 445.734.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
16 2014
Hasil Peitaikan Kidang dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentilikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
PAIR Varietas Gandum Ganesha 677.596.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
17 2013
dan Penerapan Energi Nuldir, Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum Input SIMAK BMN
2013 PAIR Varietas Sorgum Paliat 600.000.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
16
dan Penerapan Energi Nukl^. Isotop da indwibfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
PAIR Varietas Sorgum Samurai 1 504.600.000 Program Penelifian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
19 2014
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
PAIR Vanetas Sorgum Samurai 2 504.600.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
20 2014
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
504.600.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
21 2014 PAIR Varietas Sorgum Produkst Tinggi untuk Pakan Tamak
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
PMR Ookumen SOP Pupuk d«i Pola Tanam 252.000.000 Program Penelitsan dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
22 2013
dan Penerapan Energi Nuklir. Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
PAIR Pangan Iradiasi Slap Saji 454.200.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan d»i
23 2011
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentlfikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
Teknik Radlografi 123.600.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghitungan dan
24 2010- PAIR
dan Penerapan Energi Nuklir. Isotop da indentlfikasi
2014
Radiasi Belum input SIMAK BMN
Telmlk Gamma Scanning 240.000.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses per>^itungan dan
25 2010- PAIR
dan Pener^an Energi Nuklir. Isot^ da indentlfikasi
2014
Radiasi Belum input SIMAK BMN
KaLtman 24 iari 43
®CTC
CJOP S9l- CK'Sa^n'TtnagaT^uifirJ^asiotalTiAmXlS
Camptnn U
240.000.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masib dalam proses penghltungan dan
26 2010- PAIR Teknik Gamma Tomografi
dan Penerapan Energi NuUir, Isotop da ndentlfikasi
2014
Radiasi 3elum input SIMAK BMN
Taknik NAA untuk Lingkungan 152.910.000 Program Penelitian dan Pengembangan Maslh dalam proses penghltungan dan
27 2010- PAIR
2014
dan Penerapan Energi Nuklir. Isotop da ndenbfikasi
Radiasi Belum input SiMAK BMN
Takolk Cartxxi DaOng (bencJa purbak^, perubahan ikiim) 60.000.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghltungan dan
26 2010- PAIR
2014
dan Penerapan Energi Nuklir. Isotop da irtdentifika^
Radiasi Belum input SIMAK BMN
602.566.600 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghltungan dan
29 2010- PWR Teknik Isotop Unsur Gas(geothermal)
2014
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentifikasi
Radiasi Belum input SIMAK BMN
511.215.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghltungan dan
30 2010- PAIR Tekntk Pembiakan MIkroba uobJk BioremMlasi Laban
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentifikasi
2014 Tarcemar
Radiasi Belum Input SIMAK BMN
156.000.000 Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghltungan dan
31 2010- PAIR Teknik Radio Tracef
2014
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentifikasi
Radiasi Belum Input SIMAK BMN
Taknik Isotop Alam Cs-137, Pb-210 untuk Erosi 403.164.000 Program Penellban dan Pengembangan Maslh dalam proses penghltungan dan
32 2010- PMR
2014
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop de indentifikasi
Radiasi Balum input SIMAK BMN
135 368.000 Program Peneliban dan Pengembangan Masih dalam proses penghltungan dan
33 2014 PAIR Teknik Isotop Alam Ba-7 untuk Ero8<
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da irxlenlrfikasi
Radiasi Belum Input SIMAK BMN
677.670.000 Program Perteliban dan Pengembangan Masih dalam proses penghltungan dan
34 2010- PAIR Teknik Isotop Alam Unsur Air(air tanah. air danau)
dan Penerapan Energi Nuklir, isotop da Indentifikasi
2014
Radiasi Belum input SiMAK BMN
Dokumen SOP PupiA dan Pola Tanam Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses penghltungan dan
38 2013 PAIR
dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop da indentifikasi
Radiasi Belum Input SIM/U< BMN
Xalamin ZS iari 43
<BPK
£W!P J*P/- CK^iSa^n leiuga JfuffirT^ationafTafum 201S
it
AAooral/XanoeraVMembran Parttardkim Program Penelitian dan Pengembangan Masih dalam proses pertghitungan dan
42 2010- PAIR
dan Penarapan Energi Nukhr. Isotop da ndenttfikasi
2015
Radiasi Belum input SIMAK BMN
PSTNT
PSTNT Prosedur Preparasi. Uji Homogenrtas. Uji Slabiiitas. 187 000 000,00 186 246 500,00
6 2015
Karaktensasi dan Tahapan SertOkasi yang Memenuhi
Sistem Uutu (ISO GUIDE 35)
PSTNT Karaktensltk Neutronik Untuk Teras Opbrnat dar Desain 150 000 000.00 141 991.000.00
7 2015
Thermorttdolik Teras Reaktor Beitiatian Bakar Pelat
(Tahap 1)
PSTNT Hasd Karaktanst* Tone Series Partikuiai Udara di 9 264 889.000.00 263.776 257,00
8 2015
Perkotaan (Pekanbaru. Denpasar. Makasar, Paiangkaraya.
Bahkpapan. Uayapura, Ambon, Mataram. Uenado)
PSTNT Hasil Interaksi Obat lertiadap Unjuk Keoa Kit Diagnostik 240.630.000 234.771.500
12 2015
Untuk infeksi/lnflamasi Secara In-Vivo Tertiadap Hewan Uji
PSTNT Hasil Interaksi Obat terhadap Unjuk Kerja Kit (^agnostik 193695 000 182.015.000
13 2015
Untuk Bone Imaging Secara In-Vivo Menggunakan Hewan
Uji
PSTNT Uetode Remediasi in Situ Ijngkungan Tapak Reaktor 150.570.000 142.155.040
14 2015
TRIGA 2000 Untuk Program Dekomisioning
PSTA
Masti dalam proses pertghitungan
(5ptimasi Sumber Tegangan Tinggi Cockrofl-Waiton Mesin
1 2012 PSTA angka/idemiflkasi
Bertras Elektron untuk Lateks
Uasih dalam proses penghitungan
Rancang Bangun Transformator Frekuensi Tinggi 10 kW,
2 2012 PSTA angkaAdentifikasi
6/17,5 kV. 40 kHz untuk MBE
Insialasi Sistem Penanganan Gas SF6 untuk MBE Lateks
3 2012 PSTA angka/identifikasi
Masih dalam prosas penghitungan
Ekspenmen Iradiasi Lateks Karet Aiam Menggunakan MBE
4 2012 PSTA angka/ldentiftkasi
Masm dalam proses pertghitungan
U|i Fungsi Sistem instrumeniasi dan Kendab MBE 300 angkaAdentifikasi
S 2012 PSTA
keV/20 mA Terktlegrasi
Karaktensasi Kinerja Mesin Beckas Elektron Lateks
6 2012 PSTA angka/identifikasi
JCataman 26 tbii 43
®P7C
iWH" S9I- CKJia^an Ttruga TfaittrTfaSKmanahiH ZOIS
Campiran It
Panyempumaan Sistem Pendingin MBE 300 keVllO mA Masih dalam proses penghitungan
8 2012 PSTA angkaAdentifikasi
Lateks
Pengujian Slste<n Bejana Iradiasi Lateks Karel Alam untuk Masih dalam proses penghitungan
Pra Vulkanisasi dengan MBE 300 kaV/20 mA Tahap 2 angka/idantibkasi
9 2012 PSTA
Veriflka&i Disain Perisai Radiasi MBE-Lateks Menggunakan Masih dalam proses penghitungan
13 2012 PSTA angka/ldenirflkasi
MCNP-4C
Pembuatan Pembangkit RF Siklotron Proton 13 MeV untuk Masih dalam proses penghitungan
Produksi Radkksotop . Pembuatan Penguatan Daya RF angka/ldenbfikasI
14 2012 PSTA
Menggunakan Tabung Triode 3CX15000A7
Rancangbangun Sistem Mekanik Pemetaan Medan Magnet Masih dalam proses penghitungan
15 2012 PSTA angka/idenbfikasi
Siklotron 13 MeV
Perancangan dan Set-up Percobaan Sistem instrumentasi Masih dalam proses penghitungan
dan Kendaii (SIK) Sistem Pemetaan Medan Magnet angka/identifikasI
16 2012 PSTA
SBdotron 13 MeV
impiementasi dan Instalasi SIK Sistam Pemetaan Masih dalam proses penghitungan
17 2012 PSTA
(Mapping) Medan Magnet Siklotron 13 MeV angka/idenbfikasi
Perancang»i Sistem Keselamatan Radiologi Siklotron Masih dalam proses penghitungan
18 2012 PSTA angka/identrfikasi
Proton 13 MeV untuk Produksi Radioisotop
Opfimasi Perancangan Sistem RF Dee. Uner dan Masih dalam proses penghitungan
19 2012 PSTA angka/identifikasi
Resonator S^tron Proton 13 MeV untuk PR!
Pengembangan Perangkal Uji untuk Opbmasi Parameter Masih dalam proses penghitungan
20 2012 PSTA angka/idenbfikasi
Sumber Ion siklotron
Opbmasi Sistem Distribusi Air Pendingin pada Cyclolron Masih dalam proses penghitungan
21 2012 PSTA angka/idenbfikasi
DECY 13 MeV
Opbmasi Sistem Pemercepat Siklotron PET 13 MeV Masih dalam proses penghitimgan
22 2012 PSTA angka/identifikasi
dengan Simulasi Lintasan Berkas
Pengukuran Medan Miniatur Pole Magnet untuk Validasi Masih datam proses penghitungan
Simulasi Sistem Magnet Siklotron Proton 13 MeV untuk PRI angkafidentifikasi
23 2012 PSTA
Set-up Eksperimen Kendaii LLRF Siklotron Proton 13 MeV Masih dalam proses penghitungan
24 2012 PSTA angka/identifikasi
untuk PRI
Perencanaan Tata Letak Sbdolron 13 MeV untuk PRI Masih dalam proses penghitungan
25 2012 PSTA angka/identlfikasi
Konstruksi ElekVode Anode-Katode Plasma Double Masih dalam proses penghitungan
26 2012 PSTA angka/identifikasi
Chamber
Uji Fungsi dan Kinerja Sistem Inledok Perangkat Nitrldasi Masih dalam proses penghitungan
27 2012 PSTA angka/identrfikasi
Rasma Double Chamber
Up Fungsi Sistem Catu Daya dan Instrumen Operasi Masih dalam proses penghitungan
26 2012 PSTA ar>gka/identifikasi
Perangkat Nibldasi Rasma
Uji Fungsi dan tOnerja Instalasi Kelistrikan dan Panel Masih dalam proses penghitungan
Operasi Perangkat Nitndasi Plasma Double Chamber angka/idantifikasi
29 2012 PSTA
Preparasi Mulblayer P-N Juncbon di atas Subsbat Si(i 11) Masih dalam proses penghitungan
30 2012 PSTA angka/identifikasi
unbdt Aplikasi Deiektor Sunace Barrier
Penin^talan Kinerja Detektor Geiger-Mueller(GM)T^ie Masih dalam proses penghitungan
End Window untuk Deiektor Radiasi i dan < Smar-X di angka/idenbfikasi
31 2012 PSTA Lingkungan Operasi Akselerator dan Pembuatan Zirkonium
Idenbbkasi Keselamatan Nitndasi Plasma Double Chamber Masih dalam proses penghitungan
32 2012 PSTA angkafidenbfikasi
Kajian Kriteria Perancangan untuk Sistem Sumtier Elektron Ma^h dalam proses penghitungan
33 2012 PSTA angka^denbiikasl
Katoda Berongga
J
22
Pengaruh Suhu pada Kecepatan Fluidisasi Kernel UO, Maslh dalam proses penghitungan
47 2012 PSTA artgka/idenbfikasi
dalam PlUdized Bed Reactor
Masih dalam proses pertghilungari
Peningkatan Unjuk Kerja Tungku BMF-14 untuk Proses
48 2012 PSTA angka/identilikasi
Kalsinasi
Maslh dalam proses penghitungan
Pengaruh Variabel Konsentrasi Amoniak, Kecepatan
angka/identifikasi
49 2012 PSTA Goyang dan Waktu Aging TerTiadap Karakterisasi Kernel
UjOg Hasil Kalsinasi
Masih dalam proses penghrtungan
Hubungan Kecepatan Alir Umpan Gelasi dan Diameter
50 2012 PSTA angka/identifikasi
Nozzele Terhadap Kebulatan Gel Urania
Masih dalam ^ses penghitungan
Pengaruh Keasaman UN dan Zat Adibf THFA Terhadap
angka/identifikasi
51 2012 PSTA Porositas dan Luas Muka Kernel UjOg Hasil Gelasi
Ekstemal
Maslh dalam proses per>ghitungan
Pembuatan dan Uji Coba Cetakan SAcon Rubber untuk
artgka/identifikasi
52 2012 PSTA Pembuatan Bahan Bakar Partikei Terl^is Bentuk Bola
Htiaman 2S <Cati 43
CHf Sfl- CXJiadan Icnaga J^iiffirJ/asionafTa/iun 2015
Campinm II
XaJaman 29 iari 43
<»FK.
£M<P Sfl- CK'Badan linaga Jiulifir^astotkifTaAm 20IS
Campiran 11
Jfalaman 30 deri 43
VtK
£7rtP S'fl-L'K'BadanT^tmgaTfu^irJ^askmaCTafuinKlS
Cantpiran U
Peningkatan Kinerja Plasma Nrtriding Doulile Chamber Masih dalam proses penghitungan
131 2013 PSTA untuk Mendukung Operasi pada Suhu SOO'C angka/identifikasi
Identifikasi Keselamatan Nitridasi Plasma Oout^ Chsnber Masih dalam proses penghitungan
132 2013 PSTA
(Lanjutan Tahun 2012) angka/identifikasi
Pekondisian Ulang Nitridasi Plasma RF untuk Optimasi Masih dalam proses penghitungan
133 2013 PSTA
Parameter Proses Pembenbrkan DLC angka/identifikasi
Perancangan Sislem Eksb'sksi pada Gnd Elektroda Masih dalam proses penghitungan
134 2013 PSTA angka/identifikasi
Generator Rasma
Rancangbangun Peran^t Sumber Elektron Katoda Masih dalam proses penghitungan
135 2013 PSTA
Plasma untuk Large Area E-Beam angka/identifikasi
Ujl Fungsi SIstem Deteksi Arus Lucutan dan Kerapatan Masih dalam proses penghitungan
136 2013 PSTA
Rasma angka/identifikasi
Optimasi Parameter Rasma pada SIstem Elektroda Masih dalam proses penghitungan
137 2013 PSTA angka/idenbfikasi
Generator Plasma
Optimasi Parameter(DPS dan AOPS untuk Sumber Masih dalam proses penghitungan
136 2013 PSTA
Elektron Katoda Plasma angka/identiflkasi
Optimasi Spot Plasma pada Permukaan Katoda SIstem Masih dalam proses penghitungan
139 2013 PSTA
EMAoda Ignitor angka/identrfikasi
Pelapisan Kernel UO] Menjadi Partikel Tertapis Masih daiam proses penghitungan
140 2013 PSTA
angka/identifikasi
Pengembangan Teknologi Partikel UO]Terlapis Masih datam proses penghitungan
141 2013 PSTA angka/identifikasi
Modeling DenslflkasI pada Proses Reduksl dan Sintering Masih dalam proses penghitungan
142 2013 PSTA angka/identifikasi
Instalasi Panel Sistem Instrumentasi Kervlali Suhu Furnace Masih dalam proses penghitungan
143 2013 PSTA angka/identffikasi
Induksl Keluaran Solid State Terlapis UO]
XaCaman 32 ^ah 43
£3fP C'K'ia^ IttiBffi JiuS^XTTfasKmaltafiun 201S
Lswsptton 12
Komparasi Metode Spektrograf Emisi dan Potensiometn Masih dalam proses penghitungan
pada Panentuan Unsur U. Th, Si dan HI dalam Kandidat angka/identifikasi
170 2013 PSTA
StandarSRM Mineral Zitlcon dan Produk Hasil Proses
Studi Ekspenmental Pronsip Dasar Teknologi Plasma untuk Masih dalam proses penghitungan
179 2013 PSTA angka/identifikasi
Proses Grafitisasi
Masih dalam proses penghitungan
Uji Fungsi Mixer Tegak
180 2013 PSTA angka/identihkasi
Peningkatan dan Perawalan Tungku Suhu Tinggi untuk Masih dalam proses penghitungan
181 2013 PSTA
Kalsinasi Grafit
angkaAdentifikasi
Pembuatan Grafit untuk Bahan Moderator Masih dalam proses penghitungan
182 2013 PSTA angka/identifikasi
Uji Fungsi Gerak OtomaSsasi Tangki Tegak Sistem Masih dalam proses penghitungan
183 2013 PSTA
Pengumpan angka/identifikasi
Aspek Keselamatan Perangkat Molding Masih dalam proses penghitungan
184 2013 PSTA angka/identifikasi
Instalasi dan Uji Coba Alat Pressing Maslh dalam proses penghitungan
185 2013 PSTA angka/identifikasi
Masih dalam proses penghitur>gan
Uji AlatCetak
186 2013 PSTA angka/identifikasi
Evaluasi Parameter Termohidrolik Teras Reaktor dengan Masih dalam proses penghitungan
187 2013 PSTA angka/identiflkasi
Relap
Perancangan Kanal Daya Logantmis Digital untuk Masih dalam proses penghitungan
168 2013 PSTA
Pengembangan SIK Reaktor angka/ldentifikasi
Pemodetan Ptfa Pemuatan bahan Bakar Teras Reaktor Masih dalam proses penghitungan
189 2013 PSTA angkaAdentifikasi
kariini dengan Bahan Bakar Plat
Perancangan Teras Reaktor Kartlni dengan Bahan Bakar Masih dalam proses penghitungan
190 2013 PSTA ^kaAdentifikasi
Plat
Model Transport Radionuklida ke dalam Air Permukaan di Masih dalam proses penghitungan
191 2013 PSTA
Lingkungan Pertambangan Zirkon angka/ldentifikasi
Model Transfer Radionuklida ke dalam Air Tanah di Masih dalam proses penghitungan
192 2013 PSTA angka/ldentifikasi
Ungkungan Area Pertambangan Zirkon
Monitoring Polutan Udara Dampak Pembakaran Batubara Masih dalam proses penghitungan
193 2013 PSTA
dl Pulau Jawa(Tahap 4. Tuban) angka/identifikasi
Pengembangan Perangkat Lunak untuk Laju Dosis Masih dalam proses penghitungan
Dispersi Radionuklida di Ungkungan PLTU dengan arvgka/idenbfikasi
194 2013 PSTA
COMPLY sebagai Perangkat Lunak Benchmarking
Di^rsi Polutan Radionuklida di Ungkungan Industri Masih dalam proses penghitungan
Pemakai Batubara dengan Perangkat Lunak CAP88-PC angka/identifikasi
195 2013 PSTA
Ver3
}{alaman }4 ion 4}
•BPK
£3^ S9I- C'K'i^'*'^"'^7£ai^}£asuma['Ta^niOlS
Canpimn it
JfalaHUH 3S Jori 43
•3^
tampiTan 11
Psrancangan Sisiem Pengukuran dan Kendall RP Dee Masm dalam proses penghltungan
247 2014 PSTA
DECY13MeV angka/identiflkasi
Peningkatan Unjuk Kerja Sisiem Vakum Perangkai Ufl Masih dalam proses perrghltungan
246 2014 PSTA angka/idenbfikasl
Sumber Ion untuk Slklotron
Uji Fungsi Perangkai Kiner}a Sub-Sislem Pendingin Maslh dalam proses penghltungan
249 2014 PSTA angka/ldenbfikasl
SIktotron DECY-13
Anallsis Bahan Stiielcling untuk Slklotron DECY-13 MasMi dalam proses pei>ghltungan
250 2014 PSTA angka/ldentifytasi
SimulasI kualltas berkas dalam slklotron PET 13 UeV Masih dalam proses per>ghltungan
251 ^14 PSTA angka/ldentifikasl
Pengembangan dan Penerapan NItridasI Plasma/Ion Masih dalam proses perrghltungan
Double Chamber untuk Peningkatan Kekerasan angka/ldentifikasi
252 2014 PSTA
Permukaan Bafian Logam (Komponen Mesin dan
Perkakas)
Optimasi Parameter Proses untuk Pembentukan DLC pada Masih dalam proses penghltungan
253 2014 PSTA angka/identifikasi
Permukaan Mata Rantal dan Bor
Peningkatan KInerja NItrtdasi Plasma RF untuk Proses Masih dalam proses penghltungan
254 2014 PSTA ar>gka/identifikasl
Pembentukan DLC pada Komponen Mesin
Peningkatan KInerja Sistem Interlock Perangkai Nitridasi Masih dalam proses penghltungan
255 2014 PSTA angka/ldentifikasi
Rasma Double Chamber
Anallsis dan Pembuatan Dokumen Keselamatan NItridasI Masih dalam proses penghttungan
256 2014 PSTA angka/ldentiflkasi
Plasma Double Chamber
OpbmasI Operas! Ndrtdasl Rasma Double Chamber untuk Maslh dalam proses pw^'itungan
257 2014 PSTA Pengerasan Permukaan Perkakas dan Komponen Mesin angka^dentifikasi
Ujl Fungsi Perangkat Slstem Sumber Elektron Katoda Maslh dalam proses penghlturrgan
258 2014 PSTA angka^dentrfikasi
Rasma untuk Large Area Beam
Konstruks! dan Ujl Fungsi Sistem Ekstraksi Berkas Elektron Maslh dalam proses penghltungan
259 2014 PSTA artgkaAdentiflkasI
Konstnjksr dan Uji Fungsi Sistem Deteksl Berkas Elytron Maslh dalam proses penghltungan
260 2014 PSTA angka/identrhkasi
Ujl Fungsi Sistem Elektroda Ignltor dan Penentuan Massa Maslh dalam proses penghltungan
261 2014 PSTA angka/identifikasI
TererosI Material Katoda Ignitor
Konstruksl dan UJi Fungsi Sistem DUET Sumber Elektron Maslh dalam proses penghltungsm
262 2014 PSTA angka/ldentrflkasl
Katoda Plasma
Konstruksi dan Uji Fungsi Sistem IDPS untuk T^nan Maslh dalam proses penghltungan
263 2014 PSTA Operas! Gas Ar dan N Sumt>«' Elektron Katoda Plasma angka/ldentiflkasi
Konstruksi Sistem Casing dan Panel serta Pengkabelan Maslh dalam proses penghltungan
264 2014 PSTA Sistem Catu Daya Sumber Elektron Katoda Plasma(SEKP) angka/ldentrflkasl
Pelaplsan Kernel UO]Terslnter Men^adl Partket Terlapis Maslh dalam proses penghltungan
265 2014 PSTA angka/idenbfikasl
untiA Bahan Bakar RST
Pelaplsan Buffer Kernel UO} Terslnter Maslh dalam proses penghltungan
266 2014 PSTA angka/ldenbflkasi
T^tnologl Pembuatan Kernel Masih dalam proses penghltungan
267 2014 PSTA angka/ldentiflkasi
Pembuatan Kernel UjOg dengan Proses Sol-Get Maslh dalam proses penghltungan
268 2014 PSTA Menggunakan ADUN (Ekstraksi dan SubstokMometh) angka/identiflkasi
KaraktensasI SIfat Fisis Lapisan Buffer pada Kernel UO; Maslh dalam proses perrghltungan
269 2014 PSTA angka/ldantifikasi
Terlaois
Pengarxih Pola Pemanasan pada Kalsinasi Gel ADU Maslh dalam proses per>ghltungan
270 2014 PSTA Merrggunakan Tur>gku Terprogram Tipe Vulcan 3-1750 angka/ldenbfikasl
Tertiadap Bentuk FisIs Kernel UjO|
Pemodelan Flux Radionukllda dl Bawah Permukaan Tanah Masih dalam proses penghltungan
271 2014 PSTA angka/ldenWikasI
dl Ungkurtgan Area Pertambangan Zirkon
InstalasI Perangkat Pengatur Pemanas Fumace Reduksi Masffi dalam proses penghltungan
272 2014 PSTA angka/identiflkasi
Pembuatan Zirkonla Oerajat NuHlr dad Zirkonium Masih dalam proses penghitungan
281 2014 PSTA angka/identifikasi
Hidroksida
Masth dalam proses penghitungan
Uji Fungsi Sislem Akuisi» Data Tungku Suhu Tinggi untuk
282 2014 PSTA angkaAdentifikasi
Pembuatan Graft
Masih dalam proses penghitungan
Opbmasi Proses Pelindian llmenit Memakai H^SO^
283 2014 PSTA angkaAdentifikasi
Masih dalam proses penghitungan
Revitalisasi Alat Pendukung Perangkat Ekspedmen
284 2014 PSTA angkaAdentifikasi
Pengendapan ZBS Bench Scale
Masih dalam proses penghitungan
Unjuk Kefja Afat Pressing untuk Pembuatan Bahan Bakar
28S 2014 PSTA angkaAdentifikasi
BenlukBola
Masih dalam proses penghitungan
Unjuk Kerja Cetakan $il4Con Rubber pada Proses
angkaAdentifikasi
286 2014 PSTA Pembuatan Bahan Bakar Parbkel Tedapis Bentuk Bola
Jfalaman 37iari43
(BfK CJOP Sfl- CK'B'i'lanTenagaJ/ufprJ^ationafTa/iun201J
Campimll
Komparasi Melode AAN dan DNC untuk Penentuan Unsur- Masih dalam proses penghitungan
Unsur daiam Kandldal CRM Zirkonia Hasil Oah Pasir
angka/identifikasi
301 2014 PSTA
Zirkon dan Produk Hasil Proses(Zr, Hf, U, Th, Mo. Ti, Mo.
Ti. Mg. Na)
Komparasi Metode Spektrofotometri UV-Vis dan SSA untuk Masih dalam proses penghitungan
Penentuan Unsur-Unsur dalam Kandidat CRM Zirkonia
angka/idaitifiKasi
302 2014 PSTA
Hasil Olah Pasir Zirkon dan Produk Hasfl Proses (Al. TI)
Komparasi Metode Spektrografi Emisi dan Potensiometri Masih dalam proses penghitungan
untuk Penentuan Unsur-Unsur dalam Kandidat CRM wgka/identifikasi
303 2014 PSTA
Zirkonia Hasli Olah Pasir Zirkon dan Produk Hasil Proses
(SI, Cr, Mn, Fe, U.Th)
Vaiidasi Metode XRF untuk Penentuan Unsur-Unsur daiam
Masih dalam proses penghitungan
Kandidat(CRM)Zirkonia Hasii Olah Pasir Zirkon dan angka/identifikasi
304 2014 PSTA
Produk Hasil Proses
Komparasi Metode AAS dan AAN untuk Penentuan Unsur- Masih dalam proses penghitungan
Unsur daiam Kandidat CRM Zirkonia Hasii Olah Pasir angkariden&flKasi
305 2014 PSTA
Zirkon dan Produk Hasii Proses
Masih datam proses penghitungan
Vaiidasi Metode HPLC untuk Penentuan Anion (SiOj)
angka/identifikasi
306 2014 PSTA daiam Kandidat CRM Zirkonia Hasii Olah Pasir Zirkon dan
Produk Hasii Proses
Pengaruh Jumiah HCi dan Ukuran Butir daiam Proses Masih dalam proses penghitungan
Peiindihan Terhadap Pengurangan Tenortn(Th - U)Zirkon angka/identifikssi
307 2014 PSTA
Analisis Keseiamatan Teras Reaktor Kartlnl dengan Bahan Masih dalam proses penghitungan
315 2014 PSTA
Bakar Rat
angka/identifikasi
Kajlan Parameter Keseiamatan Teras Reaktor kartinl Masih dalam proses penghitungan
316 2014 PSTA wgka/identifikasi
dertgan Bahan Bakar Rat
Kajlan Parameter Keseiamatan Teras Reaktor kartini Masih dalam proses penghitungan
dengan Bahan Bakar Plat. Kajlan Stabiiltas Aiiran Kanai angka/identifikasi
317 2014 PSTA
Pendlngin pada Teras Reaktor
Studi Daya Tampung Puiau Jawa Terhadap Poiutan Udara Masih dalam proses penghitungan
318 2014 PSTA angka/identrfikasi
Oampak Pembakaran Batubara
Pemanfaatan Teknik AAN untuk Ujl Unsur-Unsur pada Masih dalam proses penghitungan
angka/identifikasi
Sampei Kayu Mahoni daiam Rangka Forensik untuk
319 2014 PSTA Melac^ Asai Kayu
Kajian Unsur Keiumit Untuk 'Finger Print Kayu Mahoni dari
Berioagai Lokasi
MasHi dalam proses penghiturtgan
Penentuan Distnbusi Kandungan Unsur daiam Sampei
320 2014 PSTA angka/identifikasi
Kayu Mahoni dan Soil dengan Metode XRF
JCaCaman 3S£an43
(BUK C3^ Sfl- CK<Badiin Tenaga yfutifiryasioiu/'TaSua 201S
^anptmn 11
Rancangan Sistem Instrumentasi dan KendaK (SIK) Masih dalam proses penghitungan
angka/identifikasi
Sumber Elektron Tiga Elektroda
340 2015 PSTA (mamtuat laporan triwutan tapi tidak ada Uspennya)
Kalstman }9 dtri 4}
<B«C
£W?P Sfl- LK.t^ttenagaTfuifiryaswnaltiAunXlS
J
CAKfinn II
Ekspenmental Set Up Perisai Radiasi Fasilrtas Uji In- Masih dalam proses penghitungan
angka/identifikasi
VitroArvVivo Meotde Boron Neutron Capture Cancer
359 2015 PSTA
Ttterapy(BNCT) pada Beamport Tembus Radi^ Reaktor
Kanini
Masih dalam proses penghitungan
Finalisasi Hard Shimming Kutub Medan Magrret Siklolron
360 2015 PSTA angka/idmtifikasl
PET 13 MeV
Masih dalam proses penghitungan
Sinkronisasi Sumber Ion Eksperimental dengan Sistem
361 2015 PSTA angka/identlfikasi
SikJotron
Masih dalam proses penghitungan
Pembuatan Perangkat Antar Muka (Interfacing) Komponen
angka/identifikasi
Sistem Instrumentasi Kendall (SIK) Sumber Ion
362 2015 PSTA
Ekspenmental untuk SIK Siklotron DECY 13
yfa/aman 40 dan 43
«P>C £J(V STI- CK iScufiifi 7tnaga Jfu^wT/asionalTaHtat 201!
J
Taliap Penelltlanf Keterangan (blla maslh dalam proses
Judul Kegiatan PenelitiaiV Pongambangan Anggaran |Rp) Realisasi(Rp) Nama Programf Project
No Tahun Nama Satker Pengembangan penghltungan angka/ldenttflkasf)
Perancangan dan Setup Percobaan SIKSiklotron OECY 13 Maslh dalam proses penghltungan
365 2015 PSTA artgka/identiflkasi
Maslh dalam proses penghltungan
Penyesuaian Komponen Uekanik dan Psmegang Sumber
366 2015 PSTA angkaridentlflkasi
on EKspenmental dengan Sistem SiUotron
Maslh dalam proses penghltungan
Desain Detil Pensat Radiasi pada SIMotron Proton 13 UeV
367 2015 PSTA angka/identifikasi
untuk Produka Radioisotop PET
Maslh dalam proses per>ghltung8n
Simulasi Lintasan keluaran Berkas dari SIklotron PET 13
368 2015 PSTA angka/identifikasi
MeV
Maslh dalam proses penghrtungan
Pengujian dan Analisis Efisiena Transfer Oaya Generator
369 2015 PSTA angkaAdentiflkasi
RF menggunakan Model Dees
Masih dalam proses penghltungan
Rancar>gbangun Intedodt Keselamatan OperasI Sist&n
370 2015 PSTA angka/identrflkasi
Magnet Utama Mesin SIklotron Proton 13 MeV
Maslh dalam proses penghlbjngan
Perancangan Sistem Target Cair Hj^'O untuk Produksl angka/identiflkasi
371 2015 PSTA
Maslh dalam proses penghltungan
Kajlan KomparasI Bahan Pensai Neutron untuk Fasllitas
372 2015 PSTA angka/ldentlfHcasI
SIklotron DECY-13
Maslh dalam proses penghltungan
Rancangan Oetil Grounding untuk SIklotron OECY 13 MeV
373 2015 PSTA angka/ldentifikasi
Maslh dalam proses penghltungan
Perancangan Sistem Kendall LLRF pada SIklotron DECY-
374 2015 PSTA angkafidentifikasi
13
Maslh dalam proses penghltungan
Instalasl dan Pengujian Sistem Vakum SIklotron Decy 13
375 2015 PSTA angka/idenlifikasi
Maslh dalam proses penghltungan
Kajlan Pembuatan Superkonduktor BSCCO untuk ApbkasI
angka/ldentifikasi
Elektromagnet SIklotron
376 2015 PSTA
fmembuat laporan triwuJan tapi SUaft aOa UspennyaJ
Jfa/anun 4t Jari 43 I
(SFK
OCf S'PI-C.'K'B^it'linaga^fuifirJ^asionafTahinXlS
J
Campina II
Valldasi Metode Spektrometri UV-Vis Anallsls Thohum Masih dalam proses penghitungw
389 2015 PSTA Dalairi Prosas Pangolin Logam Tanah Jarang(LTJ) angka/identifikasi
Hidroksida dan Uonasil
Pangendapan Ra(OH)3 Hasil Prosaa O^asB Bau MasKi dMam proses panghitungan
390 2015 PSTA angka/idantifikasi
VaMaw HPLC untuk Analisis Anon (klonda. Nitral. Foslat. Masii dalam prosas panghitungan
dan Suilat) pada Tahapan Prosas Ra<W)3 Maniadi Ra angkaAdanlifikasi
391 2015 PSTA
Oksida
Pambuatan Baban Acuan Bersertifikat <CRM-ln(iousa) MasKi dalam prosas panghitungan
392 2015 PSTA angkalldanliflkasi
untuk U|i KuaMas Cerium Oksida
Valldasj Uetode FAAS pada Analisis Unsur Pangotor Masih dalam prosas pen^iKungan
393 2015 PSTA angka/idendfltasl
daiam Produk Hasil Otati Pasir MonasK
Perancangan Raaktor Peieburan Pasir MonasK Masih dalam prosas panghitungan
394 2015 PSTA angka/ldentifikasi
Modrfikasj Parangkai Santrifuge untuk Proses Piilrasi Masih dalam prosas panghitungan
39S 2015 PSTA angkaAdentifikasi
Logam Tanah Jarang
Kuaiili Kontrol LTJ dalam Produk (Ca. La. Nd} HasK Olahan Masih(Warn prosas panghitungan
MonasK angkaAdantilikasi
396 2015 PSTA
Digant] Analisis LTJ dalam Produk hiasil Olahan MonasK
dengan Metoda AAN dan XRF
Ekstraksi Pemisahan Nd. Sm dan Pr dalam Konsantrat Nd Masih dalam proses pangtiitungan
Hidroksida dari ReOH Hasil Olah MonasK angka/idaniifikasi
397 2015 PSTA
Kinatika Proses Pelarutan LTJ Hidroksida HasK ^jesti MasKi dalam prosas panghitungan
398 2015 PSTA angka/idanlifikasi
Evaluasi dan Penyusunan Neraca Massa Pamisahan Ca. Masih dalam prosas panghitungan
La dan Nd dari Konsentrat LTJ Hidroksida Hasil Olah angka/identtfikasi
399 2015 PSTA
Monasit Proses Basa
Pamisahan Logam Tanah Jarang darigan Conbnuous Masih dalam prosas panghitungan
4O0 2015 PSTA angka/idantifikasi
Annular Chromatography(CAC)
Rancang Bangun Reaktor Pengendapan Masih dMam prosas panghitungan
401 2015 PSTA angkaAdentifikasi
Peieburan Pasir MonasK Menggunakan Basa Kuat NaOH Masih dalam prosas panghitungan
402 2015 PSTA angka/ldantiNcasi
Analisis Unsur Ketidakniumian Logam Tanah Jar^ MasKi dalam prosas panghitungan
403 2015 PSTA angka/ideniifikasi
(Ca02)dangan Metode Spaktrografi Emisi
Desain Konseptual Modul Clarifier Bancti Scale untuk Masih dalam prosas panghitungan
404 2015 PSTA angka/idanbNiasi
Prosas Aging ZBS
Modifikasl RATB untuk Siniasis ZOC dan Natnum Zirkonat Masih dalam prosas panghitungan
405 2015 PSTA angka/identiAkasi
Secara Kontinyu
Rancang Bangun Alat Quenching pada UnH PaletHiran Masih dalam proses penghKungan
406 2015 PSTA angka/identrflkasi
Pasir Zirkon
Uji Fungsi UnK Evaporator Vakum Zirkonium Chemicals Masih dalam proses panghitungan
407 2015 PSTA angka/identtfikasi
Pasca Parbaikan
instalasi dan Uji Coba Tungku Paleburan dengan Pre- Masih dalam proses penghitungan
408 2015 PSTA angkaAdentrfikasi
Heater untuk Peletxjran Pasir Zorkon
Pambuatan Zirkon Oksikblorid Bebas Silikat Sebagai Masih dalam proses penghitungan
409 2015 PSTA angka/ldantifikasi
Layanan Umpan Litliang Zirkonium
Optimasi Kondisi Pemisatian Zr-Hf dengan Conbnuous MasKi dalam prosas panghitungan
410 2015 PSTA angkaAdantifikasi
AnniKar ClvoinaiOff^pny(CAC)
Rancangan Konseptual Modul RATB Bench Scale untuk Masih dalam prosas panghitungan
411 2015 PSTA angka/idanlrflkasi
Sintasis Natrium Zirkonat
Optimasi Konsantrasi Hd. Suhu dan Perbandlngan Masih dalam proses penghitungan
412 2015 PSTA angka/ldenliflkasi
Reaktan pada Sintasis Zirkonil Kiorida
Optimasi Suhu dan Waktu Prosas Aging ZBS Masih dalam proses penghitungan
413 2015 PSTA angka/identifikasi
Pwurunan Keasaman H2S04 untuk Umpan Ballk Prosas Masih dalam proses penghitungan
414 2015 PSTA angka/identifikasi
CAC
XaCaman 43 dari43
<BtK
OCP ^I-C'K'BadimTenaga3iiJifir%uiomifTaAun20lS
J
Canpifan IZ 1
Software yang sudah habis maaa berlakunya dan tidak diperpanjang penggunaannya
®PIC
£7/9" S'?l-L'K.'biK{aa'TtmgaOruSt{iT:H<uionaCtaftun 201S
i?
9{aCaman]ddri S I
Lemjnraa 12
21 fPIKSN f^nli \^rus Kaspersky Server 8.01.01.01.001 3.256.000,00 Habis Masa Beriaku
22 =PIKSN <\nti Virus Kaspersky Server 8.01.01.01.001 3.256.000,00 Habis Masa Beriaku
29 PPIKSN Symantect Norton 300 V4.0 8.01.01.01.999 528.000,00 Habis Masa Beriaku
30 PPIKSN Symantect Norton 300 V4.0 8.01.01.01.999 528.000,00 Habis Masa Beriaku
1 PRFN Anti Virus (Avira) 8.01.01,01.001 2.145.000,00 Masa betaku tiabis dan tidak dipeipanjang
2 PRFN Anti Virus(Symantec End Point P v 12) 8.01,01,01.001 5.999.400,00 Masa belaku habis dan tidak diperpanjang
1 PSMN Kaspersky Anti Virus 8.01.01.01.001.1 467.500,00 Sudah expired dan tidak diperpanjang iagi
2 PSMN Kaspersky AnU Virus 8.01.01.01.001.2 467.500,00 Sudah expired dan tidak diperpanjang Iagi
3 PSMN Kaspersky Anti Virus 8.01.01.01.001.1 467.500,00 Sudah expired dan tidak diperpanjang iagi
4 PSMN Kaspersky Anti Virus 8.01.01.01.001.1 467.500,00 Sudah expired dan tidak diperpanjang Iagi
5 PSMN Kaspersky Anti Virus 8.01.01.01.001.1 467.500,00 Sudah expired dan tidak diperpanjang Iagi
1 PTKRN Norton internet sekuriti 8.01.01.01.001.1 499.400.00 Anti Virus Expired dan tidak di perpanjang
1 PKSEN AVG Antivirus 8.01.01.01.001 1.100.000,00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
2 PKSEN Software Antivirus Kaspersky 8.01.01.01.001 465.000,00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
3 PKSEN Software Antivirus Kaspersky 8.01.01.01.001 465.000,00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
4 PKSEN Software Antivims Kaspersky 8.01.01.01.001 465,000,00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
5 PKSEN Software Antivirus Kaspersky 8.01.01.01.001 465.000,00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
6 PKSEN Software Antivirus Kaspersky 8.01.01.01.001 465.000.00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
7 PKSEN Software Antivirus Kaspersky 8.01.01.01.001 465.000,00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
a PKSEN Software Antivirus Kaspersky 8.01.01.01.001 465.000,00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
9 PKSEN Software Antivirus Kaspersky 8.01.01.01.001 465.000,00 Sudah kadaluarsa dan tidak diperpanjang lag
1 PDK Anti Virus Kaspersky 8.01.01.01.001 490.000.00 Masa beriaku habis dan tidak diperpanjang
2 PDK Anli Virus Kaspersky 8.01.01.01.001 490.000,00 Masa beriaku habis dan tidak diperpanjang
3 PDK Anti Virus Kaspersky 8.01.01.01.001 400.000,00 Masa beriaku habis dan tidak diperpanjang
4 PDK Anti Virus Kaspersky 8.01.01.01.001 400,000,00 Masa beriaku habis dan tidak diperpanjang
5 PDK Anti Virus Kaspersky 8.01.01.01.001 400.000,00 Masa beriaku habis dan tidak diperpanjang
6 PDK Anli Virus Kaspersky 8.01.01.01.001 500.000,00 Masa beriaku habis dan 6dak diperpanjang
7 PDK Anti Virus Kaspersky 8.01.01.01.001 400.000,00 Masa beriaku habis dan Qdak diperpanjang
SUB TOTAL 3.080,000,00
5 PTKMR Software Anti virus Norton 8.01.01.01.001 900.000,00 Habis (tidak diperpanjang)
7 PTKMR Software Anti virus Norton 8.01.01.01.001 2.450.000.00 Habis (tidak diperpanjang)
1 PAIR NOD 32 1 1.210.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
2 PAIR NOD 32 2 1.210.000.00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
3 PAIR NOD 32 3 1.210.000,00 Sudati riat>is masa bertaku dan tidak diperpanjang
4 'AIR NOD 32 4 1.210.000,00 Sudati habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
5 'AIR NOD 32 5 1,210.000,00 Sudah fiabis masa beriaku dan tidak diperpanjang
6 'AIR NOD 32 6 1,210.000,00 sudafi habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
7 'WR NOD 32 7 1,210,000.00 9Udah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
8 PAIR NOD 32 8 1,210.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
9 PAIR NOD 32 9 1.210,000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
10 PAIR NOD 32 10 1.210,000,00 Sudah habis masa beriaku dan Udak diperpanjang
11 PAIR MCAffe 11 996.550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
12 PAIR MCAffe 12 996.550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
13 PAIR MCAffe 13 996,550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
14 PAIR MCAffe 14 996.550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
15 PAIR MCAffe 15 996.550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
16 PAIR MCAffe 16 996.550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
17 PAIR MCAffe 17 996.550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
18 PAIR MCAffe 18 996.550.00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
19 PAIR MCAffe 19 996,550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
20 PAIR MC Affe 20 996.550,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
21 PAIR KAV Workspace Security 21 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
22 PAIR KAV Workspace Security 22 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
23 PAIR KAV Workspace Security 23 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
24 PAIR KAV Workspace Security 24 415-200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
25 PAIR KAV Workspace Security 25 415.200.00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
26 PAIR KAV Workspace Security 26 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
27 PAIR KAV Workspace Security 27 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
28 PAIR KAV Workspace Security 28 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
29 PAIR KAV Workspace Security 29 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
30 PAIR KAV Workspace Security 30 415.200.00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
31 PAIR KAV Workspace Security 31 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
32 PAIR KAV Workspace Security 32 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
33 PAIR KAV Workspace Security 33 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
34 PAIR KAV Workspace Security 34 415,200,00 Sudah habis masa treriaku dan tidak diperpanjang
35 PAIR KAV Workspace Security 35 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
36 PAIR KAV Workspace Security 36 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
37 PAIR KAV Workspace Security 37 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
38 PAIR KAV Workspace Security 36 415.200,00 Sudah habis masa bertaku dan tidak diperpanjang
39 PAIR KAV Workspace Security 39 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
40 PAIR KAV Workspace Security 40 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
41 PAIR KAV Workspace Security 41 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
42 PAIR KAV Workspace Security 42 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
43 PAIR KAV Workspace Security 43 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
44 PAIR KAV Workspace Security 44 415.200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
45 PAIR KAV Workspace Security 45 415,200,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
46 PAIR Kaspersky 46 517,000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
47 PAIR Kaspersky 47 517.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
48 PAIR Kaspersky 48 517.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
49 PAIR Kaspersky 49 517.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
50 PAIR Kaspersky 50 517,000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
51 PAIR Kaspersky 51 517,000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
52 PAIR Kaspersky 52 517.000,00 Sudah habis masa t>eriaku dan tidak diperpanjang
53 PAIR Kaspersky 53 517.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
54 PAIR Kaspersky 54 517.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
55 PAIR Kaspersky 65 517.000.00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
56 PAIR Kaspersky 56 517.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
57 PAIR Kaspersky 57 517.000.00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
58 PAIR Kaspersky 58 517.000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
59 PAIR Kaspersky 59 517,000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
60 PAIR Kaspersky 60 517,000.00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
61 PAIR Kaspersky 61 517.000,00 Sudah habis masa t>eriaku dan tidak diperpanjang
62 PAIR Kaspersky 62 517,000,00 Sudah habis masa beriaku dan tidak diperpanjang
63 PAIR Kaspersky 63 517.000,00 Sudatr habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
64 PAIR Kaspersky 64 517.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
65 PAIR Kaspersky 65 517.000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
66 PAIR Kaspersky 66 517.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
67 PAIR Kaspersky 67 517.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
68 PAIR Kaspersky 68 517.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
69 PAIR Kaspersky 69 517.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
70 PAIR Kaspersky 70 517.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
71 PAIR Kaspersky 71 517.000,00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
72 PAIR Kaspersky 72 517.000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
73 PAIR Kaspersky 73 517.000.00 Sudah habis masa t>erlaku dan tidak diperpanjang
74 PAIR KAVWorkspace Security 74 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
75 PAIR KAVWorkspace Security 75 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
76 PAIR KAV Workspace Security 76 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
77 P/UR KAV Workspace Security 77 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
78 PAIR KAV Workspace Security 78 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
79 PAIR KAV Workspace Security 79 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
80 PAIR KAV Workspace Security 80 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
81 PAIR KAV Workspace Security 81 695-000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
82 PAIR KAV Workspace Security 82 595.000.00 Sudah habis masa tierlaku dan tidak diperpanjang
83 PAIR KAV Workspace Security 83 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
84 PAIR KAV Workspace Security 84 595.000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
85 PAIR KAV Workspace Security 65 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
86 PAIR KAV Workspace Security 86 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
87 PAIR KAV Workspace Security 87 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
88 PAIR KAV Workspace Security 88 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
89 PAIR KAV Workspace Security 89 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
90 PAIR KAV Workspace Security 90 595.000,00 Sudah habis masa bertaku dan tidak diperpanjang
91 PAIR KAV Workspace Security 91 595-000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
92 PAIR KAV Workspace Security 92 595.000.00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
93 PAIR KAV Workspace Security 93 595.000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
94 PAIR KAV Workspace Security 94 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
95 PAIR KAV Workspace Security 95 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
96 PAIR KAV Workspace Security 96 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
97 PAIR KAV Workspace Security 97 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
98 PAIR KAV Workspace Security 98 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
99 PAIR KAV Workspace Security 99 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
100 PAIR KAV Workspace Security 100 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
101 PAIR KAV Workspace Security 101 595.000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
102 PAIR KAV Workspace Security 102 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
103 PAIR KAV Workspace Security 103 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
104 PAIR KAV Workspace Security 104 595.000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
105 PAIR KAV Workspace Security 105 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
106 PAIR KAV Workspace Security 106 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
107 PAIR KAV Workspace Security 107 595.000.00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
108 PAIR KAV Workspace Security 108 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
109 PAIR KAV Workspace Security 109 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
110 PAIR KAV Workspace Security 110 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
111 PAIR KAV Workspace Security 111 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
112 PAIR KAV Workspace Security 112 595.000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
113 PAIR KAV Workspace Security 113 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
114 PAIR KAV Workspace Security 114 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
115 PAIR KAV Workspace Security 115 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan Udak diperpanjang
116 PAIR KAV Workspace Security 116 595.000,00 Sudah habis masa t>erlaku dan Udak dipeipanjang
117 PAIR KAV Workspace Security 117 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
118 PAIR KAV Workspace Security 118 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
119 PAIR KAV Workspace Seojrity 119 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
120 PAIR KAV Workspace Security 120 595.000.00 Sudah habis masa t>erlaku dan tidak diperpanjang
121 PAIR KAV Workspace Security 121 595.000,00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
122 PAIR KAV Workspace Security 122 595.000.00 Sudah habis masa berlaku dan tidak diperpanjang
<»PK
\r1 3fa£an
Jfataman 5 dati S
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
ATAS
PERUNDANG-UNDANGAN
TAHUN 2015
Dl
JAKARTA
I Hi!
Hal
DAFTAR GAMBAR
1.1.2 Kelebihan Pembayaran atas Biaya Langsung Non Personil Pekeijaan Jasa
Konsultansi pada PKSEN dan PTKMR sebesar Rpl,61 Millar ]\
1.1.3 Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp90,5! Juta dan Kesalahan Penganggaran
Sebesar Rpl,74 Miliar serta Kesalahan Peruntukan atas Realisasi Pelaksanaan
Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada Satker PTRR, PTLR dan
PRFN 18
1.1.4 Kelebihan Pembayaran atas Belanja Modal Gedung dan Bangunan Sebesar
Rp7!,01 Juta dan Denda Keterlambatan Sebesar Rp41,61 Juta Belum 24
Dikenakan
1/
(SiPtQ £J€PKjpatufian -CK^Badan Tenaga ^HuHfirJ^asionaCTahun 2015
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 5 Kelebihan Pembayaran Uang Harian Perjalanan Luar Negeri Satker PKSEN.. 7
Tabel 6 RealisasI Pembayaran Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen
ANDAL, RKL-RPL, Data Tapak RDE, Iradiator dan Fasilitas Lainnya 12
Tabel 7 Kelebihan Pembayaran atas Biaya Langsung Non Personil 12
Tabel 8 Perhitungan Kurang Bayar Pengenaan Denda Keterlambatan 13
Tabel 9 Perhitungan Kurang Potong PPh Pasal 23 13
Tabel 10 Rincian Biaya Personil dan Non Personil Konsorsium RENUKO 14
Tabel 11 Realisasi Pembayaran Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Desain
Rekayasa Awal RDE 14
Tabel 12 Kelebihan Pembayaran atas Kontrak PT RE 15
Tabel 13 Kelebihan Pembayaran atas Kontrak PT KDK 15
Tabel 14 Hasil Veriilkasi atas Realisasi Kontrak PT KDK 16
Tabel 15 Realisasi Pembayaran Pekerjaan Hot Cell Laboratorium Radioisotop dan
Radiofarmaka 18
Tabel 16 Pekerjaan Pemasangan Alat Ukur Perbedaan Tekanan Udara yang Tidak
Dilaksanakan 19
Tabel 17 Laporan Hasil UJi Pekerjaan Pengadaan Hot Cell 19
Tabel 18 Realisasi Pembelian Peralatan dan Mesin 21
Tabel 19 Realisasi Pembayaran Pekerjaan Renovasi Gedung Perasten 25
Tabel 20 Perhitungan Denda Keterlambatan Tahun 2015 25
Tabel 21 Realisasi Pembayaran Pekerjaan Konstruksi Revitalisasi Gedung F 26
Tabel 22 Rincian Kurang Volume Pekerjaan 27
Tabel 23 Analisa Harga Satuan 1 m^ Pasangan Aluminium Composite Panel pada HPS
27
Tabel 24 Realisasi Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Lantai 3 Gedung Reaktor .... 29
Tabel 25 Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Pemeriksaan Tahun 2006-2014 32
17
(MTC "Kfipatuhan -L%(Badan Tenaga!Nu^r!KasioruiCTahun 2015 in
DAFTAR GAMBAR
kr
^B^PK lJ€P%fipatufian-L'K_(Bai£anTeruiga7^u^r!Kasiom[Tafiun2015 iv
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
b. Sebesar Rp 102,99 Juta atas Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen ANDAL
dan RKL-RPL Data Tapak ROE, Iradiator dan fasiiitas lainnya pada satker PTKMR dan
PPh Pasal 23;
c. Sebesar Rp82,36 juta atas Pekerjaan Pengadaan Hot Cell Laboratorium Radioisotop dan
Radiofarmaka pada satker PTRR; dan
d. Sebesar Rp61,45 juta atas Pekerjaan Renovasi Gedung Perasten PDK dan Pekerjaan
Revitalisasi Gedung F pada satker PDK dan PSTNT.
2. Memerintahkan KPA melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan anggaran secara
berkala.
Uraian temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.
Jakarta, Mei2016
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Penanggu^g Jawab,
Rita Amelia
y Register Negara Nomor D-6368
ERA Tahun 2015 satker Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir
(PPIKSN) menyajikan anggaran Belanja Barang sebesar Rp36.293.801.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp36.017.217.457,00 atau 99,24%.
Belanja Barang tersebut diantaranya direalisasikan untuk Pekerjaan Jasa Satuan Pengamanan
Perkantoran Kawasan Nuklir Serpong yang dilaksanakan oleh PT CKN berdasarkan Surat
Perjanjian Nomor 4420/HK 01 03/ISN/2014 tanggal 31 Desember 2014 senilai
Rp688.630.399,00. Pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan dibayar lunas dengan rincian
pada Lampiran 1.
Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak dan pembayaran serta konfirmasi dengan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan tenaga jasa keamanan PPIKSN menunjukkan bahwa terdapat
ketidaksesuaian atas spesiflkasi teknis Petugas Keamanan yang telah dipersyaratkan dalam
kontrak yaitu:
1) Komposisi tenaga jasa keamanan dalam kontrak adalah pria sebanyak 18 orang dan
wanita sebanyak 4 orang namun dalam pelaksanaannya pria sebanyak 17 orang dan
wanita sebanyak 5 orang.
2) Terdapat tenaga jasa keamanan yang tidak memiliki keterangan bebas narkoba.
3) Terdapat tenaga jasa keamanan yang tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA)
Satpam.
Rincian atas ketidaksesuaian spesiflkasi teknis dapat dilihat pada Lampiran 2.
Berdasarkan keterangan PPK diketahui bahwa PPK tidak mengetahui telah terjadi
ketidaksesuaian spesiflkasi teknis, kecuali terkait beberapa tenaga keamanan yang belum
memiliki keterangan bebas narkoba dan KTA satpam. PPK tidak menerima laporan
pelanggaran lainnya dari Panitia/ Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) PPIKSN. Atas
pelanggaran yang diketahuinya, PPK hanya melakukan teguran lisan dan memantau tindak
lanjutnya, tetapi tidak memberikan surat peringatan kepada penyedia jasa sesuai yang diatur di
dalam kontrak.
PPK tidak dapat mengenakan denda kelalaian kepada penyedia jasa seperti yang diatur di
dalam kontrak karena PPK belum pemah memberikan surat peringatan terlebih dahulu.
LRA Tahun 2015 pada satker Pusat Diseminasi dan Kemitraan (PDK) menyajikan anggaran
sebesar Rp21.251.118.000,00 dan realisasi Belanja Barang sebesar Rpl9.570.258.876,00 atau
92,09%. Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran (TA) 2015 tersebut diantaranya berupa
Pengadaan Kegiatan Sosialisasi Iptek Nuklir Melalui Media Elektronik, Media Cetak dan
Media Web pada PDK yang dilaksanakan oleh PT LTM berdasarkan Kontrak Lumpsum
dengan Nomor B-1124/BATAN/DK. 1/PL 00 Ol/VII/2015 senilai Rp2.922.150.000,00.
Adendum kontrak dilakukan satu kali pada tanggal 2 November 2015 yang mengubah nilai
kontrak menjadi sebesar Rp2.882.000.000,00. Pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan
dibayar lunas melalui dua kali pembayaran total sebesar Rp2.882.000.000,00 dengan rincian
dapat diiihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1 Rincian Pembayaran Kepada PT LTI
No Nomor dan Tanggal SP2D Nilai(Rp)
Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, bukti pertanggungjawaban dan hasil konfirmasi
dengan PPK dan penyedia jasa menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
1) Pengadaan kontrak tanpa ketersediaan anggaran yang cukup
Pekerjaan ini dianggarkan melalui mata anggaran Belanja Barang Non Operasional
Lainnya Mata Anggaran Kegiatan (MAK) 3436.008.015.521219, namun saat pihak
penyedia menagihkan termin kedua, diketahui bahwa mata anggaran tersebut temyata
sudah habis terealisasi. Selanjutnya PPK membayarkan kekurangan dana tersebut dari
mata anggaran Belanja Jasa Profesi MAK 3436.008.015.A.522151 sebesar
Rp5.400.000,00 dan MAK 3436.009.006.012.A.522151 sebesar Rpl7.300.000,00.
Pencairan kedua mata anggaran honor jasa profesi ini seolah-oiah dilakukan pembayaran
oleh pihak PPK kepada para narasumber, meskipun sebenamya honor tersebut dibayarkan
ke PT LTM setelah dipotong pajak sebesar Rpl9.295.000,00 pada tanggal 31 Desember
2015. Hal ini dilakukan karena para narasumber tersebut telah dibayarkan terlebih dahulu
oleh pihak penyedia jasa pada saat Kegiatan Sosialisasi iptek Nuklir Melalui Media
Elektronik, Media Cetak dan Media Web dilakukan.
PPK menjelaskan hal tersebut terjadi karena PPK hanya memperhatikan sisa anggaran
pada saat pengajuan permintaan pelelangan untuk Kegiatan Sosialisasi Iptek Nuklir
Melalui Media Elektronik, Media Cetak dan Media Web dan tidak memperhatikan sudah
ada kontrak lain yang belum dibayarkan pada saat pengajuan pelelangan ke Unit Layanan
Pengadaan (ULP).
3) Kelebihan tarif honor narasumber pengadaan kegiatan sosialisasi iptek nuklir melalui
media sebesar Rpl4.800.000,00.
PPK membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Kegiatan Sosialisasi Iptek
Nuklir Melalui Media untuk biaya honor narasumber mengacu pada standar pembayaran
honor narasumber yang diatur pada Standar Biaya Masukan (SBM), yakni untuk talkshow
di TV setara Eselon I sedangkan untuk talkshow di radio setara Eselon III. Hal ini
tercantum juga pada dokumen pengadaan pada saat proses pelelangan.
Berdasarkan pemeriksaan atas dokumen penawaran dan kontrak diketahui bahwa harga
satuan narasumber talkshow di TV adalah sebesar Rp2.500.000,00 dan Radio sebesar
Rpl.000.000,00. Atas hal tersebut PPK mengingatkan penyedia jasa untuk tetap
membayar honor narasumber sesuai dengan SBM walaupun harga satuan atas tarif
tersebut ditetapkan di kontrak lebih besar dari pada SBM. Lebih lanjut, diketahui bahwa
pihak rekanan melakukan pembayaran kepada seluruh narasumber sesuai tarif yang diatur
dalam SBM dan sesuai arahan PPK. Hal ini mengakibatkan terdapat kelebihan
pembayaran tarif honor narasumber pada Pengadaan Kegiatan Sosialisasi Iptek Nuklir
Melalui Media sebesar Rpl4.800.000,00 dengan rincian yang dapat dilihat pada
Lampiran 3. Rincian kelebihan pembayaran per jenis talkshow dapat dilihat pada Tabel 2
berikut.
No Talkshow Nilai(Rp)
1. TV 12,100.000,00
2. Radio 2.700.000,00
Total 14.800.000,00
Pihak ULP BATAN menjelaskan bahwa ULP hanya membandingkan antara total harga
penawaran dengan total HPS. ULP tidak menguji harga per jenis pekerjaan/ jasa atas
penawaran rekanan yang mengacu pada analisa harga satuan HPS yang ditetapkan oleh
PPK.
c. Kelebihan pembayaran uang harian perjalanan biasa luar negeri pada Kantor Pusat
Tahun 2015 sebesar Rp7.498.627,20
Hasil pemeriksan atas bukti pertanggungjawaban perjalanan biasa luar negeri satker Kantor
Pusat (KP) berupa persetujuan perjalanan dinas luar negeri dari Kementerian Sekretariat
Negara (Setneg), Surat Tugas(ST), surat perjalanan dinas, rincian biaya perjalanan dinas, tiket
penerbangan, boarding pass, kuitansi/ bukti pembayaran menunjukkan adanya kelebihan
pembayaran uang harian sebesar Rp7.498.627,20 dengan rincian dapat dilihat dalam Tabel 3
berikut.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)=60%x(7)x(8) (11)
Jumlah 7.498.627,20
♦ ST untuk FH diberikan 4 hari namun pencairan perjalanan dinas diberikan 5 hari tanpa ada
ST tambahan
d. Kelebihan pembayaran uang harian perjalanan lainnya luar negeri pada Pusat
Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Tahun 2015 sebesar Rp7.825.440,00
Basil pemeriksaan atas dokumen pertanggun^awaban perjalanan lainnya luar negeri pada
Kegiatan Satellite Workshop, APMP Meetings and Activities di Beijing yang dilaksanakan
satker Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) berupa persetujuan
perjadin luar negeri dari Setneg, ST, surat perjalanan dinas, rincian biaya perjalanan dinas,
tiket penerbangan, boarding pass, kuitansi/ bukti pembayaran menunjukkan adanya kelebihan
pembayaran uang harian sebesar Rp7.825.440,00 dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 4
berikut.
(10 15
hah)
Jumlah 7.825.440,00
e. Kelebihan pembayaran atas uang harian perjalanan luar negeri pada Pusat Kajian
Sistem Energi Nuklir sebesar Rp21.996.000,00 melalui kontrak pekerjaan jasa
konsultansi desain Reaktor Daya Eksperimental(RDE)
Hasil pemeriksan atas dokumen pertanggungjawaban perjalanan luar negeri pada Pekerjaan
Desain Rekayasa Awal {Preliminary Engineering Design) Reaktor Daya Eksperimental
(RDE) pada Kegiatan On Job Training(OJT) di NUKEM Technologies di Frankfurt, Jerman
yang dilaksanakan satker Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir (PKSEN) berupa surat perintah
perjalanan dinas, kwitansi/ bukti pembayaran dan tiket penerbangan, boarding pass
menunjukkan adanya kelebihan pembayaran uang harian sebesar Rp21.996.000,00 dengan
rincian dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5 Kelebihan Pembayaran Uang Harian Perjalanan Luar Negeri Satker PKSEN
Uang
Jml Waktu Kelebihan
Tgl Harian/ Total Uang
No Nama Hari Kurs(Rp) Perjalanan Pembayaran Keterangan
SPPD Hari Harian (Rp)
SPPD (Jam) Uang Harian (Rp)
(USD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)»(60%x5x6x8) (10)
1. MR 14 13.000,00 282 51.324.000,00 1 2.199.600,00 Berangkat dah
Jakarta - Dubai
2. BS 14 13.000,00 282 51.324.000,00 1 2.199.600,00
tgl 26
3. SW 14 13.000,00 282 51.324.000,00 1 2.199.600,00 September 2015
4. SMLR 26 14 13.000,00 282 51.324.000,00 1 2.199.600,00 pukul 07.25 s.d
Sept 12.15, Dubai-
5. Mj 14 13.000,00 282 51.324.000.00 1 2.199.600,00
s.d9 Frankfurt pukul
Okt 15 14.40 sd 19.40
dan Pulang dari
Frankfurt tgl 9
Oktober 2015
pukul 22.20
6. ABP 7 13.000,00 282 25.662.000,00 1 2.199.600,00 Berangkat dari
7. BS 7 13.000,00 25.662.000,00 Jakarta - Dubai
282 1 2.199.600,00
tgl 7 November
8. MS 7 13.000,00 282 25.662.000,00 1 2.199.600,00 2015 pukul
9. TS 7 13.000,00 282 25.662.000,00 1 2.199.600,00 07.25 S.d 12.15,
7s.d
Dubai - Frankfurt
13 Nov
pukul 14.40 sd
10. DP 15 7 13.000,00 282 25.662.000.00 1 2.199.600,00 19.40 dan
Pulang dari
Frankfurt tgi 13
November 2015
pukul 20.30
Jumlah 21.996.000,00
d) Huruf f: kebenaran, keabsahan serta akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti
mengenai hak tagih kepada Negara; dan
a. PPK satker KP, PTKMR dan PKSEN tidak cermat dalam memveriflkasi dokumen pendukung
perjalanan luar negeri yang menjadi dasar tagih kepada negara.
(BfFK. C!}^1(^patulian-~L%(Badan7'ettaga^u^r7^asionafTafiun201J 10
b. PPK tidak cermat dalam melaksanakan dan mengendalikan kontrak dan PPHP yang tidak
cermatdalam memeriksa hasil pekerjaan.
c. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) lemah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan anggaran.
Atas permasaiahan tersebut, Kepala BATAN meialui Sekretaris Utama menjelaskan bahwa:
a. Kelebihan pembayaran Belanja Perjalanan Dinas ke Luar Negeri Tahun 2015 di PTKMR dan
PKSEN masing-masing sebesar Rp21.996.000,GO dan Rp7.825.440,00 akan disetorkan ke Kas
Negara. Sedangkan kelebihan pembayaran Belanja Perjalanan Dinas ke Luar Negeri Tahun
2015 di KP telah disetorkan ke Kas Negara pada tanggal 15 April 2016 sebesar
Rp7.498.627,00 dengan Nomor Tanda Penerimaan Negara(NTPN)9C4F26DC6N9SH6NI.
b. Satker PPIKSN untuk di masa yang akan datang akan melakukan peningkatan pengawasan
secara kontinyu dan akan lebih memperketat pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa satuan
pengamanan. PPK akan berkoordinasi dengan ULP sebelum proses lelang dalam hal
mencermati harga penawaran yang akan ditawarkan untuk kegiatan yang akan datang.
c. PPK akan lebih cermat dalam pengujian dokumen pertanggungjawaban realisasi pengadaan
dan penetapan kontrak untuk kegiatan yang akan datang.
d. Kelebihan pembayaran honor narasumber sebesar Rp23.300.000,00 akan dikembalikan dan
disetor ke kas negara.
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPK dan PPHP KP, PTKMR dan PKSEN yang
tidak cermat dalam memveriflkasi dokumen pendukung perjalanan luar negeri, PPK tidak
cermat dalam melaksanakan dan mengendalikan kontrak dan PPHP yang tidak cermat dalam
memeriksa hasil pekerjaan.
b. Menarik dan menyetorkan kerugian negara sebesar Rp53.121.440,20 (Rp23.300.000,00 +
Rp37.320.067,20 - Rp7.498.627,00) ke Kas Negara, dan menyampaikan salinan bukti setor
kepada BPK.
c. Memerintahkan KPA melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan anggaran secara
berkala.
1.1.2 Kelebihan Pembayaran atas Biaya Langsung Non Personil Pekerjaan Jasa Konsultansi pada
PKSEN dan PTKMR Sebesar Rpl,61 Millar
BATAN menganggarkan kegiatan atau pekerjaan jasa konsultansi meialui Belanja Modal
Lainnya dengan MAK 5361 11 Tahun 2015 sebesar Rp61.121.403.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp60.692.190.875,00 atau 99,30%. Hasil uji petik pemeriksaan data dan dokumen atas pekerjaan
jasa konsultansi menunjukkan hal-hal sebagai berikut.
a. Kelebihan pembayaran, kekurangan denda keterlambatan dan kurang setor Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 23 atas pekerjaan jasa konsultansi penyusunan dokumen
ANDAL dan RKL-RPL data tapak RDE, iradiator dan fasilitas lainnya sebesar
Rpl02.998.235,10 pada Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
PTKMR telah menganggarkan Belanja Modal TA 2015 sebesar Rpl3.574.861.000,00 dengan
realisasi sebesar Rpl3.102.675.500,00 atau 96,52%. Realisasi Belanja Modal PTKMR
diantaranya berupa Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Analisis Dampak
Lingkungan Hidup (ANDAL) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Data Tapak RDE, Iradiator dan fasilitas lainnya.
Pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan telah diserahterimakan berdasarkan Berita
Acara Serah Terima(BAST)Nomor 124/PL 01 02/KMR/BASB/122015 tanggal 15 Desember
2015 serta telah lunas dibayar dengan metode pembayaran dua termin yang dapat dilihat pada
Tabel 6 berikut.
Hasil pemeriksaan dokumen terkait pekerjaan jasa konsultansi tersebut menunjukkan bahwa:
1) Kelebihan pembayaran Biaya LangsungNon Personil sebesar Rp61.548.454,10
Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban terkait biaya langsung non personil
berupa biaya akomodasi lapangan serta sosialasi dan sidang pembahasan dokumen
menemukan biaya yang tidak dapat dibebankan sebesar Rp61.548.454,10 setelah
dipotong Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 7
berikut.
Nilai yang
Nilai Berdasar Buktl Sisa/ Kelebihan
Komponen Biaya Langsung Non Sudah Dibayar
No Pertanggungjawaban Pembayaran
Personil Sesuai dengan
RAB(Rp) (Rp) (Rp)
3) Kesalahan pengenaan PPh Pasal 22 dan kekurangan bayar PPh Pasal 23 sebesar
Rpl.443.237,50
Pembayaran termin kedua pekerjaan jasa konsultansi tersebut telah dipotong PPh Pasal 22
yaitu 1,5% dari nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sebesar Rp4.329.712,50. Namun,
seharusnya termin ini dipotong PPh Pasal 23 sebesar 2% dari nilai DPP yaitu sebesar
Rp5.772.950,00. Jadi, pada pembayaran termin kedua ini terjadi kesalahan pengenaan
PPh yang seharusnya PPh Pasal 23, tetapi dikenakan PPh Pasal 22 sehingga terdapat
kekurangan pengenaan tarif dan mengakibatkan kurang bayar PPh Pasal 23 sebesar
Rpl.443.237,50 (Rp5.772.950,00 - Rp4.329.712,50) dengan perhitungan dapat dilihat
pada Tabel 9 berikut.
Pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diperiksa oleh PPHP serta telah
diserahterimakan berdasarkan BAST Nomor 2451/SEN/PL 00 01/12/2015 tanggal 14
Desember 2015. Selanjutnya PPK PKSEN melakukan pembayaran atas pekerjaan tersebut
sebesar Rp49.917.825.000,00 dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.
Tabel 11 Realisasi Pembayaran
Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Desain Rekayasa Awal RDE
SP2D
No. Termin Pembayaran
Nomor Tanggal Nllal(Rp)
1 151391303024054 30 November 2015 2.282.969.680,00
2 151391301035588 30 November 2015 1.986.037.240,00 Termin Pertama(20%)
3 151391303024055 30 November 2015 5.714.558.080,00
4 151391301039504 10 Desember 2015 4.965.093.100,00
5 151391303026191 10 Desember 2015 14.286.395.200,00 Termin Kedua (60%)
6 151391303028368 21 Desember 2015 5.707.424.200,00
7 151391303032239 28 Desember 2015 3.424.454.520,00
8 151391301045525 28 Desember 2015 2.979.055.860,00 Termin Ketiga(30%)
9 151391303032235 28 Desember 2015 8.571.837.120,00
Jumlah 49.917.825.000,00
t.B Asinq 0 0 .
Berdasarkan keterangan dari PPK diketahui bahwa PPK pada saat pembayaran tidak
melakukan verifikasi secara memadai atas jumlah pertanggungjawaban biaya langsung
non personil yang ditagihkan oleh penyedia. Selanjutnya PPK bersama KSO RENUKO
memverifikasi jumlah pertanggungjawaban yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil
Verifikasi Bukti Pertanggungjawaban (BAHVBP) Nomor 588/SEN/KU 05/02/2016
tanggal 16 Februari 2016. Kelebihan pembayaran sebesar Rpl.078.451.847,00 tersebut
telah disetoroleh PT RE pada tanggal 17 Maret2016.
2) Biaya Langsung Non Personil tidak direalisasikan oleh PT KDK sebesar
Rp430.972.778,00 dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 13 berikut.
Tabel 13 Kelebihan Pembayaran atas Kontrak PT KDK
ReallsasI/
SIsa Kontrak
No Uraian RAB (Rp) Reimbursable
Cost(Rp) (Rp)
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta Petunjuk Teknisnya tentang
pengadaan barang/jasa pemerintah pada:
1) Pasal 5 menyatakan bahwa "Pengadaan barang/jasa pemerintah menerapkan prinsip-
prinsip sebagai berikut: (1) Eftsien; (2) Efektif; (3) Transparan; (4) Terbuka; (5)
Bersaing;(6) Adil/tidak diskriminatif; dan (7) Akuntabel.
2) Standar Dokumen Pengadaan, pada Nomor 15.7 menyatakan bahwa "Biaya Langsung
Non Personil yang dapat diganti adalah biaya yang sebenarnya dlkeluarkan penyedia
untukpengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi antara lain
biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman
dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya
penyelenggaraan seminar/workshop/lokakarya, dan Iain-lain".
c. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Nomor 14 Tahun
2012 tentang petunjuk teknis Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan
kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/ jasa
pemerintah berikut lampirannya mengenai pelaksanaan kontrak pada huruf C.2.k menyatakan
bahwa "besarnya denda kepada Penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah;
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian Kontrak yang belum dikerjakan apabila
bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan sudah dapat berflingsi.
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga Kontrak apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan belum berfungsi".
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.05/2010 tanggal 20 September 2010 tentang
penyelesaian tagihan atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara pada satuan kerja,
pada:
a. PPK PTKMR dan PKSEN tidak cermat dalam melakukan verifikasi terkait pengujian
dokumen pertanggungjawaban atas realisasi pekerjaan jasa konsultansi yang menjadi dasar
tagih kepada negara.
b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar(PPSPM)PTKMR dan PKSEN tidak cermat
dalam melakukan verifikasi atas dokumen surat perintah pembayaran yang diajukan PPK.
c. Pelaksanajasa tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.
Atas permasalahan tersebut, Kepala BATAN melalui Sekretaris Ulama menjelaskan bahwa:
a. Kelebihan pembayaran, kekurangan denda keterlambatan dan kurang setor PPh Pasal 23 atas
pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen ANDAL dan RKL-RPL Data Tapak RDE,
Iradiator dan Fasilitas Lainnya sebesar Rpl02.998.235,54 sudah disampaikan ke Penyedia PT
AB via email terlampir. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban tertulis. Pada prinsipnya
PT AB bersedia untuk mengembalikan/ menyetor ke Kas Negara melaui Bendahara Penerima
PTKMR.
b. Kelebihan pembayaran atas Pekerjaan Jasa Konsultasi Penyusunan Desain Rekayasa Awal
RDE sebesar Rpl.517.335.988,00 telah diselorkan ke Kas Negara pada tanggal 11 Maret 2016
sebesar Rp438.884.141,00 dengan NTPN 740627D0HJQRKR31 dan tanggal 17 Maret 2016
sebesar Rpl.078.451.847,00 dengan NTPN C8F490OAGAVM89MP.
BPK merekomendasikan Kepala BATAN agar:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada:
1) PPK PTKMR dan PKSEN yang tidak cermat dalam melakukan verifikasi terkait
pengujian atas dokumen pertanggungjawaban atas realisasi pekerjaan jasa konsultasi yang
menjadi dasar tagih kepada negara.
1.1.3 Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp90,51 Juta dan Kesalahan Penganggaran Sebesar Rpl,74
Millar serta Kesalahan Peruntukan atas Realisasi Pelaksanaan Belanja Modal Peralatan dan
Mesin pada Satker PTRR,PTLR dan PRFN
BATAN menganggarkan Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan MAK 5321 Tahun
2015 sebesar Rp66.629.396.000,00 dengan realisasi sebesar Rp64.744.332.062,00 atau 97,17%.
Hasil pemeriksaan uji petik Belanja Modal Peralatan dan Mesin menunjukkan hal - hal sebagai
berikut:
a. Kelebihan pembayaran atas pekerjaan pengadaan hot cell laboratorium radioisotop dan
radiofarmaka sebesar Rp83.812.846,50 pada satker Pusat Teknologi Radioisotop dan
Radiofarmaka
Hasil pemeriksaan fisik dan dokumen pertanggungjawaban atas pekerjaan pengadaan hot cell
tersebut menunjukkan sebagai berikut:
1) Kelebihan pembayaran biaya listrik sebesar Rpl.452.752,00
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan BPK dan PPK serta konsultan
pengawas yang didokumentasikan pada Berita Acara Pemeriksaan Fisik (BAPF)tanggal
1 April 2016 diketahui adanya kekurangan volume lead break terpasang sebesar 827,97
kg. Sesuai RAB, volume lead break seharusnya terpasang sebanyak 242.122,20 kg tetapi
realisasinya hanya terpasang sebanyak 241.294,23 kg, sehingga terjadi kelebihan
pembayaran atas lead break sebesar Rp47.070.094,50(827,97 kg x Rp56.850,00).
3) Kelebihan pembayaran dari pekerjaan pemasangan alat ukur perbedaan tekanan udara
yang tidak dilaksanakan sebesar Rp690.000,00.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan BPK dan PPK serta konsultan
pengawas yang didokumentasikan pada BAPF tanggal 1 April 2016 diketahui adanya
pekerjaan alat ukur perbedaan tekanan udara yang tidak dilaksanakan dengan rincian
dapat dilihat pada Tabel 16 berikut.
Tabel 16 Perhitungan Harga
Peker aan Pemasangan Alat Ukur Perbedaan Tekanan Udara yang Tidak Dilaksanakan
Uraian pekerjaan pemasangan alat ukur Perhitungan Jumlah
No perbedaan tekanan udara termasuk (volume, index,harga perhitungan
dudukan dan slang satuan) (Rp)
1 Slang Plastik 0,5cm 10MeterxRp3,000,00 30.000,00
2 Kepala Tukanq (SNI 7393:2008) 11 xO,25xRp140.000,00 385.000,00
3 Tukanq (SNI 7393:2008) 11 x0.25xRp100.000„00 275.000,00
4) Kelebihan pembayaran atas pengujian radiasi hot cell laboratorium radioisotop dan
radiofarmaka sebesar Rp34.600.000,00.
Salah satu kegiatan dalam kontrak adalah melakukan pengujian radiasi yang rinciannya
dapat dilihat pada Tabel 17 berikut.
Tabel 17 Laporan Hasil Uji Pekerjaan Pengadaan Hot Cell
No Nomor Laporan Hasil Uji Uraian Hasil Uji Tanggal Hasil Uji
2 009PR/KN 01 01/KMR 4/X/2015 Perisai Radiasi (Batch 8 -10 buah) 16 0ktober 2015
3 010PR/KN 01 01/KMR 4/X/2015 Perisai Radiasi (Batch 9-10 buah) 29 Oktober 2015
4 03TR/KN01 01/KMR 4/1/2016 Penqukuran Tinqkat Radiasi Daerah Kerja/Benda Uji 29 Januari 2016
Total 163.356.600,00
a. PPK dan PPHP tidak cermat dalam melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di tingkungannya.
b. PPK PTRR tidak cermat dalam menyusun HPS atas pengadaan hot cell laboratorium
radioisotop dan radiofarmaka.
c. PPSPM tidak cermat dalam melakukan verifikasi atas dokumen surat perintah pembayaran
yang diajukan PPK.
d. Petugas Barang Milik Negara (BMN) tidak cermat dalam melakukan pencatatan dan
pengklasiflkasian aset.
Atas permasalahan tersebut, Kepala BATAN melalui Sekretaris Utama menjelaskan bahwa:
a. Akan lebih teliti lagi dalam pembebanan anggaran dengan memperhatikan kaidah dan
peraturan yang berlaku tentang akun belanja.
b. Akan berkoordinasi dengan Biro Umum selaku Pembina Pengelolaan BMN agar pada
Semester 1 Tahun 2016, permasalahan kesalahan Kode Akun BMN bisa terselesaikan dan
Sistem Chiller dapat dipisahkan dengan Bangunan Gedung mengikuti Aplikasi SIMAK BMN.
c. Telah dilakukan penyetoran ke Kas Negara tanggal 21 April 2016 atas penggunaan listrik
sebesar Rpl.452.752,00 dengan NTPN F6AE77CQ3RCF92AI.
d. Telah dilakukan penyetoran sewa mobil katrol dan forklift yang tidak dilakukan sebagaimana
e. Akun Beianja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
pada satker PRFN digunakan untuk membiayai Pengelola Kegiatan Iradiator berupa
Honorarium Tim Teknis dan pembelian peralatan yang mendukung pelaksanaan kegiatan
desain dan transfer teknologi irradiator, seperti satu unit laptop berklasifikasi "engineering
workstation" dan dua unit laptop biasa serta penunjang lain, yaitu dua unit proyektor, dua
eksternal hardisk dan lain - lain. PRFN menyadari adanya kesalahan penafsiran dalam
penggunaan anggaran pengelola kegiatan tersebut dan dimasa yang akan datang akan menjadi
perhatian PRFN. Realisasi Beianja Modal tersebut telah diinput dan direklas ke Aset Tetap
Peralatan dan Mesin.
1) PPK dan PPHP yang tidak cermat dalam melakukan pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan di lingkungannya.
2) PPK PTRR yang tidak cermat dalam menyusun HPS atas pengadaan hot cell laboratorium
radioisotop dan radiofarmaka.
3) PPSPM yang tidak cermat dalam melakukan veriflkasi atas dokumen surat perintah
pembayaran yang diajukan PPK.
4) Petugas BMN yang tidak cermat dalam melakukan pencatatan dan pengklasifikasian aset.
b. Menarik dan menyetorkan kerugian negara dari kelebihan pembayaran atas Pekerjaan
Pengadaan Hot Cell Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka sebesar Rp82.360.094,50
(Rp83.812.846,50 + Rp6.700.000,00 - Rpl.452.752,00 - Rp6.700.000,00) dan menyampaikan
salinan bukti setor kepada BPK.
1.1.4 Kelebihan Pembayaran atas Beianja Modal Gedung dan Bangunan Sebesar Rp71,01 Juta
dan Denda Keterlambatan Sebesar Rp41,61 Juta Belum Dikenakan
BATAN menganggarkan Beianja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2015 sebesar
Rp46.479.950.000,00 dengan realisasi sebesar Rp45.845.252.898,00 atau 98,63%. Hasil
pemeriksaan uji petik terhadap Beianja Modal Peralatan dan Mesin menunjukkan beberapa hal
berikut.
2) Pemasangan Alumunium Composite Panel (ACP) pada pekerjaan penutup lantai dan
dinding tidak sesuai anaiisa harga satuan.
PPK membuat anaiisa harga satuan pemasangan ACP dalam HPS dengan rincian dapat
dilihat pada Tabel 23 berikut.
Tabel 23 Anaiisa Harga Satuan 1 m^ Pasangan Aluminium Composite Panel pada HPS
Harga
Anaiisa Harga Satuan Pekerjaan 1
No Koefislen Satuan Satuan Jumlah (Rp)
pasangan Aluminium Composite Panel
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(3)x{5)
1 Aluminium composite panel setara Seven 1,06 m2 350.000,00 371.000,00
2 Besi /70//0W 40.40.0,3 mm 1,06 m2 103.900,00 110.134,00
3 Besi Siku 50.50.5 10,5 kg 9.449,00 99.214,50
4 Material bantu 0,4 Ls 185.339.60 74.135,84
6 Pekerja 0,24 Oh 90.909,00 21.818,16
7 Tukang batu 0,12 Oh 113.636,00 13.636,32
(a) Komponen tukang batu diperhitungkan dalam menentukan harga satuan pemasangan
ACP pada HPS, dimana tukang batu sama sekali tidak ada korelasinya dengan
pekerjaan pemasangan ACP.
(b) Pada kontrak awal (sebelum adendum) jumlah volume pemasangan ACP sebesar
1.125,05 m^ (lantai 1 = 618,90 m^ + lantai 2 = 466,79 m^ + lantai 3 = 39,36 m^),
kemudian dalam adendum kontrak diketahui bahwa volume pemasangan ACP
berubah menjadi 1.406,05 m^ dan tidak lagi merinci jumlah volume pemasangan
ACP per lantai. Basil pengamatan fisik pemasangan ACP diketahui bahwa
pemasangan ACP menggunakan rangka alumunium 40 x 40 dan 20 x 40 sedangkan
dalam HPS menggunakan rangka besi hollow 40 x 40. Penggunaan jenis rangka
alumunium tidak sesuai dengan HPS dan CV QC tidak membuat analisa harga
satuan pemasangan ACP atas rangka alumunium tersebut. Pemeriksaan lebih lanjut
terhadap proses pelelangan beserta dokumen penawaran diketahui bahwa dokumen
penawaran harga CV QC tidak melampirkan analisa harga satuan pemasangan ACP
melainkan hanya harga satuan saja. Dokumen teknis tidak menyatakan secara rinci
penggunaan rangka untuk pemasangan ACP apakah menggunakan besi atau
alumunium hollow.
Berdasarkan keterangan Ketua Pokja ULP diketahui bahwa pada saat evaluasi harga
pekerjaan konstruksi revitalisasi gedung F tidak melakukan evaluasi analisa harga
satuan pemasangan ACP antara HPS dengan dokumen penawaran. Pokja ULP hanya
membandingkan harga satuan penawaran dari CV QC dengan harga satuan pada
HPS, dimana harga satuan penawaran sebesar Rp650.000,00 lebih rendah dari harga
satuan pada HPS sebesar Rp762.800,00.
c. Kelebihan pembayaran atas pekerjaan Pembangunan Lantai 3 Gedung Reaktor pada
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Sebesar Rp49.320.000,00
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) pada Tahun 2015 telah menganggarkan
Betanja Modal sebesar Rp 12.834.294.000,00 dengan realisasi sebesar Rpl2.606.338.227,00
atau 98,22%. Realisasi Belanja Modal tersebut diantaranya berupa Pekerjaan Pembangunan
Lantai 3 Gedung Reaktor senilai Rp3.923.937.000,00 yang dilaksanakan oleh PT HJPB
berdasarkan Surat Perjanjian Nomor B-307/BATAN/STA.1.3/PL0102/08/2015 tanggal 6
Agustus 2015 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender terhitung sejak 6
Agustus s.d. 3 Desember 2015. Pekerjaan tersebut mengalami perubahan kontrak/ adendum,
yaitu:
a. Adendum Pertama sesuai Surat Perjanjian Nomor B-307/BATAN/STA.1.3/
PLO102/09/2015 tanggal 18 September 2015 mengenai pekerjaan tambah kurang yang
menambah nilai total kontrak menjadi sebesar Rp4.259.000.000,00 dan perpanjangan
waktu penyelesaian kontrak menjadi 130 hari kalender dengan masa kontrak berakhir
sampai dengan tanggal 13 Desember 2015.
Hasii pemeriksaan atas dokumen peiaksanaan menunjukkan adanya perbedaan volume dan
nilai pekerjaan antara basil pemeriksaan pekerjaan 100% {mutual check 100%) dengan
pekerjaan tambah kurang pada adendum kedua. Perbedaan tersebut terjadi pada 11 jenis
pekerjaan dimana beberapa volume pekerjaan pada backup data adendum kedua tidak sesuai
dengan adendum kedua dan backup data mutual check 100% tidak sesuai dengan mutual
check 100% yang dilakukan.
BPK bersama PPK, pelaksana pekerjaan dan pengawas pekerjaan melakukan pemeriksaan
fisik pada tanggal 24 dan 25 Februari 2016 terhadap volume pekerjaan rangka dan atap. Hasil
pemeriksaan tersebut menemukan selisih kurang atas volume pekerjaan rangka {spacejrame)
sebesar 32,88 m^ (781,28 m^ - 748,40 m^) sehingga kelebihan pembayaran atas kekurangan
volume pekerjaan (setelah dikurangi pajak) sebesar Rp49.320.000,00 (32,88 m^ x
Rpl.500.000,00).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah:
1) Pasal 89 ayat (4) menyatakan bahwa "Pembayaran bulanan/termin untuk Pekerjaan
Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, termasuk peralatan dan/atau
bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai
dengan ketentuan yang terdapat dalam Kontrak";
2) Pasal 120 menyatakan bahwa "Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 118 ayat (1), penyedia barang/jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan
dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak karena kesalahan Penyedia
Barang/Jasa, dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai
Kontrak atau nilai bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan".
b. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 19 Tahun
2014 Tentang Pembayaran Prestasi Pekerjaan Pada Pekerjaan Konstruksi Bab 111 Pembayaran
Prestasi Pekerjaan Pada Pekerjaan Konstruksi Pasal 3 menyatakan bahwa "Pembayaran
bulanan/termin untuk Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang,
termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan
diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Kontrak".
b) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak (sebelum PPN), apabila bagian pekerjaan
yang sudah dilaksanakan belum berfungsi sesuai yang ditetapkan dalam SSKK
3) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) huruf P yang menyatakan bahwa "Untuk
pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah l/IOOO
(satu perseribu) dari harga kontrak."
d. Lampiran Surat Perjanjian Nomor B-3408/BATAN/SNT/PL 00 02/08/2015 tanggal 7 Agustus
2015 pada Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) Nomor F. 60.2 yaitu pembayaran kepada
penyedia terkait prestasi pekerjaan pada huruf a.3 menyatakan bahwa "Pembayaran dilakukan
senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak terrmasuk bahan/material dan peralatan yang ada
di lokasi pekerjaan."
e. Lampiran Surat Perjanjian Nomor B-307/BATAN/STA.I.3/PL0102/08/2015 tanggal 6
Agustus 2015 pada Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) Nomor F. 66.2 yaitu pembayaran
kepada penyedia terkait prestasi pekerjaan pada huruf a.3 menyatakan bahwa "Pembayaran
dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, kecuali peralatan dan/ atau bahan yang
menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan sebagaimana diatur dalam
SSKK."
c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Gedung dan Bangunan tidak disajikan
secara wajar dalam Laporan Keuangan Tahun 2015 sebesar Rp71.016.990,19.
d. HPS pada pekerjaan revitalisasi Gedung F PSTN tidak menjamin perolehan nilai pengadaan
yang paling kompetitif.
OCPT^fpatufian — LTCfBadknTenagaT/u^rJ^cisiomitTaliunZOlS ^ 31
BAB 2
Dalam rangka pemeriksaan atas Laporan Keuangan BATAN Tahun 2015, BPK memantau
tindak lanjut BATAN terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan
Perundang-undangan BATAN Tahun 2006-2014. Sesuai dengan Pasal 20 Undang - UndangNomor
15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara,
pelaksanaan tindak lanjut menjadi tanggung jawab Pemerintah (Kepala BATAN)dan DPR.
Pemantauan atas tindak lanjut BATAN terhadap temuan tersebut menunjukkan 85 tindak
lanjut telah sesuai rekomendasi, 7 belum sesuai rekomendasi dan tidak ada temuan yang belum
ditindaklanjuti dengan rincian pada Tabel 25 berikut.
Tabel 25 Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Pemeriksaan Tahun 2006 - 2014
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Jumlah
LHP LK Jumlah Belum
No Temuan Belum Tidak Dapat
Tahun Rekomendasi Sesuai Sesuai/
Kepatuhan Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti
Selesai
2 2013 5 9 9 0 0 0
3 2012 12 29 27 2 0 0
4 2011 7 17 17 0 0 0
5 2010 4 6 6 0 0 0
6 2009 7 8 8 0 0 0
7 2008 2 4 4 0 0 0
8 2007 0 0 0 0 0 0
9 2006 0 0 0 0 0 0
Total 43 92 85 7 0 0
REPUBLIK INDONESIA
C
CCO Contract Change Order
D
K
KAK Kerangka Acuan Kerja
Koperasi JKRL Koperasi Jasa Keselamatan dan Radiasi Lingkungan
KPA Kuasa Pengguna Anggaran
KSO Kerjasama Operasi
KTA Kartu Tanda Anggota
M
MAK Mata Anggaran Kegiatan
MYC Multi Years Contract
N
NTPN Nomor Tanda Penerimaan Negara
O
OJT On Job Training
s
SBM Standar Biaya Masukan
SPK Surat Perintah Kerja
SPM Surat Perintah Membayar
SP2D Surat Perintah Pencairan Dana
SSKK Syarat-syarat Khusus Kontrak
ST Surat Tugas
TA Tahun Anggaran
THR Tunjangan Hari Raya
U
ULP Unit Layanan Pengadaan
No. Nama Stasiun TV/ Radio Nilai Dibayar ke Narasumber(Rp) Nilai Kontrak (Rp) Sellslh (Rp)
1 Talkshow di TV
No. Nama Stasiun TV/ Radio Nilal DIbayar ke Narasumber(Rp) Nilal Kontrak (Rp) Selisih (Rp)
\ 7-
(BfFK £J{<P%fpatufmn - L'K(BJ^lVi!XTafiun 2015 7{aCaman 2 dari 2
Campiran 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) =(5-7)
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
1. Downlight LED 244.260.00 54 buah 13.190.040,00 46 buah 11.235.960,00 1.954.080,00
2. Heat Detector 310.500.00 4 buah 1.242.000,00 3 buah 931.500,00 310.500.00
3. Smoke Detector 442.750,00 3 buah 1.328.250,00 4 buah 1.771.000,00 (442.750,00)
4. Indirect LED 180.400.00 42 buah 7.576.800,00 17 meter 1.615.000,00 95.000,00 5.961.800,00
Lantai 4