Anda di halaman 1dari 6

Cerita Hang Tuah

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hikayat Hang Tuah
2.2 Kebenaran Legenda Hang Tuah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran Penulis
DAFTAR REFERENSI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke Tuhan YME, yang telah memberikan kekuatan dan
semangat kepada saya untuk menyelesaikan tugas yang saya susun yang berjudul “Legenda
Hang Tuah” dengan tepat waktu dan sesuai harapan.
Adapun maksud dibuatnya tugas ini, tidak lain adalah untuk memenuhi tugas pembelajaeran
Mahasiswa baru. Sehingga penulis dan pembaca makalah ini dapat mengetahui tentang
Legenda Hang Tuah dalam Hikayat Hang Tuah dan referensi lain dan mengetahui kebenaran
dari keberadaan tokoh Hang Tuah.
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi,
sehingga sering kali disebut sebagai sejarah kolektif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
legenda adalah cerita rakyat jaman dahulu berkaitan dengan peristiwa dan asal-usul
terjadinya suatu tempat. Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh
beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang
juga membedakannya dengan mite. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang
setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut
William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite,
yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda
adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang
ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian. Walaupun demikian, legenda seringkali jauh
berbeda dengan kisah aslinya.

Hikayat (haka = cerita) adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu
yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan
maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh
utama. Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan
semangat juang.

Hikayat adalah karya sastra kuno sehingga kebanyakan ceritanya mengambil latar kerajaan.
Untuk menjaga kelestarian sejarah, hikayat telah dibawa turun-temurun dari nenek moyang
dengan tidak meninggalkan kekhasan hikayat itu sendiri. Sehingga banyak cerita berbentuk
hikayat yang telah tersebar di bangsa Melayu maupun dunia. Salah satu hikayat yang terkenal
di Indonesia adalah Hikayat Hang Tuah.

Hang Tuah adalah tokoh kepahlawanan melayu yang terdapat pada Hikayat Hang Tuah.
Hang Tuah diceritakan sebagai petarung yang hebat dan sangat gagah berani dengan pangkat
laksamana dari Kesultanan Malaka (1400-1511). Ia juga diceritakan telah menyebut sumpah
yang berbunyi “Tak akan Melayu hilang di bumi” yang membuatnya terkenal dan dikagumi
oleh beberapa kalangan dengan kisahnya.

Namun, tak semua kalangan membenarkan keberadaan tokoh Hang Tuah dalam kehidupan
nyata. Banyaknya versi tentang cerita dalam Hikayat Hang Tuah membuat beberapa
masyarakat menganggap tokoh Hang Tuah hanya mitos belaka. Memang, beberapa
masyarakat menganggap Legenda Hang Tuah hanya karangan imajinasi saja. Akan tetapi,
setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda, artinya benar atau tidaknya kisah Hang Tuah
bergantung kepada pemikiran atau kepercayaan.

Terkadang tidak cukup opini saja untuk membuktikan suatu hal, dan perlu adanya fakta. Oleh
karena itu, dalam kebenaran Hang Tuah ini perlu adanya pembuktian yang cukup kuat untuk
meyakinkan masyarakat tentang sejarahnya. Sebelum melakukan pembuktian, juga
diperlukan pengetahuan yang kuat tentang cerita dalam Hikayat Hang Tuah.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini akan ada beberapa rumusan masalah yang dibahas, di antara lain
· Apakah yang diceritakan dalam Hikayat Hang Tuah?
· Apakah Legenda Hang Tuah hanya sebuah imajinasi atau berdasarkan kisah nyata?

1.3 Tujuan
Makalah Legenda Hang Tuah ini dibuat untuk memenuhi tujuan di antara lain:
· Mengetahui tentang Legenda Hang Tuah
· Membuktikan kebenaran dari Legenda Hang Tuah
1.4 Manfaat Penulisan
Legenda Hang Tuah ini disusun agar memberikan manfaat di antara lain:
· Menambah wawasan kepada para pembaca
· Pembaca mengetahui cerita yang berbentuk Hikayat
· Pembaca dapat memahami legenda Hang Tuah dalam Hikayat Hang Tuah
· Pembaca dapat mengetahui kebenaran Legenda Hang Tuah

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hikayat Hang Tuah


Hikayat Hang Tuah adalah sebuah karya sastra Melayu yang termasyhur berbentuk hikayat
yang memuat 28 bab dan ditulis dengan huruf arab berbahasa Melayu. Hikayat ini ditulis
dalam bentuk buku dengan tulisan tangan. Dalam memperbanyak buku Hikayat Hang Tuah,
buku ditulis ulang oleh juru tulis dengan tulisan tangan. Sehingga, Hikayat Hang Tuah
memiliki beberapa versi Sulalatus Salatin yang berbeda. Hingga kini, Hikayat Hang Tuah
telah diterjemahkan ke berbagai tulisan dan bahasa oleh para penerbit modern di Indonesia,
Malaysia, Singapura, dan negara Melayu lainnya.

Seperti pada kebanyakan hikayat, Hikayat Hang Tuah mengambil setting kerajaan yaitu
Kesultanan Melaka di Negeri Bentan pada abad ke-15. Diceritakan ayah Hang Tuah, Hang
Mahmud, mendapat mimpi buruk yang melibatkan Hang Tuah, sehingga mereka dan ibu
Hang Tuah, Dang Merdu Wati, berpindah dan menetap ke Negeri Bentan. Di Negeri Bentan,
Hang Tuah tumbuh besar menjadi anak yang pintar dan berani. Ia juga memiliki 4 sahabat
yaitu: Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Mereka dikabarkan selalu
bersama.

Pada suatu ketika, kelima sahabat itu telah berhasil membunuh sekelompok pemberontak
yang mencoba memporak-porandakan desa tempat kediaman Hang Tuah. Sultan Melaka
yang takut akan pemberontak itu sontak kagum dengan aksi Hang Tuah dan kawan-kawan.
Hang Tuah dan kawan-kawan kemudian diajak untuk bekerja di istana. Sultan sangat
menyayangi mereka, sampai akhirnya Hang Tuah diberi gelar Laksamana. Hang Tuah dan
kawan-kawan sering diutus oleh Sultan Melaka untuk mengunjungi negara lain.

Salah satu bagian yang terkenal dalam Hikayat Hang Tuah adalah tentang keris Hang Tuah,
keris Taming Sari. Konon keris itu diambil dari seorang petarung bernama Taming Sari di
Kerajaan Majapahit. Keris itu memberikan kekuatan pada pemiliknya menjadi pandai
berkelahi, kebal senjata dan dapat menghilang. Mengetahui hal itu, Hang Tuah merebut
kerisnya dan membunuh Taming Sari. Sehingga keris itu dapat memberikan kekuatan yang
sama pada Hang Tuah.

Pada akhir cerita, Hang Tuah dituduh berzinah dengan pelayan Raja, dan di dalam keputusan
yang cepat, Raja menghukum mati Laksamana yang tidak bersalah. Namun, hukuman mati
tidak pernah dikeluarkan, karena Hang Tuah dikirim ke sebuah tempat yang jauh untuk
bersembunyi oleh Bendahara. Setelah mengetahui bahwa Hang Tuah akan mati, teman
seperjuangan Hang Tuah, Hang Jebat, dengan murka ia membalas dendam melawan raja,
mengakibatkan semua rakyat di situ banyak yang terbunuh dan keaadan menjadi kacau-balau.
Raja menyesal menghukum mati Hang Tuah, karena dialah satu-satunya yang dapat
diandalkan untuk membunuh Hang Jebat yang membuat kerusuhan. Secara tiba-tiba,
Bendahara memanggil kembali Hang Tuah daripada tempat persembunyiannya dan
dibebaskan secara penuh daripada hukumannya oleh raja. Setelah tujuh hari bertarung, Hang
Tuah merebut kembali keris Taming Sarinya dari Hang Jebat, dan membunuhnya di dalam
pertarungannya. Setelah teman seperjuangannya gugur, Hang Tuah menghilang dan tidak
pernah terlihat kembali.

Dalam bahasan cerita di atas, dapat diketahui bahwa Hang Tuah terkenal karena memiliki
watak yang pemberani dan setia pada sultan. Hang Tuah dalam ceritanya juga merupakan
tokoh yang tak bisa ditindas, ia selalu menentang orang-orang yang mencoba menindasnya.
Yang membuat Hikayat Hang Tuah dikenal luas oleh bangsa Melayu salah satunya adalah
sumpahnya yang berbunyi “Tak akan Melayu hilang di bumi” yang berarti dia bersumpah
bahwa suku Melayu tidak akan punah di bumi ini.

2.2 Kebenaran Legenda Hang Tuah


Kisah Hang Tuah dalam Hikayat Hang Tuah dan sejarah Kesultanan Melaka telah tersebar di
masyarakat terutama bangsa Melayu. Akan tetapi, beberapa masyarakat awam melihat tokoh
Hang Tuah sebagai tokoh imajinasi saja dengan kisah-kisah yang hanya mitos belaka. Hal ini
bisa saja disebabkan oleh versi cerita yang terlalu banyak, perkembangan budaya di
masyarakat yang mendorong masyarakatnya untuk berpikir secara logika saja sehingga tidak
mempercayai kisah-kisah yang berbau gaib atau sakti, ataupun kurangnya kejelasan dalam
cerita tentang akhir riwayat Hang Tuah.

Salah satu penyebab keraguan terhadap kebenaran legenda Hang Tuah adalah dikarenakan
versi cerita yang terlalu banyak. Hal ini bisa saja terjadi, karena seperti yang telah dibahas
sebelumnya, pada jaman dahulu orang menggunakan jasa juru tulis untuk memperbanyak
buku Hikayat Hang Tuah. Sehingga, kemungkinan besar juru tulis melakukan sedikit
kekeliruan yang berdampak pada jalannya cerita. Namun, dengan mengetahui kisah Hang
Tuah dengan tokoh-tokoh yang terlibat, juga dengan latar tempat dan waktunya, sudah dapat
meyakinkan masyarakat bahwa keberadaan Hang Tuah pada masa lampau dapat dipercaya.

Selanjutnya, penyebab keraguan terhadap kebenaran Legenda Hang Tuah juga dapat
disebabkan oleh cara berpikir masyarakat yang modern. Kisah Hang Tuah yang telah
dituturkan dalam Hikayat Hang Tuah telah diwariskan turun temurun dan telah melewati
berbagai jaman atau masa. Sehingga, budaya yang terkandung dalam kisah Hikayat Hang
Tuah yang mengandung unsur gaib atau kesaktian manusia harus beradaptasi pada jaman
modern ini yang cara berpikir masyarakatnya lebih kepada logika dan kenyataan. Unsur gaib
atau kesaktian yang dimaksud salah satunya adalah kisah keris Taming Sari. Hal ini tentunya
tidak dapat diterima begitu saja oleh masyarakat modern. Akan tetapi, sejarah adalah hal
yang tidak boleh dilupakan, masyarakat harus melestarikan sejarah dengan memahami dan
mempercayainya. Maka, hal ini sedikit bergantung kepada kepercayaan.

Kurangnya kejelasan dalam cerita di Hikayat Hang Tuah ataupun riwayat Hang Tuah juga
bisa menjadi salah satu penyebab masyarakat ragu terhadap kebenaran Legenda Hang Tuah.
Seperti yang telah dibahas, dapat dilihat bahwa ada sedikit ketidakjelasan pada cerita dalam
Hikayat Hang Tuah pada akhir cerita yaitu ketika Hang Tuah berhasil membunuh sahabatnya,
Hang Jebat, ia menghilang dan tidak pernah terlihat lagi. Hal ini tentu dapat menimbulkan
keraguan, karena kisah hidup Hang Tuah dalam kehidupan nyata dipertanyakan
keberadaannya dan bukti nyata seperti waktu dan tempat ketika dia wafat juga benda
peninggalannya belum cukup jelas diceritakan. Akan tetapi, jika melihat dari berbagai
sumber selain dari Hikayat Hang Tuah, akan ditemukan bukti-bukti nyata yang dapat
meyakinkan keberadaan Hang Tuah pada kehidupan nyata.

Bukti nyata yang masih berkaitan dengan mitos dalam Legenda Hang Tuah adalah tentang
keberadaan sumur Hang Tuah. Sumur Hang Tuah yang terletak di Kampung Duyung, Melaka
ini dipercayai mempunyai kaitan dengan Hang Tuah. Hang Tuah yang dilahirkan di
Kampung Duyung ini dipercayai menggali sendiri sumur ini untuk kegunaannya. Pada
asalnya sumur ini kecil tetapi lama-kelamaan menjadi besar dan dalam. Sumur ini dikatakan
tidak pernah kering, sekalipun di musim kemarau panjang. Airnya senantiasa jernih dan
dikatakan bisa menyembuhkan penyakit.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Legenda Hang Tuah adalah sebuah cerita yang menceritakan perjalanan Hang Tuah dan
disebarluaskan dalam bentuk Hikayat. Hikayat Hang Tuah ditulis dengan huruf arab
berbahasa Melayu dan memuat 28 bab. Hang Tuah merupakan seorang Laksamana dari
Kesultanan Melaka di Negeri Bentan yang mempunyai watak pemberani dan setia pada
Sultan. Hang Tuah sering melakukan sesuatu bersama 4 sahabatnya yaitu: Hang Jebat, Hang
Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu, walaupun di akhir cerita Hang Tuah membunuh Hang
Jebat karena kesetiaannya pada Sultan.
Dalam penyebaran Legenda Hang Tuah, beberapa masyarakat ragu dan menganggap kisah
Hang Tuah dalam Hikayat Hang Tuah hanya mitos atau imajinasi belaka. Keraguan ini dapat
disebabkan karena versi cerita yang bermacam-macam, sehingga pembaca mengira cerita ini
hanya karangan imajinasi. Timbulnya keraguan dapat juga terjadi karena cara berpikir yang
modern, sehingga Legenda Hang Tuah yang memuat unsur gaib atau kesaktian manusia tidak
dapat diterima begitu saja. Ketiga, penyebab keraguan ini dapat disebabkan oleh kurang
kejelasan dalam cerita atau riwayat Hang Tuah, sehingga masyarakat kurang dapat
mempercayai legenda itu karena perlu bukti yang kuat dan jelas.

Akan tetapi, Legenda Hang Tuah dapat dinyatakan benar-benar ada jika dipelajari ceritanya,
mengumpulkan bukti dan referensi juga melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan
menganalisis cerita dalam Hikayat Hang Tuah, pembaca mendapatkan kejelasan tentang
keberadaan Hang Tuah pada masa lampau. Lalu, dengan melestarikan sejarah dan
mempercayainya, pembaca dapat menghargai unsur budaya dan kepercayaan pada Legenda
Hang Tuah. Kemudian, dengan mengumpulkan bukti dan referensi, keberadaan Hang Tuah
semakin dipercaya karena pembaca lebih mengetahui secara jelas cerita yang dimaksud
dalam Hikayat Hang Tuah. Oleh karena itu penulis menyimpulkan, Hang Tuah merupakan
tokoh terkenal saat jaman Kesultanan Melaka yang terbukti benar keberadaannya

3.2 Saran Penulis


Setelah membaca makalah ini, maka penulis menyarankan dalam memahami suatu cerita atau
legenda, perlu adanya analisis yang mendalam. Sehingga, pembaca dapat menambah
wawasan tentang cerita itu dan juga dapat mengetahui kebenaran dari tokoh yang ada dalam
cerita. Dalam mengetahui cerita, pembaca disarankan untuk menganalisis unsur instrinsik
maupun ekstrinsik suatu cerita tersebut. Lalu, dalam mengetahui kebenaran dari suatu cerita,
pembaca juga perlu mengumpulkan referensi dan bukti sebanyak-banyaknya, agar dapat
meyakinkan diri sendiri dan bahkan orang lain.

DAFTAR REFERENSI

http://www.google.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Hikayat_Hang_Tuah
http://tunassasterahangtuah.wordpress.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hang_Tuah
http://indosastra.com/sinopsis-cuplikan-resensi-ringkasan-analisis-karya-sastra/sinopsis-
hikayat-hang-tuah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Legenda
http://kerisnusantara.wordpress.com/2012/07/29/legenda-hang-tuah-dan-keris-taming-sari

Anda mungkin juga menyukai