Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. U


DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : TB ABDOMEN
DIRUANG ZAMRUD RSUD dr SLAMET GARUT

A. Pengkajian

1. Pengkajian

a. Identitas Klien

Nama : Ny. U

Umur : 20 Tahun

Jenis kelamin : perempuan

Agama : Islam

Alamat : Patrol Cikandang / cikajang

Suku Bangsa : Sunda

Pendidikan : SMA

Tanggal masuk : 06 November 2017

Tanggal pengkajian : 07 November 2017

No RM : 01047063

Diagnosa Medis : TB Abdomen

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn.A

Umur : 25 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Patrol Cikandang / cikajang


Pendidikan : SMA

Pekerjaan : kuli bangunan

Hubungan Dengan Klien : suami

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama

Klien mengeluh nyeri pada bagian ulu hati

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada saat dikaji pada tanggal 06 November 2017 pukul

08.00 WIB klien mengeluh nyeri pada bagian ulu hati. Nyeri

dirasakan menjalar ke daerah perut sebelah kanan, nyeri dirasakan

seminggu sebelum masuk rumah sakit, nyeri dirasakan dirasakan terus

menerus dengan karakteristik nyeri seperti tertusuk jarum. Nyeri

dirasakan berat apabila tidak diistirahatkan ditempat tidur

c. Riwayat Kesehatan Dahulu

Menurut penuturan klien, klien tidak pernah mengalami penyakit

seperti ini sebelumnya dan klien tidak memiliki penyakit tidak

menular ataupun keturunan.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Di dalam anggota keluarga tidak ada yang pernah

mengalami riwayaat penyakit saluran pernafasan. Tidak ada yang

memiliki penyakit turunan maupun menular seperti hepatitis.

3. Pola Kesehatan Fungsional (Gordon)


1. Pemeliharaan Kesehatan

( Menggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan

persepsi terhadap arti kesehatan, dan penatalaksanaan kesehatan,

kemampuan menyusun tujuan, pengetahuan tentang praktek kesehatan )

Hasil Kajian

Pasien mengatakan kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting

dalam keluarganya. Kebersihan dirumah sangat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarganya. Apabila ada anggota

keluarga yang sakit langsung dibawa ke balai pelayanan kesehatan

terdekat, karena klien mengatakan lebih baik langsung ditangani oleh ahli

dalam bidang pelayanan medis

2. Nutrisi Metabolik

Hari : selasa

Tanggal : 07 November 2017

BB (Saat Sehat) : 45Kg

BB (Saat Sakit) : 40 Kg

TB : 150 cm

No Jenis Sehat Sakit

1 Pola Makan
Keb. Kalori
Jenis Nasi : Nasi Putih Nasi : Bubur
Lauk ; , tahu, tempe goreng, Lauk : telor , tahu, tahu
Sayur : bayam, kangkung Sayur : Sop wortel

Porsi 1 porsi habis 1/2 porsi tidak habis


Frekuensi 3 x Sehari 3 x Sehari
Diet Khusus Tidak ada Tidak ada
Makanan Disukai Ayam telor , tahu, tempe kukus
Kesulitan Menelan Tidak ada Tidak ada
Gigi Palsu Tidak ada Tidak ada
Nafsu Makan Normal Tidak nafsu makan
Usaha mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada

2 Pola Minum
Jenis Air Putih Air putih
Frekuensi 6x Perhari 3x Perhari
Jumlah 600 ml Oral: 300 ml, Parenteral:
500 ml
Kebutuhan Cairan Tidak terkaji 500 ml
Jumlah Tetesan *) Tidak ada 15 TPM
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Minuman yang disukai Air Putih Air putih
Usaha mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada

Hari : rabu
Tanggal : 08 november 2017
BB (Saat Sehat) : 45 Kg
BB(Saat Sakit) : 40 Kg

No Jenis Sehat Sakit

1 Pola Makan
Keb. Kalori
Jenis Nasi : Nasi putih Nasi : bubur
Lauk : ayam, tahu, tempe Lauk : telor, tahu,tempe
Sayur : bayam Sayur : Sop wortel
Porsi 1 porsi habis ½ porsi tidak habis
Frekuensi 3 x Sehari 3 x Sehari
Diet Khusus Tidak ada Tidak ada
Makanan Disukai Ayam, telur, lalaban, telor, tahu, tempe
sambal
Kesulitan Menelan Tidak ada Tidak ada
Gigi Palsu Tidak ada Tidak ada
Nafsu Makan Normal Tidak nafsu makan
Usaha mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada

2 Pola Minum .
Jenis Air putih, teh Air putih
Frekuensi 6 x Perhari 3 x Perhari
Jumlah 600 ml Oral: 300 ml, Parenteral:
500 ml
Kebutuhan Cairan Tidak terkaji 500ml
Jumlah Tetesan *) Tidak ada 15 TPM
Pantangan Tidak ada Tidak ada

Minuman yang disukai Air putih Air putih


Usaha mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada

3. Pola Eliminasi
Hari : senin
Tanggal : 06 november 2017
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat

1 BAB
Frekuensi 1 x perhari 1x/hari
Warna Kuning kuning
Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
Berat jenis feces/konsitensi Lembek lembek
Cara mengatasi masalah Tidak ada tidak ada

2 BAK
Frekuensi 3 x perhari 3 x Perhari
Jumlah output
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Masalah Tidak ada Tidak ada

Cara mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada

Hari : selasa
Tanggal : 07 November 2017
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat

1 BAB
Frekuensi 1 x perhari 1x perhari (sudah bab)
Warna Kuning Kuning
Masalah Tidak ada masalah Tidak ada
Berat jenis feces/konsitensi Lembek Lembek
Cara mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada
2 BAK
Frekuensi 3 x perhari 3 x Perhari
Jumlah output
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Masalah Tidak ada Tidak ada

Cara mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada

4. Pola Aktifitas Sehari-hari


No Jenis Sehat Selama dirawat
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

1. Mandi √ √
2. Berpakaian √ √
3. Eliminasi √ √
4. Mobilisasi ditempat tidur √ √
5. Berpindah √ √
6. Berjalan √ √
7. Berbelanja √ -

8. Memasak √ -

9. Naik tangga √ -

10. Pemeliharaan rumah √ -

Ket.: 0 = Mandiri

1 = Alat bantu

2 = Dibantu orang lain

3 = Dibantu orang lain – alat

4 = Tergantung/tidak mampu

5. Peronal Hygiene
No Jenis Selama Dirawat

1. Mandi Frekuensi : 1 x selama dirawat


Jenis : Spond (ditempat tidur)

Frekuensi : 1 x perhari
2. Berpakaian

3. Mobilisasi Tempat Tidur


Frekuensi : 2x Perhari
4. Menyikat Gigi
Frekuensi : 1 x selama dirawat
5. Keadaan Kuku
Pendek,bersih
6. Keramas
Belum

6. Pola Persepsi Kognitif

Berbicara : Pasien dapat berbicara dan banyak mengungkapkan rasa

keluhanya.

Bahasa : Bahasa yang digunakan pasien baik dirumah maupun di

rumah sakit menggunakan bahasa sunda.

Kemampuan Membaca : pasien bisa membaca dengan dibuktikan membaca

papan nama dari perawat

Tingkat ansietas : Pasien Nampak nyeri dan sesak

Kemampuan Berinteraksi : Pasien dapat berinteraksi dengan keluarga yang

menungguinya dan pada perawat.

7. Pola Istirahat Tidur

No Jenis Sebelum Masuk RS Selama Dirawat

1. Tidur Siang 13.00 WIB 14.00 WIB


Lama Tidur 2 jam 2 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Mempermudah tidur Suasana tenang Suara tenang
Mempermudah bangun Suara berisik Suara berisik

2. Tidur Malam 20.00 WIB 20.00 WIB


Lama Tidur 8 jam 7 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Mempermudah tidur Suasana tenang Suasana tenang
Mempermudah bangun Suara berisik Suara berisik
8. Pola Konsep Diri

Gambaran diri : pasien menerima semua perubahan fisik

saat sakit karena klien meyakini semua ini

adalah ujian dari Alloh swt

Ideal Diri : pasien mengatakan ingin cepat-cepat

sembuh dan dapat pulang supaya bisa

berkumpul kembali dengan keluarga.

Harga Diri : pasien tidak merasa malu dengan

keadaannya sekarang ini, orang terdekat

yang melayat banyak mendoakan untuk

kesembuhan klien.

Identitas Diri : pasien dirumah adalah seorang istri

mempunyai suami

Peran Diri : Selama ada nyeri di bagian perut aktifitas

pasien terganggu tidak bisa menjalankan

aktifitas seperti biasanya.

9. Pola Peran dan Hubungan

Hubungan dengan lingkungan tempat tinggal pasien cukup baik, tidak

mempunyai konflik ataupun masalah mengenai kehidupan bersosial di

masyarakat.

10. Pola Pertahanan Diri atau Koping


Dalam menyelesaikan permasalahan baik dirumah maupun saat dirawat

pasien dan keluarga mengutamakan jalan bermusyawarah agar setiap

permasalahan punya jalan keluarnya. Selain bermusyawarah klien pun

dalam mengatasi stres dan permasalahan selalu berserah diri kepada

yang Maha Kuasa.

11. Pola Keyakinan dan Nilai

Pasien beragama islam, pasien selama dirawat berusaha untuk beribadah

solat dan terus berdoa untuk kesembuhannya.

4. Pemeriksaan fisik

a. Penampilan umum : Klien terlihat lemas

b. Kesadaran : Compos mentis dengan nilai GCS : 15

c. Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 100/80 mmHg

Nadi : 103 X / menit

Respirasi ` : 28X / menit

Suhu : 36,8 ºC

SP02 : 98%

d. Pemeriksaan persistem

1) Sistem integumen

Keadaan kulit lengket, warna kulit sawo matang, ketika di tes

turgor kulit normal karena kembali ke posisi semula dalam waktu

kurang dari 2 detik, tidak ada lesi maupun oedema.

2) Sistem Penglihatan
Bentuk mata simetris antara kiri dengan yang kanan,sklera

putih,konjungtiva anem is, fungsi penglihatan baik terbukti klien

dapat membaca papan nama mahasiswa pada jarak ± 50 cm,

pergerakan bola mata baik terbukti dapat digerakan ke segala

arah,pupil isokor saat diberi rangsang cahaya.

3) Sistem pendengaran

Letak telinga kanan dengan yang kiri simetris, tidak terdapat

kotoran pada kedua lubang, fungsi pendengaran baik terbukti

klien dapat menjawab sesuai pertanyaan yang diajukan

mahasiswa.

4) Sistem pernafasan

Bentuk hidung simetris, kebersihan baik, terdapat pernafasan

cuping hidung, dan terpasang oksigen 3 liter. Bentuk dada

simetris, terdengar bunyi pernafasan (ronchi) di sebelah kanan

ketika di palpasi teraba adanya getaran di sebelah kanan, dengan

frekuensi nafas 28 X / menit, ketika di palpasi ada tidak nyeri

tekan.

5) Sistem kardiovaskuler

Tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi nadi 703X / menit.

Bunyi jantung lup-dup (S1-S2) dengan irama reguler.

6) Sistem gastrointestinal
a. Mulut

Bentuk bibir simetris, keadaan mulut kotor , mukosa bibir

kering, pergerakan lidah normal dapat digerakan ke kanan

dan ke kiri, dapat dijulurkan ke depan, reflek menelan baik,

gigi berjumlah lengkap, tidak adanya karies, fungsi sensorik

lidah dapat membedakan rasa manis dan pahit.

b. Abdomen

Bentuk permukaan cembung , bising usus 8x/menit , terdapat

nyeri tekan.

7) Sistem genitourinaria

BAK 3 x/hari warna kuning khas urin, bau khas urin, dan tidak

terdapat nyeri pada saat berkemih.

8) Sistem Muskuloskeletal

Ekstremitas

Atas : Teraba hangat , sebelah kiri terpasang infus,

pergerakan terbatas.

Kekuatan otot : 5/5.

Bawah : Tidak terdapat oedema, pergerakan kaki bebas ke

segala arah .

Kekuatan otot : 4/4.

9) Sistem neurologi
1. N I : Klien dapat menghindar saat diberi rangsangan

bau kayu putih dan alkohol

2. N II : Klien dapat melihat dengan baik terbukti klien

dapat melihat papan nama perawat dengan jarak ±

1 meter

3. N III,IV,VI: Pupil berkontraksi, isokor , bola mata bisa

digerakan ke segala arah

4. N V : Klien dapat merasakan goresan di dagu

5. N VIII : klien dapat mendengar dengan baik

6. N VII : Klien dapat mengangkat alis

7. N IX,X : Refleks menelan baik

8. N XI : Klien dapat menengok ketika dipanggil

9. N XII : Bentuk simetris tapi lidah klien pendek

10. Data penunjang


Tabel 3.2
Nama : Ny.U
Umur : 20 Tahun
Tanggal : 06-11-2017
Nama test Hasil Nilai rujukan
Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 11,8 12,0-16,0
Hematokrit 36 35-47
Leukosit 6,910 3,800-10,600
Trombosit 318,000 150.000-440.000
Eritrosit 4,14 3,6-5.6

Kimia Klinik
Protein total 4,99 6,6-8.7
Albumin 2,21 3.5-5.7
Elektrolit
Natrium 133 133-143.
Kalium 1.6 3.6-5.3
Klorida 105 98-108
Kalsium 4.37 4.7-3.2

11. Foto Thorax

12. Therapy medis

a. Infus RL 15 tetes / menit

b. Cefotaxime 3x1 gram (IV)

c. Dexamethasone 3 x ½ amp (5mg/ml) (IV)

d. Ranitidine 3x30 mg (IV)

e. Ondansetron

f. Farsix

B. Analisa data

No Tanggal Data Problem Etiologi


1 6/11/17 Ds: Ketidakefektifan Mycobacterium
Jam Klien mengatakan bersihan jalan nafas tuberkulosis
08.00 sesak nafas dan masuk ke dalam
Wib batuk paru-paru
Do : mengeluarkan
a. Frekuensi nafas : endotoksin
28x/menit mengakibatkan
b. Terpasang reaksi alergi
oksigen nasal terjadi
canul 3 liter inflamasi
c. Suara nafas brocheoulus
ronchi yang
d. Cuping hidung mengakibatkan
(+) ketidakefektifan
pola nafas
2 Ds : Ketidakseimbangan
6/11/17 Klien mengatakan nutrisi kurang dari Mikobakterium
Jam nyeri ulu hati, mual, kebutuhan tuberculosis
09.00 muntah disertai tidak masuk ke dalam
nafsu makan tubuh masuk ke
saluran
Do : pernafasan
BB : 40 Kg mengendap di
Tekanan darah bronkus
100/80 mmHg kemudian
Nadi 103 X / terjadi iritasi
menit pada bronkus
Respirasi 28X / setelah itu
menit terjadi
Suhu 36,8 ºC peradangan
SP02 : 98% pada bronkus
yang
menyebabkan
batuk darah.
Anoreksia
terjadi dan berat
badan menurun
3 6/11/17 Ds : Intoleransi aktivitas Suplai darah ke
Jam Klien mengatakan oksigen
09.20 lemas menurun
Do : sehingga
Aktifitas klien menyebabkan
tampak dibantu nutrisi menurun
sepenuhnya oleh sehingga
keluarganya terjadinya
metabolism
turun sehingga
mengakibatkan
lemas terjadi
intoleransi
aktivitas

C. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi mukus


di jalan nafas.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan anoreksia,mual,muntah.

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

D. Nurse Planing Care


Tanggal/Jam DX Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
07/11/2017 Ketidakefektifan NOC NIC
Jam 10.00 bersihan jalan  Respiratory status : Airway
nafas Ventilation Management
berhubungan  Respiratory status : a. Posisikan
dengan sekresi Airway patency pasien untuk
mukus di jalan memaksimal
nafas. Setelah dilakukan kan ventilasi
tindakan keperawatan b. Lakukan
3x8 jam fisioterapi
ketidakefektifan dada
bersihan jalan nafas c. Lakukan
teratasi dengan kriteria batuk efektif
hasil : d. Auskultasi
suara nafas,
a. Mendemonstrasikan catat adanya
batuk efektif dan suara
suara nafas yang tambahan
bersih, tidak ada e. Berikan
sianosis dan bronkodilato
dyspneu (mampu r bila perlu
mengeluarkan f. Atur intake
sputum, mampu untuk cairan
bernafas dengan mengoptimal
mudah, tidak ada kan
pursed lips keseimbanga
b. Menunjukkan jalan n.
nafas yang paten g. Monitor
(klien tidak merasa respirasi dan
tercekik, irama status O2
nafas, frekuensi h. Berikan
pernafasan dalam Oksigenasi
rentang normal, sesuai
tidak ada suara kebutuhan
nafas abnormal)

7 /11/2017 NOC NIC


Jam 13.00  Nutritional Status : Nutrition
Wib food and Fluid Management
Intake a. Kaji adanya
 Nutritional Status: alergi
nutrient Intake makanan
b. Kolaborasi
Setelah dilakukan dengan ahli
tindakan 3x8jam gizi untuk
ketidakseimbangan menentukan
nutrisi teratasi dengan jumlah
kriteria hasil : kalori dan
nutrisi yang
a. Adanya dibutuhkan
peningkatan berat pasien.
badan sesuai c. Monitor
dengan tujuan jumlah
b. Berat badan ideal nutrisi dan
sesuai dengan kandungan
tinggi badan kalori
c. Mampu d. Berikan
mengidentifikasi informasi
kebutuhan nutrisi tentang
kebutuhan
nutrisi
e. Kaji
kemampuan
pasien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan

Nutrition
Monitoring
a. Monitor
adanya
penurunan
berat badan
b. Monitor
mual dan
muntah
c. Monitor
kadar
albumin,
total protein,
Hb, dan
kadar Ht
d. Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
e. Monitor
kalori dan
intake nutrisi

7/11/2017 Intoleransi NOC NIC


Jam akttifitas  Energy Energy
14.00wib conservation Management
 Self Care : ADLs
a. Observasi
Kriteria Hasil : adanya
1. Berpartisipasi pembatasan
dalam aktivitas fisik klien dalam
tanpa disertai melakukan
peningkatan aktivitas
tekanan darah, nadi
dan RR. b. Kaji adanya
2. Mampu melakukan faktor yang
aktivitas sehari hari menyebabka
(ADLs) secara n kelelahan
mandiri
c. Monitor
pasien akan
adanya
kelelahan
fisik dan
emosi secara
berlebihan

Activity Terapi
a. Bantu klien
untuk
mengidentifik
asi aktivitas
yang mampu
dilakukan
b. Bantu untuk
mendpatkan
alat bantuan
aktivitas
seperti kursi
roda, krek
c. Bantu
pasien/keluar
ga untuk
mengidentifik
asi
kekurangan
dalam
beraktivitas
d. Sediakan
penguatan
positif bagi
yang aktif
beraktivitas
e. Bantu pasien
untuk
mengembang
kan motivasi
diri dan
penguatan

E. Implementasi

Tanggal/jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


9/11/2017 Ketidakefektifan 1. Monitor tanda- Andini
Jam 08.00 bersihan jalan nafas tanda vital S:
berhubungan dengan Hasil : Pasien masih
sekresi mukus di jalan T.D : 100/80 mengeluh sesak
nafas. N : 99x.menit nafas
R : 28x/menit O:
S : 36,2 C a. TTV : T.D :
2. Memposisikan 100/80N :
pasien 99x/menit
3. Memberikan Saturasi O2
minum air 97%
hangat R:
4. Melakukan 28x/menit
Fisioterapi dada b. Pasien
5. Melakukan batuk terlihat
efektif sesak
6. Monitor status c. Terdengar
pernafasan suara ronchi
A:
Masalah
Ketidak
efektifan
bersihan jalan
nafas belum
teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
a. Posisikan
pasien
b. Monitor
TTV
c. Latih batuk
efektif
d. Lakukan
fisioterapi
data
e. Auskultasi
bunyi nafas
dan catat
bila ada
suara nafas
tambahan

9/11/2017 Ketidakseimbangan 1. Mengkaji S: Andini


Jam 09.00 Nutrisi kurang dari keluhan Pasien masih
Wib kebutuhan tubuh mual/muntah mengeluh
berhubungan dengan 2. Menimbang mual,muntah,
anoreksia,mual,muntah berat badan disertai kurang
Hasil : 40Kg nafsu makan
3. Memberikan O:
minum air a. BB tetap 40
hangat sebelum Kg
makan b. Pasien
4. Memberikan terlihat tidak
makanan dalam mau makan
porsi kecil dan c. Pasien
frekuensi sering terlihat
5. Memberikan lemas
informasi A:
tentang Masalah
kebutuhan nutrisi ketidakseimban
gan nutrisi
belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi

9/11/2017 Intoleransi aktifitas 1. Observasi S:


Jam 10.30 berhubungan dengan adanya Klien
wib kelemahan pembatasan klien mengatakan
dalam lemas dengan
melakukan kondisi saat ini
aktivitas Dan masih
2. Kaji adanya sesak
faktor yang O:
menyebabkan a. O2 terpasang
kelelahan
dengan 3
3. Monitor pasien ltr/menit
akan adanya
menggunakn
kelelahan fisik
dan emosi secara alat nasal
berlebihan
canul
4. Bantu klien b. Tanda tanda
untuk
Vital:
mengidentifikasi
aktivitas yang TD : 100/70
mampu mmHg
dilakukan RR :
26x/menit
HR : 95 x/menit
5. Bantu untuk S : 35,2 C
mendpatkan alat c. Klien
bantuan aktivitas
seperti kursi nampak
roda, krek terlihat
6. Bantu lemah
pasien/keluarga
d. ADL klien
untuk
mengidentifikasi dibantu
kekurangan
seluruhnya
dalam
beraktivitas
7. Sediakan A:
penguatan positif Masalah
bagi yang aktif intoleransi
beraktivitas aktivitas belum
8. Bantu pasien teratasi
untuk P:
mengembangkan Pertahankan
motivasi diri dan dan lanjutkan
penguatan intervensi untuk
pembatasan
aktivitas pada
klien
F. Evaluasi

TGL/JAM NO. DP EVALUASI PARAF

10/11/2017 I S: Andini
09.00Wib Pasien mengatakan sesak
berkurang
O:
a. TTV :
T.D : 110/80 mmhg
N : 86x/menit
S : 36,2 C
R : 24x/menit
SP02 : 95 %
b. Tidak terpasang oksigen

A:
Masalah bersihan jalan nafas
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
a. Batuk efektif
b. Fisioterapi dada
c. Kolaborasi pemberian obat

10/11/2017 II S: Andini
jam 08.00 Pasien mengatakan masih mual
wib dan muntah disertai belum bisa
makan
O:
a. BB tetap 40 kg
b. Pasien terlihat makan ½ porsi
tidak habis
c. TTV :
T.D : 110/80 mmhg
N : 86x/menit
S : 36,2
R : 24x/menit
SP02 : 95 %
A:
Masalah ketidakseimbangan
nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Berikan makanan sedikit tapi
sering

10/11/2017 III S: Andini


Jam 12.00 Klien mengatakan sudah tidak
wib lemas lagi
O:
Klien tampak ke kamar mandi
sendiri
TTV :
Tekanan darah 110/80
A : Masalah intoleransi aktivitas
teratasi
P : pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai