Anda di halaman 1dari 15

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sangat banyak, dengan persaingan yang sangat
ketat. Hal ini dilatarbelakangi oleh jenis program studi tertentu yang banyak,
berjarak dekat, dan mendominasi yang menjamur terutama di pulau Jawa,
terutama bidang kesehatan. Kompetisi memperebutkan pasar calon mahasiswa
menjadi angat tinggi dan rumit. Di Kabupaten Kendal pada ibukota kabupatennya
terdapat empat perguruan tinggi kesehatan.
Pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan moratorium untuk pendirian program
studi kesehatan tertentu. Sampai saat ini program studi keperawatan dan kebidanan
sudah dikenai kebijakan moratorium pendirian program studi baru, baik vokasi
(Diploma III) atau profesi ahli (Strata S1).
Latar belakang ini mendorong pengambil kebijakan di lingkungan Akper
Muhammadiyah Kendal. Yang meliputi pimpinan/direksi, BPH dan Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kendal untuk mengubah arah kebijakan. Arah kebijakan ini
dimaksudkan untuk mengarahkan Akper Muhammadiyah Kendal lebih terarah
dalam proses pendidikannya setelah menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES)
Muhammadiyah Kendal. Oleh karenanya agar arah tersebut bisa dikendalikan, maka
dibuatlah sebuah Rencana Induk Pengembangan, agar Akper Muhammadiyah
Kendal meningkat daya saingnya, pelanggannya meningkat, pengguna lulusannya
juga puas dan dicintai masyarakat. RIP ini juga dimaksudkan agar mempermudah
pengorganisasian pengembangan yang akan dilakukan oleh program studi, baik
pengembangan kualitas maupun kuantitas program studi.
RIP ini disusun oleh pengambil kebijakan meliputi unsur pimpinan/direksi, BPH dan
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal, melibatkan organisasi profesi PPNI,
lulusan/alumni dan organisasi mahasiswa (BEM/IMM), dan pengguna lulusan (unsur
rumah sakit dan puskesmas).

2. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.
b. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
c. Pedoman PP Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan
Tinggi Muhammadiyah
d. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah Nomor
178/KET/I.3/D/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah
e. Statuta Akademi Keperawatan Muhammadiyah Kendal tahun 2007
3. Sistematika Penulisan
Bab I diuraikan mengenai latar belakang, dasar hokum dan sistematika penulisan.
Bab II diuraikan mengenai sejarah, nilai dasar, misi, visi dan tujuan. Bab III diuraikan
mengenai apa yang terjadi dan berpengaruh yang berasal dari Lingkungan internal
dan eksternal. Bab IV berisi tentang scenario perencanaan dan arah perkembangan.

1
Bab V dijelaskan tentang strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja. Bab VI
dihasilkan simpulan.

B. PROFIL PERGURUAN TINGGI

1. Sejarah
Akper Muhammadiyah Kendal lahir dan berdiri atas tuntutan, dorongan dan
dukungan masyarakat. Muhammadiyah merupakan Persyarikatan yang bergerak
dalam bidang dakwah, sosial, pendidikan dan kesehatan
Gagasan pendirian Akper Muhammadiyah Kendal dicetuskan oleh KH. Abdul Barie
Shoim selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal. Oleh dr. H. Sasmita
sebagai Ketua Majelis Pembina Kesehatan direalisasikan dengan membentuk Panitia
Pendiri yang diketuai oleh Drs. Abdullah Sachur dan Widodo, BSc. sebagai sekretaris.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1956, Lembaran Negara
Nomor 40 tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1045), perguruan
tinggi-perguruan tinggi dan fakultas-fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kemudian ditetapkan menjadi Akper Muhammadiyah Kendal yang diresmikan
pada tanggal 27 Februari 1996 dan berkedudukan di Kendal.
Agar keberadaannya diharapkan akan eksis bertahan dan tetap menjadi pilihan
masyarakat Kendal dan sekitarnya untuk lulusan SLTA melanjutkan kuliah dan
menggantungkan profesi masa depannya.
2. Nilai Dasar
a. Berkarakter
Berpribadi yang berciri khas jujur, adil, dan bekerja keras melaksanakan amanah
dan dapat dipercaya sebagai wujud mencontoh ahlaq Rasulullah yang ahlaqul
karimah sebagai teladan yang diperintahkan Allah untuk diikuti.
b. Berbudaya
Mempunyai kebiasaan berperilaku baik yang dilandasi Al Qur’an dengan
mencontoh perilaku Rasul, dan kearifan budaya lokal yang baik.
c. Kompeten
Mampu melaksanakan tugas yang diamanahkan sesuai dengan beban, tanggung
jawab dan wewenang yang dibebankan berdasarkan disiplin keilmuan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diakui organisasi profesi.

d. Qur’ani

2
Mempunyai rujukan keagamaan kepada Al Qur’an yang lebih sehingga SDM dan
lulusan mempunyai ahlak dan perilaku yang luhur berupa tampilan sopan, ramah,
menghargai orang lain dan pasien yang menjadi objek kerjanya.

3. Visi
Pada tahun 2034 menjadi STIKES yang unggul di tingkat nasional dalam menghasilkan
tenaga kesehatan yang berkarakter, berbudaya dan kompeten yang dilandasi nilai-
nilai Qur’ani.
a. Visi 2018-2022

Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) yang berdaya saing di tingkat lokal
melalui pengembangan pembelajaran berkarakter dan kompeten yang dilandasi
nilai-nilai Qur’ani.
b. Visi 2022-2026

Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) yang berdaya saing di tingkat lokal
melalui pengembangan pembelajaran budi pekerti al Islam Kemuhammadiyahan
sehingga berkarakter, berbudaya dan kompeten yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani.
c. Visi 2026-2030

Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) yang berdaya saing di tingkat regional
melalui pengembangan pembelajaran komputer, bilingual, berkarakter,
berbudaya dan kompeten yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani.
d. Visi 2030-2034

Pada tahun 2034 menjadi STIKES yang unggul di tingkat nasional dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang berkarakter, berbudaya dan kompeten
yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani.

4. Misi
a. Menyelenggarakan program pendidikan, yang professional dan berkualitas guna
memenuhi tuntutan dan kebutuhan tenaga kesehatan pada tingkat nasional yang
selaras dengan cita-cita pendirian Muhammadiyah.
b. Melaksanakan penelitian melalui jalinan kerjasama dengan berbagai pihak.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
d. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, lembaga
penelitian, pemerintah, organisasi profesi, dunia usaha, lembaga swadaya dan
masyarakat.

5. Tujuan
3
Akper Muhammadiyah Kendal bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dengan:

a) Melaksanakan program pendidikan Ahli Madya dan Sarjana yang menghasilkan


lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat lokal dan nasional
b) Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian dan moral
Muhammadiyah baik dalam konteks kehisupan individual maupun sosial.
c) Menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat
khususnya di bidang kesehatan.
d) Mendorong kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kesehatan secara
berkelanjutan.
e) Mengembangkan manajemen perguruan tinggi efektif, efisien, transparan,
akuntabel dan sustainable.
f) Menciptakan budaya organisasi yang mampu mendukung realisasi potensi staf
dan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan, keterampilan dan
fleksibilitas dalam menghadapi perubahan yang cepat.
g) Terciptanya iklim akademik yang kondusif bagi berbagai kegiatan akademik.
h) Mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi nasional, maupun
internasional.

C. LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL


- LINGKUNGAN EKSTERNAL
THREAT (ancaman)
1. Kondisi ekonomi makro yang sulit karena kebijakan pemerintah yang tidak populis
seperti menaikkan harga BBM dan harga kebutuhan pokok yang ikut naik, maka
menimbulkan peningkatan inflasi, berkaitan dengan pembiayaan operasional yang
meningkat
2. Faktor politik yang tenang seolah-olah karena keperpihakan pemerintah kepada
pengusaha yang berakibat panasnya situasi politik, meski politik daerah Kendal
cukup kondusif
3. Sosial budaya masyarakat yang meningkat karena pengaruh globalisasi dan invasi
industrialisasi berupa Kawasan Industri Kendal
4. Teknologi informasi berkembang pesat membuat pembiayaan sosialisasi informasi
menjadi semakain meningkat
5. Tuntutan pemerintah yang menaikkan standar operasional baik untuk akreditasi
maupun proses pembelajaran sehar-hari meningkatkan biaya operasional
6. Perguruan tinggi kesehatan pesaing di kota sekecil Kendal
7. Tuntutan mutu PT dan lulusan dari lahan kerja dan masyarakat
8. Sulitnya lulus ujian kompetensi untuk mendapatkan STR
9. Kompetitor PT lain yang telah lebih dulu melakukan pengembangan
10. Dana besar diperlukan untuk pengembangan sumber daya insani dan sarana
prasarana
11. Amanat Musda Muhammadiyah untuk pengembangan akademi
12. Akreditasi Institusi dari BAN PT harus selalu dilaksanakan

4
OPPORTUNITY (kesempatan)
1. Pengembangan karir dosen dengan beasiswa BPPS
2. Beasiswa mahasiswa dari kopertis yang besar
3. Potensi calon mahasiswa masih tinggi karena jumlah SLTA yang cukup
4. Pengembangan PT menjadi STIKES, progdi Gizi masih sedikit
5. Akreditasi adalah jalan mendapatkan bantuan dari Dirjen Dikti Kemendiknas
6. Pengembangan Akademik dengan pembekalan kompetensi plus
7. Akreditasi LAM PT-Kes terakreditasi B

- LINGKUNGAN INTERNAL
WEAKNESS (kelemahan)
1. Jumlah sumber daya insani yang terbatas
2. Dosen yang mendapat SK JAFA terbatas 6 orang
3. Sarana prasarana belum optimal tersedia dan dimanfaatkan
4. Beasiswa BPPS tidak menjangkau dosen non SK JAFA, biaya pendidikan dosen besar
5. Raw input calon mahasiswa dengan mutu yang tidak merata

STRENGTH (kekuatan) :
Tangible:
1. Jumlah dosen yang rasionya 1:18 dengan jumlah mahasiswa yang bagus karena
standar Dikti minimal 1:20.
2. Dosen dikembangkan dengan kompetensi minimal, semua 11 orang telah berijazah
Magister di bidangnya, gaji yang diusahakan memenuhi kesejahteraan minimal
karena di atas UMK, lulusan luar negeri (Filipina), Universitas Indonesia, Universitas
Diponegoro, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Surakarta, juga diusahakan
memenuhi syarat sertifikasi
3. Karyawan yang semakin mendapat gaji yang semakin meningkat dan sesuai
kebutuhan dengan syarat minimal yang ditingkatkan
4. BPH sebagai wakil persyarikatan berhubungan secara harmonis dengan pimpinan
lembaga setuju untuk pengembangan dengan penambahan progdi S1 Gizi dan
menjadi STIKES.
5. Tahun 2011 menempati gedung baru yang representatif dan berada di pusat jantung
kota karena di lampu merah kota di sebelah kantor bupati dengan luas tanah masih
tersisa karena baru dipakai 40 %, kampus lama yang atas nama Muhammadiyah
masih tersisa lahan kosong yang luas.
6. Laboratorium yang semakin representative, besar dan alatnya semakin dilengkapi
untuk memenuhi syarat minimal.
7. Perpustakaan yang semakin dilengkapi dengan buku, sarana e-book, koneksi internet
yang semakin membaik dan pelayanan yang ditingkatkan
8. Teknologi pencarian informasi dengan Wi-Fi gratis dan komputer yang dapat dibuka
mahasiswa
9. Pengaturan keuangan yang semakin membaik, kerjasama dengan perbankan yang
dikembangkan dengan ditunjang sarana komputer yang dibuat SIM baru.

5
Intangible:
10. Telah bergabung dalam pembinaan Kopertis Wilayah VI Semarang
11. Beasiswa BPPS bagi dosen yang telah mendapat SK JAFA Dirjen Dikti
Kemenristekdikti.
12. Adanya kuota beasiswa bidik misi utk siswa calon mahasiswa yang kurang mampu
13. Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat akan pendidikan khususnya
kesehatan yang disadari semakin dibutuhkan
14. Budaya pencarian pendidikan yang dekat dengan orang tua karena alasan murah
dan akomodasi yang dapat ditekan
15. Budaya organisasi yang semakin baik di akademi karena tuntutan akreditasi
16. Citra/reputasi perguruan Muhammadiyah yang baik di mata masyarakat meskipun
berlatar belakang organisasi lain.

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weakness)

6
1. Jumlah dosen yang rasionya 1:18 dengan 1. Jumlah sumber daya insani yang
jumlah mahasiswa yang bagus karena terbatas
standar Dikti minimal 1:20 2. Dosen yang mendapat SK JAFA terbatas
2. Dosen dikembangkan dengan 6 orang
kompetensi minimal, semua 11 orang 3. Budaya penelitian masih lemah
telah berijazah Magister di bidangnya,
gaji yang diusahakan memenuhi 4. Sarana prasarana belum optimal
kesejahteraan minimal karena di atas tersedia dan dimanfaatkan
UMK, lulusan luar negeri (Filipina), 5. Maintenan alat belum optimal
Universitas Indonesia, Universitas 6. Beasiswa BPPS tidak menjangkau dosen
Diponegoro, Universitas Muhammadiyah non SK JAFA, padahal biaya pendidikan
Yogyakarta dan Surakarta, juga dosen besar
diusahakan memenuhi syarat sertifikasi 7. Raw input calon mahasiswa dengan
3. Karyawan yang semakin mendapat gaji mutu yang tidak merata
yang semakin meningkat dan sesuai 8. Koneksi jaringan masih WAN dengan SIM
kebutuhan dengan syarat minimal yang dibuat terbatas pada keuangan dan
ditingkatkan kemahasiswaan.
4. BPH sebagai wakil persyarikatan
berhubungan secara harmonis dengan
pimpinan lembaga setuju untuk
pengembangan
5. Tahun 2011 menempati gedung baru
yang representatif dan berada di pusat
jantung kota karena di lampu merah kota
di sebelah kantor bupati dengan luas
tanah masih tersisa karena baru dipakai
40 % tanah milik sendiri AN.PP Muh yang
bila dijumlah seluas 12.200m2, masih
tersisa luas.
6. Laboratorium yang semakin
representative, besar dan alatnya
semakin dilengkapi untuk memenuhi
syarat minimal.
7. Perpustakaan yang semakin dilengkapi
dengan buku, sarana e-book, koneksi
internet yang semakin membaik dan
pelayanan yang ditingkatkan
8. Teknologi pencarian informasi dengan
Wi-Fi gratis dan komputer yang dapat
dibuka mahasiswa
9. Pengaturan keuangan yang semakin
membaik, kerjasama dengan perbankan
yang dikembangkan dengan ditunjang
sarana komputer yang dibuat SIM baru.
10.Penambahan penghasilan di luar
mahasiswa dari toko yang disewa.

Intangible:
11. Telah bergabung dalam pembinaan
Kopertis Wilayah VI Semarang
12. Beasiswa BPPS bagi dosen yang telah
mendapat SK JAFA Dirjen Dikti
Kemendiknas
13. Adanya kuota beasiswa bidik misi utk
siswa calon mahasiswa yang kurang
mampu
14. Pengetahuan masyarakat yang
semakin meningkat akan pendidikan
khususnya kesehatan yang disadari
semakin dibutuhkan
15. Budaya pencarian lokasi pendidikan
yang dekat dengan orang tua karena
alasan murah dan akomodasi yang
dapat ditekan
16. Budaya organisasi yang semakin baik di
akademi karena tuntutan akreditasi
17. Citra/reputasi perguruan
Muhammadiyah yang baik di mata
masyarakat meskipun berlatar
belakang organisasi lain.
18. Akreditasi LAM PT-Kes terakreditasi B
7
Peluang (Opportunity) Strategi SO Strategi WO

1. Pengembangan karir dosen dengan 1. Mengirimkan dosen dengan pembiayaan 1.


beasiswa BPPS beasiswa BPPS
Pengembangan tenaga pendidik dan
2. Beasiswa mahasiswa dari kopertis yang 2. Mengusulkan beasiswa utk mahasiswa
kependidikan
besar baik PPA maupun bidik misi
3. Potensi calon mahasiswa masih tinggi 3. Promosi ke SLTA yang lebih intens 2.
karena jumlah SLTA yang cukup 4. Segera membuat proposal pembentukan Mendorong dosen aktif dalam kegiatan
4. Pengembangan PT menjadi STIKES, Poltekkes ilmiah; workshop, pelatihan dan seminar
progdi S1 Gizi masih sedikit, hanya dua 5. Sudah melaksanakan re akreditasi LAM sbg narasumber
di Semarang PT-Kes 3.
5. Akreditasi adalah jalan mendapatkan 6. Setiap akhir tahun sebelum wisuda
Menaikkan ghirah meneliti kepada dosen
bantuan dari Dirjen Dikti Kemendiknas diselenggarakan pelatihan keperawatan
6. Pengembangan Akademi dengan panambahan keterampilan khusus 4.
pembekalan kompetensi plus 7. Melengkapi pembelajaran dengan Sarana dimanfaatkan secara optimal
ISMUHA dan pelatihan character
building dan kewirausahaan
5.
Maintenan alat dioptimalkan
6.
Mengirimkan dosen tugas belajar Magister,
dengan perjanjian pembiayaan 50 %
ditanggung ybs
7.
Pembelajaran dioptimalkan dengan
mendorong minat belajar mhs dan
pembelajaran yang bervariasi dan
menggunakan multi media
8.
Manfaatkan fasilitas beasiswa bidik misi dikti
kemenristek

Ancaman (Threats) Strategi ST Strategi WT

1. Kondisi ekonomi makro yang sulit 1. Peningkatan biaya kuliah untuk menutupi 1. Membuat prodi baru untuk membuat
karena kebijakan pemerintah yang inflasi, tetapi dengan pembayaran dicicil pasar baru agar menambah kelemahan
tidak populis seperti menaikkan harga untuk uang gedung dan infaq, sehingga PTS kompetitor
BBM dan harga kebutuhan pokok yang
ikut naik, maka menimbulkan
pembayaran tdk berat pada semester I. 2. Memanfaatkan pengembangan rumah
2. Pendekatan organisasional kepada sakit Muhammadiyah untuk menambah
peningkatan inflasi, berkaitan dengan
pembiayaan operasional yang pemerintah daerah membangun jejaring lebih banyak peluang kerja lulusan
3. KIK meski dari budaya sebagai ancaman, 3. Berkerjasama dengan Unimus untuk
meningkat
2. Faktor politik yang tenang seolah-olah, dr sisi peluang kerja lulusan sebagai bimbingan pembuatan proposal dan
karena keperpihakan pemerintah peluang, melobi manajemen KIK dengan penelitian
kepada pengusaha yang berakibat tujuan menjadi pemasok tenaga perawat 4. Membuat kebijakan kewajiban
panasnya situasi politik, meski politik 4. Ancaman peningkatan biaya TI dialihkan penelitian tiap dosen dengan sanksi bila
daerah Kendal cukup kondusif sebagai peluang sosialisasi informasi tidak melaksanakan
3. Sosial budaya masyarakat yang keberadaan akper lewat jejaring internet 5. Menaikkan biaya penelitian untuk
meningkat karena pengaruh globalisasi 5. Tuntutan biaya akreditasi diambil
dan invasi industrialisasi berupa merangsang ghirah dosen
keuntungannya berupa calon mahasiswa 6. Memfasilitasi pelatihan agar
Kawasan Industri Kendal
4. Teknologi informasi berkembang pesat yang masuk menjadi lebih percaya mendapatkan hibah penelitian
membuat pembiayaan sosialisasi karena akreditasi B 7. Menaikkan level kemampuan proses
informasi menjadi semakin meningkat 6. PTS kompetitor akan berkurang pembelajaran pada dosen
5. Tuntutan pemerintah yang menaikkan peminatnya untuk kebidanan karena 8. Membuat SIM segala aspek pengelolaan
standar operasional baik untuk kejenuhan jumlah lulusan, tinggal stikes Dengan koneksi LAN
akreditasi maupun proses yang mempunyai image sekolah lama 9. Penambahan materi gawat darurat dan
pembelajaran sehari-hari dan mahal pelatihan keperawatan gawat darurat
meningkatkan biaya operasional 7. Mutu meningkatkan image lembaga 10.Penambahan sarpras bertahap
6. Perguruan tinggi kesehatan pesaing di 8. Pembuatan soal UAS dan UAP yang tipe 11.Komitmen melaksanakan SPMI
kota sekecil Kendal ada 3
soalnya mirip
7. Tuntutan mutu PT dan lulusan dari
9. Segera melakukan pengembangan agar
lahan kerja dan masyarakat
8. Sulitnya lulus STR tetap survive
9. Kompetitor PT lain yang telah lebih 10.Membuat perjanjian partisipasi biaya
dulu melakukan pengembangan dengan ybs dan mencicil jumlah yang
10. Dana besar diperlukan untuk belajar tiap tahun
pengembangan sumber daya insani dan
sarana prasarana

8
11. Amanat Musda Muhammadiyah untuk
pengembangan akademi
12. Akreditasi BAN PT harus selalu
dilaksanakan

D. ARAH PENGEMBANGAN
1. Skenario Perencanaan

Faktor Penjelasan
Progdi baru dan perubahan bentuk Menaikkan peluang dan pasar, memberi
menjadi STIKES dan penambahan ancaman kompetitor.
Kekuatan
progdi S1 Gizi
Akreditasi B Menaikkan citra di masyarakat
Citra baik Membuat brand image
Dosen sdh standar minimal Semua sudah magister
Kelemahan Mutu raw input tdk merata Mutu calon dalam kurva normal
Maintenan kurang optimal Mengoptimalkan kerumahtanggaan

Lapangan kerja baru utk lulusan di Pembuatan kawasan industri oleh pemerintah
Peluang
KIK pusat
Memanfaatkan pengembangan RS Kendal mempunyai RS Muhammadiyah yang
Muh menambah lokal perawatan 8 lantai
Inflasi Naiknya berbagai harga meningkatkan biaya
Ancaman
operasional
PTS Kesehatan lain dan kejenuhan Kota kecil dengan persaingan cukup ketat,
lulusan diperlukan pengembangan dan brand image

2. Arah Pengembangan
a. Tahap I (tahun 2018-2022)

Visi 2018-2022
Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) yang berdaya saing di tingkat lokal
melalui pengembangan pembelajaran berkarakter dan kompeten yang dilandasi
nilai-nilai Qur’ani.
- Target utama berubah dari institusi satu progdi menjadi dua progdi sehingga
berubah menjadi STIKES.
- Ditambahkan satu program studi yaitu Strata 1 Gizi
- Pengembangan sarana prasarana progdi Gizi meliputi:
1). Tahun Sekarang : Perluasan gedung Perpustakaan dari 140m2 menjadi
200m2, dan kamar mandi di Kampus jalan ar Rahmah Weleri Kendal
2). Tahun +1 : Penambahan gedung Laboratorium Gizi 1-4 dan kamar
mandi/BAK, di Kampus jalan ar Rahmah Weleri Kendal,
3). Tahun +2 : Pembangunan Laboratorium Komputer dan penambahan
ruang kelas di Kampus jalan ar Rahmah Weleri Kendal,
4). Tahun +3 : Pembangunan Musholla di Kampus jalan ar Rahmah Weleri
Kendal.

9
5). Tahun +4 : Pembangunan asrama di Kampus jalan ar Rahmah Weleri
Kendal
- Menaikkan level kemampuan proses pembelajaran pada dosen
- Semua dosen sudah selesai Magister

b. Tahap II (tahun 2022-2026)

Tahap Visi 2022-2026


Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) yang berdaya saing di tingkat lokal
melalui pengembangan pembelajaran budi pekerti al Islam Kemuhammadiyahan
sehingga berkarakter, berbudaya dan kompeten yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani.
- Meningkatkan kerjasama dengan Unimus untuk bimbingan pembuatan
proposal dan penelitian keperawatan dan Gizi
- Membuat kebijakan kewajiban penelitian tiap dosen dengan sanksi bila tidak
melaksanakan
- Menaikkan biaya penelitian untuk merangsang ghirah dosen meneliti
- Memfasilitasi pelatihan agar mendapatkan hibah penelitian keperawatan dan
Gizi
- Menaikkan level kemampuan metodologi pendidikan pada dosen
- Mengirim dosen untuk mengembangkan kemampuan tri dharma perguruan
tinggi
- Melengkapi dosen dengan kemampuan mengajar yang dilengkapi dharma ke
empat yaitu al Islam Kemuhammadiyahan.

c. Tahap III (tahun 2026-2030)

Visi 2026-2030
Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) yang berdaya saing di tingkat regional
melalui pengembangan pembelajaran komputer, bilingual, berkarakter,
berbudaya dan kompeten yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani.
- Menaikkan level kemampuan metodologi pendidikan pada dosen
- Pelatihan pembelajaran dengan pengantar bilingual
- Pengiriman dosen belajar strata 3 Keperawatan dan Gizi
- Peningkatan pembiayaan penelitian dengan memanfaatkan hibah Dikti
- Menaikkan kemampuan dosen dengan pembelajaran metoda e-learning

d. Tahap IV (tahun 2030-2034)

Visi 2030-2034

10
Pada tahun 2034 menjadi STIKES yang unggul di tingkat nasional dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang berkarakter, berbudaya dan kompeten
yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani.
- Membuat standar minimal level kemampuan metodologi pendidikan pada
dosen
- Pelaksanaan pembelajaran keperawatan dengan pengantar bilingual pada
materi tertentu
- Peningkatan target jumlah penelitian dengan hibah Dikti
- Meningkatkan kemampuan dosen dengan kompetensi seminat yang sesuai
dengan disiplin ilmunya
- Menambah dosen dengan kemampuan lebih tinggi dengan memasukkan
strata pendidikan doktoral

E. STRATEGI DASAR, KEBIJAKAN DASAR DAN INDIKATOR KINERJA


1. Strategi Dasar
a. Strategi Bidang Pendidikan

1) Mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran dengan


cara pendampingan intensif saat proses pembelajaran.
2) Meningkatkan sarana prasarana pembelajaran
3) menyelenggarakan sistem monitoring dan evaluasi berkala terhadap program studi
4) Memfasilitasi pemanfaatan multimedia dalam proses pembelajaran
5) Memfasilitasi perpustakaan yang berbasis IT
6) Mengintegrasikan unsur soft skill dalam proses pendidikan.
7) Menyelenggara kan pelatihan (kepemimpinan, kewirausahaan) sehingga mampu
menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global
8) Mewujudkan lulusan ahli gizi yang memiliki skill tinggi sesuai dengan bidangnya
guna memecahkan permasalahan di tempat kerjanya.
9) Meningkatkan kualitas dosen dengan mengikutsertakan berbagai workshop
10) Mengembangkan suasana pembelajaran yang efektif
11) Meningkatkan jumlah modul dalam pembelajaran
12) Meningkatkan kemampuan bahasa inggris
13) Melaksanakan kurikulum yang berorientasi kompetensi

b. Strategi Bidang Penelitian

1) Mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian yang terkait dengan
gizi
2) Memfasilitasi kegiatan yang terkait dengan penelitian
3) membangun dan melaksanakan kerjasama antar pusat penelitian dengan lembaga
penelitian dari perguruan tinggi lain.
4) menyelenggarakan kolaborasi penelitian dari multidisiplin ilmu pengetahuan

11
5) meningkatkan mutu penelitian secara berkelanjutan melalui program penelitian
unggulan.
6) menyediakan bahan ajar berbasis penelitian
7) pelatihan penyusunan proposal dalam penulisan artikel ilmiah
8) mengikuti temu ilmiah bertaraf nasinal dan internasional

c. Strategi Bidang Pengabdian Masyarakat

1) Membina kerjasama dengan masyarakat


2) Mewujudkan program kemitraan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat
3) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat secara kontinu sebagai
penerapan ipteks yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
4) Memberdayakan potensi lokal dan ikut berkontribusi dalam memecahkan
permasalahan gizi di masyarakat
5) Meningkatkan kemampuan dosen dalam penulisan proposal pengabdian masyarakat
6) Memfasilitasi kegiatan pengabdian masyarakat
7) Mengirim workshop pengabdian masyarakat

2. Kebijakan Dasar
a. Pimpinan mendukung terselenggaranya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi meliputi Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Pembelajaran
b. Piminan dan BPH menyediakan dana penunjang dan memfasilitasi kerjasama dan
bantuan kebijakan agar diperoleh dana hibah dari lembaga lain atas kerjasama
yang dijalin
c. Menumbuh kembangkan budaya akademik yang diperlukan sesuai visi lembaga.

3. Indikator Kinerja
a. Bidang Pendidikan

1)
Permintaan lulusan yang tinggi
2)
Jumlah lulusan yang berhasil dalam berwira usaha
3)
Mutu lulusan berkualitas
4)
Masing masing kelas terfasilitasi multi media
5)
Perpustakaan Bisa diakses dari luar
6)
Mahasiswa dan alumni berkarakter
7)
Alumni bisa berwirausaha
8)
Memenuhi target keterampilan laboratorium dan peralatannya
9)
Adanya sertifikat workhsop
10)
Lulusan yang kompeten
11)
Program pembelajaran terencana
12)
Memenangkan persaingan
13)
Memenuhi tuntutan pasar
b. Bidang Penelitian
1) Produk penelitian yang memiliki HAKI
2) Produk penelitian yang memiliki patent
12
3) Meraih hibah penelitian
4) Penelitian kolektif
5) Penelitian bermutu
6) Evidencebase practice
7) Dosen berkualitas
8) Membuka wawasan dosen

c. Bidang Pengabdian Masyarakat


1) Terbinanya kerjasama dengan masyarakat
2) Melaksanakan pengabdian masyarakat
3) Meraih program hibah pengabdian masyarakat

F. SIMPULAN
Demikian Rencana Induk Pengembangan Akper Muhammadiyah Kendal menjadi STIKES
Muhammadiyah Kendal dengan menambahkan program studi baru Sarjana (Strata1)
Gizi, yang disusun untuk mengarahkan pengembangan yang terencana.

13
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
TAHUN 2018-2034

STIKES MUHAMMADIYAH KENDAL


Jalan Ar Rahmah 18 Ngasinan Weleri Kendal 51355

14
15

Anda mungkin juga menyukai