Anda di halaman 1dari 5

I.

Pendahuluan
Persiapan usus atau yang disebut mechanical bowel preparations (MBPs) memiliki
beberapa keuntungan. Banyaknya kandungan bakteri yang terdapat di dalam feses akan
menyebabkan gangguan pada anastomosis usus yang akan dibentuk dan mengganggu
fungsi stoma. Pembedahan colon rektal memiliki risiko tinggi untuk terjadinya
komplikasi, hal ini disebabkan karena colon mengandung bakteri (mendekati 1012/cfu per
gram feses) baik bakteri gram negative dan anaerob sehingga MBPs sangat diperlukan
sebelum melakukan operasi. MBPs berfungsi agar usus bebas dari feses dan hanya berisi
gas. Hal ini akan menyebabkan tekanan intraluminar berkurang, terutama yang
disebabkan feses yang impaksi, dan mengurangi risiko iskemik pada anastomosis yang
baru dibentuk.1,2
Pada pembedahan laparoscopic, colon yang kosong akan mempermudah operator
untuk melakukan manipulasi dibandingkan dengan colon yang berisi. Colon yang kosong
juga akan mempermudah operator dalam mempalpasi dan memastikan tempat lesi atau
massa.

II. Mekanisme MBPs


Terdapat 3 mekanisme untuk membersihkan usus terutama colon, yaitu
menggunakan agen osmotik (absorbsi dan non absorbsi), stimulant laxatives, dan regimen
kombinasi agen osmotic dan stimulant laxatives.
Agen osmotic bekerja dengan menarik air ke dalam lumen colon dan menahan
penyerapan cairan yang masuk ke dalam colon. Mekanisme agen ini tergantung pada
perbedaan antara osmolaritas agen dengan cairan intrasel. Sodium phosphate adalah agen
osmotic yang menarik cairan ke dalam colon untuk memperoleh efek pembersihan, tetapi
perubahan cairan dan elektrolit dapat terjadi. Penggunaan Sodium Phosphate harus hati-
hati terutama pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, hypercalcemia, dan hipertensi
yang menggunakan obat ACE Inhibitor karena dapat mengalami kerusakan ginjal yang
irreversible terutama pada dosis tinggi dan pasien dengan usia lanjut.
Polyethylene glycol (PEG) adalah agen osmotic nonabsorbable yang cukup luas
digunakan. Terdapat 2 jenis PEG yaitu elektrolit solusion dan sulfate-free solusion tanpa
elektrolit. Sediaan PEG terasa asin tetapi masih dapat ditoleransi. Kelebihan sediaan PEG
dibanding Sodium Phosphate adalah tidak menyebabkan gangguan cairan dan elektrolit.
Sediaan sulfate-free dan elektrolit free memiliki rasa yang tidak terlalu asin sehingga
cukup ditoleransi oleh pasien. Karena PEG merupakan solusion yang tidak diserab oleh
colon, PEG cukup aman untuk pasien dengan gangguan elektrolit (renal failure), dan
pasien yang tidak toleransi dengan perpindahan cairan (CHF, asites akibat gangguan
hepar). PEG juga merupakan pilihan untuk pembersihan usus pada anak-anak dan bayi.
Stimulant agents merangsang kontraksi usus yang bertujuan mengevakuasi feses.
Salah satu penelitian melaporkan penggunaan agent stimulant tunggal hanya memperoleh
75% pembersihan usus. Ketika dikombinasi dengan enemas, pembatasan diet, atau
osmotic agent 1-2 hari sebelum prosedur akan menyebabkan pembersihan usus yang
adekuat.3
Enemas untuk pembersihan rectal telah menjadi bagian dari MBPs yang banyak
digunakan. Pilihan enemas yang dapat digunakan adalah glycerin, sodium phosphate, or
saline solution. Enemas berguna untuk mengurangi risiko adanya obstruksi di daerah
rectum oleh karena adanya feses yang mengeras pada saat dilakukan anastomosis usus.
Tabel 1. Agen yang sering digunakan untuk MBPs

III. Diet Persiapan Colon


Persiapan diet pada pasien yang akan menjalani operasi di daerah colon merupakan
hal penting. Konsumsi diet cairan dengan residu yang rendah atau makanan dengan residu
yang rendah pada sore hari sebelum tindakan pembedahan dikombinasi dengan
penggunaan agen osmotic akan memberikan persiapan usus yang lebuh baik. Satu studi
menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi residu sebelum colonoscopy
menyebabkan persiapan colon yang kurang baik.

Tabel 2. Contoh diet persiapan pembedahan daerah usus


IV. Antibiotik Profilaksis
V. Diet Persiapan Colon

Daftar Pustaka

1. Bowel Preparation
2. Schein

Anda mungkin juga menyukai