2 Pupuk Phonska
Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi pupuk Phonska adalah Asam
Fosfat, KCl, urea, Amoniak, Asam Sulfat, dan Filler. Spesifikasi bahan baku tersebut adalah
sebagai berikut :
Spesifikasi :
P2O5 : 55 % minimum
Padatan : 2 % maksimum
SO4-2 : 3,5 % maksimum
F- :
1,5 % maksimum
Al2O3 : 0,8 % maksimum
Fe3O3 : 0,8 % maksimum
MgO : 0, 8 % maksimum
SiO2 : 0,5 % maksimum
H2 O : 24 persen
s.g : 1,640
Suhu : 33 0C
Tekanan : 5 kg/cm2
b. Asam Sulfat (H2SO4)
Asal : - Departemen Produksi Pabrik III
- PT. Smelting
Fungsi : - Sebagai penghasil panas reaksi yang tinggi jika bereaksi dengan ammonia
- Sebagai pengatur grade N/P
Spesifikasi
Konsentrasi : 98 % H2SO4 minimum
s.g. : 1.840
Suhu : 33 0C
Tekanan : 5 kg/cm2
c. Amoniak (NH3)
Asal : - Departemen Produksi Pabrik I
- Impor dari Bangladesh
Fungsi : Sebagai sumber utama unsur N
Spesifikasi
Bentuk : Cair
Konsentrasi : 99,5 % NH3 minimum
Kadar Air : 0,5 % maksimum
Oil : 0,1 ppm
Suhu : -33 0C
Tekanan : 12 kg/cm2
d. Urea
Asal : Departemen Produksi Pabrik I
Fungsi : - Memperbaiki permukaan granul
- Mempermudah proses granulasi
Spesifikasi
Bentuk : Butiran
Impuritas : 53.5 %
Free Flowing
e. Amonium Sulfat ((NH4)2SO4) ( ZA)
Asal : Departemen Produksi Pabrik I dan II
Fungsi : - Mempermudah proses granulasi
- Menambah grade NPK
Spesifikasi
Impuritas : 78.85 %
Free Flowing
N total : 15 %
P2O5 Cs : 15 %
K2O : 15 %
Sulfur (S) : 10 %
Air : 2 % maks
Ukuran butir : 70 % 2 – 4 mm
Warna : Merah muda
Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 dan 20 kg.
Produk utama yang dihasilkan dari unit Phonska adalah pupuk NPK grade 15-15-15,
dengan spesifikasi sebagai berikut:
%N : 14 – 16
% P2O5 : 14 – 16
% K2O : 14 – 16
Jumlah produk yang dihasilkan adalah 330.000 ton/tahun atau 1.000 ton/hari. Kualitas
produk Phonska telah memenuhi SNI no. 02-2803-92, kualitasnya dijaga dengan pengemasan
dua tingkat bahan ( double packing ) yaitu kemasan primer berupa kemasan plastic dan kemasan
sekunder berupa kemasan karung plastic/ polypropilene. Produk ini dipasarkan ke 5 daerah
utama, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah/DIY, Jawa Barat/Banten, Sumatra, dan Kalimantan.