pertumbuhan gigi yang disebabkan oleh jumlah gigi yang kurang dari normal, yang
menurut tim ADA (American Dental Assosiation), dalam keadaan normal jumlah gigi
dasar/susu adalah 20 dan gigi permanent sebanyak 32. Anodontia termasuk dalam
kriteria gangguan maloklusi yaitu susunan gigi yang tidak beraturan dan hubungan gigi
antara rahang atas dan bawah tidak ideal.
Faktor-faktor penyebab
Anadontia
Kelebihan gigi
Gigi bersatu
Perubahan bentuk
Anodontia terdiri dari 2 macam , yaitu :
1. Hypodontia yaitu penderita yang kekurangan 1 sampai 6 gigi dari jumlah gigi yang
normal .
Hypodontia dapat mengenai pria atau wanita , ras apapun dan gigi sulung atau tetap .
Kira kira 5 persen dari penduduk mngalami kecenderungan cukup umum.Gigi tidak ada
bawaanyang paling sering adalah molar 3 , diikuti premolar kedua bawah , premolar
kedua atas dan insisivus lateral atas . Ruang yang tampak atau gigi sulung persistensi
sering merupakan tanda klinis dari keadaan ini . Menghitung gigi-gigi bersama dengan
radiograf memastikan keadaan tersebut.
2. Oligodontia yaitu suatu keadaan dimana penderita kekurangan lebih dari 6 gigi dari
jumlah normal. Keadaan ini mungkin bisa terjadi pada gigi dasar/susu dan gigi
permanent, akan tetapi sebagian besar kasus terjadi pada gigi permanent.
Penyebab anodontia, baik total maupun parsial, adalah berhubungan dengan faktor
genetika, faktor lingkungan, Sotos Syndrome, Goltz Gorlin Syndrome, dan lain-lain.
Penurunan anadontia
Kelainan
Kelainan Tertaut pada
bertautan
genetik leawat kromosom X yang
dengan
gen dominan tidak sempurna
kromosom X
Pada ibu
Pada ayah
mewariskan alel
mewariskan alel
pada anak laki-
pada semua anak
laki dan
perempuan
perempuan
Keterangan :
Laki-laki normal
Laki-laki anodontia
Wanita normal
Wanita carier
Contoh :
Tugas Patofisiologi
“Penyakit Anadontia”
Oleh :
Kelas : I.B
Nim : 153110232
Dosen Pembimbing :
2015/2016