HEMOROID EKSTERNA
Pembimbing :
dr. Teguh Sulanto, Sp.B
Disusun Oleh :
HEMOROID EKSTERNA
Diajukan untuk memenuhi sebagian Syarat Kegiatan Kepaniteraan Klinik di bagian Ilmu
Bedah RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung
Disusun Oleh :
Mengetahui,
Pembimbing
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 63 tahun Bangsa : WNI
Pekerjaan : Buruh Agama : Islam
Alamat : Tanjung Bintang No. RM : 48818
I. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
os datang dengan keluhan BAB sakit disertai keluar darah segar sejak malam hari, darah yang keluar
menetes berupa darah merah segar dan tidak bercampur dengan kotoran. Os juga menambahkan ada
tonjolan daging yang teraba di lubang anus yang bersifat menetap, os mengaku keluhan sudah mulai
dirasakan sejak ±1 tahun yang lalu
2. Keluhan Tambahan
Os mengaku awalnya berupa tonjolan kecil yang dirasakan di anus namun kelamaan dirasakan
semakin membesar dan teraba tonjolan seperti tetelan daging di anus yang bersifat menetap,
benjolan terasa nyeri bila ditekan, keluhan BAB 5 hari sekali dan kadang os merasa susah BAB, BAK
mengeluh lama dan tidak lancar, gatal daerah anus (+), mual muntah (-) dan os menambahkan
keluhan nyeri pada kaki kanan sejak 7 bulan yang lalu
3. Riwayat Penyakit
Riwayat penyakit hipertensi (-), Diabetes/Kencing manis (-), dan riwayat alergi obat (-)
4. Riwayat Keluarga
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL
Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 84x/menit, reguler, isi cukup
Pernafasan : 24x/menit Suhu : 35,2⁰C
KEPALA DAN MUKA
o Bentuk dan ukuran : normocephali
o Mata :
Konjungtiva : pucat (+) Refleks cahaya : baik
Sklera : ikterik (-) Pupil : isokhor
PERIANAL
o Inspeksi : terlihat tonjolan massa dari luar anus yang bersifat
menetap, tonjolan dengan diameter ±3cm, warna merah
tua, kemerahan , luka (-), darah(-)
o Palpasi : teraba benjolan yang menetap diluar anus (+), benjolan
berbentuk pipih, nyeri saat dipalpasi (+)
B. STATUS LOKALIS
IV. RESUME
os datang dengan keluhan BAB sakit disertai keluar darah segar sejak malam hari,
darah yang keluar menetes berupa darah merah segar dan tidak bercampur dengan kotoran.
Os juga menambahkan ada tonjolan daging yang teraba di lubang anus yang bersifat
menetap, os mengaku keluhan sudah mulai dirasakan sejak ±1 tahun yang lalu, Os mengaku
awalnya berupa tonjolan kecil yang dirasakan diluar anus namun kelamaan dirasakan
semakin membesar dan teraba tonjolan seperti tetelan daging di anus yang bersifat
menetap, benjolan terasa nyeri bila ditekan, keluhan BAB 5 hari sekali dan kadang os merasa
susah BAB, BAK mengeluh lama dan tidak lancar, gatal daerah anus (+), pada pemeriksaan
terlihat tonjolan massa dari anus yang bersifat menetap, tonjolan dengan ukuran diameter
±3cm, warna merah tua, kemerahan, tanda radang (+), luka (-), darah (-) dan teraba benjolan
yang menetap diluar anus (+), benjolan berbentuk pipih, nyeri saat dipalpasi (+).
V. DIAGNOSIS BANDING
- Hemoroid eksterna
- Hemoroid interna
- Tumor anorektum (Polip recti, Ca.recti)
VI. DIAGNOSIS KERJA
Hemoroid eksterna
IX. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
X. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
HEMORRHOID
I. Pendahuluan
Kata hemorrhoid berasal dari kata haemorrhoides (Yunani) yang berarti aliran darah (haem =
darah, rhoos = aliran) jadi dapat diartikan sebagai darah yang mengalir keluar.7
Hemoroid dapat menimbulkan gejala karena banyak hal. Faktor yang memegang peranan
kausal ialah mengedan pada waktu defekasi, konstipasi menahun, kehamilan, dan obesitas.77
II. Anatomi
Canalis ani panjangnya sekitar 4 cm dan berjalan ke bawah dan belakang dari ampulla recti
ke anus. Kecuali defekasi, dinding lateralnya tetap teraposisi oleh m.levator ani dan sphincter ani.1
Canalis ani dibatasi pada bagian posterior oleh corpus anococcygeale, yang merupakan
massa jaringan fibrosa yang terletak antara canalis ani dan os coccygis. Di lateral di batasi oleh fossa
ischiorectalis yang terisi lemak. Pada pria, di anterior dibatasi oleh corpus perineale, diafragma
urogenitalis, urethra pars membranacea, dan bulbus penis. Pada wanita, di anterior dibatasi oleh
corpus perineale, diafragma urogenitalis dan bagian bawah vagina.1
Bantalan hemoroid adalah jaringan normal dalam saluran anus dan rectum distal Untuk
fungsi kehidupan bersosial yang normal dapat berfungsi sebagai Fungsi kontinens yaitu menahan
pasase abnormal gas, feses cair dan feses padat Fungsi lainnya adalah efektif sebagai katup kenyal
yang “watertight”1
Bantalan vaskuler arterio-venous, matriks jar. ikat dan otot polos. Bantalan hemoroid normal
terfiksasi pada jaringan fibroelastik dan otot polos dibawahnya. Hemoroid interna dan eksterna
saling berhubungan, terpisah linea dentate1
Jaringan hemorrhoid mengandung struktur arterio-venous fistula yang dindingnya tidak
mengandung otot, jadi pembuluh darah tersebut adalah sinusoid, bukan vena
Mukosa paruh atas canalis ani berasal dari ektoderm usus belakang (hind gut). Gambaran
anatomi yang penting adalah :
1. Dibatasi oleh epitel berlapis gepeng yang lambat laun bergabung pada anus dengan
epidermis perianal.
2. Tidak mempunyai collum analis
3. Persarafan berasal dari saraf somatis n. rectalis inferior sehingga peka terhadap nyeri, suhu,
raba, dan tekan.
4. Arteri yang memasok adalah a. rectalis inferior, suatu cabang a. pudenda interna. Aliran
vena oleh v. rectalis inferior, muara dari v. pudenda interna, yang mengalirkan darah vena ke
v. iliaca interna.
5. Aliran cairan limfe ke bawah menuju nodi lympatici inguinalis superficialis medialis.
Selubung otot sangat berkembang seperti pada bagian saluran cerna, dibagi menjadi lapisan
otot lar logitudinal dan lapisan dalam sirkular. Lapisan sirkular pada ujung atas canalis ani menebal
membentuk spincter ani internus involunter. Sphincter internus diliputi oleh lapisan otot bercorak
yang membentuk sphincter ani ekstenus volunter.1
Kebiasaan mengedan lama dan berlangsung kronik merupakan salah satu risiko untuk
terjadinya hemorrhoid. Peninggian tekanan saluran anus sewaktu beristirahat akan menurunkan
venous return sehingga vena membesar dan merusak jar. ikat penunjang Kejadian hemorrhoid
diduga berhubungan dengan faktor endokrin dan usia.
Hubungan terjadinya hemorrhoid dengan seringnya seseorang mengalami konstipasi, feses yang
keras, multipara, riwayat hipertensi dan kondisi yang menyebabkan vena-vena dilatasi
hubungannya dengan kejadian hemmorhoid masih belum jelas hubungannya.
Kedua pleksus hemoroid, internus dan eksternus, saling berhubungan secara longgar dan
merupakan awal dari aliran vena yang kembali bermula dari rectum sebelah bawah dan anus.
Pleksus hemoroid intern mengalirkan darah ke v. hemoroid superior dan selanjutnya ke vena porta.
Pleksus hemoroid eksternus mengalirkan darah ke peredaran sistemik melalui daerah perineum dan
lipat paha ke daerah v. Iliaka
Gambar 6
Klasifikasi Tingkat Penyakit Hemoroid (IH=Internal Hemoroid, EH=External Hemoroid, AC=Anal Canal,
AT=Anchoring Tisue, PL=Pecten Ligamen. Hemoroid Tingkat III dan IV, Pleksus
Hemoroid berada diluar anal kanal.
Tabel I
V. Gejala Klinis
Banyak kasus anorectal , termasuk fissura, fistulae, abses, atau iritasi dan gatal (pruritus ani),
memiliki gejala yang minimal dan akan menimbulkan kearah diagnosa hemorrhoid yang
keliru. Hemorrhoids biasanya tidak berbahaya.Tetapi pada kenyataanya pasien dapat
megalami perdarahan yang terus menerus sehingga dapat menimbulkan anemia bahkan
kematian.
A. Hemorrhoid Eksterna
Pada fase akut, hemorrhoid eksterna dapat menyebabkan nyeri, biasanya berhubungan
dengan adanya udem dan terjadi saat mobilisasi.Hal ini muncul sebagai akibat dari trombosis
dari v.hemorrhoid dan terjadinya perdarahan ke jaringan sekitarnya. Beberapa hari setelah
timbul nyeri, kulit dapat mengalami nekrosis dan berkembang menjadi ulkus., akibatnya
dapat timbul perdarahan.
Pada beberapa minggu selanjutnya area yang mengalami thrombus tadi dapat mengalami
perbaikan dan meninggalkan kulit berlebih yang dikenal sebagai skin tag . Akibatnya dapat
timbul rasa mengganjal, gatal dan iritasi.
B.Hemorrhoid Interna
Gejala yang biasa adalah protrusio, pendarahan, nyeri tumpul dan pruritus. Trombosis atau
prolapsus akut yang disertai edema atau ulserasi luar biasa nyerinya. Hemoroid interna bersifat
asimtomatik, kecuali bila prolaps dan menjadi stangulata. Tanda satu-satunya yang disebabkan oleh
hemoroid interna adalah pendarahan darah segar tanpa nyeri perrektum selama atau setelah
defekasi.
1. Perdarahan
Merupakan gejala yang paling sering muncul; dan biasanya merupakan awal dari penyakit
ini. Perdarahan berupa darah segar dan biasanya tampak setelah defekasi apalagi jika
fesesnya keras. Selanjutnya perdarahan dapat berlangsung lebih hebat, hal ini disebabkan
karena vascular cushion prolaps dan mengalami kongesti oleh spincter ani.
2. Prolaps
Dapat dilihat adanya tonjolan keluar dari anus. Tonjolan ini dapat masuk kembali secara
spontan ataupun harus dimasukan kembali oleh tangan.
4. Keluarnya Sekret
Walaupun tidak selalu disertai keluarnya darah, secret yang menjadi lembab sehingga rawan
untuk terjadinya infeksi ditimbulkan akan menganggu kenyamanan penderita dan
menjadikan suasana di daerah anus.
VI. Diagnosa
A. Inspeksi
Dilihat kulit di sekitar perineum dan dilihat secara teliti adakah jaringan / tonjolan yang
muncul.
B. Palpasi
Diraba akan memberikan gambaran yang berat dan lokasi nyeri dalam anal kanal. Dinilai
juga tonus dari spicter ani.. Bisanya hemorrhoid sulit untuk diraba, kecuali jika ukurannya besar.
Pemeriksaan colok dubur diperlukan menyingkirkan adanya karsinoma rectum. Jika sering terjadi
prolaps, maka selaput lendir akan menebal, bila sudah terjadi jejas akan timbul nyeri yang hebat
pada perabaan.
C. Anoskopi
Pada anoskopi dicari bentuk dan lokasi hemorrhoid, dengan memasukan alat untuk
membuka lapang pandang. Telusuri dari dalam keluar di seluruh lingkaran anus. Tentukan ukuran,
warna dan lokasinya.
D. Proktosigmoidoskopi
Dilakukan untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang atau
keganasan di tingkat yang lebih tinggi, karena hemorrhoid merupakan keadaan yang fisiologis saja
ataukan ada tanda yang menyertai
E. Pemeriksaan Feses
Dilakukan untuk negetahui adanya darah samar.
Diagnosa Banding
Jika terjadi rasa nyeri akut di daerah anus, harus dipikirkan adanya fisura ani, rasa nyeri pada
hemorrhoid jarang terjadi kecuali sudah timbul trombosis atau prolaps. Fisura ani dapat dilihat di
daerah anterior atau posterior dan anses perianal tampak sebagai masa lunak yang berfluktuasi.
VII. Terapi
1. Hemorrhoid externa
Trombosis akut pada hemorrhoid eksterna merupakan penyebab nyeri yang konstan pada
anus. Penderita umumnya pederita berobat kedokter pada fase akut ( 2- 3 hari pertama). Jika
keluhan belum teratasi, dapat dilakukan eksisi dengan local anestesi.Kemudian dilanjutkan dengan
pengobatan non operatif. Eksisi dianjurkan karena trombosis biasanya meliputi satu pleksus
pembuluh darah. Insisi mungkin tidak sepenuhnya mengevakuasi bekuan darah dan mungkin
menimbulkan pembengkakan lebih lanjut dan perdarahan dari laserasi pembuluh darah subkutan .
Incisi tampaknya lebih sering menimbulkan skin tag daripada eksisi.5
2. Hemorrhoid Interna
A. Non InvasiveTreatment
a. nasehat
Obat Hydroksyethylen yang dapat diberikan dikatakan dapat mengurangi edema dan
inflamasi. Kombinasi Diosmin dan Hesperidin (ardium) yang bekerja pada vascular dan
mikro sirkulasi dikatakan dapat menurunkan desensibilitas dan stasis pada vena dan
memperbaiki permeabilitas kapiler.7
Ardium diberikan 3x2tab selama 4 hari kemudian 2x2 selama 3 hari dan selanjutnya1x1tab.
B. Ambulatory Treatment
1. Skleroterapi
Adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang, misalnya Fenol 5 % dalam minyak nabati, atau
larutan quinine dan urea 5% yang disuntikan ke sub mukosa dalam jaringan areolar longgar di bawah
jaringan hemorrhoid. Sclerotheraphy dilakukan untuk menimbulkan peradangan steril yang
kemudian menjadi fibrotik dan meninggalkan parut pada hemorrhoid. Secara teoritis, teknik ini
bekerja dengan cara mengoblitersi pembuluh darah dan memfiksasinya ke lapisan mukosa
anorektal untuk mencegah prolaps. Terapi ini cocok untuk hemorrhoid interna grade I yang disertai
perdarahan> Kontra indikasi teknik ini adalah pada keadaan inflammatory bowel desease, hipertensi
portal, kondisi immunocomprommise, infeksi anorectal, atau trombosis hemorrhoid yang prolaps.
Komplikasi sklerotherapy biasanya akibat penyuntikan cairan yang tidak tepat atau kelebihan dosis
pada satu tempat. Komplikasi yang paling sering adalah pengelupasan mukosa, kadang bisa
menimbulkan abses.5
2. Infrared Coagulation
Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan radiasi infra merah dengan lampu tungsten-halogen
yang difokuskan ke jaringan hemorrhoid dari reflector plate emas melalui tabung polymer khusus.
Sinar koagulator infra merah (IRC) menembus jaringan ke submukosa dan dirubah menjadi panas,
menimbulkan inflamasi, destruksi jaringan di daerah tersebut. Daerah yang akan dikoagulasi diberi
local anestesi terlebih dahulu. Komplikasi biasanya jarang terjadi, umumnya berupa koagulasi pada
daerah yang tidak tepat.5
3. Bipolar Diatheraphy
Teknik ini menggunakan listrik untuk menghasikan jaringan koagulasi pada ujung cauter. Cara ini
efektif untuk hemorrhoid derajat III atau dibawahnya.5
4. Cryotheraphy
Teknik ini didasarkan pada pemebekuan dan pencairan jaringan yang secara teori menimbulkan
analgesia dan perusakan jaringan hingga terbentuk jaringan parut.5
Merupakan pilihan kebanyakan pasien dengan derajat I dan II yang tidak menunjukkan
perbaikan dengan perubahan diet, tetapi dapat juga dilakukan pada hemorrhoid derajat III.
Hemorrhoid yang besar atau yang mengalami prolaps dapat diatasi dengan ligasi menurut Baron ini.5
Dengan bantuan anoskop, mukossa diatas hemorrhoid yang menonjol dijepit dan ditarik
atau dihisap kedalam lubang ligator khusus. Rubber band didorong dan ligator ditempatkan secara
rapat di sekeliling mukosa pleksus hemorrhoidalis. Nekrosis karena iskemia terjadi dalam beberapa
hari. Mukosa bersama rubber band akan lepas sendiri. Fibrosis dan parut akan terjadi pada
pangkalnya. Komplikasi yang sering terjadi berupa edema dan trombosis.5
Untuk pasien dengan terapi laser dengan prolaps, Rubber Band Ligation adalah cara terpilih
di AS untuk terpi hemorrhoid internal. Prosedur ini , jaringan hemorrhoid ditarik ke dalam double-
sleeved cylinder untuk menempatkan karet disekeliling jaringan. Seiring dengan jalannya waktu,
jaringan dibawahnya akan mengecil.5
Hemorrhoidectomy
Merupakan metoda pilihan untuk penderita derajat III dan IV atau pada penderita yang
mengalami perdarahan yang berulang yang tidak sembuh dengan cara lain.Penderita yang
mengalami hemorrhoid derajat IV yang mengalami trombosis dan nyeri yang hebat dapat
segera ditolong dengan teknik ini. Prinsip yang harus diperhatikan pada hemorrhoidectomy
adalah eksisi hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berlebihan, dengan tidak
mengganggu spincter ani.4
Di Amerika, teknik tertutup yang digambarkan oleh Ferguson dan Heaton lebih dikenal karena
1. Open hemorrhoidectomy
2. Closed hemorrhoidectomy
Perbedaannya tergantung pada apakah mukosa anorectal dan kulit perianal ditutup atau tidak
setelah jaringan hemorrhoid dieksisi dan diligasi5
Open Hemorrhoidectomy
Dikembangkan oleh Milligen- Morgan, dilakukan apabila terdapat hemorrhoid yang telah
mengalami gangrenous atau meliputi seluruh lingkaran ataupun bila terlalu sempit untuk masuk
retractor.2
Closed Hemorrhoidectomy2
Dikembangkan oleh Ferguson dan Heaton. Ada 3 prinsip pada teknik ini, yaitu:
1. Perdarahan berlebihan
2. Tidak terkontrol dengan rubber band ligation.
3. Prolaps hebat disertai nyeri.
4. Adanya penyakit anorectal lain.
Teknik-Teknik Closed hemorrhoidectomy
Ferguson Hemorrhoidectomy
- Posisi LLD
- Jaringan hemorrhoid diidentifikasi dan di klem
- Kulit diatas analverge diincisi sampai anal kanal diatas jaringan hemorrhoid
- Jar hemorrhoid external maupun internal dibebaskan dari bagian subcutan spincter
interna maupun eksterna dan dieksisi seluruhnya.
- Jaringan hemorrhoid yang tersisa diangkat dengan undermining mukosa.
- Ligasi dengan cat gut 2 – 0 atau 3 – 0, bias dengan dexon 4-0 atau 5 – 0 dengan
vicril2
-
(Gambar 8. Ferguson Hemorrhoidectomy dari www.pph.com)
Pada saat ini telah banyak kemajuan pada teknik operasi dalam mengurangkan rasa sakit
pasca operasi, malahan pada akhir-akhir ini telah dikembangkan cara operasi tanpa rasa sakit. Tenik
operasi itu pertama kali dikembangkan oleh Longo, seorang spesialis bedah bangsa Italia.5
Tindakan bedah hemoroid umumnya menyebabkan rasa sakit hebat, apabila muko-kutan
yakni bagian kulit tipis yang meliputi lubang anus terpaksa dilukai. Bagian yang sangat sensitif Ano-
Cutan, mempunyai sensor syaraf rasa raba dan rasa sakit yang sangat rapat sebagaimana perabaan
ujung jari tangan yang sangat nyeri apabila terluka pada teknik operasi tanpa rasa sakit, bagian
muko-kutan sengaja tidak dilukai, dan pleksus hemoroid yang melipat keluar yang tidak mempunyai
sensor rasa sakit, dipotong dan difiksasi kembali kearah proksimal.5
a) b) c) d)
1. Nelson, Heidi MD., Roger R. Dozois, MD., Anus, in Sabiston Text Book of Surgery, Saunders
Company, Phyladelphia 2001
2. Skandalakis ,John E. , Colon and Anorectum, in Surgical Anatomy and Technique,Second edition,
Atlanta, 1999.
3. Diagnosing Hemorrhoid Types and Rectal Prolaps, http:\\ www.pph.com Ethicon Endo-Surgery,
Inc. 2003-2005. This site is published by Ethicon Endo-Surgery, Inc. and is intended for U.S.
audiences only.
4. Haemorrhoid treatment-Rectal Bleeding, http:\\ www.pph.com Ethicon Endo-Surgery, Inc. 2003-
2005.
5. What are Hemorrhoid., www.hemorrhoid.net.
6. Hemorrhoidectomy Procedure for Prolaps and Hemorrhoids., www.pphinfo.com
7. Haemorrhoids, www.hcd2.bupa.co.uk/ fact_sheet/html/haemorrhoids.html