Seri 1 Umar menunaikan ibadah haji, teringat masa menggembala unta, berniaga ke Syam,
tanding gulat, Muhammad menerima wahyu pertama, Ali jemput Waraqah ke rumah
Khadijah.
Seri 2 Da’wah Islam secara diam-diam, Bilal perang tanding dengan Wahsyi, Abu Thalib
Seri 3 Kaum Quraisy menentang Da’wah Rasulullah saw, Wahyu S.Al-Lahab turun, Abu
Lahab marah buang kotoran ke pintu rumah Nabi saw, Hamzah paksa Abu Lahab pungut
kembali.
Seri 4 Abi Hudzaifah bin Utbah bin Rabi’ah bersama isterinya Ibni Suhail bin Amr
menyatakan keIslamannya secara terbuka di hadapan ayahnya Utbah bin Rabi’ah, Abu
Sofyan (iparnya), Hindun binti Utbah (kakaknya), Suhail bin Amr (mertuanya), mereka
semua mengecam
Abdullah bin Suhail bin Amr dan saudaranya Abu Jandal bin Suhail bin Amr menyatakan
Seri 5 Kaum Quraisy mengutus Utbah bin Rabi’ah (Abu Al Walid) menyampaikan tawaran
yaitu : Jadi raja, uang, wanita, atau dukung untuk mengobati asal berhenti berdawah, Kaum
Muslimin disiksa, Bilal bin Raba disiksa tuannya Umayyah bin Khalf.
Seri 6 Penyiksaan kaum muslimin semakin keras. Bilal ditebus oleh Abu Bakar Ammar bin
Yasir (budak Bani Makhzum) bersama ayahnya Yasir dan ibunya Sumayyah disiksa oleh Abu
Jahal dkk, Yasir dan Sumiyyah dibunuh Abu Jahal di depan mata Ammar. Abdullah bin
Mas’ud terjatuh dicambuk Abu Jahal, ia dibantu berdiri oleh Umar bin Khattab, Ia memuji
Seri 7 Abdullah bin Mas’ud membaca Q.S.Ar-Rahman, ia disiksa oleh orang-orang Quraisy.
Umar menyatakan bahwa ia tidak suka penyiksaan, tetapi ia lebih memilih untuk langsung
membunuh Muhammad lalu menyerahkan diri kepada Bani Hasyim untuk dibunuh sebagai
tebusan agar kehidupan kaum Quraisy kembali seperti semula. Abu Bakar sedang di Ka’bah
bersama Nabi, Abu Jahal dan Utbah bin Rabi’ah (Abal Walid) menghajar mereka, Abu Bakar
menjadi tameng melindungi rasulullah saw, Abu Bakar menyuruh panggilkan Ummui Jameel
binti Al-Khattab menanayakan kondisi Rasulullah. Abu Hudzaifah mencela ayahnya Utbah
memukul Abu Bakar. Abdullah bin Suhail menyatakan diri mengikuti Muhammad, Suhail
Hijrah pertama ke Abessinia dipimpin oleh Usman bin Affan, ikut juga isterinya Ruqayyah bt
Muhammad, Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi,ah, dan Abdullah bin Suhail bin Amr yang
disongsong Abu Jandal naik kuda sampai di luar Makkah, kuda diserahkan kepada Abdullah
untuk tunggangan dalam perjalanan hijrah. Menghadap Raja Najasyi, Usman bin Affan jadi
juru bicara, Najasyi menyapa Abu Hudzaifah putra Utbah, Najasyi kenal Utbah karena biasa
datang ke Abessinia.
Seri 8 Abu Al-Hakam Ibnu Hisham (Abu Jahal) mencaci maki Muhammad. Hamzah yang
baru kembali berburu mendengar kabar itu langsung menuju ke Ka’bah mendapatkan Abu
Jahal dan memukulnya, Hamzah menyatakan dirinya sudah masuk Islam, Utbah bin Rabi’ah
(Abu Al-Walid) menyesali perbuatan Abu Jahal, katanya “Inilah yang saya nasihatkan anda
terhadap dia. Dia tidak mengikuti agama keponakannya tetapi anda yang mendorongnya ke
Umar masuk Islam tiga hari setelah Hamzah (Sirah Nabawiyah hal 143). Ketika itu ia
mencari Muhammad untuk membunuhnya, ditengah jalan berpapasan dengan Nu’aim bin
Abdullah An-Nahham Al-Adwy menyampaikan bahwa ipar dan adiknya Fathimah binti
Khattab beserta suaminya Sa’id bin Zaid sudah masuk Islam, Umar pun langsung menuju
kerumah adiknya, didapatinya sedang belajar mengaji dari Khabbab bin Al-Art. Umar
memukul adik dan iparnya. Setelah membaca ayat tadi Umar ke tempat nabi menyatakan ke
Islamannya.
Berita masuknya Islam Hamzah dan Umar disambut gembira kaum Muslimin di Abessinia,
mereka ingin kembali ke Makkah. Usman bin Affan beserta Abdullah bin Suhail bin Amr dan
Kaum Muslimin lainnya kembali ke Makkah. Ternyata penyiksaan yang dilakukan musrikin
Quraisy makin keras. Kaum Muslimin kembali Hijrah ke II ke Abessinia. Abdullah bin Suhail
bin Amr dipasung oleh ayahnya Suhail bin Amr supaya tidak lari lagi. Abu Jandal memprotes
sikap ayahnya dan berterus terang bahwa ia pun sudah masuk Islam, Suhail bin Amr marah
Abu Jandal dipasung juga bersama adiknya Abdullah bin Suhail bin Amr.
Seri 9 Amr bin Ash dan Abdullah bin Abi Rabi’ah diutus Quraisy ke Abessinia menghadap
Najasyi agar pengungsi ummat Islam itu dikembalikan ke Makkah. Jafar bin Abi Thalib
membacakan wahyu kepada Negus. Kaum Quraisy membaikot Bani Hasyim di Syi’ib.
Semua Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib berkumpul di Syi’ib tempat pemukiman Abi
Thalib kecuali Abu Lahab dan Abu Syofyan bin Al-Harits bin Abdul Muthalib.
Seri 10 Rasulullah saw hijrah ke Madinah. Abu Jahal (Abal Hakam) tempeleng Asma’ karena
tidak memberitahu kemana Abu Bakar. Suraqah bin Malik mengejar Nabi karena tergiur
hadiah 100 ekor untah dari Quraisy, tetapi kuda tunggangannya selalu berontak tidak mau
mendekat ke Nabi. Abu Bakar beri tahu janji Nabi kepada Suraqah bahwa ia nanti akan
memakai gelang Kisrah Persia, Dengan perasaan gembira Suraqah langsung berbalik pulang
dan mengelabui kaum Qaraisy lainnya supaya tidak melanjutkan pengejaran ke arah itu. Cari
Muhammad ke tempat-tempat lain. katanya. Setelah menyelesaikan amanah Nabi, Ali bin Abi
Thalib menyusul hijrah ke Madinah berjalan kaki sendirian. Ali menemui Nabi di Quba.
Seri 11 Membangun Masjid Madinah. Adzan diperdengarkan Bilal. Perang Badar. Khaliq
Abdullah bin Suhail bin Amr mengeco, ayahnya melepaskan belenggunya karena berjanji
ikut berperang bersama ayahnya, ternyata ketika pasukan musyrikin Quraisy sedang
berhadapan dengan pasukan Muslimin di Badar, Abdullah bin Suhail memacu kudanya
kearah pasukan muslimin menggabungkan diri. Ia disambut hangat Umar bin Khattab
Perang tanding : Utbah bin Rabi’ah melawan Hamzah bin Abdul Muthalib, Syaibah bin
Rabi’ah melawan Ubaidah bin Al-Harits bin Abdul Muthalib dan Al-Walid bin Utbah bin
Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi’ah salah seorang pahlawan Islam sedih melihat jenazah
Abdullah bin Suhail bin Amr sedih melihat ayahnya, Suhail bin Amr dirantai sebagai tawanan
Mikraz bin Hafz datang hendak menebus Suhail bin Amr ( Abu Yazid) yang tertawan dalam
perang Badar, Umar bin Khattab hendak mencabut 2 giginya tetapi dilarang Nabi.
Seri 12 Tawanan Perang Badar. Musyrikin Quraisy meratapi kekalahan di Badar. Mikaz jadi
jaminan Shafwan bin Umayyah berangkat ke Madinah untuk membunuh Nabi, ternyata
malah masuk Islam, anaknya lalu dibebaskan oleh Rasulullah. Umair kembali ke sebagai
orang Muslim. Yahudi Bani Qainuqa melanggar perjanjian, setelah dikepung selama 6 hari
mereka menyerah lalu keluar meninggalkan Madinah menuju Khaibar dan sebagian ke Syam.
Seri 13 Perang Uhud, Perang tanding Thalha bin Abu Thalhah Al-Abdary melawan Ali bin
Abi Thalib. Hamzah syahid ditombak oleh Wahsyi (budak Jubair bin Muth’im),
Perang Khandaq th 5 H. Pasukan musyrikim berjumlah 10.000 org terdiri dari Kaum Quraisy
4.000 org, Kabilah Ghathafan dan penduduk Najd 6.000 org mengepung Kaum Muslimin di
Seri 14. Perang Khandaq (lanjutan) Saad bin Mu’az terkena anak panah yang dilepaskan
Nu’aim bin Mas’ud bin Amir Al-Asyja’y dari Bani Ghathafan datang secara diam-diam
menemui nabi seraya berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah masuk Islam.
kepadaku apa pun yang engkau kehendaki.”(Sirah 400). Setelah itu Nu’aim pergi menemui
Bani Quraidzah, kemudian kaum Quraisy, kemudian Ghathafan, Nu’aim menghasud sehingga
Perang tanding Amr bin Abdi Wudd melawan Ali bin Abi Thalib yangber hasil membunuh
Amr. Kegalauan Amr bin Ash dan Khalid bin Walid. Amr bin Ash hijrah tinggalkan Makkah.
Abu Jandal melepaskan diri untuk pergi kepada Kaum Muslimin tetapi tertangkap Quraisy
Perang Bani Quraidzah, setewlah pengepungan dketat akhirnya menyerah, Sa’ad bin Mu’adz
didatangkan dari tempat perawatannya untuk memutuskan hukuman yang patut bagi Bani
Quraidzah. Sa’ad bin Mu’adz wafat akibat luka dilengannya yang semakin parah.
Perjanjian Hudabiyah th 6 H dibacakan oleh Ali bin Abi Thalib, sebagai saksi pihak Quraisy :
Suhail bin Amr dan Mikraz bin Hafz, saksi pihak Muslimin : Abu Bakar, Umar bin Khattab,
Sa’ad bin abi Waqqash, Muhammad bin Salamah, Abdul Rahman bin Auf, Ali bin Abi Thalib
kemudian Abdullah bin Suhail bin Amr. Banu Bakr menyatakan masuk dalam persekutuan
dengan Pihak Quraisy sedang Banu Khuza’a bersekutu dengan Kaum Muslimin. Abdullah
bin Suhail bin Amr dan Umar bin Khattab menyatakan tidak puas atas isi perjanjian itu,
menurutnya merugikan Kaum Muslimin. Abu Jandal tiba-tiba muncul berjalan tertatih-tatih,
kedua kakinya dalam keadaan terbelenggu, dia meloloskan diri dari Makkah hingga tiba di
tempat orang-orang Muslim setelah perjanjian selesai dibacakan. Suhail bin Amr segera
Seri 15 Setelah Perjanjian Hudaibiah, orang-orang Islam yang dipasung di Makkah dilepas
karena tidak dikhawatirkan lagi melarikan diri ke Madinah. Abu Basir melarikan diri ke
Madinah sebagai Muslim tetapi Rasulullah saw mengembalikan karena Nabi sudah terikat
perjanjian Hudaibia dengan Quraisy. Abu Basir tidak kembali ke Makkah tetapi berangkat ke
pantai laut di Al-Ish, jalur Quraisy ke Syam. Hal ini di dengar Kaum Muslimin di Makkah,
berpuluh-puluh mereka lari kesana menggabungkan diri dengan Abu Basir, termasuk Abu
Jandal dan Walid bin Walid. Kelompok Abu Basir mencegat perjalanan kabilah Quraisy.
Abu Jahal menyesali Suhail bin Amr atas isi perjanjian Hudaibia. Penyergapan yang
dilakukan Kelompok Abu Basir tidak menjadi tanggung jawab Nabi Muhammad.
Quraisy merasa tidak aman dari gangguan Abu Basir. Mereka mengirim utusan ke Madinah
Nabi mengirim utusan menjemput Abu Basir bersama anggotanya untuk pindah ke Madinah
bersama Rasulullah, tetapi didapati Abu Basir sudah sakarat dan lalu meninggal dunia
Rombongan kelompok Abu Basir tiba di Madinah disambut gembira oleh kaum Muslimin di
Madinah, Abu Jandal disambut hangat saudaranya Abdullah bin Suhail bin Amr.
Umar bin Khattab beristighfar atas ketidaksetujuannya dahulu atas isi perjanjian Hudabiyah
Tahun perutusan. Rasulullah saw mengirim utusan menyampaikan surat kepada Kisrah,
Rasulullah mengutus Amr bin Umayyah Adh-Dhamiry (HB 53) menyampaikan suratnya
kepada Najasyi, Rasulullah minta kepada Najasyi agar mengirim kembali Ja’far dan rekan-
rekannya ke Madinah. Amru bin Ash menemui Najasyi. Najasyi mengirim Jafar bin Abi
Thalib dkk dengan menumpang 2 bh perahu, ikut pula Amr bin Umayyah Ad- Dhamiry
bersamanya..
Dikirim juga surat kepada Muqauqis, dan utusan kepada Heraclius. Heraclius menanyakan
Ummat Islam menunaikan umrah qada’. Abu Sofyan, Suhail bin Amr, Khalid bin Walid
beserta tokoh-tokoh Quraisy lainnya memperhatikan dari atas bukit. Khalid bin Walid takjub
Seri 16 Khalid bin Walid terima Surat dari saudaranya Walid bin Walid menyampaikan kalau
ia mencarinya sewaktu umrah. Khalid bin Walid (Abu Sulaiman) ke Madinah, dalam
perjalanan ketemu Amr bin Ash (Abu Abdillah) dalam perjalanan kembali dari Abessinia,
Mereka berdua ke Madinah masuk Islam, Kedatangannya disambut gembira Kaum Muslimin
terlebih-lebih sambutan Walid bin Walid kepada saudaranya Khalid bin Walid. Sebaliknya
kaum Muslimin Quraisy merasakan keIslaman Khali dan Amr sedbagai suatu kerugian besar
baginya, Syafwan bin Umayyah dan Ikrima bih Abu Jahal bertekan akan terus memerangi
Muhammad sebagaimana ayahnya dahulu. Walid bin Walid wafat didepan saudaranya Khalid
bin Walid.
Banu Bakr sekutu Quraisy merampok dan membunuh Kafilah dagang Khuza’ah di Watir.
Abu Sofyan marah besar atas peristiwa perampokan ini, Ia tahu betul akibatnya, Muhammad
pasti membela sekutunya. Banu Khuza’a mengutus Amr bin Salim cepat-cepat ke Madinah
melaporkan hal itu dan minta pertolongan kepada Nabi, kemudian menyusul Budail bin
Warqa’ bersama beberapa orang Khuza’ah berangkat pula ke Madinah melapor kepada Nabi.
“Banu Khuza’ah mesti dibela”, kata Rasulullah saw. Abu Sofyan bergegas ke Madinah untuk
mengokohkan kembali Perjanjian perdamaian, tetapi hanya bisa Umar, Abu Bakar dan Ali,
mereka mengecam Abu Sofyan atas pelanggarannya itu, Ia tidak bisa bertemu Rasulullah.
Sebagaimana Banu Bakr dalam perlindungan Quraisy. Makkah ditaklukkan oleh ummat
Islam, Pasukan Khalid bin Walid dihadang oleh Quraisy, Suhail bin Amr (Abu Yazid),
Safwan bin Umayyah (Abu Wahab) dan Ikrimah bin Abu Jahal.
Seri 17 Hindun, isteri Abu Sofyan masuk Islam, mereka menerima kunjungan Abu Hudzaifah
Abu Jandal dan Abdullah menemui ayahnya Suhail bin Amr di rumahnya diajak menemui
Nabi untuk masuk Islam, meskipun khawatir dibunuh karena kejahatannya dimasa lalu
Safwan bin Umayyah dan Wahsyi lolos ke Jeddah naik kapal untuk melarikan diri. Umair bin
wahab ke Jeddah menjemput dan melindungi Safwan demikian juga Bilal menjemput dan
Ikrimah bin Abu Jahal sudah lari ke Yaman, ia dijemput isterinya yang telah masuk Islam dan
Haji Wada’. Rasulullah saw wafat. Kaum Ansar berkumpul di Serambi Banu Sa’idah hendak
memilih Sa’d bin Ubadah sebagai pemimpin setelah wafat Rasulullah. Umar lalu mengirim
pesan ke rumah A’isyah supaya Abu Bakar segera datang. Abu Bakar bersama Umar dan Abu
Seri 18 Abu Bakar dibai’at oleh ummat Islam. Abu Sofyan mempropokasi Ali bin Abi Thalib
sebagai orang yang paling berhak jadi Khalifah, tetapi Ali tidak menggubris “Sifat J-
jahiliahmu belum hilang”, kata Ali kepada Abu Sofyan. Ali pergi membai’at Abu Bakar.
Permulaan perang Riddah. Kaum Quraisy hendak membangkan, Suhail bin Amr datang
mencegah dan mengingatkan supaya mentaati Khalifah Abu Bakar. Wahsyi datang dari
Makkah ke Madinah untuk ikut perang melawan kaum murtad. Perang antara kaum Muslimin
di bawah pimpinan Ali bin Abi Thalib melawan kaum pembangkan yang datang untuk
menyerang Madinah. Adi bin Hatim At-Thai beserta kaumnya datang mebawa sadhaqah ke
Madinah, diterima oleh Khalifah. Usama bin Said bin Harisah beserta pasukannya tiba di
Seri 19 Perang Riddah. Umar menasihati dan memberi semangat kepada Wahsyi.
Thulaihah dari Banu As’ad di Yaman, nabi palsu melarikan diri ke Syam kemudian kembali
kepangkuan Islam, tetapi panglimanya Uyainah bin Hism tertangkap dibawa menghadap
Khalifah.
Di Banu Tamim muncul “Sajak binti Haris”, perempuan penyihir yang mengaku nabi, Dia
mengadakan perjanjian dengan Kepala suku Banu Tamim Malik bin Numairah melakukan
pembangkangan, tetapi istrinya Laila (Ummu Tamim) tetap dalam ke Islamannya.
Seri 20 Di Yamamah tampil Musailama dari Banu Hanifah menda’wakan dirinya Nabi, Dia
Khaliq bin Walid (Abu Sulaiman) membunuh Malik bin Numairah kemudian mengawini
istrinya Ummu Tamim. Abdullah bin Umar bin Khattab tidak setuju. Abu Qatadah Al-Anshari
marah atas perbuatan Khalid itu. Ia meninggalkan Khalid ke Madinah (Abu Bakar 140)
Perang Yamamah : Khalid bin Walid memimpin pasukan Muslim melawan Musailamah Al-
Kazzab beserta kaum murtad pendukungnya. Musailamah besrta pasukannya melarikan diri
masuk ke benteng pertahanannya. Korban berjatuhan dikedua belah pihak. Dari pihak kaum
Muslimin syahid Abdullah bin Suhail bin Amr, Ammar bin Yasir, Zaid bin Khattab, Abu
Seri 21 Perang Yamamah berlanjut, Pasukan Muslimin mendobrak benteng lalu menyerang
masuk kedalam. Wahsyi membunuh Musailama Alkassab dengan tombaknya. Korban dari
Kaum Muslimin sekitar 1.200 orang yang syahid, termasuk 39 orang sahabat besar yang
Umar cemas dengan banyaknya penghapal Al-Quran yang tewas dalam perang Yamamah lalu
mengusulkan kepada Abu Bakar supaya mengumpulkan dan menyalin kembali Al-Quran.
Perang Salazil, adalah perang pertama kaum Muslimin melawan tentara Persia.
Bilal ikut mobilisasi pasukan yang akan dikirimke Syam meskipun para sahabat mencegah
supaya ia tetap berada di Madinah Azan di Masjid Madinah. Bilal tetap pada pendiriannya,
apalagi sejak Rasulullah wafat Bilal sudah jarang azan karena sering menangis mengingat
Seri 22 Khaliq bin Walid ditarik dari Iraq ke Yarmuk memimpin pasukan Muslim di sana.
Perjalanan ke Yarmuk biasanya memakan waktu 18 hr, tetapi Khalid dan pasukannya
menempuhnya dengan perjalanan 5 hari Penunjuk jalan Rafi’ bin Umairah at-Ta’i melalui
jalan memotong yang sangat berat. Musanna mengantar Khalid bin Walid sampai ke
perbatasan pedalaman Sahara, lalu Musanna kembali ke Hirah menyusun kekuatan dan
memimpin pasukan Islam yang tersisa untuk mempertahankan negeri yang telah dibebaskan
oleh kaum Muslimin itu. Perang Yarmuk. Dalam sakitnya, Abu Bakar minta pendapat sahabat
Abdur-Rahman bin Auf, Usman bin Affan, Sa’id bin Sabit dan Usaid bin Hudair dll tentang
Umar yang akan ditunjuk sebagai penggantinya. Talhah bin Abu Ubaidillah menyatakan
Seri 24 Ikrima tewas dlm Perang Yarmuk. Surat pemecatan Khalik bin Walid. Abu Ubaidah
bin Jarrah kembali jadi Panglima. Orang Arab di Damaskus bersekutu dengan Pasukan Islam
Seri 25 Perang Jembatan, tentara Islam berjumlah < 10.000 yang terdiri dari Pasukan
Musanna dan Pasukan bantuan yang dipimpin oleh Abu Ubaidah ibnu Mas’ud al-Tsakkafi
melawan 100.000 pasukan Persia dibawah komando Panglima Rustum (YS 241) atau
Bahman Jadhuweh (Umar 119). Pasukan Islam mengalami kekalahan, Panglima Abu
Ubaidah Ibnu Mas’ud tewas diinjak kaki gajah. Dalam keadaan kocar kacir itu Panglima
Yesdegir naik tahta Persia. Umar dengan anak pemungut korma jatuh. Umar dengan wanita
masak batu.
Seri 26 Umar dan Aslama di rumah gadis penjual susu. Putra Yesdigir III naik tahta. Umar
datang bersama anaknya Ashim melamar Zainab gadis penjual susu itu. Umar memutuskan
perkara pengaduan ummat. Pasukan Ubaidah bin Jarrah panjat benteng Damaskus menyerah
kepada Kaum Muslimin. Abu Sofyan gembira, teringat masa jahiliah ketika datang disini
berdagang orang Arab dihinakan orang Romawi ia ingin menetap di Damaskus tetapi Suhail
bin Amr kembali ke Madinah, kedatangan Suhail bin Amr (Abu Sa’id) disambut gembira
Khalifah Umar. Saad bin Abi Waqqas ditunjuk menjadi Panglima di Kadesia.
Seri 27 Musanna sakit. Qaqa perang tanding. Perang Kadesia terjadi selama 3 hr 1 malam,
Bala bantuan dari Syam yang dikirim Abu Ubaidah bin Jarrah atas perintah Umar
berdatangan di Kadisia pada saat perang sedang berkecamuk. Qa’qa’ bin Amr at-Tamimi
beserta 1.000 pasukannya yang tiba lebih cepat langsung terjun ke medan tempur, menyusul
Hasyim bin Utbah tiba nbersama 6.000 pasukannya. Sehingga jumlah keseluruhan Pasukan
Seri 28 Pasukan Islam mengalahkan Pasukan Parsi di Kadasia. Sa’ad bin Abi Waqqas
mengutus Sa’d bin Umaila al-Fazari (tetapi menurut Yoesoef Souyb utusan itu bernama
Basyir Al-Badawi) membawa Surat berita kemenangan di Kadisia kepada Umar di Madinah.
Harta rampasan dari Persia tiba di Madinah. Umar menyuruh Suraqah bin Malik mengenakan
pakaian kebesaran Kisrah beserta mahkotanya, sebagai perwujudan janji Rasulullah dahulu
kepada Suraqah. Umar bersama Aslam keluar malam mendengar keluhan isteri yang
ditinggal suaminya ke Medan Perang. Umar memarahi ibu yang menyapih dini bayinya.
Seri 29 Umar mencari lokasi Mi’raj Nabi. Umar tinggalkan Yerusalem ke Damaskus. Umar
menegur anaknya Abdullah atas unta dagangannya dipadang rumput yang gemuk. Umar
melarang Abu Huraerah terlalu banyak meriwayatkan hadis. Madinah dilanda kelaparan.
Bantuan datang dari Mesir, Siria dll. Umar melamar Ummu Kaltsum binti Ali bin Abi Thalib.
Seri 30 Abu Ubaidah bin Jarrah wafat, Khaliq bin Walid wafat, Mesir takluk dibawah Amr
bin Ash. Panglima Hormuzan tertawan dibawa menghadap Umar. Umar wafat ditikam Abu
Lu’luah
Pembesar Quraisy yang memusuhi Nabi Muhammad dan Pengikutnya Paskah Hijrah
1. Abu Hakam bin Hisyam (Abu Jahal), tewas dalam Perang Badar ditangan Mu’adh bin
2. Abu Lahab bin Abdul Muthalib, wafat di Makkah meratapi kekalahan Qurais di Badar
3. Ummu Jamil binti Harb bin Umayyah, isteri Abu Lahab (sirah 119)
4. Abu Sofyan bin Harb, masuk Islam setelah Makkah ditaklukkan Kaum Muslimin
5. Syaiba bin Rabi’ah, tewas dalam perang tanding melawan Ubaidah bin Harits di
Badar
6. Utbah bin Rabi’ah (Abu al-Walid), sikumis putih melintang, tewas dalam perang
7. Walid bin Utbah bin Rabi’ah, tewas dalam perang tanding melawan Ali bin Abi
Thalib di Badar
8. Hindun binti Utbah bin Rabi’ah, isteri Abu Sofyan, memuntilasi jenazah Hamzah di
9. Ikrima bin Abu Jahal, melarikan diri ke Yaman ketika Makkah jatuh, isterinya yang
telah masuk Islam menjemput dan membawanya menghadap Nabi lalu masuk Islam,
12. Khalid bin Walid, Memimpin pasukan berkuda Kaum musyrikin Quraisy pada
Perang Uhud. Sesudah perjanjian Hudabiyah Khalid bersama Amru bin Ash ke
13. Amru bin Ash, perutusan Kaum Quraisy ke Habasah meminta agar raja memulangkan
kaum Muslimin disana kepada Qaum Quraisy. Sesudah perjanjian Hudabiyah Amru
bin Ash bersama Khalid bin Walid ke Madinah menyatakan diri masuk Islam
15. Wahsyi (Pembunuh Hamzah dan Musailama), lari kejeddah setelah Makkah jatuh,
16. Umayyah bin Khalaf (tuan Bilal bin Raba’), tewas ditangan Bilal dalam Perang Badar.
17. Safwan bin Umayyah bin Khalaf, mengutus Umair bin Wahab ke Madinah untuk
membunuh Nabi. Dia yang membeli Zaid bin Dathinna (pahlawan Ar-Raji) untuk
dibunuh. Safwan ke Jeddah untuk melarikan diri ketika Makkah jatuh, atas jaminan
18. Ubay bin Khalaf (saudara Umayyah bin Khalaf), menyindir dan mengejek Nabi
sedang baca Al-Quran, menyuruh Uqbah bin Abi Mu’ath meludahi wajah Nabi, dan
19. Umair bin Wahab, ditugaskan oleh Kaum Quraisy memata-matai pasukan Muslimin
di Badar. Setelah Perang Badar dia ke Madinah atas tanggungan Safwan bin Umayyah
untuk membunuh Nabi. Ternyata dia kembali ke Makkah setelah memeluk agama
Islam..
20. Walid bin Mughirah bin Khalaf, (orang kaya Quraisy) mengadakan pertemuan dengan
Muhammad sebagai seorang gila, dukun, tukang sihir, juru pesona supaya orang
21. Abdullah bin Umayyah bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum (anak
bibi Rasulullah yang bernama Atikah binti Abdul Muthalib). Menyatakan tidak
mempercayai Muhammad kecuali jika Muhammad naik ke langit dengan tangga lalu
22. Suhail bin Amr (Abu Yazid), tertawan di Perang Badar, menghadang pasukan Khalid
bin Walid ketika memasuki Makkah. masuk Islam ketika Makkah jatuh.
23. Nadzr bin Al-Harith, dialah yang selalu menguntit dibelakang Nabi. Jika Nabi
berda’wah, An-Nadzr kemudian tampil dengan kisah Raja-raja Persia dan Panglima
Rustum sebagai tandingan dan mengklain penuturannya lebih baik dari penuturan
Muhammad. (tertawan dalam Perang Badar lalu dipenggal oleh Ali bin Abi Thalib)
Musyrikin Quraisy mempercayakan Nadzr bin Al-Harits bersama Uqbah bin Abi
tentang hal ihwal Muhammad. Atas pertanyaan utusan itu, pendeta Yahudi menjawab :
- Kisah 3 orang pemuda pada zaman dahulu yang melarikan diri dari istana
- Kisah seorang laki-laki yang berkelana di muka bumi dari Timur sampai ke Barat.
Al-Husainy 328.
24. Uqba bin Abi Mu’ait, Dialah yang melontarkan kotoran isi perut binatang yang sudah
disembeli kepada Nabi saat sujud dalam shalat. Kawan Uqba tertawa terbahak-bvahak
menyaksikan perlakuan Uqba. Setelah mengangkat kepala, Nabi berdoa “Ya Allah
hukumlah orang-orang Quraisy ini lalu Nabi menyebut nama : Abu Jahal, Utbah bin
Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, Al-Walid bin Utbah, Umayyah bin Khalaf, Uqbah bin
Abu Mu’ait. Semua ini kelak menjadi korban terbunuh dalam Perang Badar Sirah
120-121 demikian kata Abdullah bin Mas’ud yang menyaksikan peristiwa dan doa
Nabi saw.
25. Abdul Uzza Talha bin Abi Talha, pembawa bendera Quraisy dalam perang Uhud,
tewas di tangan Ali bin Abi Thalib. Uthman bin Abi Talha menyambut bendera itu.
26. Uthman bin Abi Talha, pembawa bendera Quraisy berikutnya dalam perang Uhud,
27. Abu Sa’ad bin Abi Talha, pembawa bendera Quraisy berikutnya dalam perang Uhud,
tewas di tangan Ali bin Abi Thalib atau Sa’ad bin Abi Waqqash (Haekal 298)
28. Utba bin Abi Waqqash melempar Rasulullas saw hingga wajah rasulullah berdarah.
29. Abdul Uzza bin Khatal, Tawanan Badar yang dijatuhi Hukum mati,
30. Abdullah bin Abi Sarh, Tawanan Badar yang dijatuhi Hukum mati, tetapi Usman bin
31. Harits bin Nufail bin Wahb Tawanan Badar yang dijatuhi Hukum mati, dulu selalu
menyiksa dan mengganggu Rasulullah. Dia dibunuh Ali bin Abi Thalib.
32. Miqyas bin Shubabah Tawanan Badar yang dijatuhi Hukum mati,
33. Habbar bin Al-Aswad Tawanan Badar yang dijatuhi Hukum mati, Ia menghalang-
masuk Islam.
34. Al-Aswad bin Al-Muthalib bin Asad, bin Adul Uzza bersama Al-Ash bin Wa’il As-
Sahmy dan Al-Walid bin Mughirah bin Khalaf mengajak Muhammad supaya gentian
35. Al-Walid bin Hisyam atau lebih dikenal dengan nama Abul-Bakhtary, banyak
Seri 1-2-3
1. Sekitar tahun 1160 SM Musim paceklik akibat kemarau panjang melanda Faddan
Yacub bekerja menggembala kambing milik Laban dengan upah mengawini putri
Laban yang bernama Rahel dan Lea. Menyeruh manusia supaya menyembah Tuhan
yang esa, meninggalkan berhala. Yusuf lahir dari istri Yacub yang bernama Rahel.
2. Ya’qob & Laban menyambut gembira kelahiran Yusuf. Hujanpun turun membasahi
bumi yang kering. Kuil berhala Isytar dan pendeta Ister terbakar. Laban dan
dalam perjalanan tetapi ibunya wafat. Faiqah, adik Yaqub bersama rombongan dari
3. Yaqob tiba di Kan’an. Faiqah menyerahkan baju pusaka Nabi Ibrahim kepada Yaqub.
Yusuf diasuh Faiqah. Faiqah menyerahkan sabuk pusaka Nabi Ibrahim kepada Yusuf.
Faiqah pura2 menuduh Yusuf mencuri sabuk pusakanya supaya Yusuf tetap dalam
pemeliharaannya.
Seri 4-5-6
1. Syaitan mempropokasi anak2 Ya’cob supaya membenci Yusuf. Asal usul Ibrahim dan
penduduk Kan’an (Palestina). Yusuf mimpi melihat sebelas bintang, matahari, bulan
sujud kepadanya. Ya’qob, Yusuf dan Benyamin siarah ke pusara Rahel. Yahuda
Seri 7-8-9
1. Perjalanan kabilah membawa Yusuf ke Mesir. Malik bin Sahr bin Ismail sebagai
2. Putifar, orang kedua penguasa Mesir beli Yusuf seharga 3.000 deben. Malik menyesal
menjual Yusuf, Dia ke istana untuk ambil kembali Yusuf. Kehidupan Yusuf di istana.
Qulifer disuruh Zulaikah mengajari Yusuf tata krama kehidupan di Istana.
menanyai serigala, apakah benar memangsa Yusuf. Kabilah dari Babilon pulang,
tetapi Malik tidak mau pulang tanpa Yusuf. Pendeta Kuil Amun marah karena Yusuf
memberi jatah makanan hanya untuk 5 orang, jatah kuil 15 tidak diberikan. Yusuf
menjawab Putifar, Amun hanyalah batu, orang tidak punya akal memusuhi batu.
4. Ya’qob dan Benyamin dipusara Rahil diberi tahu Malaikat maut kalau Yusuf masih
Seri 10-11-12.
1. Yusuf & Zulaikhah di Kuil Amun. Ya’qub mulai tinggal di gubuk dukanya. Putifar
bersama Yusuf berkunjung kepada Raja Mesir Amunhatep III di istananya. Yusuf
10. Yusuf beranjak dewasa. Diangkat menjadi pejabat URT istana menggantikan Qulifer
11. Zulaikha mengajak Yusuf berzina. Bayi Qisin bersaksi, Yusuf tidak bersalah. Skandal
Zulaikha heboh.
Seri 13-14-15
11. Episode 13. Pesta, Putri2 bangsawan mengiris tangannya dalam pesta. Apuvis
mengajak Inarus meracuni Amunhatep III. Putifar sampaikan Yusuf bahwa Zulaikha
13. Yusuf dibawa dan dijobloskan masuk penjara sawiah. Yusuf melerai Inifer Qibti
memukul napi dalam penjara. Manisabu antar makanan untuk Yusuf dan Surat
14. Qimuni datang mencari Apivus dipenjara, langsung dijobloskan masuk penjara.
Episode 15. Putifar datang melihat langsung Qimuni di penjara. Apivus diinterogasi
dan mengaku meracuni raja atas perintah Pendeta Kuil Amun. Zulaikha bersama
15. Pendeta Kuil Amun gelisa atas hilangnya Apuvis dan Qimuni. Yusuf dengan orang
Kan’an kejar untanya. Inarus mimpi peras anggur untuk Amunhatep. Apuvis mimpi
membawa roti di makan burung. Inarus dan Apuvis minta Yusuf meramal mimpinya.
meramal lebih dahulu hidangan yang akan disediakan kepada napi pada hari ini yaitu
ikan bakar, roti gandum dan kurma (makanan kiriman Zulaikha). Yusuf
mengumumkan kepada para napi bahwa dirinya adalah nabi utusan Tuhan dan
menyeruh para napi supaya menyembah Tuhan yme dan meninggalkan berhala.
Seri 16-17-18
1. Tafsir : Yusuf mingislamkan (baiat) para napi. Yusuf menta’wilkan mimpi Inarus
bebas 3 hari lagi dan kembali bekerja di istana. Sedang Apuvis 3 hr lagi dihukum
gantung. Amunhatep akan mengadakan pesta besar dan menghadirkan Apuvis, Inarus,
“meskipun saya menyayangi Zulaikha harus kuakui dia wanita yang buruk. Berita
tentang sesorg dipenjara sawiah sampai ke Ya’qub dibawah oleh orang Kan’an yang
lepas untanya. Panglima Takrou datang ke penjara sawiah mengambil Apuvis, Inarus
& Qimuni untuk disidang di hadapan Amunhatep III. Yusuf berpesan kepada Inarus :
“Katakan kepadanya (Amunhatep) bahwa aku tidak bersalah dan tidak layak
2. 16 VOB Sidang lanjutan, Inarus dibebaskan dan Apuvis dihukum gantung, sedang
Qimuni bisa pergi/bebas. Amunhatep marah, Putifar tidak bisa membuktikan pendeta
akan berjalan sesuai rencana. Apuvis menjalani hukum gantung di depan umum.
3. 18 VOB. Sisipan dari file 16 VOB. Apuvis di tiang gantungan, kepalanya dipatuk
burung. Sipir penjara sawiah beritahu Yusuf kalau ta’wil mimpinya sudah terjadi.
Yunus meramalkan Inifer Qibthi akan bebas dalam waktu dekat. Amunhatep III sakit,
rahasiamu kepada Putifar, ia tidak akan pernah menghianatimu. Hormati ibumu tapi
jangan percayai dia.” Amunhatep III wafat. Prosesi pemakaman Amuhatep III.
dari sungai Nil makan di pinggir sungai kemudian air sungai surut, kering dan 7 ekor
sapi kurus keluar dari sungai memakan habis 7 ekor sapi gemuk. Amunhatep segera
Anikhmakhu beserta para pendeta ahli mimpi segera ke istana tapi tidak mampu
meramal arti mimpi 7 ekor sapi itu. Malam berikutnya Amunhatep bermimpi kembali
melihat 7 tangkai gandum hijau kemudian 7 tangkai gandum kering. Para ahli ramal
mimpi pendeta lagi-lagi tidak mampu meramalkan arti mimpi 7 tangkai gandum itu.
Amunhatep murka kepada pendeta, mereka diberi batas waktu sampai besok untuk
meramalkan arti mimpi itu. Inarus baru teringat Yusuf di penjara setelah 7 tahun
segera menemui Yusuf di penjara sawiah. Yusuf menta’wilkan arti mimpi raja dan
segera disampaikan kepadanya. Amunhatep sangat gembira dan ingin segera ketemu
Yusuf. Hurramuf dan Inarus diperintahkan menjemput Yusuf dan dibebaskan dari
penjara. Yusuf menolak bebas kecuali dengan syarat : peristiwa pesta berdarah di
istana Putifar diusut, tuduhan kepadanya dicabut dan nama baiknya dipulihkan.
sawiah memberi kabar Yusuf tentang sidang pengadilan Zulaikha cs itu bahwa
dan Inarus diperintah menjemput pembebasan Yusuf di penjara Sawiah karena syarat
yang diminta sudah dipenuhi, Amunhatep IV sudah tidak sabar ingin bertemu Yusuf.
Seri 19-20-21
19.1. Episode 19. Yusuf bebas, dijemput di penjara Sawiah. Malik menemukan Yusuf
tentang ta’wil mimpi raja. Yusuf diangkat menjadi Bendahara, Konsultan Agung
Istana dan Penanggung jawab pertanian. Yusuf mohon kepada raja supaya
19. Zulaikha merdekakan Manisabu. Ahli mimpi kuil Amun dibunuh oleh Inifer Qibthi
atas suruhan pendeta Amun. Episode 20. Pelantikan Yusuf. Pertemuan Yusuf
dengan teman2nya dari penjara sawiah dan Malik bin Sahr di istana. Manisabu
juga datang setelah dimerdekakan Zulaikha. Panglima Hurramuf dan Ibu Suri
20. Ibu Suri menghasut anaknya supaya Yusuf dipecat. Putifar wafat. Rudamun
dibersihkan dari istana. Yusuf di damping Malik, Inarus dan Manisabu meninjau
pemukiman orang miskin sampai ke Pasar Budak. Yusuf mengenang ketika dijual
Malik disini dengan harga 3000 diben. Malik menyela, “uangnya kukembalikan
Seri 22-23
1. Episode 22, Inifar Qibthi menyerang Yusuf tapi dicegat Manisabu, Inifar dibunuh
pengawal Rudamun.
22.1. Stock gandung kuil membusuk, dibuang ke sungai Nil. Akhnatun mengutus Malik
Seri 24-25-26
01. VTS 01 Yusuf pengantin baru. Kalimama wafat. Akhnatun terbangun tengah malam
merasakan lapar yang luar biasa sebagai pertanda awal masa paceklik. Yusuf
mengumumkan larangan menanam gandum karena tahun ini tidak akan ada hujan
turun.
24. Episode 25. Nil sudah mulai mengering. Orang-orang mulai mendatangi lumbung
untuk mendapatkan gandum. Pendeta kuil datang ke lumbung beli gandum, dia
dikenakan harga 3x lipat, sama halnya dengan orang kaya bayar 3x lipat dari harga
umum, orang miskin memperoleh jatah gandum secara gratis. Thama & Thiameni,
ke lumbung minta gandum seharusnya dia tidak dapat jatah gratis. Zulaikha
Akhnatun dan Yusuf untuk minta gandum gratis. Penduduk Kan’an dilanda
paceklik, Nabi Ya’cob bergumam “Sudah 30 th sejak Yusuf hilang, berkah juga
hilang, anak-anaku sudah banting tulang bekerja tetapi hasilnya tidak cukup-
25. Episode 26. Thama & Thiameni mantan budak Zulaikha kembali melayani Zulaikha.
Anikhmakhu mengeluarkan banyak uang dari kas kuil untuk beli gandum. Yaqub
kepada para pendeta supaya tidak menyebarkan agama Amun. Penyebaran agama
lumbung gandung.
52 Pintu Kuil di dobrak paksa oleh pasukan Kerajaan. Padiamun tewas duel
dengan Hurramuf.
Seri 27-28-29
27. Anak2 Yacob ke Mesir Ix beli gandum. Zulaikha gila-gila merindukan Yusuf.
Seri 30-31-32
30. Yusuf dapat wahyu disuruh menikahi Zulaikha. Mata Zulaikha terbuka/melihat dan
menjadi cantik.
31. Anak2 Yacob ke Mesir IIx, turut serta Benyamin. Yusuf memperkenalkan diri kepada
Benyamin. Benyamin ditahan oleh Yusuf, Levi tidak mau pulang ke Kana’an.
32. Skenario pencurian piala emas untuk menahan Benyamin di Mesir. Episode 32. Yaqub
buta menangisi Yusuf, Benyamin dan Levi. Malaikat 20ias20g menasihati Yaqub.
Seri 33-34
33. Anak2 Yacob ke Mesir IIIx mengantar surat Ya’qub kepada Yusuf dan untuk mencari
pengiringnya. Yusuf naik kereta kuda bersama Zulaikha. Anak-anak Yaqub tiba di
Mesir membawa Surat Nabi Yaqub kepada Yusuf, mereka langsung mencari Levi
anak Yaqub menghadap Yusuf dan menyerahkan Surat dari ayahnya Nabi Yaqub.
1.2 Yusuf membaca dengan teliti Surat Nabi Yaqub sambil menangis. Dia
mereka jual dahulu. Yusuf menyerahkan baju pusaka dari Nabi Ibrahim kepada
1.3 Nabi Yaqub mencium bau Yusuf. Anak-anak Yaqub 10 orang termasuk Benyamin
tinggalkan Mesir kembali ke Kan’an. Levi tiba lebih dahulu dan menyerahkan
baju Yusuf kepada Yaqub. Baju pusaka itu disapukan ke mata Yaqub hingga
melihat kembali.
34. Pertemuan Yusuf dengan ayahnya Nabi Yaqub ……. Tdk 21ias dibuka
73 Nabi Yaqub terima baju kiriman Yusuf, matanya melihat kembali. Nabi Yaqub
74 Nabi Ya’qub beserta anak-anaknya dan cucunya dalam perjalanan ke Mesir. Dia
75 Tiba di Mesir disambut secara meriah oleh Kerajaan. Yusuf bertemu ayahnya
setelah hampir 40 tahun berpisah. Nabi Yaqub bersama isterinya Lea dan 11
Catatan :
1. Babilon →Kana’an → Faddan (Aram di Irak) → Kana’an → Mesir (Tebs, Memphis,
)
2. Laban bin Batuel (saudara Ribka, ibunda Yaqub, juga mertua Yaqub), Faiqah (adik
prp Yaqub),
3. Anak-anak Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim (berjumlah 13 orang dari 4 orang istri)
yaitu :
1) Dari istrinya Lea bt Laban : Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Ishakar, Zebulon,
Dina.
2) Dari istrinya Rahel bt Laban : Yusuf, Benyamin
3) Dari istrinya Bilha (budak milik Rahel) : Dan, Naftali.
4) Dari istrinya Zilfa (budak milik Lea) : Gad, Asyer,
4. Putifar, Kepala Bendahara dan Panglima Besar Mesir,
5. Zulaikha, Isteri Putifar
6. Kalimama, Penasehat Zulaikha,
7. Thama & Thiameni, sahaya pelayan Zulaikha,
8. Qulier, kepala urusan rumah tangga istana Putifar, setelah wafat diganti Yusuf
9. Yuzarsif, nama Mesir bagi Yusuf
10. Asenat, isteri Yusuf
11. Malik bin Sahr bin Ismail bin Ibrahim, yang menyelamatkan Yusuf bin Ya’qub bin
Ishaq bin Ibrahim dari dalam sumur.
12. Rudamun, Kepala pengawal Istana Putifar
13. Manisabu, Budak di Istana Putifar.
14. Unifer Qibthi, penjaga istana Putifar yang dipenjara karena mencuri,
15. Qisin, bayi yang menjadi saksi Yusuf atas kasus Zulaikha,
16. Amunhatep III, Amunhatep IV (Akhnatun), adalah Fir’aun Mesir,
17. Hurramuf/Takrou/Taglut, Komandan pengawal istana Amunhatep
18. Apuvis, pengurus hidangan istana Amunhatep
19. Inarus, pengurus minuman istana Amunhatep.
20. Qidamen, kepala penjara sawiah,
21. Anikhmakhu, kepala pendeta Kuil Amun
22. Padiamun, komandan prajurit Amun,
23. Qimuni, pendeta Kuil Amun yang ditangkap dipenjara sawiah,
24. Apuqi, pendeta kuil Amun yang selalu memata-matai istana Akhnatun.
File Computer : Data JND (F)/FILE DATA JND/CERAMAH & DA’WAH/Daftar Isi Film Umar & Yusuf.