]
29 November 2017 Oleh Delvatinson
Selain dari macam-macam artikel, ada juga jenis-jenis artikel, yang mana jenis
artikel ini terdiri dari artikel deskripsi, argumentasi, eksposisi, persuasi, dan yang
terakhir ialah narasi. Sementara cara penulisan artikel sendiri terdapat jenisnya
diantara lain seperti prediktif, eksploratif, deskriptif, preskriptif dan eksplanatif.
Berikut dibawah ini terdapat ciri-ciri artikel yang harus kita ketahui guna untuk
mengetahui setiap jenis artikel yang ada. Apa saja ciri-ciri dari artikel tersebut?
Yuk, langsung simak saja ulasan dibawah ini:
Isi dari tulisan artikel tersebut singkat, padat, jelas, dan juga sempurna.
Memiliki sumber dari kenyataan dan bukan hanya sumber dari realita saja.
Bersifat objektif dan menyatakan semua data-data dengan sepengetahuan
penulis
Tulisannya benar-benar original tanpa adanya Copy Paste.
Penjelasan atau pembahasan dari isi karangan sama dengan kenyataan
dan data-data yang didapatkan dari narasumber, tidak hanya sekedar dari
hasil pikiran si penulis atau si pengarang.
Isi dari artikel dapat berupa ulasan mengenai biografi manusia, bisa juga
suatu peristiwa, bisa juga cerita ketika sedang perjalanan, argumentasi dan
masih banyak sekali contoh artikel lainnya.
Pendapat atau ide yang dibawa patut setara dengan keramaian umum.
Demikianlah sedikit ulasan singkat mengenai artikel, inti dari penjelasan tersebut
ialah artikel ini merupakan salah satu hasil karya tulis yang lengkap dan juga
artikel ini memiliki sifat informatif. Seperti halnya dengan tulisan ini yang sedang
teman-teman baca, yang mana tulisan ini ialah suatu artikel yang mengandung
mengenai informasi-informasi seputar artikel.
Saat ini kita langsung saja masuk kedalam tema pembicaraan utama yakni
membicarakan tentang contoh artikel, yang mana contoh artikel tersebut terdiri
dari contoh artikel pendidikan, contoh artikel kesehatan, dan yang terakhir ialah
contoh artikel ilmiah.
Contents [hide]
1 Contoh Artikel Tentang Pendidikan
2 Contoh Artikel Pendidikan #1
2.1 MOTIVASI UNTUK BELAJAR
2.1.1 1. Proses Kegiatan Pengajaran yang Beragam
2.2 2. Menjadikan Anak yang Aktif Ketika Belajar
2.3 3. Memberikan Sebuah Penghargaan Kepada Murid
2.4 4. Memberikan Sebuah Pengakuan Kepada Hasil Belajar
2.5 5. Tidak Memberikan Suatu Ancaman Kepada Murid
3 Contoh Artikel Pendidikan #2
3.1 6 Cara Melatih Anak Agar Percaya Diri
3.2 1. Membantu Anak Untuk Mendapatkan Aktivitas yang Cocok
3.3 2. Memberikan Sebuah Hadiah kepada Anak
3.4 3. Memakai Perkataan Baik ketika Menegur Anak
3.5 4. Menjauhi Perkataan yang Dapat Menyinggung Anak
3.6 5. Jangan Sampai Membanding-bandingkan Anak
3.7 6. Mengajari Berhubungan/Komunikasi yang Baik
4 Contoh Artikel Pendidikan #3
4.1 Pengertian Pendidikan
4.2 Pengertian Pendidikan Menurut Wikipedia
4.3 Pengertian Pendidikan Menurut Undang-Undang
4.4 Bagikan ini:
4.5 Terkait
Tentu saja tidak akan lengkap ketika kita hendak membahas artikel pendidikan
tanpa diiringi dengan contoh artikel yang membahas tentang pendidikan.
Mungkin persoalan seperti ini dapat diibaratkan seperti melakukan sebuah teori
tanpa mempraktekannya. Intinya ilmu akan lebih gampang untuk dimengerti
apabila diberikan sebuah penjelasan diiringi dengan prakteknya.
glaciermedia.ca
Memberikan semangat atau support terhadap anak guna untuk membuatnya agar
lebih giat lagi dalam belajar merupakan salah satu persoalan yang patut untuk
kita perhatikan. Apalagi apabila sang anak sudah mulai masuk ke jenjang
pendidikan sekolah dasar (SD), tentunya sang anak tersebut harus mendapati
perhatian lebih.
Penyampaian tentang pendidikan dari kecil ini merupakan salah satu perbuatan
yang sangat baik dan juga akan memberikan pengaruh positif kepada sang anak
ketika ia sudah besar nanti.
Jikalau sang anak tidak ada yang memberikan sebuah motivasi dari guru-guru
atau orang tua, tentu saja sang anak akan mendapati kejenuhan ketika ia sedang
belajar. Maka dari itu, memberikan sebuah motivasi dengan rutin menjadi
kewajiban sebagai orang tua dan juga para guru-guru ketika berlangsungnya
proses belajar mengajar.
Berikut dibawah ini saya akan berbagi sedikit mengenai tips atau cara memberi
motivasi untuk belajar kepada sang anak.
Adanya cara ini perlu oleh guru-guru yang mengajar pelajaran anak-anak di
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah keatas. Mengapa
guru-guru harus menerapkan cara seperti ini? Karena ketika belajar di sekolah
akan terasa jenuh dan juga membosankan apabila terlalu serba sama.
Jikalau anak atau siswa dan siswi jenuh dalam belajar, tentu saja persoalan itu
akan membuat turun rasa semangat dalam menimba ilmu dan belajar didalam
kelas.
Maka anak itu akan kurang memiliki hasrat untuk memahami dan menangkap
pelajaran yang disampaikan dan juga pelajaran yang telah diterangkan oleh sang
guru. Oleh karena itu, disini seorang guru memang memiliki tugas yang benar
sangat-sangat harus diperhatikan apabila guru itu menginginkan seluruh anak
didiknya berhasil dalam memahami penjelasan yang telah disampaikan
kepadanya.
Seorang guru patut dapat memberikan sebuah kelulusan kepada anak didiknya
untuk mengekspresikan diri ketika berpendapat, berkreasi, bertanya, mendesain,
dan hal-hal lainnya yang memancing kegiatan dan juga keaktifan seorang anak
ketika sedang belajar.
Seorang guru patut dapat memberikan sebuah petunjuk kepada murid atau anak
didiknya mengenai persoalan yang baik dan juga bagaimana caranya untuk bisa
mendapatkan sebuah hasil yang bagus juga maksimal. Jangan sampai
membiarkan dan mendiamkan murid-muridnya mencontek, mengerjakan tugas
yang asal-asalan, dan lain-lainnya.
Jikalau murid atau anak didik telah berusaha secara sungguh-sungguh ketika
belajar, maka berikanlah dia sebuah pengakuan atau penghargaan yang dapat
membuat dirinya merasa gembira dan juga dapat memberikan dorongan lebih
dalam meningkatkan usaha dan prestasinya ketika ia belajar.
Misalkan seperti mengancam kepada murid jikalau murid tersebut mendapati nilai
yang memang tidak bagus dan juga tidak memuaskan (jelek), persoalan ini dapat
mengakibatkan murid berbuat berbagai hal cara untuk terhindar dari segala
ancaman sang guru. Seperti halnya mengerjakan tugas dengan mencontek agar
mendapatkan nilai yang bagus sehingga bisa terhindar dari ancaman sang guru.
***
Memiliki rasa percaya diri ini adalah sebuah bekal yang begitu penting untuk
keberhasilan anak ketika besar nanti. Sering kali kita mendapati orang-orang
dewasa yang masih ada sifat pemalu dan juga tidak berani untuk tampil di
hadapan umum.
Kenapa seperti itu? Karena orang tersebut kurang mempunyai rasa percaya diri
yang tertanam pada dirinya, sedangkan untuk menjadi sebuah pemimpin atau
raja harus memiliki keberanian untuk tampil di hadapan umum dan juga harus
memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Oleh karena itu, kita dapat mengambil sedikit pendapat bahwa adanya rasa
percaya diri didalam jiwa kita itu begitu penting sekali guna untuk keberhasilan
seseorang. Untuk menumbuhkan dan melatih rasa percaya diri lebih baik ketika
diri kita masih kecil atau anak-anak.
Kemudian apa saja hal-hal yang harus dilakukan demi pertumbuhan sang anak
menjadi seorang yang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang maksimal?
Berikut dibawah ini akan ada beberapa cara untuk mengajarkan kepada anak
mengenai rasa percaya diri
1. Membantu Anak Untuk Mendapatkan Aktivitas yang Cocok
Biasanya setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini pasti mempunyai kelebihan dan
juga kekurangan masing-masing pada dirinya. Kita sebagai orang tuanya tentu
saja patut untuk dapat mengenal lebih dekat lagi tentang kelebihan dan juga
kekurangan yang dimiliki oleh sang anak.
Bisa jadi persoalan ini dapat kita lihat ketika sang anak mulai memasuki kedalam
pendidikan formal. Misalnya seperti seorang anak yang mempunyai kelebihan
didalam bidang kesenian atau memiliki hobi tinggi di bidang olahraga tertentu
seperti basket, futsal, voley, dan olahraga-olahraga lainnya.
Kita sebagai orang tuanya patut mengenali adanya kelebihan-kelebihan dan apa
saja kegemaran yang digemari oleh sang anak, selain itu kita juga sebagai orang
tua harus turut mendukungnya selagi kegiatan sang anak itu masih tergolong ke
dalam kategori yang positif.
Contohnya seperti ada seorang anak yang mempunyai nada suara yang bagus,
maka kita sebagai orang tuanya dapat membantu untuk mencarikan suatu
aktivitas atau kegiatan yang memang cocok untuknya. Misalkan seperti
mencarikan guru nyanyi agar sang anak bisa menjadi penyanyi yang terkenal,
atau mencarikan guru ngaji agar sang anak bisa menjadi seorang penghafal Al-
Qur’an dan juga menjadi seorang Qori yang sholeh atau sholehah.
Cara selanjutnya ialah jikalau anak mengerjakan sesuatu yang memang bisa
terbilang mewah kita sebagai orangtuanya berikanlah sebuah hadiah yang mana
hadiah tersebut dapat membuat anak merasa besar hati. Akan tetapi dengan
catatan untuk niat melatih dan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap sang
anak.
Misalkan jikalau sang anak berhasil menjadi salah satu juara kelas di sekolahnya,
maka pujilah anak kita dengan perkataan-perkataan yang baik, banyak ko
perkataan-perkataan baik yang biasa digunakan untuk memuji seseorang, salah
satu contoh nya ialah seperti ini “Wah… anak mamah pintar sekali bisa meraih
penghargaan sebagai salah satu siswa terpintar di kelas, semangat dan
tingkatkan terus prestasi kamu ya nak :)”.
Dengan mengucapkan kata-kata baik seperti itu, tentunya dapat membuat hati
sang anak ini merasa senang, merasa bangga, merasa gembira ketika mendengar
ucapan-ucapan pujian yang keluar dari orang tua tercinta. Akan tetapi ada satu
hal yang harus diingat “kita jangan terlalu berlebihan dalam memberikan suatu
pujian terhadap sang anak”.
Bukan hanya itu saja, ketika anak lagi membutuhkan rasa kepercayaan diri untuk
mengerjakan atau melakukan sesuatu hal, berikanlah motivasi-motivasi dengan
tutur kata yang baik dan juga tutur kata yang dapat mendorongnya agar dapat
mengerjakan sesuatu tersebut.
Contoh misalkan seperti ini “Ayo nak semangat jangan merasa takut gagal
sebelum kamu mencobanya, ayo coba dulu karena ibu sama bapak yakin kalo
kamu itu anak yang cerdas, pintar sehingga kamu bisa melakukan olimpiade
matematika itu dengan muda, ayo berjuang doa ibu dan bapak selalu terpanjat
untukmu nak :)”.
Cara yang ke empat ini masih ada sangkutan atau ikatan dengan cara yang
ketiga, bahwasanya kita sebagai orang tua jangan sampai mengucapkan
perkataan-perkataan kasar yang secara tidak langsung keluar dari lisan,
membentaknya, berperilaku kasar kepadanya, apalagi kita sampai berbuat tidak
sewajarnya kepada anak.
Tentu saja, persoalan seperti itu akan menyinggung perasaan dan hati anak kita,
dengan adanya perilaku-perilaku seperti itu bisa membuat anak akan terpuruk
dan secara tidak langsung mental dan tingkat kepercayaan dirinya ikut turun.
Dengan seperti itu dapat membuat anak kita berkembang dan bertumbuh menjadi
seseorang yang tidak mempunyai rasa percaya diri pada dirinya sehingga dia
akan selalu minder dan merasa malu ketika sedang mengerjakan atau sedang
menampilkan suatu hal yang menurut pandangan orang-orang itu bagus.
Jika demikian, maka harapan-harapan anak untuk menjadi seorang yang berhasil
dan sukses akan semakin berkurang.
Cara yang terakhir pada contoh artikel tentang Melatih Anak Agar Percaya diri
ialah dengan membiasakan diri kita untuk berhubungan atau berkomunikasi
dengan anak, agar sang anak lebih terbiasa lagi ketika berbicara dan juga
berkomunikasi dengan kita sebagai orang tuanya atau pun dengan orang lain.
Ketika orang tua sering berhubungan dengan anak, maka sang anak pun akan
jauh lebih aktif lagi ketika ia sedang berhubungan atau berkomunikasi. Contoh
kecilnya seperti halnya sang anak akan bertanya-tanya dan tidak menutup
kemungkinan akan mengeluarkan seluruh unek-unek yang ada didalam
benaknya.
Bukan hanya unek-unek saja yang akan dia keluarkan, tetapi apabila dia memiliki
ide-ide yang bagus pun akan langsung mengutarakan kepada yang lainnya
karena didalam dirinya sudah mulai timbul rasa percaya diri yang tinggi karena
sering adanya komunikasi dengan orangtua dan komunikasi-komunikasi dengan
orang-orang lainnya.
***
Dari pada kalian penasaran disini, yuk langsung saja kita simak contoh artikel
yang akan dibahas dibawah ini.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah suatu persoalan yang begitu penting untuk kita semua dan
hampir semuanya atau orang secara individual pernah merasakan yang namanya
pendidikan, entah itu sejak dini atau ketika ia sudah beranjak besar. Kata
pendidikan ini memang tak aneh lagi apabila terdengar oleh telinga kita.
Mengapa seperti itu? Karena kita semua adalah manusia yang pernah menjalani
sebuah pendidikan supaya bisa tergapainya suatu keinginan dan cita-cita yang
kalian impi-impikan sejak dini.
Berikut dibawah ini akan ada sedikit penjelasan tentang pendidikan dan
dilengkapi dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri.
***
Bagikan ini:
Contoh Kata Penutup Makalah yang Baik dan Benar, Juga Cocok untuk Dijadikan
Sebagai Bahan Referensidalam "EDUKASI"
8+ Contoh Makalah | Cover Makalah | Daftar Isi Makalah & Kata Pengantar
Makalah [Lengkap]dalam "EDUKASI"
Kategori EDUKASINavigasi Tulisan
Cerita Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia Lengkap dengan Raja &
Peninggalannya
Contoh Paragraf Narasi | Teks, Ciri-Ciri | Lengkap Pengertian & Penjelasan
Tinggalkan komentar
Komentar
Teangan
Cari
Cari untuk:
Kategori
BISNIS
EDUKASI
LAIN-LAIN
OLAHRAGA
OUTOMOTIF
WISATA
© 2018 • GeneratePress