Konsep Berubah PDF
Konsep Berubah PDF
2 KONSEP BERUBAH
B. Pengertian
Banyak definisi pakar tentang berubah, dua diantaranya yaitu Atkinson
(1987), mendefinisikan berubah merupakan kegiatan atau proses yang
membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya.
Brooten (1978), mendefinisikan berubah merupakan proses yang
menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi
2. Teori Lewin
Lewin mengatakan ada tiga tahap dalam sebuah perubahan, yaitu :
a. Tahap Unfreezing
Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan dalam
sistem. Tugas perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi
masalah dan memilih jalan keluar yang terbaik.
b. Tahap Moving
Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan
mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu
memecahkan masalah.
c. Tahap Refreezing
Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah
perubahan diintegrasikan dan distabilkan sebagai bagian dari sistem
nilai yang dianut. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha
mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan.
3. Teori Lippitt
Teori ini merupakan pengembangan dari teori Lewin. Lippitt
mengungkapkan tujuh hal yang harus diperhatikan seorang manajer
dalam sebuah perubahan yaitu:
a. Mendiagnosis masalah, yaitu mengidentifikasi semua faktor yang
mungkin mendukung atau menghambat perubahan
b. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah, mencoba
mencari pemecahan masalah
c. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen, mencari dukungan
baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal,
organisasional maupun berdasarkan pengalaman
d. Menyeleksi objektif akhir perubahan, yaitu menyusun semua hasil
yang di dapat untuk membuat perencanaan.
e. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubahm, yaitu pada tahap
ini sering terjadi konflik teruatama yang berhubungan dengan
masalah personal.
f. Mempertahankan perubahan, yaitu perubahan diperluas, mungkin
membutuhkan struktur kekuatan untuk mempertahankannya.
g. Mengakhiri hubungan saling membantu, yaitu perawat sebagai agen
berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan orang-orang atau
situasi yang diubah sudah dapat mandiri.
D. Teori Rogers
Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu :
1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan, yaitu
menjadi lebih baik dari metodeyang sudah ada
2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada dan tidak
bertentangan
3. Kompleksitas, yaitu ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik
dari ide yang sederhana asalkan lebih mudah untuk dilaksanakan.
4. Dapat dibagi, yaitu perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang
kecil.
5. Dapat dikomunikasikan, yaitu semakin mudah perubahan digunakan
maka semakin mudah perubahan disebarkan.
E. Teori Havelock
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan
perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai
perubahan menurut Havelock.
1. Membangun suatu hubungan
2. Mendiagnosis masalah
3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
4. Memilih jalan keluar
5. Meningkatkan penerimaan
6. Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri
F. Teori Spradley
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan
dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen
berubah dan sistem berubah. Berikut adalah langkah dasar dari model
Spradley.
1. Mengenali gejala
2. Mendiagnosis masalah
3. Menganalisa jalan keluar
4. Memilih perubahan
5. Merencanakan perubahan
6. Melaksanakan perbahan
7. Mengevaluasi perubahan
8. Menstabilkan perubahan
G. FAKTOR PENGHAMBAT
1. Mengancam kepentingan pribadi
2. Persepsi yang kurang tepat
3. Sebagai reaksi psikologis
4. Toleransi untuk berubah rendah
H. TINGKATAN PERUBAHAN
Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan,
sikap, perilaku, individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu
masalah dianalisa, tentang kekuatannya, maka pemahaman tentang
tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat berguna.
L. STRATEGI PERUBAHAN
Ada beberapa strategi untuk memecahkan masalah-masalah dalam
perubahan , strategi tersebut antara lain yaitu :
1. Strategi Persahabatan
Penekanan didasarkan pada kebersamaan dalam kelompok, dengan
cara mengenal kelompok, membangun ikatan sosial, diantara
anggotanya. Strategi ini cocok diterapkan pada anak buah yang
membutuhkan rasa sosial yang tinggi. Model ini cocok diterapkan pada
kondisi pertimbangan tinggi dan struktur rendah.
2. Strategi Politis
Hal ini identik dengan struktur kekuasaan formal dan informal. Setelah
struktur ini di identifikasi , baru dilakukan beberapa upaya untuk
mempengaruhi mereka yang berada pada kekuasaan. Anggapan dasar
strategi ini adalah sesuatu akan dicapai bila orang-orang yang
berpengaruh dalam sebuah sistem mau melakukannya.
3. Strategi Ekonomis
Tekanannya pada bagaimana mengendalikan materi. Dengan sumber
daya materi, apaun dan siapapun dapat membeli / menjual. Pelibatan
hal ini kedalam kelompok sering didasarkan pada pemilikan atau
pengendalian sumber-sumber daya yang dapat di jual.
4. Strategi Akademis
Strategi ini menekankan pada pengetahuan dan pendalaman
pengetahuan yang merupakan pengaruh primer. Anggapan dasarnya
adalah logis dan rasional,objektif : bahwa keputusan yang didasarkan
pada apa yang dianjurkan oleh penelitian adalah jalan terbaik untuk
diikuti. Strategi ini tidak mementingkan emosi. Jika mengusulkan cara
maka pemimpin dapat mencari studi penelitian yang mendukung
tujuannya.
5. Strategi Teknis
Metoda ini tepat bagi orang-orang yang mengabaikan subjek-subjek
dengan memperhatikan lingkungannya. Ini merupakan salah satu
pendekatan sosiologis dengan anggapan dasar bahwa lingkungan
disekelilingnya berubah.
6. Strategi Militer
Metode ini berdasarkan pada kekuatan fisik dan ancaman yang nyata.
Posisi /kekuasaan digunakan juga dalam bentuk dan ancaman, bila
keinginan pimpinan tidak dipatuhi. Ini merupakan strategi struktur
tingkat tinggi.
7. Strategi Konfrontasi
Pendekatan ini menimbulkan konflik non kekerasan dan non fisik
diantara orang. Dengan melakukan ini, seorang pemimpin mendesak
orang untuk mendengar dan melihat apa yang terjadi selanjutnya akan
terjadi perubahan. Orang sering terbagi kedalam kelompok atau geng
sebagai akibat strategi ini. Bila kelompok merasa bahwa mereka tidak
akan atau tidak dapat didengar dengan suatu cara, maka strategi ini
sering dipilih. Pemogokan kerja adalah salah satu contohnya.
M. CHANGE AGENT
1. Mengontrol perilaku
2. Menjadi bagian dari perubahan
3. Menyeleksi setiap fenomena & memilih hal-hal yang akan dirubah
4. Hadapilah perubahan dg senang & penuh humor
5. Selalu berpikiran ke depan daripada hanya merenungi hal2 yang sudah
terjadi pada masa lalu
P. DAMPAK PERUBAHAN
1. Praktik Keperawatan
2. Tantangan Pendidikan Keperawatan
3. Tantangan Perubahan IPTEK
DAFTAR PUSTAKA
1. Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin,
2001, Pengembangan Staf Keperawatan, Suatu Komponen
Pengembangan SDM, EGC, Jakarta.
2. Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Samba.Suharyati, 2000, Pengantar
kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Untuk Perawat
Klinis,EGC, Jakarta.
3. La Monica L. Elaine. Alih Bahasa Nurachmah. Elly.,1998,
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Pendekatan
Berdasarkan Pengalaman, EGC,Jakarta.
4. …………..Manajemen Bidang Keperawatan, 2000, Pusat
Pengembangan Keperawatan Carolus,Jakarta.
5. Kozier, Fundamental of Nursing, 1991,Concept, Process, and
Practice,Addison Wesley,Publishing company,Inc.
6. Arifianto,2008, Konsep Berubah, dafid-pekajangan.blogspot.com