org/wiki/Kelaparan_di_Benggala_1943
Kelaparan di Benggala 1943 adalah peristiwa kelaparan yang menimpa Benggala (yang saat
itu dijajah oleh Britania). Diperkirakan sekitar 3 juta orang tewas akibat kelaparan dan gizi
buruk.[1]
Pemerintah Benggala bereaksi dengan malas-malasan dan tidak kompeten, menolak untuk
menghentikan ekspor makanan dari Benggala.
Britania Raya mengalami kekalahan di Singapura pada tahun 1942. Burma selanjutnya diduduki
oleh Jepang. Burma merupakan pengekspor beras terbesar di dunia pada periode antar perang.
Pada tahun 1940, 15% dari beras India berasal dari Burma.[2]
Sementara itu, beras terus diekspor dari India untuk memberi makan tentara perang. Hal ini
diperparah dengan tibanya siklon pada 16 Oktober 1942 di Benggala dan Orissa. Banyak daerah
penanaman beras yang banjir, sehingga terjadi gagal panen. Akibatnya, petani harus memakan
hasil surplus mereka, dan bibit yang seharusnya ditanam pada musim dingin 1942-3 telah
dimakan pada saat cuaca panas tiba pada Mei 1943.[3]
http://lian-lee.blogspot.co.id/2017/03/dasar-dasar-perlindungan-tanaman-modul-1.html
nimedia ~ Jumlah penduduk dunia di tahun 2013 ini ditaksir sekitar 6.973.738.433 jiwa,
sedangkan 2.873.839.221 jiwa diantaranya berada dalam kekurangan pangan. Penyakit
tumbuhan yamg berulang kali menimbulkan kerugian besar dalam kegiatan budidaya
tanaman semakin memperburuk pasokan ketersediaan bahan pangan. Contohnya seperti
pada abad ke-10 silam telah timbul penyakit tanaman mematikan penyebabnya tidak
diketahui secara pasti, sehingga penyakit ini disebut penyakit api suci (holy fire) yang hingga
akhirnya penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur Claviceps purpurea. Contoh lain adalah
Jamur Phytophthora infestans yang pada tahun 1844 menyerang ratusan hektar kentang di
Amerika Serikat, hingga akhirnya pada tahun 1845 penyakit ini merebak hingga
perkebunan-perkebunan kentang yang ada di Eropa. Penyakit tanaman juga menyebabkan
bencana kelaparan di Bangladesh. Bencana ini terjadi karena padi yang mereka tanam
terserang oleh Drechslera oryzae, Helminthosporium oryzae. Saking mengerikannya,
bencana ini hingga disebut “The Great Bengal Famine”.