Peta dunia menunjukkan perkiraan pusat asal pertanian (domestikasi
tanaman) dan penyebarannya di zaman prasejarah
Bulan Sabit yang Subur di Amerika Serikat 11.000 SM Domestikasi Tanaman di DAS S. Yangtse dan S. Kuning China 9.000 SM Domestikasi Tanaman di Gurun Sahara Afrika 5.000 4.000 SM Domestikasi Tanaman di Mexico 5.000 4.000 SM Domestikasi Tanaman di Dataran Tinggi Papua Nugini 9.000 6.000 SM Domestikasi Tanaman di Amerika Selatan 5.000 4.000 SM 1. Revolusi Neolitik (12.000 tahun yang lalu) (Transisi Demografik Neolitik) dimulai saat nenek moyang turun dari pepohonan dan mulai hidup BERBURU dan NOMADEN Messa Verde yang terletak di wilayah barat daya Colorado menetap di Goa berkembang pertanian, sosial, bahasa, budaya dan hukum. Revolusi Pertanian Perubahan cara hidup dari berburu makanan menjadi bercocok tanam tanaman secara menetap. Ciri-Ciri: 1. Ekstensifikasi Pertanian 2. Hewan Dijinakan dan Diternakan 3. Tenaga Kerja Manusia Berharga Revolusi Pertanian, adalah Berburu Menetap Organisasi Sosial Zaman Neolitik Furnitur Alat Pertanian Alat Rumah Tangga 2. Revolusi Pertanian Arab (Abad Pertengahan) Manuskrip Ilmu Pertanian 1. Dengan runtuhnya Romawi dan Negara Barat, kemajuan teknologi beralih ke Timur Tengah. 2. Setelah tahun 700 M, kebudayaan Islam yang menyumbang hasil-hasil kebudayaannya kepada dunia. 3. Kebudayaan Islam muncul dengan menyumbangkan hasil teknologi dan ilmu pengetahuannya yang jauh lebih rasional dan ilmiah dibandingkan dengan sebelumnya. 1. Zaman awal perkembangan kebudayaan, 2. Zaman yang turut menentukan sistem pertanian kuno. Perekonomian kota yang pertama berkembang berlandaskan pada: TEKNOLOGI PERTANIAN, walau berkiblat pada kuil-kuil, imam, dan juru tulis. 3. Tulang punggung pertanian terdiri dari tanaman-tanaman yang sekarang masih penting untuk persediaan pangan dunia, seperti gandum dan barlai, kurma dan ara, zaitum dan anggur. A Contemporary Map of Iraq and the Surrounding Region showing Mesopotamia (literally, between rivers) Sungai Tigris Sungai Eufrate Delta Sungai (endapan di muara sungai akibat berkurangnya laju aliran air saat memasuki laut, pantai atau danau) 4.000 tahun yang lalu saluran irigasi dari bata dengan sambungan beraspal membantu areal seluas 10.000 mil persegi (100 km 2 ), ditanami secara menetap untuk memberi pangan 15 juta jiwa. DAMPAKnya: Salinisasi dan kekurangan air. Kebudayaan kuno Mesopotamia mengembangkan pertanian yang bertambah kompleks dan terintegrasi. Pada tahun 700 SM sudah dikenal 900 tanaman Kondisi Lahan akibat perubahan iklim yang ekstrim Sebuah Pelajaran yang sangat berharga untuk Pengembangan Sistem Pertanian (AgroLandscape) di masa depan 3. British Agriculture Revolution menggambarkan masa pembangunan pertanian di Inggris antara abad ke-15 dan akhir abad ke-19, dimana terjadi peningkatan produktivitas dan hasil bersih yang mematahkan siklus sejarah kelangkaan pangan di Eropa. Model Traktor Tahun 1917-1964 1. Berkembang benih unggul melalui pemuliaan tanaman, 2. Pengolahan tanah dengan traktor (mekanisasi), 3. Pemeliharaan tanah, 4. Dikenal pemupukan dengan pupuk kotoran ternak. 4. Revolusi Hijau Norman Ernest Borlaug (Agronomist) (25 Maret 1914 12 September 2009) BAPAK REVOLUSI HIJAU dari Minnesota University Istilah Revolusi Hijau mengacu pada serangkaian penelitian, pengembangan dan transfer teknologi yang terjadi antara tahun 1940-an 1970an yang terbukti meningkatkan produksi pertanian secara nyata, terutama di negara berkembang pada tahun 1960. INDONESIA mampu SWASEMBADA BERAS pada tahun 1984-1985 Revolusi hijau meliputi: pengembangan varietas unggul tanaman sereal, perluasan infrastruktur irigasi, modernisasi teknik manajemen, distribusi benih hibrida, penggunaan pupuk sintetis dan pestisida. Praktek pertanian tradisional dan konvensional tidak berkelanjutan secara ekologis karena : 1. menguras sumberdaya alam, 2. menurunkan kesuburan tanah, 3. menyebabkan erosi tanah dan 4. berkontribusi terhadap perubahan iklim global Berladang berpindah mengikuti musim dan pergerakan migrasi hewan Revolusi Pertanian Pertanian Organik Revolusi Hijau (1943-1970) 1968 (REPELITA 1) Revolusi Industri Abad 18-awal 19 Bercocok tanam secara menetap Ekstensifikasi Pertanian Pertanian Tradisional Pertanian Konvensional (Modern) Bercocok tanam secara Intensif (mekanisasi, pupuk kimia sintetis dan pestisida sintetis dan energi fosil. 11.000 SM. berakhirnya zaman es abad ke-2 S.M. Sistem Pertanian dimulai (Mesopotamia) Pertanian Berkelanjutan 1992 KTT Bumi di Rio de Janeiro Swasembada Beras (1985) Menjelaskan tentang Kelebihan dan Kekurangan REVOLUSI HIJAU DENGAN SEMANGAT REVOLUSI HIJAU TUNJUKKAN BAHWA INDONESIA PERNAH BERSWASEMBADA BERAS 2006 UNTUK MEMPERKAYA KHASANAH PENGETAHUAN MAHASISWA DAPAT MEMBACA Bab. 10 BUKU A History of World Agricultue: