Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Pertanian Indonesia

Prof.Dr.Ir.Suntoro Wongso Atmojo. MS.

Pertanian merupakan awal peradapan manusia yang sekarang. Zaman prasejarah dimana manusia
mengembara hidupnya dari usaha mengumpulkan, mengambil dari alam secara berkelompok. Kemudian
berpindah-pindah untuk berburu makanan ini merupakan langkah awal manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.

Di Indonesia padi sudah ditanam sejak 3000 tahun SM

TAHAPAN PERKEMBANGAN DARI PERTANIAN

1. Nomaden berupa peladangan yang berpindah-pindah secara berkelompok, mencara lahan


usaha pertanian yaitu dengan melihat keadaan airnya, ketersediaan airnya dan kesuburannya
ditandai dengan tebal tipisnya humus. Hasil pertaniannya untuk keperluan sendiri
2. Menetap sudah merasa usaha pertanian apabila berpindah-pindah terus maka tidak bisa jika
harus selalu berpindah-pindah maka mulai berkembang menjadi pertanian menetap. Hasilnya
masih untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Sejak jaman Kerajaan Tarumanegara sudah mulai
ada kegiatan jual beli atau perdagangan. Jaman Kerajaan Sriwijaya perdagangan sampai ke
Madagaskar, yang diperdagangkan rempah-rempah

KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA

1. Portugis
2. Belanda, 1600an Belanda mulai menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui
VOC. 1830-1870an belanda mulai menerapkan Cultuurstelsel yaitu tanaman paksa. Memaksa
masyarakat untuk menanam tanaman-tanaman yang dibutuhkan oleh orang-orang Belanda
seperti tebu, inang, aren, sawit dll.
3. Jepang, 1942-1945
4. Jaman kemerdekaan, mulai pembangunan pertanian itu yaitu berlangsung
5. Jaman revolusi, ditemukan berbagai macam teknologi pertanian yang baru. Diantaranya yaitu
ditemukannnya pupuk dan atau obat-obatan kimia.
6. Jaman orde baru, terdapat program insus, program suprainsus, program revitalisasi pertanian,
modernisasi pertanian, dst.

SEJARAH PERTANIAN DI INDONESIA


Pengertian : turut campur tangan manusia dalam perkembangan tanaman dan atau hewan, agar
dapat memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kehidupan keluarga, dan masyarakat (Mosher, 1996)

Zaman Pra Sejarah : mengembara, hidup dari usaha pengumpulan atau mengambil dari alam secara
berkelompok. (Berpindah-pindah, berburu)

Sejarah Pertanian

 Asia Barat, serta Mesir dan India merupakan lokasi awal pembudidayaan tanaman untuk
mendapatkan hasilnya.
 Pertanian berkembang secara independen di berbagai tempat di dunia, China, Afrika, Papua,
India, dan Amerika
 Di Indonesia padi sudah ditanam sejak 3000 tahun SM. Di temukan di Pulau Sulawesi.

ZAMAN NOMADEN

 Peladangan berpindah
 Berkelompok dalam satu keluarga besar
 Mencari lahan yang cocok untuk ditanami (Ketersedian air, Adanya humus)
 Hanya mengandalkan kesuburan asli tanah saja
 Ciri budidaya nomaden
o Penanaman sederhana : Biji dan batang
o Tidak ada masukan apapun dari luar, hanya mengandalkan keadaan alami
o Jika sudah tidak subur lagi, akan ditinggalkan
o Beralih tempat mencari lagi yang cocok
o Hasil usahanya hanya digunakan untuk keperluannya saja

RELIEF CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur yang menggambarkan produk pertanian padi, dan lainnya: Pisang, tebu, durian,
manggis, kelapa, nangka, dan apel jawa

KERAJAAN TARUMANEGARA

Sudah mulai ada kegiatan jual beli (Perdagangan)

KERAJAAN SRIWIJAYA

Perdagangan rempah-rempah dan buah pala sampai ke Madagaskar (Afrika) ditemukannya perahu kuno
kerajaan sriwijaya.
REMPAH-REMPAH INDONESIA MULAI DIINCAR BANGSA EROPA

Indonesia: hasil yang paling diminati Cengkeh dan pala di Kepulauan Banda, Maluku Utara. Di abad 16,
Portugis bangsa Eropa yang pertama datang. Lalu, eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah
(VOC abad 17)

SEJARAH SINGKAT:

 1602, Belanda=> VOC (Vereenigde Oost-Indische Company)

 1817, Inggris=> kebun raya bogor, didirikan oleh Gub. Jendral Reindward,atas prakarsa Raffles.

 1831-1870, Hindia Belanda => Kebijakan tanaman paksa (cultuurstelsel)

-Tembakau => sampai 1891

-Kopi => sampai 1917

 1876 => Kebun Tanam Dagang (Cultuurtuin)

 1880 => Beragam Lembaga Penyelidikan

 1903 => Sekolah P ertanian (Laden Tuinbow Cursus) oleh Melchior Treub

TANAM PAKSA (CULTURESTELASE)

1. VOC Belanda dinyatakan bangkrut,maka Belanda menyatakan Indonesia sebagai Negara


jajahannya.

2. Pemerintah Belanda menerapkan culturestelse dibuat lahan produksi untuk menghasilkan


bahan eksport dengan tanam paksa.

3. Periode cultuurstelsel ini berlangsung antara tahun 1830 hingga 1870

4. Tanaman komoditas untuk tanam paksa adalah tembakau,tebu,teh,kopi,kelapa sawit,kinang dan


karet.

5. Daerah yang diberlakukan terutama jawa dan wilayah lain.

• Periode 1800-an => Mendorong berbagai komoditas perkebunan yang laku di eropa
(tembakau,kopi,gula,nila)

• 1905; Douwes Deker => Politik Etis, dibentuk :

-Dapartemen Pertanian,Kerajinan dan Perdagangan (Landbouw, Nijverheid en Handel),dan


-Dinas Penyuluhan Pertanian (Landbouw Voorlichtings Dients/LVD)

ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG

1. 1942-1945; Jepang => Kehancuran Pembangunan pertanian di Indonesia (Meskipun aparat


pertanian diperluas sampai Mantri Tani (son sidoing) dan koperasi pertanian di tiap kecamatan (Nogya
Komisi)

2. Jepang menguasai, sektor pertanian diawasi oleh Gunseikanbu Sangyobu. Hasil panen dan
komoditas perkebunan dikendalikan oleh otoritas militer kekaisaran Jepang.

PERKEMBANGAN PERTANIAN SETELAH INDONESIA MERDEKA

24 september 1960, Indonesia menyatakan diri sebagai Negara agraris dimana sebagian besar
penduduknya bekeerja di sector prtanian.

 1947, pemerintah Indonesia –Plan Kasimo, rencana produksi pertanian selama 3 tahun, 1948-
1950 tidak terlaksana karena agresi Belanda
 Plan Kasimo + Rencana Wicaksono - Rencana Kesejahteraan Istimewa (RKI) tahap I (1950-1955)
 RKI tahap II (1955-1960)
 1958-Padi Sentra (Intensifikasi produksi padi pada sentra-sentra seluas 1000 ha)
 5 juli 1959, Dekrit Presiden: RKI diganti dengan Rencana Pembangunan Semesta Berencana
Tahap I-mengubah Padi Sentra menjadi GERAKAN SWA SEMBADA BERAS (SSB), di bawah
Komando Operasi Gerakan Makmur (KOGM)

KEKHAWATIRAN KEKURANGAN PANGAN

 Thomas Robert Maltus, berpendapat bahwa kemiskinan merupakan hal yang tidak dapat
dihindari karena semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, yang tidak dibarengi
dengan peningkatan produksi pangan.
 Norman Borlaug (Amerika S) bapak Revolusi Hijau. Penelitian varietas gandum yang
digabungkan dengan teknologi pertanian modern (Pupuk dan Obat-obatan) tahun 1960an

PENERAPAN REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA

1. Intensifikasi Pertanian
2. Ekstensifikasi Pertanian
3. Diversivikasi Pertanian
4. Rehabilitasi Pertanian
ORDE BARU

 DENMAS-SSBM
 BIMAS
 PANCA USAHA
1. PENGGUNAAN BENIH UNGGUL
2. PERBAIKAN CARA BERCOCOK TANAM
3. PEMBERANTASAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
4. PENGAIRAN YANG TERATUR

SUPRA INSUS DENGAN 10 TEKNOLOGI

1. Pola tanam tahunan secara bergilir


2. Pengolahan tanah
3. Benih unggul bermutu, bersertifikat
4. Pergiliran varietas
5. Jarak tanam
6. Pemupukan berimban
7. Penggunaan ZPT (Zat pengatur tumbuh) /PPC (pupuk pelengkap cair)
8. Pengendalian jasad penganggu secara terpadu
9. Tata guna air ditingkat usaha tani (TIGATUT)
10. Penanganan Pasca Panen

Anda mungkin juga menyukai