Laporan Susu Tempe 4
Laporan Susu Tempe 4
Oleh :
Penanggungjawab : NIA NOVITA SARI
1. PLORENSIA TRI WANTI
2. RHEMA DHANIATI
3. PARDIANTI
4. MEYSINE PRADI SELLA
5. RESSY ANDRIANI
6. OKTA AFRIYANTI
7. NIA NOVITA SARI
8. RINI DOMINAR
9. SANDI JAYA SURYA
10. REFLIS SAPUTRA Commented [b2]:
NIM?
Nama Dosen?
Rapikan format penulisan !
Cantumkan Daftar pustaka
D3 GIZI 1A Commented [b3]: Masih tingkat 1 ciye
PENDAHULUAN
BAB II
Tempe yang biasa dikenal oleh masyarakat indonesia adalah tempe yang menggunakan Commented [b11]: Typo
bahan baku kedelai. Fermentasi kedelai dalam proses pembuatan tempe menyebabkan Commented [b12]: Awalan nama tempat menggunakan huruf
kapital.
perubahan kimia maupun fisik pada biji kedelai, menjadikan tempe lebih mudah dicerna
oleh tubuh. Tempe segar tidak dapat disimpan lama, karena tempe tahan hanya selama
2x24 jam, lewat masa itu, kapang tempe mati dan selanjutnya akan tumbuh bakteri atau
mikroba perombak protein, akibatnya tempe cepat busuk.
Pada awalnya tempe hanya terkenal di pulau jawa dan merupakan makanan yang
biasa dimakan dan dihidangkan setiap hari. Seiring dengan berjalanya waktu, tempe tidak
hanya dikenal dipulau jawa, melainkan hampir seluruh pelosok indonesia dan biasa disebut Commented [b13]: Indonesia
sebagai makanan nasional. Hingga saat ini kedelai masih merupakan bahan utama untuk
pembuatan tempe. Meskipun belum sepopuler tempe dengan bahan dasar kedelai, salah
satu ragam tempe yang ada di indonesia adalah tempe kecipir yang mulai dikenal di Commented [b14]: Indonesia
indonesia pada awal tahun 1980-an.
Fermentasi adalah peubahan kimia dalam bahan makanan yanng disebakan oleh
enzim lipoksidase. Bahan pangan umumnya merupakan medium yang baik untuk
pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme. Selain meningkatkan mutu gizi, fermentasi
kedelai menjadii tempe juga mengubah aroma kedelai yang berbau langu menjadi aroma
khas tempe. Jamur yang berperanan dalam proses fermentasi tersebut adalah Rhizopus
oligosporus. Beberapa sifat penting dari Rhozopus oligosporus antara lain meliputi : aktivitas
enzimatiknya, kemampuan menghasilkan antibiotika, biosintesa vitamin. Vitamin B
kebutuhanya akan senyawa sumber karbon dan nitrogen perkecambahan jenis tempe non
leguminosa diantaranya tempe gandum, tempe sorghum, tempe campuran beras dan
kedelai, tempe amapas tahu, tempe ampas kacang, tempe tela, dan lain-lain.
Menurut kasmijo (1990) tempe yang baik harus memenuhi syarat mutu secara fisik dan
kimiawi. Tempe dikatakan memiliki mutu fisik jika tempe itu sudah memenuhi ciri-ciri
tertentu.
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
a. Warna Putih
Warna putih ini disebakan adanya miselia kapang yang tumbuh pada permukaan biji
kedelai.
b. Tekstur Tempe Kompak
Tempe yang baik mempunyai bentuk kompak yang terikat oleh miselium sehingga
terlihat berwarna putih dan bila diiris terllihat keeping kedelai.
c. Aroma dan Rasa Khas Tempe
Terbentuk aroma dan rasa yang khas pada tempe disebabkan terjadinya degradasi
komponen-komponen dalam tempe selama berlangsungnya proses fermentasi.
Tempe dengan kuallitas baik mempunyai ciri-ciri bewarna putih bersih yang merasa pada
permukaaanya memiliki struktur yang homogen dan kompak serta berasa berbau dan beraroma
khas tempe. Tempe dengan kualitas buruk ditandai dengan permukaanya yang basah struktur tidak
kompak adanya bercak-bercak hitam, adanya bau amoniak dan alkohol serta beracun.
BAB III
PEMBAHASAN
Alat:
1. Baskom
2. Gelas ukur
3. Talenan
4. Panci
5. Blender
6. Termometer
7. Saringan
8. Sendok
9. Wadah
Bahan:
1. Tempe 450 gr
2. Air hangat 1800 ml
3. Gula 90 gr Commented [b15]: Konsentrasi berapa?
Ket :
1 : Tidak Suka
2 : Agak Suka
3 : Suka
4 : Sangat Suka
1. Warna
warna
90
85
80
75 warna
70
65
246 131 489 468
2. Rasa
rasa
100
80
60
40 rasa
20
0
246 131 489 468
3. Tekstur
tekstur
90
85
80
75 tekstur
70
65
246 131 489 468
4. Aroma
aroma
80
70
60
50
40
aroma
30
20
10
0
246 131 489 468
D. Pembahasan
Dalam parktikum pembuatan susu tempe,dengan bahan utama tempe dengan konsentrasi
gula yang berbeda-beda tiap kode.Dalam pembuatan susu tempe kendala yang ditemukan yaitu Commented [b18]: Sebutkan konsentrasinya.
kesulitan saat memeras tempe yang sudah di haluskan untuk mendapatkan sari dari tempe.Tempe Commented [b19]: Kendala atau kesulitan dilettak di paragraf
akhir saja.
awalnya dipotong kecil-kecil terdahulu,lalu dikukus dalam waktu 5 menit.Dari hasil survey panelis
didapatkan bahwa panelis lebih banyak menyukai warna dengan kode 246,rasa dengan kode
489,tekstur dengan kode 468,serta aroma dengan kode 246 dan 489. Commented [b20]:
Mengapa panelis menyukai produk tersebut, jabarkan alasannya?
Cari jurnal untuk perbandingan hasil praktikum.
E. Kesimpulan
1. Hasil Uji sensorik terhadap warna menunjukkan bahwa susu tempe dengan kode 246 memiliki warna Commented [b21]: Langsung sebutkan konsentrasi saja